ANALISIS SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) MATA PELAJARAN KIMIA SMA DI PROVINSI ACEH.

UN I _
J\1 E 0
I ____
MILIK PERI"~TAKN

....•

1

,

·· ''1

,.

;

SOSL-1;.!,1SASI HAN H~ 1 PLI
~ ME N TAS
I KUR!KlR., u rvr
(.¥:'JfSJ!) MA TA P ~E LA JARfo2"

. r S:ATllRcG:'; tr .M1 i\SCA
U1\fiV£i:RS:rrAS NIGF,!l~']
IViED l~ "'l

2011

RSAI~!

lo/DJ..::HAN

ANALISIS SOSIALISASI DAN IMPLEMENTAS!
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN(KTSP)
MATA PELAJARAN KIMIA SMA DI PROVINSI ACEH

Disusun dan Diajukan Oleh

MURSAHA
NIM : 081188430014
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian '{esis
Pada Tanggal3 Maret 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia

Medan, 3 Maret 2011

Menyetujui
Komisi Pembimbing,
Pembimbing I

~

r

.~

Prof.Dr. Ramlan Silaban, M.Si
NI P.19600618 198703 1002

Ketua Program Studi


P~

an
r

Prof.Dr.



Kimia

mlan Silaban, M.Si

NIP.19600618 198703 1002

Pembimbing II

Dr. Mahmud, M.Sc
NIP.19580222 198903 1002


PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA

No.

Nama

1.

Prof. Dr. Ramlan Silaba n, M.Si.
NIP. 196006 198703 1 002
(Pembimbing I)

Dr. Mahmud, M.Sc.
NIP. 19570222 198903 1 004
(Pembimbig II)

3.

Prof. Dr. Suharta, M.Si.

NIP. 19590912 198903 1 004
(Narasumber)

Dr. Retno Dwi Suyanti , M.Si.
NIP. 19660126 199103 2 003
(Narasumber)

5.

Dr. Zainud din Muchta r, M.Si.
NIP. 1967031 7 199203 1 004
(Narasum ber)

Tanda Tangan

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat

Allah SWT sang pemilik dan


pencurah hidayah, atas limpahan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis yang berjudul "Analisis Sosialisasi dan lmplementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Kimia SMA di Provinsi Aceb".
Dalam penyusunan tesis ini dan menyelesaikan Pendidkan

di Progaram

Pascasrujana Universitas Negeri Medan banyak pihak yang telah turut membantu, untuk
itu penghonnatan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya Penulis sampaikan
kepada:
1. Bapak

Prof.Dr.Ramlan

Silaban,M.Si, dan

Bapak

Dr.


Mahmud,

M.Sc

selaku dosen pembimbing I dan II yang selalu sabar memberikan araban, bimbingan,
dan motivasi, serta meluangkan waktunya kepada penulis sejak awal penyusunan dan
penyelesaian tesis ini.
Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si, Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti , M.Si , Bapak Dr.
Zainuddin Muchtar, M.Si , yang telah banyak mengkritisi, mengarahkan dan
membimbing penulis.
Bapak Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Aceh yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian, Bapak-Bapak Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten!Kota, Bapak!Ibu Kepala SMA yang telah memberi respon positif dan
Guru-Guru Kimia yang sukarela menjadi responden penelitian ini.

Penghargaan Khusus Penulis tujukan Kepada Isteriku yang Tercinta Emi
Salwari,S.Pd dan Ketiga anakku tersayang : Arfini Mertia, Merge Leomertian, dan
Maulifa Mertia yang dengan segala pengorbanan memberikan dorongan semangat
dan do,a hingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan

5.

Orang- orang tuaku: Ayahanda H.M.Thaib, dan H.IA.Basyah serta Ibunda
Hj.Halimah dan Srikis'\h yang telah mengiringiku dengan Do,a-Do,a nya hingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan yang lebih tinggi.

6.

Para Dosen, staf karyawan tatausaha khususnya Prodi Pendidikan Kimia dan
Rekan-rekan Prodi Pendidkan Kimia angkatan XIVB, yang telah memberikan

.

dukungan dan kerjasamanya hingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di
PPS Prodi Kimia UNIMED.

7.


