Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor

Laporan Keuangan
Beserta Laporan Auditor Independen
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002

PT Prima Alloy Steel Universal Tbk

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No. AR – 300
Pemegang Saham dan Direksi
PT Prima Alloy Steel Universal Tbk
Kami telah mengaudit neraca PT Prima Alloy Steel Universal Tbk tanggal 31 Desember 2003 dan 2002,
laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab
kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar
tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar
pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit
juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa

audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan PT Prima Alloy Steel Universal Tbk tanggal 31 Desember 2003 dan 2002,
hasil usaha dan perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Catatan 26 atas laporan keuangan berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi Indonesia terhadap
Perusahaan dan tindakan yang telah dan akan dilakukan oleh manajemen Perusahaan untuk menghadapi
kondisi tersebut. Laporan keuangan terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi, sepanjang hal itu dapat
ditentukan dan diperkirakan.

DRS. ADI WIRAWAN

Drs. Adi Wirawan, Ak.
NIAP 98.1.0074
11 Maret 2004

-1-

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
NERACA

(Dalam Rupiah)
31 Desember
Catatan
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan bank
2o,3,24
Investasi jangka pendek
2b,13
Piutang usaha
2c,2d,2o,4,24
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
2e,6
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Persediaan
2f,5,9,13,15
Pembayaran di muka dan
aktiva lancar lainnya

2g
Taksiran tagihan pajak penghasilan
2p,23

2003

Rp

Jumlah Aktiva Lancar

5.267.758.224
600.000.000

2002

Rp

1.297.571.039
-


148.248.956.208
28.922.699.057
1.055.747.220
57.812.708.394

88.156.672.489
20.941.807.315
2.372.674.774
58.142.838.902

4.552.645.276
-

2.565.321.238
658.920.619

246.460.514.379

174.135.806.376


AKTIVA TIDAK LANCAR
Piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
2e,2o,6,24
Taksiran tagihan pajak penghasilan
2p, 23
Aktiva tetap-setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 127.785.799.898 pada tahun
2003 dan Rp 104.682.285.321
pada tahun 2002
2h,2i,7,9,13,14,15
Uang muka pembelian aktiva tetap
Aktiva lain-lain
2k,8

5.914.234.354
1.693.413.494

8.666.900.688

1.693.413.494

108.123.939.591
893.639.750
5.739.573.679

105.937.206.930
3.227.553.460
9.440.738.236

Jumlah Aktiva Tidak Lancar

122.364.800.868

128.965.812.808

368.825.315.247

Rp 303.101.619.184


JUMLAH AKTIVA

Rp

- 1a PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
NERACA (Lanjutan)
(Dalam Rupiah)

31 Desember

Catatan
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang jangka pendek
Hutang usaha
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar

Hutang pajak
Bagian jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Hutang bank dan lembaga
bukan bank
Hutang sewa guna usaha
Hutang yang
direstrukturisasi

2o,9, 24
2o,10,24

2003

Rp

2e,6

79.119.187.130


2002

Rp

22.542.350.312

2o,24
2o,11,24
2p,12

722.688.729
36.910.499.679
1.634.256.257
2.290.098.150
3.010.602.805

21.273.093.930
5.196.829.679
1.944.664.636
707.485.653


2l,2o,13,24
2h,2i,7,14

20.845.062.500
164.576.471

11.623.618.767
-

2.116.250.000

3.269.150.413

146.813.221.721

66.557.193.390

33.860.000.000
2.928.068.734


6.115.562.225
4.291.140.689

62.985.142.108
276.511.785

165.545.847.504
-

6.137.125.000
1.681.162.764

9.610.500.000
773.570.704

107.868.010.391

186.336.621.122

58.800.000.000
38.881.241.354
16.462.841.781

38.000.000.000
7.681.241.354
4.526.563.318

114.144.083.135

50.207.804.672

368.825.315.247

Rp 303.101.619.184

2i,2l,2o,15,24

Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
2e,6
Kewajiban pajak tangguhan
2n,2p,23
Hutang jangka panjang-setelah
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Hutang bank dan lembaga
bukan bank
2k,13,24
Hutang sewa guna usaha
2h,2i,7,14
Hutang yang
direstrukturisasi
2i,2l,2o,15,24
Kewajiban tidak lancar lainnya
2n,16
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
EKUITAS
Modal saham-nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar-300.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 117.600.000 saham dan
76.000.000 saham pada tahun 2003
dan 2002
17
Tambahan modal disetor
18
Saldo laba
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Rp

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

-2-

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
LAPORAN LABA RUGI
(Dalam Rupiah)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember
Catatan
PENJUALAN BERSIH

2e,2m,6,19

BEBAN POKOK PENJUALAN

2e,2m,6,20

2003
Rp

2002

391.433.213.764

Rp 192.471.442.920

342.588.506.902

178.770.138.478

48.844.706.862

13.701.304.442

7.188.888.189
12.157.186.269

3.739.690.559
8.847.730.587

Jumlah Beban Usaha

19.346.074.458

12.587.421.146

LABA USAHA

29.498.632.404

1.113.883.296

LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi

PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Beban bunga
Amortisasi
rugi selisih kurs ditangguhkan
Penghasilan bunga
Laba penjualan aktiva tetap
Lain-lain-bersih

2m,21

22
2o,23

(
(

2j,2o
2d,3,6
2h
15

Penghasilan (Beban) Lain-lain – Bersih

93.207.787
54.800.500
272.593.103
(

LABA SEBELUM TAKSIRAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
TAKSIRAN BEBAN
PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan

(
(

15.694.297.462 )

2p,23

2r

6.503.528.854 )
1.108.883.062
21.818.182
2.922.700.143

1.166.506.321

(

5.071.904.434 )
1.363.071.955

(
(

119.362.633 )
8.486.927.743 )

