FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA CV. GLOBAL SRVICE ASIA SIDOARJO.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
CV. GLOBAL SRVICE ASIA SIDOARJ O

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan Oleh :
ADYTAMA PRIAMBODO
0813010168 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PADA CV. GLOBAL SERVICE ASIA SIDOARJ O
Disusun Oleh :
ADYTAMA PRIAMBODO
0813010168 / FE /EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Akuntansi Fakultas ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 25 Mei 2012
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dra. Ec. Tituk Diah W, MAks

Dr s. Ec. H. Tamadoy Thamrin, MM

Sekretaris

Dra. Ec. Tituk Diah W, MAks
Anggota

Dra. Ec. Sari Andayani, MAks

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 1963 09 24 1989 03 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbilaalamin, puji syukur ke Hadirat Allah SWT, karena hanya

dengan limpahan kasih saying-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi
dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA CV. GLOBAL SERVICE ASIA
SIDOARJ O”. Penyusunan Skripsi ini merupakan syarat akhir studi untuk mendapatkan
gelar Sarjana Ekonomi, pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Keberhasilan dalam penyusunan Skripsi ini, tidak lepas dari dukungan dan
bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pihak-pihak
yang turut mendukung atas tersusunnya skripsi ini, antara lain :
1. Prof. DR. Ir. H. R. Teguh Soedarto, MP, Rektor Universitas Pemabngunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Dr. Sri Trisnaningsih, Msi, Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Dra. Ec. Tituk Diah W, MAks, selaku Dosen Pembimbing penulis di Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur. Terima kasih untuk semua bimbingan, dukungan, dan dorongan
moril selama penyusunan sampai penyelesaian skripsi ini.


i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Drs. Ec. Munari, MM selaku Dosen Wali penulis di Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Segenap dosen-dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
7. Para karyawan CV Global Service Asia, terima kasih atas bantuan dan data-data
yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak “Eko”, Mama “Tutik”, mertua bapak “Sugito”, Ibu “Suprapti”, dan
kakakku “Tia”, terima kasih atas kasih sayang, kesabaran dan dukungan moril
maupun meteriil serta doa yang diberikan kepada ananda dengan tulus ikhlas
tanpa pamrih.
9. Istriku “Ninggar” dan anakku “Rifky” tercinta, terima kasih untuk semua kasih
sayang, dukungan dan dorongan yang telah diberikan selama ini .
10. Semua sahabat-sahabat terbaikku yang ada di jurusan akuntansi, terima kasih
untuk semua dukungan dan dorongan yang telah diberikan.
Penulis juga mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak-pihak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu. Skripsi ini tidak lepas dari kekurangan, maka penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun bagi kesempurnaan.

Surabaya, Mei 2012

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
CV. GLOBAL SERVICE ASIA SIDOARJ O

Oleh :

Adytama Pr iambodo
Abstrak


Penggunaan sistem informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam
dunia bisnis. Kesuksessan pengembangan sitem informasi sangat tergantung pada kesesuaian
harapan antara sitem analisis, pemakai (user), sponsor dan customer. Pengembangan sitem
informasi memerlukan suatu perencanaan dan implementasi yang hati-hati, untuk menghindari
adanya penolakan terhadap sitem yang dikembangkan. Karena perubahan dari sitem manual ke
sitem komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan perilaku dan organisasional (Bodnar
dan Hopwood (1992) dalam Alfreda Aplonia, 2004:24). Adanya Sistem Informasi Akuntansi
diharapkan informasi yang dihasilkan lebih berkualitas sesuai dengan kebutuhan dari para
pemakai informasi, di mana kinerja sitem informasi akuntansi dapat diukur dengan kepuasan
pemakai atas pemakaian Sistem Informasi Akuntansi (Rosmiaty Toding, 2009). Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi dapat dikatakan baik jika informasi yang diterima memenuhi pemakai
informasi dan mampu memberikan kepuasan bagi pemakainya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari Dukungan Manajemen Puncak,
Partisipasi Pemakai, dan Kemampuan Teknik Personal terhadap Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi pada CV. Global Service Asia Sidoarjo.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 21 karyawan (Pelaksana atau karyawan
yang menggunakan sistem informasi akuntansi pada CV. Global Service Asia Sidoarjo),
Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari jawaban kuisioner
yang disebar pada 21 responden (Pelaksana atau karyawan yang menggunakan sistem
informasi akuntansi pada CV. Global Service Asia Sidoarjo) dan kuisioner tersebut terdiri dari

23 pernyataan yang dibagi menjadi 4 bagian.

Keyword : Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, Kemampuan Teknik
Personal dan Pengembangan Sistem Infor masi Akuntansi

xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...

i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….

iii


DAFTAR TABEL………………………………………………………………………….

viii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………….

x

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………….

xi

ABSTRAKSI……………………………………………………………………………….

xii

BAB I

BAB II


PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………..

1

1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………….

5

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………..

5

1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………...

