PENGELOLAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH UNTUK MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR PROPINSI RIAU : Studi Deskriptif Analitik di Sekolah Dasar Negeri Kotamadya Pekanbaru.

PENGELOLAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH
UNTUK MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR SISWA
Dl SEKOLAH DASAR PROPINSI RIAU

( Studi Deskriptif Analitik di Sekolah Dasar Negeri
Kctamadya Pekanbaru)

TESIS

Oiajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

OLEH
MUR3YAL
Um 9696024

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1999


DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

PEMBIMBING

I

PROF. DR. H.E. KUSMANA, M.P

PEMBIMBING II

PROF. DR. H. DJAM'AN SATORI, M.A.

. DISETUJUI OLEH

KETUA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA IKIP BANDUNG

PROF. DR. H.E. KUSMANA, M. Pd.


ABSTRAK

Salah satu wahana untuk menanamkam prinsip hidup sehat terhadap peserta
didik adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS ), oleh karena itu dalam pelaksanaan
hendaknya dikelola dengan efektif. Jika tidak dikelola dengan baik dikhawatirkan

akan berpengaruh terhadap pelaksanaan kurikulum di sekolah. Dari hasil prasurvey
ditemukan gejala praktek pengelolaan yang cenderung belum sesuai dengan
pedoman pelaksanaan UKS. Penyebabnya kemungkinan kemampuan pengelola
yang masih terbatas, fasilitas penunjang manajemen yang belum lengkap,
kemungkinan lain karena terbatasnya biaya. Dalam posisi itu studi ini dilakukan
dengan maksud melihat proses dan hasil pengelolaan UKS tersebut.

Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran
tentang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian tentang pelaksanaan
UKS di sekolah.

Sumber data dan informasi dalam penelitian ini antara lain kepala sekolah,

guru pengelola UKS dan siswa dari tiga sekolah yaitu SD Negeri 028 Sukajadi,'

SD Negeri 003 Sail dan SD Negeri 027 Bukit Raya, Sumber data dan informasi

lain yang merupakan "snowball sampling" adalah unsur Puskesmas Pengawas
TK/SD, Pengurus BP3 dan guru.

Data tentang pengelolaan dihimpun melalui kegiatan wawancara, observasi,
studi dokumentasi dan analisis secara kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif.

Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan UKS
masih memerlukan perbaikan pada aspek-aspek: (1) perencanaan ( perencanaan

kebutuhan dan perencanaan fasilitas ), (2) pelaksanaan ( relevansi pelaksanaan
dengan program , pengoptimalan fungsi fasilitas ), (3) pengawasan dan penilaian
tentang UKS ( pelaksanaan penilaian ).

Oleh karena itu direkomendasikan kepada para pengelola UKS di sekolah

untuk memperbaiki kelemahan substansi pengelolaan UKS di Kotamadya
Pekanbaru, sehingga pengelolaan dimasa yang akan datang berlangsung secara

efektif. Demikian juga kepada Pemerintah Daerah ( Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Dati II Kotamadya Pekanbaru ) sebaiknya menganggarkan dana
pelaksanaan UKS dalam mata anggaran tersendiri.

xni

^v& Will *.
Si

b

PPS

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR


i

UCAPAN TERIMAKASIH

iv

DAFTAR ISI

viii

DAFTAR TABEL

xi

DAFTAR GAMBAR

xii

ABSTRAK


xiii

BAB I

PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang Masalah
B. Permasalahan Penelitian
C. Kerangka Berpikir
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

1
7
10
14
15


BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Administrasi Pendidikan
1. Pengertian Administrasi Pendidikan
2. Lingkup Administrasi Pendidikan
3. Administrasi Pendidikan Sekolah Dasar

17
17
18
20
21

4. Kedudukan UKS dalam Lingkup Administrasi
Pendidikan Sekolah Dasar

B. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS )
1. Pengertian UKS

22


23
23

2. Tujuan UKS

27

3. Sasaran Program UKS
4. Persyaratan Tim Pembina UKS

28
29

C. Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah (UKS )

30

1. Aktivitas Siswa di Sekolah
2. Manajemen UKS
a. Perencanaan Kegiatan UKS

b. Pelaksanaan Kegiatan UKS
c. Pengawasan dan Penilaian Kegiatan UKS
3. Dampak Pengelolaan UKS
4. Mengukur Efektivitas UKS

30
32
32
39
47
56
59

via

D. Kajian Penelitian Terdahulu

61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


65

A. Metode Penelitian
B. Lokasi Penelitian

65
66

C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data

66
68

E. Pelaksanaan Penelitian
F. Teknik Analisa Data
G. Validasi Data Penelitian

68

70
71

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengelolaan UKS di SD Kotamadya Pekanbaru
1. Perencanaan Kegiatan Program UKS
a. Proses Perencanaan Kegiatan UKS
b. Perencanaan Kebutuhan Siswa ( Need Asessment)
c. Perencanaan Pengelola dan Pengembangannya

74

74
75
75
77
82

d. Perencanaan Fasilitas UKS

88

e. Perencanaan Biaya UKS

91

2. Pelaksanaan Kegiatan UKS
a. Koordinasi dengan Pihak Terkait
b. JenisPelayanan Kegiatan UKS

95
95
102

c. Relevansi Pelaksanaan dengan Program
d. Pengoptimalan Fungsi Fasilitas UKS
e. Metode Pelayanan Kegiatan UKS

105
110
112

3. Pengawasan dan Penilaian Kegiatan UKS

*15

a. Pengawasan Kegiatan UKS
1) Pelaksana Pengawasan
2) Pelaksanaan Pengawasan
b. Penilaian Kegiatan UKS
1) Pelaksana Penilaian
2) Pelaksanaan Penilaian
4. Dampak Pengelolaan UKS
a. Kontribusi terhadap Kondisi Siswa

*15
115
118
121
121
124
126
I27

b. Kontribusi terhadap Perilaku Siswa dalam Belajar
(Aktivitas Siswa)

130

c. Kontribusi Pengelolaan terhadap Kondisi Lingkungan...

