Presentasi Monitoring dan Evaluasi Perat

DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Monitoring dan Evaluasi Peraturan
Daerah Bangunan Gedung
Presentasi Akhir
15 Desember 2014

PCE

PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS

MATERI PAPARAN

1. Pendahuluan
2. Progres Monitoring Dan Evaluasi PERDA
Bangunan Gedung
3. Daftar Permasalahan
4. Roadmap/Peta Jalan Penyelenggaraan
Bangunan Gedung

5. Kesimpulan dan Rekomendasi

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Hal - 2

PENDAHULUAN
Latar Belakang Pekerjaan

1. Sejak diundangkannya UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
dan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No 28/2002, hingga saat ini baru 48,9% kabupaten kota
yang telah menerbitkan Perda Bangunan Gedung atau sama dengan 246
Kabupaten/Kota;
2. Dalam penerapan (implementasi) peraturan daerah bangunan gedungnya,
kabupaten/kota masih banyak yang belum mampu baik secara teknis dan
sumber daya manusia secara menyeluruh;
3. Oleh karenanya diperlukan peranan pemerintah pusat dan pemerintah
provinsi upaya pembinaan kepada aparat agar mampu
mengimplementasikan terutama terkait komponen amanat undang-undang

bangunan gedung yakni IMB, SLF, TABG dan Pendataan Bangunan
Gedung.

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Hal - 3

PENDAHULUAN
Maksud dan Tujuan Pekerjaan

MAKSUD PEKERJAAN:
1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap substansi PERDA BG
Kabupaten/Kota;
2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi implementasi PERDA BG;
3. Menggali sejauhmana permasalahan permasalahan yang dihadapi dalam
implementasi PERDA BG.
TUJUAN PEKERJAAN:
1. Terlaksananya percepatan pelaksanaan PERDA BG;
2. Terlaksananya monitoring dan evaluasi terhadap implementasi PERDA
BG;

3. Tersusunnya masukan pengkayaan substansi monitoring dan evaluasi dari
peserta workshop;
4. Terpetakannya hasil monitoring dan evaluasi PERDA BG;
5. Terselenggaranya tertib penyelenggaraan bangunan gedung di
kabupaten/kota
Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Hal - 4

PENDAHULUAN
Keluaran

1. Digunakannya Modul Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan
Bangunan Gedung;
2. Terkumpulnya hasil Monitoring dan Evaluasi secara lengkap
mengenai penyelenggaraan bangunan gedung di seluruh kab/kota
sasaran dari Konsultan Individual Provinsi;
3. Tersusunnya hasil pemetaan dan kajian monev penyelenggaraan
bangunan gedung dan rekomendasi penanganan permasalahan
penyelenggaraan bangunan gedung terhadap masing-masing

kab/kota sasaran secara spesifik;
4. Tersusunnya usulan roadmap/peta jalan kegiatan penanganan
permasalahan penyelenggaraan bangunan gedung terhadap masingmasing kab/kota sasaran kegiatan monitoring dan evaluasi.

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Hal - 5

PENDAHULUAN
Metodologi

Bulan 1

Penyusun
an Modul
Monev &
Uji Petik

Bulan 2


Finalisasi
Modul
Monev

Bulan 3

Penyamp
aian
Modul
Monev
PERDA
BG Ke KI

Bulan 4
Penyimp
ulan
Hasil
Monev
PERDA
BG (Dari

KI)

Bulan 5

Bulan 6

Pemetaa
n Hasil
Monev
PERDA
BG

WORKSH
OP
(WILBARWILTENGWILTIM)

Bulan 7

Monitorin
g&

Evaluasi
ke SNVT
PBL
Provinsi

Bulan 8

Hasil
Monitorin
g dan
Evaluasi
P BG

KEGIATAN
1. Uji Coba;
2. Survei

1. Diskusi/
Pertemua
n Para

Pakar,
Profesiona
l;
2. Diskusi
Tim Ahli
KME

1. Koordinasi
ke KI,
SNVT PBL;
2. Pengerjaa
n Desk
KME;
3. Email/Web
Base

1. Analisis
Kesesuaia
n
Substansi

PERDA BG;
2. Analisis
implement
asi PERDA
BG.

