STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA.

STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN
KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL
J UANDA SURABAYA

TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagian persyar atan dalam memper oleh
Gelar sarjana teknik ( S-1 )

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Oleh :
RACHMAD HIDAYAT RICKY
0553010026
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


ABSTRAK
STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN
KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL J UANDA
SURABAYA

Oleh :
Rachmad Hidayat Ricky
NPM : 0553010026

Bandara Internasional Juanda Surabaya memiliki peranan dan fungsi penting dalam sarana
transportasi udara di Indonesia. Melihat kondisi ruang tunggu domestik khususnya yang kurang
memenuhi syarat kebutuhan ruang tunggu dan fasilitas terminal yang ada. Maka dalam tugas
akhir ini dilakukan evaluasi terhadap ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan domestik,
mengetahui kapasitas ruang tunggu, memperkirakan jumlah penambahan penumpang,
mengetahui luasan dan fasilitas ruang tunggu yang ada sekarang masih dapat menampung
penumpang hingga 5 tahun ke depan. Dengan adanya studi evaluasi ini diharapkan permasalahan
yang ada saat ini dapat diatasi semaksimal mungkin. Tugas akhir ini dibuat dengan melakukan
pendataan langsung ke lokasi (survey) dan melakukan pengambilan data kepada instansi terkait
serta memperkirakan penambahan penumpang untuk 5 tahun ke depan, mengetahui kapasitas

ruang tunggu untuk 5 tahun mendatang. Sedangkan untuk memperkirakan penambahan
penumpang dan mengetahui kapasitas luasan ruang tunggu untuk menampung penumpang 5
tahun mendatang menggunakan perhitungan analisa regresi linier, rasio dan level of service
dimana data penumpang per jam, per hari, per bulan, per tahun dan luas Bandara serta ruang
tunggu mengacu pada data PT.Angkasa Pura I. Dari hasil perhitungan analisa regresi linier untuk
penambahan penumpang 5 tahun kedepan sebesar 16.559.018 orang pada tahun 2016. Untuk
mengetahui kapasitas ruang tunggu 5 tahun kedepan dapat diketahui dari penambahan jumlah
penumpang yang terus miningkat setiap tahunnya, dari data 5 tahun terakhir tahun 2007 dengan
jumlah penumpang 7.479.736 orang, tahun 2009 dengan jumlah penumpang 8.897.165 orang dan
pada tahun 2011 mencapai 11.445.498 orang. Dari data penumpang eksisting yang terus
bertambah dan hasil perhitungan Level of Service masing-masing gate sudah menunjukkan
adanya antrian penumpang pada ruang tunggu domestik. Untuk menjawab apakah pada 5 tahun
mendatang ruang tunggu masih dapat menampung penumpang, maka sudah dapat disimpulkan
ruang tunggu yang ada tidak dapat menampung penumpang untuk 5 tahun mendatang.
Kata Kunci : Penumpang domestik, Ruang tunggu, Bandara.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT dan Rasullah
Muhammad SAW karena atas berkah dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan
tugas akhir

ini dengan judul ”STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU

KEBERANGKATAN

DAN

KEDATANGAN

DOMESTIK

BANDARA

INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA” Sebagai kelengkapan tugas akademik

dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S-1) di
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional
”Veteran” Jawa Timur.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini saya berusaha semaksimal mungkin
menerapkan ilmu yang didapatkan pada perkuliahan dan ditunjang dengan literatur
yang sesuai. Selain itu, saya menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun dari setiap pembaca akan
saya terima demi kesempurnaan tugas akhir ini.
Dalam tugas akhir ini, saya banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan
hingga terselesainya tugas akhir ini. Untuk itu saya ingin mengucapkan rasa terima
kasih kepada :
1.

TUHAN Yang Maha Esa, yang telah memberikan Kesehatan dan Kelancaran
dalam menyelesaikan pengerjaan tugas akhir.

2.

Kedua orang tua saya Bapak Hernu Prambudi dan Ibu Mustinastiti Mei Hangga
Rini, yang tidak bosan-bosannya memberikan suport, spirit, doa dan dananya

untuk anak tercintanya.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.

Ibu Ir. Naniek Ratni JAR., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4.

Bapak Ibnu Sholichin, ST, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,

5.

Ibu Ir. Wahyu Kartini, MT, Selaku dosen wali yang telah banyak membimbing
selama kuliah di Program Studi Teknik Sipil hingga selesai mengerjakan tugas

akhir ini dengan baik.

6.

Bapak Ibnu Sholichin, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Utama Tugas
Akhir, yang senantiasa meluangkan waktunya untuk asistensi, sehingga selesai
dalam mengerjakan tugas akhir ini dengan baik.

7.

Bapak Nugroho Utomo, ST, selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir, yang
senantiasa meluangkan waktunya untuk asistensi, membimbing sehingga dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

8.

Segenap Dosen dan Staf Program Studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan
Nasional ”Veteran Jawa Timur atas segala pelayanan yang diberikan.

9.


Rekan-rekan BEM FTSP dan Hima (Sipil, Arsitektur, DKV dan Lingkungan)
UPN “veteran” Jawa Timur, terima kasih atas segala dukungannya.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan

membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu saya
dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surabaya, 22 Mei 2012

Penyusun

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................


i

KATA PENGANTAR.............................................................................

ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

x

BAB I


PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ............................................................................

1

1.2 Perumusan masalah .....................................................................

3

1.3 Maksud dan Tujuan .....................................................................

4

1.4 Batasan Masalah .........................................................................

4


1.5 Lokasi Studi ........................................................................ .....

5

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA .................................................................

6

2.1

Pengertian Umum ...................................................................

6

2.2

Fasilitas Umum .................................................................

6


2.3

Terminal Penumpang bandar Udara .........................................

