JENIS JENIS KARANGAN Bahasa Indonesia.do

Karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan
yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan
persuasi.

Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi
atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan
grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi
uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Langkah menyusun eksposisi :






Menentukan topik/tema
Menetapkan tujuan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber

Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi

Contoh topik yang tepat untuk eksposisi :




Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
Peranan majalah dinding di sekolah
Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil

Contoh karangan eksposisi pada umumnya :
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing.
Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi
keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan
informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan
1

keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan

tersebut.
Contoh paparan proses yang juga merupakan bentuk eksposisi :
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing.
Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi
keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan
informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan
keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan
tersebut.

Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta
sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya
dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini
tersebut.
Langkah menyusun argumentasi:
1. Menentukan topik/tema
2. Menetapkan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi

Contoh tema/topik yang tepat untuk argumentasi :


Disiplin kunci sukses berwirausaha
2



Teknologi komunikasi harus segera dikuasai



Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial

Contoh karangan argumentasi pada umumnya :
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa
kepahlawanan, pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan
akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar,
bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini
sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.


Persuasi
Karangan ini bertujuan memengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu atau karangan yang besifat
mengajak. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan
yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Langkah menyusun persuasi:
1. Menentukan topik/tema
2. Merumuskan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi
Contoh tema/topik yang tepat untuk persuasi :


Katakan tidak pada NARKOBA
3



Hemat energi demi generasi mendatang




Hutan sahabat kita



Hidup sehat tanpa rokok



Membaca memperluas cakrawala

Contoh karangan persuasi pada umumnya :
Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi,
minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan
rutin berolah raga, karena semua itu perlu proses dan cara yang berlanjut.

4