Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Petulu - Kecamatan Ubud - Kabupaten Getulu.

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA

TEMA:

INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

JUDUL KEGIATAN:

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib, Aman, Mandiri dan Sejahtera). Dengan tema

yaitu Indonesia Melayani, Bersih, dan Tertib.

DESA : PETULU

KECAMATAN : UBUD

KABUPATEN : GIANYAR

PROVINSI : BALI

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

(3)

RINGKASAN

Revolusi Mental (RM) merupakan salah satu gerakan sosial yang secara masif dapat didorong melalui kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Melalui kegiatan KKN RM ini, mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dengan mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan sejalan dengan nilai-nilai revolusi mental.

Salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN Revolusi Mental ini adalah untuk terwujudnya sikap melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih di Desa Petulu yang terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Pada awalnya Desa Petulu merupakan sebuah hutan lebat beraneka ragam tanaman dan hampir tidak dapat dijamah manusia. Namun, dalam perkembangan zaman dan dengan kebulatan tekad serta keberanian dari para Wangsa yakni di antaranya Wangsa Gunaksa, Wangsa Pasek, Wangsa Batuan, Wangsa Tangkas, dan Wangsa Bandem. Wangsa ini yang kemudian menyatukan diri untuk membentuk sebuah kelompok masyarakat yang lebih besar yakni banjar dan dipimpin oleh kelian. Asal mula kata Petulu berasal dari kata “BETULU” yang terdiri dari dua kata yaitu “Bet” yang berarti hutan yang lebat, dan “Ulu” yang berarti batas Utara Kerajaan Sukawati. Namun, lama kelamaan Betulu berubah penyebutannya dalam masyarakat menjadi Petulu yang merupakan Pusat Pemerintahan Desa. Desa Petulu memiliki 6 banjar/dusun yakni di antaranya Banjar Dinas Petulu Desa, Banjar Dinas Petulu Gunung, Banjar Dinas Nagi, Banjar Dinas Kutuh Kelod, Banjar Dinas Kutuh Kaja, dan Banjar Dinas Laplapan. Desa Petulu terdiri dari 4 desa pakraman di antaranya Desa Pakraman Petulu, Desa Pakraman Nagi, Desa Pakraman Kutuh dan Desa Pakraman Laplapan.

Berdasarkan kondisi geografis dan demografisnya, Desa Petulu adalah salah satu Desa Kecamatan Ubud yang memiliki luas wilayah kurang lebih 7,04 km2 dengan batas-batas wilayah yakni :

- Di Sebelah Utara : Desa Tegalalang - Di Sebelah Timur : Desa Pejeng Kawan - Di Sebelah Selatan : Desa Peliatan - Di Sebelah Barat : Kelurahan Unud

Kondisi perekonomian masyarakat Petulu dipengaruhi oleh sektor pariwisata karena keberadaan objek wisata yakni Wisata Kokokan. Desa Petulu di Ubud adalah satu-satunya desa yang menjadi koloni tetap untuk habitat burung bangau/ibis dalam bahasa Bali disebut juga Kokokan atau kokoan. Di samping itu, kehidupan masyarakat desa Petulu juga didukung dari sektor lain yakni sektor pertanian, peternakan, kerajinan/lukisan, dan perdagangan.

Potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Petulu sejauh ini berkembang cukup baik, namun perkembangan tersebut perlu dibarengi dengan kondisi pelayanan, kebersihan dan ketertiban yang akan menunjang perkembangan sektor pariwisata, kerajinan dan ekonomi lain di masyarakat Petulu. Berkaitan denganhal Desa Petulu memerlukan peningkatan sumber daya manusia, baik melalui sosialisasi dan pemberian pelatihan bagi penduduk desa terutama bagi yang masih dalam usia sekolah dan kelompok usia produktif, dengan tujuan mengimbangi kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Dengan tema yang kami ambil, diharapkan perkembangan ekonomi yang ada di Desa Petulu sejalan dengan Kebijakan Jokowi terkait dengan Revolusi Mental. Sehingga Desa Petulu dapat menjadi desa UTAMA.

Judul kegiatan kami yakni Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib,


(4)

Aman, Mandiri dan Sejahtera). Dengan tema yaitu Indonesia Melayani, Bersih, dan Tertib. Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Petulu adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Petulu dalam mengembangkan SDM dan potensi Desa berbasis Inovasi di daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan pelayananan, ketertiban dan kebersihan di daerah tersebut.

Program-program yang diberikan memberikan pelayanan baik bagi aparatur administrasi di kantor desa, mengedukasi penggunaan tong sampah 3 warna, memberikan sosialisasi-sosialisasi untuk lebih tertib dan lain sebagainya. Pelaksanaan program-program tersebut dilakukan selama satu bulan satu minggu dengan pemetaan jadwal pelaksanaan yang tertera di jadwal pelaksanaan. Hasil yang dirasakan masyarakat adalah merasa terbantu dengan adanya bantuan yaitu salah satunya dalam hal administratif. Tidak hanya demikian, masyarakat juga teredukasi dari adanya sosialisasi dan mengenai edukasi kegunaan tong sampah 3 warna.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmatnya kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN Revolusi Mental di Desa Petulu, Ubud, Gianyar sebagai salah satu tugas yang diberikan lembaga untuk dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN Revolusi Mental yang dilaksakanan pada tanggal 23 Juli sampai 29 Agustus 2016.

Materi dalam Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental (KKN RM) yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa yang menempuh program S1. Melalui KKN ini, wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan.

Dalam melaksanakan KKN di Desa Petulu Ubud, Kabupaten Gianyar dalam penyusunan laporan ini banyak kendala yang ditemukan. Namun berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat di selesaikan tanpa kesulitan yang berarti.

Dengan demikian melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak/Ibu Panitia KKN Revolusi Mental Universitas Udayana 2016.

2. Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.Kh., M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Petulu Ubud, Gianyar.

3. Bapak Kepala Desa Petulu Ubud, Gianyar dan seluruh jajarannya. 4. Kelian Dinas di lingkup Desa Petulu, Ubud Kabupaten Gianyar

5. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKN Revolusi Mental Universitas Udayana 2016. 6. Seluruh masyarakat di lingkup Desa Petulu yang telah memberikan kontribusi telah

menerima kami selama 35 hari.

Kami mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak Universitas Udayana, demi perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda.

Petulu, 27 Agustus 2016


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... 1

HALAMAN PENGESAHAN ... 2

RINGKASAN ... 3

KATA PENGANTAR ... 5

DAFTAR ISI ... 6

I. PENDAHULUAN 1.1. Analisis situasi ... 7

1.2. Identifikasi masalah ... 8

1.3. Tujuan dan Manfaat ... 9

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Judul Kegiatan... 11

2.2. Program Kerja ... 11

2.3. Jadwal pelaksanaan ... 19

III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 3.1 Program Indonesia Tertib ... 21

