Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Peliatan - Kecamatan Ubud - Kabupaten Geliatan.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XII TAHUN 2016

DESA / KELURAHAN : PELIATAN

KECAMATAN : UBUD

KABUPATEN : GIANYAR

NAMA MAHASISWA : A.A INTEN YULITASARI

NIM : 1306305151

FAKULTAS / PS : EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Peliatan. Program ini merupakan salah satu program dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 I Gede Herry Purnama, ST., MT.MIDEA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 Bapak Drs. Tjokrda A.P. Krismayadi selaku Perbekel Desa Peliatan atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.

 Bapak I Wayan Sumada sebagai Kelian Banjar Teges Kanginan atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.

 Bapak I Wayan Embuk sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.

 Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Peliatan atas dukungan dan kerjasamanya

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis sampaikan terima kasih.

Peliatan, 22 Agustus 2016


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... HALAMAN PENGESAHAN ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga ... 2.2 Masalah Prioritas ... BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program ... 3.2 Jadwal Kegiatan ... BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pemecahan Masalah ... BAB V PENUTUP

5.1Simpulan ... 5.2Rekomendasi ... LAMPIRAN ...


(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program inti dan menjadi ciri khas dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga prasejahtera. Pelaksanaan program ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisis permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang tengah dihadapi oleh keluarga dampingan. Pada KKN PPM Unud XIII 2016 ini penulis mendampingi satu keluarga dampingan yang telah ditetapkan oleh koordintor desa, yaitu keluarga dampingan Dewa Nyoman Jati yang berada di Br. Tengah Kangin, Desa Peliatan, Ubud, Bali.

Tahap awal yang penulis lakukan adalah mencari data keluarga yang akan didampingi ke kantor Kepala Desa Peliatan kemudian mengarahkan penulis untuk mendampingi salah satu keluarga kurang mampu yang ada yaitu keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati. Bapak Dewa Nyoman Jati merupakan salah satu penduduk asli Desa Peliatan yang tergolong keluarga kurang mampu. Bapak Dewa Nyoman Jati bekerja sebagai buruh bangunan dan istrinya sebagai pedagang prasarana upacara keagamaan sekaligus sebagai ibu rumah tangga.

Berikut merupakan profil dari keluarga Dewa Nyoman Jati No. Nama Status Umur Umur/Tgl

Lahir

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. Dewa Nyoman Jati

Kawin 68 tahun

31

Desember 1984

SD Buruh bangunan

Kepala Keluarga

2. Gusti Putu Ari

Kawin 63 tahun

31Desember 1953

SD Pedagang Prasarana


(6)

Upacara Keagamaan 3. Dewa

Made Pastika

Kawin 44 tahun

12 Agustus 1972

SMA Pedagang Sembako

Anak

4. I Dewa Nyoman Oka Belum Kawin 42 tahun 21 September 1974

SMA Buruh Bangunan

Anak

5. Dewa Ketut Putra

Kawin 39 tahun

01 Juni

1977 SMA Buruh Bangunan

Anak

6. Ni Wayan Armini

Kawin 39 tahun

01 Juni

1977 SMA Pedagang Sembako

Menantu

7. Dewa Putu Adi Candra

Belum Kawin

12 tahun

16 Mei

2004 SD Tidak

Bekerja

Cucu

8. Dewa Made Ari Surya Belum Kawin 10 tahun

04 April

2006 SD Tidak

Bekerja

Cucu

Bapak Dewa Nyoman Jati merupakan suami dari Ibu Gusti Putu Ari yang berprofesi sebagai buruh bangunan dan dari hasil perkawinan mereka dikaruniai tiga anak laki-laki. Anak pertama mereka bernama Dewa Made Pastika dan istrinya yang bernama Ni Wayan Armini, dari hasil perkawinannya mereka dikaruniai dua anak laki-laki, anak pertama mereka bernama Dewa Putu Adi Candra yang saat ini masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), yakni dikelas 6 dan adiknya yang bernama Dewa Made Ari Surya yang masih duduk dikelas 4 Sekolah Dasar. Kegiatan sehari-hari mereka berjualan sembako yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka. Sedangkan anak kedua bernama I Dewa Nyoman Oka belum menikah, namun sudah bekerja sebagai buruh bangunan. Dan anak ketiganya bernama Dewa Ketut Putra yang baru saja dikaruniai seorang bayi laki-laki.


