Barang Publik dan Eksternalitas pos

Barang Publik dan Eksternalitas
1.Eksternalitas dan Efisiensi Pasar
Eksternalitas adalah kerugian atau keuntungan yang diderita atau dinikmati pelaku
ekonomikarena tindakan pelaku ekonomi lain yang tidak tercermin dalam harga pasar.Sedangkan
efisiensi pasar adalah suatu keadaan apabila suatu pasar sudah dapat mengalokasikanseluruh
sumber-sumber daya yang pada umumnya secara efisien.Eksternalitas itu dapat terjadi dari
empat interaksi ekonomi berikut ini :
a)
Efek atau dampak satu produsen terhadap produsen lain b)
Efek atau dampak samping kegiatan produsen terhadap konsumenc)
Efek atau dampak dari suatu konsumen terhadap konsumen laind)
Efek akan dampak dari suatu konsumen terhadap produsen
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB EKSTERNALITAS
Eksternalitas timbul pada dasarnya karena aktivitas manusia yang tidak mengikuti prinsipprinsip ekonomi yang berwawasan lingkungan. Dalam pandangan ekonomi,eksternalitas dan
ketidakefisienan timbul karena salah satu atau lebih dari prinsip-prinsipalokasi sumber daya yang
efisien tidak terpenuhi. Karakteristik barang atau sumberdaya publik, ketidaksempurnaan pasar,
kegagalan pemerintah merupakan keadaan-keadaandimana unsur hak pemikiran atau
pengusahaan sumber daya (
property rights
) tidakterpenuhi. Sejauh semua faktor ini tidak ditangani dengan baik, maka eksternalitas
danketidakefisienan


ini tidak

bisa

dihindari. Kalau

ini

dibiarkan, maka

ini

akan

memberikandampak yang tidak menguntungkan terhadap ekonomi terutama dalam jangka

panjang.Bagaimana mekanisme timbulnya eksternalitas dan ketidakefisienan dari alokasi
sumberdaya sebagai akibat dari adanya faktor di atas diuraikan satu persatu berikut ini.
1)Keberadaan Barang Publik

Barang publik (
public goods
) adalah barang yang apabila dikonsumsi olehindividu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi
orang lain akan barang tersebut.Selanjutnya, barang publik sempurna (
pure public good
) didefinisikan sebagai barang

yang

harus

disediakan

dalam

jumlah

dan

kualitas


yang

sama

terhadap

seluruh

anggotamasyarakat
.2)Sumberdaya Daya Bersama
Keberadaan sumber daya bersama (
common resources
) atau akses terbukaterhadap sumber daya tertentu ini tidak jauh berbeda dengan keberadaan
barang publikdi atas.Sumber-sumber daya milik bersama, sama halnya dengan barangbarang publik,tidak ekskludabel. Sumber-sumber daya ini terbuka bagi siapa saja yang
inginmemanfaatkannya,

dan

cuma-cuma. Namun


tidak

seperti barang

publik,

sumber

dayamilik bersama memiliki sifat bersaingan. Pemanfaatannya oleh seseorang, akanmengurangi
peluang bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
3)Ketidaksempurnaan Pasar
Masalah lingkungan bisa juga terjadi ketika salah satu partisipan didalam suatutukar manukar
hak-hak kepemilikan (
property rights
) mampu mempengaruhi hasil yangterjadi (
outcome
). Hal ini bisa terjadi pada pasar yang tidak sempurna (

imperfectmarket

) seperti pada kasus monopoli (penjual tunggal).Ketidaksempurnaan pasar ini misalnya terjadi
pada praktek monopoli dan kartel.Contoh konkrit dari praktek ini adalah Organisasi negaranegara pengekspor minyak(OPEC) dengan memproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit
sehingga mengakibatkanmeningkatnya harga yang lebih tinggi dari normal. Pada kondisi
yang demikian akanhanya berakibat terjadinya peningkatan surplus produsen yang nilainya jauh
lebih kecildari kehilangan surplus konsumen, sehingga secara keseluruhan praktek monopoli
inimerugikan masyarakat (
worse off )
.4)Kegagalan Pemerintah
Sumber ketidakefisienan dan atau eksternalitas tidak saja diakibatkan olehkegagalan pasar tetapi
juga karena kegagalan pemerintah (
government failure
).Kegagalan

