HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratis Dengan Kinerja Guru Di Smp Negeri 1 Ngemplak.
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
DWICKY LARESA
F 100 110 128
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
iii
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
DWICKY LARESA
F 100 110 128
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
Yang diajukan Oleh :
Dwicky laresa
F 100 110 128
Telah disetujui untuk dipertahankan
Di depan Dewan Penguji
Surakarta, 21 September 2015
iii
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
Dwicky Laresa
Achmad Dwityanto
Fakultas PsikologiUniversitas Muhammadiyah Surakarta
Dwicky_laresa@yahoo.co.id
ABSTRAKSI
Setiap sekolah pasti memiliki harapan untuk terciptanya kinerja yang
tinggi dari setiap guru. Namun tidak semua guru dapat bekerja sesuai harapan dan
tujuan serta memiliki kinerja yang tinggi. Yang ditandai dengan belum
terpenuhinya kualifikasi, tanggung jawab sebagai pengajar yang rendah dan
tingkat kedisiplinan yang rendah yang akan berdampak negatif salah satunya
reputasi dan citra sekolah di masyarakat.Dengan adanya gaya kepemimpinan
demokratis diharapkan guru dapat meningkatkan kinerja yang tinggi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan
demokratis dengan kinerja guru, 2) Mengetahui tingkat gaya kepemimpinan
demokratis, 3) Mengetahui tingkat kinerja guru, 4) Mengetahui peran gaya
kepemimpinan demokratis terhadap kinerja guru.
Penelitian ini menggunakan populasi seluruh guru di SMP Negeri 1
Ngemplak yang berjumlah 42 guru yang dipergunakan sebagai sampel. Maka
dalam penelitian ini disebut study populasi. Metode menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan alat ukur dokumen kinerja dan skala gaya kepemimpinan
demokratis. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Product Moment dari
pearson.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi
= 0,614
dengan sig.= 0,000; p < 0,01. Sehingga hipotesis yang diajukan diterima, dapat
dikatan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara gaya kepemimpinan
demokratis dengan kinerja guru. Sumbangan efektif gaya kepemimpinan
demokratis dengan kinerja guru sebesar 37,7% dan 62,3% sisanya dipengaruhi
variabel lainnya. Tingkat gaya kepemimpinan demokratis termasuk dalam
kategori tinggi dengan rerata empirik 119,17 dan rerata hipotetik 95. Tingkat
kinerja guru termasuk ke dalam kategori tinggi dengan rerata empirik 81,64.
Kata kunci : gaya kepemimpinan demokratis, kinerja guru
v
keinginan semua pihak terutama
PENDAHULUAN
Sumber
daya
manusia
masyarakat
umum
yang
telah
merupakan salah satu faktor produksi
mempercayai
yang memberikan sumbangan besar
dalam membina anak didik supaya
terhadap usaha pencapaian tujuan di
berprestasi.
suatu lembaga pendidikan. Guru
akan
merupakan
apabila guru dapat melaksanakan
pendidikan,
kunci
sebab
keberhasilan
dalam
proses
sekolah
Lembaga
berhasil
dan
guru
pendidikan
mencapai
tujuan
tugas dengan baik sesuai dengan
belajar mengajar memerlukan peran
bidang
guru. Dalam proses pendidikan di
masing-masing.
sekolah, guru memegang tugas ganda
dibutuhkan kinerja seorang guru
yaitu sebagai pengajar dan pendidik.
yang berkualitas dan bertanggung
Sebagai
jawab.
pengajar
dan
tanggung
Oleh
jawabnya
karena
itu
guru
bertugas
sejumlah
bahan
Namun banyak di antara guru
pelajaran ke dalam otak anak didik,
yang ditandai kurang memenuhi
sedangkan sebagai pendidik guru
kualifikasi mengajar dan kinerja
bertugas membimbing dan membina
kurang memadai, dimana dalam
anak didik agar menjadi manusia
praktiknya masih tetap menerima
susila yang cakap, aktif, kreatif dan
pembayaran tunjangan
mandiri.
yang sama dengan kualifikasi guru
menuangkan
Guru
dituntut
memiliki
yang
kinerja yang mampu memberikan
dan
merealisasikan
harapan
memenuhi
memadai.
dan
1
fungsional
kinerja
yang
Selain hal tersebut peneliti
dalam
pribadi
guru
itu
sendiri
saat melakukan observasi pada hari
maupun diluar pribadi guru. Menurut
senin, 24 Maret 2015 di SMP Negeri
Uno dan Lamatenggo (2012) faktor
1 Ngemplak. Saat peneliti melakukan
yang mempengaruhi kinerja yaitu
observasi
motivasi,
memiliki
sebagian
guru
kinerja mengajar
masih
kemampuan,
faktor
yang
organisasi dan lingkungan seperti
rendah. Hal ini diketahui masih ada
gaya kepemimpinan atasan. Dalam
guru
banyak
yang
terlihat
duduk-duduk
hal
gaya
kepemimpinan
sambil membaca koran, ada beberapa
kepala sekolah sangat berpengaruh
guru ijin keluar, ada guru yang
terhadap kinerja guru. Kinerja guru
duduk di pos sambil mengobrol
tidaklah datang dengan sendirinya,
dengan satpam, disaat guru ijin tidak
kinerja
masuk ke sekolah tidak menyerahkan
pimpinan.