6

KAJ IAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu…………………………………………………


7

2.2 Kajian Pustaka……………………………………………………………..

10

2.2.1 Sistem Informasi Akuntansi…………………………………………

10

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi………………………

10

2.2.1.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi........................................... 11

2.2.1.3 Jenis Sistem Informasi Akuntansi................................................ 12
2.2.1.4 Pengembang Sistem Informasi Akuntansi................................... 14
2.2.1.5 Para Pemakai Sistem Informasi Akuntansi................................

16

2.2.1.6 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi............................................ 18
2.2.1.7 Pengguna Komputer Dalam Sistem Informasi Akuntansi........

18

2.2.2 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi………………………………….

20

2.2.3 Kualitas Sistem Informasi Akuntansi…………………………………

20

2.2.4Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Sistem Informasi
Akuntansi……………………………………………………………..... 21
2.2.4.1 Dukungan Manajemen Puncak.................................................... 21
2.2.4.1.1 Pengertian Manajemen.................................................. 21
2.2.4.1.2 Tingkatan Manajemen................................................... 22
2.2.4.1.3 Fungsi Manajemen.......................................................... 23
2.2.4.2 Partisipasi Pemakai......................................................................... 24
2.2.4.3 Kemampuan Teknik Personal Sistem......................................... . 25
2.2.5 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi................................................................................... 26
2.2.6 Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Pengembangan Sistem Informasi
Akuntansi.................................................................................................... 27

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.7 Pengaruh Kemampuan Teknik Personal Terhadap Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi................................................................................... 28
2.3 Kerangka Pikir..................................................................................................... 29
2.4 Hipotesis.............................................................................................................. 30

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel................................................ . 31
3.1.1 Definisi Operasional................................................................................... 31
3.1.2 Teknik Pengukuran Variabel..................................................................... 33
3.2 Teknik Penentuan Sampel................................................................................... 36
3.2.1 Populasi...................................................................................................... 36
3.2.2 Sampel........................................................................................................ 37
3.3 Teknik Pegumpulan Data.................................................................................... 38
3.3.1 Jenis dan Sumber Data............................................................................... 38
3.3.2 Metode Pengumpulan data......................................................................... 38
3.4 Uji Kualitas Data................................................................................................. 38
3.4.1 Uji Validitas Data....................................................................................... 38
3.4.2 Uji Reliabilitas............................................................................................ 39
3.4.3 Uji Normalitas............................................................................................ 39
3.5 Asumsi Klasik..................................................................................................... 40
3.6 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis....................................................................... 41

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.6.1 Teknik Analisis........................................................................................... 41
3.6.2 Uji Hipotesis............................................................................................... 42
3.6.2.1 Uji Kesesuaian Model.................................................................... 42
3.6.2.2 Uji Parsial....................................................................................... 43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian.................................................................................. 45
4.1.1 Sejarah Singkat CV. Global Service Asia.................................................. 45
4.1.2 Lokasi Perusahaan...................................................................................... 45
4.1.3 Visi dan Misi.............................................................................................. 46
4.1.4 Struktur Organisasi..................................................................................... 47
4.1.5 Jabatan dan Tugas Staf Karyawan........................................................... 49
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian................................................................................... 52
4.2.1 Deskripsi Statistik...................................................................................... 58
4.3 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis...................................................................... 59
4.3.1 Uji Analisis Data....................................................................................... 59
4.3.1.1 Uji Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas.................................. 59
4.3.1.1.1 Uji Validitas................................................................... 59
4.3.1.1.2 Uji Reliabilitas................................................................ 62
4.3.1.1.3 Uji Normalitas................................................................ 63
4.3.2 Uji Asumsi Klasik..................................................................................... 63

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.3 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda................................................. 66
4.3.4 Uji Hipotesis............................................................................................. 68
4.3.4.1 Uji Kesesuaian Model-Uji F......................................................... 68
4.3.4.2 Uji Parsial-Uji t............................................................................. 69
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian............................................................................. 71
4.4.1 Implikasi.......................................................................................................... 71
4.4.2 Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya.................................................... 74
4.4.3 Konfirmasi Hasil Penelitian Dengan Tujuan Dan Manfaat........................

75

4.5 Keterbatasan Penelitian....................................................................................... 75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan......................................................................................................... 76
5.2 Saran.................................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi saat ini sedang giat-giatnya dilaksanakan pembangunan
di segala bidang terutama di bidang ekonomi yang mengharuskan semua
perusahan untuk bekerja efektif dan seefisien mungkin agar dapat bersaing
dengan perusahaan lain. Lingkungan disekitar perusahaan sangat semakin
kompleks dan bergejolak akibat kemajuan di bidang komunikasi, transportasi,
dan tehnologi, dengan itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu
menangkap, menciptakan, dan mengelola informasi internal maupun eksternal
secara efisien dan efektif. (Elfreda Aplonia Lau, 2004:24).
Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA
merupakan salah satu penyedia informasi keuangan yang banyak dibutuhkan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penggunaan informasi keuangan meliputi pihak eksternal
dan internal. Pihak internal yang berkepentingan dalam penggunaan informasi
keuangan terdiri dari para manajer dan karyawan perusahaan. Sedangkan
pengguna eksternal meliputi pihak-pihak yang berkepentingan diluar perusahaan,
seperti kreditor, pemasok, pelanggan, pemegang saham, badan-badan pemerintah,
dan serikat kerja (Joseph W. Wilkinson, 1993:3).

