Implementasi Peraturan Perlindungan dan Pengelolaan Kawasan Bentang Alam Karst Dalam PErlindungan Kawasan Lindung Geologi Dari Penambangan Batu Gamping Di Jawa Barat.
ABSTRAK
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Karst menjadi salah
satu permasalahan lingkungan di Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan
Sumber Daya Alam, batu Gamping di Kawasan Karst Memiliki potensi sebagai
bahan tambang untuk industri yang bermanfaat bagi pembangunan. Akan tetapi di
sisi lain, selain manfaatnya sebagai kawasan peruntukan pertambangan, kawasan
bentang alam karst juga merupakan bagian dari kawasan lindung geologi yang
menyimpan memiliki manfaat lain bagi kehidupan manusia. Salah satunya sebagai
penyimpan sumber daya air. Kedua fungsi yang dimiliki kawasan tersebut
menjadi permasalahan di masyarakat, yaitu antara kebutuhan ekonomi bagi
masyarakat yang memanfaatkan tambang dengan kelestarian lingkungan bagi
masyarakat yang memandang karst sebagai kawasan yang perlu dilestarikan.
Salah satu kawasan karst yang mengalami permasalahan tersebut adalah kawasan
bentang alam karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Dengan
teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan untuk
mendapatkan fakta. Kawasan karst Citatah di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi
Jawa Barat merupakan kawasan karst yang cukup menggambarkan permasalahan
hukum lingkungan dan masyarakat kawasan karst di Jawa Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan kawasan bentang alam
karst di Citatah belum menerapkan/mengimplementasikan pembangunan
berkelanjutan secara menyeluruh karena pelaksanaan pembangunan berkelanjutan
dalam peraturan perundang-undangan seringkali berbenturan dengan kepentingan
pembangunan meskipun pada hakikatnya manusia membutuhkan lingkungan
untuk sejahtera. Dalam penyelenggaraan izin pengelolaan lingkungan dan sumber
daya alam koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan
pemerintah kota/kabupaten diperlukan agar kawasan-kawasan nasional
pengelolaannya tidak tumpang tindih. Penetapan kawasan bentang alam karst
sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 17 Tahun 2012 harus segera dilaksanakan setiap daerah yang
memiliki kawasan karst agar pengelolaannya tidak lagi berbenturan antara
kepentingan ekonomi dengan lingkungan. Adapun faktor yang menjadi kendala
dalam perlindungan dan pengelolaan kawasan karst terdapat pada peraturan
hukum. Perubahan peraturan, benturan peraturan lingkungan hidup dengan
peraturan pengelolaan Sumber Daya alam, pada akhirnya mengurangi efektifitas
penegakkan hukum lingkungan.
iv
ABSTRACT
Environmental Protection and Management of Karst become once of the
environmental problems in Indonesia . As a country rich in natural resources,
limestone in karst region has potential as a material for the mining industry that
are beneficial for development . But on the other hand , in addition to its benefits
as allotment of the mining area , karst landscape area is also part of a protected
area of geology that store has other benefits for human life . One of them as a
store of water resources . The second function of the area owned by a problem in
the community , which is between the economic needs of the people who take
advantage of the mining environment for people who see the karst region should
be preserved . One of the karst region are experiencing these problems is the
natural landscape of karst Citatah , West Bandung regency , West Java Province .
The method used approach is normative . With the technique of collecting
data through library research and field research to get the facts . Citatah karst
area in West Bandung regency , West Java province is fairly describe the karst
area of environmental law issues and communities in the karst region of West
Java .
