Memahami Hubungan Konteks Sains dan Kont

Memahami Hubungan Konteks Sains dan Konteks Sosial dalam
Bermasyarakat dan Hubungannya dengan Pendidikan
[Makalah Pengembangan Program Pendidikan IPA UPI 2016]

Thoha Firdaus
(Kandidat Doktor UPI)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA (S-3)
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016

M em aham i Hubungan Kont eks Sains dan Kont eks Sosial dalam Berm asyarakat dan
Hubungannya dengan Pendidikan | Thoha Firdaus

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konteks merupakan bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau
menambah kejelasan makna (KBBI). Makna konteks ini merupakan makna umum yang

mengiringi dari sebuah makna yang sangat penting dan mengkhususkan pada sebuah
lingkup.
Sedangkan sains menurut pakar ahli diantaranya James Conant menjelaskan
bahwa sains sebagai deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama
lain, dan yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk
diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut. Rustaman juga menjelaskan bahwa sains
dianggap menduduki posisi penting dalam pembangunan karakter masyarakat dan
bangsa karena kemajuan pengetahuannya yang amat pesat, keampuhan prosesnya yang
dapat ditransfer pada bidang lain, serta muatan nilai dan sikap di dalamnya.
Kemudian Bhattacherjee (2012) juga menjelaskan bahwa ilmu sosial adalah ilmu
orang atau kumpulan orang, seperti kelompok, perusahaan, masyarakat, atau ekonomi,
dan perilaku individu atau kolektif mereka.
Berdasarkan penjabaran di atas maka dapat di simpulkan bahwa konteks sains
dapat diartikan sebagai situasi yang berhubungan dengan gejala-gejala sains atau ilmu
pengetahuan alam, sedangkan konteks sosial dapat diartikan sebagai suatu situasi yang
berhubungan dengan masyarakat. Kedua konteks ini sering disinggung dalam
pembelajaran sains atau IPA. Seorang guru dalam praktik profesionalnya akan
menggunakan pengetahuan yang bersifat aplikasi dan menilai berdasarkan konteks sains.
Konteks sains ini tertanam dalam konteks sosial, dan kinteks sains ini juga relevan
dengan lingkungan belajar. Disamping itu konteks sains juga merupakan refleksi dari

kurikulum sains dan asesmen seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.

M em aham i Hubungan Kont eks Sains dan Kont eks Sosial dalam Berm asyarakat dan
Hubungannya dengan Pendidikan | Thoha Firdaus

Gambar 1. Hubungan konteks sains dan konteks sosial serta aplikasinya.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang sebelumnya, maka permasalahan yang
akan dibahan pada makalah ini adalah:
1. Bagaimana hubungan antara konteks sains dan konteks sosial ?
2. Bagaimanakah penyiapan calon guru terkait dengan konteks sains dan konteks
sosial?

M em aham i Hubungan Kont eks Sains dan Kont eks Sosial dalam Berm asyarakat dan
Hubungannya dengan Pendidikan | Thoha Firdaus

BAB II
PEMBAHASAN
A. Hubungan Konteks Sains dan Konteks Sosial
Konteks sains dan konteks sosial merupakan dua konteks yang hakikatnya tidak

dapat dipisahkan. Kedua konteks tersebut berhubungan satu sama lain, bahkan jika salah
satu konteks tersebut tidak di aplikasikan maka tidak dapat terlaksana dengan baik.
1. Pandangan Ilmiah
Hubungan konteks sains dan konteks sosial di pandang dari segi penelitian ilmiah
sangat berkaitan dengan hasil dan produk dari seorang peneliti. Ketika prouk/hasil
yang didapat dari seorang peneliti dapat di terima oleh masyarakat dan dapat
menimbulkan kebermanfaatan kepada masyarakat maka sebenarnya konteks sains
dan sosial yang dilakukan oleh peneliti sebenarnya telah terlaksanakan dengan baik.
Boersma (2003) menjelaskan bahwa seorang subjek (ilmuan) tidak hanya
menghasilkan hasil yang dikonsumsi dalam masyarakat, tetapi juga menjadi
kontribusi dan bagian dari anggota/komunitas masyarakat yang bermanfaat. Sebagai
contoh: ilmuwan yang mengambil gen dari tanaman jagung sebagai objek penyelidikan,
mereka tidak hanya

dapat menghasilkan rekayasa genetika jagung tetapi juga artikel

penelitian. Selain itu, selain mendapatkan artikel penelitian, produk/hasilnya akan menjadi
konsumsi masyarakat.