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

`

2

Penggunaan sistem informasi diharapkan dapat memberikan manfaat
yang besar dalam dunia bisnis, dalam upaya ini faktor-faktor yang mempengaruhi
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan juga sangat berpengaruh
terhadap kualitas informasi yang dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
oleh pihak yang membutuhkan informasi dan penentu kesuksesan perusahaan.
Kinerja tersebut dapat dipengaruhi dukungan manajemen puncak,
teknik personal pemakai sistem informasi, dan keterlibatan pemakai dalam
pengembangan sistem informasi (Tjhai Fung Jen, 2005).
Informasi dalam suatu perusahaan adalah sebagai alat bantu pencapaian
tujuan melalui penyediaan informasi, tetapi peranan yang penting dalam
perusahaan tetaplah manusia sebagai penentu keputusan. Jadi peranan manusia
dalam sistem informasi sangat vital, karena perencanaan dan perancangan sistem
informasi harus lebih jauh memperhatikan dan melibatkan faktor manusia
(Sunarti Setianingsih, 1998), dalam hal ini manajemen dituntut mampu
mengelola serta menjalankan perusahaan seefektif mungkin agar dapat bertahan
dalam persaingan dunia usaha.
Menurut pendapat Elfreda Aplonia Lau (2004:24), kesuksesan
pengembangan sistem informasi sangat tergantung pada kesesuaian harapan
antara sistem analisis, pemakai (user), sponsor dan customer. Pengembangan
sistem informasi memerlukan suatu perencanaan dan implementasi yang hati-hati
untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem yang dikembangkan,
karena perubahan sistem manual ke sistem komputerisasi tidak hanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

menyangkut perubahan perilaku dan organisasional (Elfreda Aplonia Lau,
2004:24).
Menurut Komara (2005:837), kemampuan teknik personal terhadap
sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas desain dan kinerja
sistem informasi akuntansi. Setiap karyawan harus dapat menguasai penggunaan
sistem berbasis komputer agar dapat memproses sejumlah transaksi dengan cepat
dan terintegrasi yang menghasilkan laporan dengan tepat waktu dalam berbagai
bentuk, serta dapat membantu menjadi alat bantu keputusan.
Menurut Elfreda Aplonia Lau (2004:27), partisipasi merupakan
perilaku, pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan oleh pemakai selama proses
pengembangan sistem

informasi.

Partisipasi

pemakai digunakan

untuk

menunjukkan intervensi personal yang nyata, mulai dari tahap perencanaan,
pengembangan sampai tahap implementasi sistem informasi.
Partisipasi pemakai mempunyai hubungan yang positif dan signifikan
terhadap

hubungan

antara

partisipasi

dan

kepuasan

pemakai

dalam

pengembangan sistem informasi. Partisipasi pemakai dalam pengembangan
sistem akan meningkat dengan adanya dukungan dari manajemen puncak
(Alfreda Aplonia Lau, 2004:28).
Manajer

puncak

sangat

memegang

peranan

penting

dalam

pengembangan sistem informasi, antara lain bidang perencanaan, penetapan
kebijaksanaan review pelaksanaan dan pengambilan keputusan investasi. Manajer
puncak suatu perusahaan adalah para eksekutif pada puncak organisasi yang
bertanggung jawab atas kelangsungan dan kesuksesan para karyawan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Dukungan manajemen puncak memegang peranan penting dalam setiap
siklus pengembangan sistem dan keberhasilan implementasi sistem informasi
akuntansi, dukungan manajemen puncak yang memadai dalam proses
pengembangan sistem informasi dan pengoperasian sistem informasi dalam
perusahaan akan meningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan sistem
informasi yang ada dan merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut, karena
mendapat dukungan dari manajemen puncak di perusahaan tempat karyawan
bekerja (Setianingsih, 1998 dalam Tjhai Fung Jen 2002).
Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi diharapkan informasi yang
dihasilkan lebih berkualitas sesuai kebutuhan dari para pemakai informasi, serta
mampu meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, di mana kinerja sistem
akuntansi dapat diukur dengan kepuasan pemakai atas pemakaian Sistem
Informasi Akuntansi (Rosmiaty Toding, 2009).
CV. Global Service Asia merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang bisnis jasa yang berorientasi pada bidang ekspedisi, dalam menjalankan
kegiatan operasional sehari-hari CV. Global Service Asia melakukan berbagai
transaksiyang sebagian besar adalah transaksi keuangan. Pengelolaan transaksi
keuangan yang berguna bagi para pemakai baik pihak internal maupun pihak
eksternal.
Kenyataannya kinerja sistem informasi akuntansi pada CV. Global
Service Asia mengalami permasalahan yaitu pada kepuasan keryawan terhadap
sistem yang kurang dari standar serta kurangnya koordinasi dan komunikasi yang
baik yang telah ditentukan perusahaan, hal ini disebabkan kurangnya dukungan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

dari manajemen puncak, dengan pemakaian sistem yang minim dan kualitas
sistem informasi yang dihasilkan kuran relevan dan tepat waktu, sehingga faktorfaktor tersebut harus dipertimbangkan dalam Pengembangan Sistem Informasi.
Berdasarkan dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka
peneliti

mengambil

MEMPENGARUHI

judul

penelitian

“FAKTOR-FAKTOR

PENGEMBANGAN

SISTEM

YANG

INFORMASI

AKUNTANSI PADA CV. GLOBAL SERVICE ASIA”.

