KINERJA KEUANGAN 1Q 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 1Q 2014

Pertumbuhan yang kuat pada 1Q 2014 dengan Total Pendapatan meningkat sebesar 12%, didukung oleh kenaikan 12% dari Pendapatan Iklan. Pelanggan MSKY tumbuh sebesar 29% YoY Robust growth in 1Q 2014 with Total Revenue increasing by 12%, supported by 12% increase of Advertising Revenue. MSKY subscribers grew by 29% YoY Jakarta, Indonesia – 2 Mei 2014 Jakarta, Indonesia – 2

  nd May 2014

  Hari ini PT Global Mediacom Tbk. ( “MCOM” atau

  “Perseroan”) melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal pertama (1Q 2014) yang berakhir pada 31 Maret 2014. Atas pencapaian ini, Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Group President & CEO mengatakan: "Kami bangga dengan kinerja Perseroan untuk kuartal pertama 2014 dengan total pendapatan Perseroan bertumbuh sebesar 12% "Perseroan juga bangga dengan kinerja drama seri di FTA. Kami baru saja menayangkan sebuah seri drama baru, Ayah Mengapa Aku Berbeda, yang telah diterima dengan baik oleh penonton dan menduduki posisi nomor 1 dalam kategori drama. Selain itu, sinetron popular kami, Tukang Bubur

  Naik Haji, terus mencatat kinerja yang kuat selama prime time.

  "Pada platform TV berbayar kami, kami telah mencapai 2,4 juta pelanggan atau naik 29% YoY. Meskipun ini merupakan pertumbuhan yang luar biasa, kami percaya bahwa MSKY dapat mencatat pertumbuhan yang lebih kuat untuk sisa tahun ini, mengingat bahwa pertumbuhan pada 1Q 2014 telah diperlambat oleh beberapa bencana alam seperti letusan gunung berapi di Sinabung dan Merapi, dan banjir di berbagai daerah Indonesia. "Dengan prospek makro ekonomi yang baik dan fundamental yang kuat pada dua anak perusahaan, kami percaya bahwa MCOM akan mengalami tahun pertumbuhan dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan media terbesar di Indonesia"

  Hasil laporan Keuangan 1Q 2014 Total Pendapatan Konsolidasi meningkat 12%

  pada 1Q 2014 menjadi Rp2.433 miliar dari Rp2.179 miliar pada 1Q 2013.

  Today PT Global Mediacom Tbk ( “MCOM” or “the

  Company ”) has reported the financial results for the first three months of 2014 (1Q 2014) ending 31 st March 2014.

  Commenting on the results, Group President & CEO Hary Tanoesoedibjo said: “We are pleased with the performance for the Company in the first quarter of 2014 with total revenue growth of 12%.

  “The Company is also proud with the performance of its FTA drama series. We recently launched a new drama series, Ayah Mengapa Aku Berbeda, which has been received well by viewers and occupied the number 1 position in the drama category. Moreover, our top rated drama series, Tukang Bubur Naik Haji, continues to post strong performance during prime time.

  “In our pay-TV platform, we have reached 2.4 million subscribers, representing 29% increase YoY. Even though this represents tremendous growth, we believe that MSKY can record stronger growth for the rest of the year, considering that growth in 1Q 2014 was slowed down by several natural disasters such as volcanic eruption in Sinabung and Merapi, and flood in different areas of Indonesia.

  “With solid macro outlook and good fundamentals at the Company’s two main operating subsidiaries, we believe that MCOM will experience another year of growth and strengthen its position as the biggest media company in Indonesia”

  1Q 2014 Financial Results Total consolidated revenue increased 12% in 1Q

  2014 to Rp2,433 billion, from Rp2,179 billion 1Q 2013. Pendapatan iklan memberikan kontribusi terbesar dengan kontribusi 57% dari total pendapatan konsolidasi. Pendapatan iklan meningkat 12% menjadi Rp1.382 miliar dari Rp1.229 miliar.

