PERENCANAAI ULANG TATA LETAK FASILITAS P

PERENCANAAI{ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI
DENGAN METODE ALGORITMA CRAFT
Sahroni')

ABSTRACT
The PT. ERATEX DJAJA. Tbk. Probolinggo, on the weaving departmenthad often th€
matedal disturbanceand retum flow of the moying material doe to the position of the department
isn't suitable, so tiat needs arrangementt}le layout and production facilities that emcient and
flexibility in the weaving deparhnentto avoid of the backtracking that can addedthe length of the
moving distanceofmaterial, so that will drop down the productivity.
Anangemenl and production facilities layout arrangem€nt using CRAFT algorithm
method to know the activity of production process from part one to another part, include the
moving distance of handling material frequency. Compare the suggestion layout with the fist
layout, then can to determinethe advantag€layout by the basemethod.
From the analysis we can know on the suggestion layout have long distance 10,82%
conceming fist layout. Backtracking of the material haadling occur 6 time, therc are reducing
15,86%from the fist layout. The moving cost efficiency 2,05% occur fist layout
K€y Wordi Lay - out, materialHandling,ImplimentionCost
atau tata cara pengatumn fasilitas-fasilitas

A. PI,NDAIIULUAI\

Tata lstak (layout) atau pengaturan

fisik perusahaan.Pengaturanfasilitas-fasilitas

dari fasilitas produksi dan area kerja yang ada

produksi yang tepat diharapkan mampu

merupakan landasan utama dalam dunia

memanfaalkan luas tempat permesinaa dan

industri. Padaumumnyatata letak pabrik yang

fasilitas lainnya serta memeperlancargerakan

tgrencanadengan baik akan ikut menentukan

perpindahan material sehingga diperoleh


efisiensi dan dalam beberapa hal akan juga

aliran proses kerja yang lancar, teratur dan

menjaga

kelangsungan

hidup

aunan.

ataupun

Kondisi te$ebut te{adi pada PT.

kesuksesankeda suatu iodustri.

Eratex djaja LTD. Tbk di departemenw€aving


Tujuan dari tata letak pabrik adalah
perpindahan

mengurangungi

yang menghasilkan produk kain grey. Dari

material,

penjadwalanproduksi secaralebih efeldif dan

pengamatan aliran produksinya khususnya

segera mungkin memenuhi pesanan lebih

weaving sering terjadi kemac€tanmaterial dan

tepat waktu denganjalan menekan delay/idle

aliran balik dan pemindahan bahan yang


time dan menjaga kelancaran aliran pros€s

disebabkan posisi departemen yang kurang

produksi. Kelancaran aliran proses produksi

tepat

tersebut merupakan faktor utama yang saogat

diperlukan p€ngatuan dalr penat?€'nlayout

penempatannya, oleh

karena itu

dan

dan fasilitas-fasilitasproduksi yTang efisien


produktifitas produksi perusahaan.Kelancaraa

dan fleksibel dalam departemen weaving

proses produksi sangat dipengaruhi oleh

untuk

beberapafaktor salahsatunyaadalahtata letak

berakibat

berpengaruh

terhadap

efisiensi

"/ staffPTPhilips

72

menghindari
bertambah

backtrackittg

yang

panjangnya jarak

Sahroni,PerencanaanIJIang Tata Letak FasilitQs Produksi Dengan MetodeAlgoritma Crqft

perpindahan bahan sehingga akan menurunkan

satu algoritrna pertama dalam literatue.

goduktifitas produksi.

CRAFT menggunakanfrom to chart sebagai

inputan. Biaya layout ditentukan berdasarkan

B. LANDASAII

jarak centroid. Departemen tidak dibatasi

TEORI

Delinisi Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak

dalal]i'benlj'tk rectangular.
merupakan

CRAFT

Pabrik

algoritma

Tata letak pabnk (plant layout) ateu Tate


improvement sehingga memerlukan initial

letak fasilitas (facililies layout) dapat didefinisikan

layout yarg bisa merupakan layout dari

sebagai tatacara pengatuan fasilitas-fasilitas pabrik

departemen yaag sudah ada atau hasil dari

guna menunjangkelancaranprosesproduksi.

algoritmalain.
Secara

Karena aktivitas produksi suatu industri secara

umurn


CRAFT

cukuP

normalnya harus berlangsunglama dengantata letak

fleksibel dalam bentuk departemen. Selama

yang tidak

tidak ter?isah CRAFT dapat mengakomodasi

selalu berubah-ubah, maka setiap

kekeliruan yang dibuat didalam per€ncanaan tata

hampir semuabentuk departemen.

letak ini akan menyebabkankerugian-kerugian yang


l.