(

3.708.832.479 )

(

8.606.290.376 )

(

7.439.784.055 )

LABA (RUGI) DARI AKTIVITAS NORMAL
POS LUAR BIASA
Laba restrukturisasi hutang
(bersih dari pajak sebesar
Rp 788.906.566 pada tahun 2003
dan Rp 462.210.067 pada
tahun 2002)
2l,13,15
LABA BERSIH

13.479.852.741
10.977.102.249 )

52.623.025

13.804.334.942

Taksiran beban pajak penghasilan

LABA PER SAHAM DASAR

3.995.576.764 )
12.119.322.088 )

10.095.502.463

1.840.776.000

30.322.652.542

Rp

11.936.278.463

Rp

22.882.868.487

Rp

102

Rp

301

-3-

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
(Dalam Rupiah)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh

Catatan
Saldo 1 Januari 2002

Rp

Laba bersih

17, 18

Laba bersih
Saldo 31 Desember 2003

Rp

-

Saldo 31 Desember 2002
Konversi hutang ke modal

38.000.000.000

Tambahan
Modal Disetor

38.000.000.000

7.681.241.354

20.800.000.000

31.200.000.000

58.800.000.000

(Rp

-

Rp

7.681.241.354

Saldo Laba
(Defisit)

38.881.241.354

Rp

Rp 27.324.936.185

22.882.868.487

22.882.868.487

4.526.563.318

50.207.804.672

-

Rp

18.356.305.169 )

Jumlah

52.000.000.000

11.936.278.463

11.936.278.463

16.462.841.781

Rp 114.144.083.135

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

-4-

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
LAPORAN ARUS KAS
(Dalam Rupiah)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Kas yang dihasilkan dari operasi
Pembayaran:
Bunga
Pajak

2c,2o,4,6,13,24
2f,2m,6,20,21

2003

Rp
(

319.630.733.062
284.798.428.481 )

2002

Rp 179.809.141.802
(
168.582.485.294 )

34.832.304.581
9,13,14,15,22
2p,12

Penerimaan:
Penghasilan bunga
Lain-lain

(
(

2e,3,15
2o,24

Kas Bersih yang Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Pembelian aktiva tetap
2h,7
Pencairan deposito berjangka
8
Penempatan deposito berjangka
2b,13
Penerimaan dari penjualan aktiva tetap 2h,7,22
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan
untuk) Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penambahan hutang jangka panjang
13,15
Penambahan hutang sewa guna usaha 2i,14
Pembayaran:
Hutang jangka pendek
9
Hutang jangka panjang
2l,13,15
135.936.396.433
)
Hutang sewa guna usaha
2h,2i,14
Hutang/piutang pihak
yang mempunyai hubungan
istimewa
2e,6
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

(
(

(

10.798.404.070 )
5.765.258.863 )

11.226.656.508
(
(

9.435.916.330 )
2.609.439.444 )

93.207.787
2.186.698.556

7.002.088.369
642.996.448

20.548.547.991

6.826.385.551

5.686.155.961 )
2.217.910.794
600.000.000 )
54.800.500

(

4.013.444.667 )

167.382.907 )
107.993.282.930
107.825.900.023

81.114.750.000
524.678.000

72.508.293.920
-

89.950.429.561)

(

(
(

891.018.687 )

(

(

3.362.895.891 )

(

12.564.916.139 )

52.839.600.000
68.244.284 )
-

(

116.335.946.797 )

- 5a -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)
(Dalam Rupiah)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember
Catatan
KENAIKAN (PENURUNAN)
BERSIH KAS DAN BANK

2003
Rp

KAS DAN BANK
AWAL TAHUN

2o,3,24

KAS DAN BANK
AKHIR TAHUN

2o,3,24

INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Konversi hutang jangka panjang
ke modal ditempatkan dan disetor penuh dan
Tambahan modal disetor
Pembayaran hutang melalui pelunasan piutang
Reklasifikasi uang muka pembelian aktiva tetap
ke aktiva tetap
Pembayaran bunga melalui pendebitan langsung bank
Perolehan aktiva sewa guna usaha melalui
hutang sewa guna usaha
Selisih kurs yang belum direalisasi atas
hutang bank dan hutang sewa guna usaha
Reklasifikasi beban bunga masih harus
dibayar ke hutang jangka panjang

2002

3.970.187.185

(Rp

1.297.571.039
Rp

5.267.758.224

1.683.661.223 )
2.981.232.262

Rp

1.297.571.039

52.000.000.000
20.716.423.558

87.944.888.014

3.227.553.460
1.320.918.018

178.972.875
-

524.678.000

-

57.343.058

33.865.668.763

-

35.467.999.994

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

-6-

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

-6-

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

1.

UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (Perusahaan) didirikan dengan akta Notaris M.M. Lomanto,
S.H. No. 22 tanggal 20 Februari 1984. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2315-HT.01.TH.1985 tanggal 25 April 1985
serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 Tambahan No. 304 tanggal 3 April 1987. Anggaran
Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Raharti
Sudjardjati, S.H. No. 487 tanggal 27 Maret 1997, antara lain mengenai peningkatan modal dasar
Perusahaan, pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 per lembar saham menjadi
Rp 500 per lembar saham dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Prima Alloy Steel Universal
Tbk. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan
No. C2-2414.HT.01.04.Th.97 tanggal 4 April 1997.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
industri rim, stabilizer dan peralatan lain dari alloy aluminium dan baja, serta perdagangan
umum untuk produk-produk tersebut. Kantor dan pabrik Perusahaan berlokasi di Jalan Muncul
No. 1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1986.
Berdasarkan surat keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 604/A.1/1989 tanggal
12 September 1989, bidang usaha Perusahaan bebas analisis mengenai dampak lingkungan.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Sebelum penawaran umum perdana saham kepada masyarakat, jumlah saham Perusahaan yang
ditempatkan dan disetor penuh adalah 7.000.000 saham.
Pada tanggal 15 Oktober 1990, penawaran umum perdana 2.000.000 saham Perusahaan dengan nilai
nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dinyatakan efektif. Pada tanggal 8 Maret 1990, para
pemegang saham menyetujui pembagian dividen saham sebanyak 1.000.000 saham.
Pada tahun 1994, para pemegang saham menyetujui pembagian satu saham bonus untuk setiap satu
saham.
Pada tahun 1997, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000
per lembar saham menjadi Rp 500 per lembar saham, pembagian dividen saham sebanyak 2 lembar
saham dengan nilai nominal Rp 500 kepada setiap pemegang 10 lembar saham dengan nilai nominal
Rp 1.000 per lembar saham dan pembagian saham bonus sebanyak 8 lembar saham dengan nilai
nominal Rp 500 per lembar saham kepada setiap pemegang 5 lembar saham dengan nilai nominal
Rp 1.000 per lembar saham.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa tanggal 10 Januari 2003 yang diaktakan dengan akta Notaris
Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 13 tanggal 10 Januari 2003, para pemegang saham menyetujui
restrukturisasi hutang dan penambahan modal melalui penerbitan saham baru tanpa hak memesan
efek terlebih dahulu sejumlah 41.600.000 saham dengan harga sebesar Rp 1.250 per lembar saham.
Perusahaan telah mencatatkan 117.600.000 saham ditempatkan dan disetor penuh pada Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya.

-7-

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

c. Karyawan, Direksi dan Komisaris
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Johanes Susilo
Ratnawati Sasongko
Ari Nugraha

:
:
:

Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen

:
:
:
:

Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur

Dewan Direksi
Djoko Sutrisno
Herry Bertus
Agus Santo Manahan
Tjandra Kusuma

Jumlah karyawan tetap Perusahaan adalah 967 orang dan 958 orang masing-masing pada tahun 2003
dan 2002. Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk komisaris dan direksi Perusahaan masingmasing kurang lebih sebesar Rp 2.297.000.000 dan Rp 1.956.850.000 pada tahun 2003 dan 2002.
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali untuk laporan
arus kas, dan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan aktiva tetap tertentu yang telah
dinilai kembali.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Efektif 1 Januari 2000, arus kas dari aktivitas operasi disajikan
sesuai dengan Keputusan Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan
Peraturan No. VIII.G.7 ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
b. Investasi Jangka Pendek
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun
dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih
dari tiga bulan pada saat penempatan, disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek”.
Deposito disajikan sebesar nilai nominal.
c. Piutang Usaha
Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai faktur asli dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun.

-8-

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

d. Pengalihan Piutang Usaha (Anjak Piutang)
Piutang penjualan ekspor yang dianjak piutang secara “without recourse” diakui sebagai penjualan
piutang untuk tujuan akuntansi. Selisih antara nilai buku piutang yang dialihkan dan hasil yang
diterima ditambahkan retensi yang diakui sebagai Beban Lain-lain dalam laporan laba rugi. Karena
risiko kolektibilitas telah dialihkan, penyisihan piutang ragu-ragu tidak diperlukan. Piutang
penjualan ekspor yang dianjak piutang secara “recourse” diakui sebagai kewajiban. Selisih antara
nilai buku piutang yang dialihkan dengan hasil yang diterima ditambah retensi diakui sebagai beban
bunga selama periode anjak piutang. Bagian yang belum diamortisasi disajikan sebagai kontra akun
terhadap kewajibannya. Karena risiko kolektibilitas belum dialihkan, piutang disajikan sebesar nilai
realisasi bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
e. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7,
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan
dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
f. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode ratarata tertimbang (weighted-average method).
g. Pembayaran di Muka
Pembayaran di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat.
h. Aktiva Tetap
Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai penilaian kembali
untuk aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi
akumulasi penyusutan. Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Pematangan tanah
5
Bangunan dan prasarana
5 - 15
Mesin dan peralatan pabrik
5 - 10
Perabot dan peralatan kantor
5
Alat pengangkutan
5
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan
penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi
atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap
yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi
tahun yang bersangkutan.
Sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai penurunan nilai aktiva, mewajibkan penelaahan atas indikasi

-9-

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

penurunan nilai aktiva ke nilai wajar apabila terjadi indikasi kejadian atau peristiwa bahwa nilai
tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva dibebankan sebagai rugi dalam laporan
laba rugi. Penerapan atas pernyataan tersebut diatas berlaku sejak tanggal 1 Januari 2000.
i. Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease)
apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 “Akuntansi Sewa Guna
Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan
sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha yang dapat
dikapitalisasi, disajikan dalam neraca sebagai bagian dari “Aktiva Tetap” dan dinyatakan sebesar
nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai
sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha, dikurangi akumulasi
penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan pada aktiva tetap
yang diperoleh melalui pemilikan langsung.
Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha.
Laba atau rugi yang terjadi dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali ( sale-and-leaseback
transactions) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang
bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
j. Kapitalisasi Selisih Kurs
Pada tahun 1998, Perusahaan menerapkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) No. KEP-49/PM/1998 Peraturan No. VIII.G.10 tanggal 7 September 1998, dimana
selisih kurs yang timbul dari penjabaran aktiva dan kewajiban moneter jangka panjang dapat
ditangguhkan dan dibebankan pada saat realisasi sepanjang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-15/PM/2000 tanggal 15 Mei 2000, dimana
Peraturan No. VIII.G.10. Keputusan No. KEP-49/PM/1998 dicabut. Perusahaan publik yang
telah menangguhkan selisih kurs diizinkan untuk menangguhkan sampai dengan tanggal
31 Desember 2002. Pada tahun 2002, Perusahaan telah membebankan seluruh selisih kurs
ditangguhkan dan disajikan sebagai “ Penghasilan (Beban) lain-lain”.
k. Beban Ditangguhkan
Biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hutang jangka panjang ditangguhkan dan
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu
hutang yang bersangkutan.
l. Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah
Sesuai PSAK No. 54. “Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah”, untuk restrukturisasi
hutang yang hanya meliputi modifikasi persyaratan, Perusahaan mencatat dampak restrukturisasi
tersebut secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak mengubah nilai tercatat
hutang pada saat restrukturisasi, jika nilai tercatat tersebut tidak melebihi jumlah pembayaran kas
masa depan (pokok dan bunga) yang ditetapkan dalam persyaratan restrukturisasi baru.
Beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai
tercatat hutang pada awal setiap periode antara saat restrukturisasi sampai dengan jatuh tempo.
Tingkat bunga efektif yang baru adalah sebesar tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai tunai
jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru dengan nilai
tercatat.
Restrukturisasi tiap kewajiban, termasuk yang dinegosiasikan dan direstrukturisasi secara
bersamaan, harus diperhitungkan secara individual.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