1.2 Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka
perumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini yaitu “Apakah
Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dan Kemampuan Teknik
Personal berpengaruh terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi pada
CV. Global Service Asia?”

1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang berhak dicapai dalam penelitian ini ,
yaitu untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari
Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dan Kemampuan Teknik
Personal terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Global
Service Asia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.4. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihakpihak yang berkepentingan antara lain :
1. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfat bagi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sebagai bahan untuk
memperbanyak referensi.
2. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengaplikasikan teori-teori
yang telah diperoleh selama masa studi, maupun yang diperoleh dari
sumber-sumber lain sehingga dapat bermanfaat bagi pihak yang
memerlukan.
3. Bagi Praktisi
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk lebih
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Ter dahulu
Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang
dapat dipakai sebagai bahan masukan dan bahan pengkajian yang terkait dengan
penelitian ini, telah dilakukan oleh :
1. Tjhai Fung Jen (2002)
Judul :
“Faktor-faktor

Yang

Mempengaruhi

Kinerja

Sistem

Informasi

Akuntansi”.
Rumusan masalah
Apakah keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal, ukuran
organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan,
program pelatihan dan pendidikan, keberadaan dewan pengarah dan
lokalisasi departemen sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi.
Alat uji
Koefisien Korelasi Person dan pengujian metode U Test.
Hasil penelitian :
Dari analisis menunjukkan bahwa kinerja sistem informasi akuntansi
yang diukur dengan menggunakan kepuasan pemakai (user satisfaction) dan

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

pemakaian sistem informasi (system usage) memiliki hubungan dengan
pemakai yang dilibatkan dalam proses pengembangan sistem informasi,
dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan formalisasi
sistem terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.

2. Alfreda (2004)
Judul :
“Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai dalam
Pengembangan Sistem Informasi dengan lima Variabel Moderating”.
Rumusan masalah
a. Apakah ada pengaruh antara partisipasi pemakai terhadap kepuasan
pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi?
b. Apakah dukungan manajemen puncak, komunikasi pengembang,
kompleksitas sistem, pengaruh pemakai memoderasi dan pengaruh
partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan
Sistem Informasi?
Alat uji
Regresi linear sederhana dan moderated regresi linier.
Hasil penelitian :
a. Partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dalam
proses pengembangan sistem informasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

b. Dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai pengembang,
partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dalam
proses pengembangan sistem informasi.

3. Toding (2009)
Judul :
“Fakto-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Kinerja

Sistem

Informasi

Akuntansi pada PT.Surabaya Mekabox, Tbk di Surabaya”.
Rumusan masalah
a. Apakah terdapat pengaruh dukungan manajemen puncak, partisipasi
pemakai, kemampuan teknik personal pemakai sistem informasi terhadap
Sistem Informasi Akuntansi pada PT.Surabaya Mekabox, Tbk di
Surabaya?
b. Manakah di antara variabel tersebut yang mempunyai pengaruh dominan
terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT.Surabaya
Mekabox, Tbk di Surabaya?
Alat uji
Analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian
a. Bahwa dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai, kemampuan
teknik personal sistem informasi memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

b. Berdasarkan hasil uji parsial dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
yang dominan berpengaruh terhadap variabel Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi (Y) adalah dukungan manajemen puncak.
Adapun persamaan dari penelitian yang dilakukan sekarang ini dengan
penelitian terdahulu adalah dari segi variabel yaitu dukungan manajemen
puncak,

partisipasi

pemakai,

kemampuan

teknik

personal,

sedangkan

perbedaannya terletak pada obyek penelitian, sehingga penelitian sekarang ini
bukan merupakan duplikasi.

2.2. Kajian Pustaka
2.2.1. Sistem Infor masi Akuntansi (SIA)
2.2.1.1. Penger tian Sistem Informasi Akuntansi
Perusahaan sangat memerlukan sistem akuntansi yang efisien dan
efektif, dalam menyajikan informasi yang sesuai kebutuhan manajemen
maupun pihak luar perusahaan yang memerlukannya.
Menurut

Simamora

(2000:4)

Akuntansi

adalah

proses

pengidentifikasian, pencatatan, dan pengkomunikasian kejadian-kejadian
ekonomi

suatu

organisasi

kepada

para

pemakai

informasi

yang

berkepentingan.
Menurut Widjajanto (2001:4) Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan
perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksana dan laporan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

terkoordinasi secara erat yang didesain untuk menstransformasikan data
keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.
Selanjutnya menurut Chusing (1986:15) SIA adalah didefinisikan
sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam
suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi
pengelolahan data informasi.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasi untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna untuk memindahkan
pengelolahan perusahaan (Mulyadi, 2001:3).