3.2 Program Indonesia Bersih... 27

3.3 Program Indonesia Melayani ... 41

IV. PENUTUP 4.1. Kesimpulan ... 43

4.2. Saran atau Rekomendasi ... 43 LAMPIRAN


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisis situasi

Kondisi perekonomian masyarakat Petulu dipengaruhi oleh sektor pariwisata karena keberadaan objek wisata yakni Wisata Kokokan. Desa Petulu di Ubud adalah satu-satunya desa yang menjadi koloni tetap untuk habitat burung bangau/ibis dalam Bahasa Bali disebut juga Kokokan. Burung-burung tersebut hidup dengan damai di desa ini tanpa ada yang mengganggu, jumlahnya mencapai ratusan, bahkan sampai ribuan, setiap harinya terlihat aktivitas burung tersebut keluar masuk desa, namun pada sore harinya mereka berkumpul kembali ke desa Petulu. Di samping itu, kehidupan masyarakat desa Petulu juga didukung dari sektor lain yakni sektor pertanian, peternakan, kerajinan/lukisan, dan perdagangan. Potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Petulu sejauh ini berkembang cukup baik, namun perkembangan tersebut perlu dibarengi dengan kondisi pelayanan, kebersihan dan ketertiban yang akan menunjang perkembangan sektor pariwisata, kerajinan dan ekonomi lain di masyarakat Petulu. Desa Petulu yang memerlukan peningkatan sumber daya manusia, baik melalui sosialisasi dan pemberian pelatihan bagi penduduk desa terutama bagi yang masih dalam usia sekolah dan kelompok usia produktif, dengan tujuan mengimbangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

Dari segi kehidupan sosial, perubahan mindset terlihat secara menonjol terjadi di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, memang masih sangat kental terasa suasana kebersamaan antar satu dengan sesama anggota masyarakat yang terjalin. Salah satu contohnya adalah tetap adanya kegiatan gotong royong, berkumpul bersama dalam acara keagamaan dan sebagainya. Hal ini jauh berbeda dengan kehidupan di kota yang memang justru sangat individualis, yang mana antar sesama anggota masyarakat tidak mengenal antara satu dengan yang lain. Meskipun demikian, tetap terlihat adanya perubahan dan pergeseran pola pikir dari warga masyarakat desa Petulu. Dari segi pelayanan publik, masih banyak terlihat kekurangan dari pihak – pihak terkait dalam pemberian pelayanan kepada warga masyarakat. Ini disebabkan karena selain kekurangan tenaga staff dari kantor desa, kendala lain yang dihadapi adalah memang dari mental para pihak instansi terkait yang cenderung memang bekerja dengan sistem yang lamban atau menumpuk berkas-berkas yang ada, tidak segera diteruskan ke instansi terkait selanjutnya. Dari segi lain, dapat dilihat dari segi


(8)

kebersihan, secara garis besar kebersihan di Desa Petulu sudah dapat dikategorikan ke dalam desa yang bersih.

Namun tetap harus dibenahi lagi dengan merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan yang memang menjadi momok yang sulit untuk diubah. Dan dari segi ketertiban dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan-aturan yang berlaku masih dinilai rendah. Desa Petulu masih banyak terlihat adanya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang terjadi. Pelanggaran tersebut berupa adanya pembiaran terhadap anak-anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki SIM dan banyaknya warga yang berkendara tanpa menggunakan helm dan masih banyak beberapa pelanggaran lainnya.

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan pengamatan penulis, beberapa masalah yang ditemukan di Desa Petulu yang dikelompokkan dalam 3 bidang besar yakni:

a. Bidang Pelayanan Publik

Dalam pemberian pelayanan publik, terdapat beberapa kendala yang ditemui yakni kurangnya tenaga staff yang yang ada di kantor desa sehingga memperlambat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu, kendala lainnya terdapat pada terbatasnya pengetahuan mengenai IT, sehingga secara umum data yang tersimpan di kantor kepala Desa Petulu masih dikerjakan secara manual, bukan dengan database atau sistem IT lainnya. Yang menggunakan IT hanya dalam hal administrasi khusus desa yang berhubungan dengan keuangan dan data-data khusus yang hanya boleh diketahui oleh staff kantor desa. Selain data-data khusus dan keuangan, segala hal masih dikerjakan secara manual. Hal ini memperlamban kinerja dari staff kantor desa itu sendiri karena di era globalisasi ini segala hal hampir dalam berbagai aspek menggunakan media online dan harus berbasis IT. Dengan pengerjaan yang secara umum lebih banyak menggunakan manual inilah dianggap bahwa kinerja kantor desa Petulu dianggap lamban oleh masyarakat desa.

b. Bidang kebersihan dan kesehatan

Dalam bidang kebersihan beberapa masalah yang ada di Desa Petulu yakni masalah utamanya adalah bagaimana mengubah kebiasaan buruk dari masyarakat desa untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sebagai daerah wisata, Desa Petulu sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan demi menarik wisatawan yang ingin menikmati wisata burung Kokokan. Edukasi kepada masyarakat untuk


(9)

menjaga kebersihan sangatlah diperlukan, karena selain untuk menjaga daya tarik wisata kesehatan dan kebersihan lingkungan juga berdampak pada kesehatan diri sendiri. Dari segi kesehatan, di Desa Petulu pernah terserang wabah penyakit demam berdarah belum lama ini. Seperti diketahui bahwa nyamuk demam berdarah disebabkan adanya tempat-tempat kotor yang di identikkan dengan sampah-sampah yang dibuang sembarangan di selokan maupun tempat umum lainnya. Selain kebiasaan membuang sampah sembarangan yang harus diubah, kebiasaan mencuci tangan yang benar juga pelu diterapkan dimulai dari anak-anak agar anak-anak menjadikan itu sebagai suatu kebiasaan yang baik demi mengubah pola pikir dan kebiasaan sejak dini. Karena bukan hal yang mudah dan butuh waktu yang lebih lama untuk dapat mengubah suatu kebiasaan seseorang.

c. Bidang ketertiban

Berdasarkan hasil pengamatan kami, banyak hal-hal ketertiban yang dilanggar di Desa Petulu. Beberapa hal yang dilangar di antaranya adalah pembiaran anak-anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor tanpa kelengkapan surat-surat, pembiaran terhadap berkendara tanpa helm dan kelengkapan lainnya, kurangnya rambu-rambu lalu lintas yang mengatur berkendara yang benar di jalan raya. Selain itu, kurangnya ketertiban dari diri masyarakat sendiri yang kurang menaati aturan yang ada seperti kurang kesadaran untuk mengantri, kurang kesadaran untuk tertib parkir dan kurang kesadaran untuk melengkapi administrasi pribadi seperti akta-akta yang diperlukan seperti akta perkawinan dan akta kelahiran.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Petulu adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Petulu dalam mengembangkan SDM dan potensi desa berbasis inovasi di daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan pelayananan, ketertiban dan kebersihan di daerah tersebut. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

- Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat desa akan potensi desanya di bidang pariwisata dan kerajinan.

- Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.


(10)

- Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Tertib.

- Untuk melatih dan menanamkan nilai-nilai kepribadian di antaranya Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong.

- Untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku dan cara kerja masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

- Untuk membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik.

- Untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.

- Untuk meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam program revolusi mental.

Secara khusus, tujuan dari KKN Revolusi Mental sesuai dengan integritas, etos kerja dan gotong royong seperti dalam hal

1. Gerakan Indonesia Melayani 2. Gerakan Indonesia Bersih 3. Gerakan Indonesia Tertib

Adapun manfaat yang diperoleh melalui pelaksanaan kegiatan KKN Revolusi Mental Universitas Udayana yang bertempat di Desa Petulu adalah sebagai berikut:

- Masyarakat di Desa Petulu dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam melaksanakan program pengolahan limbah, gerakan-gerakan sosial untuk Indonesia Bersih dan Tertib.

- Masyarakat memperoleh solusi alternatif dalam meningkatkan kualitas hidupnya. - Menambah pengetahuan mengenai bahasa asing (bahasa Inggris) dan pelajaran


(11)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1. Tema dan Judul Kegiatan 1. Tema Kegiatan

Adapun tema kegiatan KKN Universitas Udayana 2016 di Desa Petulu Ubud Gianyar yakni Revolusi Mental.