  Pendapatan media berbasis pelanggan meningkat 12% menjadi Rp775 miliar dari Rp693 miliar pada 1Q 2013.

  MNCN drama programs continued to perform strongly in 1Q 2014. Two of the C ompany’s drama series, Tukang Bubur Naik Haji and Ayah Mengapa

  Core EBITDA margin decrease to 35% from 36% YoY. The slight decrease in margin is due to the cost of programming in foreign currency that was affected by the depreciating Rupiah.

  Net Income:

  The Company’s net income for 1Q 2014 was Rp304 billion, increased of 4% from Rp293 billion YoY.

  Cash on hand and equivalent: at the end of 1Q

  2014, the Company strengthened its cash and money market instruments position to Rp1,561 billion up from Rp1,530 billion at year end 2013.

  Wide range of world class programming

  Aku Berbeda, occupied the top two positions in the

  Subscription revenue increased 12% to Rp775 billion, from Rp693 billion in 1Q 2013.

  drama category. Ayah Mengapa Aku Berbeda, a new drama series that launched in late 1Q 2014, was number one. in other categories. Indonesian Idol season 8 achieved an average audience share of 17.7% in 1Q 2014. Dahsyat

  , the company’s in-house variety show, was again the number one morning show. MNCN also held the 6th Dahsyat Award in January, garnering a 21.9% audience share.

  In February, the Company began broadcasting

  Indonesia Super League (ISL) soccer and Miss Indonesia 2014. ISL

  is Indonesia’s domestic soccer league, which draws millions of loyal soccer fans and viewers. MNCN has the exclusive rights to show 100

  ISL matches and in 1Q 2014, this programming

  Core EBITDA: 1Q 2014 core EBITDA was Rp847 billion, an increase of 8% from Rp786 billion YoY.

  The company’s largest contributor of revenue was advertising, which accounted for 57% of total revenue. Advertising revenues increased 12% to Rp1,382 billion from Rp1,229 billion.

  EBITDA Inti: Pada 1Q 2014 EBITDA inti meningkat 8% menjadi Rp847 miliar dari Rp786 miliar YoY.

  meningkatkan posisi kas & setara kas menjadi Rp1.561 milyar dari Rp1.530 milyar pada akhir tahun 2013.

  Marjin EBITDA inti turun menjadi 35% dari 36%

  YoY. Sedikit penurunan marjin ini disebabkan oleh

  biaya pemrograman dalam mata uang asing yang terpengaruh oleh depresiasi Rupiah.

  Laba Bersih: Laba bersih pada 1Q 2014 menjadi

  Rp304 miliar meningkat 4% dibandingkan Rp293 miliar YoY.

  Kas dan setara kas: Pada akhir 1Q 2014, Perseroan

  Berbagai program kelas dunia

  domestik Indonesia, yang menarik jutaan penggemar setia sepak bola dan pemirsa. MNCN memiliki hak eksklusif untuk menayangkan 100 pertandingan ISL dan pada 1Q 2014, program ini

  Performa program drama MNCN terus menguat pada 1Q 2014. Dua sinetron Perseroan, Tukang

  Bubur Naik Haji dan Ayah Mengapa Aku Berbeda,

  menduduki dua posisi teratas dalam kategori drama. Ayah Mengapa Aku Berbeda, sinetron terbaru yang diluncurkan pada akhir 1Q 2014, berada pada posisi pertama. pada kategori lainnya. Indonesian Idol musim 8 mencapai pangsa pemirsa rata-rata 17,7% pada 1Q 2014. Dahsyat, program in-house variety show milik Perseroan, kembali menduduki posisi pertama pada acara pagi. MNCN juga mengadakan

  Dahsyat Award yang ke 6 pada bulan Januari dan

  berhasil mengumpulkan pangsa pemirsa sebesar 21,9%. Pada bulan Februari, Perseroan mulai menayangkan Indonesia Super League (ISL) dan

  Miss Indonesia 2014. ISL adalah liga sepak bola

  achieved average audience share of 14.4%. Miss telah mencapai pangsa pemirsa rata-rata sebesar 14,4%. Miss Indonesia adalah kontes kecantikan tahunan yang diikuti oleh 34 kontestan dari seluruh Indonesia.

