Yepe KONSEP TEKNOLOGI 2013B

KONSEP TEKNOLOGI
(2)
Yuliman Purwanto
2013

Inovasi,
Kreativitas &
Problem Solving

Inovasi : semua jenis tindakan yang bertujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan unjuk kerja atau kualitas
dari produk/sistem baik berupa peranti keras ( hardware)
maupun peranti lunak (software).
 Peranti keras : segala jenis peralatan/perangkat, benda,
dlsb. yang bisa dilihat dan diraba secara kasat mata.
Contoh : komputer, mobil, mesin, alat sekolah, alat dapur,
sound system, untai elektronika, peralatan laboratorium,
dlsb.
 Peranti lunak : segala jenis program, sistem, metoda, cara,
dan proses yang pada umumnya tidak bisa diraba secara
kasat mata.

Contoh : program komputer, sistem perbankan, metoda
pengukuran, proses pendidikan, cara belajar-mengajar,
dlsb.

Mengapa harus inovatif ?


Karena :




Pasar (konsumen) : mau lebih baik sekaligus lebih murah
Pesaing : mau merebut pangsa pasar dengan segala cara
Tuntutan zaman : penemuan baru, penyesuaian baru

 Jadi, selalu dituntut perubahan terus menerus ke arah
yang lebih baik, dan tak kenal henti !
 Diperlukan tenaga-tenaga profesional yang mampu
memahami kehendak pasar, yakni tenaga inovator yang

andal.

There
There is
is no
no space
space for
for the
the loser
loser !!

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Baron von Drais (1817)
“The Walking Machine”

The Velocipede or
Boneshaker (1865)

1890 (ban mati)


The High-Wheel Bicycle (1870)

1898 (ban pompa)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Mobil masa
kini

HONDA (2004)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Mobil masa lampau…

3.500 BC (Sumeria)

1.000 BC


Sejak puluhan
ribu tahun BC

Nicolas Cugnot (1769)
1885 - Karl Benz

Gottlieb Daimler
(1886)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Televisi
Televisi
masa
masa kini
kini

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Televisi

Televisi masa
masa
lampau…
lampau…

GE OCTAGON
(1928)

1950 American
Philco

Western
Television
(1929)

1939 General
Electric TV Model HM-275

Baird
"Televisor"

1930

1950 Bush
Model TV22
9" British
B&W TV

1932 Jenkins
Radio-TV
Receiver Model JD30

PROBLEM SOLVING
Definisi 1 :
Problem solving  : proses penghilangan perbedaan atau
ketidaksesuaian antara hasil yang diperoleh dan hasil yang
diinginkan (Phillip Hunsaker, 2005 ).
Definisi 2 :
Problem solving  : keterampilan yang meliputi kemampuan
untuk mencari informasi, menganalisis situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan menghasilkan alternatif
tindakan dan mempertimbangkan alternatif tsb. dan pada

akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan tindakan
yang tepat (Mu’Qodin, 2002 )

PROBLEM SOLVING
Definisi 3 :
Problem solving  : proses penyelesaian masalah secara
tuntas dengan efektif dan efisien (Yepe 2004)
Efektif  memberikan pengaruh/akibat yang optimal pada
permasalahan yang sedang diselesaikan
Efisien  tak ada energi/daya yang terbuang sia-sia.

Langkah Problem Solving
1. Definisikan masalah dengan nyata, benar, dan rinci
2. Eksplorasi semua kemungkinan alternatif solusi
3. Tentukan alternatif solusi terbaik
4. Laksanakan tindakan solusi
5. Evaluasi

First of all….
Definisikan masalah dengan :

1. Nyata  bukan kira-kira, asumsi, atau lainnya
2. Benar  analisis berbasis informasi yang sahih/valid
3. Rinci  bukan garis besar, tapi detil/terinci
Identifikasi masalah harus tuntas  bisa memakan waktu
dan biaya terbesar dari seluruh proses problem solving.

Contoh: mobil mogok….

