PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI SERANGGA DI SMP.

PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI SERANGGA DI SMP

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

oleh :
Tia Gustiani
NIM 1000674

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2014


Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI SERANGGA DI SMP

oleh
Tia Gustiani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam

© Tia Gustiani 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014


Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
TIA GUSTIANI

PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI SERANGGA DI SMP

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.Si
NIP. 195801261987032001

Pembimbing II

Drs. H. Andrian Rustaman, M.Ed.,Sc.
NIP. 195002011984011001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dr. H. Riandi, M.Si
NIP. 196305011988031002

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI SERANGGA DI SMP

ABSTRAK

Penelitian deskriptif ini bertujuan memberikan gambaran perangkat asesmen
dan penerapannya dalam pembelajaran pada respirasi serangga di SMP
berdasarkan kurikulum 2013. Perangkat asesmen dibuat oleh peneliti dan
diterapkan oleh guru dalam pembelajaran di kelas. Perangkat asesmen terdiri
dari rubrik observasi untuk menilai kompetensi sikap spiritual (KI-KD 1) dan
sikap sosial (KI-KD 2); tes tertulis untuk menilai kompetensi pengetahuan
(KI-KD 3); rubrik asesmen kinerja kelompok, rubrik asesmen keterampilan
berkomunikasi dan rubrik penilaian LKS untuk menilai kompetensi
keterampilan (KI-KD 4). Hasil analisis butir soal menunjukan bahwa asesmen
tes kurang efektif karena nilai validitas 0,48 (interpretasi: cukup) meskipun
reabilitas 0,65 (interpretasi: tinggi). Hasil analisis guru dan observer
menunjukan bahwa semua perangkat non-tes efektif dan autentik, kecuali
perangkat asesmen sikap spiritual. Kriteria pada rubrik asesmen sikap spiritual
tidak sesuai dengan kompetensi dasar. Hasil observasi dan angket siswa

menunjukan bahwa guru menerapkan asesmen secara efektif melalui
pelaksanaan transparansi penilaian dan penggunaan asesmen untuk
meningkatkan pembelajaran. Hampir seluruh siswa (85%) termotivasi oleh
penilaian yang dilakukan oleh guru; 92,5% siswa menggunakan kriteria
penilaian yang diberikan guru sebagai standar kerja yang harus ditunjukan;
dan 92,5% siswa terdorong untuk memperbaiki kinerja dan cara belajar pada
pembelajaran selanjutnya.

Kata kunci: asesmen, autentik, tes, asesmen non-tes, efektivitas perangkat,
efektivitas penerapan.

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTATION OF ASSESSMENT BASED 2013 CURRICULUM ON
INSECTS RESPIRATION CONCEPT LEARNING IN JUNIOR HIGH
SCHOOL


ABSTRACT
The purpose of this descriptive study was described assessment tools and the
implementation on insects respiration learning in junior high school based 2013
curriculum. The assessment tools made by researchers and implemented by
teacher in the classroom learning. This assessment tools consisted of observation
rubric to asses the competence of spiritual attitude (KI-KD 1) and social attitudes
(KI-KD 2); written test to assess knowledge competency (KI-KD 3); group
performance rubrics, communication skills rubric and student worksheets rubric to
asses skills competency (KI-KD 4). Results validity and reliability of analysis
items test was less effective with rate 0.48 (sufficiently valid) and 0.65
(significantly reliable). Results of analysis by teachers and observers showed that
non-test assessment tools were effective and authentic, except assessment of
spiritual attitude. Criteria of spiritual attitude observation rubric were
incompatible with KD. Result of observation and student questionnaire showed
that teacher implemented assessment effectively. Teacher applied the assessment
transparently and used it to improve learning. Almost of all students (85%) were
motivated by the assessment process; 92.5% of students used the assessment
criteria as the standard of work that must be performed; and 92.5% of students
are encouraged to improve their performance and their learning in the next lesson.


Key words: assessment, authentic, test, non-test assessment, effectiveness of tools,
the effectiveness of implementation.

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………......…i
PERNYATAAN...……………………………………………………………...…ii
KATA PENGANTAR…..……………………………………………………......iii
ABSTRAK…………………………………………………………………….......v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................4
C. Batasan Penelitian ...............................................................................4
D. Tujuan Penelitian ................................................................................5
E. Manfaat Penelitian ..............................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Asesmen Kurikulum 2013 ................................................................. 7
B. Asesmen Autentik ...............................................................................9
C. Penerapan Asesmen yang Efektif .....................................................13
D. Reabilitas dan Validitas Asesmen .....................................................15
D. Tinjauan Pembelajaran dan Asesmen ...............................................16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ........................................................... 24
B. Desain Penelitian...............................................................................24
C. Metode Penelitian .............................................................................26
D. Definisi Operasional .........................................................................26
E. Instrumen Penelitian .........................................................................27
Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


F. Pembuatan Perangkat Asesmen ........................................................30

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................37
H. Analisis Data Penelitian ....................................................................38
H. Prosedur Penelitian ...........................................................................40
I. Alur Penelitian ..................................................................................44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ..................................................................................................46
1. Bentuk Perangkat Asesmen ..........................................................46
2. Kajian Efektivitas Perangkat Asesmen ........................................46
3. Kajian Efektivitas Penerapan Asesmen ........................................48
B. Pembahasan .......................................................................................52
1. Perangkat Asesmen ......................................................................52
2. Efektivitas Penerapan Asesmen ...................................................61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................71
B. Saran..................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................73
LAMPIRAN ...........................................................................................................77

RIWAYAT HIDUP ..............................................................................................169

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL
Tabel
2.1

Halaman
Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B 8.………………........8

2.2

Pengorganisasian Materi pada Bab Energi dalam Sistem ….....………16

2.3


Penilaian KI-KD pada Pembelajaran Konsep Respirasi Serangga.……17

2.4

KI-KD 1 dan 2 pada Pembelajaran Bab Energi dalam Sistem Kehidupan
….........................................................................................................…17