CRAFT dibatasi oleh bentuk bangunan
Tetapi dengan bantuaan

tidak kecil. Tujuan utama didalam desain tata letak

rcctangulaf.

pabrik pada dasamya adalah untuk meminimalkan

"dummy" yang di-set fix€d (tidak dapat

total biaya

dipindah), maka bentuk bangunan yang

Selain itu pengaturan tata letak pabrik yang

tidak beraturanpundapat digunakan.


optimal akan dapat pula membe kan kemudahan

Salah satu kelebihan CRAFT adalah

didalam proses supenise serta menghadapi rencana

dapat mengakomodasibentuk bangunanyang

perluasanpabrik dimasaakan datang.

tidak beraturan secara presisi dengan adanya

Tujuan p€rencanaandan Pengaturan Tata Letak

departemen"dummy". Tetapi kelemahanlain

Pabrilc

selait path-dependenlhasil akhir yang didapat

.
Secaragaris besartujuan utama dari tata letak pabrik

cenderung adalah bentuk departemen yang

adalah mengatur area kerja dan segala fasilitas

kotak

produksi yang paling ekonomis untuk operasi

menetapkan beberapa departemen dalam

produksi aman, dan nyaman sehingga akan dapat

lokasi tertentu dan menggunakandepartemen

menaikkan moral kerja dan performance dari

"dummy"

operator.

departemen yang lebih baik. Sebagai hasil

Algoritma Craft.

akhir dari komputer sebaiknya layout akhir

CRAFT yang merupakan singkalan dari
Computerized

Relatfue

Allocqtion

Facilities

dan

lorolg

dapat

yang

luas. Dengan

menghasilkan

bentuk

harus dilakukan p€rbaikan secammanual oleh
pgrancanglayour.

Techniquepertamakali diperkenalkanpada Armour,
Buff, dan Vollman (1964). CRAFT merupakansalah

73

Optirrnmt Volume4, Nomor l, Februari -Aguslus 2003:72 -82

C. METODD

Studi Literatur akan dipakai sebagai

Metode pengumpulan data yang digunakan antara

pedomandalammenganalisa
dan mencari

lain :

solusi dari permasalahan.

1. Metode P€n€litiaar lapangan(Field Research).

2.

4.

Adapun teknik yang digunakan;

Mengumpulkandata dan inlormasi yang

a. Obsgrvasi.

diperlukan

b. Wawancara(Interview)

permasalahanlayout yang ada.

Metode Study Kepustakaan(Library Research).

5.

Data yang diperoleh langsung dari subjek

bahannya serta pembuatan travel chart

penelitiaan

atau from to chart dari aliran bahan yang

menggunakan

dengan

alat

terjadi padaprosesproduksi.
Pengolahan Dengan Menggunakan QS
(Quqntitqtive Syslem)-

Data sekunder

Pada tahap ini untuk menganalisa data-

Data yang diperoleh oleh pihak lain, tidak

data yang telah diperoleh

alam penelitian ini langkahJangkahyang di

Hasil

layout usulan berdasarkan lay-out yang

8. Perhihmgan Jarak dan Biaya Mate al

Survey Perusahaan
perusahaan

untuk

dimaksudkan

mendapatkan informasi yang lebih konglaet
masalah-masalah yang

dihadapi

Handling.
9. AnalisaHasil.
Dilakukan analisa perbandingan antara
layout usulan denganlayout lama

perusahaan.

10. Kesimpulan dan Saran.

Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah ini dimaksudkan untuk

merupakan rangkuman berdasarkanhasil

mempelajari lebih detail terhadap permasalahan

analisa

yang

kemudiaan

akan

dijadikan

tema/objek

dari

pemecahan masalah
memberikan

yang
solusi

pelaksanaanpenelitian.

perencanarlntata letak pabrik yang baru

Studi Lit€ratur

yang

dapat

meminimasi

perpindahanbahan.

