RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK DENGAN KOMPETENSI KERJA YANG DIBUTUHKAN DALAM BIDANG SERVICE SEPEDA MOTOR.

(1)

Faizal Nurkarim, 2015

RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK DENGAN KOMPETENSI KERJA YANG DIBUTUHKAN DALAM BIDANG SERVICE SEPEDA MOTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana departemen pendidikan teknik mesin

Oleh Faizal Nurkarim E. 0551. 0803358

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIDKAN INDONESIA


(2)

Relevansi Mata Pelajaran Paket Keahlian

Teknik Sepeda Motor SMK

Dengan Kompetensi Kerja Yang Dibutuhkan

Dalam Bidang Service Sepeda Motor

Oleh Faizal Nurkarim

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Faizal Nurkarim 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Faizal Nurkarim, 2015

RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR


(4)

ABSTRAK

Faizal Nurkarim (2014) : Relevansi Mata Pelajaran Paket Keahlian Teknik

Sepeda Motor SMK Dengan Kompetensi Kerja yang Dibutuhkan Dalam Bidang Service Sepeda Motor. Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian/relevansi antara mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor, dan menghasilkan pemetaan sekuen tentang kesesuaian/relevansi antara mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor. Penelitian dilaksanakan di SMKN 8 Bandung dan Daya Honda Motor Bandung. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor memiliki tingkat kesesuaian sangat relevan dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor. Hal ini menunjukan adanya keterkaitan antara mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor. Pemetaan sekuen dibuat untuk mempermudah visualisasi relevansi antara kedua objek. Kata Kunci : relevansi, mata pelajaran, teknik sepeda motor, service, sepeda motor

This study was a descriptive study using a quantitative approach. The purpose of this study is to determine how much suitability / relevance of the subject motorcycle engineering expertise with the work required competence in the field of service motorcycles, and generate mapping sequence of suitability / relevance of the subject motorcycle engineering expertise with job competence needed in the field of service motorcycles. The experiment was conducted at SMK 8 Bandung and Daya Honda Motor Bandung. Based on the research results it can be concluded that the subjects motorcycle engineering package has a concordance rate is very relevant to the work required competence in the field of service motorcycles. This shows the relation between the subject motorcycle engineering expertise required to work competence in the field of service motorcycles. Mapping sequences designed to facilitate visualization of the relevance between the two objects.


(5)

Faizal Nurkarim, 2015

RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, juga dapat menghasilkan SDM yang mampu menjadi ahli dan dapat bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan kejuruan merupakan suatu usaha untuk menghasilkan SDM yang diharapkan dapat bekerja dalam bidang tertentu. Seperti telah dijelaskan pada PP. No. 17 tahun 2010 yang menyatakan bahwa Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan membekali peserta didik dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan para profesi sesuai dengan ke-butuhan masyarakat.

Fungsi dari pendidikan kejuruan adalah menyiapkan peserta didik menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang mampu meningkatkan kualitas hidup, mampu mengembangkan dirinya, dan memiliki keahlian dan keberanian membuka peluang meningkatkan penghasilan. Pendidikan kejuruan harus memahami posisinya dalam masyarakat, dan situasi pasar, melatih peserta didik untuk dapat memenuhi tuntutan pasar tenaga kerja dan dengan menciptakan kondisi kerja yang lebih baik

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan mengutamakan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Hal ini sesuai dengan tujuan khusus yang ada dalam kurikulum Tingkat Kesatuan Pendidikan SMK yang menyebutkan bahwa, "SMK bertujuan untuk: (1) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya, (2) membekali peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, (3) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar


(6)

2

mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, (4) membekali peserta didik dengan kompetensi kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih".

Sekolah menengah kejuruan (SMK) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbagai keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Program keahlian tersebut dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industri. Jenis keahlian baru diwadahi dengan jenis program keahlian baru dan spesialisasi baru pada program keahlian yang relevan. Kesiapan kerja merupakan kunci penting menjelang peserta didik terjun ke dunia kerja. Seorang peserta didik yang telah memiliki kesiapan kerja akan lebih berhasil dalam meniti karirnya di dunia kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SMK diharapkan menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang sesuai dengan kualifikasi kerja di industri sehingga siap bekerja dibidangnya masing- masing.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sekolah menengah kejuruan diadakan untuk menciptakan tenaga kerja yang berkompetensi dibidang keahliannya masing masing, SMK dikatakan berhasil jika lulusan sekolah tersebut diserap oleh dunia pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya masing masing. Indikator ketercapaian salah satu tujuan pedidikan kejuruan, yaitu menyiapkan lulusan yang siap bekerja dalam bidang tertentu dapat dilihat dari seberapa banyak lulusan yang terserap di dunia kerja atau industri, namun kenyataannya masih banyak lulusan SMK yang masih belum terserap dalam dunia kerja.

