Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gunaksa - Kecamatan Dawan - Kabupaten Kunaksa.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : DESA GUNAKSA

KECAMATAN : DAWAN

KABUPATEN/KOTA : KLUNGKUNG

NAMA MAHASISWA : NI MADE RARASWATI DEWI

NIM : 1309005029

FAK/PS : KEDOKTERAN HEWAN/

KEDOKTERAN HEWAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :

No. Nama Mahasiswa No. Mahasiswa Tanda Tangan

1. Ni Made Anggi Septiarana 1301505002 1...

2. I Made Hardi Wira Dharma 1302305038 2...

3. Pande Pt. Mega Rahma Wulandari

1303005039 3...

4. Kadek Asprila Adi Surya 1303005224 4...

5. Putu Surya Pranata Putra 1304205017 5... 6. Putu Bagus Widhiatma

Pratama

1304205071 6...

7. Putu Ari Sri Lestari Eka Ningsih

1304505074 7... 8. Bella Marisol Mazarello Baru

G.

1305315104 8...

9. Ida Ayu Lidya Kusuma Dewi 1306305007 9... 10. Ni Wayan Dewi Mas Yogi

Pertiwi

1306305008 10...

11. I Kadek Jati Asmara 1306305081 11...

12. Ni Nyoman Desi Arisandy 1307105082 12...

13. Ni Luh Putu Mega Wahyuni 1308105008 13...

14. I Gede Seka Suyoga 1308405020 14...

15. Ni Made Raraswati Dewi 1309005029 15...

16. I Made Pila Antara Putra 1311305035 16... 17. Ni Wayan Santiasih 1321205009 17...

18. Ni Wayan Sukma Taraning Rahayu

1314511045 18...


(3)

iii Desa Gunaksa, 28 Agustus 2015 Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

I Ketut Budiarta Dr. Wayan Nata Septiadi, ST., MT

Kepala Desa DPL Desa Gunaksa

Mengetahui/Menyetujui

Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si Kepala Pusat Pengelola KKN PPM


(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Asung Kertha Wara Nugraha-Nya kegiatan KKN PPM XIII ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN-PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di desa Gunaksa serta pendampingan keluarga.

Kegiatan ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN PPM untuk mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra KS dalam memecahkan masalah yang dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga dan lain sebagainya.

Akhirnya, saya berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

klungkung, 23 Agustus 2016


(5)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap pemulia kehidupan masyarakat. KKN PPM dirancang oleh Universitas Udayana sebagai salah satu upaya perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi dan sarana untuk meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa sehingga mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan daerah. Daerah yang digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung di dalamnya, kegiatan KKN-PPM ini tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali.

Program KK Dampingan adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan local dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non- tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam.

Maksud KK Dampingan adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Sasaran KK Dampingan adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra- KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalan. Tujuan lainnya dari diadakannya program ini yaitu untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut


(6)

2

untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.

Dalam proses pendampingan keluarga ini, mahasiswa KKN-PPM berperan sebagai anak asuh. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Bantuan disini tidak hanya sebatas materi namun lebih ke hal motivasi sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup keluarga dampingan.

Keluarga KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap dusun di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Desa Gunaksa memiliki 7 banjar dinas, dimana 7 banjar dinas ini tersebar oleh 18 mahasiswa KKN PPM UNUD. Dalam pembagiannya, 1 KK Dampingan didampingi oleh 1 mahasiswa. Pada KKN PPM UNUD 2016 periode XIII penulis mendampingi 1 KK Dampingan yang telah ditetapkan yaitu KK Dampingan yang berada di Banjar Dinas Buayang.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa pada beberapa desa yang telah ditentukan. Dimana tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimilki oleh desa tersebut. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga atau disebut dengan KK Dampingan.

Kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Pada KKN periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Dusun Buayang yaitu keluarga Ni Nyoman Sumanadi dengan petunjuk dari Kelian Dusun Buayang yaitu I Wayan Nati


(7)

3

(gambar 1 : kondisi rumah Ibu Nyoman Sumanadi)

Ibu Ni Nyoman Sumanadi beserta anggota keluarganya tinggal di Dusun Buayang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Ibu Sumanadi tinggal disalah satu pekarangan dengan ibunya Ni Nengah Tekek yang sudah lanjut usia. Keluarga ini menempati rumah yang keadaannya semi permanen dengan tembok asbes, beratapkan seng, serta lantai rumah hanya beralasan tanah. Rumah Ibu Sumanadi tidak dilengkapi dengan kamar mandi sehingga ibu Sumanadi setiap hari harus mencari air di sungai yang tidak jauh dari rumahnya untuk digunakan untuk memasak serta memandikan ibunya yang sudah tidak sanggup lagi untuk berdiri. Setiap malam rumah mereka hanya terang karena lampu kapal yang mereka miliki, tidak ada aliran No Nama Status Umur