7

2.3.1 Definisi Terminal Penumpang .....................................

7

2.3.2 Dasar-Dasar Perencanaan Bangunan Terminal ............

8

2.3.3 Ruangan Umum …………………………....................

10

2.3.4 Ruangan Semi Setril ....................................................

11

2.3.5 Ruangan Setril ………………………………………..

11

Sirkulasi Penumpang ..........................................................

11

2.4

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

3.

Ibu Ir. Naniek Ratni JAR., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4.

Bapak Ibnu Sholichin, ST, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,

5.

Ibu Ir. Wahyu Kartini, MT, Selaku dosen wali yang telah banyak membimbing
selama kuliah di Program Studi Teknik Sipil hingga selesai mengerjakan tugas
akhir ini dengan baik.

6.

Bapak Ibnu Sholichin, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Utama Tugas
Akhir, yang senantiasa meluangkan waktunya untuk asistensi, sehingga selesai
dalam mengerjakan tugas akhir ini dengan baik.

7.

Bapak Nugroho Utomo, ST, selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir, yang
senantiasa meluangkan waktunya untuk asistensi, membimbing sehingga dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

8.

Segenap Dosen dan Staf Program Studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan
Nasional ”Veteran Jawa Timur atas segala pelayanan yang diberikan.

9.

Rekan-rekan BEM FTSP dan Hima (Sipil, Arsitektur, DKV dan Lingkungan)
UPN “veteran” Jawa Timur, terima kasih atas segala dukungannya.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan

membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu saya
dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surabaya, 22 Mei 2012

Penyusun

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4.1 Arus Sirkulasi Kebrangkatan Penumpang……….........
2.4.2 Arus Sirkulasi Kedatangan Penumpang .....................

12

Pertemuan dengan Pesawat .................................................

12

2.5.1 Penentuan Peak Hour Rencana …………….................

14

2.5.2 Penentuan Peak Hour Rencana Pesawat ......................

15

2.5.3 Penentuan Peak Hour Rencana Penumpang .................

16

2.6

Teori Distribusi Penumpang …………………………............

19

2.7

Konsep Tingkat pelayanan .................................................

20

2.8

Teori Peramalan ...............................................................

21

2.5

BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN ................................................

24

3.1 Identifikasi Permasalahan …...................................................

24

3.2 Pengumpulan Data ................................................................

25

3.2.1 Data Primer ......................................................................

25

3.2.2 Data Sekunder ..................................................................

25

3.3 Metode Analisa Hitungan ...........................................................

25

3.3.1 Peramalan Ruang Tunggu dan Penumpang ....................

25

3.3.2 Analisis Varians…………………………………………

26

3.4 Metode Perencanaan ...................................................................

28

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA ..................................

29

4.1 analisa Data Primer dan Sekunder …..........................................

29

4.1.1 Data Primer ......................................................................

29

4.1.2 Detail Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik ….........

30

4.1.3. Data Sekunder ……………………………………………

30

4.1.4. Pergerakan Pesawat dan Penumpang Domestik …………

31
31

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

4.1.5. Pergerakan Pesawat Domestik di Bandara Internasional…
4.1.6. Pergerakan Penumpang Domestik di Bandara Internasional..

33

4.1.7. Peramalan Jumlah Pergerakan Penumpang Domestik ………

35

4.1.8. Peramalan Jumlah Pergerakan Penumpang Domestik
Dengan Analisa Regresi Linear .........................................
4.1.9. Peramalan Penumpang Domestik Dengan Regresi Linier ….

36
43

4.2. Analisa Pergerakan Penumpang Pada Saat Jam Puncak
Tahun Rencana 2016 ………………………………………………

54

4.2.1 Peramalan Pertumbuhan Pergerakan Penumpang
5 Tahun Ke Depan ……………………………………….....

54

4.3. Evaluasi Terhadap Fasilitas yang Ada …………………………....

85

4.4. Perhitungan Analisa Level Of Service …………………………….

86

4.5. Pendistribusian Level of Service Ruang Tunggu Domestik ………

99

4.6. Perencanaan Ulang (Redesign) ……………………………………

101

4.7. Solusi Alternatif Ruang Tunggu ………………………………….

102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

104

5.1. Kesimpulan …………………………………………………………

104

5.2. Saran ………………………………………………………………..

105

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Data Penumpang Domestik 2007-2011 …………………............

2

Tabel 1.2 Data Penumpang Internasional 2007-2011 ………………...........

2

Tabel 2.1 Luasan Standart Ruang Tunggu Keberangkatan .........................

14

Tabel 2.2 Prosentase TPHP .....................................................................

17

Tabel 2.3 EQA Convertion Factor ............................................................

18

Tabel 2.4 Luasan Tingkat Pelayanan .......................................................

21

Tabel 4.1 Jumlah Pergerakan Pesawat Domestik .......................................

32

Tabel 4.2 Pergerakan penumpang domestik 5 Tahun Terakhir …................

33

Tabel 4.3 Pergerakan penumpang Internasional 5 Tahun Terakhir …..........

33

Tabel 4.4. Total Pergerakan Penumpang di Terminal Domestik (2007-2011).

36

Tabel 4.5 Total Pergerakan Penumpang di Terminal Internasional .............

36

Tabel 4.6. Persamaan Regresi Peramalan Jumlah Pergerakan
Total Penumpang Domestik Sampai Dengan Tahun 2016 …….…. 44
Tabel 4.7. Regresi penumpang domestik pada tahun rencana …………….….. 44
Tabel 4.8. Total Pergerakan Penumpang Domestik pada tahun 2007-2011 .…

47

Tabel 4.9. Total Rasio Pergerakan Penumpang Domestik Pada 1 Tahun …..... 48
Tabel 4.10. Rasio Pergerakan Harian Penumpang Domestik Pada 1 Bulan .....

50

Tabel 4.11. Rasio Pergerakan Per jam Penumpang Domestik Pada 1 Hari …..