74

Usulan

total contribusinya paling kecil.

tempuh adalah :

tentang

Perancangan Layout

Tahapan selanjutnya adalah pembuatan

LangkahJangkah PenelitiaaD.

ty"t

7.

Progam QS.

penelitiaan

3.

6.

dicari.

langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek

2.

pembahasan mengenei volume

material yang dipindahkan dan aliran

pada subjek sebagai sumb€r informasi yang

l.

menyelesaikan

Datapdmer

pengukuranatau alat pengambilandata langsung

2.

untuk

PembuatanFrom to Chart
Yaitu

Sumber Data.
l.

Pengumpulan
Data.

jarak

Sahtoni,Perencanaanulatg Tata Lelak Fqsilitqs Produksi Dengan Metofu Algoritma Crafl

3.

D. ANALISA
Prinsip

-

prinsip

dasar

Prinsip

Percncanaan dan

ini

mengusahakan

untuk

menghindari adanya gerakan balik (back-

PengaturanTata letak Pabrik
Berdasarkan aspek dasar, tujuan

Prinsip aliran dari suatuproseske{a.

trucking),

dan

gerckan memqtong fc,'osj-

keuntungan-keuntunganyang bisa didapatkan dalam

moveme ). kemacelan{congestiint. dan

tata letak pabrik yang terencanakandenganbaik, maka

sedapat mungkin matedal beryerak terus

bisa disimpulkan enam tujuan dasar dalam tata letak

tanpaada interupsi.lde dasardari prinsip

pabrik, yaitu sebagaiberikut :

aliran kerja ini adalah aliran konstan

1. lntegrasi secara menyeluruh dari semua faktor

dengan minimum interupsi, kesimpangsiuran, dan kemacetan.

yang mempengaruhiprosesproduksi.
4.

Prinsip pemanfaatannrangan.

2,

Perpindahanjarak yang seminimal mungkin.

3,

Aliran kerja berlangsung secara lancar melalui

Prinsip ini

pabrik.

dasarnya

semua area yang dimanfaatkansecaraefektif dan

pengatuan

efisien.

nxugan yang dipakai manusia, bahan

4.

l€tak

adalah

ruangan yaitu

suatu

pengaturan

prosesproduksi lainnya.

sebaik-baiknya.
Pengatumntata letak haruscukup fleksibel.

tata

baku. mesin. dan peralalan penunjang

5- Kepuasankeda dan rasa aman dari pekerja dijaga

6.

menyatakan bahwa pada

5.

Prinsip kepuasandan keselamatankerja.

Tujuan dari perencanaandan pengaturantata

Prinsip ini menyatakan bahwa tata letak

letak pabrik dinyatakan sebagai prinsip dasar dari

yang baik adalah tata letak yang mampu

proses p€rencanaantata letak pabrik yang selanjutnya

menciptakan

dapatdijelaskan sebagaiberikut :

menyenangkandan memuaskan,sehingga

1.

Prinsip integrasi secarutotal.

akan diperoleh keuntungan-k€untungan,

Menyatakan bahwa tata letak pabrik adalah

diantarnya yaitu moral kerja yang lebih

merupakan integasi seaara total dari seluruh

baih

elemen produksi yang ada menjadi satu unit

keselamatan kerja karyawan yang lebih

operasiyang besar.

t€rjamin.

2.

Prinsip jarak perpindahan bahan yang paling

6.

suasana

mengurangi

keda

ongkos

yang

produksi,

Prinsipfleksibilitas.

minimal.

Prinsip ini menyatakan bahwa tata letak

Dalam prosespemindahanbahandari satu operasi

pabrik

ke operasiyang lain, waltu dapat dihemat dengan

diadakan penyesuaian atau pengaturan

cara mengurangijarak perpindahantersebut. Hal

kembali (reJayout) sehingga layout yang

ini bisa dilaksanakan dengan cara mencoba
menerapkan operasi yang berikutnya sedekat

harus cukup

fleksibel

untuk

baru dapatdibuat dengancepat dan murah.
(Sritomo Wignjosoebroto,2000 '-72)

mungkin denganoperasiyang sebelumnya.