(tahun)

Tanggal lahir Pendidikan Pekerjaan

1 Ni Nyoman Sumanadi

Kepala Keluarga/ Kawin

55 21 Juni 1961 Belum/ Tidak sekolah

Tukang sapu

2 Ni Nengah Tekek Orang tua 80 31 Desember 1936

Belum/ Tidak sekolah

Belum/ Tidak bekerja


(8)

4

listrik maupun air, bahkan tempat yang mereka tinggalkan adalah tanah milik pemerintah yang bertepatan di daerah galian C Klungkung.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Ibu Nyoman Sumanadi merupakan salah satu dari keluarga yang tinggal di daerah Dusun Buayang yang berada pada situasi kurang mampu. Akibat kurangnya pendidikan, Ibu Nyoman Sumanadi tidak mempunyai pilihan pekerjaan lain selain menjadi tukang sapu disuatu rumah besar disekitar kediamannya. Penghasilan dari pekerjaannya tersebut hanya mendapat upah sebesar Rp. 200.000 per bulan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan Sehari-Hari

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Nyoman Sumanadi dalam sebulan tidak menentu karena kadang-kadang kebutuhan sehari-hari dibantu dari pihak tempat kerja ibu Nyoman Sumanadi.

b. Pendidikan

Untuk pengeluaran pendidikan, sehubungan ibu Nyoman Sumanadi tidak menikah dan tidak memiliki anak yang harus ditanggung untuk pendidikan, maka tidak ada pengeluaran pendidikan.

c. Kesehatan

Ibu Nyoman Sumanadi untuk menanggung kesehatan hanya mengandalkan bantuan JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara), namun disini saat melakukan pengobatan masih menggunakan kartu keluarga karena kartu JKBM dari ibu Nyoman Sumanadi belum mendapatkan kartu resmi dari pelayanan kesehatan tersebut.

d. Sosial

Ibu Nyoman Sumanadi mempunyai pengeluaran di dalam kegiatan sosial yaitu sebagai berikut :


(9)

5

Biaya suka duka banjar perbulan = Rp 15.000 Pengeluaran tidak terduga perbulan = Rp 50.000

Total = Rp 65.000 e. Lain-lain

Biaya rutin yang harus di keluarakan adalah biaya minyak tanah untuk penerangan dirumah beliau sebesar 30.000 per bulan.

Jika dilihat pengeluaran dari Ibu Nyoman Sumanadi dengan membandingkan pendapatannya yang tidak menentu maka hidup Ibu Nyoman Sumanadi sangat pas-pasan dengan pendapatan yang sedikit.


(10)

6 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga

Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan adalah perekonomian yang rendah, lingkungan fisik yang masih kurang bersih, tidak terdapatnya sarana MCK yang memadai, serta perilaku hidup bersih dan sehat yang belum diterapkan secara sempurna. Dengan perekonomian yang rendah, keluarga ini sulit memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari sehingga pengeluaran harus ditekan sekecil mungkin. Untuk keadaan lingkungan fisik, kondisi rumah kurang terawat.

2.2Masalah Prioritas

Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka dapat dipilih tiga masalah prioritas untuk dibantu pemecahaannya, antara lain :

2.2.1 Masalah Perekenomian Keluarga

Keluarga Ibu Nyoman Sumanadi merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di Dusun Buayang, dimana kondisi ekonomi keluarga dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran sehari-hari yang telah disusun sebelumnya. Dengan pekerjaan dan penghasilan yang tidak banyak sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

2.2.2 Permasalahan Kesehatan Keluarga

Ibu Nyoman Sumanadi mempunyai permasalahan kesehatan yaitu permasalahan pada kakinya yang sering mengalami kesakitan yang sangat mengganggu proses berjalannya dan permasalahan kesehatan ibunya yang sedang mengalami sakit pada kaki sehingga tidak mampu untuk berjalan akibat sudah lanjut usia.

2.2.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Pada keluarga ini, budaya hidup bersih dan sehat sepertinya agak susah diterapkan. Mandi dikatakan hanya sekali sehari karena ketidak tersedianya sumber air terdekat. Cuci tangan sebelum makan dan setelah makan hanya menggunakan air


(11)

7

tampungan, tetapi tidak menggunakan sabun. Buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) dilakukan dilahan kosong disebelah rumahnya, karena keluarga tidak memiliki toilet sendiri.