(7)

Rumah Bapak Dewa Nyoman Jati terdapat sembilan bangunan yang terdiri dari dua dapur, dua kamar mandi dan lima bangunan yang masing-masing bangunan terdapat dua kamar tidur. Akses menuju rumah Bapak Dewa Nyoman Jati cukup mudah dilalui karena berada di pinggir jalan utama Br Tengah Kangin Desa Peliatan. Untuk menuju lokasi tempat kerjanya Bapak Dewa Nyoman Jati hanya berjalan kaki, dikarenakan sepeda sepeda motor yang dimiliki keluarga Bapak Nyoman Jati digunakan oleh anak dan menantunya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Bapak Dewa Nyoman Jati, sumber penghasilan keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati tergantung pada pendapatan yang diperoleh dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan, pedagang prasarana upacara keagamaan dan dibantu anak-anaknya yang bekerja sebagai pedagang sembako dan buruh bangunan. Penghasilan dari Bapak Dewa Nyoman Jati dan istrinya Gusti Putu Ari rata-rata sebesar Rp 1.400.000 per bulan jika ada panggilan pekerjaan, sedangkan penghasilan anak-anaknya yaitu dari Dewa Made Pastika dan istrinya Ni Wayan Armini rata-rata Rp 600.000 per bulan, I dewa Nyoman Oka rata-rata Rp 1.000.000 per bulan. Dan dari Dewa Ketut Putra rata-rata Rp 1.000.000 per bulan. Jika dihitung per bulan, maka total pendapatan dari keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati sebesar Rp 4.000.000,- per bulan

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari Bapak Dewa Nyoman Jati per bulan sebesar Rp 4.000.000,-. Pengeluaran tersebut meliputi biaya kebutuhan hidup sehari-hari. Alokasi pengeluaran keluarga diprioritaskan untuk:

1. Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran sehari-hari meliputi;

 Kebutuhan dapur (makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain) sekitar Rp 75.000,-

 Kebutuhan MCK (sabun mandi, pasta gigi, detergen dan lain-lain) sekitar Rp 120.000,-


(8)

 Kebutuhan uang jajan kedua cucu perhari sebesar Rp 25.000,-

 Kebutuhan sembahyang per hari Rp 15.000,- 2. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, Istri Dewa Nyoman Jati mengalami katarak dan gangguan pendengaran serta anak kedua I Dewa Nyoman Oka menderita penyakit Puspadia. Dalam upaya penyembuhannya, istri dan anak kedua Dewa Nyoman Jati sama-sama dioperasi sebanyak tiga kali. Total biaya yang dikelurkan untuk operasi istri dan anak kedua Dewa Nyoman Jati adalah sebesar Rp 20.000.000 dan disertai dengan bantuan dari pemerintah yang berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS).

3. Sosial

Untuk pengeluaran terkait kegiatan sosial, yang sudah pasti adalah iuran wajib desa sebesar Rp. 100.000 per bulan. Diluar iuran wajib tersebut tidak terdapat anggaran khusus untuk kegiatan sosial tertentu sehingga apabila ada pengeluaran untuk kegiatan sosial yang mendadak akan disesuaikan dengan kondisi keuangan saat itu.

4. Kebutuhan lain

Biaya kebutuhan lainnya Keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati meliputi biaya listrik dan air yang harus ditanggung sebesar Rp 200.000,- per bulan.


(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Indentifikasi masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali melakukan kunjungan keluarga dampingan, dimana identifikasi masalah tersebut menggunakan pendekatan secara kekeluargaan denganseluruh anggota keluarga. 2.1 Permasalahan Keluarga

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Dampingan

Jika dilihat dari sisi perekonomian keluarga, salah satu hal yang dikhawatirkan oleh Bapak Dewa Nyoman Jati adalah terkait kelanjutan kebutuhan sehari-hari dan pendidikan cucu-cucunya. Mengingat saat ini kian meningkatnya biaya hidup dan mahalnya biaya pendidikan. Penghasilan yang terkadang tidak menentu karena dipengaruhi beberapa perubahan saat proses pengerjaan proyek bangunan dan permintaan pelanggan untuk prasarana upacara keagamaan membuat kekhawatiran tersendiri bagi Bapak Dewa Nyoman Jati.