Abanglkakak ku keluarga besar : Firyadi, A.Sakinah, A.Gun, A.Leni, Sayful,
A.Ahmad, I.Juraidah, dan Abang/Adik keluarga besar: Ismariska, Sabcut, Dwi,
Mahdi Baihaq, Aksino, Helmika, yang telah memberikan bantuan material
maupun moril.

8.

Rekan-rekan guru/ stafkaryawan/karyawati SMA N 2 T.Gajah dan semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, atas segala bantuan
yang telah diberikan kepada penulis untuk keberhasilan menyelesaikan studi.
Hendaknya semua kebaikan dan bantuan yang Bapak,Ibu, berikan kepada

penulis menjadi amal kebajikan. Dan mendapat balasan yang setimpal dari
Allah.S.W.T, Amin. Akhirnya penulis menyadari bahwa tesis ini masih j auh dari
kesempurnan. Semoga tesis ini dapat bermanfaat kelak di kemudian hari.

Medan, Maret 2011
Penulis

Mursaha

NIM.081 1884300 14

iv

ABSTRAK
Mursaha. Analisis Sosialisasi dan lmplementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) pada Mata Pelajaran Kimia SMA di Provinsi Aceh. Tesis.
Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Maret 2011.
Analisis terhadap Sosialisasi dan lmplementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) pada mata pelajaran kimia SMA di Provinsi Aceh dilaporkan dalam tesis ini.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui deskripsi Sosialisasi dan Implementasi KTSP
pada mata pelajaran kimia SMA di Provinsi Aceh sehingga dapat mengungkap tingkat
kepatuhan di dalam pelaksanaan KTSP ditinjau dari aspek sosialisasi kurikulum,
penyusunan silabus, penyusunan RPP, penyusunan program tahunan dan semester,
menyusun bahan ajar, dan kegiatan belajar mengajar. Populasi penelitian adalah
semua guru-guru kimia yang terdapat di Propinsi Provinsi Aceh. Sampel penelitian
ditentukan dengan random sampling sehingga terjaring sebanyak 68 orang guru kimia
yang dianggap sudah mewakili guru SMA Negeri dan SMA Swasta dari 9
kabupaten/kota. Data penelitian diambil dengan menggunakan angketlkuisioner yang
sudah distandarisasi. Data dian.alisis menggunakan analisis deskriptif dengan teknik

prosedural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan
kurikulum, tingkat satuan pendidikan untuk mata pelajaran Kimia di Provinsi Aceh
sudah terlaksana dengan baik.(72,92% terlaksana dan hanya 27,08 yang belum
terlaksana) Ditinjau dari parameter komponen pelaksanaan KTSP diketahui bahwa
pelaksanaan sosialisasi belum maksimal (12,5%), Penyusunan dan Pengembangan
Silabus terlaksana belum maksimal(SO%), Implementasi : terlaksana dengan
baikRPP(87,5%), Penyusunan program tahunan I semesterterlaksana dengan
baik(87,5%), penyusunan bahan ajar terlaksana sangat baik(IOO%) dan kegiatan
belajar mengajar terlaksana sangat baik (100%), Pola monitoring KTSP yang
dilakukan oleh para pengawas sekolah berdasarkan indicator sosialisas(86,31 %),
Pengidentifikasian masalah pengajaran(82,85%), Bertindak sebagai seorang nara
sumber(88,08%) Melakukan komunikasi antar pribadi (88,55%),.baBertindak sebagai
pelopor pembaharuan dalam system sekolah(79,50%) semua indicator ini menunjukka
kategori sangat baik. Implikasi dari basil penelitian ini menunjukkan bahwa masih
rendahnya sosialisasi KTSP dan implementasi Pengembangan silabus pada mata
pelajaran kimia SMA di Provinsi Aceh akan berdampak terhadap pelaksanaan
kurikulum itu sendiri, terkhusus pelaksanaan KTSP pada mata pelajaran kimia SMA
diAceh.

ABSTRACT

Mursaha. Dissemination and Implementation Analysis Education Unit Level
Curriculum (KTSP) in high school Chemistry Lesson in the province of Aceh. Thesis.
Graduate School State University of Medan, Mart 2011. Dissemination and
Implementation Analysis Mursaha Education Unit Level Curriculum (KTSP) in high
school Chemistry Lesson in the province of Aceh. Thesis. Graduate School State
University ofMedan, March 2011.