Contoh: jalan macet…

Contoh: batuk…

Kreativitas (menurut Robert Harris)
(Buku : “Creative Problem Solving: A Step-By-Step
Approach” . Los Angeles: Pyrczak, 2002. ISBN 1884585-43-4)
Definisi 1 : Kreativitas adalah kemampuan
membayangkan atau menemukan sesuatu yang baru.
 Bukan berarti merupakan kemampuan untuk
membuat sesuatu dari tiada menjadi ada,
tetapi kemampuan untuk membangun ide-ide

baru dengan cara : mengkombinasikan,
mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide
yang sudah ada.

Kreativitas (menurut Robert Harris)
Definisi 2 : Kreativitas adalah sikap : mampu menerima
perubahan dan pembaruan, sudi/mau untuk bekerja
dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan,
fleksibilitas dalam cara memandang, kebiasaan menikmati
hal-hal yang baik, sambil mencari jalan untuk
memperbaiki hal tersebut.

Kreativitas (menurut Robert Harris)
Definisi 3 : Kreativitas adalah sebuah proses. Orang yang
kreatif akan selalu bekerja keras, dan secara kontinyu
memperbaiki ide-ide dan solusi-solusi dengan membuat
perubahan-perubahan gradual dan perbaikan-perbaikan
pekerjaan mereka.

Inovativ vs Kreativ

 Inovasi lebih merujuk pada tindakan perbaikan
dan peningkatan unjuk kerja/kualitas suatu
produk/sistem.
 Kreativitas lebih merujuk pada penemuan ide-ide
baru yang belum pernah ada.
 Pada dasarnya sikap yang inovativ adalah kreativ,
tetapi sikap kreativ belum tentu inovativ.
 Dalam kerangka problem solving, sikap inovativ dan
kreatif bisa dikategorikan ke dalam sebuah sikap
positif dalam rangka mencari penyelesaian suatu
permasalahan.

Inovatif vs Kreatif

Contoh inovasi gadget
SONY CORP.
 Tahun 1950’an, SONY merakit radio transistor portable
pertama di dunia, yang merupakan hasil inovasi dari radio
tabung (vacuum tube).
 SONY satu-satunya yang “melihat” kesempatan emas :

bagaimana membuat setiap orang memiliki radionya sendiri.

Radio Transistor SONY Pertama

Contoh inovasi gadget
 Tak ada temuan yang baru dari sebuah walkman.
Prinsip pemutaran kembali dan perekaman kasetnya
menggunakan sistem lama. Apa yang baru ?
KECILNYA.

Contoh inovasi gadget
 Teknik perekaman pita video ditemukan oleh
AMPEX pada tahun 1955, sedang pita video
dikembangkan oleh 3M. Mesin perekam yang
besar (10 kg !) tidak praktis dan sangat mahal.
SONY membuatnya menjadi kecil, ringan,
praktis, dan murah. Itulah Handycam !

Founder SONY : Akio Morita

Contoh Inovasi
1G (1980-an)
 Jaringan dan suara analog, tanpa layanan data.
 Berbasis AMPS (Advanced Mobile Phone Service).
2G (1990-an)
Jaringan dan suara digital.
Laju data maks. 9.6 ~ 14.4 Kbps.
Layanan data teks, gambar diam, klip audio.
2.5G (Antara 2G dan 3G)
Jaringan sama dengan 2G, dengan General Packet Radio Service
(GPRS).
Laju data 64 - 144kbps, berbasis paket.
3G (2000-an)
Laju transfer data maksimum 2.05 Mbps (stasioner).
Laju 384 Kbps (bergerak perlahan/berjalan kaki).
Laju 128 Kbps(bergerak cepat, kendaraan bermotor).

Contoh
Contoh lain….
lain….

 Sistem perekaman data dengan pita/cakram
magnetik sudah usang. Demikian pula teknik perekaman data dengan piringan optik. Tapi perekaman
dgn magnetik-optik ? Belum ada. SONY membuatnya pd 1990.
 Format video VHS, Beta, dan apalagi VCD kualitasnya tidak memuaskan. SONY (bersama 9 perusahaan lain) memperkenalkan DVD, yang merupakan
hasil inovasi dari format VCD pada tahun 1995 !