1. Judul Kegiatan

Adapun Judul Kegiatan KKN Revolusi Mental Universitas Udayana di Desa Petulu Ubud Gianyar 2016 yakni “Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib, Aman, Mandiri dan Sejahtera). Dengan tema yaitu Indonesia Melayani, Bersih, dan Tertib.”

2.2. Program Kerja

Program KKN Tematik Revolusi Mental terdiri dari tiga program yaitu : (1) Program mewujudkan aparatur desa yang siap melayani masyarakat, (2) Program mewujudkan lingkungan desa yang bersih, (3) Program mewujudkan lingkungan desa yang tertib.

2.2. 1 Program Mewujudkan Aparatur Desa yang Siap Melayani Masyarakat

Tabel 1. Program Mewujudkan Aparatur Desa yang Siap Melayani Masyarakat

No Kegiatan Tujuan Sasaran Output/Target Outcome/Dam pak

1 Peningkatan Manajemen Adminitrasi Pemerintahan Desa

1.Pembuatan Standar operasional Prosedur

 Menyusun SOP

pelayanan keterbukaan informasi publik (misal KTP, kartu KK, dll) sebagai panduan agar masyarkat mudah

 Kepala Desa

 Sekretaris desa

 Para kepala kantor urusan

 Paket pembuatan peterbukaan informasi publik (SOP pembuatan KTP, KK, dll)

 Terlayaninya masyarakat sesuai dg prosedur yang efektif dan efisien.


(12)

(SOP) keter-bukaan informasi publik

dan tertib dalam pelayanan.

 Kelian banjar

 Masyarakat

 Poster atau standing banner 2.Sosialisasi program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesaia Pintar Tersosialisasikannya program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar kepada masyarakat desa.

 Memberikan pemahaman pada masyarakat tentang penggunaan kartu Indonesia Sehat dan Kartu indonesia Pintar.

Kepala Desa

Sekretaris Desa

Para Kepala Kantor Urusan (KAUR)

 Kelian Banjar

 Masyarakat

Masyarkat desa mema-hami dan mengerti tentang Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

 Poster atau standing banner sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Terjaminnya layanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu.

 Terjaminnya layanan pendidikan bagi yang tidak mampu.

3.

Pembua-tan data base

adminitrasi desa

 Meningkatkan

kelengkapan data base adminitrasi desa.

 Menertibkan admitrasi desa.

 Kepala desa

 Sekretaris desa

 Para Kepala Kantor Urusan (KAUR)

 Kelian Banjar

 Satu pake sisitem data base

adminitrasi desa

 Meningkatkan adinitrasi desa (buku tamu, struktur oranisasi, dll)

 Memberikan kemudahan aparatur desa dalam mencari dokumen yang diperlukan. Pemerintah desa memiliki kelengkapan data base desa yang lebih baik. 4.Sosialisasi administrasi Meningkatkan pemahaman dan

Kepala Desa

Sekretaris

Terselenggaranya sosialisasi

Aparatur desa memiliki


(13)

desa berbasis IT keterampilan aparatur desa dalam menggunakan perangkat komputer. Meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam pembuatan

data base berbasis IT.

Desa

 Para Kepala Kantor Urusan (KAUR) administrasi desa berbasis IT kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan data base berbasis IT.

Aparatur desa dapat memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat dengan menggunakan perangkat komputer.

2. 2. 2 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih

Tabel 2. Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih.

No .

Kegiatan Tujuan Sasaran Output/Target Outcome/Dam pak

1 Pengelolaan Sampah melalui Penguatan Manajemen Bank Sampah

1.Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank sampah Memberikan inovasi dalam pengelolaan sampah. Memberikan

Para Kepala Kantor Urusan (KAUR)

Para Kader

 Terselenggara-nya sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Penanganan masalah sampah

dengan baik di lingkungan


(14)

tambahan pendapatan bagi keluarga melalui pengelolaan sampah. PKK, Posyandu, Karang Taruna, Posdaya Kepala Keluarga

Bank Sampah masyarakat.

 Pengelolaan sampah melalui Bank Sampah yang akan menghemat lahan tempat pembuangan sampah. 2. Pembentukan dan pendampingan Organisasi Bank Sampah Terkoordinirnya penanganan sampah melalui organisasi Bank Sampah. Melalui pendampingan memberikan penguatan program-program di organisasi Bank Sampah.

Para Kepala Kantor Urusan (KAUR)

Para Kader PKK, Posyandu, Karang Taruna, Posdaya

 Kepala Keluarga Terdapatnya Organisasi Bank Sampah Masyarakat secara mandiri dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya

Bank Sampah memberikan penyelesaian masalah sampah secara efektif dan ekonomis. 3. Pembuatan tempat sampah dengan menggunakan 3 media Membuat tempat sampah yang sesuai dengan jenis sampah (tempat sampah organik, non organik, dan B3)

Kepala Desa

 Sekretaris Desa

 Para Kepala Kantor Urusan (KAUR)

 Masyarakat

Tempat sampah dengan 3 media (tempat sampah organik, non organik dan B3)

Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya.


(15)

 Memberikan kemudahan ketika akan mendaur ulang sampah sesuai dengan jenis yang

dibutuhkan.

Tersedianya tempat sampah akan membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

2. Gerakan Hidup Sehat

1. Sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan masyarakat dan sekolah

Melakukan sosialisasi pola hidup sehat melalui kegiatan sosial,

keagamaan, dan olahraga.

Para siswa SD/SMP/ SMA

Masyarakat

 Terselenggara-nya sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan masyarakat dan sekolah

 Poster atau standing banner tentang pola hidup sehat

Mengedukasi dan

membiasakan pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa sekolah.

 Mewujudkan lingkungan desa dan sekolah yang sehat.


(16)

pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa. 2. Pemanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkat-kan gizi keluarga dan keasrian lingkungan desa

 Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga. Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga.

 Para Kepala Kantor Urusan (KAUR)

 Para kader PKK, Posyandu, Karang Taruna, Posdaya Kepala Keluarga

 Terdapatnya kebun bergizi di pekarangan rumah warga masyarakat atau tanaman obat keluarga (TOGA) Terdapatnya tanaman pot dan bunga di

lingkungan desa

 Terciptanya pekarangan rumah yang ditanami tanaman yang bergizi bagi keluarga. Terciptanya pekarangan rumah yang bersih, sehat, dan indah. 3.Gerakan bersih-bersih dan gotong royong (misal bersih-bersih lingkungan di sekitar desa, normalisasi Terwujudnya kebersihan lingkungan desa. Menumbuhkan tanggung jawab dan kepedulian

 Kepala Desa

 Sekretaris Desa

 Para Kepala Kantor Urusan

 Terlaksananya kegiatan bersih-bersih secara gotong royong lingkungan Terlaksananya normalisasi

 Munculnya sikap gotong royong dalam melaksanakan kebersihan lingkungan.


(17)

selokan/got, pembuangan air limbah keluarga, dll) masyarakat dalam mengolah limbah keluarga. Tertatanya saluran pembuangan air limbah keluarga. (KAUR)

 Masyarakat

saluran/got

 Terwujudnya pembuangan air limbah keluarga yang bersih dan sehat

2.2.3 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib

Tabel 3. Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib

No .

Kegiatan Tujuan Sasaran Output/Target Outcome/Dampa k

1 Tertib Sosial dan Hukum

1. Sosialisaasi dan bahaya penyalahguna-an narkoba dpenyalahguna-an pencegahan kekerasan, seksual dan HIV.

 Memberikan pemahaman tentang dampak penyalahgun aan narkoba.

 Memberikan pemahaman tentang dan pencegahan kekerasan, seksual dan HIV.