Kondisi keuangan yang tidak menentu membuat keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati cukup terkendala dalam menyisihkan pendapatan yang dimiliki. Meskipun demikian, keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati menyadari pentingnya untuk menyiapkan tabungan di masa depan.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Untuk kesehatan, penulis menemukan indikasi suatu penyakit yang dialami oleh keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati. Dari sisi Penulis menangkap keluhan kesehatan yang dialami oleh keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati, khususnya istri dari Dewa Nyoman Jati yang mengalami katarak dan gangguan pendengaran, serta anak keduanya yang mengalami penyakit Puspadia. Untuk penyakit katarak dan susah pendengaran tidak dapat dipastikan sembuhnya, karena usia dan sudah dilakukan beberapa kali operasi namun tetap tidak berhasil, sedangkan untuk anak keduanya juga tidak dapat dipastikan kesembuhannya dikarenakan beberapa kali operasi yang dilakukan tidak menemukan hasil. Dalam bidang kesehatan keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)


(10)

Disisi lain Penulis merasa terdapat masalah lain yang berpotensi mengganggu kesehatan Keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati, dimana tidak tersedianya fasilitas MCK yang baik ditakutkan akan menimbulkan permasalahan kesehatan, hal ini berkaitan dengan Hygienists yang nantinya akan mempenguruhi kualitas kesehatan keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati. Disamping itu, mereka jarang menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah buang air dan setelah melakukan suatu kegiatan hal ini dikarenakan pasokan air bersih yang kurang.

2.1.3 Masalah tempat Tinggal

Terkait masalah penataan bangunan, berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, penataan banguan di rumah Bapak Dewa Nyoman Jati sebenarnya cukup baik jika dilihat dari luas lahan rumah. Rumah Bapak Dewa Nyoman Jati terdapat sembilan bangunan yang terdiri dari dua dapur, dua kamar mandi dan lima bangunan yang masing-masing bangunan terdapat dua kamar tidur. Akses menuju rumah Bapak Dewa Nyoman Jati cukup mudah dilalui karena berada di pinggir jalan utama Br Tengah Kangin Desa Peliatan dan terletak diatas tanah yang cukup tinggi, rumah Beliau cukup rawan saat musim hujan (licin dan longsor).

2.2 Masalah Prioritas 2.2.1 Masalah Perekonomian

Masalah perekonomian merupakan permasalahan mendasar yang dialami keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati. Terbatasnya pendapatan yang dimiliki oleh keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati membuat kesulitan apabila terdapat keperluan mendadak. Ditambah lagi banyak keperluan yang dibutuhkan oleh keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati, baik keperluan langsung maupun kebutuhan masa depan maka perlu diperhatikan masalah penyisihan pendapatan untuk ditabung.


(11)

2.2.2 Masalah Kesehatan

Pada jaman sekarang, jaminan kesehatan maupun asuransi kesehatan sangat diperlukan, terutama untuk keluarga yang kurang mampu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya apabila salah satu keluarga jatuh sakit menggingat biaya kesehatan akan semakin mahal. Selain itu, keluarga Dewa Nyoman Jati memiliki permasalahan dalam menerapkaan pola hidup bersih dan sehat kebiasaan mencuci tangan yang kurang baik juga berpotensi untuk menimbulkan terjadi penyakit yang terkait dengan pencernaan.

2.2.3 Masalah Tempat Tinggal

Berdasarkan hasil observasi terkait penataan bangunan, selain tidak adanya sarana MCK yang memadai, hal lain yang perlu diberi perhatian khusus adalah tidak tersedianya saluran pembuanagan asap dapur. Didalam dapur tidak terdapat cerobong asap sebagai lubang untuk membuang asap-asap dapur sehingga bisa menimbulkan gangguan pernafasan nantinya.


