Penyampingan Perkara Dalam Sistem Peradilan Pidana.

(1)

LAPORAN PENELITIAN

PENYAMPINGAN PERKARA DALAM SISTEM PERADILAN

PIDANA

OLEH

KETUT KENENG. SH.MH

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Penyampingan Perkara Dalam Sistem Peradilan Pidana 2. Ketua Peneliti :

a. Nama Lengkap : I Ketut Keneng.SH.MH b. Jenis Kelamin : Laki-laki.

c. NIP : 195112061979031001 d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

e. Jabatan Struktural : Pembina Utama Madya (IV/c). f. Bidang Keahlian : Hukum Acara Pidana

g. Fakultas : Hukum

h. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 3. Pendanaan dan jangka waktu penelitian :

a. Jangka waktu penelitian : 3 (tiga) bulan (10 Agustus s/d 10 Oktober 2015) b. Biaya penelitian : Rp 5.000.000 (lima juta rupiah)

Mengetahui, Denpasar, 10 Oktober 2015

Ketua Bagian Hukum Acara Ketua Peneliti

(Nyoman A Martana SH.MH) (I Ketut Keneng SH.MH) NIP 195505101986101001 NIP 19511206 197903 1 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Hukum Unud

(Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana SH.MH) NIP 19530401 198003 1 004


(3)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan asas penyampingan perkara demi kepentingan umum (Asas Opportunitas) dalam proses peradilan pidana. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif atau doktrinal dengan menggunakan jenis data sekunder. Dalam penelitian ini, tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data sekunder yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Selanjutnya data yang diperoleh kemudian dipelajari, diklasifikasikan, dan dianalisis lebih lanjut sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa pengaturan asas opportunitas dalam KUHAP antara lain : asas opportunitas diatur dalam Pasal 35c Undang-Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia dengan tegas menyatakan asas opportunitas itu dianut di Indonesia. Pasal itu\ berbunyi sebagai berikut :“Jaksa Agung dapat menyampingkan perkara berdasarkan kepentingan umum”. Dalam hukum acara pidana dikenal adanya suatu badan khusus yang diberi wewenang untuk melakukan penuntutan ke pengadilan yang disebut penuntut umum hal tersebut terlihat dalam Pasal 1 butir 6 No.a dan b, Pasal 137 dan penjelasan Pasal 77 KUHAP. Bahwa asas oportunitas yang berarti sekalipun seorang tersangka sudah jelas cukup bersalah menurut pemeriksaan penyidikan, dan kemungkinan besar akan dapat dijatuhi hukuman, Namun hasil pemeriksaan tersebut tidak dilimpahkan ke sidang pengadilan oleh penuntut umum. Proses perkara itu “di deponer” oleh pihak kejaksaan atas dasar pertimbangan “demi kepentingan umum” kejaksaan berpendapat, lebih bermanfaat bagi kepentingan umum jika perkara itu tidak diperiksa di muka sidang pengadilan. Dengan demikian, perkaranya dikesampingkan (di deponer).


(4)

PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, berkat rachmat dan karunia-Nya akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini sesuai dengan rencana.

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya peneliti sampaikan atas segala bantuan baik moril maupun materiil dan kemudahan fasilitas sehingga proses perencanaan, pelaksanaan dan penulisan laporan penelitian berjalan dengan lancar, kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.MH, Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang memberikan kesempatan, fasilitas dan kemudahan selama penelitian ini.

2. Ketua bagian Hukum Acara Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan menunjuk peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

3. Sekretaris bagian Hukum Acara Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan menunjuk peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. 4. Ibu Pengelola Perpustakaan Bali Postyang memberikan kesempatan, dan kemudahan untuk

mendapatkan data selama penelitian ini.

5. Semua Bapak/Ibu dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu selama penelitian ini telah banyak memberikan masukan dan bantuannya.

Dalam kesempatan yang baik ini, kami sangat menyadari bahwa hasil penelitian ini jauh dari sempurna, sehingga kami sangat menghargai segala kritik dan saran dari semua pihak guna melengkapi hasil penelitian ini, akhirnya kami persembahkan hasil penelitian ini kepada pembaca, semoga ada manfaatnya.