- 10 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

Pendapatan dari penjualan domestik diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan,
sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat
terjadinya (accrual basis).
n. Kesejahteraan Karyawan
Mulai tahun 2003, Perusahaan mengakui kewajiban untuk kesejahteraan karyawan sesuai dengan
UU No. 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan, sebelum tahun 2003, kewajiban ditetapkan
sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 mengenai Penyelesaian
Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan
Ganti Rugi di Perusahaan-perusahaan. Perusahaan belum melakukan pendanaan atas kesejahteraan
karyawan ini sehingga dicatat sebagai kewajiban dalam laporan keuangan. Biaya atas jasa di masa
lampau diamortisasi sepanjang sisa masa kerja yang diharapkan atas karyawan-karyawan yang
bersangkutan.
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi
dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2003, kurs yang
digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang dipublikasikan terakhir pada
periode yang bersangkutan untuk uang kertas dan/atau kurs transaksi Bank Indonesia, yaitu sebesar
Rp 8.465 untuk AS$ 1, Rp 4.976 untuk SGD 1, Rp 10.643 untuk EUR 1, Rp 79 untuk JPY 1,
Rp 6.346 untuk AUD 1. Pada tanggal 31 Desember 2002, kurs yang digunakan untuk menjabarkan
aktiva dan kewajiban moneter adalah kurs beli dan kurs jual The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd., dimana Perusahaan melakukan sebagian besar transaksi valuta asing, yaitu sebesar
Rp 8.940 dan Rp 8.960 untuk AS$ 1 ; Rp 9.355 dan Rp 9.379 untuk EUR 1. Sebagai pembanding
atas kurs yang digunakan tersebut, kurs beli dan kurs jual Bank Indonesia Rp 8.895 dan Rp 8.985
untuk AS$ 1 ; Rp 9.321 dan Rp 9.418 untuk EUR 1.
p. Taksiran Pajak Penghasilan
Taksiran pajak penghasilan Perusahaan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam
tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh
pajak atas perhitungan beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi kompensasi
rugi fiskal.
q. Informasi Segmen
Sesuai dengan PSAK No. 5, “Pelaporan Segmentasi”, mensyaratkan Perusahaan mengungkapkan
informasi segmen menurut pengelompokan jenis transaksi penjualan produk dan wilayah pemasaran.
r. Laba Per Saham Dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan yaitu sebesar 116.460.274 saham
dan 76.000.000 saham pada tahun 2003 dan 2002.

- 11 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

3.

KAS DAN BANK
Akun ini terdiri dari:
2003
Kas
(AS$ 6.500 dan Rp 10.241.385 pada
tahun 2003 dan AS$ 3.501 dan
Rp 144.161.043 pada tahun 2002)

Rp

Bank
PT Bank Mandiri Tbk, Jakarta
(AS$ 274.972 pada tahun 2003 )
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd., Surabaya
(AS$ 164.247 dan EUR 1.785 pada
tahun 2003 dan AS$ 69.609 dan
EUR 16.731 pada tahun 2002)
PT Bank Central Asia Tbk, Sidoarjo
PT Bank Negara Indonesia, Surabaya
AS$ 59.684 dan Rp 1.233.302 pada
tahun 2003 )
United Overseas Bank Limited, Singapura
(dahulu Chung Khiaw Bank Limited)
(AS$ 13.755 pada tahun 2003 dan
AS$ 4.128 pada tahun 2002 )
)
PT Bank Niaga Tbk, Jakarta (AS$ 11.613
pada tahun 2003 dan AS$ 1.355 pada
tahun 2002)

4.

PIUTANG USAHA

Rp

Rp

175.464.185

2.327.638.488

-

1.409.349.720

779.068.051

591.132.160

230.012.139

506.458.531

-

116.432.520

PT Bank Buana Indonesia Tbk, Surabaya
(Rp 90.088.360 pada tahun 2003 dan
AS$ 1.395 pada tahun 2002)
Lain-lain (AS$ 2.891 dan Rp 38.613.375
pada tahun 2003 dan AS$ 4.100, EUR 309
dan Rp 86.598.147 pada tahun 2002)

Jumlah

65.267.948

2002

(

37.708.026

98.303.706

12.115.041

90.088.360

12.473.892

63.086.791

126.145.757

5.267.758.224

Rp

1.297.571.039

- 12 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

Akun ini merupakan piutang dari penjualan ekspor hasil produksi Perusahaan.
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
2003
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
(lihat Catatan 6)
Prestige Autotech Co., Amerika Serikat
(AS$ 15.818.814 pada tahun 2003 dan
AS$ 7.367.927 pada tahun 2002)

