Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja pada Siswa SMP Negeri 13 Ambon T2 832013009 BAB V
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini akan dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian
dan beberapa saran yang perlu diperhatikan bagi remaja, orang tua,
sekolah juga untuk peneliti selanjutnya.
5.1
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
secara simultan Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga
berpengaruh terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja dengan nilai R2
sebesar 0,390 atau 39%. Hal itu berarti, Kecerdasan Emosional dan
Keharmonisan Keluarga memberikan sumbangan sebesar 39% dan sisanya
61% ditentukan oleh peubah lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.2
SARAN
5.2.1 Remaja
1. Setiap siswa diharapkan meningkatkan Kecerdasan Emosionalnya.
Peningkatan Kecerdasan Emosional ini dapat dicapai melalui
berbagai kegiatan seperti pelatihan emotional literacy juga melalui
program pengembangan diri.
2. Selektif dalam pergaulan sehari-hari dalam arti pandai memilih
teman dan lingkungan pergaulan.
3. Menggunakan waktu yang kosong untuk kegiatan yang positif dan
mengembangkan berbagai potensi yang ada di dalam diri.
107
5.2.2 Orang tua
1. Membantu remaja dalam meningkatkan Kecerdasan Emosional
dengan berperan lebih aktif dalam memperhatikan dan terus
melatih kecerdasan emosional dan menjadikan rumah sebagai
lingkungan yang nyaman sehingga remaja dapat berkembang
menjadi pribadi yang berkualitas.
2. Meningkatan kecerdasan emosional dapat dilakukan dengan
penanaman akhlak, permainan edukatif dan latihan-latihan untuk
mengelola emosi remaja. Orang tua harus memberi contoh cara
mengelola emosi secara positif di dalam keluarga.
3. Orang tua diharapkan memainkan peran secara maksimal dalam
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan remaja dengan
menciptakan
lingkungan
keluarga
yang
didasari
hubungan
emosional yang positif antara anggota keluarga,.
5.2.3 Sekolah
1. Pihak sekolah dapat membantu para siswa untuk meningkatan
Kecerdasan
Emosional
dengan
cara
melakukan
pelatihan
emotional literacy maupun program pengembangan diri yang
berdampak pada perkembangan remaja yang lebih positif sehingga
terhindar dari kecenderungan berperilaku nakal.
2. Memberikan materi tentang perubahan dan perkembangan yang
sementara dialami remaja agar mereka mengetahui berbagai
perkembangan tersebut dan apa yang harus mereka lakukan
menyikapi berbagai perubahan dan
perkembangan. Materi
tambahan ini dapat diberikan dalam bentuk seminar.
108
3. Dapat melakukan pertemuan rutin dengan orang tua untuk
membicarakan perkembangan siswa-siswi baik secara emosional
maupun intelektual.
5.2.4 Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini masih terbatas, karena hanya meneliti pengaruh
Kecerdasan
Emosional
dan
Keharmonisan
Keluarga
terhadap
Kecenderungan Kenakalan Remaja. Dengan demikian masih ada peubah
lain yang turut berpengaruh terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja
yang belum dijelaskan dan diteliti dalam penelitian ini. Direkomendasikan
untuk penelitian selanjutnya menambahkan aspek psikologis yang lainnya
seperti konformitas teman sebaya, media masa, status sosial ekonomi dan
hubungan orang tua-remaja. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah
dapat menggunakan data tambahan seperti observasi dan wawancara agar
hasil yang didapat lebih mendalam dan maksimal.
109
PENUTUP
Dalam bab ini akan dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian
dan beberapa saran yang perlu diperhatikan bagi remaja, orang tua,
sekolah juga untuk peneliti selanjutnya.
5.1
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
secara simultan Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga
berpengaruh terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja dengan nilai R2
sebesar 0,390 atau 39%. Hal itu berarti, Kecerdasan Emosional dan
Keharmonisan Keluarga memberikan sumbangan sebesar 39% dan sisanya
61% ditentukan oleh peubah lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.2
SARAN
5.2.1 Remaja
1. Setiap siswa diharapkan meningkatkan Kecerdasan Emosionalnya.
Peningkatan Kecerdasan Emosional ini dapat dicapai melalui
berbagai kegiatan seperti pelatihan emotional literacy juga melalui
program pengembangan diri.
2. Selektif dalam pergaulan sehari-hari dalam arti pandai memilih
teman dan lingkungan pergaulan.
3. Menggunakan waktu yang kosong untuk kegiatan yang positif dan
mengembangkan berbagai potensi yang ada di dalam diri.
107
5.2.2 Orang tua
1. Membantu remaja dalam meningkatkan Kecerdasan Emosional
dengan berperan lebih aktif dalam memperhatikan dan terus
melatih kecerdasan emosional dan menjadikan rumah sebagai
lingkungan yang nyaman sehingga remaja dapat berkembang
menjadi pribadi yang berkualitas.
2. Meningkatan kecerdasan emosional dapat dilakukan dengan
penanaman akhlak, permainan edukatif dan latihan-latihan untuk
mengelola emosi remaja. Orang tua harus memberi contoh cara
mengelola emosi secara positif di dalam keluarga.
3. Orang tua diharapkan memainkan peran secara maksimal dalam
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan remaja dengan
menciptakan
lingkungan
keluarga
yang
didasari
hubungan
emosional yang positif antara anggota keluarga,.
5.2.3 Sekolah
1. Pihak sekolah dapat membantu para siswa untuk meningkatan
Kecerdasan
Emosional
dengan
cara
melakukan
pelatihan
emotional literacy maupun program pengembangan diri yang
berdampak pada perkembangan remaja yang lebih positif sehingga
terhindar dari kecenderungan berperilaku nakal.
2. Memberikan materi tentang perubahan dan perkembangan yang
sementara dialami remaja agar mereka mengetahui berbagai
perkembangan tersebut dan apa yang harus mereka lakukan
menyikapi berbagai perubahan dan
perkembangan. Materi
tambahan ini dapat diberikan dalam bentuk seminar.
108
3. Dapat melakukan pertemuan rutin dengan orang tua untuk
membicarakan perkembangan siswa-siswi baik secara emosional
maupun intelektual.
5.2.4 Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini masih terbatas, karena hanya meneliti pengaruh
Kecerdasan
Emosional
dan
Keharmonisan
Keluarga
terhadap
Kecenderungan Kenakalan Remaja. Dengan demikian masih ada peubah
lain yang turut berpengaruh terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja
yang belum dijelaskan dan diteliti dalam penelitian ini. Direkomendasikan
untuk penelitian selanjutnya menambahkan aspek psikologis yang lainnya
seperti konformitas teman sebaya, media masa, status sosial ekonomi dan
hubungan orang tua-remaja. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah
dapat menggunakan data tambahan seperti observasi dan wawancara agar
hasil yang didapat lebih mendalam dan maksimal.
109