75

Oplimttm,Volume4, Nomor l, Februari -Agustus2003:72 -82

Analisa Lay-out Usulan

Tabel3.
Analisa Jarak material

Luas masing-masing departemen, dengan
asumsi bahwa departemen yang tidak b€raturan
(tidak segi empat) dipotong menjadi beberapabagian
adalahsebagaiberikut :
Tabel 1.
Luas
Deorrtemen
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M

o
P

a
R
S
T

Lurs Ar€a (meter)

27
8
26
22
32
32
l0
32
26

= 210
x l0
:96
x12
x 12 :312
x 12 =64
x 3,75 = 120
x 11,25= 360
x 12 :120
:160
x 5
x 16 :416

61\v

)6

=160

:3840
60 x 64
:516
x
1
8
32
:1536
64 x 24
:500
10x 50
:250
5 x 50
:350
16x 35
:280
10x 28
:350
l0 x 35
:114
3 x 38
7 x 26,56 = 186
1 3 x 3 1 , 5 4- 4 1 0
:150
15x l0
:2196
36 x 6l

96
t4,9
10,2
41,3
64
20,6

HI
I_K
I_L
K,M
K-O
LM
L,O
M_N
o-N
N-P
P-Q

l5,l
55,64
100,9
't3,26

Q-s
s-T

45

86,18
28
7
Jf

20,9
37,15
55,83
26,8
180.4

Irek.
Pe.pindahan
791
791
50
tl7
8
50
ll7
t6'l
t67
167
127
40
95
32
30
l0
t25
42
161
107
60
60
l0'7
Jt)

Total

Jarak
tempuh

75936
11785,9
510
4832,1
512
1030
3042
7515
5Jl I

252t,7
1066,28
4036
6959,1
2757,16
840
310
875
r008
5845
2236,3
2256
3276,6
2861,6
10102.4
16J692J4

Tabel4.
Jarak Atrtar

Jumlah

Jarak
Hubungan perpindahan
Frekuedsi
ali|an
Perpindahan
pemindahan

Jarak
tempui

96

791

75936

8

791

6328

G
GF

Warping.

2

F_E

22

50

1100

Sizing.

2

FC

43

1ll

5031
368

Tenun Repair.

18

F_J

46

8

Terun Jet Loom-

76

ED

l6

50

800

Temrn Projectile.

t49

26

117

304

Cloth Inspection

40

c-D
DB

l6

t67

BH

33

167

H.I

25

167

4t75

IK

9t.87

t27

12429.49

Folding

6

Packing

3

Rolling

2

5511

IL

101

40

4040

K,M

217.87

95

20697.6s

KO

202.87

32

6491.84

30

570

L_M

76

Jarak
perprndahan
antar
deDt

AG
GF
F,E
F_C
F-l
ED
C_D
D_B

R-S

Tabel2.
Peralatatr Dan Mesin Produksi
, JenisMesln

Hub.
ahran
pemindahan

l9

Sahroni,PerencanaanUlang Tata Letak Fasilitas Prc&tksi DenganMetodeAlgoritma Crafr

LO
M_N

73

10

730

Pcrhitungan From TO Chart

7

t25

875

LangkahJangkah awal dari from to
chart adalah men),usun data mengenai oZ of

ON

5l

N_P

19

t67

3t73

PQ

28

107

2996

Volume Handling da

P_R

32

60

1920

ada. Perhitungan% of Volume Handling untuk

RS

46

60

2760

A-Gyaitu:

l9

10'7

2033

230

56

12880

s-T

2142

% of Volume Handling
=

183543,98

Total

data-data yang telah

iumlahrvhgdiptdahkan(Kg) X:10v/.

Jnl

aht o ta ly angd ip i ndahkan( K g)

= 34393,14Kg-, ^t-,
1.062.054,81

LAYOUT USULAN

= 3,23%

PI

PerancanganLay-out Usulatr
P2
SI

R2

Input data yang harus dimasukkanadalah :
1. Jumlah dan nama departemen,position

o

departemenbisa dirubah atautidak.
S
2

2.

M

Layoul awal yang menunjukkanpanjang.
lebardanposisitiap departemen.

3.

L

Jumlah

perpindahan

Matedal

antar

departemendalam bentuk From to Chart.
4.

Biaya perpindahanper unit.