(12)

8 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Berdasarkan beberapa masalah diatas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga serta kesehatan keluarga.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Padahari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Baik dengan cara mengobrol biasa ataupun sebatas . Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu, dan tidak lupa mengedepankan sopan santun baik bertata krama dan bertutur kata.

Berbagai permasalahan yang ditemui saat survey. Terdapat 4 masalah prioritas yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa. Permasalah tersebut meliputi permasalahan ekonomi, dan kesehatan keluarga.

3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi atau Pendapatan

Setelah melakukan pendekatan dengan wawancara bersama Ibu Nyoman Sumanadi ditemukan permasalahan mengenai ekonomi yaitu pengeluarannya lebih banyak daripada pendapatannya. Alternatif pemecahan masalah dalam pekerjaan merupakan hal penting dalam memenuhi kebutuhan finansial untuk dapat melangsungkan hidup. Pekerjaan dengan penghasilan kecil sampai yang terbesar merupakan wujud nyata penghargaan terhadap hidup dan semua pekerjaan yang halal yang menghasilkan pendapatan sebesar apapun sangat patut disyukuri. Pendapatan


(13)

9

Ibu Nyoman Sumanadi yang tidak begitu besar diharapkan mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Memperhatikan hal tersebut, saran yang paling mungkin diberikan adalah membuka usaha kecil-kecilan seperti yang sudah dilakukan saat ini. Dalam kesehariannya Ibu Nyoman Sumanadi selalu mengumpulkan kayu bakar untuk dijual, namun penjualannya hanya dirumahnya saja tidak dibawa kepasar. Namun dengan upaya membawa kayu bakar tersebut kepasar maka sangat diharapkan dapat lebih membantu dalam meningkatkan hasil pendapatannya.

Selain itu, Ibu Nyoman Sumanadi juga bisa meningkatkan hasil pendapatan melalui tindakan peduli lingkungan, dimana era jaman sekarang kepedulian lingkungan sangat dibutuhkan upaya menyelamatkan dunia dari global warming melalui mengurangi sampah plastic dilingkungan dengan cara tidak membakarnya. Ibu Nyoman Sumanadi bisa menjadi pemeran utama dalam upaya melindungi dunia melalui memunggut sampah serta memilahnya antara sampah organic dengan sampah non organic, saya juga sudah berkoordinasi dengan para pemuda banjar Nyamping Desa Gunaksa untuk menerima sampah yang terpilah tersebut untuk dibeli sehingga lumayan untuk meningkatkan penghasilan dari Ibu Nyoman Sumanadi.

3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan

Permasalahan yang dihadapi keluarga Ibu Nyoman Sumanadi dalam permasalan kesehatan perlu dicarikan solusinya. Dalam hal kesehatan kaki Ibu Nyoman Sumanadi maka perlu adanya penanganan untuk mengobatinya. Ibu Nyoman Sumanadi sudah memiliki fasilitas kesehatan yang diberikan pemerintah Provinsi Bali yaitu melalui Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang sering dibantu oleh keponakannya untuk mengantarkan berobat.

Selain itu agar kesehatan Ibu Nyoman Sumanadi tidak terganggu maka seharusnya Ibu Nyoman Sumanadi melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.


(14)

10 3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke Bapak I Wayan Sudipa Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 15 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut :

No Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan

1 Senin, 8 Agustus

2016

16.00 -

19.00

x Mengunjungi rumah Ibu Nyoman

Sumanadi untuk pertama kalinya dan berkenalan dengan keluarga Ibu Nyoman Sumanadi

2 Selasa, 9 Agustus 2016

13.00 –

17.00

x Survei mengenai permasalah

keadaan keluarga Ibu Nyoman Sumanadi

3 Rabu, 10 Agustus

2016

10.00 –

11.30

x Mendatangi tempat Ibu Nyoman

Sumanadi bekerja.

4 Kamis, 11 Agustus

2016

07.30 –

09.30

x Menanyakan masalah pekerjaan

dan pendapatan dari hasil kerja dari Ibu Nyoman Sumanadi

5 Jum’at, 12 Agustus 2016

09.00 –

12.00

x Berkunjung dan menanyakan

masalah pengeluaran sehari-hari serta menanyakan kelengkapan akta perkawinan, akta kelahrian, KTP, dan KK


(15)

11

2016 10.00 untuk berbincang – bincang

tentang peduli lingkungan, serta memberitahukan bahwa dengan

memilah sampah dapat

menghasilkan uang.