Denpasar, 10 Oktober 2015 Tim Peneliti


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK... iii

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II PERUMUSAN MASALAH ………. .. 7

BAB III STUDI PUSTAKA ... 8

BAB IV TUJUAN PENELITIAN ... 11

BAB V METODE PENELITIAN ... 12

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN... 16

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 31 DAFTAR PUSTAKA


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Andi Hamzah 1985, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta ____________1986.Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana.Jakarta:Ghalia Indonesia. Ansori Sabuan 1983, Hukum Acara Pidana Indonesia, PT. Bale Bandung.

Djoko Prakoso 1983, Tugas dan Peranan Jaksa dalam Hal Pembangunan, Ghalia Indonesia, Jakarta,

Martiman Prodjohamidjojo 1989, Pembahasan Hukum Acara Pidana Dalm Teori dan Praktek, PT Pradnya Paramita, Jakarta,

Ramelan, 2006,.Hukum Acara Pidana Teori dan Implementasi. Jakarta: Sumber Ilmu Jaya

Sri Soemantri 1996,.Pembahasan Perkembangan Pembangunan Hukum Nasiona Tentang Hukum Acara Pidana. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman,

Sudirjo 1985, Jaksa dan Hakim Dalam Proses Pidana, Akademika Presindo, Jakarta

Sudirjo 1985, Jaksa dan Hakim Dalam Proses Akademika Presindo, Jakarta Pidana,

Soerjono Soekanto, 1985, Penelitian hukum normative Suatu tinjauan Singkat, CV.Rajawali, Jakarta,

Sudjono Dirdjosisworo, 1983, Sosiologi Hukum, Rajawali Pers, Jakarta,

Soerjono Soekanto, 1985, Penelitian hukum normative Suatu tinjauan Singkat, CV.Rajawali, Jakarta


(7)

Wignjosoebroto Soetandyo 2002, Hukum Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya, Huma, Jakarta,

Isi rekomendasi tim 8 (lengkap) http://berandakawasan.worpress.com/2010/10/02, 30 Desember 2011

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menerbitkan SKPP perkara Bibit dan Chandra http://kejari jaksel.go.id/berita.php/news46, 17 Oktober 2010

Bali Post, Senen, 11 Oktober 2010 Bali Post, Senen, 24 Nope mber 2010

http;//www.detiknews.com/read/2010/04/20/105349/1341689/10/selain-sosiologis-skpp-bibit-chandra-memuat-alasan-yuridis, Jumat 08 Oktober 2010

1 http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4caf124762588/ma-kandaskan-pk-praperadilan-atas-skpp bibitchandra, Jumat 08 Oktober 2010


(8)

(9)

(10)

(11)

CURRICULUM VITAE Nama : I Ketut Keneng, SH,MH.

NIP : 130703492

Tempat/tgl.lahir : Karangasem, 6 Desember 1951 Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum UNUD Status kawin : Duda

Anggota keluarga : 2 (dua) orang

Anak – anak : 1. Putu Diah Kesumadewi 2. Ni Made Amy Rostika Dewi

Alamat- rumah : Jalan Gunung Lingga IA No.11, Denpasar -Telp : (0361) 431876

-Kantor : Jl. Bali No 1 (Sanglah) Denpasar -Tepl. : ( 0361) 222666

Riwayat Pendidikan :

1. SD/ sederajat : Sekolah Rakyat (S.R No. 6) Tahun 1964 di Mataram, Lombok.

2. SLTP/sederajat: Sekolah Menengah Pertama (S.M.P.) Tahun 1967 di Karangasem, Bali.

3. SLTA/sederajat: Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun 1970 di Denpasa, Bali 4. Strata satu/S1 : Sarjana Hukum Tahun 1977 di Denpasar, Bali.