harusnya
dikelola
oleh
tugas penting ke guru lain, masih ada
Adanya gaya kepemimpinan
guru yang kurang disiplin yaitu
yang sesuai dengan situasi dan
datang ke sekolah terlambat, selain
kondisi sekolah maka guru akan
itu dalam proses pembelajaran guru
lebih semangat dalam menjalankan
masih menggunakan metode lama
tugas
yaitu metode ceramah
mempunyai harapan terpenuhinya
Kinerja guru tidak selalu
dan
kebutuhan.
kewajibannya
Beberapa
jenis
serta
gaya
berkembang secara wajar dan lancar
kepemimpinan salah satunya adalah
disebabkan adanya pengaruh dari
gaya
berbagai faktor baik yang muncul
dimana tipe gaya kepemimpinan ini
2
kepemimpinan
demokratis
cukup
ideal
mendekatkan
karena
seorang
lebih
tugas pembelajaran di madrasah dan
pemimpin
bertanggung jawab atas peserta didik
dengan bawahannya sehingga apa
dibawah
yang
menggambarkan
menjadi
pemimpin
keinginan
akan
lebih
dari
mudah
bimbingannya
adanya
selama
salah satunya adalah kinerja yang
pembelajaran.
meningkat.
melakukan
aktivitas
Berdasarkan
penelitian
suatu
perbuatan yang ditampilkan guru
terpenuhi oleh bawahannya yaitu
Hasil
serta
Peraturan
Yudani,
pemerintah Nomor 46 tahun 2011
(2013) menunjukkan bahwa gaya
tentang penilaian prestasi kerja PNS
kepemimpinan
terdiri dari 6 unsur yang di nilai
kepala
sekolah
berpengaruh terhadap kinerja guru
sebagai berikut :
IPS SMA Negeri se Kabupaten
a.
Orientasi pelayanan adalah sikap
Tabanan. Gaya kepemimpinan yang
dan perilaku kerja PNS dalam
bagus, tentu saja akan menginspirasi
memberikan pelayanan terbaik
para
kepada yang dilayani antara lain
guru
untuk
bekerja
dan
dihormati oleh para guru karena bisa
meliputi
menjadi tauladan dalam para guru
rekan sekerja, unit kerja terkait,
bekerja.
dan/atau instansi lain.
Menurut
Supardi
(2013)
b.
Integritas
masyarakat,
adalah
atasan,
kemampuan
kinerja guru adalah suatu kondisi
untuk bertindak sesuai dengan
yang
nilai, norma dan etika dalam
menunjukkan
kemampuan
seorang guru dalam melaksanakan
organisasi.
3
c.
Komitmen adalah kemauan dan
kerjanya
kemampuan
dalam
untuk
menyelaraskan
d.
menyelesaikan
lain
suatu
tugas dan tanggung jawab yang
untuk
ditentukan, sehingga mencapai
mewujudkan tujuan organisasi
daya guna dan hasil guna yang
dengan
sebesar-besarnya.
PNS
mengutamakan
kepentingan
dinas
daripada
kepentingan
diri
sendiri,
f.
Kepemimpinan
untuk
Disiplin
adalah
mempengaruhi
Pegawai
Negeri Sipil
menghindari
ditentukan
kesanggupan
kewajiban
dalam
apabila
dilanggar
yang
berkaitan
tercapainya tujuan organisasi.
Menurut
Sjafri
yang
(dalam Murty dan Hudiwinarsih,
atau
2012)
hukuman
faktor-faktor kinerja adalah
sebagai berikut :
a. Faktor
personal,
Kerja sama adalah kemauan dan
pengetahuan,
kemampuan PNS untuk bekerja
ketrampilan,
sama
motivasi
rekan
yang
atau
dengan bidang tugasnya demi
disiplin.
dengan
bawahan
Mangkuprawira dan Aida Vitalaya
ditaati
dijatuhi
lain
dan
dan/atau
kedinasan
tidak
memotivasi
orang
peraturan
perundang-undangan
peraturan
untuk
dan
larangan
adalah
kemampuan dan kemauan PNS
seseorang, dan/atau golongan.
menaati
e.
instansi
dan
tindakan
sikap
serta
sekerja,
atasan, bawahan dalam unit
karyawan.
4
dan
meliputi
:
kemampuan,
kepercayaan
diri,
komitmen
tiap
b. Faktor kepemimpinan, meliputi :
kepada para bawahannya. Selalu
kualitas manajer, dan team leader
mengikutsertakan bawahan sebagai
dalam
suatu
memberikan
semangat,
tim
yang
utuh.
Serta
dorongan, arahan dan dukungan
memberikan
kerja kepada bawahan.
tentang tugas dan tanggung jawab
c. Faktor tim, meliputi : kualitas
banyak
informasi
para bawahannya.
dukungan dan semangat yang
Aspek-aspek
gaya
diberikan oleh rekan dalam satu
kepemimpinan
tim, kepercayaan terhadap sesama
dikemukakan oleh kartono (2005)
anggota tim, kekompakan dan
yaitu
keeratan anggota tim.
