Free Trade Atau Fair Trade?

~ibun lahar

o Senin o Selasa o Rabu o Kamis
2

tJ)
OJan

18

3
19
8Peb

4
20

o

6


5
21

Mar

OApr

7
22

8
23

OMel

9

OJun

o


0

10
24

o

Sabtu
Jumat
Minggu
12
13
11
14
15
25
26
27
28

29
30

OJul

0 Ags OSep

OOkt

ONov

16
31

ODes

Free_Trade Atan
Fair Trade?
1 JANUARI 2010 ditandai
dengan adanya pemberlakuan perdagangan bebas

(free trade) antar ASEAN
dan Cina atau lebih dikenal
dengan ACFf A. Sampai
saat ini protes dan kritik
ten tang pemberlakuan
ACFfA ini masih terns
berlangsung. Demontrasi
dan aksi-aksi pun masih
terns digulirkan di
berbagai wilayah tanah air.
Dikhawatirkan, serbuan
produk-produk dari Cina
dapat mengakibatkan
kehaneuran sektor-sektor
ekonomi keeil dan
menengah. Jumlah IKM
(industri kedl menegah)
yang terdaftar pad a
Kementrian Perindustrian
tahun 2008 meneapai

16.806 dengan skala modal
Rp 1 miliar hingga Rp 5
miliar. Dari jumlah
tersebut, 85 persen di
antaranya akan mengalami
kesulitan dalam menghadapi persaingan dengan
produk dari Cina (Bisnis
Indonesia,9/1/2010).
Selain itu, akan banyak
kasus PHK yang dilakukan
oleh industri-industri padat
karya, seperti industri
tekstil, karena para
produsennya banyak yang
beralih menjadi pedagang
dengan alasan risikonya
jauh lebih keeil dibanding
memproduksi barang itu
sendiri dirnana mereka
tidak kuat bersaing dengan

produk-produk Cina yang
harganya berpuluh kali
lipat lebih murah. Dampak
lainnya adalah karakter
perekonomian dalam
negeri akan semakin tidak
mandiri dan lemah.
Segalanya bergantung
pada asing dan produk
irnpor, karena pasar
domestik tidak lagi
menyediakan prod ukproduk tersebut sesuai
dengan permintaan pasar.
Lalu bagaimanakah
pandangan ekonomi
syariah, sebagai sistem
ekonomi altematif,
terhadap kondisi ini?

podium

IRAWAN FEBIANTO
Dosen Manajemen Syariah FE Unpad
KandidatPhD IslamicRnance di INCEIFMalaysia

Artikel ini eoba mengkaji
perdagangan bebas seeara
singkat dari sudut pandang
ekonomi syariah.
Konsep Ekonomi Syariah
Freetradeatau perdagangan bebas, merupakan
perdagangan yang terjadi
di dalam pasar dimana
tidak ada unsur intervensi
(eampur tangan) dari
pemerintah. Mekanisme
pasar atau tarik ulur antara
demanddan supplyadalah
yang mendasari berjalannya transaksi
pasar. Pasar
dalam


ekonomi syariah memiliki
keeenderungan ke arah
pasar bebas dengan
persaingan sempuma.
Walaupun Islam jug;)
mengatur ten tang intervensi pasar, tapi hanya
sebatas ketika terjadi
ketidaksempumaan pasar
dan ada oknum-oknum
yang menyebabkan
persaingan menjadi tidak
fair. (Maskuzham, 2009).
Yang menjadi masalah
adalah ketika konsep ini
dijadikan jalan oleh
sebagian kelompok
manusia untuk menguasai
dan mengeksploitasi
kelompok manusia yang

lain, sebagaimana yang
terjadi saat ini. Apakah hal

ini masih sesuai dengan
syariah ?
Konsep yang paling
tepat di dalam ekonomi
syariah adalah fair trade
atau perdagangan yang
adil. Prinsip adil di dalam
Islam berada pada tempat
yang utama dimana adil
merupakan syarat
penting bagi ketakwaan
seseorang dan kedekatannya dengan Allah SWT.
(Q.5. Ali Imran: 8).
Keadilan di dalam
Islam

dibagi

menjadi keadilan sosial
dan keadilan ekonomi.
Keadilan sosial menegaskan bahwa setiap manusia
111('1''': I.

". -}