51

Tabel 4.12. Peramalan Jumlah Pergerakan Penumpang Domestik per bulan ...

53

Tabel 4.13. Peramalan Jumlah Pergerakan Penumpang Domestik Harian …...

53
53

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

Tabel 4.14. Peramalan Jumlah Pergerakan Penumpang Domestik per jam …..
Tabel 4.15. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Januari
Selama 5 Tahun Terakhir ……………………………….………... 56
Tabel 4.16. Hasil Peramalan Pada Bulan Januari 2016 ………………………. 58
Tabel 4.17. Pergerakan Penumpang Bulan Februari ……………………….… 58
Tabel 4.18. Hasil Peramalan Pada Bulan Februari 2016 ………………….…. 60
Tabel 4.19. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Maret 5 Tahun Terakhir .…

61

Tabel 4.20. Hasil Peramalan Pada Bulan Maret 2016 …………………….… 63
Tabel 4.21. Pergerakan Penumpang Pada Bulan April
Selama 5 Tahun Terakhir ……………………………….………. 63
Tabel 4.22. Hasil Peramalan Pada Bulan April 2016 …………………..…… 65
Tabel 4.23. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Mei
Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………..……… 66
Tabel 4.24. Peramalan Penumpang Regresi Pada Bulan Mei 2016 ……..….

68

Tabel 4.25. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Juni
Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………….……

68

Tabel 4.26. Peramalan Penumpang Regresi Bulan Juni 2016 …………..…..

70

Tabel 4.27. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Juli
Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………….….… 71
Tabel 4.28. Peramalan Penumpang Regresi Bulan Juli 2016 …………..…...

73

Tabel 4.29. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Agustus
Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………….……
Tabel 4.30. Peramalan Penumpang Regresi Bulan Agustus 2016 …….…...

73
75

Tabel 4.31. Pergerakan Penumpang Pada Bulan September
76
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………….……
Tabel 4.32. Peramalan Penumpang Regresi Bulan September 2016 ……...

78

Tabel 4.33. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Oktober
Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………………

78

Tabel 4.34. Peramalan Penumpang Regresi Bulan Oktober 2016 …………

80

Tabel 4.35. Pergerakan Penumpang Pada Bulan November
Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………………

81

Tabel 4.36. Peramalan Penumpang Regresi Bulan November 2016 ………

83

Tabel 4.37. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Desember
Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………………

83

Tabel 4.38. Peramalan Penumpang Regresi Bulan Desember 2016 ……….

85

Tabel 4.39. Luasan Tingkat Pelayanan Level of service …………………...

87

Tabel 4.40. Pendistribusian Level of Service …………………………………

100

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Lokasi Studi Penelitian …………………….................................

5

Gambar 2.1 Grafik Penentuan Distribusi Penumpang ..................................

20

Gambar 4.1 Grafik Jumlah pergerakan penumpang domestic
pada tahun 2007-2011 ..............................................................

35

Gambar 4.3. Grafik Jumlah Pergerakan Penumpang Domestik
Tahun 2007-2011 ………………………………….……………..

37

Gambar 4.4. Peramalan Pergerakan Kedatangan Penumpang Domestik ……..

41

Gambar 4.5. Peramalan Pergerakan Keberangkatan Penumpang Domestik ….

42

Gambar 4.6. Peramalan Pergerakan Kedatangan dan Keberangkatan
Penumpang Domestik ……………………………………………

43

Gambar 4.7. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan
Januari 5 Tahun Terakhir ………………………………………… 56
Gambar 4.8. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Januari ……………..

57

Gambar 4.9. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Februari
Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………………..

59

Gambar 4.10. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Februari ………………….

59

Gambar 4.11. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Maret
Selama 5 Tahun Terakhir ……………………………………….
Gambar 4.12. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Maret ……………………

61
62

Gambar 4.13.Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan April
64
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………………
Gambar 4.14. Pergerakan Penumpang Pada Bulan April …………………….

64

Gambar 4.15. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Mei
Selama 5 Tahun Terakhir ……………………………………….

66

Gambar 4.16. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Mei ……………………… 67
Gambar 4.17. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Juni
Selama 5 Tahun Terakhir ……………………………………….
Gambar 4.18. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Juni ……………………..

69
69

Gambar 4.19. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Juli
Selama 5 Tahun Terakhir ……………………………………….

71

Gambar 4.20. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Juli ……………………...

72

Gambar 4.21. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Agustus …………………

74

Gambar 4.22. Pergerakan Penumpang Pada Bulan Agustus …………………

74

Gambar 4.23. Pergerakan Penumpang Pada Bulan September
Selama 5 Tahun Terakhir ………………………………………

76

Gambar 4.24. Pergerakan Penumpang Pada Bulan September ………………

77

Gambar 4.25. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Oktober
Selama 5 Tahun Terakhir ……………………………………….
Gambar 4.26. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Oktober …………

79
79

Gambar 4.27. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan November
Selama 5 Tahun Terakhir ……………………………………...

81

Gambar 4.28. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan November ………

82

Gambar 4.29. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Desember
Selama 5 Tahun Terakhir ……………………………………...