2.5

KI-KD 3 pada Pembelajaran Energi dalam Sistem 8.…….....……........19

2.6

KI-KD 4 pada Pembelajaran Energi dalam Sistem Kehidupan..............23

2.7

Keterampilan Kinerja Siswa pada Kegiatan Praktikum.…….................22

2.8

Keterampilan Berkomunikasi Siswa.………………..............................23

3.1

Kriteria Efektivitas Perangkat Asesmen ……..………………….....….27

3.2

Kriteria Efektivitas Penerapan Asesmen ………………………..…..…28

3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Penerapan Asesmen................…………...28

3.4

Kisi-kisi Lembar Analisis Perangkat Asesmen Non-Tes….….………..29

3.5

Kisi-kisi Angket Siswa …………………………………..........……….30

3.6

Kisi-kisi Soal Tes Tertulis ......................................................................33

3.7

Kisi- Kisi Penialian KI-KD 4.……………… ……………............……34

3.8

Perangkat Asesmen Tahap Uji Coba ………………..…………………27

4.9

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 1 (Sikap Spiritual)................................34

4.10

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 2 (Sikap Sosial)....................................35

4.11

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 3 (Pengetahuan)...................................35

4.12

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 4 (Penilaian Kinerja)...........................36

4.13

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 4 (Penilaian Produk)...........................36

3.14

Kisi-kisi Pengumpulan Data Kajian Asesmen Autentik.........................37

3.15

Kategori Keterlaksanaan Penerapan Asesmen Autentik.........................38

3.16

Kategori Persentase Jawaban Angket Siswa...........................................39

3.17

Skor Pernyataan pada Lembar Peniaian Guru Berdasarkan Skala
Guttman...................................................................................................40

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1

Perangkat Asesmen Autentik Tahap Penerapan.....................................46

4.2

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 1 (Sikap Spiritual)................................47

4.3

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 2 (Sikap Sosial)....................................47

4.4

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 3 (Pengetahuan)...................................47

4.5

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 4 (Penilaian Kinerja)...........................47

4.6

Hasil Analisis Asesmen KD-KI 4 (Penilaian Produk)...........................47

4.7

Transparansi Penerapan Asesmen Autentik............................................49

4.8

Penerapan Asesmen dalam Meningkatkan Pembelajaran......................50

4.9

Kesesuaian Hasil Penilaian Tahap Penerapan.........................................51

4.10

Profil Kompetensi Sikap.........................................................................51

4.11

Profil Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan................................52

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
3.1
Bagan Desain Penelitian…...……...…..............................................….25
3.2

Bagan Alur Penelitian …………....……………................……......…..43

4.1

Format Rubrik Penilaian Sikap Spiritual........…………........................53

4.2

Format Rubrik Penilaian Sikap Sosial...……..…………..................….56

4.3

Format Asesmen Kinerja Kelompok ......................................................59

4.4

Grafik Kejelasan Kriteria Penilaian ……………………..................….62

4.5

Grafik Perbandingan Penilaian Guru dan Siswa ....................................64

4.6

Grafik Asesmen dalam Meningkatkan Motivasi Belajar.....…...............67

4.7

Grafik Manfaat Asesmen Autentik dalam Mendorong Perbaikan..........67

4.8

Grafik Respon Siswa terhadap Beban Penilaian.....................................68

4.9

Grafik Respon Siswa terhadap Proses Penilaian.....................................68

4.10

Grafik Kesesuaian Penilaian Guru dan Observer....................................69

4.11

Grafik Kesesuaian Hasil Penilaian...………......................................….70

4.12

Grafik Respon Siswa terhadap Hasil Penilaian.....…........…….........….70

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
A.
Perangkat Pembelajaran.…...……...…..............................................….77
B.

Instrumen Kajian Perangkat Asesmen...….……................……......…..88

C.

Perangkat Asesmen Tahap Uji Coba dan Penerapan..…........................95

D.

Data Profil Kemampuan Siswa Tahap Uji Coba…..…....................….122

E.

Data Profil Kemampuan Siswa Tahap Penerapan................................129

F.

Data Kajian Hasil Pelaksanaan Asesmen………………..................…142

G.

Hasil Analisis Perangkat Asesmen..................... ....................................63

H.

Dokumentasi Tahap Uji Coba.................................................................65

I.

Dokumentasi Tahap Penerapan...............................................................66

J.

Surat Keterangan Penelitian....................................................................66

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang diberlakukan di
Indonesia mulai tahun ajaran 2013/2014 (Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs), namun implementasinya masih bersifat terbatas pada kelas I, VI, VII dan X di beberapa sekolah
pilihan (Kemendikbud, 2013a). Salah satu elemen esensial dalam perubahan
kurikulum ini adalah standar penilaian pendidikan. Penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan).
Salah satu tujuan dari penilaian adalah untuk mengukur ketercapaian
kompetensi yang diharapkan. Penilaian kompetensi peseta didik pada kurikulum
2013 mencakup tiga standar kompetensi lulusan (SKL), yaitu sikap, pengetahuan
dan keterampilan (Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah). Ketiga kompetensi tersebut sama
dengan standar kompetensi pada kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Perbedaannya terletak pada adanya penilaian sikap
spiritual, kompetensi inti (KI) dan pengelompokan kompetensi dasar (KD).
Pada implementasi kurikulum sebelumnya, tidak semua kompetensi tersebut
dapat terukur. Hal tersebut karena minimnya teknik penilaian yang digunakan
oleh guru dan tes dijadikan sebagai teknik penilaian yang paling dominan
(Kemendikbud, 2013d). Tes cenderung mengukur kemampuan kognitif saja, serta
memiliki daya prediksi yang rendah terhadap derajat sikap, keterampilan dan
kemampuan berpikir (Kemendikbud, 2013b). Selain itu, tes pada umumnya lebih
berorientasi pada hasil belajar yang seringkali kurang dapat menampilkan kemampuan sesungguhnya yang dimiliki siswa (Wulan, tanpa tahun a).

Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Implementasi kurikulum 2013 menekankan bahwa pengembangan teknik
dan instrumen penilaian hasil belajar menggunakan pendekatan autentik (Permendikbud Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum 2013), serta proses penilaian
dalam pembelajaran harus dapat mencakup penilaian seluruh kompetensi
(Permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang Kurikulum SMP/MTs). Penilaian
tersebut dikenal dengan istilah penilaian autentik atau asesmen autentik (authentic
assesment). Asesmen autentik sendiri bukan merupakan bentuk asesmen yang
baru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Bentuk asesmen ini telah banyak
diperkenalkan dalam beberapa modul pembelajaran sebagai teknik penilaian
dalam pembelajaran tematik, terutama mata pelajaran IPA. Namun, sebagian
besar guru tidak tertarik dan tidak mau menggunakannya karena hanya dianggap
membuang waktu, energi dan mahal, serta harus dirancang dengan baik
(Rustaman, 2006).
Asesmen autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses dan keluaran (output)
pembelajaran (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan). Lebih jelas lagi, Mueller (2005) mengartikan asesmen autentik
sebagai sebuah bentuk penilaian dimana siswa diminta untuk melakukan tugastugas nyata yang menunjukkan aplikasi bermakna dari pengetahuan esensial dan
keterampilan yang dimilikinya. Asesmen autentik juga dikenal sebagai asesmen
alternatif (alternative assessment) karena merupakan segala jenis bentuk penilaian
di luar penilaian konvensional atau tradisional (Rustaman, 2006).
Asesmen autentik memiliki banyak keunggulan dibanding dengan bentuk
asesmen tradisional yang sering digunakan. Asesmen autentik dianggap dapat
mengukur seluruh kemampuan atau kompentensi siswa secara menyeluruh, serta
merupakan bentuk penilaian yang sesuai dengan cara kerja otak karena
menekankan pada pembelajaran penyelesaian pemikiran terutama keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking) yang terdapat pada penyelesaian
masalah (Gulikers, 2004; Ronis, 2007). Beberapa hasil riset menunjukan bahwa
penggunaan asesmen autentik memberikan bukti dalam pembelajaran secara
mendalam, kebiasaan berpikir intelektual (habits of mind), produk berkualitas

3

tinggi dan respon siswa terhadap standar yang ketat (Scott, 2003). Selain itu,
penilaian dengan cara ini dirasakan lebih adil dan dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran (Zainul dan Nasution,
1994, dalam Poerwanti, 2011, Herrington & Herrington, 1998 dalam Gulikers,
2004). Beberapa riset dan studi kasus menunjukan bahwa penggunaan asesmen
autentik juga memiliki dampak penting terhadap kemampuan praktek pedagogik
guru (Dimartino et.al, 2007).
Implementasi kurikulum 2013 dilengkapi dengan pengadaan Buku Guru
yang memberikan jaminan terhadap kegiatan penilaian pada proses dan hasil
belajar peserta didik (Kemendikbud, 2012b). Buku Guru ini dilengkapi dengan
petunjuk penilaian secara singkat. Kemendikbud juga membuat silabus
pembelajaran untuk memperingan beban kerja guru, yang di dalamnya terdapat
uraian singkat bentuk penilaian. Selain itu, terdapat pula beberapa modul yang
dibuat oleh Kemendikbud sebagai pendukung implementasi kurikulum 2013.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk membuat suatu perangkat
asesmen berdasarkan petunjuk yang terdapat dalam berbagai dokumen kurikulum
2013 dalam suatu pembelajaran. Perangkat asesmen yang dimaksud tersebut
merupakan perangkat asesmen yang memiliki kesesuaian dengan pendekatan
autentik sesuai dengan ketentuan standar penilaian dalam kurikulum 2013.
Konsep yang dipilih untuk dikaji adalah konsep respirasi. Konsep respirasi
merupakan konsep yang baru untuk jenjang SMP kelas VII. Pada kurikulum
KTSP, konsep ini dipelajari pada jenjang SMA kelas XII dengan standar
kompetensi “memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme” (BNSP,
2006). Pada kurikulum 2013, konsep ini terintegrasi dalam bab Energi, yaitu
respirasi sebagai salah satu bentuk dari perubahan atau transformasi energi.
Kompetensi dasar menunjukan secara jelas bahwa proses pembelajaran dilakukan
melalui praktikum sesuai dengan KD 4.9, yaitu melakukan percobaan untuk
menyelidiki respirasi pada hewan (Kemendikbud, 2013a). Melalui penelitian
dengan judul “Penerapan Asesmen Berdasarkan Kurikulum 2013 pada
Pembelajaran Respirasi Serangga di SMP”, diharapkan dapat diperoleh gambaran

4

tentang perangkat dan penerapan asesmen dalam pembelajaran berdasarkan
tuntutan kompetensi kurikulum 2013.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari penelitian ini
adalah bagaimanakah penerapan asesmen berdasarkan kurikulum 2013 pada
pembelajaran konsep respirasi serangga di SMP? Rumusan masalah ini dijabarkan
dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk perangkat asesmen berdasarkan kurikulum 2013 yang dapat
digunakan untuk menilai kompetensi siswa dalam pembelajaran konsep
respirasi serangga di SMP?
2. Bagaimana efektivitas perangkat asesmen yang digunakan dalam penilaian
kompetensi siswa pada pembelajaran konsep respirasi serangga di SMP?
3. Bagaimana efektivitas penerapan asesmen berdasarkan kurikulum 2013 dalam
penilaian kompetensi siswa pada pembelajaran konsep respirasi serangga di
SMP?