(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati diantaranya:

3.1.1 Program Masalah Ekonomi

Pemecahan masalah Bapak Dewa Nyoman Jati yang diimplementasikan pada kesempatan kali ini adalah menyarankan untuk menyisihkan sebagian uang penghasilan Bapak Dewa Nyoman Jati dan Istrinya senilai Rp 10.000 untuk ditabung perhari sehingga dari hasil tabungan Bapak Dewa Nyoman Jati jika diakumulasikan selama sebulan dapat memperoleh tabungan senilai Rp 300.000 dan mungkin suatu hari hasil tabungan tersebut dapat dijadikan sebagai modal untuk membuat usaha atau keperluan yang mendesak. 3.1.2 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati adalah masalah kebiasaan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta asupan gizi yang mempengaruhi kesehatan keluarga. Untuk masalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dapat diupayakan suatu pemecahan masalah berupa pemberian informasi mengenai pentingnya mencuci tangan sebelum makan, pentingnya fasilitas MCK serta kebersihan makanan sebelum diolah. Untuk asupan gizi, bisa disarankan agar keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati menanam sejumlah sayuran atau bahan pangan yang mudah ditanam agar dapat dikonsumsi di pekarangan rumah untuk menambah bahan makanan untuk dikonsumsi.

Untuk bagian penataan bangunan, perlu diperhatikan adalah terkait tidak adanya saluran udara di dapur yang menggunakan tungku kayu bakar. Tidak adanya saluran pembuangan asap dapur menyebabkan sirkulasi udara di dapur tidak baik dan dapat menimbulkan bahaya kesehatan seperti ISPA. Jadi, solusi yang bisa disarankan penulis adalah setidaknya Bapak Dewa Nyoman Jati membuat lubang ventilasi di dapur yang


(13)

berperan sebagai saluran asap dapur mengingat lokasi dapur yang berdekatan dengan kamar tidur bayi.

Selain itu, penulis menyarankan untuk menjaga kesehatan keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati dengan membangun beberapa buah tempat sampah yang volumenya mencukupi volume sampah yang dikeluarkan setiap harinya di rumah Bapak Dewa Nyoman Jati yang diletakan di setiap bangunan.

3.1.3 Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang

Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang diharapkan dapat membantu keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati dalam melangsungan hidupnya. Adapun barang-barangnya adalah beras, kopi, teh, gula, minyak goreng, susu untuk bayi, telor dan buku tulis untuk perlengkapan sekolah.

3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan

1. Senin, 25 Juli 2016

2 jam Meminta data Keluarga Dampingan yang telah di tentukan oleh Kepala Desa Peliatan

2. Selasa, 26 Juli 2016

3 jam Kunjungan perdana dan perngenalan diri pada Keluarga Dampingan dan menjelaskan maksud program bersama Kelian Banjar Tengah Kanginan

3. Jumat, 29Juli 2016

4 jam Diskusi ringan untuk lebih mendekatkan diri dengan Keluarga Dampingan

4. Minggu, 31Juli 2016

3 jam Meminta biodata Kepala Keluarga serta Anggota Keluarga Dampingan dan observasi suasana rumah

5. Selasa, 02 Agustus 2016

3 jam Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan

6. Rabu, 03 Agustus 2016

3 jam Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan tentang pekerjaan, penghasilan, masalah


(14)

lainnya dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Keluarga dampingan

7. Kamis, 04 Agustus 2016

2 jam Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk mencari solusi masalah ekonomi, yaitu mengajarkan Keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati untuk menabung

8. Sabtu, 06 Agustus 2016

3 jam Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk membantu cucu Bapak Dewa Nyoman Jati mengerjakan pekerjaan rumah (PR)

9. Senin, 08 Agustus 2016

2 jam Eksplorasi permasalahan yang dihadapi oleh Keluarga Dampingan (sosial, ekonomi, kesehatan dsb)

10. Senin, 15 Agustus 2016

4 jam Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh Keluarga Dampingan sehari-hari dan menyampaikan solusi penanaman tanaman yang bisa dikonsumsi

11. Selasa, 16 Agustus 2016

2 jam Mengunjungi ke Keluarga Dampingan untuk membantu membuat ceper serta sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh Keluarga Dampingan pada hari ini

12. Rabu, 17 Agustus 2016

3 jam Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yaitu membeli beberapa tempat sampah

13. Kamis, 18 Agustus 2016

2 jam Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yaitu memberikan penyuluhan cara cuci tangan yang baik dan benar untuk seluruh Keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati

14. Jumat, 19 Agustus 2016

2 jam Mengunjungi Keluarga Dampingan dan memberikan pengertian tentang pentingnya kebersihan lingkungan


(15)

15. Sabtu, 20 Agustus 2016

2 jam Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk membantu cucu Bapak Dewa Nyoman Jati mengerjakan pekerjaan rumah (PR)

16. Minggu, 21 Agustus 2016

2 jam Berkunjung sambil menemani cucu-cucu Keluarga Dampingan bermain dan belajar 17. Selasa, 23

