Penerapan Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Studi Kasus Pada Pt. Wisanka bab 1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan kemajuan teknologi yang berkembang di masyarakat sekarang ini,
masyarakat dituntut untuk mengetahui berbagai hal yang sedang terjadi di sekitar
masyarakat. Lapangan kerja semakin beragam.Kemajuan teknologi ini membuat
masyarakat yang dulunya bersifat agraris semakin lama mencari lapangan kerja diluar
pertanian.Menghasilkan produk sendiri dan melakukan eksport hasil industri salah
satunya termasuk dalam hal ini adalah industri furniture.
Memasuki era globalisasi sekarang ini persaingan dibidang usaha semakin
tinggi.Perusahaan-perusahaan, industri kecil maupun besar dituntut untuk semakin
meningkatkan produktivitasnya. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan
produksivitasnya yaitu dengan peningkatan sumber daya manusia supaya hasil produksi
karyawan dimaksimalkan, karena manusia merupakan sumber daya yang mempunyai
akal sehingga dapat bekerja dengan akal .
Setiap pekerjaan mempunyai resiko kecelakaaan kerja, termasuk dalam hal

industri furniture.Beberapa contoh yang pernah terjadi seperti tenaga kerja sesak napas
karena menghirup partikel-partikel kecil dari penghalusan kayu, suara-suara bising
mesin secara terus-menerusmengakibatkan pendengaran tenaga kerja berkurang
karena tidak memakai penutup telinga.
commit to user
i

perpustakaan.uns.ac.id

Supaya

digilib.uns.ac.id

penerapan K3 pada perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik

diperlukan pembinaan dan pengawasan yang baik dan ketat mengingat pentingnya K3
untuk kinerja suatu Perusahaan. Untuk itu diperlukan suatu kewajiban dan hak dari para
pihak dalam keselamatan dan keamanan kerja.Para pihak tersebut adalah pengusaha
dan pekerja. Oleh karena itu maka hak dan kewajiban atas pengusaha dan pekerja
dalam keselamtan dan keamanan kerja ini adalah sebagai berikut : (Lalu Husni, 1997,

halaman 135-137)
a. Kewajiban Pengusaha
Menurut undang-undang keselamatan kerja, pengusaha diwajibkan melakukan
beberapa tindakan. Pertama, memberikan kesehatan badan, kondisi mental dan tenaga
fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun pekerja yang sudah ada secara
berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan yang disetujui oleh petugas
pengawas . Kedua, menunjuk dan menjelaskan kepada tenaga kerja yang baru tentang
kondisi dan bahya yang dapat timbul dalam tempat kerjanya. Ketiga, Semua pengamanan
dan alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerjanya. Keempat, secara tertulis
menempatkan di tempat kerja dan yang pimpinannya semua syarat keselamatan kerja dan
gambar peraturan keselamaan kerja yang diwajibkan.. Terakhir, menyediakan secara
cuma-cuma semua alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan kepada pekerja.
b. Hak dan Kewajiban Pekerja
Hak dan kewajiban pekerja amda beberapa hal, pertama, memberikan keterangan
yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas. Kedua, memakai alat perlindungan diri
yang diwajibkan. Ketiga, memenuhi dan mentaati semua syarat keselamatan dan
kesehatan kerja yang diwajibkan.

commit to user
i


perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Maka berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan mengungkapkan
permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) pada PT Wisanka dengan judul Penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Studi Kasus Pada PT. WI“ANKA
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana dasar hukum peraturan K3 yang ditetapkan pemerintah dan bagaimana
pelaksanaannya di PT. Wisanka?
2. Bagaimana kebijakan yang diterapkan PT. WISANKA tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja?
3. Bagaimana upaya pengendalian resiko yang dilakukan untuk mengurangi kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja bagi tenaga kerja di PT. WISANKA?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dasar hukum peraturan K3 yang diterapkan pada PT. WISANKA.

2. Mengetahui kebijakan yang dilaksanakan PT. WISANKA tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
3. Mengetahui upaya-upaya pengendalian resiko bahaya yang dilakukan untuk
mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bagi tenaga kerja di PT.
WISANKA.

commit to user
i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi :
1. Perusahaan
Dapat dijadikan bahan referensi dan masukan bagi perusahaan untuk
mengetahui apakah ada kebijakan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerjayang
lebih efektif dan efisien yang dapat dilaksanakan guna memperoleh produktivitas
yang optimal.

2. Pemerintah
Pemerintah dapat menetapkan kebijakan yang dapat memberikan jaminan
rasa aman dan tentram, meningkatnya kegairahan kerja pada tenaga kerja
perusahaan-perusahaan yang berada di Indonesia.
3. Akademisi
Memberikan tambahan referensi dan informasi khususnya bagi mahasiswa
Bisnis Internasional dalam menyusun Tugas Akhir dan sebagai masukan untuk
pengembangan penelitian lebih lanjut.
4. Masyarakat umum
Memberikan pengetahuan akan pentingnya penerapan K3 dalam melakukan
pekerjaan.

commit to user
i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data dan
selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Supaya dalam
proses tersebut dapat berjalan dengan lancar serta hasil yang diperoleh ssecara maksimal
dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka diperlukan penelitian.
Metode ini terdiri dari :
1. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan secara langsung atau studi kasus terhadap obyek yang
diteliti yang dianalisa secara mendalam dan memfokuskan pada suatu masalah yaitu
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT.Wisanka.
2. Jenis dan Pengumpulan Data
a. Jenis Data
1) Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian yaitu dengan
wawancara langsung dengan karyawan, staf, dan pimpinan PTWisanka, dan data
berupa dokumen-dokumen berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
seperti : Data perlengkapan P3K; Laporan Penyelidikan Kecelakaan Kerja; Form
Pelaksanaan dan Saran Tindakan Pencegahan Kecelakaan yang sama; Data
APAR; Form Brita Acara Insiden; data kecelakaan kerja.
2) Data Sekunder
Data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan

penelitian seperti buku-buku berkaitan tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja.
commit to user
i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

b. Metode Pengumpulan Data
1) Wawancara
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya
jawab secara langsung yang dilaksanakan dengan tatap muka dengan staf dan
pimpinan bagian Personalia pada PT. Wisanka.
Contoh : Mewawancarai bagian keamanan PT. WISANKA.
1) Studi Pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku atau
reverensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Contoh : Mempelajari
beberapa buku tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai pedoman.
2) Observasi
Dalam penelitian ini, penulis melihat secara langsung kegiatan yang

dilakukanPT. Wisanka.Contoh : Melihat bagian personalia PT. WISANKA dalam
menangani dokumen kecelakaan kerja.

commit to user
i