1. Tipologi
Evaluasi
format
grafk/teks
kab/kota
2. Tipologi
Evaluasi
format
grafk
Provinsi

1. Penyampa
ian hasil
evaluasi

substansi
PERDA BG;
2. Penyampa
ian hasil
implement
asi

1. Kunjungan
ke SNVT
PBL yang
mengalam
i kendala;
2. Monitoring
& Evaluasi
dengan KI

Finalisasi
Roadmap 3
tahun
mendatang


Hasil evaluasi
substansi
perda BG dan
implementasi
P BG

Kesimpulan
awal terhadap
163 PERDA
BG Kab/Kota

Tipologi
permasalahan
implementasi
PERDA BG

Hasil evaluasi
substansi dan
implementasi
PERDA BG

Terselesaikan
nya
permasalahan
di SNVT
Provinsi

Road Map 3
Tahun
Mendatang

KELUARAN

Masukan
perbaikan
modul dan
final Modul
evaluasi
substansi dan
implementasi

100%

100%

100%

40%

40%

100%

100%

40%

METODA
Masukan
perbaikan
modul

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Hal - 6

PENDAHULUAN
Wilayah Cakupan Monitoring dan Evaluasi
1. Wilayah Cakupan Monitoring dan Evaluasi meliputi 34 Provinsi dengan jumlah kabupaten dan kota
terpilih sebanyak 160.
2. Wilayah cakupan tersebut adalah kabupaten/kota (*terpilih) yang PERDA Bangunan Gedungnya
dikeluarkan (lahir) pada tahun 2004, 2006 s/d 2013 dan 2014
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Provinsi
Nanggroe Aceh
Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Jumlah

Kriteria;

Ketersediaan data

Jumlah Kab/
Jumlah
Kota sdh
Kab/Kota
Perda

Target
Monev

23

6

2

33
19
12
7
7
16
11
10
15
8
1
27
35
5
38

2

0

15
4
3
2
3
4
6
5
6
1
15
25
5
16

13
6
3
1
2
3
3
1
4
1
9
21
5
10
84

No

Provinsi

17

Bali
Nusa Tenggara
Barat
Nusa Tenggara
Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Barat
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Utara
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Jumlah
Kab/Kota

Jumlah Kab/
Kota sdh
Perda

Target
Monev

9

4

4

10

6

6

22

10

10

14
13
14
10
5
6
12
24
15
13
6
11
10
29
13

6
10
9
3
1
2
6
19
6
9
2
3
2
7
3

6
6
5
0
1
1
5
16
0
9
1
0
0
7
1
78

Hal - 7

PROGRES MONITORING DAN EVALUASI
Progres Monitoring dan Evaluasi Substansi PERDA BG

Grafk Kesesuaian Substansi di 66 Kab/Kota Sesuai Amanat UU PBG

Grafk Jumlah PERDA BG Berdasarkan Kesesuaian Amanat UU BG & PP BG

Belum Sesuai (Tidak Lengkap)
Sesuai (Lengkap: IMB+SLF+TABG+PDTBG)

PDTBG

27.27%

64

TABG

33

SLF

64

IMB
0

72.73%

66
10

Sumber: DitPBL Ditjen CK, 2014

20

30

40

50

60

70

66 Kab/Kota
Sumber: DitPBL Ditjen CK, 2014

PDTBG

97%

TABG

50%

SLF

97%

IMB
0%

100%
20%

40%

60%

80%

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

100%

120%

Grafk
Persentase
Kesesuaian
Amanat UU P
BG di 66
Kab/Kota
(dalam
persentase)
Sumber:
DitPBL Ditjen CK, 2014
Hal - 8

PROGRES MONITORING DAN EVALUASI
Progres Monitoring dan Evaluasi Substansi PERDA BG

Progres Monitoring dan Evaluasi
120

97

100
80

60%

60%

66

60

40%

40

40%

20%

20
0

Progres Monitoring dan Evaluasi
(%)

Selesai Evaluasi

Sedang dievaluasi

0%

Jumlah

Selesai Evaluasi

Sedang dievaluasi
%

1. Jumlah Peraturan Daerah Bangunan Gedung yang telah terkoleksi dalam bentuk softcopy dan
harcopy = 160 Kab/Kota;
2. Progres pekerjaan konsultan manajemen evaluasi mencapai 40% atau sama dengan 66 kab/kota.
3. Jumlah perda bangunan dan gedung yang masih dievaluasi mencapai 60% atau sama dengan 97 Kab/
Kota.
4. Pekerjaan konsultan manajemen monitoring dan evaluasi masih akan terus berlangsung hingga
selesainya seluruh kegiatan.
Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Hal - 9

PROGRES MONITORING DAN EVALUASI
Grafk Progres Monitoring dan Evaluasi Substansi PERDA BG

Target 2014 (Sasaran)

Selesai Monev

21

16
13
11

10

9
5

33

22

1
0a0

m
Su

a
er
t
a

U

6

r
ta

au
Ri
ka
g
n
Ba

Be

2
11 1

ng
u
t
li

J

3

am

3

1

1 1

bi
m
La

5

4
3

3

3

10

6

6

6

4

11

9

4
2

1

6
3

7
5
4

5
11 11

1

2

2

1

0
ng
u
p

1 11

0 t
00 a
0a0
0 00 0a0
lo
ta
a
at
at
ur
r
r
r
ah
ah
ah
r
r
r
r
a
a
a
a
g
g
g
t
a
m
t
t
t
Ba
Ba
Ba
U
U
U
Ti
en
en
en
on
ak
i
J
r
a
n
a
T
u
T
n
T
a
o
k
es
n
a
ta
ar
ta
KI
si
G
pu
lu
aw
a
n
w
g
n
e
w
D
a
J
t
a
a
a
g
a
a
P
w
J
n
M
ul
an
la
im
im
S
l
l
u
Te
m
S
li
Ka
Ka
a
Ka
us
N