 Tokoh Masyarakat (Toma)

 Tokoh Agama (Toga)

 Para Kader PKK, Posyandu, Karang Taruna

Para Kepala Keluarga

Para Siswa

 Terlaksana

sosialisasi tentang bahaya

penyalahgunaan narkoba

 Terlaksananya sosialisasi tentang dan pencegahan kekerasan, seksual Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan

 Berkurangnya penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan generasi muda.

 Mencegah terjadinya kekerasan seksual terutama pada anak. Mewujudkan ketertiban dalam kehidupan masyarakat.


(18)

SD/SMP/ SMA Masyarakat narkoba Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pencega-han kekerasan, seksual dan HIV 2 Tertib Lingkungan

1. Tertib keamanan lingkungan  Meningkat-nya pemahaman masyarakat akan pentingnya keamanan lingkungan. Terwujudnya keamanan lingkungan masyarakat. Masyarakat Lembaga Sosial Masyarakat Tersusunnya jadwal ronda masyarakat

Poster atau stiker ajakan tertib lingkungan Pengelolaan keamanan lingkungan yang baik.

Rasa tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungan. 2. Tertib lingkungan fisik Memberikan kerapihan dan kemudahan melalui penunjuk jalan di lingkungan masyarakat.

 Memudah-kan pihak lain dalam pendataan Keluarga Masyarakat Lembaga Sosial Masyarakat

Pembuatan papan nama jalan dan petunjuk tempat umum

Pembuatan papan informasi

 Terdapatnya kelengkapan nomor rumah

Terciptanya suasana yang tertib dan rapih melalui

pengelolaan lingkungan fisik.

 Terciptanya lingkungan desa percontohan yang baik.


(19)

jumlah kepala keluarga.

2.3. Jadwal pelaksanaan

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

24 Juli Rapat pelaksaan kegiatan di posko. Diskusi bersama Kepala desa mengenai proker secara garis besar. Pembagian jobdes pembelian alat-alat kebutuhan proker. 25 Juli Penerimaan mahasiswa KKN Unud di Kantor Desa Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan dan piket kantor desa. Betemu dengan kelian banjar Petulu Desa, Petulu Gunung dan Nagi mengenai Proker. 26 Juli Bertemu dan mendiskusika n proker secara garis besar dengan kelian banjar Kutuh Kaja, Kutuh Kelod dan Laplapan Membuat jadwal mengajar di SD Petulu. Membuat surat menyurat terkait kegiatan sosialisasi KIP dan KIS

27 Juli Pembuatan standing banner Rapat kegiatan Sosialisasi Kartu Indonesa Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Menyebarka n surat undangan untuk sosialisasi. Membuat surat ngajar mengajar di SD Petulu. 28 Juli Pembuatan standing banner Pembagian jobdes unttuk sosialisasi KIS dan KIP Mempersiapka n hal-hal yang dibutuhkan untuk sosialisasi. 29 Juli Pembuatan standing banner Menyiapkan ruangan, alat, bahan untuk sosialisasi Follow up undangan Membershan tempat soialisasi. Gladi/Simulas i kegiatan sosialisasi 30 Juli Sosialisasi Program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesa Pintar 31 Juli Evaluasi Gotong royong bersama masyarakat Survei KK Dampinga n 1 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Evaluasi Standing Banner di Kantor Desa Survei katarak Mengajar di SD 1 Petulu

2 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Cetak Banner Melakukan survei tanaman. 3 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Pembuatan Poster Narkoba, HIV, Kekerasan Seksual Mengajar di SD 2 Petulu

4 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Pembuatan Poster Narkoba, HIV, Kekerasan Seksual 5 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Gotong Royong di Laplapan Cetak Poster Narkoba, HIV, Kekerasan Seksual Mengajar di SD 3 Petulu

6 Agustus Persiapan sosialisasi KISARA 7 Agustus Gotong Royong di Putulu Desa dan Petulu Gunung Sosialisasi KISARA 8 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Mengajar di SD 1 Petulu

9 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Pembuatan papan petunjuk arah, Kebersihan, 10 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Pembuatan papan petunjuk arah, 11 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Pembuatan papan petunjuk arah, Kebersihan, 12 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Pembuatan papan petunjuk arah, Kebersihan, 13 Agustus Persiapan proker PHBS


(20)

Ketertiban dll Kebersihan, Ketertiban dll

Mengajar di SD 2 Petulu

Ketertiban dll Ketertiban dll Mengajar di SD 3 Petulu

14 Agustus Gotong Royong di Putulu Desa dan Petulu Gunung. Penghijauan 15 Agustus Sosialisasi mencuci tangan Penyuluhan Pola hidup bersih dan sehat Mengajar di SD 1 Petulu

16 Agustus Gotong royong di Kutuh Kelod ( Kutuh Green) sekaligus penyerahan tong sampah 3 warna dan pemberian tanaman. Cetak papan petunjuk arah, Kebersihan, Ketertiban dll 17 Agustus Sosialisasi mencuci tangan dan gigi bersih. Penyerahan Tong Sampah di kantor kepala Desa dan diletakan di banjar Nagi, Petulu Desa dan Petulu Gunung. Mengajar di SD 2 Petulu

18 Agustus Pemasangan papan nama dan petunjuk arah dll Gotong Royong dan penyerahan tong sampah 3 warna dan penyerahan tong sampah 3 warna di Banjar Kutuh Kaja. 19 Agustus Pemasangan papan nama dan petunjuk arah dll Pemasangan SOP di Kantor Desa Petulu Mengajar di SD 3 Petulu

20 Agustus Pemasanga n papan nama dan petunjuk arah dll Penanaman tanaman di Banjar Nagi 21 Agustus Gotong Royong di Putulu Desa dan Petulu Gunung Penanama n tanaman di Banjar Petulu Gunung 22 Agustus Pemasanga n Plang nama Banjar Penanaman tanaman di banjar Petulu Desa 23 Agustus Pemasangan Plang nama Mengecat tapal batas Desa Petulu Pembuatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan 24 Agustus Pemasangan Plang nama Menempel Semua Poster yang telah di buat. 25 Agustus Pemasangan Plang nama Menempel Semua Poster yang telah di buat. 26 Agustus Pemasangan Plang nama Penyerahan tong sampah 3 warna di Laplapan 27 Agustus Penyerahan Alat-Alat Kebersihan 28 Agustus Perpisahan Mahasiswa KKN Unud di Petulu 29 Agustus Penutup


(21)

BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

1.1 Gerakan Indonesia Tertib 1. Tertib Sosial Hukum.

(Gambar 1.1 Ketua panitia sosialisasi (kiri) dan Kepala Desa (kanan) memberikan sambutan)

a. Nama Program Kegiatan

Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Kekerasan Seksual dan HIV/AIDS.

b. Deskripsi kegiatan

Generasi muda adalah harapan bangsa. Namun berbagai ancaman seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual dan HIV/AIDS merupakan sebuah momok yang dikhawatirkan dapat menghancurkan generasi bangsa kedepannya. Berbagai upaya dalam mencegah rusaknya moral bangsa yang disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual dan HIV/AIDS telah dilakukan, salah satunya adalah dengan pemberian sosialisasi bagi remaja maupun pemuda mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual dan HIV/AIDS. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak penyalahgunaan narkoba dan memberikan pemahaman tentang pencegahan kekerasan seksual dan HIV/AIDS.