7 Minggu, 14

Agustus 2016

08.00 –

11.30

x Membahas perihal Bank Sampah

yang ada di Banjar Nyamping Desa Gunaksa.

8 Selasa, 16 Agustus

2016

13.00 –

16.30

x Bekerja bersama KK dampingan

9 Rabu, 17 Agustus

2016

07.00 –

14.00

x Menanyakan masalah yang sering

dihadapi selama ini dan berbincang – bincang

10 Kamis, 18 Agustus 2016

07.30 –

11.30

14.00 17.00

x Pemberian suntikan Anti-Rabies

pada anjing dan kucing yang

dimiliki oleh Ibu Nyoman

Sumanadi sambil membersihkan beberapa tempat makan

x Berbincang-bincang masalah

kesehatan lingkungan sekitar

rumah Ibu Nyoman Sumanadi 11 Jum’at, 19 Agustus

2016

07.00

-09.00

13.00

-x Membantu bersih-bersih rumah


(16)

12

18.00 kesehatan Ibu dari Ibu Nyoman

Sumanadi 12 Sabtu, 20 Agustus

2016

08.00 –

12.00

15.00 –

18.00

x Memberikan solusi untuk masalah

kesahatan agar menggunakan

JKBM yng telah dimiliki

x Membantu Ibu Nyoman Sumanadi

mengumpulkan kayu bakar

13 Minggu, 21

Agustus 2016

07.00 –

11.00

14.00 –

17.00

x Mengadakan konsultasi serta

memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi keluarga dampingan yaitu masalah perekonomiannya serta masak dan makan bersama dengan keluarga Ibu Nyoman Sumanadi

x Membantu Ibu Nyoman Sumanadi

mengumpulkan kayu bakar 14 Senin, 22 Agustus

2016

07.00 –

11.00

15.00 –

18.00

x Memberikan solusi untuk terus

menabung

x Membantu mengumpulkan kayu

bakar 15 Selasa, 23 Agustus

2016

07.00 –

14.30

x Mengajak Ibu Nyoman Sumanadi

bertemu kepada teruna Banjar Nyamping tentang Bank Sampah serta mengajak Ibu Nyoman untuk


(17)

13

ikut serta untuk menabung sampah di Bank sampah

x Membantu Ibu Nyoman Bekerja di

tempat kerja 16 Rabu, 24 Agustus

2016

08.00 –

12.00

14.00 –

17.00

x Memberitahukan tata cara PHBS

kepada Ibu Nyoman Sumanadi

x Membantu Ibu Nyoman Bekerja di

tempat kerja 15 Kamis, 25 Agustus

2016

07.00 –

12.00

14.00 –

16.00

x Memberikan solusi untuk tetap

melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

x Membantu mengumpulkan kayu

bakar

16 Jum’at, 26

Agustus 2016

08.00 –

12.00

16.00 –

20.00

x Memberikan pengetahuan tentang

pentingnya kesehatan kepada Ibu Nyoman Sumanadi

x Bercengkrama bersama Ibu

Nyoman Sumanadi

17 Sabtu, 27 Agustus 2016

09.00 –

10.00

x Pemberian sembako tanda


(18)

14 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Jenis Kegiatan

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari Ibu Nyoman Sumanadi adalah di Dusun/Banjar Buayang, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Gunaksa dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. 4.1.4 Dampak

Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan Ibu Nyoman Sumanadi mampu meningkatkan kemampuan untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik guna meningkatkan taraf hidup Beliau, dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yaitu melakukan segala sesuatu dengan efektif dan efisien.


(19)

15

Selain itu diharapkan agar Ibu Nyoman Sumanadi mampu menjaga kesehatan untuk mengurangi intensitas penyakitnya. Bila derajat kesehatannya telah meningkat maka akan dapat meningkatkan kinerjanya dalam mencari penghasilan.

4.1.5 Hasil

Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping Ibu Nyoman Sumanadi adalah lebih memahami bagaimana cara menekan pengeluaran sehari-hari serta pemahaman mengenai cara hidup sehat. Ibu Nyoman Sumanadi harus lebih semangat dalam memilah sampah karena dari sampahlah kita hidup sehat, selain itu dari sampah juga bisa meningkatkan penghasilan harian dari Ibu Nyoman Sumanadi.