1. Memandu,menuntun,
d. Faktor sistem, meliputi : sistem
kerja,
fasilitas
kerja
demokratis
yang
membimbing dan membangun
yang
bawahannya.
diberikan oleh organisasi, proses
Tugas
organisasi, dan kultur kinerja
mengarahkan
dalam organisasi.
anggotanya dalam melaksanakan
e. Faktor kontekstual (situasional),
gaya
kepemimpinan
membantu
tujuan organisasi.
lingkungan eksternal dan internal.
Nasrudin
dan
untuk
suatu kegiatan agar mencapai
meliputi : tekanan dan perubahan
Menurut
pemimpin
2. Memberi atau membangunkan
(2010)
motivasi-motivasi kerja
demokratis
Pemimpin
mampu
adalah gaya kepemimpinan yang
memberikan
memberikan wewenang secara luas
bawahannya untuk bekerja lebih
5
motivasi
pada
giat dan dapat mencapai tujuan
arahan terhadap kegiatan yang
yang diharapkan.
dilaksanakan agar lebih efektif.
3. Mengemudikan organisasi
Pemimpin
yang
Menurut
mampu
kartono
(1994)
factor yang mempengaruhi gaya
mengatur dan dapat memberikan
kepemimpinan
arahan
kepada
disimpulkan yaitu faktor pribadi,
kinerja
posisi, dan situasi.
arahan
anggotanya
mengenai
yang akan ditempuh.
Populasi dalam penelitian ini
komunikasi yang baik
menjalin
adalah seluruh guru di SMP Negeri 1
yang
dapat
Ngemplak yang berjumlah 42 orang,
komunikasi
dengan
maka penelitian ini disebut dengan
baik terhadap para anggotanya
study
sehingga
pengumpulan
suasana
dapat
METODE PENELITIAN
4. Menjalin jaringan-jariangan
Pemimpin
demokratis
dapat
menciptakan
kekeluargaan
antara
populasi.
data
Motode
menggunakan
motode dokumentasi kinerja guru
anggota satu dengan anggota
dan
lainnya
demokratis. Teknik analisis data
5. Memberikan supervisi dan
menggunakan
gaya
kepemimpinan
korelasi
product
moment.
pengawasan yang efisien.
Pemimpin
skala
mengawasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
segala kegiatan yang dilakukan
Berdasarkan
Product
dan memberikan masukan atau
koefisien
6
Moment
hasil
analisis
diperoleh nilai
0,614 dengan sig =
0,000; p ≤ 0,01. Berdasarkan hasil
bagus, tentu saja akan menginspirasi
perhitungan menunjukkan bahwa ada
para guru untuk bekerja. Kepala
hubungan
sekolah
positif
yang
sangat
yang
memiliki
gaya
demokratis
akan
signifikan antara gaya kepemimpinan
kepemimpinan
demokratis dengan kinerja guru.
cenderung lebih mudah melakukan
Hubungan positif dari penelitian ini
komunikasi dengan guru. Dengan
dapat digambarkan bahwa semakin
komunikasi
tinggi
sekolah dan guru akan bersinergi
gaya
kepemimpinan
yang
bagus,
kepala
demokratis maka semakin tinggi pula
dengan
kinerja guru, sebaliknya semakin
menunjukan kinerja yang maksimal
rendah
karena mendapat arahan yang bagus
gaya
kepemimpinan
demokratis maka maka semakin
Pendapat
Hasil penelitian ini sesuai
yang
dan
bisa
didukung
teori
diatas
juga
dari
Sjafri
oleh
Mangkuprawira dan Aida Vitalaya
Yudani (2013) menyatakan bahwa
(dalam Murty dan Hudiwinarsih,
gaya kepemimpinan kepala sekolah
2012), yang menyatakan bahwa salah
berpengaruh terhadap kinerja guru
satu
IPS SMA Negeri di Tabanan. Hal ini
mempengaruhi kinerja adalah faktor
berarti
gaya
kepemimpinan.Faktor kepemimpinan
sekolah,
merupakan kualitas manajer atau
makin tinggi kinerja pula kinerja
atasan dalam memberikan semangat,
makin
kemepimpinan
dilakukan
guru
dari kepala sekolah.
rendah kinerja guru.
penelitian
baik
tinggi
kepala
guru. Gaya kepemimpinan yang
7
faktor
yang
dapat
dorongan, arahan dan dukungan
jaringan
kerja kepada bawahan.
kepada
Berdasarkan
hasil
analisis
diketahui
variabel
kepemimpinan
mempunyai
yang
bawahanya,
supervisi
gaya
komunikasi
dan
baik
memberikan
pengawasan
yang
efisien dalam bekerja.