Contoh
Contoh lain….
lain….
P.T.
P.T. PURA
PURA BARUTAMA
BARUTAMA ::
 Dekade
Dekade tahun
tahun 1980’an
1980’an Pura
Pura mengimpor
mengimpor mesin-mesin
mesin-mesin cetak
cetak
manual
manual dari
dari Jerman.
Jerman. Di
Di awal
awal tahun
tahun 1990’an
1990’an sudah
sudah bisa
bisa
mengekspor
mengekspor mesin
mesin cetak
cetak computerized
computerized ke
ke luar
luar negeri
negeri !!
 Hologram
Hologram untuk
untuk pengaman
pengaman produk
produk industri
industri baru
baru saja
saja
dikembangkan
dikembangkan di
di Jerman
Jerman pada
pada dekade
dekade 1980’an.
1980’an. Tapi
Tapi Pura
Pura
Barutama
Barutama malah
malah sudah
sudah memasarkannya
memasarkannya di
di Indonesia.
Indonesia. Produk
Produk
impor
impor ?? Bukan,
Bukan, 100%
100% buatan
buatan sendiri
sendiri !!!!

Di
Di Dunia
Dunia Bisnis
Bisnis dan
dan Industri…..
Industri…..
 Apa yang dijual hari ini, harus lebih (dalam segala hal)
dari yang dijual kemarin. Yang dijual besok, harus lebih
dari yang dijual sekarang.




Lebih murah
Lebih berkualitas
Lebih menarik

 Apa yang akan diproduksi besok, harus dikembangkan
pada hari ini, belajar dari produksi kemarin.
 Semua kelemahan yang ada harus diperbaiki
 Semua keinginan konsumen harus diakomodasikan

Dulu
Dulu vs
vs Sekarang
Sekarang

Dunia
Dunia Bisnis
Bisnis dan
dan Hukum
Hukum Rimba
Rimba
 Di
Di dunia
dunia bisnis
bisnis berlaku
berlaku hukum
hukum rimba
rimba :
 Perusahaan
Perusahaan harus
harus eksis,
eksis, dan
dan berkembang
berkembang terus-menerus.
terus-menerus.
 Pesaing
Pesaing harus
harus dilawan,
dilawan, dan
dan kalau
kalau bisa
bisa harus
harus dihancurkan
dihancurkan
segera
segera dengan
dengan cara
cara apapun.
apapun. Tak
Tak ada
ada istilah
istilah “kasihan”
“kasihan”
pada
pada pesaing.
pesaing.
 Persaingan
Persaingan harus
harus dimenangkan
dimenangkan.. Sebab
Sebab kalau
kalau kalah,
kalah, akan
akan
segera
segera “terpinggirkan”,
“terpinggirkan”, tersingkir,
tersingkir, produknya
produknya sedikit
sedikit
demi
demi sedikit
sedikit akan
akan ditinggalkan
ditinggalkan pelanggan,
pelanggan, dan
dan akhirnya
akhirnya
bangkrut.
bangkrut.

DI
DI TENGAH
TENGAH KETATNYA
KETATNYA PERSAINGAN,
PERSAINGAN,
SIAPA
SIAPA TERTIDUR,
TERTIDUR, PASTI
PASTI HANCUR
HANCUR !!

Bagaimana
Bagaimana menjadi
menjadi lebih
lebih inovatif
inovatif ??
1. Kenali metoda-metoda inovasi.
2. Kenali faktor-faktor yang menghambat daya
inovasi.
3. Kenali faktor-faktor positif yang
mendukung pengembangan daya inovasi.
4. Pelajari segala hal yang berkaitan dengan
inovasi dan kreativitas.
5. Berlatih dengan sungguh-sungguh untuk
menjadi inovatif/kreatif.

Metoda
Metoda Inovatif
Inovatif
1. Evolusi : Metoda perbaikan secara gradual.

 Kebanyakan produk yang
ada saat ini dibangun
dengan metoda evolusi
dalam waktu yang
panjang.
 Hasil evolusi bisa sangat
berbeda dari asalnya.
 Metoda evolusi berazas
pada prinsip berpikir
kritis : setiap masalah
yang telah diselesaikan
akan selalu bisa
diselesaikan dengan cara
yang lebih baik.