C. Batasan Masalah
Penelitian ini memiliki batasan-batasan tertentu agar penelitian yang
dilakukan menjadi lebih terarah pada tujuan dan rumusan masalah yang telah
ditentukan. Batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Perangkat asesmen yang dibuat oleh peneliti mencakup penilaian pada kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) 1, 2, 3, dan 4 yang terkait dengan
konsep respirasi serangga di kelas VII semester 2 berdasarkan Kurikulum
2013.
2. Kajian efektivitas perangkat asesmen meliputi kesesuaian isi, kesesuaian
konstruk, kejelasan kriteria dan efisiensi rubrik yang diperoleh dari hasil
analisis oleh guru dan observer menggunakan format analisis yang dibuat oleh
peneliti.
3. Kajian kesesuaian perangkat asesmen dengan pendekatan autentik meliputi
kesesuaian konten dalam perangkat asesmen dengan kompetensi inti (KI),

5

kompetensi dasar (KD) dan konteks situasi atau pengalaman nyata (involves
real-word experience).
4. Kajian efektivitas penerapan asesmen meliputi keterlaksanaan transparansi
penilaian dan penggunaan asesmen dalam meningkatkan pembelajaran yang
diperoleh dari hasil observasi observer dan angket siswa.
5. Perangkat asesmen diterapkan oleh guru pada satu kelas penerapan untuk
menilai kompetensi siswa dalam pembelajaran melalui metode praktikum
“Pengamatan Respirasi Serangga”.
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
memberikan gambaran tentang penerapan asesmen berdasarkan kurikulum 2013
pada pembelajaran konsep respirasi serangga di SMP, meliputi bentuk perangkat
asesmen yang efektif dan sesuai dengan pendekatan autentik yang dapat
digunakan untuk menilai kompetensi siswa, serta proses penerapan asesmen yang
efektif.

E. Manfaat
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sumbangan
pemikiran dalam upaya penerapan asesmen pada implementasi kurikulum 2013.
Selain itu, adapun beberapa manfaat lainnya yang diharapkan dari penelitian ini,
yaitu:
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi gambaran
penerapan asesmen pada pembelajaran konsep respirasi serangga di SMP, baik
bentuk perangkat asesmen yang digunakan maupun penerapannya dalam
pembelajaran.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman pada siswa
dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan asesmen, serta dapat

6

meningkatkan motivasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses penilaian
dalam pembelajaran.

3. Bagi Lembaga
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi mengenai
penerapan asesmen berdasarkan kurikulum 2013, khususnya pada konsep
respirasi, serta bahan rekomendasi terkait bentuk perangkat dan penerapan
asesmen yang efektif dan sesuai dengan pendekatan autentik.
4. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan bahan
pertimbangan untuk penelitian sejenis, serta dapat dikembangkan menjadi
penelitian dalam bentuk eksperimen.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Lembang yang berlokasi di Jalan
Raya Lembang Nomor 357, Kecamatan Sumur Bandung, Kabupaten Bandung
Barat. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang dipilih oleh Dinas
Pendidikan dalam tahap uji coba pelaksanaan kurikulum 2013 pada tahun ajaran
2013/2014. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2014.
Subjek penelitian merupakan perangkat asesmen dalam pembelajaran
konsep respirasi serangga yang dibuat oleh peneliti berdasarkan kurikulum 2013.
Pada tahap uji coba, perangkat asesmen digunakan oleh guru A untuk menilai
kompetensi 40 orang siswa kelas VII-A. Sedangkan pada tahap penerapan,
perangkat asesmen hasil perbaikan digunakan oleh guru B untuk menilai
kompetensi 40 orang siswa kelas VII-E. Penentuan kelas uji coba dan penerapan
dipilih secara simple random sampling karena dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata (Sugiyono, 2006).

B. Desain Penelitian
Penelitian didesain untuk melihat gambaran penerapan asesmen berdasarkan
Kurikulum 2013 pada pembelajaran konsep respirasi serangga terhadap siswa
kelas VII. Penelitian dibagi menjadi dua tahap utama, yaitu tahap pembuatan
perangkat asesmen dan tahap penerapan asesmen. Perangkat asesmen dibuat oleh
peneliti berdasarkan studi literatur yang meliputi analisis dokumen kurikulum
2013 dan sumber refernsi lain yang menunjang. Perangkat yang telah dibuat dijudgement oleh dosen ahli, kemudian diuji coba oleh guru A untuk menilai
kompetensi 40 siswa pada proses pembelajaran di kelas VII-A. Data hasil uji
coba kemudian dianalisis sebagai dasar perbaikan perangkat asesmen.
Perangkat asesmen yang telah diperbaiki diterapkan oleh guru B untuk
menilai kompetensi 40 siswa pada pembelajaran di kelas VII-E. Data yang
Gustiani, Tia 2014
PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI
SERANGGA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

diambil berupa efektivitas penerapan asesmen berdasarkan hasil observasi
keterlaksanaan asesmen oleh observer; efektivitas perangkat asesmen berdasarkan
analisis perangkat asesmen oleh guru dan observer; respon siswa berdasarkan
hasil angket; serta respon guru dan observer berdasarkan hasil wawancara. Selain
itu, digunakan pula hasil penilaian guru dan observer menggunakan perangkat
asesmen sebagai data pendukung. Analisis kesesuaian perangkat asesmen dengan
pendekatan autentik dilakukan oleh peneliti berdasarkan data hasil analisis
efektivitas perangkat. Untuk lebih jelas maka desain penelitian disajikan dalam
Gambar 3.1.

Studi literatur

Uji coba perangkat asemen oleh guru A pada
siswa kelas VII-A

Analisis hasil uji coba

TAHAP PEMBUATAN
PERANGKAT ASESMEN

Penyusunan perangkat asesmen

Perbaikan perangkat asesmen

Observasi efektivitas penerapan asesmen
dalam pembelajaran oleh observer

Penjaringan respon siswa melalui
angket

Analisis perangkat asemen oleh guru dan
observer

Penjaringan respon guru dan
observer melalui angket

Analisis kesesuaian perangkat asesmen
dengan pendekatan autentik dilakukan
oleh peneliti

Hasil (data)

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian

TAHAP PENERAPAN

Penerapan perangkat asemen oleh
guru B pada siswa kelas VII-E

26

C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan atau
menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa dan
peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah yang diteliti
(Arikunto, 2006). Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil
dan proses pembuatan perangkat asesmen berdasarkan kurikulum 2013 pada
pembelajaran konsep respirasi serangga, meliputi efektivitas dan kesesuaian
perangkat dengan pendekatan autentik, beserta efektivitas penerapan perangkat
tersebut dalam proses penilaian kompetensi siswa. Hasil akhir yang diharapkan
dari penelitian ini adalah perangkat asesmen yang efektif dan autentik sehingga
dapat menjadi bahan pertimbangan dan rekomendasi bentuk penilaian dalam
pembelajaran.