  Menyusul keberhasilan Masterchef Indonesia, baru-baru ini MNCN mulai menayangkan

  Following the success of Masterchef Indonesia, MNCN recently debuted Masterchef Junior

  The MNC Animafest 2014 will be held in August 2014 and will feature workshops, screenings, character meet-and-greets and more. There will also be an award ceremony that recognizes the best concepts, characters, animators and other outstanding individuals within the Indonesian

  animation industry and knowledge. The Company will create more animation awareness through our programming and events.

  MNCN’s involvement in animation is not only for the

  MNCN prides itself on being the leader in innovative content. One method the Company is exploring to create valuable new content and brands is animation. MNCN recently aired its own animation series, Entong and Petualangan Ramboy & Raia. These animation se ries were produced by MNCN’s in-house team and have been very well received by audiences. The Company plans to build new brands around these animation series and to introduce then globally later on.

  Building innovative programs and brands

  The soccer match will be played by South Korea and Indonesia, with both teams made up of athletes and celebrities from their respective countries. The South Korea soccer team will include Park Ji Sung, the most famous South Korean soccer player, and artists from Running Man, a popular South Korean drama series.

  2014, a major event that will include an international celebrity soccer match and concert.

  In 2Q 2014 MNCN will stage the Asian Dream Cup

  Indonesia. The new series has garnered an average audience share of 20.2%.

  participated in by 34 contestants from across Indonesia.

  Masterchef Junior Indonesia. Program ini telah mengumpulkan pangsa pemirsa rata-rata 20,2%.

  Indonesia is an annual beauty pageant that is

  Agustus 2014 dan akan menampilkan workshop, pemutaran animasi, salam temu karakter dan banyak lagi. Disana juga akan ada pemberian penghargaan terbaik dalam kategori konsep, karakter, pembuat animasi, dan individu terbaik

  MNC Animafest 2014 akan diadakan pada bulan

  Keterlibatan MNCN dalam animasi bukan hanya untuk kepentingan Perseroan, tetapi untuk membantu meningkatkan industri dan pengetahuan animasi di Indonesia. Perseroan akan menciptakan kesadaran yang lebih dalam bidang animasi melalui program dan kegiatan-kegiatan Perseroan.

  MNCN bangga menjadi pemimpin dalam konten yang inovatif. Salah satu metode yang dijajaki Perseroan adalah dengan mulai membuat konten dan merek baru yang berharga melalui animasi. MNCN baru-baru ini menayangkan seri animasi in- house, Entong dan Petualangan Ramboy & Raia. Seri-seri animasi ini diproduksi oleh tim in-house MNCN dan telah diterima dengan baik oleh penonton. Perseroan berencana untuk membangun merek baru dan berharga untuk memperkenalkan secara global di kemudian hari.

  Membangun merek dan program-program inovatif

  mempersembahkan pertandingan sepak bola selebriti dan konser international. Pertandingan ini mempertemukan Korea Selatan dan Indonesia, dengan kedua tim terdiri dari atlet dan selebriti dari negara masing-masing. Tim sepak bola Korea Selatan akan diikuti oleh Park Ji Sung, pemain sepakbola Korea Selatan yang paling terkenal, dan artis dari Running Man, variety show paling popular di Korea Selatan.

  Cup 2014, sebuah event besar yang

  Pada 2Q 2014 MNCN akan menggelar Asian Dream

C ompany’s benefit, but to help advance Indonesia’

  dalam industry animasi di Indonesia.