rerata
Variabel
kinerja
guru
empirik sebesar 119,17 dan rerata
memiliki rerata empirik 81,64 yang
hipotetik sebesar 95 yang berarti
menunjukkan kinerja guru subjek
persepsi
kepemimpinan
tergolong baik. Kondisi ini dapat
demokratis pada subjek tergolong
diartikan bahwa subjek penelitian
tinggi. Kondisi ini dapat diartikan
pada dasarnya memiliki sikap sesuai
bahwa
dengan
gaya
subjek
penelitian
pada
penilaian
kinerja
guru
dasarnya memiliki sikap persepsi
berdasarkan
yang terbentuk dari aspek gaya
pelayanan dalam proses mengajar
kepemimpinan
yang
berjalan dengan baik, menjunjung
dikemukakan oleh Kartono (2005)
integritas dalam bekerja, bertekat
yaitu aspek memandu, menuntun,
untuk berkomitmen, disiplin terhadap
membimbing
pekerjaan, kerjasama antar rekan
demokratis
dan
membangun
bawahannya,
memberi
atau
membangunkan
motivasi-motivasi
kerja
dan
organisasi
yang
misi,
mengemudikan
dengan
arahan-arahan
sesuai,
menjalin
dengan
orientasi
baik
dan
memiliki sikap kepemimpinan.
kerja bawahanya dalam mewujudkan
visi
terjalin
aspek
Sumbangan
efektif
untuk
variabel dari kedua variabel dilihat
dari koefisien determinasi
jaringan-
= 0,377
yang menunjukkan bahwa variabel
8
gaya
kepemimpinan
demokratis
yang
belum
disertakan
dalam
mempengaruhi variabel kinerja guru
penelitian.
37,7 % dan 62,3 % sisanya di
KESIMPULAN DAN SARAN
pengaruhi variabel lainnya. Faktor
a) Kesimpulan
lain yang mempengaruhi kinerja
1. Ada
selain
gaya
kepemimpinan
hubungan
positif
yang
sangat signifikan antara gaya
demokratis misalnya faktor motivasi,
kepemimpinan
keterampilan, kelompok, keamanan
dengan kinerja guru. Hubungan
tempat kerja, iklim organisasi (Uno
positif
dan Lamatenggo, 2012).
menggambarkan bahwa semakin
Hasil penelitian menunjukkan
demokratis
dari
tinggi
penelitian
gaya
ini
kepemimpinan
ada hubungan positif yang sangat
demokratis maka semakin tinggi
signifikan antara gaya kepemimpinan
kinerja guru di SMP Negeri 1
demokratis dengan kinerja guru.
Ngemplak
dan
Generalisasi
semakin
rendah
dari
penelitian-
sebaliknya
gaya
penelitian ini terbatas pada populasi
kepemimpinan demokratis maka
dimana tempat penelitian dilakukan.
semakin rendah pula kinerja
Sehingga
guru
penerapan
pada
ruang
lingkup yang lebih luas dengan
dilakukan
penelitian
SMP
2. Tingkat
gaya
lagi
demokratis
kategori tinggi.
dengan
menggunakan
atau
menambah
variabel-variabel
lain
Negeri
1
Ngemplak.
karakteristik berbeda yang kiranya
perlu
di
9
kepemimpinan
masuk
dalam
3. Tingkat kinerja guru masuk
Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
dalam kategori tinggi.
4. Sumbangan
efektif
kepemimpinan
_________. (2005).Psikologi sosial
untuk
manajemen
perusahaandan industri.
Jakarta : CV. Rajawali.
gaya
demokratis
Murty, W. A & Hudiwinarsih.
(2012).
Pengaruh
kompensasi, motivasi dan
komitmen organisasional
Terhadap
kinerja
karyawan bagian akuntansi
(studi
kasus
pada
perusahaan manufaktur di
surabaya). Journal The
Indonesian
Accounting
Review. Vol 2. No 2, 217218.
terhadap kinerja guru sebesar
37,7% dan
62,3% sisanya
dipengaruhi variabel lain yang
dapat mempengaruhi variabel
kinerja guru di luar variabel
gaya kepemimpinan demokratis.
b) Saran
Nasrudin,
Diharapkan hasil dari penelitian
ini
dapat
dijadikan
Peraturan pemerintah Nomor 46
Tahun
2011
tentang
Penilaian Prestasi Kerja
PegawaiNegeri
Sipil.
2013. Jakarta : Badan
Kepegawaian Negara.
sebagai
referensi, untuk bahan masukan,
pertimbangan,informasitambahan
bagi peneliti lain yang akan
Supardi. (2013).Kinerja guru. Jakarta
: PT Raja Grafindo
Persada
melakukan penelitian sejenis dan
diharapkan
dapat
E.
(2010).Psikologi
Manajemen. Bandung: CV
Pustaka Setia.
mengungkap
Uno, H & Lamatenggo, N. (2012).
Teori
kinerja
dan
pengukurannya. Jakarta :
Bumi Aksara.
lebih dalam lagi mengenai kinerja
guru.
Yudani. (2013). Kontribusi gaya
kepemimpinan
kepala
sekolah,
kompetensi
profesional dan motivasi
kerja terhadap kinerja guru
IPS se-kabupaten Tabanan.
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, K. (1994). Psikologi sosial
untuk
manajemen,
perusahaan dan industri.
10
Journal
Program
Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha, Vol.