>

Analysis of the Dissemination and Implementation of Curriculum Education Unit
(KTSP) in high school chemistry subjects in Aceh Province were reported in this
thesis. The study aims to determine the description of dissemination and
implementation of curriculum in high school chemistry subjects in the province of
Aceh in order to reveal the level of compliance in the implementation of the KTSP in
terms of the socialization aspect of the curriculum, syllabus, preparing lesson plans,
preparation of annual and semester program, compiling teaching materials, and
activities teaching and learning. The population is all chemistry teachers contained in
the Province of Aceh Province. The research sample is determined by random
sampling so that as many as -68 people netted chemistry teacher who is considered to
represent high school teacher and private high schools from 9 districts. The research
data were taken by using a questionnaire I questionnaires that have been standardized.
Data were analyzed using descriptive analysis with procedural techniques. The results
showed that in general the implementation of curriculum, level of education units for
the subjects Chemistry in Aceh province has done well. (72.92% completed, while
only 27.08 which has not been done) Judging from the parameters of the
implementation component KTSP to note that the socialization is not maximum
(12.5%), Formulation and Development Syllabus done yet maximal (50%),
Implementation: well done RPP (87.5%), preparation of annual program I semester
performing well (87.5%), preparation of materials teaching done very well (100%)
and teaching and learning activities are very well done (100%), Pattern KTSP
monitoring conducted by the superintendent based on indicators of socialization
(86.31 %), identification of problems of teaching (82.85%), Acting as a resource
person (88.08%) Conducting inter-personal communication (88.55%),. Acting as a
pioneer of reforms in the school system (79 .50%) of all these indicators show a very
good category. The implications of the results of this study indicate that the low
socialization and implementation of curriculum development in subjects chemistry
syllabus high school in Aceh province will have an impact on the implementation of
the curriculum itself, in particular the implementation of curriculum in high school
chemistry subjects in Aceh.

DAFTARISI

Halaman
ABSTRAK............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... . iii
DAFTAR lSI........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................... ...
1.2. ldentifikasi Masalah..........................................................................................
1.3. Batasan Masalah...............................................................................................
1.4. Rumusan Masalah............................................................................. ................
1.5. Tujuan Penelitian..............................................................................................
1.6. Manfaat Penelitian............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Kurikulum ................................................................................... ..
2.2. Pengembangan Kurikulum ............................................................................. ..
2.3. Fungsi Kurikulum ............................................................................................ .
2.4. Implementasi Kurikulum ........................................................... .. .
2.5. Komponen Kurikulum ............................................................ ... ..
2.6. Perkembangan Kurikulum Indonesia ........................................... .. ..
2.7. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ............................... .. .
2. 7.1. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP .......................................... .
2. 7.2.1. Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... ..
2. 7.2.2. Karakteristik KTSP .............................................................. .
2.7.2.3. Dasar Pengembangan KTSP .................................................. . .
2. 7.2.4. Pengembangan Silabus KTSP ................................................. ..
2.7.2.5. Komponen KTSP ............................................................... ..
2.8. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Mata Pelajaran Kimia ........ . ..
2.9. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kimia di SMA/MA ........ ..... ..
2.1 0. Supervisi Pendidikan ............................................................... .
2.11. Kerangka Konseptual. ................................................................ ..

m

Ill METODE PENELITIAN
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian ...................................................................... ..
3.2. Populasi Dan Sampel .................................................................................... ..
3.3. Prosedur Penelitian ......................................................................................... .
3.4. Instrumen Penelitian...................................................................................... ..
3.4.1. Standarisasi Instrumen Penelitian .... ..... ... .... .. ........ ............. ........ ..
3.4.2. Teknik Pengambilan Data........................................................................... .
3.4.3. Sumber Data ......................... ... .......... ............ .. .. .................. .
3.4.4. Pengolahan Data ................. .... ............. ................ .... ..... ......... .
3.5. Teknik Analisis Data..................................................................................... .

I
4
5
5
6
6
7
8
10

12
14

15
16
18
19

22
23
25

29
41
44

49
53

55

55
56
57
57
58
59

59
59

..