84
84

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

Gambar 4.30. Grafik Pergerakan Penumpang Pada Bulan Desember ………

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Di Indonesia terdapat berbagai macam moda transportasi baik transportasi
darat,laut maupun udara. Dalam pemilihan penggunaan ketiga moda transportasi tersebut
harus disesuaikan dengan kebutuhan, hal ini disebabkan ketiga moda tersebut memiliki
keunggulan dan kelemahan masing-masing sehingga adanya usaha ketiga jenis moda
tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan untuk menjadi lebih baik. Untuk
perjalanan jarak jauh ada hal-hal yang harus diperhitungkan dalam memilih moda
transportasi adalah waktu, keamanan dan kenyamanan serat biaya, salah satu
alternatifnya dengan menggunakan pesawat terbang, karena pesawat terbang mampu
menjangkau daerah-daerah terpencil atau perjalanan yang sangat jauh dengan waktu yang
relatif singkat.
Bandara Internasional Juanda merupakan salah satu Bandara Internasional yang
dimiliki Indonesia dengan luas 477,3 ha dan memiliki gedung terminal seluas 62.701
m²dengan kapasitas 6.000.000 pax/year dengan luas terminal domestik 31.275 m² dan
untuk luas ruang tunggu domestik 2016 m². Bandara Internasional Juanda juga
merupakan sebagai pintu gerbang transportasi udara sebagai penghubung antar kota,
provinsi maupun antar negara. Bandara Internasional Juanda yang dikelola oleh
PT.Angkasa Pura I (Persero) tersebut memiliki nilai strategis dalam upaya
mengembangkan moda transportasi udara di Indonesia.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, perekonomian nasioanal, industri
dan pariwisata di Indonesia, terjadi pula peningkatan terhadap transportasi udara baik
dalam skala domestik maupun skala internasioanal, untuk pergerakan keberangkatan
domestik saja terus mengalami peningkatan yang signifikan per tahunnya
Tabel 1.1.Data Penumpang Domestik Tahun 2007– 2011
URAIAN
2007
3.907.395
PENUMPANG DATANG
(Pax mov’t) BERANGKAT 3.572.705
TRANSIT
494.711
Sumber :PT.Angkasa Pura I(Persero)

2008
3.765.862
3.539.582
543.680

2009
4.631.457
4.265.708
577.857

2010
5.137.186
4.968.584
671.755

2011
5.874.994
5.570.504
686.447

2010
626.444
586.386
13.744

2011
722.059
693.824
4.830

Tabel 1.2.Data Penumpang Internasional Tahun 2007– 2011
URAIAN
2007
480.570
PENUMPANG DATANG
(Pax mov’t) BERANGKAT
456.984
TRANSIT
18.409
Sumber :PT.Angkasa Pura I(Persero)

2008
544.725
459.721
25.726

2009
595.318
542.976
20.409

Dari tuntutan ini juga berpengaruh besar bagi pengguna jasa moda transportasi
udara khususnya Bandara Internasional Juanda, oleh sebab itu untuk mendukung tuntutan
tersebut diperlukan pembangunan atau perluasan saran dan prasarana transportasi udara
dalam hal ini ruang tunggu kedatangan dan keberangkatan penumpang domestik.
Arus keberangkatan dan kedatangan penumpang domestik yang terjadi di Bandara
Internasional Juanda yaitu melalui daerah pertemuan dengan pintu masuk (gate) dimana
penumpang berpindah dari cara perjalanan pada jalan masuk kebagian (terminal
frontage) sirkulasi dan naik turunnya penumpang di pelataran terminal merupakan
kegiatan utama pada bagian ini. Setelah itu penumpang melalui bagian pemrosesan
dimana penumpang sebelumnya melalui pemeriksaan keamanan, setelah melewati
pemeriksaan keamanan penumpang bersama pengantar berkumpul di daerah lobi terminal
(passanger lounge), secara umum daerah lobi harus dapat menampung penumpang yang
antri, dan penumpang yang menunggu, di daerah ini penumpang diproses dalam
2
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

persiapan untuk memulai suatu perjalanan udara, kegiatan-kegiatan utama dalam bagian
ini adalah penjualan ticket, lapor masuk begasi, pemesanan tempat duduk, pelayanan
pengawasan dan keamanan. Bagian yang terakhir adalah penumpang menuju daerah
pertemuan dengan pesawat, dimana penumpang sebelumnya melewati ruangan terbuka
(concourse) yang berfungsi untuk sirkulasi penumpang dan ruang tunggu bagi tamu,
setelah melewati daerah tersebut penumpang masuk menuju ruang tunggu keberangkatan
(departure

lounge),

ruang

tunggu

keberangkatan

yang

digunakan

menunggu

keberangkatan pesawat merupakan bagian dari fasilitas terminal yang harus cukup besar
untuk dapat menampung jumlah penumpang yang diharapkan ada diruangan ini 60 menit
sebelum keberangkatan pesawat begitu juga dengan ruang tunggu kedatangan yang
digunakan untuk menunggu kedatangan penumpang setelah melakukan penerbangan.
Luas ruang tunggu bersama untuk kedatangan dan keberangkatan didasarkan pada jumlah
total penumpang yang akan datang dan naik pesawat pada jam puncak untuk pintu
gerbang ke pesawat yang dilayani ruang tunggu tersebut.

1.2.Perumusan Masalah
Bandara Internasional Juanda Surabaya merupakan Bandar udara yang melayani
penerbangan domestik dan internasional. Namun pada perkembangannya, jumlah
penerbangan dan penumpang yang makin meningkat dan pesat, hal tersebut juga
menuntut adanya perluasan ruang tunggu kedatangan dan ruang tunggu keberangkatan
penumpang, sebagai salah satu fasilitas pendukung bandara untuk melayani arus
penerbangan domestik. Kondisi ini yang memicu penulisan tugas akhir ini dilakukan
dengan permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dan dianalisa sebagai berikut :
3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Menentukan kebutuhan ruang tunggu keberangkatan pada terminal domestik?
2. Bagaimana perkiraan perbandingan jumlah penambahan penumpang pada jalur
keberangkatan diterminal domestik untuk kondisi eksisting dan 5 tahun mendatang?
3. Apakah luasan dan fasilitas ruang tunggu yang ada sekarang masih dapat menampung
penumpang 5 tahun mendatang ?