(12)

Riwayat Pekerjaan :

1.Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum Unud 2. Kepangkatan/Golongan :

a. Calon pegawai (capeg) : III/a 1 Maret 1979 b. Penata Muda/Asisten Akhli Madya : III/a 1 Mei 1980 c. Penata Muda Tk.I/Asisten Akhli : III/b 1 April 1982 d. Penata/Lektor Muda : III/c 1 Mei 1984 e. Penata Tk.I Lektor Madya : III/d 1 Oktober 1986 f. Pembina/Lektor Kepala : IV/a 1 Agustus 1990 g. Pembina Tk.I/Lektor Kepala : IV/b 1 Oktober 1995 h. Pembina Utama Muda/Lektor Kepala : IV/C 1 Oktober 1998

Karya Ilmiah :

1. Penggunaan Bahasa Hukum Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Majalah Kertha Patrika Vol.27 No.1 2002)

2. Fungsi Hukum Pidana Sebagai Sistem Pengendalian Sosial (Majalah Kerha Patrika Vo.27 No.2 2002).

3. Pembinaan Penulisan Awig-Awig Desa Adat Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem (Udayana Mengabdi Vol.4 No.2 2005)


(13)

5. Strategi Pembinaan Dosen Kewarganegaraan dalam Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (makalah)

6. Bantuan Hukum Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik Non Formal (makalah)

Denpasar, 14 Maret 2015

I Ketut Keneng, SH,MH. Nip: 19511206 197903 1 001


(14)

(15)

(16)

(17)

CURRICULUM VITAE Nama : I Ketut Keneng, SH,MH.

NIP : 130703492

Tempat/tgl.lahir : Karangasem, 6 Desember 1951 Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum UNUD Status kawin : Duda

Anggota keluarga : 2 (dua) orang

Anak – anak : 1. Putu Diah Kesumadewi 2. Ni Made Amy Rostika Dewi

Alamat- rumah : Jalan Gunung Lingga IA No.11, Denpasar -Telp : (0361) 431876

-Kantor : Jl. Bali No 1 (Sanglah) Denpasar -Tepl. : ( 0361) 222666

Riwayat Pendidikan :

6. SD/ sederajat : Sekolah Rakyat (S.R No. 6) Tahun 1964 di Mataram, Lombok.

7. SLTP/sederajat: Sekolah Menengah Pertama (S.M.P.) Tahun 1967 di Karangasem, Bali.

8. SLTA/sederajat: Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun 1970 di Denpasa, Bali 9. Strata satu/S1 : Sarjana Hukum Tahun 1977 di Denpasar, Bali.


(18)

Riwayat Pekerjaan :

1.Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum Unud 2. Kepangkatan/Golongan :

a. Calon pegawai (capeg) : III/a 1 Maret 1979 b. Penata Muda/Asisten Akhli Madya : III/a 1 Mei 1980 c. Penata Muda Tk.I/Asisten Akhli : III/b 1 April 1982 d. Penata/Lektor Muda : III/c 1 Mei 1984 e. Penata Tk.I Lektor Madya : III/d 1 Oktober 1986 f. Pembina/Lektor Kepala : IV/a 1 Agustus 1990 g. Pembina Tk.I/Lektor Kepala : IV/b 1 Oktober 1995 h. Pembina Utama Muda/Lektor Kepala : IV/C 1 Oktober 1998

Karya Ilmiah :

1. Penggunaan Bahasa Hukum Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Majalah Kertha Patrika Vol.27 No.1 2002)

2. Fungsi Hukum Pidana Sebagai Sistem Pengendalian Sosial (Majalah Kerha Patrika Vo.27 No.2 2002).

3. Pembinaan Penulisan Awig-Awig Desa Adat Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem (Udayana Mengabdi Vol.4 No.2 2005)


(19)

5. Strategi Pembinaan Dosen Kewarganegaraan dalam Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (makalah)

6. Bantuan Hukum Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik Non Formal (makalah)

Denpasar, 14 Maret 2015

I Ketut Keneng, SH,MH. Nip: 19511206 197903 1 001


(20)

(21)

PROPOSAL PENELITIAN

PENYAMPINGAN PERKARA DALAM PROSES PERKARA PIDANA

TIM PENELITI

1.

