Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Petulu - Kecamatan Ubud - Kabupaten Getulu.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN RM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/BANJAR : PETULU/ PETULU GUNUNG

KECAMATAN : UBUD

KABUPATEN/KOTA : GIANYAR

NAMA MAHASISWA : NI WAYAN DESSRIMAMA

FAKULTAS/PS : FAKULTAS ILMU BUDAYA/SASTRA INGGRIS

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2015


(2)

KATA PENGANTAR

Pujadan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmatnya saya dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN PPM di DesaJatiluwih, Penebel, sebagai salah satu tugas yang diberikan lembaga untuk tugas individu laporan dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN RM yang dilaksakanan pada tanggal 23 Juli/d 29 Agustus 2016.

Materi dalam laporan KK Dampingan Kuliah Kerja Nyata Revolusi (KKN RM) yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa yang menempuh program S1. Karena melalui KKN ini wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan.

Banyak kendala yang ditemukan dalam penyusunan laporan dari pelaksanaan KKN di Desa Petulu, Kabupaten Gianyar. Namun, berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat diselesaikan tanpa kesulitan yang berarti.

Dengan demikian, melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak/IbuPanitiaKKN RM Universitas Udayana 2016

2. Ibu Drh, Tjokorda Sari Nindhia Selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Petulu 3. Bapak Kepala Desa Petulu beserta staf

4. Kelian Dinas Petulu, DesaPetulu, Kabupaten Gianyar

5. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKN RM Universitas Udayana

Kami mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak Universitas Udayana, demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda

Petulu, 28 Agustus 2016 Penyusun


(3)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ……… i

Halaman Pengesahan ………. ii

Kata Pengantar ……….. iii

Daftar Isi ………... iv

I. PENDAHULUAN a. Profil Keluarga ... 1

b. Permasalahan Prioritas ... 3

c. Tujuan dan Manfaat ... 4

II. REALISASI PEMECAHAN MASALAH a. Kegiatan ……….. 6

b. Agenda Kegiatan ... ………... 7

III. PELAKSANAAN KEGIATAN ……… 8

IV. PENUTUP a. Simpulan ………. 10

b. Saran tindak lanjut ……….. 10 LAMPIRAN


(4)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu kegiatan khusus dari Universitas Udayana. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan bertanggung jawab. Selain tujuan tersebut, berlangsungnya KKN PPM ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat sasaran, dimana tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Salah satu kegiatan khusus dari KKN PPM adalah program Kunjungan Keluarga (KK) Dampingan.

Kegitan Penampingan KK dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar/dusun Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Desa ini terdiri atas 6 buah banjar/dusun dan pada kegiatan KK dampingan ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga di Banjar Petulu Gunung, yaitu keluarga I Ketut Adin.

I Ketut Adin merupakan seorang kakek dengan dua orang cucu—I Wayan Pasek dan Ni Kadek Dewi Yanti—yang tinggal di sebuah lahan yang padat penduduknya. Di satu lahan tersebut terdapat 8 KK yang mayoritas bekerja sebagai tukang ukir. Ketut Adin sendri sebenarnya tidak lagi mampu bekerja. Sementara itu dua orang cucunya masih menduduki bangku sekolah. Mereka sampai saat ini masih mampu megenyam bangku pendidikan akibat bantua dari orangtua angkat mereka yakni Kadek Rusmini (30 thn) dan Ketut Carica Aprianta (34). Kedua orang tua angkat tersebut berkeja sebagai tukang ukir yang membuat bingkai foto.

Semenjak kedua orang tua kandung mereka, Made Kentel dan Wayan Weno meninggal, Kadek Rusmini dan Ketut Carica Aprianta telah merawat mereka kendati penghasilan sebagai tukang ukir bingki foto tidaklah seberapa.