pemerintah

banyak

diakibatkan

tarikan


kepentingan

pemerintah

sendiri

ataukelompok tertentu (
interest groups
) yang tidak mendorong efisiensi. Kelompok tertentu ini memanfaatkan pemerintah untuk
mencari keuntungan (
rent seeking
) melalui proses politik, melalui kebijaksanaan dan sebagainya. Aksi pencarian keuntungan (
rent seeking
) bisa dalam berbagai bentuk :
a. Kelompok yang punya kepentingan tertentu (interest groups) melakukan loby danusahausaha

lain

yang


memungkinkan

diberlakukannya

aturan

yang

melindungi

sertamenguntungkan mereka.
b. Praktek mencari keuntungan bisa juga berasal dari pemerintah sendiri secara sah
c. Praktek mencari keuntungan ini bisa juga dilakukan oleh aparat atau oknum tertentuyang
mempunyai otoritas tertentu, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan bias
memberikan uang jasa atauuang pelicin untuk keperluan tertentu, untukmenghindari resiko

yang lebih besar kalau ketentuan atau aturan diberlakukan dengansebenarnya. Praktek
mencari keuntungan ini membuat alokasi sumber daya menjaditidak efisien dan
pelaksanaan


aturan-aturan

yang

mendorong

efisiensi

tidak

berjalandengan

semestinya. Praktek jenis ini bisa mendorong terjadinya eksternalitas.

2.Teori kesejahteraan ekonomi
Teori kesejahteraan ekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan teknik
ekonomimikro untuk mengevaluasi kesejahteraan ekonomi, terutama relatif terhadap
keseimbanganumum kompetitif dalam ekonomi untuk efisiensi ekonomi dan distribusi
pendapatan yangdihasilkan yang terkait dengannya. Menganalisis kesejahteraan sosial, secara

terukur, dalam halkegiatan ekonomi dari individu yang terdiri dari masyarakat teoritis yang
dipertimbangkan.Dengan demikian, individu, dengan kegiatan ekonomi yang terkait, merupakan
unit dasar penggabungan untuk kesejahteraan sosial, apakah kelompok, komunitas, atau
masyarakat, danti
daklah ada “kesejahteraan sosial” yang terpisah dari “kesejahteraan” yang berhubungan dengan
unit-unit individu.Kesejahteraan ekonomi biasanya memerlukan preferensi individu seperti yang
diberikan danmenetapkan peningkatan kesejahteraan dalam hal efisiensi dari keadaan sosial A ke
keadaansosial B jika setidaknya satu orang lebih menyukai B dan tak ada orang lain yang
menentangnya.Tidak ada persyaratan ukuran kuantitatif yang unik dari peningkatan
kesejahteraan yang tersirat dengan hal ini. Aspek lain dari kesejahteraan memperlakukan
pendapatan / distribusi barang,termasuk kesetaraan, sebagai dimensi kesejahteraan lebih lanjut.
3.Eksternalitas negatif dan positif dalam produksi maupun konsumsi
Ketika

seseorang

terlibat

dalam


suatu

aktivitas

yang

mempengaruhi kesejahteraan,

meskipuntidak secara langsung dan belum membayar maupun belum menerima kompensasi atas
dampaktersebut. Ketika pengaruhnya terhadap lingkungan kurang baik, eksternalitas
disebutsebagai eksternalitas negatif. Ketika pengaruhnya pada lingkungan mendatangkan
manfaat,eksternalitas disebut sebagaieksternalitas positif.

Eksternalitas dalam produksi
Eksternalitas negatif:
Dalam melangsungkan kegiatan produksinya, pabrik-pabrik aluminium menimbulkan polusi.
Untuk setiap aluminium yang mereka produksi, sejumlah asap kotor yangmengotori atmosfer
tersembur dari tanur pabrik-pabrik tersebut. Karena asap itumembahayakan kesehatan siapa saja
yang menghirupnya, maka asap itu merupakaneksternalitas negatif dalam produksi aluminium.
Eksternalitas positif:

Contoh yang dapat dikemukakan disini adalah pasar robot industri (robot yang khususdirancang
untuk melakukan kegiatan atau fungsi tertentu di pabrik-pabrik).Robot adalah ujung tombak
kemajuan teknologi yang mutakhir. Sebuah perusahaan yangmampu membuat robot, akan
berkesempatan besar menemukan rancangan-rancanganrekayasa baru yang serba lebih baik.
Rancangan ini tidak hanya akan menguntungkan perusahaan yang bersangkutan, namun juga
masyarakat secara keseluruhan karena padaakhirnya rancangan itu akan menjadi pengetahuan
umum yang bermanfaat. Eksternalitas
positif seperti ini biasa disebut “imbasan teknologi” (technology spillover).