Tabel 1.1

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) penduduk usia 15 tahun ke atas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan, 2012-2013

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

(Persen)

2012 2013

Februari Agustus Februari Agustus

SD ke Bawah 3,60 3,64 3,61 3,51

Sekolah Menengah

Pertama 7,80 7,76 8,24 7,60


(7)

3

Faizal Nurkarim, 2015

RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

Sekolah Menengah

Kejuruan 9,51 9,87 7,68 11,19

Diploma I/II/III 7,50 6,21 5,65 6,01

Universitas 6,95 5,91 5,04 5,50

JUMLAH 6,32 6,14 5,92 6,25

Sumber : (Berita Resmi Statistik No. 78/11/Th. XVI, 6 November 2013 : 5) Berdasarkan data di atas diketahui rata rata persentase pengangguran lulusan SD adalah 3,59%, lulusan SMP adalah 7,83 %, dan pengangguran lulusan SMA adalah 9,76%, rata rata persentase pengangguran lulusan SMK adalah 9,56% dan lulusan D3 adalah 5,34%, serta lulusan S1 yaitu 6,15%. Dibandingkan dengan rata rata persentase pengangguran lulusan tingkat pendidikan lainnya, lulusan SMK menyumbang jumlah penggangguran yang cukup tinggi dibanding lulusan lainnya. Hal ini menjadi hal yang memprihatinkan jika ditinjau bahwa SMK adalah sebagai lembaga yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang cakap dibidang keahliannya.

Rata rata persentase pengangguran lulusan SMK jika ditinjau berdasarkan waktu, bulan Februari tahun 2012 adalah 9,51%, terjadi peningkatan pada bulan Agustus tahun 2012 dengan angka 9,87%, namun terjadi penurunan apabila dilihat pada bulan Februari tahun 2013 dengan jumlahnya 7,68%, akan tetapi terjadi peningkatan yang cukup besar pada bulan Agustus 2013 adalah 11,19%.

Masalah yang sama terlihat pada saat lulusan SMK masuk dalam dunia kerja, yang masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya. Seperti yang diungkapkan oleh Cece Hermawan selaku kepala Bengkel Honda

Cabang Gardujati, 5 September menyatakan “menurut pengamatan lulusan baru SMK belum siap untuk langsung bekerja, tidak jauh berbeda skill bekerja lulusan SMK dengan SMA. Banyak materi di SMK yang kurang teraplikasikan didunia

kerja”. Hal senada diungkapkan oleh Dian Herliana selaku kepala Bengkel Yamaha Cabang Setiabudhi, 5 September menyatakan “lulusan SMK untuk saat ini belum siap untuk bekerja, masih perlu magang dan pelatihan sekitar 6 bulan untuk training, bukan hanya adaptasi lingkungan kerja namun juga skill dalam


(8)

4

Banyaknya peserta didik yang tidak dapat langsung bekerja atau menganggur mungkin disebabkan dari kurang sesuainya kompetensi peserta didik SMK dengan kebutuhan industri. Kesesuaian/relevansi kurikulum di sekolah sangat diperlukan agar lulusannya siap menghadapi dunia kerja. Permasalahan yang terjadi adalah banyak lulusan SMK yang belum bisa langsung bekerja, hal ini dikarenakan kompetensi lulusan SMK yang belum bisa memenuhi kualifikasi/kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh industri. Permasalahan ini dijelaskan pada penelitian yang relevan oleh Usam Sutarja yang berjudul

“Persepsi Dunia Industri Terhadap Kompetensi Lulusan SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif Dalam Memenuhi Tuntutan Kompetensi Kerja

Industri”. Sebagai contoh lulusan SMK otomotif yang belum terserap maksimal di

dunia kerja menjadi mekanik, hal ini dikarenakan kompetensi kerja sebagai mekanik yang belum dapat terpenuhi oleh lulusan SMK. Kompetensi lulusan seharusnya didapatkan dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, namun apabila kenyataannya tidak sesuai harapan maka patut dipertanyakan relevasi mata pelajaran/kompetensi yang diajarkan disekolah dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh lulusan SMK.

Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang relevansi antara kompetensi lulusan SMK dengan kualifikasi kerja di industri yang dituangkan dalam judul “Relevansi Mata Pelajaran Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK dengan Kompetensi Kerja yang Dibutuhkan dalam Bidang Service Sepeda Motor”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah perlu diterapkan terlebih dahulu untuk memperjelas kemungkinan permasalahan yang timbul dalam penelitian ini, berdasarkan hal tersebut dituliskan beberapa identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Angka pengangguran dari lulusan SMK masih tinggi yaitu 11,19% 2. Skill bekerja lulusan SMK tidak jauh berbeda dengan lulusan SMA 3. Masih banyak lulusan SMK yang belum siap bekerja


(9)

5

Faizal Nurkarim, 2015

RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

C. Rumusan Masalah

Sugiyono (2010:56) menyatakan bahwa rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalu pengumpulan data. Secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimanakah relevansi mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor SMK dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dalam bidang service sepeda motor?”

D. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi antara mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor SMK dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dalam bidang service sepeda motor. Secara khusus tujuan penelitian adalah:

1. Menghasilkan deskripsi relevansi dari standar kompetensi teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dibidang service sepeda motor di dunia kerja.

2. Menghasilkan pemetaan sekuen antara standar kompetensi teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dibidang service sepeda motor di dunia kerja.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain: 1. Bagi Sekolah

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai informasi dan masukan mengenai relevansi antara mata pelajaran paket keahlian Teknik Sepeda Motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dibidang service sepeda motor, sehingga dapat diketahui hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan. Diharapkan kepada pihak lembaga sekolah untuk merujuk pada kompetensi kerja yang dibutuhkan di dunia kerja bidang service sepeda motor.


(10)

6

2. Bagi Perguruan Tinggi

Penelitian ini merupakan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian yang hasil penelitian ini digunakan perguruan tinggi sebagai persembahan kepada masyarakat.

3. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan dan sebagai wahana dalam melatih kemampuan menulis karya tulis ilmiah, disamping itu diharapkan dapat membangkitkan minat mahasiswa lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dalam bidang pendidikan.

F. Struktur Organisasi

Penelitian ini disajikan dalam bab-bab yang disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, bab ini berisi latar belakang penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah tersebut diteliti. Identifikasi masalah yang bertujuan untuk menentukan batasan permasalahan hingga dapat terjadi pemokusan kemudian rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi.

Bab II Landasan Teori, bab ini berisikan tinjauan umum tentang konsep-konsep yang mendukung pengetahuan peneliti terhadap karakteristik objek dalam penelitian yang akan diteliti. Tinjauan yang dilakukan meliputi tinjauan umum relevansi, kurikulum, tinjauan umum pendidikan kejuruan termasuk kurikulum dan materi pelajaran teknik sepeda motor didalamnya, serta tinjauan umum tentang service sepeda motor dan klasifikasinya.

Bab III Metode Penelitian, bab ini berisikan tentang dimana lokasi penelitian ini dilakukan yang mendukung pengambilan data dan subjek penelitian. Metode dan desain penelitian, definisi operasional mengenai variabel untuk mendukung indikator instrumen penelitian dan instrumen penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dan mendukung pengolahan data, serta paradigma penelitian.


(11)

7

Faizal Nurkarim, 2015

RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

Bab IV Hasil Dan Pembahasan Penelitian, bab ini berisikan tentang pengolahan data untuk menghasilkan temuan masalah penelitian atau tujuan yang ingin dicapai. Deskripsi data dilakukan agar data yang ada pada materi pelajaran lebih terperinci. Pembahasan atau analisis temuan dilakukan agar data dapat disampaikan lebih jelas bagi para pembaca baik secara verbal ataupun menggunakan tabel dan teknik penyajian data lainnya

Bab V Kesimpulan dan Saran, berisikan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan berkaitan engan hasil penelitian dan pembahasan yang diringkas untuk menjawab tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Saran berkaitan dengan temuan atau solusi alternatif mengenai permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini.


(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor memiliki tingkat kesesuaian sangat relevan dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor.

2. Berdasarkan pendeskripsian relevansi mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor pada kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor, dihasilkan suatu pemetaan sekuen materi antara kedua kompetensi tersebut. Pemetaan sekuen menunjukan kesesuaian antara mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja service sepeda motor. Pemetaan sekuen dibuat terpisah antara mata pelajaran, agar mudah dimengerti.