Ketut Keneng. SH.MH (Ketua)

2. I Dewa Nyoman Sekar SH. MM MH

3. I Dewa Made Suartha,SH.MH

4. I Ketut Sujana SH.MH

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA


(22)

HALAMAN PENGESAHAN

4. Judul Penelitian : Penyampingan Perkara Dalam Proses Perkara Pidana. 5. Ketua Peneliti :

i. Nama Lengkap : I Ketut Keneng.SH.MH j. Jenis Kelamin : Laki-laki.

k. NIP : 195112061979031001 l. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

m.Jabatan Struktural : Pembina Utama Madya (IV/c). n. Bidang Keahlian : Hukum Acara Pidana

o. Fakultas : Hukum

p. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana q. Tim Peneliti

No .

Nama Bidang Keahlian Fakultas Perguruan Tinggi 1. Dewa Nyoman Sekar SH.MM.MH Hukum Acara Pidana Hukum Universitas Udayana 2. I Dewa Made Suartha,SH.MH Hukum Acara Pidana Hukum Universitas Udayana 3. I Ketut Sudjana SH.MH Hukum Acara Pidana Hukum Universitas Udayana.

6. Pendanaan dan jangka waktu penelitian :

c. Jangka waktu penelitian : 8 (delapan) bulan (Juni s/d Nopember 2012) d. Biaya yang diusulkan : Rp. 7.000.000 (tujuh juta rupiah).

e. Biaya yang disetujui : -

Mengetahui, Denpasar, 5 Juni 2012

Ketua Bagian Hukum Acara Ketua Peneliti

(Nyoman A Martana SH.MH) (I Ketut Keneng SH.MH) NIP 195505101986101001 NIP 19511206 197903 1 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Hukum Unud

(Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana SH.MH) NIP 19530401 198003 1 004


(23)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan asas penyampingan perkara demi kepentingan umum (Asas Opportunitas) dalam proses peradilan pidana. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif atau doktrinal dengan menggunakan jenis data sekunder. Dalam penelitian ini, tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data sekunder yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Selanjutnya data yang diperoleh kemudian dipelajari, diklasifikasikan, dan dianalisis lebih lanjut sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa pengaturan asas opportunitas dalam KUHAP antara lain : asas opportunitas diatur dalam Pasal 35c Undang-Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia dengan tegas menyatakan asas opportunitas itu dianut di Indonesia. Pasal itu\ berbunyi sebagai berikut :“Jaksa Agung dapat menyampingkan perkara berdasarkan kepentingan umum”. Dalam hukum acara pidana dikenal adanya suatu badan khusus yang diberi wewenang untuk melakukan penuntutan ke pengadilan yang disebut penuntut umum hal tersebut terlihat dalam Pasal 1 butir 6 No.a dan b, Pasal 137 dan penjelasan Pasal 77 KUHAP. Bahwa asas oportunitas yang berarti sekalipun seorang tersangka sudah jelas cukup bersalah menurut pemeriksaan penyidikan, dan kemungkinan besar akan dapat dijatuhi hukuman, Namun hasil pemeriksaan tersebut tidak dilimpahkan ke sidang pengadilan oleh penuntut umum. Proses perkara itu “di deponer” oleh pihak kejaksaan atas dasar pertimbangan “demi kepentingan umum” kejaksaan berpendapat, lebih bermanfaat bagi kepentingan umum jika perkara itu tidak diperiksa di muka sidang pengadilan. Dengan demikian, perkaranya dikesampingkan (di deponer).


(1)

Riwayat Pekerjaan :

1.Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum Unud 2. Kepangkatan/Golongan :

a. Calon pegawai (capeg) : III/a 1 Maret 1979 b. Penata Muda/Asisten Akhli Madya : III/a 1 Mei 1980 c. Penata Muda Tk.I/Asisten Akhli : III/b 1 April 1982 d. Penata/Lektor Muda : III/c 1 Mei 1984 e. Penata Tk.I Lektor Madya : III/d 1 Oktober 1986 f. Pembina/Lektor Kepala : IV/a 1 Agustus 1990 g. Pembina Tk.I/Lektor Kepala : IV/b 1 Oktober 1995 h. Pembina Utama Muda/Lektor Kepala : IV/C 1 Oktober 1998

Karya Ilmiah :