136

d. Dampak Negatif Pengelolaan UKS

I39

IX

BAB V

B. Rangkuman dan Pembahasan Hasil Penelitian

140

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

171

A. Kesimpulan
B. Implikasi

171
173

C. Rekomendasi

I74

DAFTAR KEPUSTAKAAN

181

LAMPIRAN- LAMPIRAN

185

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran

1
2
3
4

Pedoman Wawancara
Pedoman Dokumentasi
Pedoman Observasi
Foto-foto Penelitian

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian

185
186
187
188

189

DAFTAR TABEL

halaman

1. Keadaan Guru dan Murid SD Negeri yang Menjadi Obyek Penelitian
Tahun Pelajaran 1997/1998

74

2. Keadaan Pengelola dan Pelaksana UKS di SD Negeri yang
MenjadiObyekPenelitian

86

3. Sumber Dana Kegiatan UKS dari BP3 Tahun Pelajaran 1997/1998...
4. Fungsi Pihak Terkait dalam Kegiatan UKS

93
101

5. Rekapitulasi Relevansi Pelaksanaan dengan Program Kerja UKS dari
Ketiga
SD
yang Menjadi Obyek Penelitian
Tahun
Pelajaran 1997/1998

108

XI

^

1Lm"!>.

I

CO

PPS

DAFTAR GAMBAR

halaman

1. ParadigmaPenelitian Pengelolaan UKS

2. Kedudukan UKS

dalam Lingkup

13

Administrasi Pendidikan

Sekolah Dasar

22

xn

f%'

at

-"fe03
CO

#1
V

.

PPS

BAB

I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Pembukaan

UUD 1945, alenia IV adalah " ...untuk mencerdaskan kehidupan bangsa."
Rumusan tujuan ini menunjukan betapa pentingnya peranan pendidikan dalam

pembinaan sumberdaya manusia dalam

kehidupan

suatu negara. Untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah berkewajiban menyelenggarakan

pendidikan nasional bagi setiap warga negara yang diatur dalam undang-undang
(pasal31UUD1945)

Berkenaan dengan itu, tujuan pembangunan sumber daya manusia pada

pembangunan jangka panjang kedua yaitu mewujudkan bangsa Indonesia yang
maju, mandiri, serta sejahtera lahir dan bathin sebagai landasan bagi tahap
pembangunan berikutnya menuju masyarakat adil makmur dalam negara kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Sasaran umum pembangunan tersebut adalah terciptanya kualitas manusia dan

masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri dalam suasana tenteram dan sejahtera

lahir dan bathin. Selanjutnya titik berat pembangunan diletakkan pada bidang
ekonomi sebagai penggerak utama pembangunan seiring dengan perkembangan
kualitas sumber daya manusia. (GBHN : 1998: 29)

Walaupun di atas ditegaskan bahwa titik berat pembangunan itu ditetapkan

pada sektor ekonomi, namun keberhasilan dan kemajuan ekonomi itu tetap
1

2

ditentukan oleh manusia. Oleh karena itulah perhatian pemerintah terhadap
peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pembangunan
sangat besar. Diantara tiga modal dasar pembangunan yaitu potensi alam, manusia

dan kapital, manusia adalah yang paling menentukan dalam mencapai keberhasilan
pembangunan itu.

Manusia yang berkualitas adalah manusia yang memiliki pengetahuan,

terampil, berdisiplin, dan mempunyai daya juang yang tinggi untuk membangun

disegala bidang, sedangkan pendidikan merupakan salah satu lembaga yang
mengemban kunci dalam pengadaan sumber daya manusia yang berkualitas.
Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

No. 2 Tahun 1989

disebutkan : Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan

bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya itu golongan

anak dan pemuda merupakan sasaran utama. Mereka itu merupakan tunas bangsa
yang akan datang. Pemeliharaan serta pembinaan mereka yang sebaik-baiknya
merupakan investasi yang sangat penting. Oleh karena itu

pemerintah telah

melaksanakan Wajar Dikdas 9 tahun yang memberikan kesempatan belajar bagi
anak-anak usia sekolah dan melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

Sejalan dengan proses pendidikan dan pemberian kesempatan belajar

kepada anak-anak seluas-luasnya, usaha pembinaan kesehatan bagi tunas bangsa

3

tersebut merupakan suatu pekerjaan yang tak bisa ditawar- tawar bagi kita.
Kesehatan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap manusia.
Kesehatan anak-anak yang dididik di sekolah harus mendapatkan perhatian dari

semua pihak baik guru, orang tua maupun masyarakat, agar mereka dapat
melakukan kegiatan belajar dengan sebaik-baiknya.

