Analisa Pendapatan dan Biaya terhadap Tr
Analisa Pendapatan dan Biaya terhadap Truk
Single Carrier dalam Menentukan Selling Price
(Study Kasus PT. Parani Artamandiri)
Tugas Individu Mata Kuliah Introductory Economic for Managers
Abul Aswad
Dosen : Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D.
UNIVERSITAS GAJAH MADA
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
2013
Analisa Pendapatan dan Biaya terhadap Truk Single Carrier dalam
Menentukan Selling Price (Study Kasus PT. Parani Artamandiri).
Abstrak
Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi produktivitas truk atas pendapatan dan biaya
untuk jenis truk single carrier di PT. Parani Artamandiri.
PT. Parani Artamandiri adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang transportasi
dengan kegiatan usaha utamanya yaitu pengiriman domestik sepeda motor, mobil, alat berat
dan cargo via darat dan laut. Perkembangan bisnis PT. Parani Artamandiri divisi operasional
car carrier dewasa ini meningkat cukup pesat. Seiring dengan perkembangannya
membutuhkan manajemen alokasi jenis truk yang baik. Perhitungan yang matang dalam segi
operasional truk dengan membandingkan antara pendapatan yang di hasilkan dan biaya yang
dkeluarkan dalam menentukan sellling price oleh truk tersebut menjadi penting untuk di
analisa. Hal yang harus diperhatikan adalah produktivitasnya agar menjadi lebih efektif.
I.
Pendahuluan.
Truk merupakan instrumen penting dalam bisnis logistik dan transportasi via darat. Jumlah
armada yang memadai menjadikan bisnis ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan. Truk
jenis car carrier terbagi atas jenis Single Carrier, 5 Carrier dan 6 Carrier.
Single Carrier memuat 1 unit Mobil dengan dimensi panjang total = 836cm, lebar = 205cm,
tinggi = 307cm dengan panjang bak = 670cm.
5 Carrier memuat 5 unit Mobil dengan dimensi panjang = 970cm dan lebar = 250cm,
sedangkan untuk 6 Carrier memuat 6 unit Mobil dengan dimensi panjang total = 1792cm,
lebar = 250cm, tinggi = 330cm dengan panjang bak = 1500cm.
Produktivitas memiliki bermacam – macam arti, masing – masing bidang pengetahuan
memiliki pengertian yang berlainan tentang produktivitas, adapun berbagai macam
pengertian produktivitas adalah sebagai berikut: Kamus Besar Bahasa Indonesia
mendefinisikan produktivitas sebagai ”kemampuan untuk menghasilkan sesuatu.” Sedangkan
Kosmatka S.H. (1992) menyatakan bahwa produktivitas adalah rasio antara kegiatan (output)
dan masukan (input).
Pendapatan dalam literatur akuntansi terdapat beberapa pengertian, antara lain :
Menurut Niswonger (1992:22), pendapatan atau revenue merupakan kenaikan kotor atau
gross dalam modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang atau pelaksanaan jasa
kepada pelanggan, penyewa harta, peminjam uang dan semua kegiatan usaha serta profesi
yang bertujuan memperoleh penghasilan.
Menurut PSAK nomor 23 paragraf 6, pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat
ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode, bila arus masuk
itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Pengertian biaya antara lain :
Menurut Supriyono (2000:16), biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau
digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai
pengurang penghasilan.
Menurut Henry Simamora (2002:36), biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan
untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa mendatang
bagi organisasi.
Menurut Mulyadi (2001:8), biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu.
II.
Pembahasan.
Produktivitas truk merupakan kemampuan truk untuk menambah pendapatan dalam kegiatan
usaha secara maksimal dengan biaya yang dikeluarkan secara minimal untuk menjalankan
kegiatan usaha.
Menurut fungsi produksi faktor-faktor produksi dibagi 2 yaitu fixed input dan variabel input.
Fixed input adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak bergantung pada
jumlah produksi, sedangkan variabel input adalah faktor produksi yang jumlah
penggunaannya tergantung pada tingkat produksi.