(5)

No. Nama Status Umur

(Th) Pendidikan Pekerjaan Ket

1. I Ketut Adin Kawin 63th - - Kepala

Keluarga

2 I Wayan

Pasek BelumKawin 14

th SMP Pelajar Cucu

2 Ni Kadek

Dewi Yanti BelumKawin 10

th SD Pelajar Cucu

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Sumber Penghasilan

Sumber penghasilan dari keluarga I Ketut Adin sebenarnya nihil sebab dia tidak mampu bekerja akibat faktor usia. Namun Kadek Rusmini dan Ketut Carica Aprianta menghidupi Ketut Adin dan kedua orang cucunya dengan hasil penjualan bingkai foto yang mereka ukir. Dan keluarga ini tergolong sebagai keluarga ekonomi yang berkurangan sebab hasil penjualan rata-rata yang mampu dihasilkan oleh Ketut Carica dan Kdek Rusmini per minggunya hana mencapai kisaran Rp. 500-600.000,00. Apabila diambil dari hasil penjualan terendahnya, total penhasilan mereka berdua selama ebulan hanya mencpai sekitar Rp. 2.000.000,00 sementara mereka berdua harus menghidupi I Ketut Adin dan biaya sekolah kedua cucunya berikut anak mereka sendiri. Angka sebesar Rp. 2.000.000 perbulannya tidaklah cukup untuk menghidupi mereka, ini belum terhitung iuran untuk upacara adat.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Ketut Adin tergolong ke dalam keluarga kurang mampu tetapi masih dapat memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari dalam taraf yang sangat sederhana karena hasil penjualan yang dilakukan oleh Kadek Rusmini dan Ketut Carica. Segela bentuk renovasi rumah ataupun perbaikan tempat tinggal masih belum


(6)

terpikirkan oleh mereka sebab dana yang masuk masih difouskan untuk menyekolahkan kedua cucu dari I Ketut Adin dan anak mereka sendiri.

a. Kebutuhan Sehari- hari

Untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari, biasanya keluarga I Ketut Adin mengeluarkan uang rata-rata Rp. 25.000,00 perhari yaitu meliputi sayur-sayuran, lauk-pauk, bumbu masakan, kopi dan sebagaianya. Kemudian pengeluaran yang lainnya berupa pengeluaran adat meliputi iuran banjar, banten sehari-hari dan terkadang upacara besar di pura (piodalan). Untuk kebutuhan upakar tersebut keluarga I Ketut Adin biasanya menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp. 100.000,00 setiap bulannya. Untuk biaya listrik taksirannya dikeluarkan biaya sebesar Rp. 35.0000 per bulannya.

b.Kebutuhan Kesehatan

Untuk masalah kesehatan, keluarga I Katut Adin telah memiliki satu jaminan kesehatan yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sehingga beliau akan terbantukan dalam hal finansial apabila hendak berobat ke puskesmas terdekat.

. c. Kerohanian

Untuk masalah kerohanian terutama dalam pengeluarannyamenghabiskan biaya kurang lebih sebesar Rp. 100.000,00 .

d.Sosial

Dari segi sosial, pengeluaran keluarga I Ketut Adin sebagiannya untuk acara di banjar Petutlu Gunung, seperti iuran upacara adat.


(7)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Ada beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Ketut Adin. Sesuai dengan hasil pengamatan penulis, berikut adalah pengelompokan masalah-masalah yang ditemukan:

a. Masalah Ekonomi

Yang menjadi masalah ekonomi dalam keluarga Bapak I Ketut Adin adalah kurangnya pendapatan dari hasil penjualan yang dilakukan oleh Kadek dan Ketut Carica. Hasil dari penjualan mereka tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari apabila hanya mengandalkan satu usaha penjualan itu sendiri. Yang dimana pengeluaran keluarga I Ketut Adin untuk perbulannya diperkirakan melebihi Rp2.000.000 termasuk SPP untuk kedua cucu I Ketut Adin. Sedangkan penghasilan kedua pasutri tersebut perbulannya sebesar Rp. 2.000.000. Tetapi dengan adanya pasang surut pemesanan, kadang penghasilan perbulanny juga lebih kadang juga menurun..

b. Masalah Kesehatan

Yang menjadi masalah dalam hal ini adalah I Ketut Adin yang sudah berusia senja tersebut sudah tidak bisa mendengar secara baik apabila sedang berkomunikasi dengan orang lain. Dia juga mengidap sesak nafas yang kambuh secara berkala.