Rp

2002

133.944.233.700

Rp

65.843.851.653

2003
Enmaru Union Co.Ltd., Jepang
(JPY 180.682.950 pada tahun 2003 dan
AS$ 1.281.247 dan JPY 144.089.749
pada tahun 2002)

Rp

Sub-jumlah

14.304.722.508

22.312.820.836

88.156.672.489

40%

29%

28.922.699.057

20.941.807.315

Pihak ketiga
Penjualan ekspor (AS$ 3.275.832, DEM 464,
EUR 108.404, JPY 19.200 dan Rp 27.640.000
pada tahun 2003 dan AS$ 2.273.916, DEM 464,
JPY 19.200, EUR 62.903 dan Rp 27.640.000
pada tahun 2002)

Rp

Rp

148.248.956.208

% terhadap jumlah aktiva

Jumlah

2002

177.171.655.265

Rp

109.098.479.804

Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2003
Rp
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo:
1 – 30 hari

2002
%

Rp

%

115.906.158.258

65,42

35.360.284.079

32,41

10.809.373.602

6,10

22.225.214.509

20,37

- 13 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

31 – 60 hari
Lebih dari 60 hari
Jumlah

11.632.086.939
38.824.036.466

6,57
21,91

51.512.981.216
-

47,22
-

177.171.655.265

100,00

109.098.479.804

100,00

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 9 dan 15).
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh putang dapat ditagih, oleh karena itu penyisihan
putang ragu-ragu ditetapkan nihil.
5.

PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari:

Barang jadi

2003
Rp

31.054.990.323

2002
Rp

22.933.786.950

Barang dalam proses

9.569.533.480

12.608.683.505

Bahan baku

6.315.988.732

12.249.021.639

10.872.195.859

10.351.346.808

Bahan pembantu

Jumlah

Rp

57.812.708.394

Rp

58.142.838.902

Seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan hutang bank (lihat Catatan 9, 13 dan 15).
Persediaan tersebut diasuransikan atas risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis
tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 4.000.000 masing-masing pada tahun 2003 dan 2002.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang
mungkin terjadi.
6.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebagai
berikut:
Sifat hubungan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Pemegang saham Perusahaan
Memiliki pemegang saham yang sama
Anggota keluarga dekat

PT Enmaru International
Venice Enterprises Holdings Ltd.,
British Virgin Island
Enmaru Union Co.Ltd., Jepang

- 14 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

dari direksi Perusahaan
Presiden Komisaris Perusahaan
Komisaris Perusahaan
Presiden Direktur Perusahaan

Prestige Autotech Co., Amerika Serikat
Johanes Susilo
Ratnawati Sasongko
Djoko Sutrisno

Beberapa transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
1. Perusahaan melakukan penjualan kepada Prestige Autotech Co., Amerika Serikat dan Enmaru
Co.Ltd., Jepang. Jumlah penjualan ekspor kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
sebesar lebih kurang 67% dan 51% dari jumlah penjualan ekspor bersih Perusahaan masing-masing
pada tahun 2003 dan 2002 (lihat Catatan 19). Saldo piutang usaha dari pihak yang mempunyai
hubungan istimewa pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 disajikan sebagai bagian dari
“Piutang Usaha” (lihat Catatan 4).
Berdasarkan perjanjian distribusi antara Perusahaan dengan Prestige Autotech Co., Amerika Serikat
(Prestige) dan Enmaru Union Co.Ltd., Jepang (Enmaru), Perusahaan memproduksi dan menjual rim
logam aluminium sedangkan Prestige dan Enmaru memiliki pengetahuan, pengalaman dan fasilitas
untuk mempromosikan, menjual dan memasarkan hasil produksi. Pembayaran dilakukan berdasarkan
salah satu persyaratan pembayaran berikut:
a. 180 hari Usance Letters of Credit.
b. 240 hari sampai 360 hari Documents Against Acceptances.
2. Perusahaan membeli bahan pembantu dan suku cadang tertentu dari Prestige Autotech Co., Amerika
Serikat dan Enmaru Union Co.Ltd., Jepang. Jumlah pembelian yang timbul dari transaksi ini
sejumlah Rp 1.159.559.682 (0,4% dari jumlah pembelian) dan Rp 238.460.283 (0,2% dari jumlah
pembelian) pada tahun 2003 dan 2002. Saldo hutang dari transaksi tersebut disajikan sebagai bagian
dari “Hutang Usaha” (lihat Catatan 10).
3. Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang
meliputi piutang bunga dan pembayaran biaya-biaya terlebih dahulu. Saldo piutang yang timbul dari
transaksi ini, disajikan sebagai “Piutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, adalah
sebagai berikut:

- 15 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

2003
Prestige Autotech Co., Amerika Serikat
(AS$ 349.743 pada tahun 2003 dan
AS$ 932.708 pada tahun 2002 )

Rp

Djoko Sutrisno
Enmaru Union Co.Ltd., Jepang
Ratnawati Sasongko

Jumlah

2002

2.960.579.320

Rp

2.506.836.524
346.405.310
100.413.200

Rp

5.914.234.354

% terhadap jumlah aktiva

8.338.415.688
328.485.000
-

Rp

8.666.900.688

1,6%

2,9%

Piutang usaha – pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa masing-masing sebesar 41,6% dan 31,9% dari jumlah aktiva pada tanggaltanggal 31 Desember 2003 dan 2002.
4. Pada tanggal 31 Mei 2003, pinjaman tanpa bunga yang dijamin dengan jaminan pribadi Presiden
Direktur Perusahaan, akan jatuh tempo pada tahun 2008 dari Venice Enterprises Holdings Ltd.,
British Virgin Islands (Venice), pemegang saham Perusahaan, sebesar Rp 33.860.000.000 (setara
dengan US$ 4.000.000). Perjanjian dengan Venice mensyaratkan Perusahaan untuk mendapatkan
izin tertulis dari Venice, di dalam melakukan, antara lain, pengalihan atau penjualan aktiva utama
Perusahaan, pembayaran dividen, bertindak sebagai penjamin dan memberikan pinjaman kepada
pihak lain kecuali untuk operasi usaha normal (lihat Catatan 13).
5. Pada tahun 2002, Perusahaan mendapatkan pinjaman dari Djoko Sutrisno, Presiden Direktur
Perusahaan, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pinjaman ini merupakan pembayaran
terlebih dahulu atas biaya-biaya Perusahaan, dimana tidak dikenakan bunga dan tidak ada tanggal
jatuh tempo. Saldo hutang sebesar Rp 3.115.562.225 pada tanggal 31 Desember 2002 disajikan
sebagai bagian dari “Hutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Pada tahun 2003,
pinjaman tersebut telah dilunasi.
6. Pada tahun 2002, Perusahaan mendapatkan pinjaman dari Johanes Susilo, Presiden Komisaris
Perusahaan, pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 3.000.000.000. Pinjaman ini
tidak dikenakan bunga dan tidak ada waktu jatuh tempo. Saldo hutang dari transaksi tersebut pada
tanggal 31 Desember 2002 disajikan sebagai bagian dari “Hutang Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa”. Pada tahun 2003, pinjaman tersebut telah dilunasi.
Rincian hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2003
Venice Enterprises Holdings Ltd,
British Virgin Islands (AS$ 4.000.000)
Johanes Susilo
Djoko Sutrisno

Rp

33.860.000.000
-

2002

Rp

3.000.000.000
3.115.562.225

- 16 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

Jumlah

Rp

33.860.000.000

% terhadap jumlah kewajiban

Rp

6.115.562.225

13,3%

2,4%

Hutang usaha-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan hutang pihak yang mempunyai hubungan
istimewa masing-masing sebesar 13,6% dan 2,4% dari jumlah kewajiban pada tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002.

7.

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu memberikan jaminan atas hutang bank (lihat
Catatan 9, 13 dan 15).
AKTIVA TETAP
Akun ini terdiri dari:

Perubahan selama Periode Berjalan

2003
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Hak atas tanah
Pematangan tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Perabot dan peralatan kantor
Alat pengangkutan

Penambahan/
Reklasifikasi

Saldo Awal

Rp

Sub-jumlah

11.924.000.000
817.684.270
17.591.663.463
170.168.654.589
2.626.109.454
1.730.607.476

Rp

206.437.500
44.600.000
29.906.457.658
226.338.752
22.545.454

Pengurangan/
Reklasifikasi

Rp

9.496.964
96.662.500

Saldo Akhir

Rp

12.130.437.500
817.684.270
17.636.263.463
200.075.112.247
2.842.951.242
1.656.490.430

204.858.719.252

30.406.379.364

106.159.464

235.158.939.152

Sewa guna usaha
Mesin dan peralatan pabrik
Alat pengangkutan

5.760.772.999
-

750.800.337

5.760.772.999
-

750.800.337

Sub-jumlah

5.760.772.999

750.800.337

5.760.772.999

750.800.337

Jumlah Nilai Tercatat

210.619.492.251

Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Pematangan tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Perabot dan peralatan kantor
Alat pengangkutan

31.157.179.701

5.866.932.463

235.909.739.489

817.684.271
10.231.639.151
85.830.477.485
2.084.743.779
1.529.032.263

1.171.118.370
25.727.287.360
308.809.544
82.442.856

158.283
96.662.500

817.684.271
11.402.757.521
111.557.764.845
2.393.395.040
1.514.812.619

100.493.576.949

27.289.658.130

96.820.783

127.686.414.296

Sewa guna usaha
Mesin dan peralatan pabrik
Alat pengangkutan

4.188.708.372
-

712.420.789
99.385.602

4.901.129.161
-

99.385.602

Sub-jumlah

4.188.708.372

811.806.391

4.901.129.161

99.385.602

104.682.285.321

28.101.464.521

4.997.949.944

127.785.799.898

Sub-jumlah

Jumlah Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku

Rp

105.937.206.930

Rp 108.123.939.591

Perubahan selama Periode Berjalan
2002

Saldo Awal

Penambahan/
Reklasifikasi

Pengurangan/
Reklasifikasi

Saldo Akhir

- 17 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Hak atas tanah
Pematangan tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Perabot dan peralatan kantor
Alat pengangkutan
Sub-jumlah

Rp

11.924.000.000
817.684.270
17.403.663.463
155.712.342.495
2.514.183.330
1.573.907.476
189.945.781.034

Rp

188.000.000
14.456.312.094
111.926.124
184.000.000

Rp

27.300.000

Rp

11.924.000.000
817.684.270
17.591.663.463
170.168.654.589
2.626.109.454
1.730.607.476

14.940.238.218

27.300.000

204.858.719.252

Sewa guna usaha
Mesin dan peralatan pabrik
Alat pengangkutan

5.760.772.999
184.000.000

-

184.000.000

5.760.772.999
-

Sub-jumlah

5.944.772.999

-

184.000.000

5.760.772.999

Jumlah Nilai Tercatat

195.890.554.033

14.940.238.218

211.300.000

210.619.492.251

- 18 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

Perubahan selama Periode Berjalan
2002
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Pematangan tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Perabot dan peralatan kantor
Alat pengangkutan

Rp

Sub-jumlah
Sewa guna usaha
Mesin dan peralatan pabrik
Alat pengangkutan
Sub-jumlah
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku

Penambahan/
Reklasifikasi

Saldo Awal

Rp

817.684.271
9.072.602.852
67.313.489.794
1.809.101.777
1.431.672.818

Rp

Pengurangan/
Reklasifikasi

1.159.036.299
18.516.987.691
275.642.002
124.659.445

Rp

27.300.000
27.300.000

Saldo Akhir

Rp

817.684.271
10.231.639.151
85.830.477.485
2.084.743.779
1.529.032.263

80.444.551.512

20.076.325.437

3.470.287.585

718.420.787

39.866.667

36.800.000

76.666.667

3.510.154.252

755.220.787

76.666.667

4.188.708.372

83.954.705.764

20.831.546.224

103.966.667

104.682.285.321

-

100.493.576.949
4.188.708.372

111.935.848.269

-

Rp 105.937.206.930

Penyusutan yang dibebankan pada usaha adalah sebagai berikut:
2003
Beban pokok penjualan – beban pabrikasi

Rp

Beban umum dan administrasi

Jumlah

22.709.697.359

2002
Rp

490.638.001

Rp

23.200.335.360

20.394.444.776
360.434.781

Rp

20.754.879.557

Sebagian hak atas tanah seluas 8.660 meter persegi (14,4% dari keseluruhan hak atas tanah) masih atas
nama presiden direktur Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2003, hak atas tanah merupakan hak
guna bangunan (HGB) yang akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2005 dan tahun 2015, dan
dapat diperbarui.
Penambahan aktiva tetap termasuk reklasifikasi dari aktiva sewa guna usaha dengan nilai tercatat dan
akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 5.760.772.999 dan Rp 4.901.129.161 pada tahun 2003
dan Rp 184.000.000 dan Rp 76.666.667 pada tahun 2002.
Aktiva tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 9, 13 dan 15).
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai
aktiva di tahun 2003.
Aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan
suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan lebih kurang AS$ 30.000.000 dan Rp 749.540.000
pada tahun 2003. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin terjadi.

- 19 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

8.

AKTIVA LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari:

2003

Beban ditangguhkan - bersih
Deposito berjangka :
PT Bank Buana Indonesia Tbk, Surabaya
(AS$ 300.000 pada tahun 2002)

Rp

2002

5.455.541.179

Rp

-

Lain-lain

6.374.510.992
2.682.000.000

284.032.500

Jumlah

Rp

5.739.573.679

384.227.244

Rp

9.440.738.236

Beban ditangguhkan – bersih merupakan biaya sehubungan dengan kredit yang diterima dari PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya dan PT Bank Buana Indonesia Tbk, Surabaya.
Pada tahun 2002, Perusahaan menempatkan deposito sebesar AS$ 300.000 pada PT Bank Buana
Indonesia Tbk, Surabaya sehubungan dengan fasilitas usance letter of credit yang diterima oleh
Perusahaan (lihat Catatan 9).
Pada tanggal 31 Desember 2001, deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Pesona Kriyadana
sebesar Rp 3.302.500.000, disajikan sebagai “Aktiva Lain-lain” disebabkan bank telah dihentikan
operasinya dan deposito berjangka yang ditempatkan di bank tersebut telah dialihkan ke Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (lihat Catatan 9). Sehubungan dengan restrukturisasi hutang
Perusahaan, saldo pendapatan bunga dari deposito berjangka sebelum tahun 2002 yang dicadangkan
oleh Perusahaan sebesar Rp 619.906.771 disajikan sebagai pengurang “Pos Luar Biasa-Laba
Restrukturisasi Hutang”.
9.

HUTANG JANGKA PENDEK
Akun ini terdiri dari:

2003
Rp

PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Jakarta
PT Bank Niaga Tbk, Jakarta
PT Bank Buana Indonesia Tbk,
Surabaya
Jumlah

2002
Mata uang asing

62.484.623.201
16.634.563.929
79.119.187.130

AS$
AS$

7.379.434
1.964.542
-

Rp

Mata uang asing

8.883.503.128

AS$

13.658.847.184

AS$

-

994.064

1.528.425

22.542.350.312

Pada tahun 2003, Perusahaan mendapatkan fasilitas usance letter of credit dari PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta dan PT Bank Niaga Tbk, Jakarta masing-masing sebesar
AS$ 8.500.000 dan AS$ 2.000.000.
Pada tahun 2002, Perusahaan mendapatkan fasilitas usance letter of credit dari PT Bank Buana
Indonesia Tbk, Surabaya dan PT Bank Niaga Tbk, Jakarta masing-masing sebesar AS$ 2.750.000 dan
AS$ 1.000.000 yang digunakan untuk pembelian persediaan. Pada tahun 2003, fasilitas pinjaman dari
PT Bank Buana Indonesia Tbk, Surabaya telah diambil alih oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero)

- 20 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

Tbk, Jakarta (lihat Catatan 13).
Pada tahun 2002, pinjaman dari BPPN dialihkan ke Venice Enterprises Holdings Ltd, British Virgin
Island (Venice) (lihat Catatan 13).