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Sampel Penelitian....................................................... ..............
4.2. Kajian Pelaksanaan KTSP Pada Mata Pelajaran Kimia SMA
di 9 Kabupaten!Kota di Provinsi Aceh................................................ ... . . .. .........
4.3. Kajian Pelaksanaan KTSP Pada Mata Pelajaran
Kimia SMA di Provinsi Aceh . ............................................................... ..............
4.4. Kajian Pelaksanaan KTSP Bagi Pengawas Sekolah SMA di Provinsi Aceh..
4.5. Diskusi Hasil Penelitian....... .. ........ .... ............... ..................... ... ..
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ........................... ..............
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................... ..............
SURAT KETERANGAN... ...... ......... ...................... .... . .... .... ....... .. . ..

-z

?

w

61
62
66
71

72
74
76

80
130

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lamp iran 1. Kisi-Kisi Kuesioner Implementasi KTSP pada mata
pelajaran Kimia SMA DI Provinsi Aceh. ..... .. .... . ........................
80
Lampiran 2. Kuisioner Implementasi KTSP Guru Kimia SMA di Provinsi Aceh... 81
Lampiran 3 .... Kisi-Kisi Kuesioner Implementasi KTSP Bagi Pengawas Sekolah
SMA di Provinsi Aceh....... .. ........ ............... .... .. ................ 89
Lampiran 4. -i Kuesioner Implementasi KTSP Bagi Pengawas Sekolah
SMA di Provinsi Aceh ............ ... .. .... ..... .. ..... .......... ........... 90

...

Lampiran 5. Tabulasi Data Angket Pelaksanaan KTSP pada Mata Pelajaran
Kimia SMA di Provinsi Aceh ............................................................
Lampiran 6 Data Perhitungan Pelaksanaan KTSP di 9 Kabupaten!Kota
di Provinsi Aceh.................................................................. ...... ...
Lampiran 7. Data Kajian Pelaksanaan Seluruh Indikator Implementasi KTSP
di 9 Kabupaten/&>ta di Provinsi Aceh............................. ... ...
Lamp iran 8. Data Distribusi Pelaksanaan KTSP pada Mata Pelajaran Kimia
SMA di Provinsi Aceh...................................................
Lampiran 9. Perhitungan Implementasi Kajian Pelaksanaan
KTSP Bagi Pengawas Sekolah SMA di Provinsi Aceh ............................. ....
Lamp iran 10. Tabu1asi Angket Kajian implementasi KTSP
Pengawas Sekolah SMA di Provinsi Aceh............................................ ...

121
123
125
126
128
129

BABI

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peningkatan mutu pendidikan terus menerus diupayakan dengan berbagai
strategi sehingga mutu pendidikan di Indonesia yang disebut oleh berbagai

'
4

kalangan sangat tertinggal dari Negara lain dapat segera ditingkatakan, persoalan
ini menyebabkan digulirkannya perubahan kurikulum. Perubahan digulirkan
dengan sengaja manakala dari hasil evaluasi ada salah satu atau beberapa
komponen yang harus diperbaiki atau di ubah sehingga dalam rangka menuju
kurikulum yang ideal dan aktual menyebabkan sampai saat ini sudah ada enam
kurikulum berlaku di Indonesia
Kurikulum yang berlaku saat ini diberi nama KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan), yang telah diberlakukan berdasarkan Permen Diknas No.22
Tahun 2006. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Hampir 4 tahun kurikulum
ini berjalan, namun apakah implementasinya sudah sesuai dengan yang
diharapkan.
Percepatan arus informasi dalam eraglobalisasi dewasa ini menuntut
semua bidang kehidupan untuk menyesuaikan visi, misi, tujuan, dan strateginya
agar sesuai dengan kebutuhan, dan tidak ketinggalan zaman. Penyesuaian tersebut
secara langsung mengubah tatanan dalam sistem makro maupun mikro, demikian
halnya dengan sistem pendidikan. Sistem pendidikan nasioml senantiasa harus
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di
tingkat lokal, nasional, maupun global.
Salah satu kompenen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah
kurikulum, karena kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan
acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara,
khususnya oleh guru dan kepala sekolah. Oleh karena itu sejak bangsa Indonesia
memiliki kebebasan untuk menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak

