PIDATO SINGKAT PERINGATAN MAULID NABI MU

PIDATO SINGKAT PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Assalamualaikum Wr. Wb.
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nya pada saat ini kita dapat memperingati hari Mulud Nabi Muhammad
SAW dalam suasana cerah, sehat walafiat tak kurang sesuatu apapun.
Semoga salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang
benderang yaitu dengan tegaknya agama islam.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Peringatan Maulud Nabi yang biasanya diselenggarakan secara meluas di seluruh Tanah Air
kita hendaknya tidak sekedar merupakan kegiatan upaccara yang bersifat lahiriah saja, tetapi
lebih dari itu hendaknya agar benar-benar merupakan kesempatan yang baik untuk merenungkan
kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang Nabi dan Rasul
terakhir yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung yang memberikan suri Tauladan
bagi seluruh umat manusia.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW dan mengikuti suri tauladan yang telah diberikan olehnya adalah merupakan inti daripada
Peringatan Maulud Nabi.
Dalam hal ini Allah telah berfirman dalam Surat Al-Ahzab : 21 :
Artinya :

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut
Allah.”
Disamping itu Allah menegaskan lagi dengan firmannya Surat Ali Imran ayat 31
Artinya :
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.””
Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut diatas maka jelaslah bahwa
Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ini, juga merupakan kesempatan untuk mawas diri
sampai dimana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang telah
diberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama
dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan kehidupan
Nabi Muhammad SAW.
Dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk
menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari
perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW baik sejak beliau masih muda maupun setelah diangkat
sebagai Nabi, yaitu antara lain tauladan tentang gaya hidup sehari-hari.


Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, bukanlah
terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagiaan dan kenikmatan
yang ditemukan dalam kesederhanaan. Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh
kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan
lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad
SAW.
Dengan memperhatikan berbagai riwayat kehidupan Nabi yang menggambarkan bagaimana
gaya hidup dan pergaulan beliau dengan orang-orang disekitarnya, maka kesemuanya
mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Akhirnya Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pidato Sekolah Tema Hari Kemerdekaan RI
Assalamualaikum Wr. Wb.
“Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua”.
“Yang terhormat Bapak Kepala SMP Negeri 2 Candi, Drs. H. Kayis, M.Pd”.
“Bapak/Ibu guru serta para tamu undangan”.
Sebelumnya, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan
semesta alam yang telah berkenan memberikan kita rahmatnya sehingga kita semua bisa
berkumpul dalam acara peringatan hari kemerdekaan ini tanpa ada satu halangan apapun.

Dalam suasana hari kemerdekaan Indonesia ini, saya ingin menggelorakan semangat
kemerdekaan Indonesia yang saya rasa sudah terkikis terlalu banyak di jiwa para pemuda
Indonesia.
Kita seluruh bangsa Indonesia masih ingat betapa hebatnya perjuangan-perjuangan
pahlawan kita dalam mempertahankan dan merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah.
Kita sebagai bangsa yang besar harus dapat menghargai jasa pahlawan-pahlawan. Tetapi
yang lebih penting lagi pada saat ini ialah mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif.
Mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi diri kita, semua orang
dan tentunya bagi bangsa Indonesia sendiri.
Marilah kita teruskan semangat para pahlawan kita itu dengan semangat patriotisme dan
nasionalisme. Apakah artinya merdeka jika hidup bertambah sengsara dan bukan bertambah
sejahtera. Kita berusaha tetapi Tuhan yang menentukan. Tetapi ingat saudara-saudara… Tuhan
tidak akan merubah nasib seseorang jika manusia sendiri tidak mau berusaha mengubahnya.
Kemerdekaan yang kita peroleh juga merupakan rahmat dari Tuhan. Tetapi jangan diharap
Tuhan memberikan semua apa yang kita cita-citakan atau kita inginkan jika kita sendiri tidak
mau mengusahakannya.
Sekali lagi, marilah peringatan hari kemerdekaan kali ini kita isi dengan meningkatkan
semangat perjuangan yang harus kita wujudkan sebagai semangat patriotisme dan nasionalisme
untuk mengisi kemerdekaan ini.
“Kiranya, hanya itu yang dapat saya sampaikan, jika ada salah-salah kata saya mohon maaf”.

Akhirnya marilah berdoa dan berjuang, Tuhan bersama kita, MERDEKA…!!!
Terima kasih dan Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ceramah Lucu Tentang Maulid Nabi SAW

‫حبيسحم اللحه ال رر يحرمحن ال رر ححييم‬
Yang terhoramat kepada dewan juri sekalian yang semoga Allah SWT senantiasa memberikan
perlindungan-Nya.
Yang terhormat kepada para panitia yang telah mengijinkan saya berdiri di sini.
Dan yang terhormat kepada para hadirin dan teman-teman saya yang saya cintai dan saya
sayangi.

‫كم رو رريحرمتة اللحه رو برررركاتته‬
‫عل ريي ت‬
‫الرسلتم ر‬
Kurang kompak! Sekali lagi!

‫كم رو رريحرمتة اللحه رو برررركاتته‬
‫عل ريي ت‬
‫الرسلتم ر‬

‫ب الحويطرر‬
‫إ رن اللره ي تحح رت‬
Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil. Maka dari itu sekali lagi.