Adapun fixed input dalam tulisan ini antara lain : truk, driver, helper, asuransi. Sedangkan
variabel input nya antara lain : bahan bakar, oli atau pelumas, ban, perjalanan, perlengkapan.
Untuk biaya STNK, KIR, PAJAK tidak dimasukkan oleh penulis dalam tulisan ini, jika ingin
dimasukkan dapat ditentukan bahwa biaya STNK (biaya per 5 tahun) dan PAJAK (biaya per
tahun) termasuk kedalam fixed input, sedangkan KIR (biaya per 6 bulan) termasuk kedalam
variabel input.
Dengan menggunakan asumsi umum sebagai berikut,
Asumsi Umum
asumsi
Trip per bulan
sub komponen
amount
trip per hari
hari kerja per bulan
Km per bulan
UoM
4
trip/hari
26
hari/bulan
total trip per bulan
104
trip/bulan
Km per trip
10
1.
040
km/trip
total km per bulan
Tabel 1. Asumsi umum trip dan jarak per bulan
km/bulan
Diketahui bahwa total trip sebuah single carrier per bulannya sebanyak 104 trip, dengan
asumsi jumlah kilometer per trip nya 10km maka total kilometer per bulannya sebanyak 1040
kilometer.
Maka dapat di susun struktur biaya untuk Fixed Cost dan Variabel Cost per bulannya sebagai
berikut,
Asumsi Variabel Cost,
A = trip per hari; B = jumlah hari kerja per bulan; maka :
C = A*B
dimana C adalah total trip per bulan
X = jarak per trip; Y=C; maka
Z = X*Y
dimana Z adalah jarak per bulan.
Variable Cost
Assumption
Assumption
Component
Amount
UoM
No of Km per Trip
No of Trip per
Month
10
Km / Trip
104
Trip / Month
No of Km per Month
1.040
Km / Month
Remarks
Tabel 2. Asumsi variabel cost
Perhitungan Variabel Cost per bulannya,
Monthly
Variable Cost
Cost
Component
Rp
3.672.032
BBM
harga per liter
komsumsi bbm
Sub Component
biaya per Km
Total Biaya per Bulan
Oli
harga per liter
konsumsi oli transmisi
komsumsi oli mesin
konsumsi oli lain
biaya per Km
Total Biaya per Bulan
Ban
harga per unit
konsumsi ban
biaya ban per Km
Perjalanan
Total Biaya per Bulan
insentif supir
Amount
Rp
5.500
UoM
0,18
Rp
1.000
Rp
1.040.000
Rp
20.000
50.000
Rp
146
Rp
151.632
Rp
IDR / Lt
Lt / Km
IDR / Km
IDR / Month
0,002
0,003
0,002
Rp
140
Rp
145.600
Rp
1.215.000
Remarks
IDR / Lt
Lt / Km
Lt / Km
Lt / Km
IDR / Km
IDR / Month
Km
IDR / Km
10lt / 5,000 km
15lt / 5,000 km
10lt / 5,000 km
insentif kernet
tol
Mel, Portal & Others
Total Biaya per Bulan
perlengkapan
Rachet
Rotary Lamp
Hydraulic Jack
Others Equipment
Supporting Equipment /
Km
10.000
Rp
Rp
Rp
10.000
Rp
2.080.000
Rp
150.000
Rp
1.000.000
Rp
800.000
Rp
500.000
Rp
254.800
IDR
IDR
IDR
IDR
Ganti 20,000
Km
Tabel 3. Perhitungan variabel cost per bulan
*Konsumsi bbm = 1/5,5; Biaya BBM = (harga per liter * rasio bbm);
*Total Biaya BBM = (biaya bbm * km per bulan).
*Konsumsi oli transmisi = (10 liter / 5000 km); Konsumsi oli lain = (10 liter / 5000 km);
*Konsumsi oli mesin = (15 liter / 5000 km); Biaya Oli = (harga per liter * sum(oli transmisi, oli mesin, oli lain);
*Total Biaya Oli = (biaya oli * km per bulan).
*Total Biaya ban = (jumlah ban * (harga per unit / konsumsi ban)).