D. Definisi Operasional
Berikut ini diuraikan beberapa definisi operasional dari konsep-konsep yang
terkait dalam penelitian ini:
1. Penerapan asesmen yang dimaksud pada judul penelitian ini meliputi dua
tahapan utama, yaitu tahap pembuatan perangkat asesmen dan penerapannya
dalam pembelajaran. Proses pembuatan perangkat asesmen terdiri dari tahap
studi literatur, penyusunan perangkat asesmen, tahap uji coba perangkat dan
perbaikan perangkat. Perangkat asesmen hasil perbaikan kemudian diterapkan
dalam pembelajaran.
2. Asesmen berdasarkan kurikulum 2013 adalah bentuk perangkat penilaian
yang sesuai dengan pendekatan autentik, yaitu memiliki kesesuaian isi dengan
KI dan KD, serta memuat konteks situasi atau pengalaman nyata (involves
real-word experience).
3. Efektivitas perangkat asesmen merupakan keberhasilan perangkat dalam
mengungkap kompetensi siswa. Efektivitas perangkat tes dilihat dari hasil
analisis butir soal menggunakan software ANATES V.4.0.9 (Karno To &
Wibisono, 2004). Sedangkan, efektivitas perangkat asesmen non-tes dilihat

27

dari kesesuaian isi, kesesuain konstruk, kejelasan kriteria dan efisiensi rubrik
yang diperoleh melalui hasil analisis oleh guru dan observer menggunakan
format analisis yang dikembangkan oleh peneliti, serta kesesuaian hasil
penilaian antara guru dan observer sebagai data pendukung.
4. Efektivitas

penerapan

asesmen

merupakan

keberhasilan

penggunaan

perangkat asesmen dalam pembelajaran melalui keterlaksanaan transparansi
penilaian dan penggunaan asesmen dalam meningkatkan pembelajaran
berdasarkan hasil observasi oleh observer dan hasil angket siswa.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa bentuk
instrumen kajian asesmen yang digunakan untuk mengungkap efektifitas
perangkat dan penerapan asesmen dalam pembelajaran. Berikut kisi-kisi efektivitas perangkat (tabel 3.1) dan penerapan asesmen (3.2) berdasarkan kriteria
asemen yang efektif dari Assessment Reform Group (2008) dalam Changing
Assessment Practice (Process, Principles and Standards) dan Learning
Development Unit (2008) dalam Effective Practice in Assessment “Blue Book,
3rdEdition”.
Tabel 3.1 Kriteria Efektivitas Perangkat Asesmen
No.
1.

2.

3.

Aspek
Efektivitas
perangkat
asesmen tes
Efektivitas
perangkat
asesmen nontes
Kesesuaian
hasil penilaian

Sub-Aspek

Sumber

Analisis butir soal

Hasil Anates V.4.0.9

Kesesuaian isi
Kesesuaian konstruk
Kejelasan kriteria
Efisiensi rubrik

Lembar analisis
perangkat asesmen
Angket, hasil penilaian
observer dan guru
menggunakan
perangkat asesmen

28

Tabel 3.2 Kriteria Efektivitas Penerapan Asesmen
No.
1.

2.

Aspek
Transparansi
asesmen
Peningkatan
pembelajaran
melalui
penggunaan
asesmen

Sub-Aspek
Informasi kriteria penilaian
Informasi hasil penilaian
Guru menggunakan asesmen
untuk meningkatkan
pembelajaran siswa.
Siswa menggunakan asesmen
untuk meningkatkan
pembelajaran mereka.

Sumber
Lembar observasi,
angket siswa
Lembar observasi,
angket siswa
Lembar observasi,
angket siswa
Angket siswa

1. Lembar Observasi Penerapan Asesmen
Lembar observasi penerapan asesmen adalah panduan observasi berupa
daftar ceklis yang berisi beberapa indikator dalam keterlaksanaan tahapan
penerapan asesmen oleh guru selama kegiatan penilaian berlangsung (Lampiran
B.1). Kriteria keterlaksanaan penerapan asesmen yang efektif berdasarkan standar
dari Assessment Reform Group (2008).
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Penerapan Asesmen
No.

Tahapan

1.

Pendahuluan

2.

Pelaksanaan

3.
4.

Pengolahan
hasil
Feedback
(umpan
balik)

Deskriptor
Guru menginformasikan kriteria penilaian.
Siswa menyepakati kriteria penilaian.
Guru mengumpulkan bukti hasil pembelajaran siswa
melalui berbagai teknik asesmen yang relevan.
Guru memberikan waktu bagi siswa untuk merefleksikan
dan menilai pekerjaan mereka sendiri.
Waktu pelaksanaan asesmen sesuai dengan alokasi waktu
pembelajaran.
Guru mengolah hasil penilaian.
Guru memberikan feedback (umpan balik) kepada berupa
hasil penilaian dan cara untuk meningkatkan hasil
penilaian.

29

2. Lembar Analisis Perangkat Asesmen Non-Tes
Lembar analisis perangkat asesmen non-tes (Lampiran B.2) menggunakan
bentuk daftar ceklis. Lembar analisis ini merupakan pengembangan dari “Format
Analisis Rancangan Penilaian dalam RPP” yang terdapat dalam Modul Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2013b) dan kriteria rubrik
asesmen (Kemendikbud, 2013c; Mueller, 2012). Penggunaan daftar ceklis dipilih
untuk mempermudah pengolahan data dan spesifik pada kriteria data yang ingin
diungkap oleh peneliti. Berikut merupakan kisi lembar analisis:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Analisis Perangkat Asesmen
No.
1.