B. Saran

1. Bagi sekolah, dengan adanya dokumen pemetaan relevansi materi Mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja bidang service sepeda motor diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Bagi guru pengampu paket keahlian teknik sepeda motor, dengan adanya dokumen pemetaan relevansi materi mata paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja service sepeda motor diharapkan dapat menggambarkan pengaplikasian materi ajarnya pada kondisi dunia kerja yang sesungguhnya, serta diharapkan dapat membantu terlaksananya pembelajaran yang optimal.


(13)

80

Faizal Nurkarim, 2015

RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi siswa, dengan adanya penelitian ini diharapkan pembelajaran mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dapat membekali mereka sehingga mampu bersaing pada dunia kerja.

4. Bagi peneliti selanjutnya, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memacu untuk melakukan penelitian lebih lanjut dimana penelitiannya ditambah dengan materi uji kompetensi di SMK sehingga dapat diperoleh gambaran perbandingan relevansinya.


(1)

Banyaknya peserta didik yang tidak dapat langsung bekerja atau menganggur mungkin disebabkan dari kurang sesuainya kompetensi peserta didik SMK dengan kebutuhan industri. Kesesuaian/relevansi kurikulum di sekolah sangat diperlukan agar lulusannya siap menghadapi dunia kerja. Permasalahan yang terjadi adalah banyak lulusan SMK yang belum bisa langsung bekerja, hal ini dikarenakan kompetensi lulusan SMK yang belum bisa memenuhi kualifikasi/kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh industri. Permasalahan ini dijelaskan pada penelitian yang relevan oleh Usam Sutarja yang berjudul

“Persepsi Dunia Industri Terhadap Kompetensi Lulusan SMK Program Studi

Keahlian Teknik Otomotif Dalam Memenuhi Tuntutan Kompetensi Kerja Industri”. Sebagai contoh lulusan SMK otomotif yang belum terserap maksimal di dunia kerja menjadi mekanik, hal ini dikarenakan kompetensi kerja sebagai mekanik yang belum dapat terpenuhi oleh lulusan SMK. Kompetensi lulusan seharusnya didapatkan dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, namun apabila kenyataannya tidak sesuai harapan maka patut dipertanyakan relevasi mata pelajaran/kompetensi yang diajarkan disekolah dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh lulusan SMK.

Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang relevansi antara kompetensi lulusan SMK dengan kualifikasi kerja di industri yang dituangkan dalam judul “Relevansi Mata Pelajaran Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK dengan Kompetensi

Kerja yang Dibutuhkan dalam Bidang Service Sepeda Motor”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah perlu diterapkan terlebih dahulu untuk memperjelas kemungkinan permasalahan yang timbul dalam penelitian ini, berdasarkan hal tersebut dituliskan beberapa identifikasi masalah sebagai berikut:


(2)

5

C. Rumusan Masalah

Sugiyono (2010:56) menyatakan bahwa rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalu pengumpulan data. Secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimanakah relevansi mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor SMK dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dalam bidang service sepeda motor?”

D. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi antara mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor SMK dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dalam bidang service sepeda motor. Secara khusus tujuan penelitian adalah:

1. Menghasilkan deskripsi relevansi dari standar kompetensi teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dibidang service sepeda motor di dunia kerja.

2. Menghasilkan pemetaan sekuen antara standar kompetensi teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dibidang service sepeda motor di dunia kerja.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain: 1. Bagi Sekolah

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai informasi dan masukan mengenai relevansi antara mata pelajaran paket keahlian Teknik Sepeda Motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan dibidang service sepeda motor, sehingga dapat diketahui hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan. Diharapkan kepada pihak lembaga sekolah untuk merujuk pada kompetensi kerja yang dibutuhkan di dunia kerja bidang service sepeda motor.


(3)

2. Bagi Perguruan Tinggi

Penelitian ini merupakan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian yang hasil penelitian ini digunakan perguruan tinggi sebagai persembahan kepada masyarakat.

3. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan dan sebagai wahana dalam melatih kemampuan menulis karya tulis ilmiah, disamping itu diharapkan dapat membangkitkan minat mahasiswa lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dalam bidang pendidikan.