- 21 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

10. HUTANG USAHA
Akun ini merupakan hutang atas pembelian kepada:

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Impor
Prestige Autotech Co., Amerika Serikat
(AS$ 74.396 pada tahun 2003)

2003

Rp

Enmaru Union Co.Ltd., Jepang
(JPY 1.171.500 pada tahun 2003)
Sub-jumlah

% terhadap jumlah kewajiban

Pihak ketiga
Bahrain Alloys M.Co.
(AS$ 2.714.170 pada tahun 2003 dan
AS$ 502.876 pada tahun 2002)
BASF COATINGS AG, Jerman
(EUR 145.357 pada tahun 2003 dan
EUR 174.725 pada tahun 2002)
Sun Fa Mould Manufacturing
(AS$ 133.085 pada tahun 2003 dan
AS$ 45.893 pada tahun 2002)
IMT Intermato
(EUR 103.415 pada tahun 2003 dan
EUR 544.380 pada tahun 2002)

2002

629.940.728

Rp

-

92.748.001

-

722.688.729

-

0,3%

-

22.981.964.437

4.493.976.785

1.546.351.064

1.637.535.145

1.126.883.997

410.125.112

1.100.159.574

-

Lain-lain (AS$ 463.379, EUR 24.003, SGD 18.765,
DEM 10.341 dan Rp 5.825.009.149 pada
tahun 2003 dan AS$ 550.185, EUR 551.416,
AUD 5.560, SIN$ 28.739,DEM 10.341 dan
Rp 4.415.781.279 pada tahun 2002)

10.155.140.607

14.731.456.888

Sub-jumlah

36.910.499.679

21.273.093.930

Jumlah
11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Rp

37.633.188.408

Rp

21.273.093.930

- 22 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

Akun ini terdiri dari:

Air, listrik dan gas

2003
Rp

1.313.168.247

2002
Rp

702.893.766

Gaji dan upah

582.292.900

414.384.225

Beban bunga (AS$ 17.385 dan Rp 216.077.203)
Lain-lain

394.637.003

371.500.712
455.885.933

Jumlah

Rp

2.290.098.150

Rp

1.944.664.636

- 23 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

12. HUTANG PAJAK
Akun ini terdiri dari:

Pajak Penghasilan
Pasal 21

2003

Rp

Pasal 23
Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai

Jumlah

Rp

667.316.699

2002

Rp

684.412.100

4.700.710

56.271

2.305.941.802
32.643.594

23.017.282

3.010.602.805

Rp

707.485.653

13. HUTANG JANGKA PANJANG
Akun ini terdiri dari:

Hutang Lembaga Bukan Bank
Venice Enterprises Holdings Ltd,
British Virgin Islands

Hutang Bank
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta
(AS$ 9.850.000)
PT Bank Buana Indonesia Tbk, Surabaya

2003

Rp

-

83.380.250.000

2002

Rp

100.616.400.004

-

449.954.608

76.553.066.267

Sub-Jumlah

83.830.204.608

76.553.066.267

Jumlah

83.830.204.608

177.169.466.271

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(AS$ 2.462.500 pada tahun 2003 dan
Rp 11.623.618.767 pada tahun 2002)

20.845.062.500

11.623.618.767

- 24 -

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002
(Dalam Rupiah)

Bagian jangka panjang

Rp

62.985.142.108

Rp

165.545.847.504

Pada bulan Juli 2003, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta memberikan fasilitas kredit
modal kerja ekspor untuk tambahan modal kerja ekspor dan mengambil alih fasilitas kredit dari
PT Bank Buana Indonesia Tbk, Surabaya dan fasilitas impor letter of credit dengan batas maksimum
masing-masing sebesar AS$ 9.850.000 dan AS$ 8.500.000 kepada Perusahaan. Tingkat bunga atas
pinjaman ini adalah sebesar 8,45% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan, piutang usaha,
tanah dan bangunan atas nama Perusahaan, mesin dan peralatan, jaminan Perusahaan dari PT Enmaru
International, pemegang saham Perusahaan dan jaminan pribadi dari komisaris dan presiden direktur
Perusahaan. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi sebagian hutang jangka panjang Perusahaan pada
PT Bank Buana Indonesia Tbk, Surabaya. Sehingga pada tanggal 18 Juli 2003, pinjaman investasi pada
PT Bank Buana Indonesia Tbk, Surabaya menjadi sebesar Rp 500 juta dengan jaminan deposito sebesar
Rp 600 juta. Deposito disajikan dalam akun “Investasi Jangka Pendek” dalam neraca.
Pada tanggal 14 Nopember 1995, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit sindikasi dengan beberapa
bank, dimana PT Bank Inter-Pacific Tbk, Jakarta bertindak sebagai agen pengatur.
Pada tahun 1999, sehubungan dengan proses restrukturisasi bank yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia, PT Bank Ficorinvest Tbk, salah satu bank peserta sindikasi, telah dibekukan operasinya.
Oleh karena itu, fasilitas pinjaman dialihkan kepada BPPN. Sedangkan proses restrukturisasi dengan
anggota sindikasi yang lain, telah selesai di tahun 2002, oleh karena itu hutang tersebut direklasifikasi
sebagai “Hutang yang Direstrukturisasi” sesuai dengan skema yang dijelaskan dalam Catatan 15.
Berdasarkan akta perjanjian jual beli piutang pada tanggal 27 September 2002 yang dilegalisasi oleh
Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, di Jakarta dengan No. legalisasi 403/L/2002 (PJBP) dan akta
perjanjian pengalihan piutang (Cessie) No. 350 pada tanggal 22 Oktober 2002, BPPN mengalihkan
seluruh hutang Perusahaan ke PT Trust Securities, Jakarta (lihat Catatan 9).
Pada tanggal 24 Oktober 2002, PT Trust Securities, Jakarta mengalihkan seluruh hutang Perusahaan ke
Venice.
Pada tanggal 30 Oktober 2002, Venice merestrukturisasi hutang Perusahaan dengan skema sebagai
berikut:
 Pinjaman sebesar Rp 52.000.000.000 dikonversikan menjadi penyertaan saham oleh Venice dengan
nilai sebesar Rp 1.250 per lembar saham dan akan diperoleh saham sebanyak 41.600.000 lembar
saham (lihat Catatan 17).
 Pinjaman sebesar Rp 87.944.888.014 dibayar dengan penyerahan piutang Perusahaan.
 Pinjaman sebesar Rp 13.148.400.000 akan dibayar selambatnya dalam tahun 2008.
 Bunga yang masih harus d