(22)

(Gambar 1.2 Suasana sebelum sosialisasi dimulai)

c. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Agustus 2016, pukul 16.00 wita.

d. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Banjar Petulu Desa, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

e. Sasaran yang Telah Tercapai

Kelompok sasaran yang telah tercapai dalam sosialisasi ini antara lain anggota dari Sekaa Teruna Teruni di lingkungan Desa Petulu. Adapun jumlah peserta sosialisasi yang telah hadir sebanyak 37 orang.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah Kepala Desa Petulu, Ketua LPD Desa Petulu, dua orang Narasumber dari KISARA (Kita Sayang Remaja) Bali, dan seluruh mahasiswa KKN Revolusi Mental Universitas Udayana.


(23)

(Gambar 1.4 Salah satu peserta yang mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab)

g. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan antara lain:

No Alat dan Bahan Jumlah

1. LCD 1

2. Microphone 2

3. Sound 1

h. Total Biaya yang Digunakan

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan sosialisasi ini antara lain:

No.

Komponen Kegiatan

Satuan Biaya

Satuan

RAB (Jumlah Uang)

1 Konsumsi untuk narasumber, undangan, dan peserta sosialisasi.

50 Kotak Nasi 50 Kotak Snack

18.000 7000

900.000 350.000

2. Narasumber dari KISARA sebagai pembicara

350.000

3. Pembuatan Poster Ketertiban Umum ( Jauhi Narkoba)


(24)

TOTAL 1.750.000

2. Tertib Keamanan Lingkungan a. Nama Progam Kerja

Pengadaan Poster Tertib Keamanan Lingkungan

b. Deskripsi Kegiatan

Desa Petulu merupakan salah satu destinasi pariwisata di Bali yang dikenal akan keindahan alamnya, terutama keberadaan burung Kokokan yang telah menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Untuk itu menjaga ketertiban merupakan hal yang sangat penting untuk diwujudkan dan dipertahankan agar desa Petulu tetap menjadi salah satu tempat wisata favorit yang bukan hanya menawarkan kearifan lokal, namun juga tempat wisata yang aman bagi wisatawan, baik lokal maupun manca negara. Desa Petulu tergolong desa yang selalu dilalui oleh kendaraan, baik kendaraan yang dikendarai oleh warga setempat maupun wisatawan itu sendiri. Namun, terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan pelanggaran lalu lintas yang sering dilakukan, terutama oleh warga yang lalu lalang dengan kendaraan mereka masing-masing di jalan raya sekitar Desa Petulu. Kebut-kebutan yang beresiko lakalantas sering ditemukan sehingga hal ini dapat mengurangi rasa aman dari setiap masyarakat maupun wisatawan yang mengunjungi Desa Petulu. Untuk itu, pengadaan poster tertib keamanan lingkungan merupakan hal yang sangat penting demi terwujudnya lingkungan Desa Petulu yang aman dan terhindar dari pelanggaran lalu-lintas beresiko lakalantas.

c. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan pemasangan Poster Tertib Keamanan Lingkungan dilaksanakan secara serempak pada tanggal 22 Agustus 2016.

d. Tempat Pelaksanaan

Pemasangan Poster Tertib Keamanan Lingkungan dilaksanakan di beberapa area di lingkungan Desa Petulu, antara lain, di lingkungan banjar Nagi, lingkungan banjar Laplapan, lingkungan banjar Kutuh Kaja, lingkungan banjar Kutuh Kelod, Lingkungan banjar Petulu Gunung, dan lingkungan banjar Petulu Desa.


(25)

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah seluruh masyarakat Desa Petulu dan wisatawan yang berkunjung ke Desa Petulu.

f. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat di dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan masyarakat Desa Petulu.

g. Total Biaya yang Digunakan

Adapun jumlah dana yang digunakan dalam pemasangan poster tertib lingkungan ini antara lain:

No.

Komponen Kegiatan

Satuan

Biaya Satuan

RAB (Jumlah Uang) 1 Pembuatan Poster

Ketertiban Umum (Keamanan Berkendara)

10 buah 15.000 150.000

TOTAL 150.000

3. Tertib Lingkungan Fisik a. Nama Progam Kerja

Perbaikan Papan Nama Jalan dan Penunjuk Tempat Umum

(Gambar 3.1 Pengecatan kembali tapal batas desa dan pemasangan papan nama banjar)


(26)

Papan Penunjuk Arah dan Penunjuk Tempat Umum dapat digolongkan sebagai elemen penting dalam rambu-rambu lalu lintas yang bertujuan sebagai penunjuk arah jalan untuk memudahkan masyarakat untuk sampai di tempat tujuan, dalam hal ini masyarakat setempat maupun wisatawan yang tengah berkunjung ke Desa Petulu untuk menemukan kantor Desa Petulu, banjar-banjar yang tersebar di seluruh Desa Petulu, ataupun objek wisata yang berada dilingkungan Desa Petulu. Selain itu pendirian Papan Penunjuk Arah dan Penunjuk Tempat Umum juga dapat digunakan untuk memperjelas batas antara satu banjar dengan banjar lainnya. Papan Penunjuk Arah dan Penunjuk Tempat Umum mempermudah pengguna jalan dan wisatawan dalam menempuh perjalanan. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan kerapian dan kemudahan melalui petunjuk-petunjuk jalan di lingkungan masyarakat berupa Perbaikan Papan Nama Jalan dan Penunjuk Tempat Umum sehingga terciptanya suasana yang tertib dan rapi melalui pengelolaan lingkungan fisik.

(Gambar 3.2 Pemasangan plang nama banjar Nagi)

c. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Agustus 2016, pukul 16.00 wita.

d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.

NO. Lokasi Jumlah


(27)

2. 3. 4 5. 6.

Br. Petulu Desa Br. Nagi

Br. Kutuh Kaja Br. Kutuh Kelod Br. Laplapan

1 2 2 1 2

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat Desa Petulu.

f. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat di dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan masyarakat Desa Petulu.

g. Total Biaya yang Digunakan

No.

Komponen Kegiatan

Satuan Biaya

Satuan

RAB (Jumlah Uang) 1 Pembuatan Papan

Nama dan Petunjuk Tempat Umum

10 buah 100.000 1.000.000

TOTAL 1.000.000

1.1.1 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih 3.1.2.1 Pengadaan Tempat Sampah 3 Warna

a. Nama Program Kegiatan

Penyediaan Tempat Sampah 3 Warna.

b. Deskripsi Program Kerja

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Masyarakat umumnya mengenal sampah dalam 2 jenis, yaitu sampah organik dan anorganik (non-organik). Ada pula sampah


(28)

B3 (bahan berbahaya dan beracun). Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (material biologis) yang dapat membusuk dengan mudah, misalnya:sisa makanan,dedaunan kering,buah dan sayuran. Sampah Anorganik (Sampah Kering/Non-organik) adalah sampah yang berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai, sehingga seringkali menumpuk di lingkungan. Sampah anorganik atau disebut juga sampah kering sulit diuraikan secara alamiah, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Yang tergolong ke dalam sampah anorganik yaitu: plastik dalam bentuk botol, kantong, dan sebagainya, kaleng, kertas, kaca, stereofoam. Sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) adalah limbah dari bahan yang beracun dan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik, pertambangan, dan sebagainya.