Metoda
Metoda Inovatif
Inovatif (lanjut)
(lanjut)
2. Sintesis :
 Dua atau lebih ide yang ada digabungkan ke dalam satu
ide (baru) yang lain.
Contoh : Menggabungkan telepon, kamera, player video/
musik dan komputer  smart phone.

Metoda
Metoda Inovatif
Inovatif (lanjut)
(lanjut)
3. Revolusi :
 Benar-benar ide baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Seringkali ide baru benar-benar berbeda dari
pendahulunya.
Contoh : Devais semikonduktor sama sekali berbeda
dibanding pendahulunya (tabung hampa), walau fungsinya
tepat sama (tetapi dengan perbaikan unjuk kerja yang
sangat berarti).

Metoda
Metoda Inovasi
Inovasi (lanjut)
(lanjut)
4. Mengubah Arah :
 Terobosan kreatif bisa terjadi saat perhatian
dialihkan dari satu sudut pandang ke sudut pandang
lainnya.  Sering disebut dengan keinsyafan kreatif.

Contoh 1 :
Seorang peneliti 3M membuat formula lem yang
“gagal” karena walaupun bisa menempelkan kertas,
tetapi sangat mudah dilepaskan kembali. Ternyata,
lem itu justru cocok untuk digunakan sebagai non
permanent glue alias “paste it” !

Contoh 2 :
Percy Lebaron Spencer secara tidak sengaja menemukan fakta bahwa gelombang mikro bisa digunakan
untuk memasak pada 1945 ketika ia sedang bekerja di
pabrik magnetron. Ketika sedang berdiri di samping
magnetron, ia mendapati coklat batangan di dalam
sakunya meleleh. Maka ditemukan oven microwave
untuk memasak berbagai bahan yang mengandung air.

Contoh 3 :
Teflon secara tidak sengaja ditemukan oleh Roy
Plunkett pada 1938 ketika ia tengah melakukan
eksperimen dengan zat CFC yang ada di dalam kulkas.
Salah satu sampelnya membeku dan berwarna
keputihan dan licin seperti berlilin. Sampel tersebut
tak bisa dipengaruhi oleh zat lain bahkan oleh zat
asam yang sifatnya korosif. Perusahaan DuPont lalu
mengolah penemuannya dan memproduksi alat-alat
masak.

Sikap
Sikap Negatif
Negatif yang
yang Menahan
Menahan Kreativitas
Kreativitas
Sikap Negatif 1 : Mengeluh karena mendapat masalah
 “Aduh, ada masalah!”
 Padahal, adanya masalah adalah sebuah kesempatan
untuk berkarya, berbuat, bahkan bisa mendapatkan
untung secara finansial.

problem

Beberapa definisi masalah :
1. Perbedaan antara apa yang dimiliki dengan apa
yang diinginkan
2. Pemahaman tentang ada sesuatu yang lebih baik
dibanding keadaan yang ada saat ini
3. Sebuah kesempatan untuk berbuat yang lebih baik

Sikap
Sikap Negatif-2
Negatif-2 :: Skeptis
Skeptis
 “Itu tak akan bisa dilakukan”
 Sama saja dengan “menyerah sebelum berperang”
karena menempatkan masalah pada tempat yang
musykil untuk diselesaikan. Seakan-akan sebuah
masalah adalah sesuatu momok dengan kekuatan
yang tak tertandingi.
 Padahal, banyak contoh bahwa
segala masalah yang musykil
berhasil diatasi

ternyata
dengan baik.

Contoh
Contoh ::
Manusia ternyata mampu terbang ke angkasa luar,
bahkan sampai ke bulan. Jika diamati, prosesnya
sangat pelik.
APOLLO-11

July 20, 1969

Sikap
Sikap Negatif-3
Negatif-3 :: Pesimis
Pesimis
 “Saya tak mampu melakukannya”, atau : “Tak ada satupun
yang bisa saya lakukan”. Banyak orang berpikir, “Masalah
itu bisa diselesaikan oleh para ahli, tapi bukan saya
karena saya tidak mampu, bukan insinyur, tidak
berkompetensi, dst...”