1. Penggunaan Bahasa Hukum Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Majalah Kertha Patrika Vol.27 No.1 2002)

2. Fungsi Hukum Pidana Sebagai Sistem Pengendalian Sosial (Majalah Kerha Patrika Vo.27 No.2 2002).

3. Pembinaan Penulisan Awig-Awig Desa Adat Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem (Udayana Mengabdi Vol.4 No.2 2005)


(2)

5. Strategi Pembinaan Dosen Kewarganegaraan dalam Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (makalah)

6. Bantuan Hukum Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik Non Formal (makalah)

Denpasar, 14 Maret 2015

I Ketut Keneng, SH,MH. Nip: 19511206 197903 1 001


(3)

(4)

PROPOSAL PENELITIAN

PENYAMPINGAN PERKARA DALAM PROSES PERKARA PIDANA

TIM PENELITI

1.

Ketut Keneng. SH.MH (Ketua)

2. I Dewa Nyoman Sekar SH. MM MH

3. I Dewa Made Suartha,SH.MH

4. I Ketut Sujana SH.MH

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA


(5)

HALAMAN PENGESAHAN

4. Judul Penelitian : Penyampingan Perkara Dalam Proses Perkara Pidana. 5. Ketua Peneliti :

i. Nama Lengkap : I Ketut Keneng.SH.MH j. Jenis Kelamin : Laki-laki.

k. NIP : 195112061979031001 l. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

m.Jabatan Struktural : Pembina Utama Madya (IV/c). n. Bidang Keahlian : Hukum Acara Pidana

o. Fakultas : Hukum

p. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana q. Tim Peneliti

No .

Nama Bidang Keahlian Fakultas Perguruan Tinggi 1. Dewa Nyoman Sekar SH.MM.MH Hukum Acara Pidana Hukum Universitas Udayana 2. I Dewa Made Suartha,SH.MH Hukum Acara Pidana Hukum Universitas Udayana 3. I Ketut Sudjana SH.MH Hukum Acara Pidana Hukum Universitas Udayana.

6. Pendanaan dan jangka waktu penelitian :

c. Jangka waktu penelitian : 8 (delapan) bulan (Juni s/d Nopember 2012) d. Biaya yang diusulkan : Rp. 7.000.000 (tujuh juta rupiah).

e. Biaya yang disetujui : -

Mengetahui, Denpasar, 5 Juni 2012

Ketua Bagian Hukum Acara Ketua Peneliti

(Nyoman A Martana SH.MH) (I Ketut Keneng SH.MH)

NIP 195505101986101001 NIP 19511206 197903 1 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Hukum Unud

(Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana SH.MH) NIP 19530401 198003 1 004


(6)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan asas penyampingan perkara demi kepentingan umum (Asas Opportunitas) dalam proses peradilan pidana. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif atau doktrinal dengan menggunakan jenis data sekunder. Dalam penelitian ini, tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data sekunder yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Selanjutnya data yang diperoleh kemudian dipelajari, diklasifikasikan, dan dianalisis lebih lanjut sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa pengaturan asas opportunitas dalam KUHAP antara lain : asas opportunitas diatur dalam Pasal 35c Undang-Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia dengan tegas menyatakan asas opportunitas itu dianut di Indonesia. Pasal itu\ berbunyi sebagai berikut :“Jaksa Agung dapat menyampingkan perkara berdasarkan kepentingan umum”. Dalam hukum acara pidana dikenal adanya suatu badan khusus yang diberi wewenang untuk melakukan penuntutan ke pengadilan yang disebut penuntut umum hal tersebut terlihat dalam Pasal 1 butir 6 No.a dan b, Pasal 137 dan penjelasan Pasal 77 KUHAP. Bahwa asas oportunitas yang berarti sekalipun seorang tersangka sudah jelas cukup bersalah menurut pemeriksaan penyidikan, dan kemungkinan besar akan dapat dijatuhi hukuman, Namun hasil pemeriksaan tersebut tidak dilimpahkan ke sidang pengadilan oleh penuntut umum. Proses perkara itu “di deponer” oleh pihak kejaksaan atas dasar pertimbangan “demi kepentingan umum” kejaksaan berpendapat, lebih bermanfaat bagi kepentingan umum jika perkara itu tidak diperiksa di muka sidang pengadilan. Dengan demikian, perkaranya dikesampingkan (di deponer).