Ketiga jenis sampah diatas banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menangani permasalahan sampah, ada baiknya sampah dipilah-pilah sesuai jenisnya dengan menggunakan tempat sampah 3 warna. Tempat sampah 3 warna membedakan antara sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3, dan masing-masing jenis sampah akan mendapat perlakuan yang berbeda. Untuk sampah anorganik dapat dibuat kompos, sampah anorganik dapat didaur ulang atau dijadikan bahan kerajinan tangan, sedangkan sampah B3 harus diolah secara khusus menggunaan metode kimia, fisik, dan biologi dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi sifat berbahaya dan beracunnya.

c. Waktu Pelaksanaan

Program penyerahan tempat sampah 3 warna dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2016 di Banjar Kutuh Kelod bersamaan dengan acara Kutuh Green, 17 Agustus 2016 di Banjar Petulu Gunung, Banjar Nagi, dan Banjar Petulu Desa saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, 19 Agustus 2016 di Banjar Kutuh Kaja, 22 Agustus 2016 di SD Negeri 1 Petulu, SD Negeri 2 Petulu, dan SD Negeri 3 Petulu, 23 Agustus 2016 di Kantor Kepala Desa Petulu, serta 26 Agustus 2016 di Banjar Laplapan.

d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di 6 Banjar Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kantor Kepala Desa Petulu, SD Negeri 1 Petulu, SD Negeri 2 Petulu, dan SD Negeri 3 Petulu.


(29)

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Petulu.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, perangkat desa serta masyarakat Desa Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah tempat sampah 3 warna.

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1. Tong Sampah dengan 3 kategori

18 buah Rp. 105.000 Rp 1.890.000

Total Rp 1.890.000

(Gambar 2.1 Penyerahan tong sampah 3 warna di Banjar Kutuh Kelod) 3.1.2.2 Gerakan Indonesia Sehat

1. Program Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). a. Nama Program Kerja


(30)

Program Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

b. Deskripsi Program Kerja

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja karena perilaku merupakan sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan dalam diri seseorang. Contoh dari PHBS adalah misalnyamembuang sampah pada tempatnya, mengonsumsi multi vitamin, dan istirahat yang cukup.

Manfaat dari PHBS adalah sebagai berikut: setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat bekerja, dan pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Petulu dilaksanakan di SD Negeri 3 Petulu yang berlokasi di Banjar Laplapan. Pelaksanaan PHBS di SD Negeri 3 Petulu, atas dasar pertimbangan keadaan sekolah yang masih kurang kondusif serta keadaan anak-anak yang cenderung kurang menjaga kebersihan badan dan kebersihan lingkungan sekitar sekolah dibandingkan SD Negeri 1 Petulu dan SD Negeri 2 Petulu. Dalam kegiatan sosialisasi PHBS tersebut, dilakukan juga pemberian stiker tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, agar memudahkan siswa-siswi dalam memahami dan menerapkan cuci tangan sesuai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

c. Waktu Pelaksanaan

Program Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016 diSD Negeri 3 Petulu, setelah upacara bendera. Siswa-siswi kelas 1 (satu) sampai dengan kelas 6 (enam), ikut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosialisasi PHBS.

d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di SD Negeri 3 Petulu, yang berlokasi di Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud.

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah siswa-siswi di SD Negeri 3 Petulu.


(31)

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri 3 Petulu, serta siswa-siswi di SD Negeri 3 Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta 2 stiker cara mencuci tangan yang baik.

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Pembuatan poster ajakan kebersihan (7 langkah cuci tangan)

10 buah Rp. 15.000 Rp. 150.000

Total Rp. 150.000

(Gambar 2.2 Kegiatan sosialisasi PHBS di SD Negeri 3 Laplapan melalui poster ajakan kebersihan)


(32)

2. Gerakan Bersih-bersih dan Gotong Royong a. Nama Program Kegiatan

Gerakan Bersih-bersih dan Gotong Royong.

b. Deskripsi Program Kerja

Istilah sampah dikonotasikan dengan setumpuk limbah yang menimbulkan aroma busuk yang sangat menyengat. Sampah dapat membawa dampak yang buruk terhadap kondisi kesehatan manusia. Sampah yang dibuang sembarangan akan menimbulkan dampak yang tidak menyehatkan dan memicu serangga-serangga yang membawa kuman penyakit.

Penanganan atas permasalahan di atas adalah dengan mengadakan gotong royong di masing-masing banjar yang ada di Desa Petulu, Kecamatan Ubud. Kegiatan tersebut bersamaan dengan pemberian alat-alat kebersihan berupa sapu, serok, dan sapu lidi untuk memudahkan masyarakat dalam membersihkan lingkungannya. Manfaat dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, meminimalisir penyakit yang disebabkan dari kuman penyakit yang berasal dari sampah, dan meningkatkan kenyamanan masyarakat sekitar terhadap lingkungan tempat tinggalnya.

c. Waktu Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2016 di Banjar Laplapan, 6 Agustus 2016 di Banjar Petulu Gunung, 16 Agustus 2016 di Banjar Kutuh Kelod bersamaan dengan acara Kutuh Green, serta 22 Agustus di Banjar Kutuh Kaja. Pemberian alat-alat kebersihan diberikan di Kantor Kepala Desa Petulu pada tanggal 23 Agustus 2016.

d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di Desa Petulu, Kecamatan Ubud dan Kantor Kepala Desa Petulu.

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Petulu.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana,perangkat desa sertamasyarakat Desa Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah alat-alat kebersihan berupa serok, sapu, dan sapu lidi.


(33)

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Alat kebersihan (sapu, sapu lidi, serok, dll)

16 buah Rp. 25.000 Rp. 400.000

Total Rp. 400.000

(Gambar 2.5 Mahasiswa KKN Unud sedang membantu kegitan gotong royong memungut sampah)

(Gambar 2.6 Kondisi di depan Banjar Laplapan setalah gotong royong selesai)

3. Penghijauan Desa Petulu dengan Tanaman Hias a. Nama Program Kerja

Penghijauan Desa Petulu dengan Tanaman Hias.

b. Deskripsi Kegiatan

Penghijauan adalah upaya pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan kondisi lahan agar lingkungan memiliki kondisi alam yang baik sehingga nyaman untuk


(34)

penghuninya.Berikut ini beberapa manfaat dari penghijauan, yaitu: sebagai paru-paru lingkungan, sebagai pengatur lingkungan, menambah estetis atau keindahan, mencegah erosi atau pengikisan tanah, menjadi habitat yang baik bagi beberapa jenis hewan, dan mencegah lingkungan dari banjir sekaligus menjaga lingkungan tetap memiliki air tanah yang cukup.

Pada progam Penghijauan Desa Petulu dengan Tanaman Hias, kami memberikan 3 jenis tanaman hias yaitu tanaman daun pucuk merah, alokasia, dan suplir . Pemberian tanaman hias tersebut, diletakkan di kantor Desa Petulu atas pertimbangan kantor desa yang terlihat gersang dan kurangnya tanaman hijau atau tanaman hias disekitar kantor Desa Petulu.

c. Waktu Pelaksanaan

Progam Penghijauan Desa Petulu dengan Tanaman Hias dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016.

d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan progam ini adalah bertempat di Kantor Desa Petulu, Kecamatan Ubud.

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Petulu.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN- Revolusi Mental Universitas Udayana, perangkat desa dan masyarakat Desa Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah tanaman hias dan pot.

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Pucuk Merah 2 Rp. 70.000 Rp. 140.000

2. Alokasia Merah 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000

3. Saplir Saka Asparagus 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000

4. Pot Plastik Besar 2 Rp. 35.000 Rp. 70.000


(35)

Total Rp. 390.000

(Gambar 3.1 Penyerahan Tanaman Hias di Kantor Prebekel)

4. Pemberian dan Penanaman Bibit Cempaka dan Bibit Nangka a. Nama Program Kerja

Pemberian dan Penanaman Bibit Cempaka dan Bibit Nangka.

b. Deskripsi Kegiatan

Pemberian dan Penanaman Bibit desa Petulu merupakan salah satu langkah solusi yang di laksanakan pada kegiatan KKN di Desa Petulu dalam melestarikan Areal Wisata Burung Kokokan yang notabennya hinggap pada dahan dari pohon-pohon tinggi dan besar, hal ini juga membantu melaksanakan Reboisasi / penghijauan di ke-6 banjar desa Petulu. Dibagi dalam beberapa hari untuk mencakup keseluruhan banjar desa Petulu secara keseluruhan.

c. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di Banjar Kutuh Kelod pada kegiatan

Kutuh Green tanggal 16 Agustus 2016, tanggal 19 Agustus 2016 di Banjar Kutuh

Kaja, tanggal 20 Agustus 2016 di Banjar Nagi, tanggal 21 Agustus 2016 di Banjar Petulu Gunung, 22 Agustus 2016 di Banjar Petulu Desa, dan tanggal 26 Agustus 2016 di Banjar Laplapan.