  Saluran TV berbayar terus bertumbuh

  MNCN terus memenuhi permintaan pemirsa Indonesia pada 1Q 2014 dengan saluran bermerek MNC dan saluran TV berbayar lokal yang secara eksklusif disiarkan oleh MNC Sky Vision (MSKY).

  Pada bulan Maret tahun 2014, sembilan dari 20 saluran terpopuler pada layanan MSKY adalah saluran bermerek MNC. MNCN telah meluncurkan saluran baru pada bulan April, MNC Home & Living, sehingga jumlah saluran bermerek MNC mencapai 19. Saluran MNC memiliki berbagai genre program termasuk infotainment, drama, komedi, berita, olahraga dan banyak lainnya. Saluran-saluran ini mendominasi dalam kategorinya masing-masing, mengalahkan banyak pesaing internasional mereka. MNC Channels akan menjadi pendorong pertumbuhan yang penting dan pendorong laba di tahun-tahun mendatang. Pendapatan iklan dari 19 saluran ini dapat menjadi sangat penting, dengan kontribusi marjin EBITDA yang tinggi sekitar 60- 70%. Perseroan memiliki harapan yang tinggi untuk memonetisasi saluran-saluran ini. Dan ini akan menjadi fokus utama dari bisnis MNCN.

  Pertumbuhan Pelanggan Meskipun Terjadi Bencana Alam

  Pada Maret 2014, jumlah pelanggan MSKY berhasil mencapai 2.406.023. Ini merupakan pertumbuhan sebesar 29% YoY, dibandingkan dengan 1.866.604 penambahan pelanggan bersih pada 1Q 2014 adalah 35.000. Rata-rata churn rate adalah 1,31%, sedikit menurun dari 1,37% pada 1Q 2013. ARPU tercatat sebesar Rp 111.283. Sedikit rendahnya penambahan pelanggan bersih disebabkan oleh bencana alam di berbagai daerah di Indonesia, seperti letusan gunung berapi di Sinabung dan Merapi dan banjir yang mempengaruhi semua bagian negara, termasuk Jakarta, menjelang akhir Maret 2014. Pemulihan dari bencana-bencana tersebut sudah mulai terlihat dan Perseroan yakin penjualan akan meningkat pada 2Q. animation industry.

  Pay-TV channels continue to grow

  MNCN continued to cater to the demand of Indonesian viewers in 1Q 2014, with its MNC- branded channels and local pay-TV channels that are exclusively broadcast by MNC Sky Vision (MSKY). In March 2014, nine of the 20 most-popular channels on the MSKY service were MNC channels.

  MNCN launched a new channel in April, MNC Home & Living, bringing the total number of MNC channels to 19. MNC Channels show a variety of program genres including infotainment, drama, comedy, news, sports and many others. These channels are dominant in their respective categories, outperforming many of their international competitors.

  MNC Channels will be an important growth and profit driver for years to come. Advertising revenue from these 19 channels can become substantial, contributing to high EBITDA margins in the range of 60-70%. The Company has high expectations on the monetization of these channels. This will be a core focus of MNCN.

  Subscriptions Grow Despite Natural Disasters

As of March 2014, MSKY’s total subscribers have reached 2,406,023. This represents year-on-year

  growth of 29%, compared to 1,866,604 in the same

  1Q 2014 was 35,000. Average churn rate was 1.31%, a slight decrease from 1.37% in 1Q 2013. ARPU was recorded at IDR 111,283.

  The slightly low net add was impacted by natural disasters in various parts of Indonesia, such as the volcano eruption in Sinabung and Merapi and flooding that affected all parts of the country, including Jakarta, towards the end of March 2014. Recovery from these events has begun and the Company believes sales will increase in 2Q.