2.2.1.2

Per anan Sistem Infor masi Akuntansi (SIA)
Organisasi perusahaan modern yang dilayani oleh sistem informasi
akuntansi merupakan suatu badan atau lembaga yang sangat kompleks. Posisi
penting dalam dunia modern menimbulkan kepentingan dalam aktivitasaktivitasnya, diantaranya para pelanggan, leverancler (supplier), pegawai,
pemberi kredit atau pemberi pinjaman, pemegang saham dan berbagai
instansi pemerintah yang berkepentingan dalam hal tersebut.
Akan sangat berguna bila SIA ditinjau dari sudut pandang para
pemakai informasi akuntansi yang memanfaatkannya sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan (Widjajanto, 2001:14).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2.1.3

J enis Sistem Infor masi Akuntansi (SIA)
Istilah sistem informasi menganjurkan penggunaan tehnologi
komputer dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai.
Sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras
dan lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang
bermaanfaat.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2004:6), terdapat beberapa jenis
sistem informasi berbasis komputer, yaitu :
1. Pengelolahan data elektronik- Electronic Data Processing (EDP)
Adalah pemanfaatan teknologi komputer untuk melakukan
pengolahan data dan transaksi-transaksi dalam suatu organisasi. EDP
merupakan aplikasi akuntansi paling dasar dalam setiap organisasi.

2. Sistem Informasi Manajamen (SIM)
Menguraikan

penggunaan

teknologi

komputer

untuk

menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan para manajer. SIM
menyediakan beragam informasi di luar yang berkaitan dengan
pengolahan data dalam organisasi, misalnya :
a. Sistem Informasi Pemasaran adalah SIM yang menyediakan
informasi untuk digunakan oleh fungsi pemasaran. Kebanyakan dari
informasi disediakan oleh SIA organisasi, contohnya : ikhtisar
penjualan dan informasi biaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

b. Sistem Informasi Produksi adalah SIM yang menyediakan informasi
untuk digunakan oleh fungsi produksi. Kebanyakan dari informasi
disediakan oleh SIA organisasi, contohnya : ikhtisar persediaan dan
informasi biaya.
c.

Sistem Informasi SDM adalah SIM yang menyediakan informasi
untuk digunakan oleh fungsi SDM (kepegawaian). Kebanyakan dari
informasi disediakan oleh SIA organisasi, contohnya : ikhtisar pajak
upah, gaji, dan informasi manfaat.

d. Sistem Informasi Keuangan adalah SIM yang menyediakan informasi
untuk digunakan oleh fungsi keuangan. Kebanyakan dari informasi
disediakan

oleh

aplikasi-aplikasi

sistem

informasi

akuntansi

organisasi (ikhtisar arus kas dan informasi pembayaran).

3. Sistem Pendukung Keputusan-Decission Support System (DSS).
Dalam sistem pendukung keputusan, data diproses ke dalam
format pengambilan keputusan bagi kepentingan pemakai akhir. DSS
mensyaratkan penggunaan model-model keputusan dan basis data khusus
serta benar-benar terpisah dari pengolah data.

4. Sistem Pakar-Expert System (ES)
Sistem pakar adalah sistem informasi basis pengetahuan yang
memanfaatkan pengetahuannya tentang bidang aplikasi tertentu untuk
bertindak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

5. Sistem Informasi-Executive-Executive Information System (EIS)
Dibuat bagi kebutuhan informasi strategi manajemen tingkat
puncak. EIS menyediakan akses yang mudah untuk memilih informasi
yang telah diproses oleh sistem informasi organisasi manajemen puncak.

6. Sistem Informasi Akuntansi sebagai sistem berbasis komputer yang
dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Guna
mencakup siklus-siklus pemrosesan transaksi, pengguna teknologi
informasi dan pengembang sistem.

2.2.1.4

Pengembang Sistem Infor masi Akuntansi (SIA)
Perkembangan bisnis terjadi sangat pesat, khususnya teknologi
informasi. Sistem akuntansi organisasi juga harus mengikuti perubahanperubahan sistem yang sedang digunakan jika tidak memadai lagi, demi
kelangsungan perusahaan.
Menurut

Widjajanto

(2001:523)

terdapat

beberapa

tahap

pengembangan sistem informasi antara lain :
1. Perencanaan Sistem, dilaksanakan dalam suatu kerangka rencana induk
sistem yang mengkoordinasikan proyek-proyek pengembangan sistem
informasi ke dalam rencana strategis perubahan. Sasaran-sasaran strategis
yang baik di bidang pemasaran, produksi, pengembangan produk baru,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

atau pembukaan bisnis baru, semua harus didukung oleh sistem informasi
yang handal.