1.3.Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah
untuk memecahkan masalah seperti yang telah dijelaskan pada bagian yang sebelumnya,
yaitu :
1. Mengetahui kebutuhan ruang tunggu keberangkatan pada terminal domestik.
2. Memperkirakan jumlah penambahan penumpang pada jalur keberangkatan diterminal
domestik untuk kondisi eksisting dan 5 tahun mendatang.
3. Mengetahui luasan dan fasilitas ruang tunggu yang ada sekarang masih dapat
menampung penumpang 5 tahun mendatang.

1.4.Batasan Masalah
Pembahasan tugas akhir ini akan dibatasi pada masalah-masalah antara lain :
1. Evaluasi luasan ruang tunggu hanya dilakukan pada bagian ruang tunggu
keberangkatan dan kedatangan penumpang domestik.
2. Pada evaluasi tidak akan dibahas tentang perhitungan kekuatan structural (konstruksi)
dan metoda konstruksi.
3. Tidak memperhitungkan analisa ekonomi.
4
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Diasumsikan penumpang pada masing-masing gate akan menunggu jadwal
penerbangan disekitar gate yang bersangkutan (domestik).
5. Evaluasi ruang tunggu ini hanya mengacu pada 9 maskapai domestik.

1.5.Lokasi Studi
Lokasi studi evaluasi ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan domestik yang
terdapat pada Bandara Internasional Juanda Surabaya.

U

Sumber : Google map

Gambar 1.1.Lokasi Studi Penelitian

5
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Umum
Daerah terminal adalah suatu simpul dalam sistem jaringan perangkutan.Oleh
karena itu bandara dapat kita samakan dengan terminal, yang mempunyai fungsi pokok
sebagai tempat :
1. Sebagai pengendali dan mengatur lalu lintas angkutan udara dalam hal ini adalah
pesawat.
2. Sebagai tempat pergantian moda bagi penumpang.
3. Sebagai tempat naik atau turun penumpang dan bongkar muat barang/muatan.
4. Sebagai tempat operasi berbagai jasa seperti: perdagangan, fasilitas umum,
fasilitassosial, fasilitas transit, promosi, dan lain-lain.
Sebagai elemen tata ruang wilayah, yakni titik tumbuh dalam perkembangan wilayah.

2.2. Fasilitas Umum
Sejumlah fasilitas disediakan untuk melaksanakan fungsi-fungsi dari sistem
terminal penumpang.Fasilitas-fasilitas tersebut disediakan untuk setiap bagian yang
disebutkan diatas.
1. Tempat pelayanan ticket (ticket counter) dan kantor yang digunakan untuk penjualan
ticket, ruang masuk bagasi (baggage check-in). Informasi penerbangan serta pegawai
dan fasilitas administratif.

6

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Ruang pelayanan terminal yang terdiri dari daerah umum, fasilitas-fasilitas untuk
penumpang dan pengunjung, ruang untuk menyiapkan makanan serta gudang bahan
makanan dan barang-barang lain.
3. Lobi untuk sirkulasi penumpang dan ruang tunggu bagi tamu.
4. Daerah sirkulasi umum untuk sirkulasi umum bagi penumpang dan pengunjung,
terdiri dari daerah seperti tangga, escalator, lift dan koridor.
5. Ruangan untuk bagasi, yang tidak boleh dimasuki oleh umum, untuk menyortir dan
memproses bagasi yang akan dimasukkan ke pesawat (outbond baggage space).
6. Ruangan bagasi yang digunakan untuk memproses bagasi yang dipindahkan dari satu
pesawat ke pesawat yang lain dari perusahaan penerbangan yang sama atau
perusahaan penerbangan yang berbeda (Intraline and Intraline baggage space).
7. Ruangan bagasi yang digunakan untuk menerima bagasi dari pesawat yang tiba dan
untuk menyerahkan bagasi pada penumpang (inbound baggage space).
8. Ruangan pelayanan dan administrasi Bandar udara yang digunakan untuk manajemen,
operasi dan fasilitas pemeliharaan Bandar udara.

2.3.Terminal Penumpang Bandar Udara
2.3.1. Definisi Ter minal Penumpang
Definisi dari terminal penumpang adalah semua bentuk bangunan yang menjadi
penghubung sistem transportasi darat dan sistem transportasi udara yang menampung
kegiatan-kaegiatan transisi antara akses dari darat ke pesawat terbang begitu sebaliknya,
tempat pemrosesan penumpang datang, berangkat maupun singgah sementara (transit)
serta transfer atau pemindahan penumpang dan bagasi dari ke pesawat terbang. Terminal
7

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

penumpang harus mampu menampung kegiatan operasional, administrasi dan komersial
serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan operasi penerbangan.

2.3.2. Dasar-Dasar Per encanaan Bangunan Ter minal Penumpang
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan terminal pada bandar
udara/lapangan terbang :
1. Jumlah penumpang pengguna jasa transportasi udara.
Hal ini berpengaruh pada kapasitas penerimaan dan pelayanan penumpang pada
terminal bandar udara, seperti perkiraan kebutuhan ruangan pelayanan pada terminal
bandar udara ruang tunggu keberangkatan, (front-counter) untuk pemesanan tiket,
fasilitas pelayanan barang (baggage claim), koridor terminal serta jumlah pengguna
fasilitas apron, landasan penghubung (taxiway) dan landasan pacu (runway) untuk
operasional penerbangan.
2. Perencanaan jalur akses masuk kawasan bandar udara dan pengembangannya.
3. Kebutuhan fasilitas pendukung pada terminal bandar udara seperti : kapasitas tempat
parkir kendaraan (parking area), dimensi atau ukuran dari terminal frontage, dan
fasilitas keamanan pada gedung terminal bandar udara.
Perencanaan sebuah terminal pada bandar udara dapat dibagi dua yakni perencanaan
statis dan dinamis.
Perencanaan

statis

ini

disebut

juga

mendimensi.

