Hierarki Kebutuhan Manusia dan kelangkaan

Nama
: I Kadek Wirawan
NIM.
: 1413021011
Kelas
:IA
Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Hierarki Kebutuhan Manusia
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan keseimbangan di dalam kehidupan. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan
yang bersifat mutlak, artinya kebutuhan ini harus dipenuhi terlebih dahulu dari kebutuhan
lainnya supaya kehidupan manusia bisa seimbang antara lahiriah dan batiniah.
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya
mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki
tingkatan atau hirarki, mulai dari yang
paling rendah (bersifat dasar/fisiologis),
rasa aman, kasih sayang, sampai yang

paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun
hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai
berikut :
1.

Kebutuhan fisiologis atau dasar

2.

Kebutuhan akan rasa aman

3.

Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi

4.

Kebutuhan untuk dihargai

5.


Kebutuhan untuk aktualisasi diri

Maslow menyebut empat kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan
harga diri dengan sebutan homeostatis.
Maslow memperluas cakupan prinsip homeostatik ini kepada kebutuhan-kebutuhan tadi,
seperti rasa aman, cinta dan harga diri yang biasanya tidak kita kaitkan dengan prinsip
tersebut. Maslow menganggap kebutuhan-kebutuhan defisit tadi sebagai kebutuhan untuk

bertahan. Cinta dan kasih sayang pun sebenarnya memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak
lahir persis sama dengan insting.
Berikut penjabaran dari macam-macam kebutuhan menurut Maslow:
1. Kebutuhan Dasar Psikologis
Menurut Maslow Kebutuhan dasar psikologi merupakan kebutuhan untuk bertahan
hidup misalnya makanan, minuman, air, istirahat, sex, dan sumber penghasilan untuk
mengurus anak. Menurut saya, kebutuhan dasar psikologis memang merupakan kebutuhan
yang paling mendasar, dikatakan mendasar karena kebutuhan ini pasti dimiliki setiap orang
karena merupakan salah satu hakikat manusia dari setiap orang. Kebutuhan dasar ini
diantaranya makanan, minuman, air, istirahat, sex, sember daya atau penghasilan (bukan
hanya penghasilan untuk mengurus anak, tetapi penghasilan secara keseluruhan)

Maslow juga mengatakan “Baik manusia dan hewan juga memiliki sifat ini.”Menurut
saya ini hewan tidak memiliki semua sifat dasar atau kebutuhan dasar yang dimiliki manusia
karena sifat hakekat hewan berbeda dengan manusia. Oleh karena itulah hewan tidak dapat
dijadikan bahan penelitian untuk memahami manusia.
Kebutuhan ini dimiliki oleh semua jenjang baik, anak-anak, remaja, dan orang dewasa
namun proporsinya berbeda. Pada anak-anak kebutuhan akan sex tidak terlalu besar dan lebih
ke teorinya daripada prakteknya, sedangkan pada masa remaja kebutuhan sex mulai membesar
dan perlu dikendalikan dengan pendidikan sex, hingga saat dewasa kebutuhan akan sex sudah
terlihat dengan jelas dan sudah bisa diterapkan prakteknya. Hal ini berlaku juga akan
kebutuhan yang lainnya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan psikologis seperti perlindungan dari
bahaya, keamanan, perlindungan, stabilitas, struktur dan batas.
Menurut saya, kebutuhan ini menjadi langkah yang harus dipenuhi untuk mencapai
kebutuhan-kebutuhan lainnya karena ketika seseorang merasa aman maka ia akan merasa
bebas atau leluasa dalam malakukan sesuatu, termasuk sesuatu hal untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya yang lain.
Sifat dasar dari kebutuhan rasa aman bisa kita pelajari dari semenjak anak-anak karena
mereka membutuhkan rasa aman ini lebih sederhana dan jelas dibandingkan dengan orang
dewasa. Penampilan kebutuhan akan rasa aman berbeda-beda disetiap jenjang, pada anak kecil

ia lebih sensitif dengan keadaan luar yang mengganggunya seperti suara yang terlalu keras
atau cahaya yang terlalu menyilaukan, pada remaja umumnya ingin merasa bebas dan tidak
dikekang dengan aturan-aturan rumah yang dulu ia patuhi, pada orang dewasa umumnya ingin
merasa bebas akan semua tekanan tekanan konstitusional, finansial, dan sebagainya.
3. Kebutuhan Pengakuan dan Kasih Sayang