Peserta didik di Sekolah Dasar merupakan kelompok masyarakat yang
mempunyai kerawanan dibidang kesehatan sebab mereka kebanyakan anak-anak
yang masih berusia muda. Oleh karena itu program Usaha Kesehatan Sekolah

yang selanjutnya disebut UKS, merupakan salah satu upaya yang sangat penting.
UKS mendidik dan membina kebiasaan mereka agar terbiasa dalam hidup sehat.

Alasan perlunya upaya kesehatan sekolah ini dikatakan Nasrul Efendy (1995:275 )
sebagai berikut:

(1) Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan terhadap
masalah kesehatan;

(2) Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan
hidup sehat.;

(3) Sekolah merupakan institusi masyarakat yang terorganisasi dengan baik;
(4) Keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat berpengaruh terhadap
prestasi belajar yang dicapai;

(5) Anak sekolah merupakan kelompok terbesar dari kelompok usia anakanak yang menerapkan wajib belajar;

(6) Pendidikan kesehatan melalui anak-anak sekolah sangat efektif untuk
merubah prilaku dan kebiasaan ibu sehat umumnya.

Berkenaan dengan itu

melalui Surat Keputusan Bersama Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri

Dalam Nageri Nomor : 0408a/U/1984, Nomor : 319/ Menkes/ SKB/VI/ 1984,

Nomor : 74 Tahun 1984, dan Nomor : 60 Tahun 1984, tentang : Pokok
Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah

dinyatakan bahwa ..." pembinaan dan pengembangan prinsip hidup sehat jasmani

dan rokhani merupakan salah satu upaya membentuk manusia Indonesia seutuhnya,
... dan bahwa usaha kesehatan sekolah merupakan wahana untuk menanamkan

prinsip

hidup

sehat

kepada

peserta

didik

sedini

mungkin"

(Tim Pembina UKS, 1994: 82).

Berkaitan dengan penjelasan di atas sudah sewajarnya intensitas pembinaan

dan pengembangan UKS di sekolah perlu ditingkatkan, sesuai dengan tujuan
seperti yang dikatakan oleh Tim Pembina UKS (1994: 82) bahwa " tujuan

pembinaan dan pengembangan UKS adalah tercapainya pembinaan yang terpadu
dan intensif agar penyelenggaraan pembinaan UKS dapat berhasil guna secara

optimal". Kemudian dalam tujuan umum UKS dikatakan : "Meningkatnya
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan

lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan
yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya".( Depkes RI, 1996 : 8).

Memperhatikan tujuan umum UKS seperti yang disebutkan di atas terlihat

bahwa kesehatan, perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yang harmonis

merupakan faktor penting dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang
berkualitas baik fisik maupun mental.

5

Gambaran dari hasil studi yang dilakukan oleh Muhamat Amat (1993),
Bambang Santoso dan Hendra Somantri ( 1994 ), mengungkapkan bahwa kualitas

pembinaan terhadap UKS masih rendah. Kesimpulan umum yang dapat
diketengahkan dari hasil studi tersebut adalah disebabkan oleh keterbatasan

kemampuan pengelola UKS. Kondisi seperti ini tentu akan mengganggu
pengembangan dan pendayagunaan UKS itu sendiri

Kepala sekolah sebagai pengelola pendidikan di sekolahnya merupakan
pengelola UKS yang harus berusaha terus menerus untuk mengatasi kelemahan-

kelemahan pengelolaan UKS tersebut. Dalam kaitan ini dijelaskan oleh Tim

Pembina UKS (1994:23) bahwa " Kepala Sekolah, sebagai ketua tim pelaksana
UKS di sekolah, menyelenggarakan catatan pola pelaksanaan program UKS".

Selanjutnya dalam program UKS Sekolah Dasar yang dikembangkan oleh
tim pembina UKS (1994:19) dinyatakan bahwa fungsi Kepala SD dalam
melaksanakan UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan di
sekolah, dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat.

Melihat kutipan di atas jelaslah bahwa kepala sekolah adalah orang yang
bertanggungjawab penuh dalam pelaksanaan UKS, artinya keberhasilan

pelaksanaan UKS tergantung dari kemampuan kepala sekolah dalam mengelola
program UKS itu. Namun, walaupun dikatakan kepala sekolah adalah ketua

pelaksana dan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan UKS di sekolah,

keterlibatan guru tetap merupakan unsur yang sangat dominan. Guru merupakan
personil sekolah yang juga harus ikut bertanggung jawab dalam mendidik siswa
agar supaya

dapat

memiliki pola hidup sehat. Seperti dikatakan oleh

6

Sutjipto dan Basori Mukti ( 1992/1993:116 )" disamping sebagai guru kelas, guru

juga dituntut untuk terlibat dalam Usaha Kesehatan Sekolah. Khusus untuk guru
bidang studi olahraga dan kesehatan, keterlibatan mereka dalam bidang Usaha
Kesehatan Sekolah lebih banyak dibandingkan guru-guru lain".

Meperhatikan penjelasan di atas dapatlah dikatakan bahwa pengelola UKS

di sekolah adalah kepala sekolah dan guru, baik guru bidang studi olahraga
kesehatan maupun guru kelas. Penelitian ini difokuskan pada pengelolaan UKS di
Sekolah Dasar yang dilakukan oleh mereka.