The results showed that the area of protection of karst landscapes in
Citatah not apply / implement sustainable development as a whole due to the
implementation of sustainable development in the laws and regulations often
conflict with the interests of human development despite essentially requires the
environment to prosper. In the implementation of environmental management
permit and resource coordination between the central government, provincial
governments, and the city / county required that the national management areas
do not overlap. Determination of the karst landscape area as defined in the
Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 17 of 2012
should be carried out every area that has a karst region so that its management is
no longer conflict between economic interests with the environment. The factors
which become obstacles in the protection and management of karst areas
contained in the rule of law. Regulatory changes, impact of environmental
regulations by regulatory management of natural resources, in turn reduces the
effective enforcement of environmental laws.
v
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Karst menjadi salah
satu permasalahan lingkungan di Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan
Sumber Daya Alam, batu Gamping di Kawasan Karst Memiliki potensi sebagai
bahan tambang untuk industri yang bermanfaat bagi pembangunan. Akan tetapi di
sisi lain, selain manfaatnya sebagai kawasan peruntukan pertambangan, kawasan
bentang alam karst juga merupakan bagian dari kawasan lindung geologi yang
menyimpan memiliki manfaat lain bagi kehidupan manusia. Salah satunya sebagai
penyimpan sumber daya air. Kedua fungsi yang dimiliki kawasan tersebut
menjadi permasalahan di masyarakat, yaitu antara kebutuhan ekonomi bagi
masyarakat yang memanfaatkan tambang dengan kelestarian lingkungan bagi
masyarakat yang memandang karst sebagai kawasan yang perlu dilestarikan.
Salah satu kawasan karst yang mengalami permasalahan tersebut adalah kawasan
bentang alam karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Dengan
teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan untuk
mendapatkan fakta. Kawasan karst Citatah di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi
Jawa Barat merupakan kawasan karst yang cukup menggambarkan permasalahan
hukum lingkungan dan masyarakat kawasan karst di Jawa Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan kawasan bentang alam
karst di Citatah belum menerapkan/mengimplementasikan pembangunan
berkelanjutan secara menyeluruh karena pelaksanaan pembangunan berkelanjutan
dalam peraturan perundang-undangan seringkali berbenturan dengan kepentingan
pembangunan meskipun pada hakikatnya manusia membutuhkan lingkungan
untuk sejahtera. Dalam penyelenggaraan izin pengelolaan lingkungan dan sumber
daya alam koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan
pemerintah kota/kabupaten diperlukan agar kawasan-kawasan nasional
pengelolaannya tidak tumpang tindih. Penetapan kawasan bentang alam karst
sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 17 Tahun 2012 harus segera dilaksanakan setiap daerah yang
memiliki kawasan karst agar pengelolaannya tidak lagi berbenturan antara
kepentingan ekonomi dengan lingkungan. Adapun faktor yang menjadi kendala
dalam perlindungan dan pengelolaan kawasan karst terdapat pada peraturan
hukum. Perubahan peraturan, benturan peraturan lingkungan hidup dengan
peraturan pengelolaan Sumber Daya alam, pada akhirnya mengurangi efektifitas
penegakkan hukum lingkungan.
iv
ABSTRACT
Environmental Protection and Management of Karst become once of the
environmental problems in Indonesia . As a country rich in natural resources,
limestone in karst region has potential as a material for the mining industry that
are beneficial for development . But on the other hand , in addition to its benefits
as allotment of the mining area , karst landscape area is also part of a protected
area of geology that store has other benefits for human life . One of them as a
store of water resources . The second function of the area owned by a problem in
the community , which is between the economic needs of the people who take
advantage of the mining environment for people who see the karst region should
be preserved . One of the karst region are experiencing these problems is the
natural landscape of karst Citatah , West Bandung regency , West Java Province .
The method used approach is normative . With the technique of collecting
data through library research and field research to get the facts . Citatah karst
area in West Bandung regency , West Java province is fairly describe the karst
area of environmental law issues and communities in the karst region of West
Java .
The results showed that the area of protection of karst landscapes in
Citatah not apply / implement sustainable development as a whole due to the
implementation of sustainable development in the laws and regulations often
conflict with the interests of human development despite essentially requires the
environment to prosper. In the implementation of environmental management
permit and resource coordination between the central government, provincial
governments, and the city / county required that the national management areas
do not overlap. Determination of the karst landscape area as defined in the
Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 17 of 2012
should be carried out every area that has a karst region so that its management is
no longer conflict between economic interests with the environment. The factors
which become obstacles in the protection and management of karst areas
contained in the rule of law. Regulatory changes, impact of environmental
regulations by regulatory management of natural resources, in turn reduces the
effective enforcement of environmental laws.
v