2

bangsanya, sejak saat itu pula pemerintah menyusun kurikulum. Dalam hal ini,
k:urikulum dibuat oleh pemerintah pusat secara sentralistik, dan diberlakukan bagi
seluruh anak bangsa di seluruh tanah air Indonesia.
Kurikulum

mempunyai

kedudukan

sentral

dalam

seluruh

proses

pendidikan, Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan dengan kata lain bahwa kurikulum sebagai
alat untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu pembentukan manusia yang sesuai
dengan falsafah hidup bangsa memegang perananan penting dalam suatu sistem
pendidikan (Sukmadinata, 2008), Maka kurikulum sebagai alat untuk tujuan harus
mampu mengantarkan anak didik sebagai manusia yang bertaqwa,cerdas, terampil
dan berbudi luhur, berilmu, bermoral, tidak hanya sebagai mata pelajaran yang

harus diajarkan kepada murid semata-mata, melainkan sebagai aktivitas
pendidikan yang direncanakan untuk dialami, diterima, dan dilakukan.
Pelaksanaan KTSP bagi para guru di ketahui dari beberapa penelitian
dibeberapa daerah belum memuaskan, antara lain basil penelitian Murniaty

>

Simorangkir dkk di 4 kabupaten di Sumatera Utara di simpulkan bahwa sebagian
besar sekolah belum mengembangkan silabus kimia, modul dan RPP belum
sempurna dan kurangjelasnya persepsi guru terhadap KTSP.
lsi atau pesan-pesan kurikulum akan dapat dicema oleh peserta didik hila
guru-gurunya terus berupaya membemuk dan menjalankan tugasnya sesuai
dengan pesan-pesan kurikulum yang berlaku. Sejalan dengan hal tersebut peneliti
ingin mengetahui sejauh mana hal-hal tersebut sudah terlaksana diprovinsi Aceh
dan kendala apa yang mungkin di hadapi sehingga dapat diupayakan solusi bagi
permasalahan ini hila memang ada nantinya.
Kimia sebagai sebagai satu disiplin ilmu turut ambil andil dalam
pengembangan teknologi yang kini telah mencapai puncak kecanggihan

(sophisticated) dan mengisi berbagai dimensi kebutuhan hidup

manusia.Era

global yang ditandai dengan kemajuan teknologi informatika, industri otomatif,
perbankan, dan dunia bisnis lainnya, menjadi buktinyata adanya peran kimia
dalam revolusi teknologi {Depag, RI.2004).
Berdasarkan pantauan selama ini pelajaran kimia masih menjadi mata
pelajaran yang kurang menarik bagi para siswa dan dianggap mata pelajaran yang

3

sulit difahami, hal ini meun~ka

dikarenakan masih lemahnya metode yang

diterapkan oleh para guru dalam rangka mendekatkan teori-teori ldmia dengan
kehidupan sekitar siswa (contextual) sebagai mana yang diharapkan oleh
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Sejauh ini KTSP masih dianggap sebagai kurikulum yang ideal dan aktual
bagi ranah pendidikan Indonesia. namun demikian kurikulum tersebut tidaklah
pemah memberikan basil seperti yang diharapkan hila pengimplementasiannya
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Implementasi kurikulum dapat di artikan
sebagai aktualisasi kurikulum tertulis (written curriculum) dalam bentuk
pembelajaran, dimana salah satu factor pelaksananya adalah karakteristik
pengguna kurikulum itu sendiri yang meliputi: pengetahuan, keterampilan, nilai,
dan sikap guru terhadap kunKulum serta kemampuannya untui. merealisasikan
kurikulum (curriculum planning) dalam pembelajaran
Sukses tidaknya implementasi kurikulum sangat dipengaruhi oleh
kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum
tersebut dalam pembelajaran, kemampuan tersebut terutama berkaitan dengan
pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap implementasi kurikulum.Namun
demikian dalam rangka implementasi ini tetap diperlukan monitoring,evaluasi
atau supervisi.
Berdasarkan data tahun 2004 jumlah pengawas 21.627 orang. Jumlah
tersebut tidak sebanding dengan sekolah yang menjadi sasaran supervisi_, selain itu
letak geografis sekolah yang menyulitkan supervisi, sehingga pengawasan proses
pembelajaran belum dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Faktor yang turut berpengaruh terhadap rendahnya efisiensi pendidikan
adalah rendahnya kemampuan pengelolaan berbagai masukan pendidikan baik dalam
menjalankan proses pembelajaran maupun dalam pengelolaan pendidikan secara
keseluruhan, baik pada tingkat satuan pendidikan maupun pada pengelola pendidikan
yang ada di atasnya
Lemahnya fungsi supervisi pendidikan, baik yang dilakukan oleh tenaga
fungsional seperti pengawas sekolah untuk tingkat SD dan/atau pengawas bidang
studi untuk tingkat SMP dan SMA/SMK, maupun supervisi oleh kepala sekolah
sebagai manajer sekolah. Kelemahan pada aspek perencanaan, kegiatan