Asumsi Fixed Cost,
Fixed Cost
Assumption
Assumption
Component
Truck Investment
Interest Rate
Driver Salary
Helper Salary
Insurance Percentage
Amount
Rp
Rp
Rp
263.350.000
8%
1.900.000
2,00%
UoM
IDR
Percent
IDR / Month
IDR / Month
Percentage
Remarks
Yearly Interest
Tabel 4. Asumsi fixed cost
Perhitungan fixed cost per bulan,
Monthly Fixed
Cost
Cost Component
Rp
9.389.154
Sub Component
Investment Cost
Fixed Payment
Driver Salary
Basic Salary
4%
8,3%
10%
Helper Salary
Jamsostek Allowance
THR Allowance
Other Allowance
Basic Salary
4%
8,3%
Jamsostek Allowance
THR Allowance
Amount
Rp
6.625.904
Rp
1.900.000
Rp
76.000
Rp
158.333
Rp
190.000
Rp
Rp
Rp
-
UoM
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
Remarks
Acrual 48 bulan +
bunga
10%
Truck Insurance
Other Allowance
Insurance Cost
Rp
Rp
438.917
IDR / Month
IDR / Month
Tabel 5. Perhitungan fixed cost per bulan
*jika harga beli truk = Rp. 263.350.000; dengan bunga per tahun 8%; maka dengan menggunakan formula excel
PMT(%bunga, jangka loan, harga beli, 0, 0) didapat angsuran + bunga per bulan = Rp. 6.625.904.
*dengan bunga asuransi sebesar 2%; maka asuransi cost menjadi = (bunga * harga beli) / tahun; didapat asuransi
cost sebesar = Rp. 438.917.
Dengan menggunakan informasi variabel dan fixed cost diatas maka dapat dibuat sebuah
simulasi perhitungan biaya truk dengan selling price per kilometernya sebagai berikut,
Trucking Cost
Component
Amount
UoM
IDR / Km
Variable Cost
3.672.032
IDR / Month
3.531
Fixed Cost
9.389.154
IDR / Month
9.028
Total Cost
13.061.186
IDR / Month
12.559
Selling Rate
15%
14.443
Tabel 6. Trucking cost
*Variabel cost komponen diambil dari tabel 3 (perhitungan variabel cost per bulan)
*variabel cost per kilometer = (variabel cost komponen / total km per bulan)
*Fixed cost komponen diambil dari tabel 5 (perhitungan fixed cost per bulan)
*fixed cost per kilometer = (fixed cost komponen / total km per bulan)
*Total cost komponen merupakan penjumlahan varibel dan fixed cost.
*total cost per kilometer = (total cost komponen / total km per bulan)
*Selling Rate merupakan mark-up sebesar 15% dari total cost komponen.
Kemudian dapat di lanjutkan dengan simulasi cost vs revenue berdasarkan data pada tabel 6
sebagai berikut :
Cost VS
Revenue
Kilometer
Fixed Cost
Variable Cost
Total Cost
Selling per
Km
Revenue
1.040
9.389.154
3.672.032
13.061.186
13.194
13.721.76
0
1.300
9.389.154
4.590.040
13.979.194
11.367
14.777.10
0
1.560
9.389.154
5.508.048
14.897.202
10.149
15.832.44
0
1.820
9.389.154
6.426.056
15.815.210
9.279
16.887.78
0
2.080
9.389.154
7.344.064
16.733.218
8.627
17.944.16
0
2.340
9.389.154
8.262.072
17.651.226
8.120
19.000.80
0
2.600
9.389.154
9.180.080
18.569.234
7.714
20.056.40
0
2.860
9.389.154
10.098.088
19.487.242
7.382
21.112.52
0
3.120
9.389.154
11.016.096
20.405.250
7.105
22.167.60
0
3.380
9.389.154
11.934.104
21.323.258
6.871
23.223.98
0
Tabel 7. Simulasi cost vs revenue
*kilometer didapat dari total km per bulan.