Eksternalitas dalam konsumsi
Eksternalitas negatif:
Konsumsi minuman beralkohol, misalnya, mengandung eksternalitas negatif jika si peminum
lantas

mengemudikan

mobil

dalam

keadaan

mabuk

atau

setengah

mabuk,sehingga

membahayakan pemakai jalan lainnya.
Eksternalitas positif:
Contohnya adalah konsumsi pendidikan. Semakin banyak orang yang terdidik,masyarakat atau
pemerintahnya akan diuntungkan. Pemerintah akan lebih mudahmerekrut tenaga-tenaga cakap,
sehingga pemerintah lebih mampu menjalankan fungsinyadalam melayani masyarakat.
4.Kebijakan publik dalam mengatasi eksternalitas

Dalam prakteknya, bukan hanya pemerintah saja yang perlu dan dapat mengatasi eksternalitasitu,
melainkan

juga

pihak-pihak

non

pemerintah,

baik

itu

pribadi/kelompok

maupun perusahaan/organisasi kemasyarakatan. Pada dasarnya, tujuan yang hendak dicapai
oleh pemerintah

maupun

pihak

swasta

(perorangan

dan

kelompok),

berkenaan

dengan penanggulangan eksternalitas itu sama saja, yakni untuk mendorong alokasi sumber daya
agarmendekati kondisi yang optimum secara sosial. Pada pembahasan berikut kita akan
menelaahsolusi regulasi yang dilakukan oleh pemerintah dan pribadi dalam mengatasi
persoalaneksternalitas.
1.Regulasi
Publik

melalui

ataumewajibkan

pemerintah
perilaku

dapat

tertentu

mengatasi

dari

suatu

pihak-pihak

eksternalitas

tertentu.

Sebagai

dengan melarang
contoh,

untuk

mengatasikebiasaan membuang limbah beracun ke sungai, yang biaya sosialnya jauh lebih besar
dari pada keuntungan pihak-pihak yang melakukannya, pemerintah dapat menyatakannyasebagai
tindakan kriminal dan akan mengadili serta menghukum pelakunya.

2.Pajak Pigovian dan Subsidi
Selain menerapkan regulasi, untuk mengatasi eksternalitas, pemerintah juga dapatmenerapkan
kebijakan-kebijakan yang didasarkan pada pendekatan pasar, yang dapatmemadukan insentif
pribadi/swasta dengan efisiensi sosial. Sebagai contoh, seperti telahdisinggung diatas pemerintah
dapat menginternalisasikan eksternalitas dengan menggunakan pajak terhadap kegiatan-kegiatan
yang menimbulkan eksternalitas negatif, dan sebaliknyamemberi subsidi untuk kegiatan-kegiatan
yang memunculkan eksternalitas positif.
Barang-Barang Publik
Secara umum barang public biasa dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati
ataudibutuhkan oleh semua orang. Suatu barang public merupakan barang-barang yang tidak
dapatdibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya.Barang publik adalah barang yang apabial

dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akanmengurangi konsumsi orang lain akan
barang tersebut. Barang public memiliki sifat non-rivaldan non- eksklusif. Contoh barang publik
ini diantaranya udara, cahaya matahari, papan marka jalan, lampu lalu lintas, pertahanan
nasional, pemerintahan dan sebagainya. Akan sulit untukmenentukan siapa saja yang boleh
menggunakan papan marka jalan misalnya, karenakeberadaannya memang untuk konsumsi
semua orang.Barang public sempurna (pure public goods) adalah barang yang harus disediakan
dalam jumlah dan kualitas yang sama terhadap seluruh anggota masyarakat.Barang publik
hampir samadengan barang kolektif. Bedanya, barang publik adalah untuk masyarakat secara
umum(keseluruhan), sementara barang kolektif dimiliki oleh satu bagian dari masyarakat
(satukomunitas yang lebih kecil) dan hanyaberhak digunakan secara umum oleh komunitas
tersebut.Sedangkan Barang privat adalah barang yang diperoleh melalui mekanisme pasar,
dimanatitik temu antara produsen dan konsumen adalah mekanisme harga. Sebagian besar
barang yangkita konsumsi adalah barang privat, yaitu barang yang hanya dapat digunakan oleh
satukonsumen pada satu waktu. Misalnya, ketika seseorang sedang memakan kue miliknya,
orang lain tidak dapat melakukan hal serupa. Eksklusivitas kepemilikan menjadi faktor pembeda
utama barang privat dengan barang public.
Sifat-sifat barang privat
1.Rivalrous consumption,
2.Excludable consumption,
3.Scarcity
Barang privat biasanya memang diadakan untuk mencari profit atau laba. Karena sifatsifatnyatadi, barang privat dapat menjaga efisiensi pasar dalam pengadaannya.
Perbedaan barang public denagn barang yang lain:
1.Noneksklusivitas.
Salah satu sifat yang membedakan barang public dengan barang lain adalah apakah orangdapat
dikecualikan