‫كم رو رريحرمتة اللحه رو برررركاتته‬
‫عل ريي ت‬
‫الرسلتم ر‬
‫عرلى ا تتموحر التدن يريا روالحردي يحن رو ال رصلتة رو‬
‫ب الرعاحلمي يرن رو حبحه ن ريسترحعي يتن ر‬
‫ ال ر‬,‫حمتد حلله‬
‫ال ر‬
‫حيمتد حللحه رر ح ر‬
‫عرلى أ ريصرر ح‬
‫ أ رما بريعتد‬.‫ححبحه أ ريجرمحعي يتن‬
‫عرلى ألححه روال رص ي‬
‫ف ال رن يحبرياحء رو التميررسلحي يرن رو ر‬
‫ال رسل رتم ر‬.
Allah telah menitipkan cinta-Nya ketika kita bagun pagi tadi. Ketika kita membasuh
muka dengan air wudhu dan kita dapati bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada kita
satu hari lagi untuk kembali menghiasi catatan amal dan memaknai kehidupan kita. Maka

bersyukurlah dan berjanjilah bahwa kita akan membuat segalanya lebih baik hari ini.
Alhamdulillah!
Sudahkah kita bersyukur kepada-Nya walau sekali, Para hadirin?
Saya percaya hadirin sekalian sholeh dan sholehah. Kenapa saya bicara seperti ini?
Kenapa? Ada yang tahu? Jika ada yang tahu angkat kepalanya!
Karena ketika saya naik ke panggung ini, saya terkesima dengan cahaya yang begitu
terpancar dari muka hadirin yang begitu bersinar. Swiiingg… cahayanya sampai menyilaukan.
Subhanallah! Ternyata itu sorotan lampu dari atas.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah.
Sebagaimana kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW. dilahirkan di Kota Makkah, pada
tanggal 12 Rabbiul Awwal, 571 Masehi pada tahun Fiil.
Kenapa disebut tahun Fiil? Karena pada saat itu, ketika Rasulullah SAW. Dilahirkan oleh
Ibunya, Aminah, ada rombongan tentara gajah yang ingin menghancurkan Mekkah, yang ingin
memindahkan ka’bah ke Negeri mereka. Maka Allah SWT. Pun menghalangi mereka dengan
dilemparkannya batu-batu ke bumi seperti hujan batu. Dari situlah disebut tahun gajah.
Ada seseorang bertanya:
“Ustadzah, kata ibu saya, ketika ibu saya melahirkan saya di rumah, dengan dibantu oleh dukun
beranak, ada rombongan semut yang menyerang kue di atas meja. Nah, berarti saya dilahirkan
pada tahun semut donk, ustadzah?”


Ya memang rombongan, tapi itu tidak ada kaitannya dengan mengganggu Agama Allah. Benar
tidak apa benar?
Nabi Muhammad SAW. dilahirkan ke bumi tidak hanya ingin menikmati hidup di dunia
saja.
Rasul Berbicara kepada istrinya:
“Wahai Khodijah istriku, saya di dunia ini Cuma pengen jalan-jalan aja, mengelilingi
mekkah sampai ke madinah pake onta. Jangan lupa perbekalan buat makan siangnya. Nasi
goreng kurma plus jus zam-zam saus kacang Arab”
Bukan seperti itu keinginan beliau ke bumi ini. Tetapi beliau membawa misi yang sangat
agung. Misi yang dititipkan oleh Allah kepadanya.
Beliau dilahirkan atas rencana Allah SWT. untuk berdakwah kepada umat-Nya yang pada
waktu itu masih di area kejahiliyahan. Beliau berkorban lahir dan batin tanpa mengharap
imbalan. Beliau hanya ingin menggiring umatnya dari kegelapan menuju terang benderang.
Pernahkah kita memikirkan jika dulu Rasulullah SAW. tidak berdakwah, hanya diam dan
membiarkan umatnya berkecimpung di dunia kebodohan, sehingga sampai pada saat sekarang ini
kebodohan itu masih ditunaikan oleh kita sendiri?
Minuman keras bahkan narkoba diasumsi secara terang-terangan, pembunuhan di manamana, bahkan aktivitas zina dilakukan secara bebas. Na’udzubillah.
Bagaimana jika hal itu terjadi?
Maka dari itu kita manusia yang mempunyai akal pikiran, seyogyanga kita bersyukur
karena Rasulullah SAW. telah merubah keadaan itu menjadi sekarang ini, walau banyak dari kita

masih melenceng dari jalan-Nya dan walau banyak dari kita masih terkesima dengan kilaunya
dunia.
Bertaubatlah! Allah masih senantiasa membuka pintu taubat-Nya. Semoga kita termasuk
dari golongan-Nya yang diridhoi, amin.
Rasulullah SAW. tidak pernah gentar ketika ancaman menderanya, beliau tidak pernah
takut kepada siapapun yang mengancamnya. Beliau Pahlawan yang patut menjadi idola bagi kita
semua.
Bukan malah mengidolakan artis-artis hollywood yang tidak meninggalkan bekas
sejarahnya untuk Agama Islam.
Maka dari itu, kita sebagai umat Islam, umat yang telah digiring oleh Rasulullah dari
kebodohan menuju kebenaran, wajib bagi kita untuk berterimakasih kepadanya. Dengan
bagaimana? Dengan mengikuti setiap sunnahnya, dengan mengikuti setiap kebiasaannya.
Dengan begitu, Rasulullah akan mencintai kita. Maka syafa’atnya pun akan kita raih ketika hari
akhirat tiba. Rasulullah pun pernah berkata: “ Barang siapa yang mencintai sunnahku maka dia
termasuk golonganku.”
Mungkin cukup sekian ceramah dari saya, jika ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesarbesarnya dan jika ada kelebihan jangan dikembalikan, saya ikhlas.

‫عل ري يك تتم رو رريحرمتة اللحه رو برررركاتتته‬
‫رو حباللحه تريوحفحق رو الحهرداي رحة روالحرررضى روالحعرناي رحة روال رسل رتم ر‬