Perencanaan

statis

ini

memungkinkan untuk mengatur secara proporsional dalam mendimensi atau menentukan
ukuran dari bagian tersendiri pada bangunan terminal. Ukuran atau dimensi dari bagian
tersendiri pada bangunan terminal biasanya dilakukan dengan dasar hubungan terhadap
8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kondisi jam puncak (peak hour) dari pelayanan terminal. Untuk menentukan ukuran dari
bangunan terminal beberapa program komputer dapat digunakan seperti IATA Airport
Terminal Capacity Analysis/Airport Terminal Facility Sizing. Bagian-bagian tersendiri
dari terminal bandar udara yang dapat ditentukan ukurannya antara lain adalah :
a. Panjang dari pembatas jalur keberangkatan (departure kerb).
b. Panjang dari pembatas jalur kedatangan (arrival kerb).
c. Ukuran dari arus keberangkatan penumpang (departure concourse).
d. Jumlah dari (check-in counter).
e. Jumlah dari (passport control counter) pada terminal keberangkatan.
f. Ukuran dari ruang tunggu penumpang pada terminal keberangkatan.
g. Ukuran dari ruang (passengers gate).
h. Jumlah dari (passport control counter) pada terminal kedatangan.
i.

Ukuran dari bagian (baggage claim).

j.

Luasan yang dibutuhkan untuk penumpang yang berada di (baggage claim).

k. Jumlah dari (customs counter) pada terminal kedatangan.
l.

Ukuran dari arus kedatangan penumpang (arrival concourse).

Pendekatan standar untuk memenuhi ruang yang mencukupi adalah memilih jam
sibuk yang mewakili atau representative, yakni pada beberapa jam tiap tahun dalam hal
ini terdapat lebih banyak lalu lintas operasional penerbangan. Metode dari FAA
memberikan persyaratan dalam appropriate space (ruangan yang mencukupi) adalah
sebesar 23 m² tiap Typical Peak Hour Passenger (TPHP) untuk terminal domestik, dan
tambahan sebesar 14 m² untuk terminal internasional.
9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Sedangkan perencanaan dinamis adalah membuat simulasi dari bagian tersendiri dari
bangunan terminal, yakni memasukkan bagian tersebut untuk dipertimbangkan
beroperasi dibawah kondisi yang berbeda sebagai masukan (misal: 3 orang penumpang
pada antrian untuk penumpang kelas utama, 5 orang penumpang pada antrian untuk
penumpang kelas bisnis dan 90% pada seluruh penumpang dengan waktu tunggu kurang
dari 15 menit dan sebagainya).
Dalam menerapkan persyaratan dalam kelancaran operasional penerbangan, bangunan
terminal diklasifikasikan menjadi tiga kelompok bagian, yaitu:
1.Ruangan umum.
2.Ruangansemi steril.
3.Ruangansteril.

2.3.3. Ruangan Umum
Ruangan umum adalah tempat tempat yang berfungsi untuk menampung segala
bentuk aktivitas yang bersifat umum, baik oleh penumpang, pengunjung atau pengantar
penumpang maupun karyawan (petugas) bandar udara. Untuk memasuki ruangan ini
tidak perlu melalui pemeriksaan yang berhubungan dengan kelengkapan administrasi
atau surat-surat kelengkapan perjalanan. Ruangan umum ini adalah ruangan utama pada
bandar udara yakni lobby, dan bagian (frontage) area pada terminal penumpang.
Perencanaan fasilitas umum ini tergantung pada kebutuhan ruang dan kapasitas
penumpang dengan memperhatikan:
a. Fasilitas-fasilitas penunjang seperti ruang tunggu penumpang dan toilet harus
direncanakan berdasarkan kebutuhan minimum.
10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. fasilitas penunjang ini perlu dilengkapi dengan fasilitas lain seperti pusat informasi,
restoran, kafetaria, atm, bank, gift shop, took obat, pos bantuan kesehatan darurat
(emergency medical aid) dan kios majalah atau koran.

2.3.4. Ruang Semi Steril
Ruangan semi steril adalah ruangan yang digunakan untuk pelayanan penumpang
seperti proses pendaftaran penumpang dan bagasi atau check-in serta proses pengambilan
bagasi bagi kedatangan penumpang serta proses penumpang transit atau transfer.
Penumpang yang akan memasuki harus malalui pemeriksaan petugas keamanan bandar
udara.

2.3.5. Ruangan Steril
Ruangan steril adalah ruangan yang khusus disediakan bagi penumpang yang
akan berangkat atau naik pesawat terbang. Ruangan ini biasa disebut juga ruang tunggu
keberangkatan penumpang. Untuk memasuki ruangan ini penumpang harus melalui
pemeriksaan tiket penerbangan dan boarding pass oleh petugas keamanan bandar udara
dan didampingi oleh petugas dan maskapai penerbangan yang bersangkutan.

2.4. Sirkulasi Penumpang
Sirkulasi penumpang dibedakan atas dua arus, yakni arus sirkulasi keberangkatan
penumpang dan arus sirkulasi kedatangan penumpang. Sirkulasi penumpangan ini
dilayani sesuai pada terminal yang menanganinya di bandar udara yakni terdiri atas
terminal keberangkatan (departure terminal) dan terminal kedatangan (arrival terminal).
11

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4.1. Arus Sir kulasi Keberangkatan Penumpang
Arus sirkulasi keberangkatan penumpang diatur pada terminal keberangkatan
(departure terminal). Terminal keberangkatan (departure terminal) adalah terminal yang
mengatur proses keberangkatan penumpang mulai dari masuk pada area frontage
terminal, pemesanan tiket penerbangan (seat reservation), pelayanan barang-barang
penumpang, dan pengiriman barang melalui jasa transportasi udara.

2.4.2. Arus Sir kulasi Kedatangan penumpang
Arus sirkulasi kedatangan penumpang diatur pada terminal kedatangan (arrival
terminal). Terminal kedatangan (arrival terminal) adalah terminal yang mengatur proses
kedatangan penumpang pesawat terbang menuju bagian pemeriksaan administratif bandar
udara (ruangan steril) dan fasilitas keluar bandara udara (airport exit facility).