2. Dari Pandangan Pendidikan

Dalam kaitan ini PISA membagi bidang aplikasi sains ke dalam tiga kelompok,
yakni kehidupan dan kesehatan, bumi dan lingkungan, serta teknologi. Masalah dan
isu sains dalam bidang - bidang tersebut dapat terkait pada individu anak, sebagai
bagian dari masyarakat, dan warga dunia. Konteks sains IPA merujuk pada situasi
dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi lahan bagi aplikasi proses dan
pemahaman konsep sains.
Guru sains mengakui bahwa siswa harus siap untuk mendapatkan informasi

berkaitan tentang masalah yang berhubungan dengan teknologi yang menarik bagi
masyarakat umum. Sedangkan fungsi dasar penting dari pendidikan guru sains
adalah mempersiapkan calon guru untuk berhubungan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara optimal bagi masyarakat setempat, untuk kehidupan sehari-hari

M em aham i Hubungan Kont eks Sains dan Kont eks Sosial dalam Berm asyarakat dan
Hubungannya dengan Pendidikan | Thoha Firdaus

siswa, dan untuk isu-isu sosial yang lebih luas (AAAS, 1993; NRC, 1996). Selain itu
fungsi terpenting dari seorang guru adalah bagaimana memberi pengajaran kepada
siswa untuk beretika menjadi seorang ilmuan sains.
B. Isu Sosiosainstifik

Hubungan antara konteks sosial dan konteks sains pada hakikatnya kan
memberikan isu-isu yang berkaitan dengan hubungan tersebut. Hubungan antara konteks
sains dan konteks sosial yang menimbulkan isu tersebut maka itulah yang disebut dengan
“Isu Sosiosaintifik”. Penjelasan tersebut dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini:
Kont eks Sosial

Kont eks Sains

Isu

Isu Sosiosant ifik

Gambar 2. Isu sains dan isu sosial adalah isu sosiosaintifik
C. Penyiapan Calon Guru Terkait dengan Isu Sosiosantifik
Persiapan guru sains harus memberikan perhatian eksplisit untuk mempelajari
masalah sosial yang penting berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. seperti
pelestarian spesies, penggunaan lahan, polusi kimia, pengembangan senjata, dll. Untuk
menunjukkan bahwa guru sains siap untuk melibatkan para siswa dalam studi tentang
isu-isu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, guru sains harus menunjukkan bahwa
mereka:

a. Memahami isu-isu sosial penting yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang mereka, serta proses yang digunakan untuk menganalisis dan
membuat keputusan tentang isu-isu tersebut.
b. Berhasil melibatkan siswa dalam analisis masalah, termasuk pertimbangan risiko,
biaya, dan manfaat dari solusi alternatif; hal ini berkaitan untuk pengetahuan, tujuan
dan nilai-nilai dari para siswa.

M em aham i Hubungan Kont eks Sains dan Kont eks Sosial dalam Berm asyarakat dan
Hubungannya dengan Pendidikan | Thoha Firdaus

Terkait dengan pengajaran guru sains untuk pengajaran sosial, berikut ini terdapat
indikator-indikator untuk guru pada berbagai tingkatannya, seperti terlihat pada tabel 1
berikut ini:
Tabel 1. Indikator Konteks Sosial Guru pada berbagai Level
Calon Guru

Guru Pemula

Mengidentifikasi
orang


dan

Guru Profesional

orang- Melibatkan

lembaga

anggota

dan Mengembangkan

di lembaga masyarakat dengan anggota

dan

jaringan
lembaga


masyarakat yang bersedia keahlian yang sesuai atau masyarakat
membantu dalam mengajar relevansi
topik-topik

tertentu,

dalam

untuk

instruksi memanggil untuk membantu

dan ilmu.

dalam instruksi ilmu.

rencana untuk keterlibatan
mereka dalam mengajar.
Menggunakan data tentang Mengumpulkan data tentang Secara teratur menggunakan
komunitas,

sumber

budaya

ilmu

pelajaran dengan

pengetahuan

siswa

yang menggunakan

masyarakat itu.
Rencana

kegiatan

dari ilmu


data

untuk

pelajaran yang relevan dan tepat.

yang Memilih

atau

yang

untuk

kegiatan

Desain dan mempekerjakan

melibatkan berbagai


keluarga

kegiatan

untuk

dalam membina hubungan dengan
dan keluarga dalam mendukung

belajar dan berkomunikasi pengajaran

keluarga siswa.

siswa

daya,

untuk merencanakan instruksi ilmu

pengetahuan

proses pengajaran ilmu / anggota

efektif

sumber

paling tepat bagi siswa.

melibatkan keluarga dalam desain

secara

untuk dan

cara-cara

sesuai untuk, dan relevan merencanakan
dengan,

tentang

untuk dan siswa dan percobaan komunitas,

daya

merencanakan

dan masyarakat, sumber daya, informasi

ilmu instruksi ilmu

dengan pembelajaran
pengetahuan,

dan

berkomunikasi

secara

sistematis

efektif

dan

dengan orang tua atau wali.