Pesimis
Pesimis 
 Musuh
Musuh kreativitas
kreativitas
 Banyak contoh orang yang sangat optimis :
1. Siapa penemu pesawat terbang ? Ahli aerodinamika?
No ! Penemunya Wright bersaudara, mekanik sepeda!
2. Siapa penemu pena ballpoint ? Ladislao Biro, seorang
pengecek hasil cetakan (bukan seorang insinyur!).
3. Rancangan kapal selam banyak dibuat oleh seorang
pendeta Inggris G.W. Garret dan seorang kepala
sekolah bangsa Irlandia, John P. Holland.
4. Pemadam api ditemukan oleh kapten tentara George
Manby.
5. Dll, masih banyak lagi !

Wright Brothers

Ladislao Biro

G.W. Garret

Georghe Manby

Sikap
Sikap Negatif-4
Negatif-4 :: Tidak
Tidak Percaya
Percaya Diri
Diri
 Banyak yang merasa : “Tapi… saya tidak kreativ !”
 Siapa bilang ? Percaya dirilah ! Secara alamiah,
semua orang berbakat untuk menjadi kreativ.

Rekreasilah
Rekreasilah !!
 Cobalah untuk kembali ke sifat alamiah !! Misalnya :
“Rekreasi” adalah salah satu usaha untuk kembali ke
sifat alamiah, yakni melepaskan diri dari kungkungan
“birokrasi kehidupan” sehari-hari yang membunuh
kreativitas.

Sikap
Sikap Negatif-5
Negatif-5 ::
Memandang
Memandang rendah
rendah ((Underestimate
Underestimate))
 “Ah, itu kekanak-kanakan !”
 Seringkali kita
mentertawakan kreativitas
zaman kanak-kanak agar
tampak dewasa dan
“sophisticated”. Padahal,
seringkali daya kreativ
kanak-kanak bisa menjadi
solusi bagi suatu
permasalahan.

Contoh :


Ide sepeda roda tiga untuk kanak-kanak kini
digunakan pada kendaraan bermotor pantai yang
justru sangat ampuh melawan redaman pasir !

Sikap
Sikap Negatif-6
Negatif-6 :: Takut
Takut Bayangan
Bayangan
 “Apa yang dipikirkan orang ?”
 Ada tekanan sosial yang kuat
untuk selalu berbuat yang
“umum”, tidak melakukan sesuatu
di luar kelaziman, sehingga
menjadi tidak kreativ.

Beberapa contoh takut omongan orang :
Si kreativ : “Saya luka kena pisau,
tapi gak ada obat. Ah,
pakai ludah saya saja…”
Si biasa : “Iiih, jijik ah !”

Si biasa : “Tidak hujan kok pakai
payung?”
Si kreatif : “Mataharinya sangat terik”
Si biasa : “Malu ah, kaya perempuan
saja”

Pendapat
Pendapat Umum
Umum Cenderung
Cenderung Tidak
Tidak Kreativ
Kreativ !!
 Untuk mengatasinya, selama “tidak
mengganggu kepentingan umum”,
bersikaplah santai dan teruskan saja
ide kreativitasmu!

 Kadang masyarakat bertindak tidak
adil dengan memberikan hukuman
yang mengerikan karena divonis
mengganggu kepentingan umum !

Contoh : Galileo Galilei (1564 – 1642)
dikurung seumur hidup karena berpendapat
bahwa pusat “dunia” adalah matahari dan
bukan bumi.

 Fakta : Ide baru seringkali terasa asing dan sering
ditertawakan dan diejek. Ini wajar saja, jadi masukkan
hal ini ke dalam salah satu risiko bersikap kreativ !
 Contoh : mobil terbang

Sikap
Sikap Negatif-7
Negatif-7 :: Takut
Takut Gagal
Gagal

Jangan
Jangan Takut
Takut Gagal
Gagal !!
 Thomas Alva Edison, dalam penelitiannya untuk mencari
jenis bahan filamen lampu pijar yang baik telah mencoba
segala jenis bahan, termasuk rambut jenggot kawannya !
Setelah lebih dari 1.000 bahan dicobanya, seseorang
bertanya apakah dia telah frustrasi karena tidak juga
sukses ?