4

pembelajaran, dan evaluasi basil belajar tidak termonitoring secara efektif oleh
para supervisor, sehingga kelemahan-kelemahan pada proses pembelajaran tidak
dapat teridentifikasi secara akurat. Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Renstra ini. Sistem ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah
ditetapkan dalam Renstra Depdiknas 2005-2009 dengan basil yang dicapai
berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan melalui kegiatan dan/atau program
pendidikan nasional di setiap satuan, jenjang, jenis, dan jalur pendidikan secara
berkala. (DEPDIKNAS,2005).
Untuk menjawab permasalahan ini penulis ingin melaksanakan penelitian
denganjudul: "Analisis Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada M ata Pelajaran Kimia SMA di Aceh"
Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau
inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan darnpak baik berupa
perubahan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap.

>

1.2. ldentifikasi masalah
Susuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut diatas
maka peneliti mengidentifikasi permasalahan penelitian sebagai berikut:
1.

Bagaimanakah implementasi

KTSP pada mata pelajaran kimia di SMA

ditinjau dari dukungan kepala sekolah, dan rekan sejawat guru?
2.

Apakah sosialisasi KTSP untuk mata pelajaran kimia di SMA sudah
maksimal dilaksanakan terhadap guru-guru kimia?

3.

Bagaimanakah implementasi pelaksanaan KTSP pada mata pelaj aran kimia
di SMA ditinjau dari internal guru sendiri yaitu, kemampuan pengembangan
silabus, penyusunan program tahunan, penyusunan program semester dan
penyusunan RPP?

4.

Bagaimanakah implementasi KTSP UIJtuk mata pelajaran kim.ia di SMA
dilihat dari pelaksanaan I kegiatan belajar mengajar ?

5.

Bagaimana

pelaksanaan

dilaksanakan?

supervisi

implementasi

KTSP

yang

telah

5

1.3. Pembatasan Masalah
Masalah-masalah yang teridentiflkasi diatas dibatasi pada:
1. Penelitian dilakukan terhadap guru-guru kimia dan Supervisor SMA
Negeri di Aceh meliputi berbagai wilayah yang dapat dijangkau oleh
teknik pengambilan sampel.
2. Sekolah yang diteliti adalah SMA negeri

yang ada di kabupatenlkota

secara purposif terdiri atas guru kimia dan Supervisor yang sukarela
menjadi responden penelitian.
3. Dalam rangka pengumpulan data penelitian ini digunakan angket langsung
dan gabungan dan tidak menutup kemungkinan diadakan wawancara
langsung untuk klariflkasi dan penguatan data yang akan dan sudah
diperoleh.
Instrument penelitian dibatasi hanya meliputi sosialisasi kurikulum,
penyusunan silabus, penyususnan RPP, penyususnan program tahunan dan
semester, penyususnan bahan ajar, dan pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar

berdasarkan

KTSP,

menambahkan instrument lain

dan

tidak

menutup

kemungkinan

yang dianggap mendukung tujuan

penelitian.
5. Pola monitoring dan eveluasi yang dilakukan para supervisor dalam
rangka implementasi KTSP.

1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada mata
pelajaran kimia SMA Negeri di propinsi Aceh.
2. Bagaimana basil Analisis implementasi KTSP ditinjau dari pelaksanaan
sosialisasi kurikulum ,penyusunan silabus, penyususnan program tahunan
dan program semester,penyususnan RPP, penyllsusnan b&han ajar, dan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
3. Bagaimana pola monitoring dan evaluasi yang dilakuakan oleh pihak
terkait (supervisor) dalam rangka implementasi KTSP.

