MORFOTEKTONIK DAERAH CIKEMBAR DAN SEKITARNYA KECAMATAN CIKEMBAR, KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan wilayah yang dikelilingi dan
dibatasi oleh topografi alami berupa punggung bukit atau pegunungan, di mana
presipitasi yang jatuh di atasnya mengalir melalui titik keluar tertentu (outlet)
yang akhirnya bermuara ke danau atau laut (Ramdan, 2006). DAS merupakan
sebuah ekosistem yang di dalamnya terjadi interaksi antara vegetasi, tanah, air,
dan manusia. Tentu saja manusia yang memegang peran penting untuk meneliti,
menjaga, memelihara, dan memanfaatkan DAS dengan sebaik-baiknya.
Semakin banyaknya penelitian mengenai DAS menunjukkan bahwa DAS
memegang peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Selain
perannya sebagai penampung sekaligus penyedia air bagi manusia, DAS juga
sangat

erat

kaitannya

dengan


proses-proses

geologi,

terutama

aspek

morfotektonik. Hirnawan (2009) telah mempublikasikan penelitian terkait
perkembangan morfometri DAS di daerah Jawa Barat. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa proses perkembangan morfometri
DAS yang melibatkan segmen-segmen sungai dan kerapatan pola pengaliran pada
batuan berumur Kuarter dan Tersier akan melibatkan proses tektonik aktif di
dalamnya.
DAS Cikembar merupakan salah satu DAS yang terdapat di Provinsi Jawa
Barat. DAS Cikembar memiliki luas 10.000 hektar yang terletak di Kabupaten

1


2

Sukabumi. Secara geologi, DAS Cikembar memiliki tatanan geologi yang
kompleks, baik dari segi litologi yang didominasi oleh batuan vulkanik maupun
dari segi tektoniknya. Letaknya yang berada pada zona tektonik aktif membuat
DAS ini mulai banyak diteliti dan dikaji secara ilmiah terutama aspek
morfotektonik.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dalam kegiatan penelitian ini, berbagai hal yang menyangkut data-data
ataupun informasi geologi, terutama aspek morfotektonik perlu diidentifikasi lebih
lanjut. Adapun rumusan masalah yang akan dikaji dari kegiatan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.

Apa saja karakteristik morfometri dan morfotektonik DAS Cikembar?

2.

Apakah ada perbedaan karakteristik morfometri dan morfotektonik antara

beberapa sub DAS Cikemabar dengan sub DAS Cikembar lain?

1.3 Tujuan dan Kegunaan
Secara umum, adanya penelitian “Karakteristik Morfotektonik DAS
Cikembar Sebagai Implikasi Struktur Geologi Regional di Jawa Barat” ini
bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan ataupun kaitan antara variabel
morfotektonik tertentu DAS Cikembar dan struktur geologi regional di daerah
tersebut. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Mengetahui karakteristik morfometri dan morfotektonik DAS Cikembar.

3

2.

Mengetahui adanya perbedaan karakteristik morfometri dan morfotektonik
antrara satu sub DAS Cikembar dengan sub DAS Cikembar lain.
Adanya penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat dan di bidang


pengembangan ilmu pengetahuan. Secara umum, manfaat yang dapat diperoleh
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bertambahnya pengetahuan mengenai berbagai karakteristik morfometri dan
morfotektonik DAS Cikembar.

2.

Menambah referensi mengenai karakteristik morfotektonik DAS Cikembar
yang dapat digunakan para peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih jauh
mengenai DAS Cikembar maupun DAS di daerah lainnya.

1.4 Lokasi Daerah Penelitian
Secara administratif, daerah penelitian dilakukan di DAS Cikembar yang
termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Sukabumi. Secara geografis, daerah
penelitian terletak antara 106o4615’’ BT sampai 106o51’41’’ BT dan 6o57’2’’ LS
sampai 6o51’38’’ LS. Adapun anak-anak sungai Cikembar yang cukup besar dan
terdapat dalam daerah penelitian DAS Cikembar ini di antaranya Sungai Citatih,
Sungai


Cikalawing,

Sungai

Cikawung,

Ciheulang,Sungai Cimahi dan Sungai Cijalungan.

Sungai

Ciawitali,

Sungai

4

Gambar 1.1 Lokasi daerah penelitian

1.5 Waktu dan Kelancaran Penelitian

Perencanaan kegiatan penelitian ini dibagi menjadi beberepa tahap, yaitu
tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, dan tahap
penyusunan laporan. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini dijadwalkan selama
kurang lebih 5 bulan, yaitu dari bulan Juni 2013 hingga bulan November 2013.