Berdasarkan hasil prasurvey penulis di lapangan dengan surat izin Direktur

PPS IKIP Bandung No. 1029/ K04.7/PL.06.05/1997 tanggal 04 September 1997
nampaknya pengelolaan UKS di sekolah yang disurvey masih kurang efektif. Hal
ini terlihat dari gejala-gejala sebagai berikut:

(1) 60% ketidakhadiran siswa didominasi oleh karena sakit,

(2) Usaha-usaha pembinaan UKS oleh sebahagian besar kepala sekolah
belum terlaksana dengan optimal;

(3) Sebahagian besar sekolah kurang memfungsikan guru dalam pengelolaan
UKS secara optimal;

(4) Banyak keluhan dari pengelola terutama kepala sekolah tentang
kekurangan biaya operasional dan sarana/ prasarana yang diperlukan
untuk menunjang UKS ;

(5) Kurang optimalnya pelaksanaan pengawasan dan penilaian terhadap
kegiatan program UKS.

7

Dari hasil pengamatan itu diduga terdapat beberapa faktor-faktor yang
turut mempengaruhi

pengelolaan UKS. Kemungkinan- kemungkinan yang

menjadi penyebab belum efektifhya UKS antara lain kemampuan pengelola dalam

melaksanakan UKS atau mungkin fasilitas penunjang manajemen belum lengkap
dan kemungkinan lain adalah terbatasnya biaya.

Penulis marasa tertarik untuk

memilih masalah ini karena peningkatan efektivitas memerlukan kepastian aspek
apa yang harus dibina. Masalah ini relevan dengan materi pokok Program Studi
Administrasi Pendidikan, dan penulis juga berkeinginan untuk mendalami hal ini
sebaik mungkin.

Di samping alasan tersebut, jika permasalahan yang terkandung dalam
UKS tidak di atasi dengan segera, maka pelaksanaan UKS tersebut dikhawatirkan

tidak akan berubah, dan pelaksanaan pendidikan kesehatan di sekolah juga tidak

akan mencapai apa yang diharapkan, dan akhirnya akan berpengaruh pula kepada
pelaksanaan kegiatan kurikulum di sekolah. Sementara harapan agar UKS itu
dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah secara nyata, efisien dan
efektif masih saja tetap berupa harapan yang belum terwujud secara maksimal.

B. Permasalahan Penelitian.

Mengingat pengelolaan UKS ini memiliki ruang lingkup dan bidang garapan
yang komplek, maka berdasarkan uraian di atas yang menjadi permasalahan
pokok dalam penelitian ini adalah :

"Bagaimana sebaiknya pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah

( UKS) dikembangkan agar dapat menunjang kegiatan belajar siswa
di Sekolah Dasar Negeri Propinsi Riau".

Berkenaan dengan perumusan masalah di atas, penulis menghimpun data
sesuai dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan kegiatan UKS dilaksanakan di Sekolah Dasar
Propinsi Riau, khususnya di Kotamadya Pekanbaru ?

Pertanyaan ini dirinci lebih lanjut sebagai berikut

a. Bagaimanakah proses perencanaan kegiatan UKS disusunagar
sesuai dengan aspek-aspek yang dibutuhkan ?

b. Bagaimanakah perencanaan kegiatan program UKS disusunagar
sesuai dengan kebutuhan siswa untuk

menunjang kegiatan

belajarnya (siswa) ?

c. Bagaimanakah

perencanaan

pengelola dan pengembangan

kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan UKS ?

d. Fasilitas apa saja yang dirancang untuk menunjang program UKS ?
e. Bagaimanakah

perencanaan tentang

biaya operasional UKS

disusun dan dikembangkan di sekolah ?

2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan UKS di SD Propinsi Riau, khususnya
di Kotamadya Pekanbaru ?

Pertanyaan ini dirinci sebagai berikut:

a. Bagaimanakah koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam

9

pelaksanaan kegiatan UKS dan apa fungsinya?
b. Apajenis pelayanan yang diberikan dilihat dari kebutuhan siswa ?

c. Bagaimana relevansi pelaksanaan dengan program (rencana) yang di
susun ?

d. Apakah fasilitas

yang tersedia telah difungsikan secara optimal ?

e. Bagaimanakah

metode

merealisasikan

pelayanan

yang

digunakan dalam

program UKS ?

3. Bagaimanakah pengawasan dan penilaian kegiatan UKS di SD Propinsi
Riau, khususnya di Kotamadya Pekanbaru ?
Pertanyaan ini dirinci sebagai berikut:

a. Bagaimanakah pengawasan yang dilaksanakan terhadap pengelolaan
UKS?

1). Siapakah

yang

bertugas

melakukan

pengawasan

atas

pelaksanaan UKS ?

2). Sejauh mana efektivitas pengawasan yang dilakukan terhadap
pelaksanaan kegiatan UKS ?

b. Bagaimanakah penilaian yang dilakukan terhadap pengelolaan UKS ?
1). Siapakah yang berkewajiban menilai hasil pengelolaan UKS ?

2). Sejauh mana efektivitas penilaian yang dilakukan terhadap
pelaksanaan kegiatan UKS ?