2. Analisis Sistem, untuk menguji sistem informasi yang ada dengan
lingkungannya dengan tujuan untuk memperoleh petunjuk mengenai
berbagai

kemungkinan

perbaikan

yang

dapat

dilakukan

untuk

meningkatkan kemampuan sistem itu sendiri.

3. Desain Sistem, menerjemahkan saran-saran yang dihasilkan dari analisis
sistem ke dalam bentuk yang dapat diimplementasikan. Tim ini akan
mengkaji hasil kerja tim terdahulu, menguji ulang saran yang diusulkan,
dan merumuskan sistem baru yang lebih rinci.

4. Implementasi Sistem, proses pengujian program komputer (proses
pengujian persetujuan) dan proses konversi, dimana semua data yang
disimpan dalam file sistem lama harus dipindah ke file dengan format
sistem baru.

5. Oprasionalisasi Sistem, dilakukan pemeliharaan dengan tujuan untuk
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam desain sistem
dan untuk melakukan perubahan-perubahan kecil dalam sistem karena
adanya perubahan lingkungan yang baru terjadi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.2.1.5

Par a Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Menurut

Simamora

membutuhkan informasi.

(2000:6)

para

Pihak-pihak yang

pembuat

keputusan

membutuhkan informasi

akuntansi terdiri atas berbagai kalangan. Para pemakai laporan keuangan
dapat dibagi dalam dua golongan, para pemakai internal dan para pemakai
eksternal.
1. Pemakai Internal
Para manajer dan staf internal dari berbagai entitas bisnis. Manajermanajer perusahaan memakai informasi akuntansi untuk menetapkan
sasaran-sasaran bagi organisasinya, untuk mengevaluasi kemajuan terhadap
sasaran-sasaran tersebut dan mengambil tindakan korektif manakala
dibutuhkan. Para pemakai internal dapat meminta jenis informasi yang
mereka butuhkan yang disediakan oleh sistem akuntansi, untuk membuat
keputusan-keputusan atas operasi internal perusahaan.
2. Pemakai Eksternal
a.

Pemilik perusahaan, para pemakai (owners) telah menanamkan dana
mereka ke dalam organisasi bisnis. Mereka membutuhkan informasi
mengenai profitabilitas investasi. Orang-orang ini menghendaki
wawasan

tentang

pendapatan

di

masa

lalu,

kemungkinan

pertumbuhan pada waktu yang akan datang dan prospek arus kas.
b. Karyawan, para karyawan berkepentingan dengan penilaian posisi
financial perusahaan, guna menunjukkan suatu indikasi keselamatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

pekerjaan mereka. Selain itu, kalangan karyawan juga berminat pada
informasi yang memungkinkan mereka mereka menilai kemampuan
perusahaan dalam memberikan balas jasa, tunjangan pensiun dan
kesempatan kerja.
c. Investor, investor memasok dana yang dibutuhkan untuk memulai
kegiatan usaha. Untuk memutuskan permodalan suatu perusahaan,
pemodal-pemodal potensial mengevaluasi besarnya pendapatan yang
diperkirakan dapat diraup dari investasi mereka.
d. Kreditor, kreditor adalah pihak yang menyediakan barang-barang,
jasa-jasa, dan sumber-sumber daya keuangan bagi perusahaan baik
dengan mengucurkan kredit usaha maupun memberikan pinjaman.
Golongan kreditor para pemasok, bank, dan lembaga keuangan
lainnya.

Kreditor

berminat

untuk

mengetahui

kewajiban-

kewajibannya secara tepat waktu dan terjadwal.
e. Badan Pemerintah, pemerintah membutuhkan informasi dalam
upayanya mengatur kegiatan-kegiatan perusahaan dan sebagai dasar
untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
Pemerintah pusat maupun daerah menarik pajak dari perusahaan.
Besarnya pajak teutang yang harus dibayar tentunya ditetapkan
berdasarkan angka yang tertera dalam laporan keuangan.
f. Organisasi Nirlaba, organisasi nirlaba seperti yayasan pendidikan,
rumah sakit, panti asuhan, memakai informasi akuntansi untuk
merencakan dan mengelola aktivitas-aktivitasnya. Mereka perlu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

menyusun

anggaran,

menggaji

pegawai-pegawainya,

membeli

peralatan, yang semuanya itu membutuhkan informasi.
g. Masyarakat, masyarakat umum sering bergantung pada informasi
keuangan, yang dirangkum dalam laporan-laporan keuangan untuk
mengevaluasi tindakan-tindakan perusahaan besar di Indonesia.
Masyarakat hanya memakai informasi financial dalam menilai
keberadaan ekonomi perusahaan-perusahaan di tengah masyarakat.

2.2.1.6. Tujuan Sistem Infor masi Akuntansi (SIA)
Menurut Wilkinson (2000:8) sistem informasi dalam dunia bisnis
dan pemerintahan mempunyai tiga tujuan, meliputi :
1. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
2. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan.
3. Menyajikan informasi yang berkenan dengan kepengurusan.
Dua tujuan pertama menyangkut kepentingan pemakai internal dan
eksternal, sedangkan yang ketiga hanya untuk pihak eksternal, hampir semua
informasi yang diperlukan oleh dua tujuan terakhir merupakan data transaksi
yang diolah, sementara untuk tujuan pertama hanya sebagian.