Takut
Takut Gagal
Gagal 
 Kiamat
Kiamat kecil
kecil
 Ketakutan akan gagal adalah penghambat utama dalam
kreatifitas dan problem solving. Obatnya hanya satu :
ubah sikap dan pendapat tentang kegagalan.
 Gagal setelah mencoba jauh lebih baik dibanding tak
pernah gagal karena tak pernah mencoba !

Beberapa
Beberapa contoh
contoh temuan
temuan kreativ
kreativ ::
 Sisa sabun mandi yang tinggal
sepotong kecil jangan dibuang,
tapi tekankan saja pada sabun
baru, maka Anda bisa lebih
menghemat !

 Sampah nabati dari dapur
jangan dibuang, tapi ditanam
dalam tanah untuk dibuat
pupuk.

Beberapa
Beberapa contoh
contoh temuan
temuan kreativ
kreativ ::
 Getah pohon pisang bisa
digunakan sebagai obat luka yang
sangat manjur !

 Air kelapa bisa digunakan untuk
membersihkan botol kaca/gelas.

 Tembakau bisa digunakan untuk
membersihkan kaca mobil
sehingga sewaktu turun hujan air
bisa lancar mengalir.

Beberapa
Beberapa contoh
contoh temuan
temuan kreativ
kreativ ::
 Tanaman Lavender bisa
digunakan untuk mengusir
nyamuk.

 Air bisa dimanfaatkan untuk
menghemat pemakaian BBM.

 Busi bekas bisa dimodifikasi
menjadi komponen pompa
darurat untuk sepeda motor.

Tugas
Tugas ::
 Cobalah menemukan sesuatu yang baru dengan
memodifikasi barang bekas !
 Semakin banyak temuan, semakin tinggi nilainya.
 Kumpulkan minggu depan.

Penghambat
Penghambat daya
daya Inovativ/Kreativ
Inovativ/Kreativ
Hambatan 1 : Berprasangka buruk
 Berprasangka buruk akan sesuatu yang
baru, atau sesuatu yang “lain” dari
kebiasaan. Tak jarang berkembang
menjadi perasaan curiga dan akhirnya
merasa terancam oleh hal-hal baru
tersebut.
 Penyebab : Persepsi yang timbul dari
kondisi yang selama ini telah ada dan
“mapan”.

Contoh
Contoh Berprasangka
Berprasangka Buruk
Buruk
Bagian atau komponen pesawat terbang
biasanya disatukan/disambungkan dengan
cara “dikeling” (rivet, dipaku mati) yang
cara pengerjaannya tidak sederhana.
Bagaimana kalau bagian-bagian ini dilem
saja agar pekerjaannya jadi lebih mudah ?
Wah, apa mungkin ? Ternyata sangat
mungkin, bahkan hasilnya jauh lebih kuat
dibandingkan dikeling !
 Kita ragu dengan pengeleman
karena adanya persepsi bahwa lem itu
lembek, tidak kuat, dan hanya cocok
untuk kertas saja ! Kita sudah
berprasangka buruk!

Contoh
Contoh Berprasangka
Berprasangka Buruk
Buruk
Apakah terbayangkan bahwa baling-baling helikopter
BO-105 (buatan Jerman, sudah dirakit di IPTN/PTDI
Bandung) terbuat dari plastik ? Padahal, setelah proses
pengerasan tertentu, plastik lebih baik dibanding logam.
 Bayangan kita : seberapa sih kekuatan plastik yang
hanya cocok untuk ember dan tas “kresek”....... Sekali
lagi, kita sudah berprasangka buruk.