4. Sejauh mana dampak pengelolaan UKS terhadap aktivitas siswa dalam
kegiatan belajar ?

10

Pertanyaan ini dirinci sebagai berikut:

a. Apakah pelaksanaan UKS telah memberikan kontribusi terhadap
kondisi siswa ?

b. Apakah pelaksanaan UKS telah memberikan kontribusi yang nyata
terhadap perilaku belajar siswa ( aktivitas siswa) ?

c. Apakah pelaksanaan UKS juga memberikan kontribusi terhadap kondisi
lingkungan ?

d. Apakah ada dampak negatif dari pelaksanaan UKS tersebut ?

C. Kerangka Berpikir

Agar proses belajar mengajar di sekolah dasar dapat terselenggara dengan

baik perlu memperhatikan sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan

belajar mengajar itu. Salah satu faktor yang dapat menentukan lancar tidaknya
proses belajar mengajar adalah kesehatan, baik kesehatan siswa maupun
kesehatan personal lainnya yang terlibat dalam proses belajar mengajar. Diantara
solusi untuk mengatasi agar kesehatan unsur-unsur manusia yang ada di sekolah
supaya tetap terpelihara, adalah dengan menumbuh kembangkan dan

pendayagunaan UKS. Hal ini dapat dicapai bila UKS tersebut dikelola dengan
efektif.

Secara visual kerangka berpikir penelitian yang disajikan pada gambar 1

merupakan pola pikir peneliti, mengkaji pengelolaan UKS dari sudut manajemen
yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian. Pada

perencanaan kegiatan program UKS dilihat proses penyusunan rencana yang sesuai

11

dengan aspek-aspek kebutuhan yaitu perencanaan tentang kebutuhan siswa,
pengelola dan pengembangan kemampuannya, fasilitas dan biaya. Kemudian dari

pelaksanaannya dilihat tentang koordinasi dengan pihak-pihak terkait, peranan dan

fungsinya, jenis pelayanannya, relevansi pelaksanaan dengan rencana kegiatan
UKS yang disusun, pengoptimalan penggunaan fasilitas, dan metode pelaksanaan
dalam merealisasikan program UKS. Pada pengawasan dan penilaian berkenaan

dengan pelaksana pengawasan dan efektivitas pengawasan, pelaksana penilaian
dan efektivitas penilaian pengelolaan UKS.

Pengelolaan UKS yang berkenaan dengan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan penilaian ditujukan untuk mengimplementasikan program UKS

yang sudah dibakukan oleh tim pembina UKS tingkat pusat, yaitu pendidikan

kesehatan di sekolah, pelayanan kesehatan di sekolah dan pembinaan lingkungan
sekolah yang sehat. Sementara prinsip utama dari program UKS

yang

dilaksanakan di sekolah, agar semua siswa mempunyai wawasan hidup sehat yang
pada akhirnya memiliki kesehatan jasmani dan rokhani. Kesehatan siswa ini selalu

dipengaruhi oleh peranan lingkungan keluarga dan masyarakat, tetapi tidak dikaji
dalam penelitian. Pembinaan dan pengembangan kesehatan siswa melalui UKS

merupakan mata rantai dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan
masyarakat, sebab dengan dimiliki wawasan hidup sehat oleh anak diharapkan

dapat pula memberikan keteladanan pada lingkungan keluarga dan masyarakat.

Selanjutnya dari pengelolaan ini diharapkan dicapai pengelolaan UKS yang efektif,
hal ini dapat dilihat dari kondisi siswa yaitu : " siswa yang sehat, tidak sakit-

sakitan, bergizi dan absensi sakit menurun "(Nasrul Efendy, 1995: 280 )

12

Kemudian dari kebiasaan hidup sehat ini diharapkan siswa selalu terjaga

kesehatannya,

sehingga siswa mengalami perubahan perilaku belajar yang

mencakup kognitif, afektif dan psikomotor yang dapat dilihat dari aktivitas siswa

yaitu : " Aktivitas visual seperti membaca, menulis, melakukan eksprimen, dan
demonstrasi. Aktivitas lisan yakni mendengar penjelasan guru, ceramah, dan
pengarahan. Aktivitas gerak seperti senam pagi, atletik, tari, dan melukis.

Aktivitas mendengarkan diantaranya mendengarkan penjelasan guru, ceramah, dan
pengarahan. Aktivitas menulis diantaranya

mengarang, menulis surat, dan

membuat karya tulis (kalau ada) ( Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, 1993:89 ).
Kemudian bila dilihat lingkungan sekolah akan terlihat: " semua ruangan,
dan pekarangan bersih tidak ada sampah, adanya sumber air bersih"
( Nasrul Efendy, 1995: 280 ).

Selanjutnya pengelolaan yang efektif ini memberikan umpan balik sebagai
bahan masukkan bagi pengelola dalam rangka memperbaiki substansi-substansi

yang dianggap bermasalah untuk implementasi pengelolaan UKS dimasa yang akan
datang.

Berdasarkan uraian di atas penulis mengemukakan kerangka berpikir

dengan mengacu pada prinsip bahwa manajemen itu dilakukan untuk mengejar
proses dan output yang berkualitas, artinya kualitas proses dan output diciptakan

apabila menejer (pengelola) melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan kriteria
tertentu yang telah ditetapkan dan melakukan perbaikan kelemahan terus menerus.