2.2.1.7. Penggunaan Komputer Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Informasi merupakan hasi proses dari data, maka sistem informasi
akuntansi merupakan pemrosesan data yang berupa transaksi di dalam suatu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

sistem. Untuk mengolah supaya menjadi informasi yang berguna dapat
dilakukan dengan cara manual atau dengan bantuan komputer.
Digunakannya komputer sebagai alat bantu memproses atau
mengolah data tidak mengubah hakikat sistem informasi akuntansi, tetapi
prosedur dan cara pengolahan datanya menjadi berbeda dibanding dengan
sistem manual. Penggunaan komputer akan lebih kompleks dan memerlukan
pengetahuan yang khusus tentang komputer.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan perbedaan gambar
siklus pengolahan data dengan cara manual dan dengan cara komputer, yang
disajikan pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 sebagai berikut : `
Gambar 2.1 : Siklus Pengolahan Data dengan Manual

Bukti
Transakai

Jurnal

Buku
Pembantu

Buku
Besar

Laporan
Keuangan

Laporan
Keuangan

Sumber : Niswonger C.Rollin, Philip E. Fess, & Car l S.War r en, 1992,
Prinsip-Pr insip Akuntansi Terjemahan Mar ianus Sinaga, Edisi 14, J ili 1.
J akar ta ; Er langga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Gambar 2.2 : Siklus Pengolahan Data dengan Komputer

Bukti
Transaksi

Jurnal

Buku
Besar

File Transaksi
Sumber :

Laporan Keuangan dan
Laporan lain, yaitu
laporan Keuangan
Fiskal

Zaki Bar idwan, 1995, Bunga Rampai SIA, edisi per tama,
BPFE, Yogyakarta, hal 128.

2.2.2. Kiner ja Sistem Infor masi Akuntansi (SIA)
Keberhasilan kinerja sistem informasi akuntansi dapat dilihat dengan
cara bagaimana sistem tersebut dapat memproses informasi dengan baik.
Menurut Soegiharto (2001) kinerja sebuah sistem informasi dapat
diukur dari dua persepsi yaitu kepuasan pemakai atas pemakaian sistem
informasi akuntansi dan pemakaian sistem itu sendiri.

2.2.3. Kualitas Sistem Infor masi Akuntansi (SIA)
Karakteristik kualitas sistem informasi yang baik menurut Jogiyanto
(2003:10) meliputi :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

1. Akurat, berarti niformasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat.
3. Relevan, informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
Kualitas suatu informasi ditentukan oleh keakuratan, tepat waktu, dan
relevan. Keakuratan suatu informasi berhubungan dengan pengukuran terhadap
ketepatan (kebenaran) informasi tersebut yang mencerminkan realitasnya.
Informasi yang tepat waktu, apabila informasi tersebut aktual atau mutakhir.
Informasi yang relevan, apabila informasi tersebut tersedia sesuai dengan
kebutuhan dalam pengambilan keputusan. Umumnya suatu laporan penyajian
informasi secara singkat pada hal-hal yang penting saja, tetapi rincian dari
informasi tersebut disajikan dalam uraiannya.

2.2.4. Faktor -Faktor Yang Mempengar uhi Pengembangan Sistem Infor masi
Akuntansi
2.2.4.1. Dukungan Manajemen Puncak
2.2.4.1.1. Penger tian Manajemen
Manajemen

adalah

proses

perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan (Handoko, 2003:8).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.2.4.1.2. Tingkatan Manajemen
Menurut Jogiyanto (2003:17), tingkatan manajemen dalam
organisasi dibagi menjadi tiga golongan berbeda, yaitu :
1. Manajer Lini-pertama
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Para manajer ini
disebut dengan kepala atau pimpinan, mandor, dan penyelia.

2. Manajer Menengah
Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang karyawan
operasional.

Sebutan lain

manajer

menengah

adalah

manajer

departemen, kepala pengawas.

3. Manajer Puncak
Manajer puncak terdiri dari sekelompok kecil eksekutif.
Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen
organisasi. Sebutan lain manajer puncak adalah direktur, presiden,
kepala divisi, dan wakil presiden senior.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.4.1.3. Fungsi Manajemen
Menurut Handoko (2003:23) ada lima fungsi manajemen, yaitu
sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah penetapan tujuan, prosedur, budget, dan
program dari suatu organisasi.
2. Penyusunan Personalia (Staffing)
Penarikan, pelatihan, dan pengembangan, serta penempatan
dari pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja.
Kegiatan ini memanfaatkan segala saluran yang telah ditentukan oleh
kegiatan pengorganisasian.
3. Pengorganisasian (Organizing)
Suatu proses manajemen yang menyebabkan seseorang dapat
bekerjasama untuk membentuk satuan yang dapat dipimpin dan
diawasi. Selepas perencanaan manajer menetapkan dengan kegiatan
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kemudian mengelompokkan
kegiatan tersebut menjadi satuan-satuan kerja.
4. Pengarahan (Directing)
Merupakan kerjasama karyawan dalam berbagai kegiatan
untuk menuju tujuan yang telah ditentukan. Koordinasi adalah segala
usaha yang diperlukan tertuju kepada tujuan bersama tanpa tumpang
tindih kegiatan yang menyebabkan penghambatan pekerjaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

5. Pengawasan (Controlling)
Penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin
bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan.