4, 5-8.
11
DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
DWICKY LARESA
F 100 110 128
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
iii
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
DWICKY LARESA
F 100 110 128
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
Yang diajukan Oleh :
Dwicky laresa
F 100 110 128
Telah disetujui untuk dipertahankan
Di depan Dewan Penguji
Surakarta, 21 September 2015
iii
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
Dwicky Laresa
Achmad Dwityanto
Fakultas PsikologiUniversitas Muhammadiyah Surakarta
Dwicky_laresa@yahoo.co.id
ABSTRAKSI
Setiap sekolah pasti memiliki harapan untuk terciptanya kinerja yang
tinggi dari setiap guru. Namun tidak semua guru dapat bekerja sesuai harapan dan
tujuan serta memiliki kinerja yang tinggi. Yang ditandai dengan belum
terpenuhinya kualifikasi, tanggung jawab sebagai pengajar yang rendah dan
tingkat kedisiplinan yang rendah yang akan berdampak negatif salah satunya
reputasi dan citra sekolah di masyarakat.Dengan adanya gaya kepemimpinan
demokratis diharapkan guru dapat meningkatkan kinerja yang tinggi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan
demokratis dengan kinerja guru, 2) Mengetahui tingkat gaya kepemimpinan
demokratis, 3) Mengetahui tingkat kinerja guru, 4) Mengetahui peran gaya
kepemimpinan demokratis terhadap kinerja guru.
Penelitian ini menggunakan populasi seluruh guru di SMP Negeri 1
Ngemplak yang berjumlah 42 guru yang dipergunakan sebagai sampel. Maka
dalam penelitian ini disebut study populasi. Metode menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan alat ukur dokumen kinerja dan skala gaya kepemimpinan
demokratis. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Product Moment dari
pearson.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi
= 0,614
dengan sig.= 0,000; p < 0,01. Sehingga hipotesis yang diajukan diterima, dapat
dikatan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara gaya kepemimpinan
demokratis dengan kinerja guru. Sumbangan efektif gaya kepemimpinan
demokratis dengan kinerja guru sebesar 37,7% dan 62,3% sisanya dipengaruhi
variabel lainnya. Tingkat gaya kepemimpinan demokratis termasuk dalam
kategori tinggi dengan rerata empirik 119,17 dan rerata hipotetik 95. Tingkat
kinerja guru termasuk ke dalam kategori tinggi dengan rerata empirik 81,64.
Kata kunci : gaya kepemimpinan demokratis, kinerja guru
v
keinginan semua pihak terutama
PENDAHULUAN
Sumber
daya
manusia
masyarakat
umum
yang
telah
merupakan salah satu faktor produksi
mempercayai
yang memberikan sumbangan besar
dalam membina anak didik supaya
terhadap usaha pencapaian tujuan di
berprestasi.
suatu lembaga pendidikan. Guru
akan
merupakan
apabila guru dapat melaksanakan
pendidikan,
kunci
sebab
keberhasilan
dalam
proses
sekolah
Lembaga
berhasil
dan
guru
pendidikan
mencapai
tujuan
tugas dengan baik sesuai dengan
belajar mengajar memerlukan peran
bidang
guru. Dalam proses pendidikan di
masing-masing.
sekolah, guru memegang tugas ganda
dibutuhkan kinerja seorang guru
yaitu sebagai pengajar dan pendidik.
yang berkualitas dan bertanggung
Sebagai
jawab.
pengajar
dan
tanggung
Oleh
jawabnya
karena
itu
guru
bertugas
sejumlah
bahan
Namun banyak di antara guru
pelajaran ke dalam otak anak didik,
yang ditandai kurang memenuhi
sedangkan sebagai pendidik guru
kualifikasi mengajar dan kinerja
bertugas membimbing dan membina
kurang memadai, dimana dalam
anak didik agar menjadi manusia
praktiknya masih tetap menerima
susila yang cakap, aktif, kreatif dan
pembayaran tunjangan
mandiri.
yang sama dengan kualifikasi guru
menuangkan
Guru
dituntut
memiliki
yang
kinerja yang mampu memberikan
dan
merealisasikan
harapan
memenuhi
memadai.
dan
1
fungsional
kinerja
yang
Selain hal tersebut peneliti
dalam
pribadi
guru
itu
sendiri
saat melakukan observasi pada hari
maupun diluar pribadi guru. Menurut
senin, 24 Maret 2015 di SMP Negeri
Uno dan Lamatenggo (2012) faktor
1 Ngemplak. Saat peneliti melakukan
yang mempengaruhi kinerja yaitu
observasi
motivasi,
memiliki
sebagian
guru
kinerja mengajar
masih
kemampuan,
faktor
yang
organisasi dan lingkungan seperti
rendah. Hal ini diketahui masih ada
gaya kepemimpinan atasan. Dalam
guru
banyak
yang
terlihat
duduk-duduk
hal
gaya
kepemimpinan
sambil membaca koran, ada beberapa
kepala sekolah sangat berpengaruh
guru ijin keluar, ada guru yang
terhadap kinerja guru. Kinerja guru
duduk di pos sambil mengobrol
tidaklah datang dengan sendirinya,
dengan satpam, disaat guru ijin tidak
kinerja
masuk ke sekolah tidak menyerahkan
pimpinan.