darimanfaat

barang

tersebut

atau

barang pribadi,pengecualian tentu saja sangat dimungkinkan.
2.Nonrivalitas.

tidak.

Bagi

kebanyakan

Sifat kedua yang menjadi karakter dari barang-barang publik adalah non rivalitas.Barang-barang
nonrivalitas adalah barang dimana manfaatnya dapat diberikan bagi pengguna tambahan dengan
biaya marjinal nol. Pada sebagian besar barang, tambahan jumlah konsumsi membutuhkan
sejumlah biaya produksi marjinal.
1.Macam-macam Barang Publik
Barang publik memiliki dua sifat atau dua aspek yang terkait dengan penggunaannya, yaitu :
a)Non-rivalry.
Berarti

bahwa

penggunaan

satu

konsumen

terhadap

suatu

barang

tidak

akan

mengurangikesempatan konsumen lain untuk juga mengkonsumsi barang tersebut. Setiap
orangdapatmengambil manfaat daribarang tersebut tanpa mempengaruhi menfaat yang
diperolehorang lain. Contoh,dalam kondisi normal, apabila kita menikmati udara bersih
dansinarmatahari, orang-orang di sekitarkita pun tetap dapat mengambil manfaat yang sama.
b) Non-excludable.
Berarti bahwa apabila suatu barang public tersedia, tidak ada yang dapat menghalangisiapapun
untuk memperoleh manfaat dari barang tersebut. Dalam konteks pasar,maka baik mereka yang
membayar maupun tidak membayar dapat menikmati barang tersebut.Contoh, masyarakat
membayar pajak kemudian diantaranya digunakan untuk membiayai penyelenggaraan jasa
kepolisian,dapat menggunakan jasa kepolisian tersebut tidak hanyaterbatas pada yang membayar
pajak saja. Mereka yang tidak membayar pun dapatmengambil menfaat atas jasa tersebut.
Singkatnya, tidak ada yang dapat dikecualikan(excludable) dalam mengambil manfaat atas
barang publik.
Macam-macam Barang
1. Barang pribadi adalah barang-barang yang ekskludabel dan rival.Contoh: Es Cendol. Es
cendol jelas bersifat ekskludabel karena kita bisa mencegah oranglain dari
mengkonsumsinya. Es cendol juga bersifat rival karena, jika hanya ada satu escendol, dan
ada seseorang yang mengkonsumsinyamaka orang lain tidak bisamengkonsumsinya.
2. Barang publik adalah barang-barang yang tidak ekskludabel dan juga tidak rival.
Artinyasiapa saja tidak bisa mencegah untuk memanfaatkan barang ini, dan konsumsi

seseorangatas barang ini tidak mengurangi peluang orang lain melakukan hal yang
sama.Contoh: pertahanan suatu Negara aman karena mampu melawan setiap serangan
darinegara lain,maka siapa saja di negara itu tidak bisa dicegah untuk menikmati rasa
aman, peluang bagi orang lain untuk turut menikmati keamanan sama sekali tidak
berkurang.
3. Sumber daya milik bersama (common resources) adalah barang-barang yang
tidakekskludabel, namun rival.Contoh: ikan laut. Tidak ada seseorang yang melarang
menangkap ikan laut,ataumeminta bayaran kepada nelayan atas ikan-ikan yang mereka
tangkap. Namun ada saatseseorang melakukannya, maka jumlah ikan di laut
berkurang,sehingga kesempatanorang lain melakukan hal yang sama menjadi berkurang
4. Adapula barang yang ekskludabel, namun tidak memiliki rival. Barang seperti ini
munculdalam situasi monopoli ilmiah, yaitu produksi yang dikuasai oleh satu perusahaan