Dari data diatas dapat dibuat sebuah grafik ilustrasi hubungan antara fixed cost, variabel cost,
total cost dengan total revenue sebagai berikut,
25,000,000
20,000,000
Fi
xe
d
15,000,000
Co
st
10,000,000
5,000,000
1,040
1,300
1,560
1,820
2,080
2,340
2,600
2,860
3,120
Grafik 1. Hubungan total cost dengan total revenue
Dengan menggunakan angka penjualan per kilometer yang didapat dari sebuah truk single
carrier, maka bisa diketahui dengan singkat bahwa pendapatan yang dihasilkan truk single
carrier lebih besar daripada biaya yang ditimbulkan.
III.
Kesimpulan.
Pasar otomotif di Indonesia memang bisnis yang sangat menjanjikan, didalamnya terdapat
peluang bagi banyak perusahaan transportasi dan logistik.
Dalam menentukan selling price komponen biaya dan pendapatan menjadi penting untuk
dihitung secara cermat dalam rangka maksimalisasi pendapatan atas armada dan minimalisasi
biaya atas armada.
Menentukan komponen komponen dalam fixed dan variabel input yang tepat agar utilisasi
armada menjadi maksimal.
3,380
Selling price merupakan total cost komponen dibagi total km dan dapat dihitung dengan
menggunakan formula sebagai berikut,
1. Tentukan besaran variabel cost komponen
2. Tentukan besaran fixed cost komponen
3. Tentukan cost per km dengan formula (cost komponen / total km per bulan).
Jika
P = cost komponen;
Q = total km;
R = selling price;
Maka :
R = P/Q
Adanya peluang yang besar dari pasar transportasi tentunya menjadikan selling price sebagai
salah satu competitive advantage bagi perusahaan dalam rangka mencapai tujuan sustainable
perusahaan.
Daftar Pustaka.
Kosmatka S. H., & Panarese W. C (1992). Design and Control of Concrete Mixtures, 3rd
edition.
Henry Simamora. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya, Buku 1, edisi dua. Yogyakarta: BPFE.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN.
http://kbbi.web.id/produktivitas
http://romailprincipe.wordpress.com/download-fle/ . delivery cost template.
Single Carrier dalam Menentukan Selling Price
(Study Kasus PT. Parani Artamandiri)
Tugas Individu Mata Kuliah Introductory Economic for Managers
Abul Aswad
Dosen : Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D.
UNIVERSITAS GAJAH MADA
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
2013
Analisa Pendapatan dan Biaya terhadap Truk Single Carrier dalam
Menentukan Selling Price (Study Kasus PT. Parani Artamandiri).
Abstrak
Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi produktivitas truk atas pendapatan dan biaya
untuk jenis truk single carrier di PT. Parani Artamandiri.
PT. Parani Artamandiri adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang transportasi
dengan kegiatan usaha utamanya yaitu pengiriman domestik sepeda motor, mobil, alat berat
dan cargo via darat dan laut. Perkembangan bisnis PT. Parani Artamandiri divisi operasional
car carrier dewasa ini meningkat cukup pesat. Seiring dengan perkembangannya
membutuhkan manajemen alokasi jenis truk yang baik. Perhitungan yang matang dalam segi
operasional truk dengan membandingkan antara pendapatan yang di hasilkan dan biaya yang
dkeluarkan dalam menentukan sellling price oleh truk tersebut menjadi penting untuk di
analisa. Hal yang harus diperhatikan adalah produktivitasnya agar menjadi lebih efektif.
I.
Pendahuluan.
Truk merupakan instrumen penting dalam bisnis logistik dan transportasi via darat. Jumlah
armada yang memadai menjadikan bisnis ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan. Truk
jenis car carrier terbagi atas jenis Single Carrier, 5 Carrier dan 6 Carrier.
Single Carrier memuat 1 unit Mobil dengan dimensi panjang total = 836cm, lebar = 205cm,
tinggi = 307cm dengan panjang bak = 670cm.
5 Carrier memuat 5 unit Mobil dengan dimensi panjang = 970cm dan lebar = 250cm,
sedangkan untuk 6 Carrier memuat 6 unit Mobil dengan dimensi panjang total = 1792cm,
lebar = 250cm, tinggi = 330cm dengan panjang bak = 1500cm.