(36)

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di ke-6 (enam) Banjar di Desa Petulu.

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah seluruh lapisan masyarakat Desa Petulu.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN Revolusi Mental Universitas Udayana, Seka Teruna Teruni (STT) masing-masing banjar, perangkat desa dan masyarakat Desa Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah Cangkul, Pengirik,

Polybag, botol berisi Air dan Bibit.

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Cempaka dan Nangka

+/- 90 buah

Sumbangan dari dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Holtikultura

Kabupaten Gianyar

Hibah


(37)

(Gambar 4.1 Penanaman pohon nangka di Banjar Kutuh Kelod)

(Gambar 4.2 Penanaman pohon cempaka di Banjar Kutuh Kaja)

3.3.1 Gerakan Indonesia Melayani

3.3.3.1Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik

a. Deskripsi Kegiatan

Segala proses administratif yang berlangsung dalam birokrasi desa memiliki sistem dan tahapannya. Masyarakat kerap bertanya-tanya bagaimana Kartu Keluarga ataupun KTP nya tengah diproses di kantor desa. Untuk menanggulangi hal inilah perlu adanya keterbukaan informasi termasuk infomasi mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Indonesia Publik ini lebih difokuskan pada pembuatan desain poster, standing banner dan stiker.

Standing banner, poster dan stiker yang dibuat memberikan publik informasi

mengenai pembuatan KTP dam Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) agar masyarakat desa Petulu dapat dengan mudah dalam memproses pembuatan KTP, Akta Kelahiran, dan Kartu Keluarga (KK).

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) keterbukaan informasi publik bertujuan untuk memberikan pelayanan yang efisien pada masyarakat. Kegiatan ini berupa penempelan atau penempatan poster dan standing banner di kantor Desa Petulu dan balai banjar Desa Petulu yang dilaksanakan oleh mhasiswa KKN Revolusi Mental Universitas Udayana.


(38)

Pembuatan desain standing banner serta stiker dilakukan semenjak minggu awal dimulainya KKN-Revolusi Mental (1 Agustus-8 Agustus 2016) dengan perkiraan mengambil tiga hari kerja untuk proses pencetakan. Peletakan standing

banner akan dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2016.

c. Tempat Pelaksanaan

Poster dan standing banner akan diletakkan oleh mahasiswa KKN-Revolusi Mental di kantor kepala Desa Petulu. Pemilihan lokasi tersebut mempertimbangkan faktor keramaian sebab balai banjar dan kantor desa Petulu kerap dikunjungi oleh masyarakat Desa Petulu.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, Kepala Kantor Urusan (KAUR), kelian banjar dan masyarakat Desa Petulu.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah Kepala Desa Petulu, mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, masyarakat Desa Petulu.

f. Alat dan Bahan

Laptop, kertas gambar, dan alat tulis.

g. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Pembuatan Standing

Banner

2 Rp. 200.000 Rp. 400.000

2. Pembuatan Stiker

Informasi Pelayanan Publik di Kantor Desa

15 Rp. 15.000 Rp 240.000


(39)

(Gambar 5.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik)

3.3.3.2Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

a. Deskripsi Kegiatan

Kartu Indonesia Sehat (KIS) diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu untuk menjamin kesehatan mereka sementara Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan menjamin pendidikan untuk masyarakat yang kurang mampu. Sosialisasi berlangsung dengan dua orang pembicara (mahasiswa) yang masing-masing memaparkan materi mengenai Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Sosialisasi berlangsung dalam bentuk forum di mana para undangan juga memiliki kesempatan untuk bertanya sehingga tercipta suasana kondusif untuk diskusi.

Sosialisasi ini mengedukasi masyarakat lewat dialog interaktif dimana antara mahasiswa dan masyarakat bisa bertatap muka secara langsung. Tokoh-tokoh masyarakat seperti ketua Seka Teruna Teruni (STT) dari keenam banjar, kepala Desa Petulu, Kepala Kantor Urusan (KAUR), dan kepala lingkungan Desa Petulu diundang ke acara sosialisasi. Mereka diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat luas yang belum mengetahui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Hasil dari sosialisasi ini adalah tersosialisasikannya program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga terjaminnya kesehatan serta pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu.


(40)

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) diadakan pada tanggal 30 Juli 2016 oleh Mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana.

c. Tempat Pelaksanaan

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bertempat di Posko KKN-Revolusi Mental Desa Petulu, lantai 2 gedung LPD Desa Petulu.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, Kepala Kantor Urusan (KAUR), kelian banjar dan masyarakat Desa Petulu.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, Kepala Desa dan Kepala LPD Desa Petulu.

f. Alat dan Bahan

Microphone, proyektor, laptop, kursi, meja, buku tamu, alat tulis, kamera, dan

printer.

g. Rancangan Anggaran Biaya Sosialisasi KIS dan KIP

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Konsumsi Peserta 30 pcs Rp. 18.000 Rp. 540.000

2. Konsumsi Peserta (nasi) 30 pcs Rp. 7.000 Rp. 210.000

Total Rp. 650.000


(41)

3.3.3.3Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

a. Deskripsi Kegiatan

Dalam Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT, mahasiswa lebih menekankan kepada mengedukasi para staf dan pegawai dalam memahami bagaimana cara dan alur penggunaan database administrasi desa berbasis IT. Penggunaan komputer di dalam desa masih tergolong sangat minim, karena hanya terdapat beberapa staf yang mengerti cara mengoperasikan dan menggunakan komputer dengan benar. Diharapkan dengan adanya pengedukasian dan sosialisasi ini para staf lebih mengerti langkah-langkah yang harus disiapkan dalam pembuatan dan pengembangan administrasi desa berbasis komputer, karena penggunaan IT sangat penting digunakan pada kantor kepala desa, disamping itu untuk mempermudah dalam pengimputan data dalam administrasi desa.

b. Waktu Pelaksanaan

Pembuatan Sosialisasi Administrasi Desa diadakan mulai dari tanggal (1 Agustus - 12 Agustus 2016) oleh Mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana.

c. Tempat Pelaksanaan

Pembuatan Sosialisasi Administrasi Desa bertempat di Kantor Desa Petulu, Kabupaten Gianyar.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, seluruh staf dan pegawai kantor Desa Petulu, Kabupaten Gianyar.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, Kepala Desa, staf kantor desa.

f. Alat dan Bahan


(42)

(43)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Revolusi Mental (RM) merupakan salah satu gerakan sosial yang secara massive dapat didorong melalui kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dengan mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan sejalan dengan nilai-nilai revolusi mental. Desa Petulu yang terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar adalah salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN Revolusi Mental ini demi terwujudnya sikap melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih di desa ini.