Agustus 2016

3 jam Berkunjung sambil menemani cucu-cucu Keluarga Dampingan bermain dan belajar 18. Rabu, 24

Agustus 2016

3 jam Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk membantu istri Bapak Dewa Nyoman Jati ngulat tipat dan mejejaitan membuat sampian untuk dijual kepada tetanga yang memesan 19. Kamis, 25

Agustus 2016

2 jam Review tentang segala hal yang telah didiskusikan selama ini terkait permasalah yang dihadapi

20. Jumat, 26 Agustus 2016

4 jam Melakukan perpisahan dengan Keluarga Dampingan sekaligus penyerahan bantuan pangan dan sandang untuk keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati

3.2.1 Perkenalan dengan Keluarga Dampingan

No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total

1. Konsultasi mengenai Keluarga Dampingan dengan Kepala Desa Peliatan

Kantor Perbekel

1 2 2

2. Konsultasi mengenai Keluarga Dampingan dengan Kelian Banjar Tengah Kangin

Bale Banjar Tengah Kangin


(16)

3. Berkenalan dan Sosialisasi kepada Keluarga Dampingan

Rumah Keluarga Dampingan

8 4 32

Total 37

3.2.2 Kunjungan Ke KK Dampingan

No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total

1. Kunjungan, Inventarisasi masalah dan

pemecahannya

Rumah Keluarga Dampingan

8 48 384

Total 384

3.2.3 Pembuatan Laporan KK Dampingan

No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total

1. Penyusunan laporan Keluarga Dampingan

Posko KKN 1 12 12


(17)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pemecahan Masalah 4.1.1 Permasalahan Ekonomi

Untuk memecahkan permasalahan ekonomi dari keluarga dampingan, pengelolaan keuangan dengan pemanfaatan tabungan merupakan kegiatan yang sangat efektif dan memungkinkan untuk dilakukan. Secara garis besar pekerjaan Bapak Dewa Nyoman Jati serta keluarganya tergolong pekerjaan dengan penghasilan tidak tetap dengan rata-rata pengahasilannya sebesar Rp. 4.000.000 per bulan. Dari hasil sharing yang dilakukan beberapa kali bersama keluarga dampingan, diketahui bahwa pemasukan yang diperoleh dari pekerjaannnya digunakan untuk menutupi kegiatan sehari-hari, terkadang membantu menantu untuk membelikan susu bayi serta uang jajan kepada kedua cucunya, sehingga sisa pemasukan relatif kecil tetapi masih ada sisa penghasilan yang dapat ditabung.

Penulis menyarankan agar keluarga bapak Dewa Nyoman Jati lebih rajin menabung dan menekan pengeluaran yang tidak penting, sehingga memiliki tabungan yang cukup untuk dikemudian hari.

4.1.2 Masalah Kesehatan

Untuk mengatasi masalah biaya kesehatan, penulis menyarankan kepada bapak Dewa Nyoman Jati agar seluruh keluarganya mengikuti program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) selain Jam kesmas, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS. Program JKBM ini merupakan program dari pemerintah Daerah Bali untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Bali dengan pemberian pelayanan kesehatan secara gratis di puskesmas maupun rumah sakit. Pemberian layanan obat gratis ini berangkat dari sebuah fakta bahwa biaya kesehatan semakin mahal dan sulit terjangkau sebagian masyarakat Bali. Untuk memudahkan pengurusan persyaratan JKBM penulis menyarankan untuk berkoordinasi dengan Kepala Desa Peliatan, dengan demikian diharapkan permasalahan jaminan kesehaan dapat teratasi.


(18)

4.1.3 Masalah Kebersihan

Mengenai permasalahan kebersihan, penulis menyarankan untuk memperhatikan kebersihan tempat tinggal terutama kamar tidur, toilet dan polusi asap dari pembakaran kayu bakar. Dengan kata lain, Bapak Dewa Nyoman Jati harus menyempatkan waktu untuk melakukan pembersihan terhadap tempat tinggalnya secara rutin.