2.

3.

4.

Aspek

Deskiptor
1) Perangkat asesmen sesuai dengan KI.
Kesesuaian
2) Perangkat asesmen sesuai dengan KD.
isi
3) Perangkat asesmen sesuai dengan materi pembelajaran
1) Teknik asesmen sesuai dengan hasil belajar yang hendak
dicapai (target).
Kesesuaian 2) Pernyataan dalam rubrik menun-jukan perilaku yang
konstruk
dapat diamati.
3) Perangkat asesmen dapat meng-informasikan profil
kemampuan siswa.
1) Pernyataan dalam rubrik meng-gunakan bahasa jelas.
Kejelasan
2) Penjabaran kriteria dalam rubrik tidak tumpang tindih.
kriteria
3) Terdapat kesesuaian antara penjabaran kriteria dan skor.
Bentuk rubrik sederhana (mencakup aspek paling esensial
untuk dinilai).
Efisiensi
Perangkat asesmen mudah digunakan (praktis).
rubrik
Perangkat asesmen tidak membebani guru dalam
penggunaannya.

3. Angket Siswa
Angket merupakan instrumen pengumpul data penelitian berupa sejumlah
pertanyaan yang diberikan kepada subjek penelitian (Koni & Uno, 2011). Angket
terdiri dari 12 pertanyaan tertutup (7 pertanyaan tertutup disertai kolom untuk
mengisi alasan siswa memilih jawaban yang tersedia) dan

satu pertanyaan

terbuka. Pertanyaan dalam angket tertutup bertujuan untuk mengungkap
keterlaksanaan penggunaan asesmen, yaitu informasi kriteria penilaian dan
pemberian umpan balik (feedback), serta respon siswa terhadap proses dan hasil

30

penilaian. Adapun satu pertanyaan terbuka yang berfungsi untuk mengungkap
saran siswa terhadap kegiatan penilaian (Lampiran B.3).
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Siswa
No.
1.

2.

4.

Aspek
Informasi
penilaian
Respon siswa

Deskriptor
Informasi kriteria penilaian
Informasi hasil penilaian
Respon siswa terhadap proses
penilaian
Respon siswa terhadap hasil
penilaian

Pemberian umpan
balik (feedback)

Sebaran Butir
1,2,3,4
8
5,6,7
9,10
11,12

4. Lembar Panduan Wawancara
Lembar panduan wawancara (Lampiran B.4) digunakan untuk mengungkap
tanggapan guru dan observer secara lebih luas terkait perangkat dan penerapan
asesmen pada pembelajaran. Tanggapan yang yang hendak diungkap dari kegiatan
wawancara ini adalah efektifitas dan efisiensi perangkat asesmen, kekurangan dan
kelebihan perangkat asesmen, serta kendala penerapan perangkat asesmen. Teknik
wawancara juga dilakukan untuk mengungkap beberapa kejadian penting atau
kejadian di luar rencana penelitian sebagai data tambahan.
5. Catatan Peneliti (Field Notes)
Instrumen ini berupa catatan yang dibuat peneliti yang memuat kejadiankejadian penting selama penelitian berlangsung untuk menunjang pembahasan
peneliti (Lampiran B.5).

F. Pembuatan Perangkat Asesmen
Pembuatan perangkat asesmen oleh peneliti terdiri dari tiga tahap, yaitu
tahap studi literatur, tahap penyusunan dan tahap uji coba. Tahap studi literatur
dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum asesmen autentik berdasarkan
Kurikulum 2013 dan menganalisis tuntutan kompetensi sebagai dasar pembuatan
standar atau indikator penilaian. Tahapan ini telah diuraikan secara singkat pada
Bab 2, terutama pada bagian tinjauan asesmen dan pembelajaran konsep respirasi

31

serangga. Adapun tahap penyusunan dan tahap uji coba yang dirinci sebagai
berikut:
1. Penyusunan Perangkat Asesmen
Menurut Rustaman (2006), penyusunan asesmen non-tes terdiri dari empat
tahapan, yaitu mengidentifikasi standar, memililih tugas (task) autentik,
mengidentifikasi kriteria untuk tugas (task) dan membuat standar kriteria atau
rubrik. Standar dibuat berdasarkan hasil analisis kurikulum (KI-KD) yang
diuraikan dalam bentuk indikator penilaian. Pembuatan indikator juga disesuaikan
berdasarkan pertimbangan ketercapaiannya dan pengalaman belajar yang akan
diberikan. Pembelajaran konsep respirasi serangga dilakukan melalui metode
praktikum. Task yang dipilih dalam penilaian ini adalah melakukan praktikum
pengamatan respirasi serangga berdasarkan lembar kerja yang terdapat pada Buku
Siswa (Lampiran A.4). Task ini bertujuan mengarahkan siswa untuk menunjukan
keterampilan yang dimiliki selama kegiatan praktikum berlangsung. Lembar kerja
berfungsi sebagai panduan siswa untuk melakukan percobaan dan pengamatan
respirasi serangga, serta berisi beberapa pertanyaan pengarah untuk melihat
keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk
tulisan. Selain itu, dipilih task membuat laporan praktikum.untuk mengungkap
keterampilan siswa dalam mengolah data dan mengkomunikasikan hasil secara
tulisan.
a. Penilaian Sikap
Penilaian terhadap KI-KD 1 dan 2 menggunakan teknik observasi sikap
yang dilakukan oleh guru. Teknik observasi merupakan teknik penilaian yang
dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati (Uno & Koni, 2012). Bentuk
perangkat asesmen yang digunakan berupa rubrik holistik dengan skala penilaian
(rating scale). Rubrik terdiri dari empat tingkat penjabaran kriteria sikap dengan
rentang skor 1-4 (intepretasi sangat baik sekali, baik, cukup dan kurang). Format
kedua rubrik dikembangkan berdasarkan
dikembangkan oleh Wulan (tanpa tahun c).