Kerangka berpikir penelitian dimaksud disajikan dalam bentuk gambar
seperti berikut:

13

Peranan dan

Perencanaan

Pengaruh
Keluarga

1. Proses Penyusunan
2.

Kebutuhan Siswa

3.

Pengelola dan
pengembangannya

4.

Fasilitas

PENGELOLAAN UKS YANG
EFEKTIF

5. Biaya

A. Kondisi Lingkungan
Pelaksanaan

Pengelolaan
UKS

1.

Koordinasi

2.

(fungsi)
Pelayanan

3.

Relevansi

4.

Fasilitas

5.

Metode

Sekolah

PROGRAM
UKS
1. Pendidikan

2. Ada sumber air bersih

Kesehatan

Sekolah

B. Kondisi Siswa

2. Pelayanan
Kesehatan

Sekolah

Pengawasan dan
Penilaian

3. Pembinaan

Lingkungan
Sekolah

Pengawasan
1.

1. Semua ruangan dan
pekarangan bersih.

yang

Pelaksana

Sehat.

1. Sehat, tidak sakit

sakitan, bergizi
2. Absensi sakit menurun

I
C. Perubahan Perilaku

Belajar Siswa

pengawasan

2.

Efektivitas

1. Kognitif

pengawasan

2. Afektif
3. Psikomotor

Penilaian

1. Pelaksana penilaian
2. Efektivitas penilaian

Peranan dan

Pengaruh
Masyarakat

UMPAN BALIK

Gambar 1

PARADIGMA PENELITIAN PENGELOLAAN UKS

14

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, dan menganalisis

berdasarkan fenomena yang menjadi fokus permasalahan. Pokok masalah yang
dideskripsikan dan dianalisis, sehingga dapat ditemukan gambaran tentang
pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) di Sekolah Dasar Kotamadya
Pekanbaru Propinsi Riau.
2. Tujuan Khusus

Bertitik tolak dari tujuan umum di atas, maka secara khusus penelitian ini
bertujuan sebagai berikut:

a.

Mendeskripsikan dan menganalisis tentang

proses

penyusunan

perencanaan kegiatan yang sesuai dengan aspek-aspek yang kebutuhan .

b.

Mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan yang disusun dan sesuai
dengan kebutuhan siswa.

c.

Mendeskripsikan dan menganalisis

perencanaan

pengelola dan

pengembangan kemampuannya.

d.

Mendeskripsikan dan menganalisis rancangan tentang fasilitas untuk
menunjang program UKS.

e.

Mendeskripsikan dan

menganalisis

tentang

perencanaan biaya

operasional program UKS yang disusun dan dikembangkan di sekolah.

f.

Mendeskripsikan dan menganalisis koordinasi dengan pihak-pihak yang
terkait dalam pelaksanaan program UKS dan bagaimana fungsinya.

15

g.

Mendeskripsikan dan menganalisis jenis pelayanan program UKS dilihat
dari kebutuhan siswa.

h. Mendeskripsikan dan menganalisis relevansi pelaksanaan dengan program
yang disusun.

i.

Mendeskripsikan dan menganalisis pengoptimalan fungsi fasilitas UKS.

j.

Mendeskripsikan dan menganalisis metode yang digunakan dalam
merealisasikan program UKS.

k. Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksana pengawasan pengelolaan.

1.

Mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas pengawasan yang dilakukan.

m. Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksana penilaian pengelolaan UKS.

n. Mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas penilaian pengelolaan UKS.

o. Mendeskripsikan dan menganalisis

kontribusi pengelolaan terhadap

kondisi siswa.

p. Mendeskripsikan dan menganalisis kontribusi pengelolaan terhadap
perilaku belajar siswa (aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar)

q. Mendeskripsikan dan menganalisis kontribusi pengelolaan terhadap
kondisi lingkungan

r.

Mendeskripsikan dan menganalisis dampak negatifdari pengelolaan UKS.

£. Manfaat Penelitian
1.

Secara Teoritis

Penelitian ini bermanfaat bagi para pengelola pendidikan dasar dalam

16

pendayagunaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dalam rangka menjadikan
UKS sebagai faktor yang ikut menentukan kelancaran pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar di sekolah dasar. Kemudian dapat juga untuk memperkaya
khasanah studi administrasi pendidikan, terutama dalam bidang pengelolaan

lembaga pendidikan formal. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat dijadikan
bahan kajian lebih lanjut bagi para sarjana administrasi pendidikan guna
mempertajam wawasan keilmuannya.
2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini sebagai bahan masukkan dan sumbangan pemikiran
terhadap pengelola pendidikan khususnya pendidikan di sekolah dasar

( Kepala Sekolah ) dalam menyempurnakan dan perbaikan pengelolaan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) supaya berfungsi efektif.

Bahan masukkan dan pertimbangan bagi instansi terkait seperti : Kantor
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan dan Kantor Dinas Kesehatan dalam menentukan kebijakan guna

meningkatkan keefektifan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah

(UKS) di

sekolah dasar. Bagi Penulis sangat bermanfaat dalam rangka memperluas
wawasan penulisan karya ilmiah dalam konteks penelitian sosial kualitatif.