c. Masalah Kebersihan Lingkungan Tempat Tinggal

Adanya masalah kesehatan lingkungan dimana kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan di sekitar rumah yang mana hal ini terlihat dari banyaknya sampah yang beserakan di halaman belakang rumah, banyaknya sarang laba-laba


(8)

di dalam rumah dan tembok luar rumah serta di dapur. I Ketut Adin yang juga adalah seorang pengkonsumsi sirih kerap meludah di sembarang tempat.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai sebuah permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Suwandi, yaitu masalah perekonomian keluarga.

Bapak I Wayan Suwandi merupakan keluarga yang kurang mampu, yang hanya bertumpu pada pekerjaannya sebagai seorang buruh serabutan di kebun coklat yang pekerjaannya dilakukan tidak tentu. Sehingga pendapatannya atau penghasilannya sekali bekerja adalah Rp. 350.000,00 perbulan.Begitu juga dengan penghasilan anaknya yang diperoleh oleh I Nengah Sugistersebagai buruh bangunanyaitu Rp. 40.000 sekali kerja. Melihat kondisi yang sedemikian rupa, hal ini sangatlah memprihatinkan karena penghasilannya sangat pas-pasan menutupi pengeluarannya.


(9)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Dari hasil survey lapangan ditemukan beberapa masalah yang ditemukan dalam KK damping. Masalah-masalah tersebut disusun berdasarkan skala prioritas kemudian dicari solusinya. Berikut adalah penjabaran pemecahan masalah yang dilakukan selama 5 minggu:

1) Realisasi Masalah Ekonomi

Hasil dari penjualan yang didapat oleh Bpk. I Ketut Carica Aprianta tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Untuk menyiasati kendala ini penulis menyarankan bapak I Ketut Carica Aprianta untuk menaikkan sedikit harga produk ukiran yag dia jual. Di sisi lain penulis juga menyarankan agar dia menabung 10-15% dari penghasilannya.

2) Realisasi Masalah Kesehatan

Untuk masalah kesehatan, penulis memberikan sebuah ember khusus ludah untuk I Ketut Adin agar dia tidak lagi meludah sembaranan saat mengkonsumsi kapur sirih. Hal ini dilakukan demi menjaga kebersihan lingungan sekitar dan juga untuk mencegah penyakit menular. Kepada kedua cucu dari I Ketut Adin, peulis mengajarkan tentang cara mencuci tangan dengan benar sebab egala bedan yag ada di lingkungan tmpat tinggal mereka mengalami ontak langsung dengan hewan peliharaan seperti ayam, kucing dan anjing. I Ketut Adin dan kedua cucunya juga telah memiliki Kartu Indonesia Sehat untuk menjamin apabila nantinya mereka berobat ke puskesmas.

3) Realisasi Masalah Kebersihan Tempat Tinggal

Untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, penulis menyarankan kepada KK Dampingan berikut keluarga pembantu agar mengandangkan beberapa ayam peliharaan mereka. Ketut Adin sendiri juga disarankan untuk tidak meludah di sembarang tempat dan hanya meludah di ember ludahnya. Kepada kedua cucu dari Ketut Adin, penulis menyarankan agar mereka juga


(10)

lebih sering menyapu halaman rumah mereka sekaligus mengepel balai/beranda yang menjadi tempat mereka bisa berkumpul.

3.2Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1 25-7-2015 1 jam Rapat pembagian KK Dampingan

2 29-7-2015 4 jam Bertemu dengan kepala Dusun Kesambahan Kaja dan Survey Rumah KK Dampingan 3 31-7-2016 4 jam Survey keadaan tempat tinggal sekaligus

mencatat profil KK dampingan.

4 1-8-2016 1 jam Mencari tahu masalah-masalah yang dihadapi oleh KK dampingan.

5 2-8-2016 3 jam Membantu membersihkan rumah dan lingkungan KK dampingan.

Membantu proses belajar kedua cucu KK dampingan.

6 3-8-2016 2 jam Memberikan masukan – masukan untuk mengatasi masalah yang dialaminya.