asesmen skenario baru

yang

32

b. Tes Tertulis
Penilaian KI-KD 3 (pengetahuan) menggunakan teknik tes tertulis. Tes
adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang
harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan
penguasaannya terhadapa cakupan materi yang dipersyaratkan sesuai dengan
tujuan mata pelajaran tertentu (Uno & Koni, 2012). Tes terdiri dari dua bentuk
soal, yaitu satu soal subjektif (esai atau uraian) dan 10 soal bentuk objektif
(pilihan ganda). Soal tes uraian meminta siswa untuk menjelaskan fungsi proses
respirasi dalam kehidupan sehari-hari. Soal tes pilihan ganda terdiri dari
keterangan (stem) dan empat pilihan jawaban (opsi), siswa hanya perlu memilih
opsi yang benar tanpa memberikan alasan pemilihan opsi tersebut.
Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Tes Tertulis
No.

Indikator

3.6.1 Siswa dapat menjelaskan konsep
respirasi.
Siswa dapat menyebutkan faktor
3.6.3
yang mempengaruhi respirasi
Siswa dapat melakukan
4.9.1 percobaan “Pengamatan Respirasi
Serangga”

Jumlah Soal

Sebaran

2

1,2

1

7

7

3,5,6,4,9,10

Setiap jawaban soal pilihan ganda yang benar diberi nilai 1, sedangkan
jawaban salah dan kosong bernilai 0. Penilaian jawaban pada soal uraian
menggunakan rubrik dengan rentang skor 1-3. Jadi, total keseluruhan skor adalah
16. Penentuan nilai siswa didapat dari perhitungan berdasarkan rumus berikut:

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dibedakan menjadi asesmen kinerja dan asesmen
produk. Asesmen kinerja dilakukan pada saat praktikum dan diskusi berlangsung,
sedangkan asesmen produk dilakukan dengan menilai laporan praktek sebagai
hasil dari kegiatan praktikum. Bentuk perangkat asesmen yang digunakan dalam
penilaian kinerja adalah rubrik holistik dengan skala penilaian (rating scale).

33

Rubrik terdiri dari empat tingkat penjabaran kriteria kinerja dengan rentang skor
50-80 menggunakan format asesmen baru yang dikembangkan Wulan (tanpa
tahun c). Sedangkan, rubrik penilaian produk atau laporan terdiri dari rubrik
asesmen dengan tiga tingkat penjabaran kriteria yang dikombinasikan dengan
sistem pembobotan di tiap bagian aspek yang dinilai sesuai dengan tingkat
kesulitannya.
Tabel 3.7 Kisi- Kisi Penialian KI-KD 4
No. Penilaian

1.

Kinerja

2.

Produk

Kriteria
Melakukan praktikum sesuai dengan tahapan dan petunjuk
secara tepat
Merangkai alat praktikum
Melakukan proses pengukuran (menimbang dan membaca
skala pipa respirometer)
Mengkomunikasikan hasil percobaan
Mengolah data hasil percobaan dalam bentuk tabel dan
grafik
Membuat kesimpulan

2. Tahap Uji Coba
Perangkat asesmen yang telah disusun diuji coba oleh Guru A untuk menilai
kompetensi 40 siswa kelas VII-A pada pembelajaran konsep respirasi serangga
melalui metode praktikum. Berikut rincian perangkat asesmen yang digunakan:
Tabel 3.8 Perangkat Asesmen Autentik Tahap Uji Coba
Kompetensi
KI/KD 1
(Sikap
Keagamaan)
KI/KD 2
(Sikap Sosial)
KI/KD 3
(Pengetahuan)

Task

Teknik
Perangkat penilaian
Pertanyaan
Rubrik scoring jawaban
terbuka
Rubrik asesmen sikap
Observasi
spiritual
Rubrik asesmen sikap
Observasi
sosial
10 soal pilihan ganda
Tes tertulis
dan 1 soal esai

Keterangan
Lampiran
C.1.2
Lampiran
C.1.1
Lampiran
C.2
Lampiran
C.3

34

Kompetensi

Task
Melakukan
praktikum
pengamatan
serangga berdasarkan
lembar kerja
KI/KD 4
(Keterampilan) pada Buku
Siswa (lampiran A.4)
Laporan
hasil
praktikum

Teknik

Penilaian
kinerja

Penialian
produk

Perangkat penilaian
Rubrik asesmen
keterampilan cara kerja
Rubrik asesmen
keterampilan
pengamatan

Keterangan
Lampiran
C.4.1
Lampiran
C.4.2

Rubrik asesmen
keterampilan
berkomunikasi

Lampiran
C.4.3

Rubrik asesmen isian
LKS

Lampiran
C.4.4

3. Hasil Analisis Perangkat Asesmen Tahap Uji Coba
a. Asesmen KD-KI 1 (Sikap Spiritual)
Tabel 3.9 Hasil Analisis Asesmen KD-KI 1 (Sikap Spiritual)
No.
1.
2.
3.
4.

Aspek
Kesesuaian konstruk
Kesesuaian isi
Kejelasan kriteria pada rubrik
Efisiensi rubrik

Hasil Analisis
Guru (%)
Observer (%)
100
100
100
95
100
80
100
100

Hasil analisis menunjukan bahwa rubrik asesmen sikap spiritual telah
memenuhi kesesuaian isi dan efisiensi rubrik. Namun, rubrik tersebut kurang
sesuai dengan KI dan KD, serta terdapat sedikit ketidakjelasan dalam penetapan
kriteria pada rubrik, yaitu kriteria skor 2 dan 3. Pada kriteria skor 2 terdapat kata
sering, sedangkan pada kriteria 3 terdapat kata sempat, kedua kata ini dianggap
bias karena tidak terdapat definisi kuantitas yang jelas. Perbaikan ketidakjelasan
kriteria pada rubrik adalah dengan melakukan pemahaman yang seragam dari
sejumlah penilai sebelum dilakukan penilaian.