F. Struktur Organisasi

Penelitian ini disajikan dalam bab-bab yang disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, bab ini berisi latar belakang penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah tersebut diteliti. Identifikasi masalah yang bertujuan untuk menentukan batasan permasalahan hingga dapat terjadi pemokusan kemudian rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi.

Bab II Landasan Teori, bab ini berisikan tinjauan umum tentang konsep-konsep yang mendukung pengetahuan peneliti terhadap karakteristik objek dalam penelitian yang akan diteliti. Tinjauan yang dilakukan meliputi tinjauan umum relevansi, kurikulum, tinjauan umum pendidikan kejuruan termasuk kurikulum dan materi pelajaran teknik sepeda motor didalamnya, serta tinjauan umum tentang service sepeda motor dan klasifikasinya.

Bab III Metode Penelitian, bab ini berisikan tentang dimana lokasi penelitian ini dilakukan yang mendukung pengambilan data dan subjek penelitian. Metode dan desain penelitian, definisi operasional mengenai variabel untuk mendukung indikator instrumen penelitian dan instrumen penelitian. Teknik


(4)

7

Bab IV Hasil Dan Pembahasan Penelitian, bab ini berisikan tentang pengolahan data untuk menghasilkan temuan masalah penelitian atau tujuan yang ingin dicapai. Deskripsi data dilakukan agar data yang ada pada materi pelajaran lebih terperinci. Pembahasan atau analisis temuan dilakukan agar data dapat disampaikan lebih jelas bagi para pembaca baik secara verbal ataupun menggunakan tabel dan teknik penyajian data lainnya

Bab V Kesimpulan dan Saran, berisikan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan berkaitan engan hasil penelitian dan pembahasan yang diringkas untuk menjawab tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Saran berkaitan dengan temuan atau solusi alternatif mengenai permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor memiliki tingkat kesesuaian sangat relevan dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor.

2. Berdasarkan pendeskripsian relevansi mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor pada kompetensi kerja yang dibutuhkan di bidang service sepeda motor, dihasilkan suatu pemetaan sekuen materi antara kedua kompetensi tersebut. Pemetaan sekuen menunjukan kesesuaian antara mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja service sepeda motor. Pemetaan sekuen dibuat terpisah antara mata pelajaran, agar mudah dimengerti.

B. Saran

1. Bagi sekolah, dengan adanya dokumen pemetaan relevansi materi Mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja bidang service sepeda motor diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Bagi guru pengampu paket keahlian teknik sepeda motor, dengan adanya dokumen pemetaan relevansi materi mata paket keahlian teknik sepeda motor dengan kompetensi kerja service sepeda motor diharapkan dapat menggambarkan pengaplikasian materi ajarnya pada kondisi dunia kerja yang sesungguhnya, serta diharapkan dapat membantu terlaksananya pembelajaran yang optimal.


(6)

80

3. Bagi siswa, dengan adanya penelitian ini diharapkan pembelajaran mata pelajaran paket keahlian teknik sepeda motor dapat membekali mereka sehingga mampu bersaing pada dunia kerja.

4. Bagi peneliti selanjutnya, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memacu untuk melakukan penelitian lebih lanjut dimana penelitiannya ditambah dengan materi uji kompetensi di SMK sehingga dapat diperoleh gambaran perbandingan relevansinya.


Dokumen yang terkait

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF PAKET KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR

0 6 22

PENGELOLAAN KELAS STANDAR INDUSTRI PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Pengelolaan Kelas Standar Industri Pada Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Smk Muhammadiyah 4 Boyolali.

0 3 15

PENGELOLAAN KELAS STANDAR INDUSTRI PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Pengelolaan Kelas Standar Industri Pada Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Smk Muhammadiyah 4 Boyolali.

0 2 17

RELEVANSI MATERI MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR DAN MATERI MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK SEPEDA MOTOR TERHADAP MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN STANDAR BSNP.

3 13 36

IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR.

0 1 41

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR.

0 2 41

RELEVANSI SILABUS MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN DENGAN KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DI BENGKEL SEPEDA MOTOR.

8 48 175

RELEVANSI MATERI MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR DAN MATERI MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK SEPEDA MOTOR TERHADAP MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN STANDAR BSNP - repositoryUPI S TM 0807849 Title

0 0 3

RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK DENGAN KOMPETENSI KERJA YANG DIBUTUHKAN DALAM BIDANG SERVICE SEPEDA MOTOR - repositoryUPI S TM 0803358 Title

0 0 3

identifikasi kompetensi smk jurusan teknik sepeda motor

0 0 11