(20)

16 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Agustus terhadap keluarga Ibu Nyoman Sumanadi, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pengeluaran bulanan tidak sesuai dengan penghasilan sehingga dalam

memenuhi kebutuhan sehari-harinya pas-pasan. Saran yang dapat dianjurkan yaitu membiasakan keluarga untuk meningkatkan usaha kecil-kecilannya yaitu berdagang kayu bakar yang biasanya dicari kerumah sekarang ditingkatkan lagi dibawa ke pasar sehingga tetap mampu menyisikan uangnya untuk ditabung, serta Ibu Nyoman Sumanadi dapat menambah pendapatannya melalui memunggut sampah serta memilahnya.

2. Untuk masalah kesehatan di keluarga Ibu Nyoman Sumanadi kebiasaan hidup

yang bersih dan sehat kurang diterapkan dalam keluarga ini. Saran yang dapat dianjurkan yaitu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar kesehatan keluarga tetap terjaga dan tidak ada yang terkena penyakit kedepannya nanti.

5.2 Rekomendasi

1. Hendaknya pelaksanaak kegiatan KK dampingan dalam rangkaian kegiatan

KKN-PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangakautan sehingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

2. Diperlukan pengenalan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melibatkan

kader-kader kesehatan dan peran serta pihak puskesmas yang lebih intensif misalnya dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan dan pelatihan bagaimana hidup bersih dan sehat.


(21)

17

3. Dibutuhkan peran aktif dari petugas kesehatan untuk memberikan

komunikasi, informasi, dan edukasi yang tepat dan berkelanjutan pada penderita dan orang-orang terdekatnya.


(22)

18 LAMPIRAN

(gambar 2. Kondisi dapur) (gambar 3. Kondisi pintu masuk rumah)


(23)

19

LAMPIRAN

(gambar 6. Pelatihan PHBS) (gambar7.Pemberian kenang-kenangan)


(1)

14 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Jenis Kegiatan 4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari Ibu Nyoman Sumanadi adalah di Dusun/Banjar Buayang, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Gunaksa dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. 4.1.4 Dampak

Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan Ibu Nyoman Sumanadi mampu meningkatkan kemampuan untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik guna meningkatkan taraf hidup Beliau, dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yaitu melakukan segala sesuatu dengan efektif dan efisien.


(2)

15

Selain itu diharapkan agar Ibu Nyoman Sumanadi mampu menjaga kesehatan untuk mengurangi intensitas penyakitnya. Bila derajat kesehatannya telah meningkat maka akan dapat meningkatkan kinerjanya dalam mencari penghasilan.

4.1.5 Hasil

Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping Ibu Nyoman Sumanadi adalah lebih memahami bagaimana cara menekan pengeluaran sehari-hari serta pemahaman mengenai cara hidup sehat. Ibu Nyoman Sumanadi harus lebih semangat dalam memilah sampah karena dari sampahlah kita hidup sehat, selain itu dari sampah juga bisa meningkatkan penghasilan harian dari Ibu Nyoman Sumanadi.


(3)

16 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Agustus terhadap keluarga Ibu Nyoman Sumanadi, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pengeluaran bulanan tidak sesuai dengan penghasilan sehingga dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya pas-pasan. Saran yang dapat dianjurkan yaitu membiasakan keluarga untuk meningkatkan usaha kecil-kecilannya yaitu berdagang kayu bakar yang biasanya dicari kerumah sekarang ditingkatkan lagi dibawa ke pasar sehingga tetap mampu menyisikan uangnya untuk ditabung, serta Ibu Nyoman Sumanadi dapat menambah pendapatannya melalui memunggut sampah serta memilahnya.

2. Untuk masalah kesehatan di keluarga Ibu Nyoman Sumanadi kebiasaan hidup yang bersih dan sehat kurang diterapkan dalam keluarga ini. Saran yang dapat dianjurkan yaitu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar kesehatan keluarga tetap terjaga dan tidak ada yang terkena penyakit kedepannya nanti.

5.2 Rekomendasi

1. Hendaknya pelaksanaak kegiatan KK dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN-PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangakautan sehingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

2. Diperlukan pengenalan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melibatkan kader-kader kesehatan dan peran serta pihak puskesmas yang lebih intensif misalnya dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan dan pelatihan bagaimana hidup bersih dan sehat.


(4)

17

3. Dibutuhkan peran aktif dari petugas kesehatan untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi yang tepat dan berkelanjutan pada penderita dan orang-orang terdekatnya.


(5)

18 LAMPIRAN

(gambar 2. Kondisi dapur) (gambar 3. Kondisi pintu masuk rumah)


(6)

19

LAMPIRAN

(gambar 6. Pelatihan PHBS) (gambar7.Pemberian kenang-kenangan)