6

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Penelitian Analisis implementasi KTSP ini adalah sebagai

berikut:
1. Untuk mengetahui implementasi KTSP pada mata pelajaran kimia SMA
Negeri di propinsi Aceh.
2. Mengungkap bagaimana implementasi
sosialisasi

kurikulum,

penyususnan

KTSP ditinjau dari aspek
silabus,

penyusunan

RPP,

penyususnan program tahunan, program semester,dan penyususnan bahan
ajar.
3. Mengindentiflkasi faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi
KTSP.
4. Mendiskripsikan pola monitoring dan evaluasi yang dilakukan pihak
terkait (supervisor) dalam rangka implementasi KTSP.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat kepada tenaga pendidik dan
pengembang kurikulum yang bersifat teoritis dan praktis:
1. Secara tioritis, diharapkan berrnanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi
guru-guru, pengelola, supervisor, pengembang, dan lembaga-lembaga

pendidikan dalam pengimplementasian dan pengembangan kurikulum,
serta menjadi bahan perbandingan bagi peneliti lain.
Secara praktis, dapat berrnanfaat bagi guru khususnya guru-guru kimia dan
supervisor agar dapat mengimplementasikan KTSP dengan baik sehingga
tujuan kurikulum tersebut dapat tercapai.

74

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
Berdasarkan basil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dinyatakan beberapa hal
yang menjadi kesimpulan mengenai pelaksanaan KTSP pada mata pelajaran kimia
SMA di Provinsi Aceh berdasarkan indikator-indikator penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan indikator sosialisasi dan
implementasi silabus KTSP pada mata pelajaran kimia SMA di Provinsi Aceh

I

belum terlaksana dengan maksimal berdasarkan data angket responden
menyatakan bahwa pelaksanaan sosialisasai KTSP belum dilaksanakan secara
merata. Oleh sebab itu dalam hal ini diperlukan tindak lanjut sehingga dapat
terimplementasi dengan baik oleh guru-guru tersebut.
Iindikator lainnya yaitu implementasi RPP, Prota/Prosem, bahan lijar dan
KBM sudah terlaksana dengan baik tetapi masih memerlukan pelatihan khusus
dan dalam hal ini para responden menyatakan kurangnya sarana dan prasara
pembelajaran khususnya buku serbagai sumber belajar dan peralatan
laboratorium sanagat menghambat penerapan KTSP dalam Kegiatan Belajar
Mengajarnya.Untuk ini diperlukan pembimbingan yang berkesinambungan
dan usaha pengadaan sarana pembelajaran tersebut.dari pihak terkait.
3. Pelaksanaan KTSP oleh Pengawas sekolah berdasarkan kuisioner yang diisi
para responden dari pengawas diperoleh basil bahwa pelaksanaan tugas-tugas
kepengawasan sudah berjalan dengan sangat baik. Namun demikian dari
responden para guru kimia mengungkapkan bahwa sangat kurangnya
pengawas

sekolah

yang

berlatar

belakang

kimia

sehingga

usaha

pembimbingan dari pihak pengawas sekolah terhadap para guru kimia kurang
teraktualisasi.
5.2. lmplikasi
Berdasarkan analisis data basil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
kurikulum KTSP pada mata pelajaran kimia di SMA di Provinsi Aceh sudah berjalan
dengan baik, hanya saja rendahnya implementasi sosialisasi dan silabus memberi
gambaran bahwa masih belum maksimalnya

usaha sosialisasi dan implementasi

75
silabus dengan demikian ini menunjukkan belwn sepenuhnya kesiapan guru- guru
kimia SMA di Provinsi Aceh

dalam melaksanakan kurikulwn KTSP sehingga

pelaksanaan implementasinya masih kurang sesuai.
5.3. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, sebagai mana simpilan dan implikasi
yang dikemukakan diatas , sehingga peneliti mengemukakan saran-saran sebagai
berikut:
1. lndikator-indikator penelitian ini menunjukkan bahwa indikator sosialisasi dan
implementasi silabus belum terlaksana dengan baik, untuk itu pihak-pihak terkait
agar lebih memperbatikan hal tersebut, sebab walaupun indikator-indikator
lainnya dinyatakan sudah terlaksana dengan baik namun hila usaha sosialisasinya
kurang dan silabusnya kurang di emplementasikan berarti secara keseluruhan
bagaimana mungkin indikator lainnya dapat terlaksana dengan baik.
Berdasarkan data angket dari responden pelaksanaan RPP, Prota!Prosem, Bahan
ajar dan KBM sudah cuk.up baik akan tetapi berdasarkan temuan penelitian
hannya sebagian guru-guru kimia saja yang dapat menunjuk.kan perangkat
pembelajarannya saat ditemui dengan dengan berbagai alasan, bukankah
perangkat pembelajaran tersebut sebaiknya dibawa keruang kelas setiap ada
pertemuan pembelajaran. Untuk ini pihak-pihak pimpinan sekolah perlu
mensosialisasikan pentingnya perangkat pembelajaran tersebut dalam rangka
mensuk.seskan pembelajaran dikelas.