  Perkembangan Terkini

  Jumlah saluran eksklusif yang ditayangkan platform MSKY telah bertambah dari 29 menjadi 31 saluran pada April 2014. Dua saluran terbaru adalah, saluran S-One yang telah menjadi saluran eksklusif untuk MSKY, dan saluran baru MNC Home & Living.

  Kantor Cabang Baru

  MSKY juga telah melakukan penambahan kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Pada kuartal pertama 2014, MSKY telah membuka 16 cabang baru sebagai tambahan atas 84 kantor cabang yang sudah ada, sehingga kini Perseroan memiliki 100 kantor cabang.

  Harga Baru Efektif April 15

  Terakhir, MSKY memutuskan untuk menaikkan harga paket TV-berbayarnya sebesar 10 sampai 15 persen. Harga baru sudah mulai berlaku bagi pelanggan yang sudah ada pada April 2014.

  Pesaing-pesaing Baru

  Pertumbuhan yang menarik pada industri TV berbayar menarik banyak pendatang baru dalam enam bulan terakhir. Salah satu pesaing baru telah berhasil, tetapi dua pemain telah gagal. Perseroan yakin pada kemampuannya untuk mengeksekusi strategi pertumbuhan, terutama mengingat penawaran konten yang kuat yang mencakup saluran-saluran eksklusif internasional dan bermerek MNC. Ini adalah keunggulan yang signifikan dan sangat sulit

  New Pay TV Channels

  The number of the exclusive channels in MSKY’s platform has increased from 29 to 31 channels per April 2014. The two new exclusive channels are, S- One channel that has been made exclusive for MSKY, and the new MNC Home & Living channel.

  New Offices Opening

  MSKY has also increased the number of its branches all across Indonesia. In the 1Q quarter of 2014, MSKY has opened 16 new branches to add to the existing 84 branches, bringing the total to 100 branch offices.

  New Price Hike effective April 15 th

  Lastly, MSKY has decided to increase prices across its pay-TV offerings by 10 to 15 percent. The new prices have come into effect for existing customers in April 2014.

  New Competitors

  The attractive growth profile of the pay-TV industry attracted numerous new entrants in the last six months. One new competitor has made a big splash, but two players have fizzled out. The Company is confident in its ability to execute the growth strategy, particularly given the strong content offering which includes exclusive international and MNC-branded pay-TV channels. These are significant advantages and are very difficult for competitors to contend

  Figure 1: Financial Performance 1Q 2014 and 1Q 2013 (in billion Rupiah)/ Kinerja keuangan tahun 1Q 2014 dan 1Q 2013 (dalam milyar Rupiah)

  1Q 2014

  1Q 2013 YoY Growth (In billion Rupiah) Advertising Revenues 1,382 1,229 12% Subscribers Based Media 775 693 12% Others 276 257 7% Total Revenue 2,433 2,179 12% Operating Expenses 1,873 1,620 16% Income from Operation

  560 560 0% Net Income

  304 293 4% EPS

  23 22 5% Core EBITDA 847 786 8% Core EBITDA Margin 35% 36%

st

  Figure 2: Consolidated Income Statement for 1 Quarter of 2014 and 2013 (in billion Rupiah)/ Laporan Keuangan Konsolidasi Kuartal I 2014 and 2013 (dalam miliar Rupiah) 3,000

  • +12%

  1Q 2013 2,433

  1Q 2014 2,500 2,179 2,000

  • +8%

  1,500 % +4%

  847 1,000 786 560 560

  500 293 304

  • Total Revenue Income from Operation Net Income Core EBITDA

  Figure 3: 2014 AVERAGE PRIMETIME AUDIENCE SHARE All Time Demographic Rank Station Jan-14 Feb-14 Mar-14 Average

  3.3

  6.4

  5.7

  

5.8

  6.0

  8 ANTV

  5.4

  5.8

  

6.7

  6.0

  9 TVOne

  3.7

  

3.2

  7.5

  3.4

  10 MetroTV

  2.2

  2.0

  