M em aham i Hubungan Kont eks Sains dan Kont eks Sosial dalam Berm asyarakat dan
Hubungannya dengan Pendidikan | Thoha Firdaus

Apa yang harus siswa ketahui dan mengaplikasikan konteks sains ke dalam
konteks sosial, NSTA merekomendasikan bahwa siswa:
1. Mengetahui besar konsep, hipotesis, dan teori-teori ilmu pengetahuan dan dapat
menggunakannya. Meliputi pengetahuan tentang konsep dan praktik ilmu dalam
membuat keputusan sehari-hari;
2. Memahami bahwa generasi pengetahuan ilmiah tergantung pada proses penyelidikan
dan teori-teori konseptual;
3. Memahami bahwa penemuan dan peningkatan teknologi tergantung pada proses
desain teknologi;
4. Memahami bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah produk dari kreativitas
manusia dan imajinasi, tunduk pada verifikasi dan tes ketat;
5. Mengakui bahwa pemahaman ilmiah dapat berubah sebagai bukti terakumulasi, atau
bukti lama yang dievaluasi;
6. Membedakan antara bukti ilmiah dan pendapat pribadi;
7. Memahami bagaimana pengaruh ilmu pengetahuan bagi masyarakat dan teknologi;
dan bagaimana pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat.
8. Memahami dan mempertimbangkan baik manfaat dan dampak perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
9. Dapat mempertimbangkan antara solusi alternatif ketika mempertimbangkan
keputusan yang melibatkan prioritas yang bersaing;
10. Mengakui bahwa kemajuan ilmiah dan Teknologi mungkin memiliki konsekuensi
yang tak terduga, yang hanya menjadi jelas dari waktu ke waktu sebagai aplikasi atau
teknologi menjadi lebih luas atau lebih kuat;
11. Mengakui bahwa banyak keputusan bersifat global dan bahwa orang di bagian dunia
lain dipengaruhi oleh keputusan kita dan dihadapkan dengan keputusan dan masalah
yang sama;

M em aham i Hubungan Kont eks Sains dan Kont eks Sosial dalam Berm asyarakat dan
Hubungannya dengan Pendidikan | Thoha Firdaus

12. Memahami bagaimana berkelanjutan solusi untuk masalah sosial adalah mereka yang
memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri;
13. Mengenali bagaimana ilmiah dan kemajuan teknologi dapat mempengaruhi
lingkungan secara positif atau negatif;
14. Menghargai nilai dan peran penelitian dan proses desain teknologi; dan
15. Tahu sumber terpercaya informasi ilmiah dan teknologi, bagaimana untuk
mengaksesnya, dan bagaimana menggunakan sumber-sumber dalam proses
pengambilan keputusan.

M em aham i Hubungan Kont eks Sains dan Kont eks Sosial dalam Berm asyarakat dan
Hubungannya dengan Pendidikan | Thoha Firdaus

BAB III
KESIMPULAN
Konteks sains dan konteks sosial adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan,
untuk dapat menerapkan konteks sains dalam masyarakat harus mampu menerapkan dan
memahami konteks sosial. Untuk dapat memahami konteks sains dalam kehidupan
bermasyarakat dibutuhkan calon guru sains untuk mencetak generasi – generasi calon
peserta didik yang melek ilmiah.
Tugas terpenting dari guru sains tidak lain adalah untuk mempersiapkan calon
guru untuk berhubungan ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal bagi masyarakat
setempat, untuk kehidupan sehari-hari siswa, dan untuk isu-isu sosial yang lebih luas.
Selain itu seorang guru sains harus mampu memberi pengajaran kepada siswa untuk
beretika menjadi seorang ilmuan sains.

M em aham i Hubungan Kont eks Sains dan Kont eks Sosial dalam Berm asyarakat dan
Hubungannya dengan Pendidikan | Thoha Firdaus

Daftar Pustaka
Bhattacherjee, Anol. (2012).

Social Science Research: Principles, Methods, and

Practices. Scholar Commons: University of South Florida
Boersma. (2003). Research and the Quality of Science Education. ESERA conference
in Noordwijkerhout. Netherlands
Haas, D, Enfield, Ashmann.

(2000). “Rethinking the Presentation of the NSTA

Standards for Science Teacher Preparation”. Electronic Journal of Science
Education. Tersedia : http://virtualfieldwork.org/
OECD. (2009). PISA 2009 Assesment Framework. Key Competencies in Reading,
Mathematics and Science. USA: OECD PISA.
National

Reserach

Council.(1996).

National

science

education

Standards.

Washington DC: National Academy Press.
National Science Teachers Association.(2010). Teaching Science and Technology in
the Context of Societal and Personal Issues. NSTA Board of
Directors.Tersedia: http://www.nsta.org/docs/
NSTA.

(2003).

Standards

for

Science

Teacher

Preparation.

Tersedia:

http://www.nsta.org/docs/
Zeidler, D. L. 2003. The role of moral reasoning on socioscientific issues and
discourse inscience education. Dordrecht, The Netherlands: Kluwer
Academic Publishers.