2.5.Pertemuan Dengan Pesawat (Flight Interface)
Bagian ini menghubungkan terminal dengan pesawat yang diparkir dan biasanya
meliputi fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
1. Ruangan terbuka (concourse), untuk ke sirkulasi munuju keruang tunggu
keberangkatan, yang digunakan pemupang untuk menunggu keberangkatan, pada
ruangan ini terdapat berbagai macam toko-toko penjualan dan restoran-restoran.
2. Ruang tunggu keberangkatan
Ruangan yang digunakan penumpang untuk menunggu keberangkatan
pesawat juga dipakai sebagai jalan keluar bagi penumpang yang turun dari pesawat
(garbarata), di Bandara Juanda Surabaya dengan system ruang tunggu bersama
12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

hubungan antara ruang tunggu dengan pesawat tidak menggunakan garbarata
melainkan dengan menggunakan bus atau berjalan kaki. Pada umumnya, ruangan ini
harus cukup besar untuk menapung sejumlah penumpang yang diharapkan ada di
ruangan ini 15 menit sebelum jam keberangkatan pesawat, dengan menganggap
bahwa waktu itu adalah waktu dimana penumpang dapat mulai masuk ke pesawat.
Dalam ruangan ini harus terdapat tempat duduk, ruangan bagi perusahaan untuk
memproses keberangkatan, ditambah untuk antrian dan jalan keluar bagi penumpang
yang baru turun dari pesawat.
Luas ruang tunggu keberangkatan bersama didasarkan pada jumlah total
penumpang yang naik ke pesawat pada jam puncak (peak hour) untuk gate masuk
yang dilayani oleh ruang tunggu tersebut. (Horonjoff McKelvey,1993).
Fungsi utama ruang tunggu keberangkatan ini untuk mengumpulkan
penumpang dengan penerbangan yang sama sambil menunggu jadwal waktu
keberangkatannya. Ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi antara lain :
a. Ruangan ini tidak boleh berhubungan langsung dengan ruangan lain, artinya
ruangan ini dibatasi oleh sekat pemisah dan memiliki satu jalan akses keluar
masuk.
b. Ruangan ini steril, artinya semua penumpang yang ada didalamnya telah melewati
pemeriksaan keamanaan yang cukup ketat dan proses lain.
3. Ruangan operasi perusahaan penerbangan yang digunakan untuk pegawai, peralatan
dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kedatangan dan keberangkatan
pesawat.

13

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 2.1. Luasan Standar Ruang Tunggu Keberangkatan.
Fasilitas
Ruang tunggu keberangkatan

Luasan Standar
1 – 1,5 m² /tempat duduk penumpang
1,2 m² /penumpang berdiri dengan kereta barang
1 m² /penumpang berdiri, untuk 50 %
penumpang duduk

Sumber : N. Ashford, Paul H. Wright, 1984

2.5.1.Penentuan peak hour rencana
Ramalan (forecast) biasanya dinyatakan dalam bentuk volume tahunan,
mengingat data yang tersedia pada umumnya dalam bentuk tahunan. Telah diketahui pula
bahwa volume tahunan merupakan kumpulan dari volume tiap jam mempunyai nilai yang
tidak sama, volume tiap jam dapat berubah dari waktu ke waktu. Dalam satu hari,
terdapat harga maksimun dari volume tiap jam. Yang dimaksud harga maksimum adalah
jumlah gerakan pesawat, penumpang terbanyak yang dapat dicapai dalam satuan waktu
60 menit atau satu jam. Harga maksimum ini digunakan sebagai dasar perencanaan
pengembangan fasilitas prasarana ruang tunggu penumpang.
Dalam penulisan tugas akhir ini data yang tersedia dalam bentuk volume tahunan
dan bulanan, sehingga peramalan dapat dilakukan dalam bentuk bulanan dan tahunan
yang kemudian hasil peramalan bulanan dan tahunan tersebut dapat dibandingkan.

14

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.5.2. Penentuan Peak Hour Rencana Pesawat
Untuk mengubah bentuk volume bulanan pesawat menjadi volume pada jam
puncak diperlukan suatu proses penyesuaian. Langkah-langkah penyesuaianya adalah
sebagai berikut :
a. Mencari volume harian rata-rata (average day), yakni dengan cara membagi puncak
bulanan (peak month) dengan jumlah hari rata-rata dalam satu bulan (31 hari).
Volume penerbangan harian rata-rata adalah :
Volume harian rata-rata = Volume bulanan maksimum / 31 hari
b. Mencari jumlah total pergerakan harian yang terjadi pada saat ini dan menentukan
prosentase tiap jam keberangkatan keberangkatan terhadap total.
% tiap jam keberangkatan =

∑ Pergerakan tiap jam keberangkatan
∑ Total pergerakan harian

x 100% …...(1)

c. Mencari volume pada jam puncak rencana (forecast), yaitu besarnya volume gerakan
pesawat harian rata-rata hasil dari peramalan dan mengalikan dengan prosentase tiap
jam keberangkatan.
∑pergerakan pesawat tiap jam = prosentase tiap jam x ∑pergerakan harian
Perhitungan tersebut dilakukan dengan asumsi jadwal penerbangan tidak mengalami
perubahan.