Manfaat selanjutnya sebagai dorongan untuk melakukan studi lebih lanjut
tentang manajemen pendidikan yang berkenaan dengan pengelolaan usaha
kesehatan sekolah, khususnya UKS di sekolah dasar.

if
SP

PPS

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abin Syamsuddin Makmun, (1996 ), Analisis Posisi Pembangunan Pendidikan,
Jakarta, Biro Perencanaan Depdikbud RI

Azml Azwar, ( 1988 ), Pengantar Administrasi Kesehatan, P.T. Binampa Aksara,
Jakarta.

Aip Syarifuddin, ( 1992 ), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Dikti, Jakarta.

Asmidir Ilyas, (1998 ), Karateristik Belajar Siswa Kreatif PPS IKIP Bandung
(Tesis): tidak dipublikasikan

Bogdan, Rober.C dan Biklen, Sari Knopp ( Alih Bahasa Munandir ), ( 1990 ),
Riset Kualitatif untuk Pendidikan, Pengantar ke Teori dan Metode, Pusat
Antar Universitas Untuk Peningkatkan dan Pengembangan Aktivitas
Anstruksional Universitas Terbuka, Depdikbud, Dirjen Dikti, Jakarata.
Bayu Suryaningrat, ( 1989 ), Perumusan Kebijaksanaan dan Koordinasi
Pembangunan di Indonsesia, Jakarta, Bina Aksara.

Bambang Santoso cs, (1994 ), Laporan Penelitian : Usaha Kepala Sekolah Dalam
Mempartisipasikan Guru-Guru untuk Meningkatkan Kesehatan Sekolah di
SD Negeri, FIP IKIP Bandung.

Chatlinas Said,( 1988 ), Pengantar Administrasi Pendidikan, Depdikbud, Dikti.
Departemen Kesehatan RI ( 1996 ), Pedoman Pelayanan Kesehatan Untuk
Sekolah Tingkat Dasar, Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat.
__, ( 1977 ), Usaha Kesehatan Sekolah.

Deoljachman dan Mubasyir Hasan, ( 1994 ), Promosi Kesehatan, Gajahmada
University Press.

Djauzak Ahmad, ( 1996 ), Pengelolaan Sekolah di Sekolah Dasar, Dikbud,
Dikdasmen, Direktorat Dikdas.

Depdikbud, (1992 ),Petunjuk Teknis Disiplin dan Tata Tertib Sekolah Dasar.

, ( 1989 ), Penyusunan Rencana, Program dan Penganggaran,
Jakarta: Biro Perencanaan

181

182

_, ( 1995 ), Pengelolaan Sekolah di Sekolah Dasar, Direktorat
Pendidikan Dasar.

Dadang Musyadap cs, (1993 ), Laporan Penelitian : Pengaruh Kesehatan

Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Balajar Murid, FIP IKIP Bandung
Engkoswara, ( 1987 ), Dasar- Dasar Administrasi Pendidikan,

Jakarta :

Depdikbud Dirjen Dikti.

Fakry Gaffar, M ( 1987 ), Perencanaan Pendidikan dan Teori Metodologi,
Depdikbud, Dirjen Dikti, 1987

Hadari Nawawi, ( 1984 ),Administrasi Pendidikan , Jakarta : Gunung Agung.
Hani Handoko T, (1992 ) Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,
Edisi 2 Yogyakarta : BPFE

Harahap, Bahamddin, (1985 ), Supervisi Pendidikan, C.V Damai Jaya.

Ichsan, M et al ( 1992 ) Ilmu Kesehatan dan Gizi, Depdikbud, Dirjen Dikdasmen,
Jakarta.

Jusuf Enoch, (1992 ), Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, Bumi Aksara,
Jakarta.

Kusmana E, (1984 ), Pengaruh Suasana Kepemimpinan Yang Ditimbulkan Oleh

Kebijakan dan Praktek Manajemen Terhadap Kepuasan Kerja Tenaga
EdukatifPada IKIP Bandung, Tesis. Bandung : PPS IKIP Bandung: tidak
dipublikasikan.

Lipham, James M., & James A., Hoeh Jr., (1974 ), The Principalship,
Foundations and Functions, New York : Harper and Row Publishing, Inc
Moeloeng, Lexy J, (1990 ), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja
Rosdakarya.

Made Pidarta, ( 1988 ),Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta : Bina Aksara

, ( 1988 ), Perencanaan Pendidikan Partisiapsi dengan Pendekatan
Sistem, Depdikbud, Dirjen Dikti

Murdick, Robert. Gand Rose Joel E, ( 1982 ), Information System for Modern
Management, ( Scond Edition), New Delhi: Prentice Hall.

183

Muhamad Amat, ( 1993 ), Laporan Penelitian : Studi Tentang Efektivitas Fungsi
Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS) pada Sekolah Menengah Tingkat Atas
Negeri, FPIPS IKIP Bandung.
Moss, Bernice R, et al, (1968), Healt Education, National Education Association

OfThe United States, 1201 Sixteenth Street, N.W. Washington 6, D.C

Nasution S, ( 1992 ) Metode Penelitian Naturalistik- Kualitatif, Bandung :
Tarsito

Nasml Efendi, ( 1995 ), Perawatan Kesehatan Masyarakat, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.

Nanang Fatah, (1996 ), Landasan Manajemen Pendidikan, PT Remaja
RosdakaryaBandung.

Oteng Sutisna, ( 1985 ), Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritis Untuk Praktek
Profesional, Bandung : Angkasa.