(19)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan KK Dampingan yang dilaksanakan kurang lebih selama 1 (satu) bulan 1 minggu (19 hari mengunjungi KK Dampingan), dapat diambil simpulan sebagai berikut:

a. Jadi permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati adalah masalah hasil dari pekerjaan beberapa orang dalam keluarga belum cukup untuk memenuhi segala kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarganya, dikarenakan penghasilan mereka yang tidak menentu dan jarang dalam sebulan mendapatkan panggilan sebagai buruh bangunan, serta tetangga sedikit yang memesan prasarana upacara keagamaan dari istri Dewa Nyoman Jati.

b. Kebersihan lingkungan di sekitarnya kurang diperhatikan. Seperti misalnya pekarangan, kamar mandi, kebersihan kamar dan dapur. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap kesehatan keluarga nantinya.

5.2 Saran

Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak baik terutama untuk bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan. Demi kelancaran pendampingan keluarga kedepannya, saran atau rekomendasi yang dapat diajukan yaitu sebagai berikut:

a. Keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati I Nyoman Bawa memiliki penghasilan sebulan diperkirakan sebesar Rp 4.000.000,- dan pengeluaran perbulan diperkirakan sebesar Rp 3.870.000,-. Sehingga penulis menyarankan agar sisa pendapatan ditabung sehingga suatu saat jika tidak mendapatkan panggilan sebagai buruh dan pedagang, tabungan dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

b. Penulisan menyarankan untuk keluarga dampingan untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup yang benar dan sehat serta dapat menanam tanaman konsumsi


(20)

c. Bagi aparat desa setempat agar lebih giat memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengam program jaminan kesehatan bagi keluarga tidak mampu.


(21)

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Biodata Penanggung Jawab

Nama Lengkap : A.A Inten Yulitasari

NIM : 1306305151

Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi Tanggal Lahir/Umur : 22 Juli 1995/21

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum menikah

Alamat : Jalan Ayani No 89 Denpasar No. HP : 085792130207


(22)

LAMPIRAN PHOTO

Gambar 1. Rumah tinggal Keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati


(23)

Gambar 3. Salah satu dapur keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati

Gambar 4. Foto bersama Bapak Dewa Nyoman Jati, istrinya Gusti Putu Ari dan cucunya Dewa Putu Adi Candra


(24)

(1)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan KK Dampingan yang dilaksanakan kurang lebih selama 1 (satu) bulan 1 minggu (19 hari mengunjungi KK Dampingan), dapat diambil simpulan sebagai berikut:

a. Jadi permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati adalah masalah hasil dari pekerjaan beberapa orang dalam keluarga belum cukup untuk memenuhi segala kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarganya, dikarenakan penghasilan mereka yang tidak menentu dan jarang dalam sebulan mendapatkan panggilan sebagai buruh bangunan, serta tetangga sedikit yang memesan prasarana upacara keagamaan dari istri Dewa Nyoman Jati.

b. Kebersihan lingkungan di sekitarnya kurang diperhatikan. Seperti misalnya pekarangan, kamar mandi, kebersihan kamar dan dapur. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap kesehatan keluarga nantinya.

5.2 Saran

Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak baik terutama untuk bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan. Demi kelancaran pendampingan keluarga kedepannya, saran atau rekomendasi yang dapat diajukan yaitu sebagai berikut:

a. Keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati I Nyoman Bawa memiliki penghasilan sebulan diperkirakan sebesar Rp 4.000.000,- dan pengeluaran perbulan diperkirakan sebesar Rp 3.870.000,-. Sehingga penulis menyarankan agar sisa pendapatan ditabung sehingga suatu saat jika tidak mendapatkan panggilan sebagai buruh dan pedagang, tabungan dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

b. Penulisan menyarankan untuk keluarga dampingan untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup yang benar dan sehat serta dapat menanam tanaman konsumsi


(2)

c. Bagi aparat desa setempat agar lebih giat memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengam program jaminan kesehatan bagi keluarga tidak mampu.


(3)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Biodata Penanggung Jawab

Nama Lengkap : A.A Inten Yulitasari

NIM : 1306305151

Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi Tanggal Lahir/Umur : 22 Juli 1995/21

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum menikah

Alamat : Jalan Ayani No 89 Denpasar

No. HP : 085792130207


(4)

LAMPIRAN PHOTO

Gambar 1. Rumah tinggal Keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati


(5)

Gambar 3. Salah satu dapur keluarga Bapak Dewa Nyoman Jati

Gambar 4. Foto bersama Bapak Dewa Nyoman Jati, istrinya Gusti Putu Ari dan cucunya Dewa Putu Adi Candra


(6)