15

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.5.3. Penentuan Peak Hour Rencana Penumpang
Untuk mengubah bentuk volume bulanan penumpang menjadi volume pada jam
puncak diperlukan suatu proses penyesuaian. Langkah-langkah penyesuaiannya adalah :
a. Mencari volume harian rata-rata (average day), yakni dengan cara membagi peak
month dengan jumlah hari rata-rata dalam satu bulan (31 hari).
b. Mencari jumlah total pergerakan harian yang terjadi pada saat ini dan menentukan
prosentase tiap jam keberangkatan keberangkatan terhadap total.
% tiap jam keberangkatan =

∑ Pergerakan tiap jam keberangkatan
∑ Total pergerakan harian

x 100% …..(1)

Mencari volume pada jam puncak rencana (forecast), yaitu besarnya volume
gerakan pesawat harian rata-rata hasil dari peramalan dan mengalikan dengan prosentase
tiap jam keberangkatan.
∑pergerakan pesawat tiap jam = prosentase tiap jam x ∑pergerakan harian
Perhitungan tersebut dilakukan dengan asumsi jadwal penerbangan tidak mengalami
perubahan.
Dalam

penentuan

luas

fasilitas-fasilitas

dalam

gedung

terminal

FAA

menghubungkannya dengan angka typical peak hour passenger (TPHP).Besarnya nilai
TPHP ini berdasarkan pada volume penumpang tahunan. Prosentase TPHP berdasarkan
volume tahunan menurut FAA dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

16

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 2.2.ProsentaseTPHP
Total annual passanger
20 million an over
10.000.000 – 19.999.999
1.000.000 – 9.999.999
500.000 – 999.999
100.000 – 499.999
Under – 100.000

TPHP as a% annual passanger
0,030
0,035
0,040
0,050
0,065
0,120

Sumber :N.AshfordandP.Wright, 1992

Namun cara penetapan luas area fasilitas terminal dengan TPHP ini tidak akan
dipakai seluruhnya dalam perencanaan karena perhitungan masing-masing fasilitas
kurang terperinci. Selanjutnya untuk perhitungan luasan bagian-bagian terminal dipakai
cara FAA yang perhitungannya didasarkan pada harga Equivalent Aircraft (EQA), yaitu
kombinasi antara jumlah gerakan pesawat pada jam sibuk dan kapasitas tempat duduk
pesawat terbang. Adapun langkah-langkah perhitungan dengan luasan metode EQA
adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan faktor konversi untuk masing-masing kelas pesawat berdasarkan
kapasitas tempat duduknya.
2. Menghitung harga EQA untuk masing-masing kelas pesawat, dengan rumus :EQA =
EQA Conversion Factor x jumlah pesawat …………………………..(2)
3. Menghitung jumlah harga EQA semua kelas pesawat (EQA total)
4. Dengan harga EQA total ini, dapat dicari luasan komponen fasilitas terminal dengan
menggunakan tabel-tabel atau grafik yang telah disediakan.

17

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Jika dalam satu kelas pesawat terdapat lebih dari satu macam pesawat dengan
kapasitas tempat duduk yang berbeda, maka juga perlu diketahui radio tipe pesawat
tersebut per kelas pesawat. Data nilai EQA factor sesuai dengan jumlah tempat duduk
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.3.EQA Conversion Factor
Kapasitas tempat duduk s/d 80
0 - 80
81 - 110
111 - 160
161 - 210
211 - 280
281 - 420
421 - 500

EQA conversion factor
0,60
1,0
1,4
1,9
2,4
3,5
4,6

Sumber :N.Ashford and P.Wright, 1992

Dalam metoda EQA ini juga diperlukan penentuan load factor passenger, yaitu
perbandingan antara jumlah tempat duduk yang terisi terhadap kapasitas totalnya dalam
sebuah pesawat. Selain itu juga diperlukan penentuan jumlah penumpang transit karena
pada beberapa bagian fasilitas terminal penumpang yang tersedia tidak memperhitungkan
penumpang transit dalam merencanakan luas area yang diperlukan.

18

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.6. Teori Distribusi Penumpang
Untuk mendapatkan sampel dalam penulisan tugas akhir ini, sebelumnya
dilakukan pengamatan mengenai jadwal penerbangan domestik pesawat yang beroprasi
di bandar udara, sehingga dapat diketahui mengenai kondisi dimana bandar udara Juanda
mengalami kepadatan kedatangan penumpang (peak time) pada ruang tunggu akibat dari
penjadwalan penerbangan pesawat pada hari dan jam-jam tertentu.
Penentuan mengenai distribusi penumpang menggunakan metode IATA,
Pendistribusian penumpang dalam satu hari tersebut terbagi menjadi tiga periode waktu
berbeda, dimana tiap pereode tersebut pendistribusian penumpang tiap 10 menit dan
dilakukan setiap 2 jam sebelum jadwal keberangkatan, tiap periode waktu tersebut
memiliki prosentase pendistribusian yang berbeda. Tujuannya untuk mengetahui
bagaimana variasi kedatangan penumpang pada saat 2 jam sebelum keberangkatan
pesawat yaitu dengan mengetahui jadwal keberangkatan pesawat dalam 1 hari penuh atau
selama 24 jam dan beberapa kapasitas untuk masing-masing pesawat.
Setelah dilakukan pendistribusian penumpang maka jumlah penumpang kumulatif
yang datang di ruang tunggu keberangkatan selain dapat diketahui juga dapat dihitung,
sehingga jumlah penumpang pada saat jam puncak (peak hour) dapat diketahui dan
dengan menggunakan standar IATA (1989) tentang standard pendistribusian penumpang.

19

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Sumber : IATA (1989)

Gambar 2.1.Grafik Penentuan Distribusi Penumpang

2.7. Konsep Tingkat Pelayanan (Level Of Service)
Dalam penentuan tingkat pelayanan, pihak Juanda mengacu pada Pelayanan
Publik di Lingkungan Bandara, yang menunjuk surat KAPUS KAJIAN STRATEGIS
PELAYANAN JASA PERHUBUNGAN NO 38/SM/PUPP/XI/PKSPJP’05 tanggal 23
Nopember 2005, sesuai dalam dokumen evaluasi fasilitas terminal khususnya ruang
tunggu keberangkatan dan ruang check in Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Sedangkan indeks kepadata