Oberteuffer, Delbert and Beyrer, Mary K, ( 1966 ), School Health Education, The
Ohio State University, Harver & Row, Publishers New York and Landon.

Robbin, Stephen P, ( 1984 ), Manajement Concepts and Practices, New Jersey :
Prentice Hall, Inc, Englewood Cliff.

Richard M. Steers, (1985), Efektivitas Organisasi, Erlangga.

Supandi, dan Ahmad Sanusi, ( 1988 ), Kebijaksanaan dan Keputusan
Pendidikan, Depdikbud, Dikti, Jakarta.

Satori, Djam'an ( 1989 ) Pengembangan Model Supervisi Sekolah Dasar

( Penelitian terhadap Efektivitas Sistem Pelayanan/ Bantuan Profesional

bagi Guru-Guru Sekolah Dasar di Cianjur, Jawa Barat ), Disertasi Doktor
Bandung : Fakultas Pasca Sarjana IKIP Bandung: tidak dipublikasikan

Siagian, Sondang, P, ( 1982 ), Organisasi. Kepemimpinan dan Perilaku
Administrasi, Jakarta, Gunung Agung.

>( 1986 ), Filsafat Administrasi, Gunung Agung.

Schuler Randall S, ( 1987 ), Personal and Human Resource Management New
York West Publishing Company.

Sutjipto dan Basori Mukti, ( 1992/1993 ), Administrasi Pendidikan, Depdikbud
Dirjen Dikti, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

184

Sutarto, (1983 ), Dasar- Dasar Organisasi, Yogyakarta, Gajah Mada University
Press.

Sugandha, Dann, ( 1988 ), Koordinasi : Alat Pemersatu Gerak Administrasi,
Jakarta, Intermedia.

Suharsimi Arikunto, (1988 ), Penilaian Pendidikan, Depdikbud RI
Suwatno, (1996 ), Manajemen Modern, Zafira Bandung.
Soewarno Handayaningrat, (1980 ), Pengantar Ilmu Administrasi dan
Managemen, Gunung Agung, Jakarta.

Simamora, Hendri, ( 1995 ), Manajemen Sumber Daya, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi, YKPN.

Susilawati, (1995 ), Laporan Penelitian :Pembinaan Pelaksanaan UKS FIP IKIP
Bandung.

Tabrani, ARusyan dan Dedi Hasan Junaidi, (1996 ), Manajemen Sekolah Dasar
CV. Kandaga Ciptakarya.

Tim Pembina UKS, ( 1994 ), Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah, Jakarta

Thomas Allan J, (1971 ), The Productive School ASystem Analysis Aproach to
Educational Administration, New York :Jhon Wiley and Sons

Tap MPR Nomor .11/MPR/ 1998, Tentang Garis- Garis Besar Haluan Negara
1998-2003, Apollo Surabaya.

Uzer Usman, Mdan Lilis Setiawati, ( 1993 ), Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar, PT. Remaja Rodakarya, Bandung

Undang Undang Dasar 1945, mengenai Pembukaan dan pasal 31

Undang- Undang No. 2 tahun 1989, Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta •Bina
Aksara.

^^Aiw"^3' °981 XP°kok-PokokPer,^rtian Manajemen, Yogyakarta, BPAYusuf Adi Sasmita, M( 1989 ), Hakekat, Filsafat dan Peranan Pendidikan
Jasmani dalam Masyarakat, Depdikbud, Dikti, Jakarta.

Dokumen yang terkait

Perilaku Jajan Anak Sekolah Dan Prevalensi Anemia Gizi Di Sekolah Dasar Negeri 029 Kecamatan Bukit Raya Kotamadya Pekanbaru Tahun 2001

0 24 92

Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Se Pekalongan tahun 2004 2005

0 2 48

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR (Studi Situs Di Sekolah Dasar Negeri 5 Pracimantoro Pengelolaan Perpustakaan di Sekolah Dasar (Studi Situs di Sekolah Dasar Negeri 5 Pracimantoro).

6 66 14

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR (Studi Situs di Sekolah Dasar Negeri 5 Pracimantoro Pengelolaan Perpustakaan di Sekolah Dasar (Studi Situs di Sekolah Dasar Negeri 5 Pracimantoro).

0 4 16

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR TERPENCIL Pengelolaan Sekolah Dasar Terpencil Di SD Negeri Gendayakan Wonogiri.

1 7 13

PENGELOLAAN PROGRAM SEKOLAH EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI BULUKANTIL PENGELOLAAN PROGRAM SEKOLAH EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI BULUKANTIL KECAMATAN JEBRES.

0 1 18

PENGELOLAAN KEGIATAN KESISWAAN BERBASIS PRESTASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 6 BATURSARI Pengelolaan Kegiatan Kesiswaan Berbasis Prestasi Di Sekolah Dasar Negeri 6 Batursari Demak.

0 1 15

PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGASEM 2 SURAKARTA Pengelolaan Keuangan Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Karangasem 2 Surakarta.

0 3 15

PENGAWASAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN PENYETARAAN GURU SEKOLAH DASAR DI KOTAMADYA PEKANBARU.

0 2 67

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA SEBAGAI SUMBER DAYA PEMBELAJARAN UNTUK MENUNJANG PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI : Studi Deskriptif Analitik di Sekolah Dasar Negeri Dalam Kotamadya Pekanbaru Dan Kabupaten Kepulauan Riau.

0 0 63