Aneliss Jarak material Handling
JarakE-D = lXr - Xl l+lY,

- YD I

: 1 2 5 - 4 r l + 1 5 9 - 519
=16
Dengan cara yang sama dapat diketahui jarak
material haadling lainnya.
K]

I

AtralisaBiaya Material Handling
Dilakukan dengan cara yang sama

FI

F

D

seperti pada analisa biaya material handling

H
C

E

pada layout awal, pada tabel berikut juga akan
dianalisa biaya material handling layout usulan
denganmemperhatikanhal-hal sebagaiberikut:
l.

I

I

kereta dorong : biaya material handling
Rp. 145,45.

71

OpIimr:rn,Volume4, Nomor I, Februari -Agustw 2003:72 -82

2.

Operator

: biaya material handling Rp.

Pada aliran proses dari departemen

698,65
3.

Forklif

(tempat

: biaya matedal handling Rp.

penyimpanan

Pada aliran proses dari departemen o

P€rbandingan Jarak Material Handling

(Cloth lnspecting) ke departemen N

Dari hasil pengukuran jarak pemindahan

(Folding).

bahan (material handling) layout awal dan layout

Tabel 7.
Jarak Beck

usulan dapat diketahui perbandingannyaseperti tab€l

Tabel 5.
Hasil PengukuranJerak PemindahanBahan

Awal

ProscsProduksi

.
.
.
.
.
.

B.ck Trackids (m)

45
l6

D-B
E-D
F-C
F-E
G-F
O-N
Totsl
Back

Dari hasil perbandingan biaya material

ke

departemenF (warping).

64,6

berikutini :

benang)

22
8
5l
tacking

185m
pada
proses

pembuatan kain CC 1088 V3lR. C 1296
CC 5001 V6lJ pada layout awal

handling pada layout awal dan layout usulan dapat

V3/&

diketahui perbandingannya sep€rti yang terdapat

perusahaanterjadi 6 kali denganjarak back

padatabel berikut :

tacking 185 meter

Tabel 6.
PerbsndinganBiaya material Hatrdlitrg
layout
I layourrwal I
I Selisih I
(Rp)
(Ro)
|
| usulro(Rp) |
|

@

Back Tracking Pada Layout Usulan
Pada layout usulan terdapat aliran
baiik atau back tracking pada proses aliran
bahanyaitu

Analisa Back Tracking

r

(sizing) ke departemen B (stock beam

Back Tracking Pada Layout Awal

sizing).

Pada layout awal terdapat aliran balik atau
baok tracking padaprosesaliran bahanyaitu
o

e

Pada aliran proses dari departemen E (stock

(sizing).
r

o

Pada aliran proses dari departemenF (warping)
ke departemenC (stock beamwarping).

78

warptng).

Pada aliran proses dari departemenF (warping)
ke departemenE (stock beamwarping).

Pada aliran proses dari departemen F
(warping) ke departemenE (stock beam

beamwarping) ke departemen D (sizing).
o

Pada aliran proses dari departemen E
(stock beamwarping) ke depaftemen D

Padaaliran prosesdaxi depart€menD (sizing) ke
departemenB (stock beamsizing).

o

Pada aliran proses dari departemen D

.

Pada aliran proses dari departemen F
(warping) ke departemenC (stock beam
yiarptng).

Sahroni,PerencanaanUlang Tata Letak Fasilitas Prcdltksi Dengan MetodeAlgolitma Crafr

.

.

model

dengan

penyimpanan benang)

K€mampuar untuk menangkal initial Layout

ke

departemen F

CRAFT

QAP.

(warping).

Pada algoritma Multiple kurang baik sehingga

Pada aliran prcses dari departemen O (Cloth

untuk menghitung biaya initial layout yang

Inspecting)k€ departemenN (Folding).

sesungguhnyadapat menggunakanalgoritma

Tabel 7.
Jarak BackTrackinp Lavoul Usula]
Brck Trrckins (ml

ProsesProduksi

.
.
r
.
.
.

yaitu

Pada aliran proses dari departemenG (tempat

karena pada programnya sudah

CRAFT

tersediamenumatrik initial layout.
Pada PT. Eratex Djaja. LTD. Tbk

D-B
E-D
FC
FE
G-F
o-N

20,6
4t.3
r0.2
t4q

Probolinggo memiiki layout d€ngansatu lantai,
sedangkan

lebih

MULTIPLE

efektif

diterapkam layout yang memiliki lebih dari
Totel

156m

sahrlantai sehinggadalam penelitianini lebih
cocok digunakan

Back tracking pada proses pembuatan kain
CC 1088 V3/R, C 1296 V3/R, CC 5001 V6/J pada
layout awal perusahaanterjadi 6 kali denganjarak
backtracking 156meter.