Membrikan ember khusus ludah pada Ketut Adin dan menghibau dia berserta kedua cucunya mengenai kebersihan lingkungan.


(11)

7 4-8-2016 4 jam Membantu membersihkan rumah dan lingkungan KK dampingan

8 5-8-2016 4 jam Memberikan informasi tentang pengobatatan katarak baik kepada KK dampingan maupun KK lainnya yang tinggal di sekitar pekaranan tersebut.

9 6-8-2016 3 jam Membantu membersihkan rumah dan lingkungan KK dampingan serta membantu kedua cucu KK dampingan belajar.

10 8-8-2016 5 jam Memberikan informasi tentang pentingnnya memiliki tabungan kepada kedua cucu Ketut Adin serta pengajaran tentang cara mencuci tangan dengan benar

11 9-8-2016 3 jam Membantu membersihkan rumah dan lingkungan KK dampingan serta membantu kedua cucu KK dampingan belajar.

12 10-8-2016 1 jam Berkunjung dan memberikan solusi mengenai kebersihan lingkungan.

13 11-8-2016 5 jam Membantu membersihkan rumah serta membantu kedua cucu KK dampingan belajar. 14 12-8-2016 5 jam Membantu membersihkan rumah

15 13-8-2016 3 jam Memberikan masukan – masukan untuk mengatasi masalah yang dialaminya.

16 14-8-2016 4 jam Membantu membersihkan rumah

17 15-8-2016 2 jam Membantu membersihkan rumah dan mengajar kedua cucu Ketut Adin


(12)

18 16-8-2016 3 jam Membantu membersihkan rumah 19 18-8-2016 4 jam Membantu membersihkan rumah

20 19-8-2016 4 jam Membantu memasak dan membersihkan halamannya.

21 20-8-2016 6 jam Membantu membersihkan rumah dan memberikan sumbangan alat-alat tulis untuk kedua cucu Ketut Adin.

22 21-8-2016 5 jam Membantu memasak dan Membelikan sembako dan perlengkapan lainnya untuk KK dampingan.

23 22-8-2016 5 jam Membantu memasak dan membersihkan halamannya dan membantu mengajar.

24 23-8-2016 4 jam Membantu membersihkan halaman dan kebun 25 24-8-2016 5 jam Membantu memasak dan membersihkan

halamannya serta menata hasil ukiran kayu. 26 25-8-2016 4 jam Membantu membersihkan lingkungan rumah dan

mengajar kedua cucu I Ketut Adin

27 26-8-2016 4 jam Membantu membersihkan rumah serta menata hasil-hasil ukiran.

28 27-8-2016 4 jam Memberikan sembako dan perlengkapan lainnya ke KK Dampingan


(13)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

1. Waktu

Kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 26 kali kunjungan yang dimulai dari tanggal 31 Juli 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016.

2. Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal Bapak I Ketut Adin, di Banja Petulu Gunung, Desa Petulu Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar.

3. Pelaksanaan

Pelaksanaan dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 22 kali kunjungan dengan rincian pelaksanaan kegiatan terlampir.

4. Permasalahan

Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Ketut Adin sesuai dengan hasil pengamatan penulis yaitu :

a. Hasil dari penjualan Kadek dan Ketut Carica tidak mencukupi untuk menopang kehidupan keluarag termasuk I Ketut Adin dan kedua cucunya. .

b. Adanya masalah kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dimana kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan di sekitar rumah.

5. Solusi

Adapun solusi yang dapat ditawarkan untuk keluarga dampingan adalah:

a) Untuk masalah ekonomi selain menganjurkan untuk menabung, Kadek dan Ketut Caruca disarannkan juga untuk menaikkan harga produk yang mereka jual yang dibarengi dengan peningkatan kualitas serta jenis produk ukiran yang dibuat.


(14)

b)Untuk masalah kebersihan, pemecahan masalah dalam hal kebersihan yang dapat disarankan adalah menganjurkan keluarga dampingan untuk selalu menjaga lingkungan rumahnya.

6. Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah menumbuhkan motivasi di keluarga dampingan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan untuk memperbaiki taraf hidup mereka ke arah yang lebih baik.


(15)

iii

BAB V PENUTUP

1. Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 26 kali kunjungan ke keluarga dampingan Bapak I Ketut Adin, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

 Tidak mampunya I Ketut Adin untuk bekerja karea faktor usia menyebabkan keluarga ini hanya mengandalkan bantuan dari Kadek Rusmini dan Ketut Carica.

 Pendapatan Kadek Rusmini dan Ketut Carica yang tidak sebanding dengan pengeluaran untuk kehidupan sehari-hari membuat keluarga ini terbebani.

 Kebersihan tempat tinggal yang kurang terjaga dengan baik, membuat lingkunga disekitar tidak sehat.

2. Rekomendasi

Adapun saran yang dapat diberikan oleh pendamping untuk keluarga dampingan Bapak I Ketut Adin adalah:

 Kadek Rusmini dan Ketut Carica Aprianta selaku tulang punggung keluarga dampingan, disarankan untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam penjualan.

 Keluarga dampingan disarankan untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk digunakan sebagai tabungan.

 Keluarga dampingan diharapkan untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.

 Keluarga dampingan di harapkan untuk lebih sabar dan selalu berpikir positif dalam menghadapi masalah di keluarganya.


(16)

2

3. Lampiran

Bagan 1 Survey KK dampingan


(17)

3


(18)

(1)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

1. Waktu

Kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 26 kali kunjungan yang dimulai dari tanggal 31 Juli 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016.

2. Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal Bapak I Ketut Adin, di Banja Petulu Gunung, Desa Petulu Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar.

3. Pelaksanaan

Pelaksanaan dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 22 kali kunjungan dengan rincian pelaksanaan kegiatan terlampir.

4. Permasalahan

Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Ketut Adin sesuai dengan hasil pengamatan penulis yaitu :

a. Hasil dari penjualan Kadek dan Ketut Carica tidak mencukupi untuk menopang kehidupan keluarag termasuk I Ketut Adin dan kedua cucunya. .

b. Adanya masalah kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dimana kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan di sekitar rumah.

5. Solusi

Adapun solusi yang dapat ditawarkan untuk keluarga dampingan adalah:

a) Untuk masalah ekonomi selain menganjurkan untuk menabung, Kadek dan Ketut Caruca disarannkan juga untuk menaikkan harga produk yang mereka jual yang dibarengi dengan peningkatan kualitas serta jenis produk ukiran yang dibuat.


(2)

b)Untuk masalah kebersihan, pemecahan masalah dalam hal kebersihan yang dapat disarankan adalah menganjurkan keluarga dampingan untuk selalu menjaga lingkungan rumahnya.

6. Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah menumbuhkan motivasi di keluarga dampingan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan untuk memperbaiki taraf hidup mereka ke arah yang lebih baik.


(3)

iii BAB V PENUTUP

1. Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 26 kali kunjungan ke keluarga dampingan Bapak I Ketut Adin, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

 Tidak mampunya I Ketut Adin untuk bekerja karea faktor usia menyebabkan keluarga ini hanya mengandalkan bantuan dari Kadek Rusmini dan Ketut Carica.

 Pendapatan Kadek Rusmini dan Ketut Carica yang tidak sebanding dengan pengeluaran untuk kehidupan sehari-hari membuat keluarga ini terbebani.

 Kebersihan tempat tinggal yang kurang terjaga dengan baik, membuat lingkunga disekitar tidak sehat.

2. Rekomendasi

Adapun saran yang dapat diberikan oleh pendamping untuk keluarga dampingan Bapak I Ketut Adin adalah:

 Kadek Rusmini dan Ketut Carica Aprianta selaku tulang punggung keluarga dampingan, disarankan untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam penjualan.

 Keluarga dampingan disarankan untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk digunakan sebagai tabungan.

 Keluarga dampingan diharapkan untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.

 Keluarga dampingan di harapkan untuk lebih sabar dan selalu berpikir positif dalam menghadapi masalah di keluarganya.


(4)

3. Lampiran


(5)

3


(6)