2.2.4.2. Par tisipasi Pemakai
Pentingnya partisipasi pemakai dalam pengembangan telah diakui
secara luas dalam literatue. Partisipasi digunakan untuk menunjukkan
intervensi personal yang nyata dari pemakai dalam pengembangan sistem
informasi, mulai dari tahap perencanaan, pengembangan sampai tahap
implementasi sistem informasi (Setianingsih, 1998:195).
Partisipasi pemakai adalah keterlibatan mental dan emosional
orang-orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk
memberikan konstribusi kepada tujuan kelompok dan berbagi tanggung
jawab pencapaian tujuan tersebut (Davis, 1996:179).
Menurut Davis (1996:179) ada tiga gagasan penting dalam
partisipasi kerja, antara lain :
1. Keterlibatan mental dan emosional, berpartisipasi berarti keterlibatan
mental dan emosional para pegawai daripada hanya berupa aktivitas fisik.
2. Motivasi konstribusi, bahwa partisipasi memotivasi orang-orang untuk
memberikan konstribusi, mereka diberi kesempatan untuk menyalurkan
sumber inisiatif dan kreativitasnya guna mencapai tujuan organisasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

3. Penerimaan tanggung jawab, partisipasi berate mendorong orang-orang
untuk menerima tanggung jawab dalam aktivitas kelompok. Partisipasi
membantu mereka menjadi pegawai yang bertanggung jawab daripada
hanya sekedar pelaksana yang tidak bertanggung jawab.
Partisipasi pemakai merupakan perilaku, pekerjaan, dan aktivitas
yang dilakukan oleh pemakai selama proses pengembangan sistem informasi
(Barki dan Hartwick dalam Restuningdiah dan Indriantoro, 2000:121).
Pengembangan

sistem

informasi,

apabila

pemakai

diajak

berpartisipasi, akan membawa pengaruh yang baik terhadap organisasi. Hal
ini dapat terjadi karena pemakai terlibat secara langsung dalam penggunaan
sistem informasi. Pada kenyataanya sering kali pemakai lebih mengetahui
apa yang mereka butuhkan dalam suatu sistem informasi, dengan diajak
berpartisipasi, maka pemakai dapat menyampaikan keinginan-keinginan
mereka berkaitan dengan proses pengembangan sistem informasi.

2.2.4.3. Kemampuan Teknik Personal Sistem
Pendekatan pengalaman (experiental theory) terhadap perubahan
perilaku didasari pada orang yang lebih percaya akan pengalaman mereka
sendiri daripada pengalaman orang lain.
Menurut Soegiharto (2001:179), jika para pengguna sistem semakin
memahami teknologi, tugas dan keputusan yang diambil dan lingkungan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

sosial, politis ditempat digunakannya sistem tersebut, mereka akan
memberikan konstribusi yang lebih besar bagi pengembang sistem tersebut.
Menurut pendapat Tjhai Fung Jen (2002:138), bahwa terdapat
hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal sistem informasi
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Asumsi di atas maka peneliti dapat mengambil kesimpulan teknik
personal sistem informasi adalah kesanggupan individu atau personal dalam
menggali potensi diri untuk mengembangkan sistem informasi organisasi.

2.2.5

Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Ter hadap Pengembangan
Sistem Infor masi Akuntansi
Manajemen puncak memegang peranan penting dalam setiap tahap
siklus pengembangan sistem yang meliputi perencanaan, perancangan, dan
implementasi dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan kesuksesan
perusahaan.
Dukungan manajemen puncak yang memadai dalam proses
pengembangan sistem informasi, perencanaan dan pengoperasian sistem
informasi dalam suatu perusahaan akan dapat meningkatkan keinginan
pemakai untuk menggunakan sistem informasi yang ada.
Teori yang mendukung pengaruh dukungan manajemen puncak
dengan kinerja sitem informasi akuntansi adalah teori kelompok. Teori yang
dikembangkan oleh Filley, House dan Kerr (1976) dalam Miftha (2004:29),
menyatakan supaya kelompok bisa mencapai tujuannya, maka harus terdapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

suatu pertukaran yang positif di antara pemimpin dan pengikutnya. Teori ini
juga menunjukkan bahwa para pemimpin yang memperhitungkan dan
membantu pengikutnya mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap,
kepuasan, dan pelaksanaan kerja. Bentuk bantuan yang diberikan oleh
pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan terhadap bawahan.

2.2.6. Pengaruh Par tisipasi Pemaka