Produktivitas memiliki bermacam – macam arti, masing – masing bidang pengetahuan
memiliki pengertian yang berlainan tentang produktivitas, adapun berbagai macam
pengertian produktivitas adalah sebagai berikut: Kamus Besar Bahasa Indonesia
mendefinisikan produktivitas sebagai ”kemampuan untuk menghasilkan sesuatu.” Sedangkan
Kosmatka S.H. (1992) menyatakan bahwa produktivitas adalah rasio antara kegiatan (output)
dan masukan (input).
Pendapatan dalam literatur akuntansi terdapat beberapa pengertian, antara lain :
Menurut Niswonger (1992:22), pendapatan atau revenue merupakan kenaikan kotor atau
gross dalam modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang atau pelaksanaan jasa
kepada pelanggan, penyewa harta, peminjam uang dan semua kegiatan usaha serta profesi
yang bertujuan memperoleh penghasilan.
Menurut PSAK nomor 23 paragraf 6, pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat
ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode, bila arus masuk
itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Pengertian biaya antara lain :
Menurut Supriyono (2000:16), biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau
digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai
pengurang penghasilan.
Menurut Henry Simamora (2002:36), biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan
untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa mendatang
bagi organisasi.
Menurut Mulyadi (2001:8), biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu.
II.
Pembahasan.
Produktivitas truk merupakan kemampuan truk untuk menambah pendapatan dalam kegiatan
usaha secara maksimal dengan biaya yang dikeluarkan secara minimal untuk menjalankan
kegiatan usaha.
Menurut fungsi produksi faktor-faktor produksi dibagi 2 yaitu fixed input dan variabel input.
Fixed input adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak bergantung pada
jumlah produksi, sedangkan variabel input adalah faktor produksi yang jumlah
penggunaannya tergantung pada tingkat produksi.
Adapun fixed input dalam tulisan ini antara lain : truk, driver, helper, asuransi. Sedangkan
variabel input nya antara lain : bahan bakar, oli atau pelumas, ban, perjalanan, perlengkapan.
Untuk biaya STNK, KIR, PAJAK tidak dimasukkan oleh penulis dalam tulisan ini, jika ingin
dimasukkan dapat ditentukan bahwa biaya STNK (biaya per 5 tahun) dan PAJAK (biaya per
tahun) termasuk kedalam fixed input, sedangkan KIR (biaya per 6 bulan) termasuk kedalam
variabel input.
Dengan menggunakan asumsi umum sebagai berikut,
Asumsi Umum
asumsi
Trip per bulan
sub komponen
amount
trip per hari
hari kerja per bulan
Km per bulan
UoM
4
trip/hari
26
hari/bulan
total trip per bulan
104
trip/bulan
Km per trip
10
1.
040
km/trip
total km per bulan
Tabel 1. Asumsi umum trip dan jarak per bulan
km/bulan
Diketahui bahwa total trip sebuah single carrier per bulannya sebanyak 104 trip, dengan
asumsi jumlah kilometer per trip nya 10km maka total kilometer per bulannya sebanyak 1040
kilometer.
Maka dapat di susun struktur biaya untuk Fixed Cost dan Variabel Cost per bulannya sebagai
berikut,
Asumsi Variabel Cost,
A = trip per hari; B = jumlah hari kerja per bulan; maka :
C = A*B
dimana C adalah total trip per bulan
X = jarak per trip; Y=C; maka
Z = X*Y
dimana Z adalah jarak per bulan.