2.

algoritma CRAFT.

AlgoritmaBLOCKPLANT

Algoritma

BLOCKPLANT

algoritma konstruksi yang berfungsi untuk
membuat sebuah layout

PerbandinganBack Tracking

baru. Hal

dikarenakan BLOCKPLA\ f

Dari hasil analisa back tracking sebelumnya
dapat diketahui perbandingansepertitabel berikut ini
:

merupakan

ini

mempunyai

kemampuan untuk merandom dengan hanya
berdasarkanpada luas departemen,sehingga
layout yang dihasilkan bisa berbeda jauh

Layout

Layout

Awal

Usulan

185

156

Selisih

dengan layout perusahaan yang sudah ada.
Jika hasil layout dari

29

BLOCKPLANT

diterapkan konshuksi biaya perpindahanlebih
besar.

Analisa PerbatrdinganAlgoritma CRAFT dengan
Algoritma

MULTIPLE

dan

Algoritma

E. KESIMPULAN

BLOCKPLANT.
l.

Dari perhitungan dan analisa data

AlgoritmaMULTIPLE
Algoritma

MULTIPLE

yang telah dilakukan, maka dapat diambil
didesain untuk

diterapkan pada layout banyak lantai. Algoritma
Multiple

dibuat berdasarkan kotsep

Spacefiling

Cumq luas depariemenyang fleksibel. Pengonholan
bentuk departemendan proses pencarian secara

kesimpulansebagaiberikut :
1.

Bentuk Tata Letak d€partemen
Weavinglang diusulkan adalah
denganketerangansebagaiberikut

Steryst Descent Heurislic Model secaraumum sama

79

Optimjd'ir,I/olume4, Nomor l, Febrxari -Agustus2003:72 -82

Ketemngan:

PI

a

R2

P2

SI

o

S
2

M

L

KI

A

: Cone Packing.

B

: StockBeamSizing.

C

: Stock Beam Warping.

D

:Sizing.

E

: Stock Beam Warping.

F

: Warping

G

: Tempat PenyimpananBenang.

H

: Tempat Pencucukan.

I

: Hasil Roll Pencucukan.

J

: ConeWarping.

K

: Penenunan.

L

: Penenunan.

M

: Cloth Inspeoting.

N

: Folding.

O

: Cloth Inspecting.

P

: Tempat hasil pengecekanoperator

Q

: TempatPengepakan
hasilBall.

R

: T€mpatPengepakan
Hasil Roll.

S

: tempathasilball danroll.

T

; GudangPenyimpananI

f__l

: Jalanlirntasan

J

K2

Perbandingan jarak dan back tracking

I

materialhandling.
Jarak tempuh material handling pada

FI
F

D

H
(-

layout awal sebesar18354,98meter dan
pada layout usulan

E

adalah 163692,34

meter sehingga ada pengurangan jarak
tempuh sebesar 19851,64 meter. Jadi
layout usulanmempunyaijarak 10,82%
lebih pendek dibandingkandenganlayout

I

awal.
Terjadinya

back

tracking

material

handling pada layout awal sebanyak 6

80

Saluotti,PerencanaanIJlang Tata Letak Fasilitas Prod k$i DenganMetodeAlgoritma Ct@l

o

Terjadinya back tracking mat€rial handling pada

Perasahqan

layout awal sebanyak 6 kali dengan jarak 185

Pendekdan Operosional, edisi kesatu,

meter dan pada layout usulan sebanyak 6 kali

BPFE Yogyakarta, 1986

dengan jarak l59meter yarg artinya terdapat

3.

Manajemen

Suprianto,

Tompkirs, James A, White, John A, Bozer'
A,

Frazclle,

Edwar'd

H.

selisihjarakbacktrackingsebesar15,68%.