Kebutuhan ini berhubungan dengan kebutuhan memiliki hubungan perasaan dengan
orang lain. Manusia butuh untuk disuakai, disayangi, direspon, dan diakui. Maslow pun
menyebutkan bahwa tidak terpenuhinya kebutuhan ini menyebabkan maladjustment. Menurut
pandangannya cinta dan seks tidak memiliki persamaan dalam psikologi, walaupun dalam
kenyataannya perilaku seksual tidak ditentukan oleh kebutuhan seksual saja tetapi juga oleh
kasih sayang dan perasaan. Dan kebutuhan akan kasih sayang itu didalamnya termasuk
kebutuhan untuk menyayangi dan disayangi. Menurut saya semua orang termasuk anak-anak,
remaja, dan dewasa pasti menginginkan kasih sayang karena sifat dasar manusia yaitu
manusia sebagai mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Membutuhkan
orang lain disini maksudnya termasuk pengakuan dan kasih sayang. Kebutuhan akan kasih
sayang pada masing-masing jenjang umur tentunya berbeda-beda. Pada anak-anak, mereka
lebih membutuhkan kasih sayang yang bersifat mengikat dan menyeluruh baik perhatian akan
fisik dan sebagainya, sedangkan pada remaja lebih kearah rasa cinta dan rasa kepedulian yang
tidak terlalu mengekangnya, pada orang dewasa kebutuhan akan kasih sayang lebih bersifat

keseluruhan termasuk cinta, kepedulian, maupun perhatian akan kebutuhan fisik dan
sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Penghargaan yang tertinggi yaitu penghargaan terhadap diri sendiri yang dibangun dari
pencapaiaan, self-respect, self-sufficiency (berkecukupan), dan kebebasan. Penghargaan
terendah datang dari respon orang lain terhadap apa yang kita capai termasuk perhatian status
dan apresiasi kebutuhan akan penghargaan bersifat kontinu berbeda dengan kebutuhan akan
kasih sayang yang bersifat insidental. Kebutuhan ini memiliki dua kategori diantaranya:
1. Kebutuhan untuk pencapaian prestasi, kompetensi, kebebasan dan rasa kecukupan.
2. Kebutuhan untuk reputasi dan martabat, yaitu penghargaan dari orang lain meliputi
pengakuan, perhatian, dan kedudukan.
Menurut saya setiap manusia pasti ingin dihargai, seperti sifat hakekat manusia yaitu
kemampuan bereksistensi, setiap orang baik anak-anak, remaja maupun dewasa memiliki sifat
ini namun penampilannya berbeda-beda tergantung dari pembawaan individu itu masinmasing. Pada umumnya anak-anak lebih menginginkan sebuah penghargaan yang bersifat
konkret, nyata dalam bentuk kebendaan, pada remaja membutuhkan penghargaan yang
bersifat lebih abstrak yang lebih mengarah ke rasa kebanggaan, kekaguman, dan sebagainya,
dan pada orang dewasa memiliki kebutuhan yang menyerupai remaja.
1. Kebutuhan Kognitif
Menurut Maslow (1943) “Keinginan untuk tahu dan mengerti adalah conative, yang
harus dilakukan dengan usaha-usaha tertentu, dan kebutuhan ini diperlukan layaknya

kebutuhan dasar.” Maslow tidak begitu jelas mengapa menempatkan kebutuhan kognitif ini
diurutan atas dalam hierarki kebutuhannya, tapi pastinya kebutuhan ini ditempatkan setelah
kebutuhan akan kasih sayang dan penghargaan dan sebelum kebutuhan untuk aktualisasi