harusnya
dikelola
oleh
tugas penting ke guru lain, masih ada
Adanya gaya kepemimpinan
guru yang kurang disiplin yaitu
yang sesuai dengan situasi dan
datang ke sekolah terlambat, selain
kondisi sekolah maka guru akan
itu dalam proses pembelajaran guru
lebih semangat dalam menjalankan
masih menggunakan metode lama
tugas
yaitu metode ceramah
mempunyai harapan terpenuhinya
Kinerja guru tidak selalu
dan
kebutuhan.
kewajibannya
Beberapa
jenis
serta
gaya
berkembang secara wajar dan lancar
kepemimpinan salah satunya adalah
disebabkan adanya pengaruh dari
gaya
berbagai faktor baik yang muncul
dimana tipe gaya kepemimpinan ini
2
kepemimpinan
demokratis
cukup
ideal
mendekatkan
karena
seorang
lebih
tugas pembelajaran di madrasah dan
pemimpin
bertanggung jawab atas peserta didik
dengan bawahannya sehingga apa
dibawah
yang
menggambarkan
menjadi
pemimpin
keinginan
akan
lebih
dari
mudah
bimbingannya
adanya
selama
salah satunya adalah kinerja yang
pembelajaran.
meningkat.
melakukan
aktivitas
Berdasarkan
penelitian
suatu
perbuatan yang ditampilkan guru
terpenuhi oleh bawahannya yaitu
Hasil
serta
Peraturan
Yudani,
pemerintah Nomor 46 tahun 2011
(2013) menunjukkan bahwa gaya
tentang penilaian prestasi kerja PNS
kepemimpinan
terdiri dari 6 unsur yang di nilai
kepala
sekolah
berpengaruh terhadap kinerja guru
sebagai berikut :
IPS SMA Negeri se Kabupaten
a.
Orientasi pelayanan adalah sikap
Tabanan. Gaya kepemimpinan yang
dan perilaku kerja PNS dalam
bagus, tentu saja akan menginspirasi
memberikan pelayanan terbaik
para
kepada yang dilayani antara lain
guru
untuk
bekerja
dan
dihormati oleh para guru karena bisa
meliputi
menjadi tauladan dalam para guru
rekan sekerja, unit kerja terkait,
bekerja.
dan/atau instansi lain.
Menurut
Supardi
(2013)
b.
Integritas
masyarakat,
adalah
atasan,
kemampuan
kinerja guru adalah suatu kondisi
untuk bertindak sesuai dengan
yang
nilai, norma dan etika dalam
menunjukkan
kemampuan
seorang guru dalam melaksanakan
organisasi.
3
c.
Komitmen adalah kemauan dan
kerjanya
kemampuan
dalam
untuk
menyelaraskan
d.
menyelesaikan
lain
suatu
tugas dan tanggung jawab yang
untuk
ditentukan, sehingga mencapai
mewujudkan tujuan organisasi
daya guna dan hasil guna yang
dengan
sebesar-besarnya.
PNS
mengutamakan
kepentingan
dinas
daripada
kepentingan
diri
sendiri,
f.
Kepemimpinan
untuk
Disiplin
adalah
mempengaruhi
Pegawai
Negeri Sipil
menghindari
ditentukan
kesanggupan
kewajiban
dalam
apabila
dilanggar
yang
berkaitan
tercapainya tujuan organisasi.
Menurut
Sjafri
yang
(dalam Murty dan Hudiwinarsih,
atau
2012)
hukuman
faktor-faktor kinerja adalah
sebagai berikut :
a. Faktor
personal,
Kerja sama adalah kemauan dan
pengetahuan,
kemampuan PNS untuk bekerja
ketrampilan,
sama
motivasi
rekan
yang
atau
dengan bidang tugasnya demi
disiplin.
dengan
bawahan
Mangkuprawira dan Aida Vitalaya
ditaati
dijatuhi
lain
dan
dan/atau
kedinasan
tidak
memotivasi
orang
peraturan
perundang-undangan
peraturan
untuk
dan
larangan
adalah
kemampuan dan kemauan PNS
seseorang, dan/atau golongan.
menaati
e.
instansi
dan
tindakan
sikap
serta
sekerja,
atasan, bawahan dalam unit
karyawan.
4
dan
meliputi
:
kemampuan,
kepercayaan
diri,
komitmen
tiap
b. Faktor kepemimpinan, meliputi :
kepada para bawahannya. Selalu
kualitas manajer, dan team leader
mengikutsertakan bawahan sebagai
dalam
suatu
memberikan
semangat,
tim
yang
utuh.
Serta
dorongan, arahan dan dukungan
memberikan
kerja kepada bawahan.
tentang tugas dan tanggung jawab
c. Faktor tim, meliputi : kualitas
banyak
informasi
para bawahannya.
dukungan dan semangat yang
Aspek-aspek
gaya
diberikan oleh rekan dalam satu
kepemimpinan
tim, kepercayaan terhadap sesama
dikemukakan oleh kartono (2005)
anggota tim, kekompakan dan
yaitu
keeratan anggota tim.