Variable Cost
Assumption
Assumption
Component
Amount
UoM
No of Km per Trip
No of Trip per
Month
10
Km / Trip
104
Trip / Month
No of Km per Month
1.040
Km / Month
Remarks
Tabel 2. Asumsi variabel cost
Perhitungan Variabel Cost per bulannya,
Monthly
Variable Cost
Cost
Component
Rp
3.672.032
BBM
harga per liter
komsumsi bbm
Sub Component
biaya per Km
Total Biaya per Bulan
Oli
harga per liter
konsumsi oli transmisi
komsumsi oli mesin
konsumsi oli lain
biaya per Km
Total Biaya per Bulan
Ban
harga per unit
konsumsi ban
biaya ban per Km
Perjalanan
Total Biaya per Bulan
insentif supir
Amount
Rp
5.500
UoM
0,18
Rp
1.000
Rp
1.040.000
Rp
20.000
50.000
Rp
146
Rp
151.632
Rp
IDR / Lt
Lt / Km
IDR / Km
IDR / Month
0,002
0,003
0,002
Rp
140
Rp
145.600
Rp
1.215.000
Remarks
IDR / Lt
Lt / Km
Lt / Km
Lt / Km
IDR / Km
IDR / Month
Km
IDR / Km
10lt / 5,000 km
15lt / 5,000 km
10lt / 5,000 km
insentif kernet
tol
Mel, Portal & Others
Total Biaya per Bulan
perlengkapan
Rachet
Rotary Lamp
Hydraulic Jack
Others Equipment
Supporting Equipment /
Km
10.000
Rp
Rp
Rp
10.000
Rp
2.080.000
Rp
150.000
Rp
1.000.000
Rp
800.000
Rp
500.000
Rp
254.800
IDR
IDR
IDR
IDR
Ganti 20,000
Km
Tabel 3. Perhitungan variabel cost per bulan
*Konsumsi bbm = 1/5,5; Biaya BBM = (harga per liter * rasio bbm);
*Total Biaya BBM = (biaya bbm * km per bulan).
*Konsumsi oli transmisi = (10 liter / 5000 km); Konsumsi oli lain = (10 liter / 5000 km);
*Konsumsi oli mesin = (15 liter / 5000 km); Biaya Oli = (harga per liter * sum(oli transmisi, oli mesin, oli lain);
*Total Biaya Oli = (biaya oli * km per bulan).
*Total Biaya ban = (jumlah ban * (harga per unit / konsumsi ban)).
Asumsi Fixed Cost,
Fixed Cost
Assumption
Assumption
Component
Truck Investment
Interest Rate
Driver Salary
Helper Salary
Insurance Percentage
Amount
Rp
Rp
Rp
263.350.000
8%
1.900.000
2,00%
UoM
IDR
Percent
IDR / Month
IDR / Month
Percentage
Remarks
Yearly Interest
Tabel 4. Asumsi fixed cost
Perhitungan fixed cost per bulan,
Monthly Fixed
Cost
Cost Component
Rp
9.389.154
Sub Component
Investment Cost
Fixed Payment
Driver Salary
Basic Salary
4%
8,3%
10%
Helper Salary
Jamsostek Allowance
THR Allowance
Other Allowance
Basic Salary
4%
8,3%
Jamsostek Allowance
THR Allowance
Amount
Rp
6.625.904
Rp
1.900.000
Rp
76.000
Rp
158.333
Rp
190.000
Rp
Rp
Rp
-
UoM
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
IDR / Month
Remarks
Acrual 48 bulan +
bunga
10%
Truck Insurance
Other Allowance
Insurance Cost
Rp
Rp
438.917
IDR / Month
IDR / Month
Tabel 5. Perhitungan fixed cost per bulan
*jika harga beli truk = Rp. 263.350.000; dengan bunga per tahun 8%; maka dengan menggunakan formula excel
PMT(%bunga, jangka loan, harga beli, 0, 0) didapat angsuran + bunga per bulan = Rp. 6.625.904.
*dengan bunga asuransi sebesar 2%; maka asuransi cost menjadi = (bunga * harga beli) / tahun; didapat asuransi
cost sebesar = Rp. 438.917.