1.9

  2.0 MNC Total Audience Share

  32.9

  29.7

  

27.5

  30.1 For more information, please contact: Investor Relations: PT Global Mediacom Tbk.

  Teddy Pun MNC Tower, 16th floor Jl. Kebon Sirih Kav 17-19

  Jakarta 10340 Mulana Hutabarat

  7 GTV

  

7.4

  1 Trans

  

22.9

  23.7

  19.1

  

16.1

  19.7

  2 RCTI

  17.1

  15.2

  

14.1

  15.5

  3 IVM

  8.1

  14.8

  15.3

  7.5

  4 SCTV

  15.3

  16.7

  

13.5

  15.1

  5 MNCTV

  9.4

  8.8

  

7.6

  8.6

  6 Trans7

  7.4

  Phone: 62-21 3922949

mulana.hutabarat@mncgroup.com Fax : 62-21 3910454

James Prananto james.prananto@mncgroup.com

  DISCLAIMER

By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these

restrictions may constitute a violation of applicable securities laws.

  

The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or

warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or

correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press

Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs,

business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained

in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the

company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective

affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the

accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss

howsoever arising from any use of this presentation.

  

In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the

company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of

estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as

well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors.

No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are

correct. Actual results may differ materially from those forecasts and projected.

  

This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe

for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or

investment decision in relation thereto.

Any investment in any securities issued by the company or its affiliates should be made solely on the basis of the final offer

document issued in respect of such securities.

  

Dengan menerima Press Release ini, anda dianggap setuju untuk terikat dengan peraturan sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Tidak dipatuhinya aturan-aturan ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan mengenai efek yang berlaku.

  

Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang

mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas maupun tersirat, dalam hubungannya dengan keakuratan, kelengkapan

atau dapat diandalkannya dari infomasi yang terdapat disini. Press Release ini bukan bertujuan untuk menyediakan, dan tidak

dapat dianggap sebagai dasar yang menyediakan, analisa yang lengkap dan menyeluruh dari kondisi (baik keuangan ataupun

bukan), pendapatan, peristiwa bisnis, prospek bisnis, properti ataupun hasil operasional perusahaan dan anak perusahaan.

Informasi dan opini yang terdapat disini diberikan sesuai tanggal yang tertera pada Press Release ini dan dapat berubah sewaktu-

waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik perusahaan (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) maupun penjamin

emisi (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban (terhadapa kelalaian atau

sebaliknya) atas keakuratan atau kelengkapan, atau kesalahan maupun kelalaian, dari informasi atau opini yang terdapat disini

maupun atas kerugian yang muncul dari penggunaan Press Release ini.

Sebagai tambahan, informasi yang ada dalam materi ini berisi proyeksi dan pernyataan pandangan kedepan (forward-looking)

yang merefleksikan pandangan terkini Perusahaan dengan memperhatikan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan

kinerja keuangan. Pandangan-pandangan ini didasarkan pada angka estimasi dan asumsi aktual yang menjadi subjek bisnis,

ekonomi dan ketidakpastian persaingan dan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dalam kasus-kasus tertentu adalah diluar

kontrol dari perusahaan dan direkturnya. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian dimasa yang akan datang akan

terjadi, atau proyeksi akan dicapai, atau asumsi Perusahaan adalah benar adanya. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda

secara materiil dibandingkan dengan yang diperkirakan dan diproyeksikan.

Press Release ini bukan merupakan bagian dari penawaran, undangan atau rekomendasi apapun untuk membeli atau

mendaftarkan dari sekuritas manapun dan tidak ada bagian manapun yang merupakan atau berhubungan dengan kontrak,

komitmen atau keputusan investasi dari sekuritas manapun.

Investasi apapun di sekuritas manapun yang dilakukan oleh perusahaan atau afiliasinya harus dibuat berdasarkan dokumen

penawaran final yang dikeluarkan oleh sekuritas tersebut.