Program kerja yang telah diusung oleh mahasiswa untuk mewujudkan sikap melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih dinilai telah memberikan dampak bagi Desa Petulu. Program-program yang direncanakan bertujuan membantu proses administrasi, mengedukasi tentang perbedaan sampah, memperhatikan mengenai hidup bersih dan sehat, mengetahui akan bahaya sosialisasi narkotika, kekerasan seksual dan HIV/AIDS ataupun memberikan pengetahuan pada masyarakat di Desa Petulu akan kehadiran Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar, dan lain sebagainya. Antusiasme masyarakat serta dukungan masyarakat yang menginginkan keberlangsungan program kerja revolusi mental mempermudah kinerja mahasiswa selama KKN. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa program kerja yang diusung mahasiswa KKN Revolusi Mental 2016 menuju kata berhasil untuk mewujudkan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih dan Indonesia Tertib.

5.2 Saran

Pelaksanaan program kerja yang dilakukan di Desa Petulu memang menunjukan perubahan yang cukup signifikan. Namun, permasalahan yang perlu diperhatikan yakni pergesekan sosial yang mungkin dapat terjadi ketika satu banjar/dusun dipertemukan dengan banjar/dusun lainnya. Hal ini mungkin dapat memicu perkelahian. Meskipun selama pelaksanaan program kerja KKN selama satu bulan satu minggu itu memang tidak menunjukan terjadinya hal tersebut, tetapi antisipasi terjadinya perkelahian antar banjar/dusun perlu dilakukan. Untuk itu, saran yang perlu dilakukan yakni adanya aturan atau awig/awig yang mengikat dan paten sehingga hal ini dapat mewujudkan ketertiban di Desa Petulu.


(44)

Lampiran 1. Penyerahan barang-barang hasil kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental

UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL

DESA PETULU, KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI Sehubungan telah selesainya pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental oleh mahasiswa Universitas Udayana di Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, maka bersama ini kami telah menyerahkan barang dan bahan sebagai berikut:

NO NAMA BARANG JUMLAH PENERIMA/

DITEMPATKAN

1 Tong Sampah dangan 3 dimensi warna 10 pasang Kantor Perbekel, Seluruh Banjar di Lingkup Desa Petulu, 3 Sekolah Dasar di Petulu.

2 Standing banner atau X-banner 5 buah Kantor Perbekel

Desa Petulu

3 Tanaman Obat/tanaman bergizi 100 buah Seluruh banjar di

Desa Petulu

4 Tanaman hias dengan pot 10 jenis Kantor Perbekel

Desa Petulu

5 Poster 16 buah 3 Sekolah Dasar

Petulu

6 Alat Kebersihan 10 buah Kantor Perbekel dan

Banjar di Desa Petulu


(45)

Demikian daftar penerimaan barang tersebut dibuat dan dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

Petulu, 26 Agustus 2016 Mengetahui Yang Menyerahkan

Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa KKN RM

(Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.Kh., M.P.) ( I Made Dwika Junata Darma)

NIP. 19740617200312201 NIM. 1304505118

Menyetujui

Kepala Desa Petulu Ubud, Gianyar


(1)

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) diadakan pada tanggal 30 Juli 2016 oleh Mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana.

c. Tempat Pelaksanaan

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bertempat di Posko KKN-Revolusi Mental Desa Petulu, lantai 2 gedung LPD Desa Petulu.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, Kepala Kantor Urusan (KAUR), kelian banjar dan masyarakat Desa Petulu.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, Kepala Desa dan Kepala LPD Desa Petulu.

f. Alat dan Bahan

Microphone, proyektor, laptop, kursi, meja, buku tamu, alat tulis, kamera, dan printer.

g. Rancangan Anggaran Biaya Sosialisasi KIS dan KIP

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Konsumsi Peserta 30 pcs Rp. 18.000 Rp. 540.000 2. Konsumsi Peserta (nasi) 30 pcs Rp. 7.000 Rp. 210.000

Total Rp. 650.000


(2)

3.3.3.3Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

a. Deskripsi Kegiatan

Dalam Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT, mahasiswa lebih menekankan kepada mengedukasi para staf dan pegawai dalam memahami bagaimana cara dan alur penggunaan database administrasi desa berbasis IT. Penggunaan komputer di dalam desa masih tergolong sangat minim, karena hanya terdapat beberapa staf yang mengerti cara mengoperasikan dan menggunakan komputer dengan benar. Diharapkan dengan adanya pengedukasian dan sosialisasi ini para staf lebih mengerti langkah-langkah yang harus disiapkan dalam pembuatan dan pengembangan administrasi desa berbasis komputer, karena penggunaan IT sangat penting digunakan pada kantor kepala desa, disamping itu untuk mempermudah dalam pengimputan data dalam administrasi desa.

b. Waktu Pelaksanaan

Pembuatan Sosialisasi Administrasi Desa diadakan mulai dari tanggal (1 Agustus - 12 Agustus 2016) oleh Mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana.

c. Tempat Pelaksanaan

Pembuatan Sosialisasi Administrasi Desa bertempat di Kantor Desa Petulu, Kabupaten Gianyar.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, seluruh staf dan pegawai kantor Desa Petulu, Kabupaten Gianyar.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, Kepala Desa, staf kantor desa.


(3)

(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Revolusi Mental (RM) merupakan salah satu gerakan sosial yang secara massive dapat didorong melalui kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dengan mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan sejalan dengan nilai-nilai revolusi mental. Desa Petulu yang terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar adalah salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN Revolusi Mental ini demi terwujudnya sikap melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih di desa ini.

Program kerja yang telah diusung oleh mahasiswa untuk mewujudkan sikap melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih dinilai telah memberikan dampak bagi Desa Petulu. Program-program yang direncanakan bertujuan membantu proses administrasi, mengedukasi tentang perbedaan sampah, memperhatikan mengenai hidup bersih dan sehat, mengetahui akan bahaya sosialisasi narkotika, kekerasan seksual dan HIV/AIDS ataupun memberikan pengetahuan pada masyarakat di Desa Petulu akan kehadiran Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar, dan lain sebagainya. Antusiasme masyarakat serta dukungan masyarakat yang menginginkan keberlangsungan program kerja revolusi mental mempermudah kinerja mahasiswa selama KKN. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa program kerja yang diusung mahasiswa KKN Revolusi Mental 2016 menuju kata berhasil untuk mewujudkan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih dan Indonesia Tertib.

5.2 Saran

Pelaksanaan program kerja yang dilakukan di Desa Petulu memang menunjukan perubahan yang cukup signifikan. Namun, permasalahan yang perlu


(5)

Lampiran 1. Penyerahan barang-barang hasil kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental

UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL

DESA PETULU, KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI Sehubungan telah selesainya pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental oleh mahasiswa Universitas Udayana di Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, maka bersama ini kami telah menyerahkan barang dan bahan sebagai berikut:

NO NAMA BARANG JUMLAH PENERIMA/

DITEMPATKAN

1 Tong Sampah dangan 3 dimensi warna 10 pasang Kantor Perbekel, Seluruh Banjar di Lingkup Desa Petulu, 3 Sekolah Dasar di Petulu.

2 Standing banner atau X-banner 5 buah Kantor Perbekel

Desa Petulu 3 Tanaman Obat/tanaman bergizi 100 buah Seluruh banjar di

Desa Petulu 4 Tanaman hias dengan pot 10 jenis Kantor Perbekel

Desa Petulu

5 Poster 16 buah 3 Sekolah Dasar

Petulu

6 Alat Kebersihan 10 buah Kantor Perbekel dan Banjar di Desa Petulu


(6)

Demikian daftar penerimaan barang tersebut dibuat dan dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

Petulu, 26 Agustus 2016 Mengetahui Yang Menyerahkan

Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa KKN RM

(Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.Kh., M.P.) ( I Made Dwika Junata Darma)

NIP. 19740617200312201 NIM. 1304505118

Menyetujui

Kepala Desa Petulu Ubud, Gianyar