Dengan menggunakan informasi variabel dan fixed cost diatas maka dapat dibuat sebuah
simulasi perhitungan biaya truk dengan selling price per kilometernya sebagai berikut,
Trucking Cost
Component
Amount
UoM
IDR / Km
Variable Cost
3.672.032
IDR / Month
3.531
Fixed Cost
9.389.154
IDR / Month
9.028
Total Cost
13.061.186
IDR / Month
12.559
Selling Rate
15%
14.443
Tabel 6. Trucking cost
*Variabel cost komponen diambil dari tabel 3 (perhitungan variabel cost per bulan)
*variabel cost per kilometer = (variabel cost komponen / total km per bulan)
*Fixed cost komponen diambil dari tabel 5 (perhitungan fixed cost per bulan)
*fixed cost per kilometer = (fixed cost komponen / total km per bulan)
*Total cost komponen merupakan penjumlahan varibel dan fixed cost.
*total cost per kilometer = (total cost komponen / total km per bulan)
*Selling Rate merupakan mark-up sebesar 15% dari total cost komponen.
Kemudian dapat di lanjutkan dengan simulasi cost vs revenue berdasarkan data pada tabel 6
sebagai berikut :
Cost VS
Revenue
Kilometer
Fixed Cost
Variable Cost
Total Cost
Selling per
Km
Revenue
1.040
9.389.154
3.672.032
13.061.186
13.194
13.721.76
0
1.300
9.389.154
4.590.040
13.979.194
11.367
14.777.10
0
1.560
9.389.154
5.508.048
14.897.202
10.149
15.832.44
0
1.820
9.389.154
6.426.056
15.815.210
9.279
16.887.78
0
2.080
9.389.154
7.344.064
16.733.218
8.627
17.944.16
0
2.340
9.389.154
8.262.072
17.651.226
8.120
19.000.80
0
2.600
9.389.154
9.180.080
18.569.234
7.714
20.056.40
0
2.860
9.389.154
10.098.088
19.487.242
7.382
21.112.52
0
3.120
9.389.154
11.016.096
20.405.250
7.105
22.167.60
0
3.380
9.389.154
11.934.104
21.323.258
6.871
23.223.98
0
Tabel 7. Simulasi cost vs revenue
*kilometer didapat dari total km per bulan.
Dari data diatas dapat dibuat sebuah grafik ilustrasi hubungan antara fixed cost, variabel cost,
total cost dengan total revenue sebagai berikut,
25,000,000
20,000,000
Fi
xe
d
15,000,000
Co
st
10,000,000
5,000,000
1,040
1,300
1,560
1,820
2,080
2,340
2,600
2,860
3,120
Grafik 1. Hubungan total cost dengan total revenue
Dengan menggunakan angka penjualan per kilometer yang didapat dari sebuah truk single
carrier, maka bisa diketahui dengan singkat bahwa pendapatan yang dihasilkan truk single
carrier lebih besar daripada biaya yang ditimbulkan.
III.
Kesimpulan.
Pasar otomotif di Indonesia memang bisnis yang sangat menjanjikan, didalamnya terdapat
peluang bagi banyak perusahaan transportasi dan logistik.
Dalam menentukan selling price komponen biaya dan pendapatan menjadi penting untuk
dihitung secara cermat dalam rangka maksimalisasi pendapatan atas armada dan minimalisasi
biaya atas armada.
Menentukan komponen komponen dalam fixed dan variabel input yang tepat agar utilisasi
armada menjadi maksimal.
3,380
Selling price merupakan total cost komponen dibagi total km dan dapat dihitung dengan
menggunakan formula sebagai berikut,
1. Tentukan besaran variabel cost komponen
2. Tentukan besaran fixed cost komponen
3. Tentukan cost per km dengan formula (cost komponen / total km per bulan).
Jika
P = cost komponen;
Q = total km;
R = selling price;
Maka :
R = P/Q
Adanya peluang yang besar dari pasar transportasi tentunya menjadikan selling price sebagai
salah satu competitive advantage bagi perusahaan dalam rangka mencapai tujuan sustainable
perusahaan.
Daftar Pustaka.
Kosmatka S. H., & Panarese W. C (1992). Design and Control of Concrete Mixtures, 3rd
edition.
Henry Simamora. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya, Buku 1, edisi dua. Yogyakarta: BPFE.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN.
http://kbbi.web.id/produktivitas
http://romailprincipe.wordpress.com/download-fle/ . delivery cost template.