Yavus

Besar biaya yang dikeluarkan ol€h perusahaan

Tanchocho, J.M.A,

untuk matedal handling pada layout awal

Fqcility Plaming, second edition, John

sebesar Rp.32.782.605,49dan pada layout

Wiley & ShonsInc, 2002

Trcvino, Jaime,

usulan adalah sebesar Rp. 32-110-'146,83yang

Wigiosoebroto, Sritomo, Zata Letak Pabrik

axtinya terdapat selisih Rp.671.858,66.Jadi

dan Pemindahan Bahan edisi ketiga,

layout usualan dapat menghematbiaya material

Guna Widya, Jakarta"2003

handlingsebesar10,82% p€r bulan.
Kakiay J. Thomas, 2004, Dasar Teori Antrian
Untuk

DAFTAR PUSTAKA

Kehidupan

Nyata,

Andy,Yog/akarta.
Apple,

Jam€s

M,

T.tt.t Letak

Pqbrik

dan

Subagro

Pangestu,

BPFE,

Gaspersz Vincent, 1996, Aralisis

Sistem

Operation

1990.

Yog/akarta.

Yih

Lo\g,

Quaditative

Estem,

Fot

Dasar-Dasar

Research,

PemindahanBahan, edisi ketiga, ITB Bandumg,

Charg,

1999,

Operation Manajem€n, New Jersey, Prcntice-

T erapan Rerdosarhsn Pendekqtan

Hall, 1989.

Teknik I ndustri, Tarsit o, Bardtng.

Franciss, Richart L. and White, tro}.a A., Facility

SimarmataA. Dj, lggs,Op€ratipon Research

Layout and Analitical Approacl4 Prentic€-Hall

Sebuah pengantat , PT.Gramedia,

Intemational,1974

Jakaria.

Garside, Annisa Kesy, Analisa Algoritma Layout

Graw Hill Mc , 1998, Simulation With Arena,

Heuristik unluk Meminimasi Totql Mqterial

Boston, MassachussetsBur Ridge,

Handling Dqlam Petencqnaan Tatq Letqk

Ioa Madison,Wisconsin,NewYork.

Fqsilitqs, I.a'poru1]'Penelitian, Fakultas Teknik

Wigiosoebroto Sritomo, 2000, Ergonomi
Studic€rak

Univenitas MuhammadiyahMalang, 2000
Heragu,

Sutrderesh, Facilities

Desigr,

PWS

Publishingcompany,I 997
Ii.arso\o, Marwjemen PabriL. Balai Aksar4l984
Marwan Assri dan John

datr Waktu

, Guna

Widya ,Jakarta.
Tah4 Hamdy A

,

1997, Riset operasi

SuatuP€ngantar,

Bina

Rupa

Aksar4 Jakarta.

8l

Ofiifitnn,Volume 4, Nomor l, Februari -Agustus2003:72 -82

Basu

Swasto, 1988, Metode Kuantitatif
Manajemen,

Edisi-P€rtama,

Ufltuk
Liberty

Yogyakarta
Buffa, Elwood S, 1985, Manajemen Operasi dan
Produksi Modzrn, PT.Gramedia,Jakarta
Dimyati, Tjutju T, 7994, Opermion ResearchModelmodel Penganbilan Keputusan, Sinar Baru,
Bandung
H€rjanto,

Eddy,

1999,

Perencanaan

Dan

PengendaI ian Pr oduksi,
Makridakis,

Spyros, 1995, Metotu Dan Aplikasi

Per qmaIan, Erlallgga" Jakafta
Pangcstu S, Marwan Asri dan T.Hani Ilandoko,
1985, Ddsar-dasar Operqtions Reseqrch
Edisi-Kedu4 BPFE UGM, Yogyakada
Pang€stu S, 1986, Forecdsling Konsep dan Aplikasi,
Edisi-Kedu4 BPFE-UGM, Yogyakarta
Taha,

Hamdy

A,

1996, Riset Operdsi Suatu

engantar, Edisi-Kelima, Bina Rupa Aksar4
Jakarta
Biegel, Jonh E, 1992, Pengendalian Produksi Suatu
Pendekatan

Kuantibtrt

Alademika

Prcssindo,Jakarta
Baroto, Teguh ST, 2002, Diktat Percncanaan Don
PengendalianProduksi by SystemModelling
Corporqtion, VMM
Napitufu, Juanda, dkk, 1997, Buku Ajar Operation
Research,Cisanr4 Bogor
Itrdriyo G, 1999,Manajemen Operari, Edisi I, BPFE,
Yogyakaxta

82