Berpikir Kreatif dan berpikir kreatif

Berpikir Kreatif
(Anwar Rifa’i)

Di era persaingan global seperti sekarang ini, kemampuan untuk berpikir
kreatif sangat dibutuhkan setiap orang. Dengan berpikir kreatif, seseorang akan
mampu menghasilkan produk baru yang dapat membawa manfaat bagi manusia
dan lingkungan. Pada dasarnya, kreatifitaslah yang menjembatani manusia
sehingga mampu mengubah dunia hingga menjadi seperti sekarang ini.
Dahulu, kita hidup dengan berbagai keterbatasan, tidak ada lampu, laptop,
ataupun teknologi lainnya. Setiap pekerjaan dilakukan secara manual tanpa
bantuan alat elektronik. Tapi kini telah ada berbagai peralatan yang memudahkan
kerja manusia. Segala sesuatu bisa dikerjakan dengan mudah dan efisiensi. Semua
itu bisa tercapai berkat adanya pemikiran kreatif dari para ahli.
Jika mau berpikir kreatif, semua orang bisa meraih kesuksesan. Tentu kita
mengenal Bill Gates, orang terkaya di dunia ini mendapatkan kekayaan dengan
ide kreatif menciptakan software yang memudahkan kerja seseorang dalam
mengolah data di komputer. Kita pasti juga mengenal Edison, seorang penemu
yang memegang lebih dari seribu hak paten atas karyanya. Ada pula Albert
Einstein yang menemukan teori realativitas yang masih dipakai sampai sekarang.
Mereka semua adalah tokoh yang berhasil sukses karena mau berpikir kreatif.
Kreatifitas merupakan sumberdaya yang lebih besar daripada sumber daya

minyak ataupun gas. Itulah sebabnya mengapa banyak orang yang bisa sukses
hanya dengan suatu pemikiran kreatif. Padahal banyak dari mereka yang dulunya
hanyalah orang biasa. Yang perlu kita tahu, orang-orang sukses mampu
mengembangkan pikirannya untuk menghasilkan pemikiran kreatif yang
menghantarkan mereka pada tujuan yang mereka idamkan. Mereka memecahkan
permasalahan yang mereka hadapi dengan cara-cara kreatif dan tentunya disertai
dengan usaha keras.
Edison pernah berkata “ Kesuksesan bisa diraih dengan 1% ide kreatif dan
99% kerja keras” Banyak orang yang mengartikan kata-kata ini hanya dari segi
kuantitasnya saja. Mereka berpendapat bahwa usaha adalah segalanya hingga

melupakan bahwa ide lah yang mengawali setiap usaha untuk mencapai suatu
kesuksesan. Sehingga banyak orang yang berusaha keras namun hanya stagnan
dalam kebiasaan tanpa adanya suatu pemikiran baru. Akibatnya hasil yang
diperoleh pun tidak sesuai yang diharapkan. Padahal bila mau menggunakan sedit
saja kreatifitas, tentu kita akan mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Dalam kehidupan sehari-hari berpikir kreatif juga sangat dibutuhkan,
terutama dalam menghadapi permasalahan yang selalu menghampiri kita. Pernah
saya jumpai ada sebuah kecelakaan antara mobil dan sepeda motor. Kecelakaan
itu cukup hebat sehingga mengakibatkan kemacetan di sepanjang jalan. Akibat

kecelakaan itu sebuah mobil oleng dan menindih seorang pengemudi sepeda
motor. Orang-orang sekitar yang melihat kejadian itu, berusaha menolong dengan
ramai-ramai mengangkat mobil yang terguling tadi. Tetapi rupanya kekuatan
mereka tidak cukup untuk memindahkan mobil itu. Hampir selama lima belas
menit mereka terus berusaha, sampai akhirnya datang seorang pengemudi sepeda
motor. Ia mengambil dongkrak yang ada di mobil yang oleng tadi. Dengan
santainya orang itu mengungkit dongkrak dan terangkatlah mobil itu. Ternyata
kerja orang-orang tadi kalah dengan satu orang yang memiliki pikiran kreatif.
Mungkin memang tidak mudah untuk memulai berpikir kreatif terutama
bagi mereka yang terbiasa bekerja dalam sistem formal yang tidak pernah
mengembangkan daya imajinasi. Oleh karena itu, kita harus mulai berlatih
berpikir secara kreatif. Menurut Muhammad (2009:52), untuk berpikir kreatif kita
harus memusatkan pikiran terhadap sesuatu yang sedang kita hadapi. Karena pada
dasarnya pikiran kita seperti sungai yang mengalir secara bercabang-cabang,
sehingga bila dipusatkan akan menghasilkan arus yang sangat deras. Arus deras
itulah yang akan mampu membawa kita kepada suatu mega kreatifitas.
Banyak orang beranggapan bahwa berpikir kreatif hanya dapat dilakukan
oleh orang jenius. Dan orang jenius selalu dikaitkan dengan tingkat inteligensi
yang tinggi, kemampuan berpikir yang luar biasa, dan berbagai kehebatan lainnya.
Hampir semua orang berpikir bahwa jenius merupakan sifat yang dibawa sejak