1. Memandu,menuntun,
d. Faktor sistem, meliputi : sistem
kerja,
fasilitas
kerja
demokratis
yang
membimbing dan membangun
yang
bawahannya.
diberikan oleh organisasi, proses
Tugas
organisasi, dan kultur kinerja
mengarahkan
dalam organisasi.
anggotanya dalam melaksanakan
e. Faktor kontekstual (situasional),
gaya
kepemimpinan
membantu
tujuan organisasi.
lingkungan eksternal dan internal.
Nasrudin
dan
untuk
suatu kegiatan agar mencapai
meliputi : tekanan dan perubahan
Menurut
pemimpin
2. Memberi atau membangunkan
(2010)
motivasi-motivasi kerja
demokratis
Pemimpin
mampu
adalah gaya kepemimpinan yang
memberikan
memberikan wewenang secara luas
bawahannya untuk bekerja lebih
5
motivasi
pada
giat dan dapat mencapai tujuan
arahan terhadap kegiatan yang
yang diharapkan.
dilaksanakan agar lebih efektif.
3. Mengemudikan organisasi
Pemimpin
yang
Menurut
mampu
kartono
(1994)
factor yang mempengaruhi gaya
mengatur dan dapat memberikan
kepemimpinan
arahan
kepada
disimpulkan yaitu faktor pribadi,
kinerja
posisi, dan situasi.
arahan
anggotanya
mengenai
yang akan ditempuh.
Populasi dalam penelitian ini
komunikasi yang baik
menjalin
adalah seluruh guru di SMP Negeri 1
yang
dapat
Ngemplak yang berjumlah 42 orang,
komunikasi
dengan
maka penelitian ini disebut dengan
baik terhadap para anggotanya
study
sehingga
pengumpulan
suasana
dapat
METODE PENELITIAN
4. Menjalin jaringan-jariangan
Pemimpin
demokratis
dapat
menciptakan
kekeluargaan
antara
populasi.
data
Motode
menggunakan
motode dokumentasi kinerja guru
anggota satu dengan anggota
dan
lainnya
demokratis. Teknik analisis data
5. Memberikan supervisi dan
menggunakan
gaya
kepemimpinan
korelasi
product
moment.
pengawasan yang efisien.
Pemimpin
skala
mengawasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
segala kegiatan yang dilakukan
Berdasarkan
Product
dan memberikan masukan atau
koefisien
6
Moment
hasil
analisis
diperoleh nilai
0,614 dengan sig =
0,000; p ≤ 0,01. Berdasarkan hasil
bagus, tentu saja akan menginspirasi
perhitungan menunjukkan bahwa ada
para guru untuk bekerja. Kepala
hubungan
sekolah
positif
yang
sangat
yang
memiliki
gaya
demokratis
akan
signifikan antara gaya kepemimpinan
kepemimpinan
demokratis dengan kinerja guru.
cenderung lebih mudah melakukan
Hubungan positif dari penelitian ini
komunikasi dengan guru. Dengan
dapat digambarkan bahwa semakin
komunikasi
tinggi
sekolah dan guru akan bersinergi
gaya
kepemimpinan
yang
bagus,
kepala
demokratis maka semakin tinggi pula
dengan
kinerja guru, sebaliknya semakin
menunjukan kinerja yang maksimal
rendah
karena mendapat arahan yang bagus
gaya
kepemimpinan
demokratis maka maka semakin
Pendapat
Hasil penelitian ini sesuai
yang
dan
bisa
didukung
teori
diatas
juga
dari
Sjafri
oleh
Mangkuprawira dan Aida Vitalaya
Yudani (2013) menyatakan bahwa
(dalam Murty dan Hudiwinarsih,
gaya kepemimpinan kepala sekolah
2012), yang menyatakan bahwa salah
berpengaruh terhadap kinerja guru
satu
IPS SMA Negeri di Tabanan. Hal ini
mempengaruhi kinerja adalah faktor
berarti
gaya
kepemimpinan.Faktor kepemimpinan
sekolah,
merupakan kualitas manajer atau
makin tinggi kinerja pula kinerja
atasan dalam memberikan semangat,
makin
kemepimpinan
dilakukan
guru
dari kepala sekolah.
rendah kinerja guru.
penelitian
baik
tinggi
kepala
guru. Gaya kepemimpinan yang
7
faktor
yang
dapat
dorongan, arahan dan dukungan
jaringan
kerja kepada bawahan.
kepada
Berdasarkan
hasil
analisis
diketahui
variabel
kepemimpinan
mempunyai
yang
bawahanya,
supervisi
gaya
komunikasi
dan
baik
memberikan
pengawasan
yang
efisien dalam bekerja.