76

DAFfAR PUSTAKA

..

Arikunto, S., (1998), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2000), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Bambang, P. dan
Jannah LM,(2005), Metode Penelitian Kuantitatif,
,Rajawali pers, Jakarta.
BNSP, ( 2006 ), Panduan Penyususnan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menegah
DEPAG RI, (2004). Strategi Pembelajaran Kimia untuk Tingkat Madrasah
Aliyah, Jakarta.
Depdiknas., (2003a), Kurikulum Berbasis Kompetensi, Puskur Balitbang,

Jakarta.
Depdiknas., (2005), RENSTRA ,Jakarta.
Depdiknas., (2003b), Pedoman Umum Pengembangan Penilaian Kurikulum
Berbasis Kompetensi SMA, Disdakmen Jakarta.
Depdiknas.,
(2004),
Pembangunan
Pendidikan,
tp://www.depdtknas. go. idllinkphp
Depdiknas., (2007a), Evaluasi Kurikulum, http://www.Puskur.net/lndekphp?
Depdiknas., (2007b), Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
http://www.Puskur.net/lndekphp?
Emzir, (2007), Metodologi Penelitian PendidikanKuantitatif dan
kualitatif,Rajawali Hamalik, 0., (2001), Proses Be/ajar Mengajar,
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Hamalik, 0. (2009), Kurukulum dan Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta.
Hamalik, 0. (2004), Pendidikan Guru, Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Kunandar, (2007), GuruPropesional dan lmplementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Rajawali Pers, Jakarta.
Mulyasa, (2009), lmplementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bumi
Aksara, Jakarta.Mulyasa., (2007), Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Muslich,
M.
(2004),
Selamat
Tinggal
Kurikulum
1994.
http://Suaramerdeka.comlharian/0401119.htm.
Muslich, M., (2007), KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, Penerbit
Bumi Aksara. Jakarta.
Nasution, S. (2003), Asas-Asas Kurikulum. Bumi Aksara, Jakarta.
Permen 22, (2006), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar lsi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas RI, Jakarta 2006.
Permen 24, (2006), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan
menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dan peraturan menteri
pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi
lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, Depdiknas Rl,
Jakarta 2006.
Rusman, (2009), Manajemen Kurikulum. Rajawali Pers, Jakarta.
Sanjaya, Wina. (2008 ), Kurikulum dan Pembelajaran. Kencana, Jakarta

77
Sri

z

?

Banun, ( 2009 ),Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas
Profesionalisme Guru ,Alpfabeta, Bandung.
Simorangkir,M dkk,(2008),Analisis Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan(KTSP)Pada Pembelajaran Kimia Di Sekolah Mitra PPL
UNIMEDjournal Pendidikan Kimia .Unimed
Silaban,S, (2008), Kajian Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) Pada Mata Pelajaran Kimia SMA di Sumatera Utara.,Tesis,
UNIMED.
Sianturi, P ., (2007), Telaah Kurikulum Tinglwt Satuan Pendidikan, FMIP A,
Unimed, Medan.
Situmorang, M., (2007), Pedoman Penulisan Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan.
Situmorang, M., dan Sianipar, S.D., (2003), Tinjauan Terhadap materi Kimia
dalarn Kurikulum Kimia Dasar FMIPA Universitas Negeri Medan,
Jurna/ Pendidikan Science, 27(2): 20-30.
Soetopo dan Soemanto., (1986), Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum
Sebagai Substansi Problem Administrasi Pendidikan, Penerbit Bina
Aksara, Jakarta.
Sukmadinata., (2008), Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sukmadinata., (2001), Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Suryabrata, S., (2003), Metodologi Penelitian, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Syaodih, N. (2002), Prinsip dan Landasan Pengembangan Kurukulum.
P2LPTK Depdikbud, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan
Nasional, Citra Umbara, Bandung.

m