lahir. Padahal tidak, kejeniusan dapat dibentuk dengan pembiasaan diri. Sehingga
pemikiran kreatif juga bisa dihasilkan oleh setiap orang.

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara berpikir
kreatif. Untuk dapat berpikir kreatif kita harus mulai meyakini bahwa ada
kemungkinan untuk segala sesuatu yang kita pikirkan. Hal yang sering terjadi
adalah kita mengabaikan hasil pemikiran karena menganggapnya sebagai suatu
yang mustahil atau tidak bermutu. Aristoteles pernah menyampaikan bahwa
“Ketidakmungkinan

yang

mungkin

hendaknya

lebih

dipilih


ketimbang

kemungkinan yang mustahil”. Jadi langkah terpenting agar bisa berpikir secara
kreatif adalah dengan meyakini bahwa hasil pikiran kita dapat direalisasikan.
Selanjutnya, perlu kita pahami bahwa hal-hal besar yang dilakukan oleh
orang-orang sukses diawali dengan sebuah pemikiran dari otaknya. Kemudian
pemikiran itu ditindak lanjuti dengan tindakan yang menuntun mereka pada suatu
keberhasilan. Mereka selalu bertindak dengan pemikiran kreatif yang matang.
Menurut Eker (2009:91), sebuah pemikiran akan menuntun pada perasaan,
perasaan akan menuntun pada tindakan, dan tindakan itu lah yang akan menuntun
pada hasil. Segala sesuatu selalu diawali dengan pemikiran yang dihasilkan oleh
otak. Jadi kita harus selalu mengisi otak kita dengan berjuta ide kreatif agar bisa
menghasilkan sesuatu yang besar. Dan yang tidak kalah penting adalah menindak
lanjuti setip gagasan yang kita hasilkan.
Eksistensi setiap orang dalam kehidupan juga ditentukan oleh seberapa
kreatif ia mengolah pikirannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Orang
yang tidak mau menggunakan pemikiran kreatif dalam menghadapi masalahnya
akan cenderung menganggap setiap masalahnya sebagai sesuatu yang mengerikan
dan tidak bisa menyelesaikannya. Tetapi orang yang terbiasa dengan pemikiranpemikiran kreatif akan menganggap setiap permasalahan sebagai tantangan yang
menarik untuk diselesaikan. Orang yang terbiasa menghadapi permasalahan yang

rumit akan menganggap hidupnya mudah sedangkan orang yang takut
menghadapi permasalahan cenderung menganggap kehidupannya sulit.
Yang perlu kita ingat, dalam berpikir kreatif kita harus berusaha memiliki
tujuan untuk membawa manfaat bagi orang lain. Hal itulah yang akan membawa
kita pada suatu kesuksesan. Einsten, Edison, dan tokoh yang lain dianggap sukses
karena mampu menciptakan produk yang berguna bagi kehidupan orang banyak.

Pikiran kreatif tidak akan memberikan hasil yang besar jika kita hanya
menggunakannya untuk kepentingan kita sendiri. Jadi mulailah semua pemikiran
dengan tujuan untuk membawa manfaat bagi kehidupan orang banyak.

DAFTAR PUSTAKA
Eker, T.H. 2009. Think Rich You Will Get It Comes True (diterjemahkan oleh
Muhib). Yogyakarta: Think Jogjakarta.
Muhammad, Jaisy. 2009. Krisis Ada dalam Dirimu, Inilah Cara Melawannya.
Yogyakarta: Diva Press.