35

b. Asesmen KD-KI 2 (Sikap Sosial)
Tabel 3.10 Hasil Analisis Asesmen KD-KI 2 (Sikap Sosial)
No.
1.
2.
3.
4.

Aspek
Kesesuaian konstruk
Kesesuaian isi
Kejelasan kriteria pada rubrik
Efisiensi rubrik

Hasil Analisis
Guru (%)
Observer (%)
100
87
100
87
100
100
100
100

Hasil analisis menunjukan bahwa rubrik asesmen sikap sosial telah memiliki
kriteria yang jelas dan efisien dalam penggunaannya. Namun, beberapa observer
menilai bahwa kriteria dalam rubrik tidak menggambarkan KD secara utuh. Tidak
semua kriteria dalam KD dinilai karena akan menyulitkan penilaian, maka hanya
dipilih beberapa kriteria yang paling esensial dan mudah untuk diamati. Tidak
terdapat perbaikan untuk rubrik penilaian KI-KD ini.
c. Asesmen KD-KI 3 (Pengetahuan)
Tabel 3.11 Hasil Analisis Asesmen KD-KI 3 (Pengetahuan)
Tahap
Penerapan

Nilai
0,12

Validitas
Interpretasi
Sangat Rendah

Reliabilitas
Nilai
Interpretasi
0,22
Rendah

Rekapitulasi hasil analisis butir soal secara rinci dapat dilhat pada lampiran
G.3. Berdasarkan hasil analisis, soal yang digunakan pada tahap uji coba memiliki
reabilitas yang rendah, yaitu 0,22. Rata-rata hasil penilaian soal pilihan ganda pun
tergolong kurang, yaitu 4,55. Hasil analisis butir soal menunjukan adanya jumlah
soal yang tidak proposional, dimana terdapat empat soal sukar, lima soal sedang
dan satu soal mudah. Selain itu, terdapat soal dengan daya pembeda buruk dan
sangat buruk karena terdapat distraktor yang buruk sehingga membingungkan
siswa dalam memilih jawaban. Validitas soal pun tergolong sangat rendah, yaitu
0,12. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dibuat keputusan, yaitu lima soal
dapat digunakan, empat soal direvisi dan satu soal dibuang.

36

d. Asesmen KD-KI 4 (Keterampilan)
Tabel 3.12 Hasil Analisis Asesmen KD-KI 4 (Asesmen Kinerja)
No.
1.
2.
3.
4.

Aspek
Kesesuaian konstruk
Kesesuaian isi
Kejelasan kriteria pada rubrik
Efisiensi rubrik

Hasil Analisis
Guru (%)
Observer (%)
100
100
100
90
17
80
100
60

Hasil analisis guru dan observer (tabel 3.12) menujukan bahwa rubrik
asesmen kinerja memiliki kesesuaian isi dan konstruk. Perangkat asesmen
memiliki kesesuaian isi dengan KI-KD dan materi pembelajaran. Konstruk
perangkat asesmen menunjukan perilaku yang dapat diamati sesuai sasaran yang
ditargetkan. Namun, hasil analisis guru menunjukan bahwa penjabaran kriteria
dalam rubrik tidak jelas. Selain itu, terdapat perbedaan signifikan antara hasil
penilaian guru dan observer selama tahap uji coba (lampiran D.4). Kesesuaian
penilaian antara guru dan observer pada penilaian selama praktikum berlangsung
hanya berkisar 20% dan 37,5%. Asesmen kinerja siswa selama praktikum pun
tidak bisa dilakukan secara individu karena praktikum dilakukan secara
berkelompok dan terdapat pembagian tugas dalam pengerjaannya. Rentang skor
yang diberikan pun kurang ideal untuk pencapaian KKM. Berdasarkan hasil
analisis dan temuan tersebut peneliti memutuskan untuk melakukan perbaikan
pada perangkat asesmen dengan mengubah format dan rentang skor penilaian.
Tabel 3.13 Hasil Analisis Asesmen KD-KI 4 (Asesmen Produk)
No.
1.
2.
3.
4.

Aspek
Kesesuaian konstruk
Kesesuaian isi
Kejelasan kriteria pada rubrik
Efisiensi rubrik

Hasil Analisis
Guru (%)
Observer (%)
40
80
40
80
100
100
0
46,7

Penilain produk dilakukan melalui task membuat rubrik laporan praktikum,
task tersebut sesuai dengan yang tercantum pada silabus (Lampiran A.1). Laporan
tersebut dinalai menggunakan rubrik asesmen laporan yang terdiri dari tabel
penilaian dan rubrik scoring. Rubrik scoring ini terdiri dari skala tiga tingkat.
Rubrik ini berisi penjabaran masing-masing kriteria dari aspek yang dinilai yang

37

tercantum pada tabel penilaian. Dalam tabel penilaian tiap aspek memiliki bobot
yang berbeda disesuaikan dengan tingkat kesulitannya (Lampiran C.4.4). Pada
tahap uji coba, penilaian produk ini tidak digunakan oleh guru karena dianggap
membebani siswa. Menurut Wulan (tanpa tahun b), asesmen yang dilakukan harus
diupayakan agar benar-benar adil dan tidak memberatkan siswa. Maka untuk
tahap uji coba penelti mengembangkan asesmen isian LKS sebagai asesmen
produk.

G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan berbagai teknik,
Untuk menggambarkan pengumpulan data supaya lebih terarah dan jelas maka
dibuat kisi-kisi umum penelitian. Hal ini menunjukkan hubungan antara data yang
diinginkan dalam penelitian, sumber data, metode dan instrumen pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian. Berikut merupakan kisi-kisi pengumpulan
data kajian asesmen:
Tabel 3.14 Kisi-kisi Pengumpulan Data Kajian