rerata
Variabel
kinerja
guru
empirik sebesar 119,17 dan rerata
memiliki rerata empirik 81,64 yang
hipotetik sebesar 95 yang berarti
menunjukkan kinerja guru subjek
persepsi
kepemimpinan
tergolong baik. Kondisi ini dapat
demokratis pada subjek tergolong
diartikan bahwa subjek penelitian
tinggi. Kondisi ini dapat diartikan
pada dasarnya memiliki sikap sesuai
bahwa
dengan
gaya
subjek
penelitian
pada
penilaian
kinerja
guru
dasarnya memiliki sikap persepsi
berdasarkan
yang terbentuk dari aspek gaya
pelayanan dalam proses mengajar
kepemimpinan
yang
berjalan dengan baik, menjunjung
dikemukakan oleh Kartono (2005)
integritas dalam bekerja, bertekat
yaitu aspek memandu, menuntun,
untuk berkomitmen, disiplin terhadap
membimbing
pekerjaan, kerjasama antar rekan
demokratis
dan
membangun
bawahannya,
memberi
atau
membangunkan
motivasi-motivasi
kerja
dan
organisasi
yang
misi,
mengemudikan
dengan
arahan-arahan
sesuai,
menjalin
dengan
orientasi
baik
dan
memiliki sikap kepemimpinan.
kerja bawahanya dalam mewujudkan
visi
terjalin
aspek
Sumbangan
efektif
untuk
variabel dari kedua variabel dilihat
dari koefisien determinasi
jaringan-
= 0,377
yang menunjukkan bahwa variabel
8
gaya
kepemimpinan
demokratis
yang
belum
disertakan
dalam
mempengaruhi variabel kinerja guru
penelitian.
37,7 % dan 62,3 % sisanya di
KESIMPULAN DAN SARAN
pengaruhi variabel lainnya. Faktor
a) Kesimpulan
lain yang mempengaruhi kinerja
1. Ada
selain
gaya
kepemimpinan
hubungan
positif
yang
sangat signifikan antara gaya
demokratis misalnya faktor motivasi,
kepemimpinan
keterampilan, kelompok, keamanan
dengan kinerja guru. Hubungan
tempat kerja, iklim organisasi (Uno
positif
dan Lamatenggo, 2012).
menggambarkan bahwa semakin
Hasil penelitian menunjukkan
demokratis
dari
tinggi
penelitian
gaya
ini
kepemimpinan
ada hubungan positif yang sangat
demokratis maka semakin tinggi
signifikan antara gaya kepemimpinan
kinerja guru di SMP Negeri 1
demokratis dengan kinerja guru.
Ngemplak
dan
Generalisasi
semakin
rendah
dari
penelitian-
sebaliknya
gaya
penelitian ini terbatas pada populasi
kepemimpinan demokratis maka
dimana tempat penelitian dilakukan.
semakin rendah pula kinerja
Sehingga
guru
penerapan
pada
ruang
lingkup yang lebih luas dengan
dilakukan
penelitian
SMP
2. Tingkat
gaya
lagi
demokratis
kategori tinggi.
dengan
menggunakan
atau
menambah
variabel-variabel
lain
Negeri
1
Ngemplak.
karakteristik berbeda yang kiranya
perlu
di
9
kepemimpinan
masuk
dalam
3. Tingkat kinerja guru masuk
Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
dalam kategori tinggi.
4. Sumbangan
efektif
kepemimpinan
_________. (2005).Psikologi sosial
untuk
manajemen
perusahaandan industri.
Jakarta : CV. Rajawali.
gaya
demokratis
Murty, W. A & Hudiwinarsih.
(2012).
Pengaruh
kompensasi, motivasi dan
komitmen organisasional
Terhadap
kinerja
karyawan bagian akuntansi
(studi
kasus
pada
perusahaan manufaktur di
surabaya). Journal The
Indonesian
Accounting
Review. Vol 2. No 2, 217218.
terhadap kinerja guru sebesar
37,7% dan
62,3% sisanya
dipengaruhi variabel lain yang
dapat mempengaruhi variabel
kinerja guru di luar variabel
gaya kepemimpinan demokratis.
b) Saran
Nasrudin,
Diharapkan hasil dari penelitian
ini
dapat
dijadikan
Peraturan pemerintah Nomor 46
Tahun
2011
tentang
Penilaian Prestasi Kerja
PegawaiNegeri
Sipil.
2013. Jakarta : Badan
Kepegawaian Negara.
sebagai
referensi, untuk bahan masukan,
pertimbangan,informasitambahan
bagi peneliti lain yang akan
Supardi. (2013).Kinerja guru. Jakarta
: PT Raja Grafindo
Persada
melakukan penelitian sejenis dan
diharapkan
dapat
E.
(2010).Psikologi
Manajemen. Bandung: CV
Pustaka Setia.
mengungkap
Uno, H & Lamatenggo, N. (2012).
Teori
kinerja
dan
pengukurannya. Jakarta :
Bumi Aksara.
lebih dalam lagi mengenai kinerja
guru.
Yudani. (2013). Kontribusi gaya
kepemimpinan
kepala
sekolah,
kompetensi
profesional dan motivasi
kerja terhadap kinerja guru
IPS se-kabupaten Tabanan.
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, K. (1994). Psikologi sosial
untuk
manajemen,
perusahaan dan industri.
10
Journal
Program
Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha, Vol.
4, 5-8.
11