6.Sumber Daya Publik dan Hak Kepemilikan (P r o p e r t y R i g h t )
Sumber daya publik
sama seperti barang publik,yaitu tidak terbatas dan barangtersebut tersedia tanpa harga dan dapat
dimiliki/dimanfaatkan oleh setiap orang untukmemilikinya. Contoh beberapa sumber daya publik
penting adalah : udara bersih,air bersih,pantai,ikan pesut,kijang,harimau dan beberapa hewan
alam lainnya. Karena cenderung bersifat bebas dan pengguna tidak membayar,maka akan timbul
tragedyyang menggambarkan eksploitasi sumber daya lebih dari yang dibutuhkan masyarakat
sehinggamenjadi
mudarat
.
Sumber Daya Milik Bersama yang Penting, yaitu:
1. Air dan Udara Bersih .Pasar tidak mampu melindungil ingkungan hidup dengan
baik.Polusi merupakaneksternalitas negatif yang dapat diatasi oleh pemerintah
dengan regulasi atau pemberlakuan pajak atas kegiatan-kegiatan yang menghasilkan
polusi.

2. JalanJalan bisa merupakan barang publik atausumber daya milik bersama. Jikajalan
rayatidak padat, maka pemanfaatannya oleh seseorang tidak akan mempengaruhi
oranglain.Pada kasus ini, jalan raya bukan barang rival, dan karenanya jalan raya dalam
keadaan padat,jalan

raya

menjadi

semakin

padat,dan

orang-orang

lain

harus

mengendaraikendaraan yang lebih lambat. Pada kasus ini, jalan raya adalah sumber daya
milik bersamaUntuk melindungi sumber daya tersebut dibutuhkan hak milik atau
p r o p e r t y r i g h t sebagai cara untuk melindungi sumber daya alam bagi generasi
mendatang. Hak milikatau property right menetapkan pemilik legal atas sebuah sumber
daya dan menyatakancara-cara bagaimana sumber daya tersebut dapat digunakan.
Dua jenis spesifikasi hak milik yang utama adalah hak milik “umum” dan hakmilik
“pribadi”.

Hak

milik

umum,berdasarkan

definisinya,dimiliki

oleh

“masyarakat

padaumumnya” tidak ada individu yang dapat mendaulat sumber daya seperti itu untuk
penggunaan

pribadinya. Hak

milik

pribadi sebaliknya,

dimiliki

secara

langsung oleh

paraindividu yang memiliki hak untuk penggunaannya,dalam batasan-batasan hukum
yang berlaku.Bila property rights tidak ada, maka akan menimbulkan kegagalan pasar
yangdiakibatkan ketidakjelasan suatu barang akan kepemilikan dan legalitas pengawasannya.
Teori property rights; Furubotn dan Ritcher (2000) melacak teori kepemilikan dan bermuara pada
2 teori :
1. Teori kepemilkan individu,merupakan penopang utama doktrin hak-hakalamiah (natural
rights)

dari

ekonomi

klasik

yang

mengarah

pada

lahirnya private

property

rights/individualistis
2. Teori kepemilikan sosial,mendorong lahirnya commons property ataustate property yang
dianut secara ekstrim oleh negara-negara sosialis.
Caporapo

dan Lavine (1992)

menjelaskan

dua teori

yang

berbeda mengenai property

rights,yaitu :
1. Aliran

positivis,menganggap

hak-hak

kepemilikan

lahir

melalui

sistem politik. Sistem politik/kekuasaan mendesain hak kepemilikan ataumenegakkannya
melalui jalur hukum.
2. Aliran alamiah yang mengatakan bahwa hak kepemilikan melekat padaseseorang sejak
lahir. Kelahiran individu disertai dengan kelahiran atashak-haknya yang tidak bisa

dipisahkan. Ditegakkan atau tidak melalui jalur hukum,hak-hak bawaan sejatinya harus
ada.Hak kepemilikan tidak merujuk pada hubungan antar manusia dengan sesuatu
tapihubungan antar manusia dengan manusia yang muncul dari keberadaan sesuatu
dan penggunaannya. Kepemilikan atas sesuatu menjadi penting manakala sesuatu tersebu
t bersifat langka. Kepastian kepemilikan atas sesuatu yang langka sangat penting untukda
pat

berlangsungnya

proses

transaksi.

Semakin

tinggi

kepastian

tersebut,

biayatransaksinya semakin rendah. Dalam konteks property rights, biaya transaksi
meliputi biaya transfer hak-hak kepemilikan dan perlindungan kepemilkan tersebut dari k
laim pihak lain.

Karakteristik property rights; Tietenberg (1992) mengidentifikasi karakteristik property right :
1.Eksklusivitas
2.Transferability
3.Enforceability