BO-105

Hambatan
Hambatan 22 :: Fiksasi
Fiksasi Fungsional
Fungsional
 Seringkali kita melihat fungsi
benda/obyek hanya dari namanya
saja, dan bukan fungsinya.
 Misalnya tongkat pengepel lantai,
tentu hanya berfungsi untuk
mengepel lantai saja. Tidak
terpikirkan bahwa benda itu bisa
juga untuk : membersihkan
langit-langit, mencuci mobil di
bagian-bagian yang sulit,
menopang pintu supaya tidak
membuka/menutup, dan bahkan
bisa untuk latihan aerobik !

Contoh
Contoh Hambatan
Hambatan Fiksasi
Fiksasi
Di akhir abad 19, perusahaan rel kereta api melulu hanya
berbisnis rel kereta saja. Ketika mobil dan pesawat terbang
mulai ditemukan, perusahaan rel kereta mengalami kemunduran
karena merasa bahwa bisnis mereka hanya membuat dan
memasang rel saja. Mereka terkena fiksasi nama. Setelah
direformasi, perusahaan rel kereta api berubah bentuk menjadi
perusahaan transportasi kereta api. Bisnis lancar kembali......

Contoh
Contoh Hambatan
Hambatan Fiksasi
Fiksasi
Sebuah penggorengan (Jw. wajan),
selain untuk menggoreng, juga bisa
digunakan untuk merebus, menanak
nasi, mengetim, menyangrai,
bahkan jadi antena WiFi (wajanbolic) !

Contoh
Contoh Hambatan
Hambatan Fiksasi
Fiksasi
• Warung bakmi zaman sekarang, mana ada yang hanya
menyediakan masakan bakmi saja ? Mereka tentu juga
menyediakan nasi goreng, nasi rames, bakso urat, dlsb.
Mereka telah sadar bahwa fungsi tidak boleh diartikan
dari nama saja.

Contoh
Contoh Hambatan
Hambatan Fiksasi
Fiksasi
Dulu mobil pick-up hanya
digunakan untuk mengangkut
barang. Sekarang, benda itu bisa
menjadi “toko berjalan”. Demikian
juga becak, tidak hanya untuk
mengangkut penumpang, tetapi
bisa menjadi penjaja es krim.

“Spesialisasi fungsi pada sebutan
nama akan mempersempit kemampuan,
dan itu berarti mempersempit
munculnya kesempatan !”

Hambatan
Hambatan 33 :: Merasa
Merasa Tak
Tak Ada
Ada Pertolongan…
Pertolongan…
Merasa tak memiliki kemampuan,
pengetahuan, peralatan, material, dan
lainnya untuk melakukan sesuatu dan
tak ada yang akan menolongnya
sehingga tak berusaha melakukan apaapa.  Merasa tak berdaya.

Padahal :
 Kalau perlu informasi, ada perpustakaan,
toko buku, teman, guru, internet, dlsb.
 Informasi juga bisa didapat hanya dengan
menjangkau telepon dan menanyakan ke
instansi yang berkompeten.
 Perlu informasi tanam-tanaman ? Telepon
saja Dinas Pertanian. Tidak memiliki
kemampuan teknik ? Sekarang banyak
“buku pintar” yang menerangkan segala hal.
 Belajarlah bagaimana cara menggunakan
peralatan, menggunakan komputer,
merawat mesin, sepeda motor/mobil, dlsb.

Hambatan
Hambatan 44 :: Psikologis
Psikologis
 Hambatan psikologis menghalangi
seseorang untuk melakukan sesuatu hanya
karena secara umum kedengarannya tidak
baik atau tidak benar, sebab takut
dianggap aneh, lucu, atau bahkan sinting.
Misalnya :
Membungkus sisa-sisa makanan di
restoran untuk binatang peliharaan
sangat jarang dilakukan orang, padahal
sangat baik kualitasnya. Orang malah
memilih membeli makanan kaleng untuk
piaraannya, walau pun itu berkualitas
buruk dan mahal.

Contoh
Contoh hambatan
hambatan psikologis
psikologis :: terapi
terapi lintah
lintah
Hanya sedikit orang yang “berani”
menggunakan binatang lintah untuk
menyedot bisul yang sudah matang.
Padahal, itu sangat efektif, murah, dan
tidak sakit sama sekali !

