Morfotektonik DAS Cicatih Daerah Cibadak dan Sekitarnya.

BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
mengenai morfografi, struktur geologi, karakteristik morfometri sub-sub DAS
daerah penelitian, serta morfotektonik daerah penelitian dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu :
1.

Sub-DAS Cicatih memiliki nilai kerapatan aliran (drainage density, Dd)
termasuk dalam kelas sedang yang artinya menggambarkan kondisi alur
sungai yang melewati batuan dengan resistensi menengah, sehingga jarak
antara aliran agak renggang. Antara blok A(barat) dan blok B(timur) nilai
rata-rata drainage density (Dd) tidak ada perbedaan yang signifikan
dikarenakan litologi yang berkembang di daerah penelitian bersifat
homogen karena pengaruh indeks percabangan sungai (R b) < 3
menunjukkan bahwa sub-sub DAS tersebut telah terpengaruh deformasi
(struktur geologi).

2.


Dari hasil Nilai Bifurcation Ratio (Rb) terdapat perbedaan yang signifikan
antara blok A(barat) dan blok B(timur), terlihat dari hasil rata -rata(x)
antara blok B < blok A, yang artinya blok B mengalami deformasi lebih
tinggi dibandingkan dengan blok A. Menandakan banyaknya percabangan
sungai yang terbentuk di daerah cibadak bagian B(timur) sebagai akibat
dari pengaruh struktur geologi (tektonik) yang berkembang pada daerah
penelitian.

57

58

3.

Struktur geologi yang berkembang dapat dilihat dari data kekar, sesar,
kelurusan-kelurusan yang dapat ditarik dari sungai, citra landsat dan
SRTM-DEM. Dari streonet dan hasil uji statistik berupa uji beda diketahui
bahwa data kekar dan kelurusan-kelurusan memiliki arah pola umum yang
tidak berbeda dan bersifat homogen. Data kelurusan dan setiap subsubDAS memberikan hasil arah pola umum yang sama yaitu relatif timur lautbarat daya. Berdasarkan pengujian tersebut diketahui bahwa struktur
geologi yang berkembang memfasilitasi arah segmen-segmen sungai.