"DEKOFARM (Desa Ekowisata Biofarmaka)" upaya Optimalisasi Potensi Tanaman Biofarmaka untuk Meningkatkan Sustainable Enteprise di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Scientific
Article

LSP Educade Journal : E01, Vol. 1, No. 13, December 2015

LINGKAR STUDI PENDIDIKAN – FKIP UNS

Homepage : www.lsp.fkip.uns.ac.id

a

Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Indonesia

ABSTRACT
Pemberlakuan perdagangan bebas, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 masih menjadi
polemik hingga saat ini. Diberlakukannya sistem perdagangan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
akan menjadi tantangan bagi pelaku usaha di wilayah Asia Tenggara. Dengan adanya MEA akan
memaksa pelaku usaha untuk memperbaiki kinerjanya atau meningkatkan produktivitasnya. Indonesia
merupakan Negara yang kaya dengan keanekaragaman hayatinya. Salah satu wujud keanekaragaman
hayati Indonesia adalah potensi tanaman biofarmakanya yang luar biasa. Dalam bidang tanaman
biofarmaka atau herbal, Indonesia dikenal sebagai salah satu dari 7 negara yang memiliki

keanekaragaman hayati terbesar kedua setelah Brazil yang tentunya memiliki potensi yang sangat
besar dalam pengembangan obat herbal berbasis keanekaragaman hayati lokal. Lebih dari 1.000
spesies tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Indonesia sebagai negara agraris
harus memaksimalkan potensinya untuk menghasilkan produk yang unggul dan mampu bersaing
dengan negara ASEAN lainnya. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui
konsep dan implementasi DEKOFARM DEKOFARM (Desa Ekowisata Biofarmaka) sebagai upaya
optimalisasi potensi tanaman biofarmaka untuk meningkatkan sustainable enterprise di Kabupaten
Karanganyar, Jawa Jengah. Metode penulisan yang digunakan yaitu penulisan deskriptif dengan
pendekatan kualitatif serta telaah pustaka. DEKOFARM adalah sebuah program pengembangan dan
pembentukan desa ekowisata yang menggunakan tanaman biofarmaka sebagai basis keunggulan
komoditi dan corak khas keunikannya. Program ini memiliki fungsi sebagai pelestarian tanaman
biofarmaka sekaligus mengembangkan ekonomi masyarakat di desa binaan melalui optmalisasi
tanaman-tanaman biofarmaka menjadi suatu produk keunggulan baik berupa barang atau jasa. Hal
tersebut diwujudkan dalam suatu output yang menyajikan konsep pelayanan pariwisata terpadu yang
memuat wisata edukasi, wisata medis, wisata kuliner, wisata kriya dan wisata sosial. Sebagai desa
ekowisata, DEKOFARM dalam implementasinya memiliki beberapa komponen aplikatif antara lain:
RnD Center, Biofarmaka Education dan Biofarmaka Shop. Program DEKOFARM ini bertujuan untuk
mengembangkan SDM lokal sebagai pilar utama yang kelak menjalankan program ini secara mandiri
dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan dari program ini, dibutuhkan sinergitas antar stakeholder
seperti akademisi, pengusaha, pemerintah, lembaga keuangan serta masyarakat yang memiliki peran

strategisnya masing-masing.

Keywords : biofarmaka, DEKOFARM, desa ekowisata

Category : Enivroment; Type : Scientific Article, Languange : Indonesian; Student ID Card: Nuryanti (K8413057/2013),
Yahya Dwi Putra Nugraha (K2512072/2012), Mesiyar (K1513054 / 2013); Archives : 2015