Hilangkan hambatan psikologis yang tidak perlu!

Hambatan
Hambatan 55 :: Apatis
Apatis
Apatis adalah sikap masa bodoh dan tanpa tanggungjawab.

Hambatan
Hambatan 66 :: Malas
Malas
• Malas lebih berbahaya daripada bodoh. Orang bodoh
masih bisa belajar dan jadi pandai. Tak ada yang bisa
diperbuat untuk orang malas.

Sikap
Sikap Positif
Positif untuk
untuk Membangkitkan
Membangkitkan Kreativitas
Kreativitas
1. Sikap Selalu Ingin Tahu
Orang kreativ/inovativ selalu ingin
tahu segala sesuatu, seringkali
hanya sekedar ingin tahu saja !
Orang yang kreativ
ingin tahu mengapa.
Ingin tahu apa yang
menjadi sebab
dibalik suatu inovasi,
keputusan, masalah,
solusi, kejadian,
fakta, dlsb. Kenapa
begini dan kenapa
tidak begitu ?

Kunci
Kunci Utama
Utama :: The
The Power
Power of
of Why
Why
 Why menyoal tentang apa yang ada/terjadi di balik
sebuah keadaan, eksistensi, kejadian/peristiwa.
 Jawaban dari why bisa membuka pengetahuan tentang
apa (what) dan bagaimana (how).
 Artinya, dengan mengetahui jawaban dari sebuah why
akan diketahui semua hal yang diperlukan dari suatu
keadaan, eksistensi, kejadian/peristiwa.

2. Tantangan
Jika ada masalah di depan mata,
maka selalu tertantang untuk
mencari solusi terbaik.
Contoh Tantangan :
Jika kita berpikir tentang kamera,
tentu bayangan kita adalah benda
berukuran sekepalan tangan dengan
berat minimal 300 gam. Tapi kini
sudah ada kamera seukuran bolpoin
dengan berat hanya 2-3 gram saja…

Sebutkan tantangan yang ingin Anda selesaikan !
• Tantangan di dunia INDUSTRI.
• Minimal 5 tantangan !
• Setiap tantangan harus diberikan alasannya
MENGAPA Anda tertantang.
• Kumpulkan minggu depan.

3. Ketidakpuasan yang Konstruktif
Ini adalah sikap positif untuk
seorang problem solver yang kreativ.
Ia tak akan pernah puas, sebab
kepuasan akan menghentikan proses
inovasi sehingga menghentikan juga
proses kemajuan.
• Setelah mendapatkan solusi atas suatu masalah, dan
Anda merasa puas karena dianggap sempurna, maka
sebaiknya segera ubah pendapat bahwa kesempurnaan
itu hanya bersifat sementara.
• Evaluasilah dengan hati-hati, bahwa solusi itu pasti
masih mengandung kelemahan-kelemahan, artinya masih
belum memuaskan !

Sadarilah bahwa ….
• Komputer modern yang sekarang sangat hebat dan
menyenangkan bukanlah komputer yang tercepat dan
tercanggih.
• Pesawat terbang yang paling cepat bukanlah pesawat
yang tercepat.
• Ilmu kedokteran modern bukanlah ilmu pengobatan yang
paling sempurna.
• Teknologi industri yang sekarang digunakan pasti masih
jauh dari memuaskan.
• Dst.

Ilustrasi : Nenek moyang kita sejak dulu sangat kreativ.

Ilustrasi : Uborampe Pengantenan Jawa

Ilustrasi : Nenek moyang kita sejak
dulu sangat kreativ.
Contoh nyata : mereka menemukan
berbagai perlambang sebagai sarana
untuk mengingat-ingat berbagai hal
penting yang menjadi acuan
normatif pada zamannya (yang
digunakan sampai sekarang).
Misalnya saat ular-ular penganten,
sang “pinisepuh” akan memberikan
wejangan dengan “membaca” setiap
benda perlambang yang dipajang di
sekitar tempat hajatan wiwahan
(suruh, gambir, mbako, injet/apu,
cengkir, tebu, ontong, pengaron,
kembar mayang, dlsb.)