diri.
Pengetahuan menjadi prasyarat untuk mengaktualisasikan diri karena jumlah pengetahuan
sangat penting untuk motivasi mengembangkan potensi dan perencanaan hidup. Ketika
individu mengetahui dengan pasti petunjuk dimana aktualisasi diri ditemukan, aktualisasi
diri membantu memotivasi untiuk mengikuti belajar tambahan. Menurut Maslow, proses
pembelajaran dan pemahaman itu tidak memiliki arti apa-apa jika tidak ditanamkan.
Menurut saya, pada anak-anak kebutuhan kognitif tidak terlalu terlihat, dikarenakan
anak-anak tidak menunjukkan dirinya dengan pengetahuan, namun lebih ke apa yang bisa
ia lakukan. Sedangkan pada remaja kebutuhan kognitif merupakan suatu kebutuhan yang
menjadi keharusan untuk didapatkan, pada orang dewasa kebutuhan kognitif sudah
merupakan kebutuhan yang sangat mendasar.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri adalah realisasi dari keseluruhan potensi yang ada pada manusia.
Maslow menyamakan “aktualisasi diri” dengan pertumbuhan motivasi. Maslow berpendapat
bahwa manusia dimotivasi untuk menjadi segala sesuatu yang dia mampu. Walaupun
kebutuhan lain terpenuhi tapi apabila kebutuhan akan aktualisasi diri tidak terpenuhi, tidak

mengembangkan atau tidak mampu menggunakan kemampuan bawaannya secara penuh,
maka si individu akan mengalami kegelisahan, ketidaksenangan, atau frustasi. Maslow
mengemukakan bahwa seorang musikus harus membuat musik, seorang pelukis harus
melukis. Apabila seorang musikus bekerja sebagai seorang akuntan maka dia akan mengalami
kegagalan dalam memenuhi aktualisasi dirinya. Salah satu perwujudan aktualisasi diri adalah
kebutuhan akan estetika.
Kebutuhan estetika meliputi kebutuhan akan keindahan, kesenian, musik, yang
merupakan bagian dari aspirasi tertinggi dari individu. Kebutuhan ini akan muncul jika
kebutuhan-kebutuhan yang lain sudah terpenuhi. Melalui kebutuhan inilah individu dapat
mengembangkan kreativitasnya. Menurut saya kebutuhan estetika pada masing-masing
jenjang umur tentunya berbeda, pada anak-anak lebih menyukai seni yang bersifat konkret,
nyata, dan dapat disentuh secara langsung, pada remaja sudah dapat menerima seni yang lebih
abstrak seperti musik dan sebagainya, pada orang dewasa sudah dapat menghayati seni secara
keseluruhan (konkret dan abstrak). Kebutuhan ini sangat tergantung pada pembawaan individu
itu sendiri karena seni merupakan suatu minat atau bakat yang tentunya berbeda-beda pasa
setiap orang.
Menurut saya, hal ini benar adanya, karena suatu pekerjaan atau perbuatan yang kita
lakukan haruslah disesuaikan dengan keinginan kita untuk kedepannya. Pengaktualisasian diri
harus dialami semua orang, tak terkecuali anak, remaja maupun dewasa karena aktualisasi
tidak mengenal umur meskipun pada akhirnya terlihat berbeda pada masing-masing orang.

Aktualisasi diri sangat tergantung pada masing-masing individu. Pada umumnya pada anakanak tidak terlalu terlihat nyata namun mereka tetap memiliki kebutuhan ini, pada remaja
aktualisasi diri diwujudkan dengan pencarian jati diri atau tentang apa dan siapa dirinya

sebenarnya, pada orang dewasa jati diri yang sudah didapatkan direalisasikan yang merupakan
suatu aktualisasi diri.
 Kesimpulan
Dari penjabaran kebutuhan manusia pada masa anak-anak, remaja, dan dewasa dapat
saya simpulkan bahwa setiap manusia termasuk disemua jenjang umur pasti memiliki
kebutuhan-kebutahan seperti fisiologis atau dasar, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan
untuk dicintai dan disayangi, kebutuhan untuk dihargai, kebutuhan untuk aktualisasi diri
namun proporsi dan penampilannya berbeda-beda pada masing-masing jenjang umur. Selain
itu faktor lain yang memengaruhi kebutuhan manusia adalah pembawaan individu itu sendiri.
Seluruh dari kebutuhan ini harus berjalan dan dipenuhi dengan seimbang agar menjadi
manusia yang seutuhnya.

Daftar Pustaka
Anonym. 2013. “Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow”. Dalam
http://chalouiss.blogspot.com/2013/02/kebutuhan-dasar-manusia-menurutabraham.html. Diakses pada 29 Oktober 2014.
Kumambong, Megawaty Elyna Magnolia. 2011. “KEBUTUHAN PSIKOLOGI DAN
PERKEMBANGANNYA”. Dalam

http://ignasiusbagus.blogspot.com/2011/09/kebutuhan-psikologi-danperkembangannya.html. Diakses pada 29 Oktober 2014.