Pertanggal 12 Des 2014

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Hal - 10

PROGRES MONITORING DAN EVALUASI
Grafk Progres Monitoring dan Evaluasi Substansi PERDA BG
Grafk Monitoring dan Evaluasi Substansi Perda BG di Indonesia
0%

0%
25%
54%

75%

68%
75%

100%

N

75%
88%
88%88%
100%

50%
61%
68%
73%

46%
75%

100%

93%

50%

75%75%
100%

75%
83%
83%
88%84%
100% 100%
100%
100%

i u g n a t h a r li
t r t n h r a t h n a a o u a a t
a t u u g n
am tar ara Ria Ria tun ata mb kul un nte art ara ga art imu Ba ara imu ara ata ga imu tar ara ga ata tar gar tal luk tar pu ara
l
p
n k
n
l Ja g
n a U Pa B
a U B
k
B
B l
U B n l U g
li
n am Ba Ja a B Te ya a T
a
ss ra ra
a ra T an Se Te n T an si i Te Se si en oro M ku
an Be Se
e
r
I
u
u
i
w
e
g
a a nt an an ta nt w
B L
s es we i T G
K Ja wa o aw
pu
u
a ka era
l
g
ar ate ate
l
e
a
g
n
D
J
t
a
g g a nt n a a la w
u g t
D
P
la s
Ja DI Y
M
h um um
en en lim a a lim lim Su la law Su we
ep an ma
e
T
S
K
u
m
S
u
a
T
m
a i
i a a
B Su
l
S S
Ac
sa sa K Kal Kal K K
Su
e
u
u
N N
ro
gg
n
a

% Lengkap

√ IMB

√ SLF

% Tidaklengkap

√ TABG

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

√ PDTBG
Hal - 11

PETA MASALAH
Daftar Masalah

1. Belum adanya tenaga ahli di Kabupaten/Kota, yang sesuai sehingga
banyak daerah yang belum membentuk TABG;
2. Kurangnya pemahaman terhadap amanat UU BG;
3. Kuantitas dan kualitas SDM yang belum memadai;
4. Tidak adanya anggaran untuk implementasi didaerah, seperti
pembiayaan tim ahli bangunan gedung;
5. Masih adanya kabupaten/kota yang tidak melibatkan dinas teknis
dalam pemberian ijin IMB;

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Hal - 12

ROADMAP/PETA JALAN PENYELENGGARAAN PERDA BG
ROADMAP/PETA JALAN PENYELENGGARAAN PERDA BG

Usulan Roadmap/Peta Jalan Penyelenggaraan PERDA Bangunan Gedung
Kab/kota
(2)
Kab. Lamongan
Kab. Ponorogo
Kab. Gresik
Kab. Ngawi
Kab. Jombang
Kab. Tulungagung
Kab. Bangkalan
Kab. Kediri
Kab. Sidoarjo
Kab. Pacitan
Kota Probolinggo
Kota Surabaya
Kota Blitar
Kota Malang
Kota Madiun
Kota Pasuruan

Tahun Perda
(3)
2007
2010
2011
2011
2011
2011
2012
2011
2013
2012
2008
2009
2011
2004
2010
2012

Payung Hukum

Badan
Perijinan
(4)
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na

IMB
(5)
 
 
 
1

SLF

TABG

PDTBG

IMB

SLF

TABG

PDTBG

(6)

(9)
 
 
 
1
 
1
 
1
 
 
 
 
 
1
1
 

(10)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

(11)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0
 

(12)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

(13)
BLF
BLF
BLF
ILF
BLF
ILF
BLF
ILF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
ILF
ILF
BLF

(14)
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF

(15)
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF

(16)
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF
BLF

1

1

1

1

1

1
1

1
 

1
 
 
 
 
 

1
1
 

1
 

 

 
 
 
 
 

(8)
 
 
 

 

 

 
 
 
 
 

(7)
 
 
 

1

1

 

IMB

 

 

Tipologi

SLF TABG PDTBG
 
 
 

 

Kelembagaan

1
 
 
 
 
 

1
0
 

1
1
 

(17)
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi
Fasilitasi

IMB
(18)
PH & KG
PH & KG
PH & KG
Non Fasilitasi
PH & KG
Non Fasilitasi
PH & KG
Non Fasilitasi
PH & KG
PH & KG
PH & KG
PH & KG
PH & KG
Non Fasilitasi
Non Fasilitasi
PH & KG

TABG

PDTBG

(19)
(20)
(21)
PH & KG PH & KG PH & KG
PH & KG PH & KG PH & KG
PH & KG PH & KG PH & KG
KG
KG
KG
PH & KG PH & KG PH & KG
KG
KG
KG
PH & KG PH & KG PH & KG
KG
KG
KG
PH & KG PH & KG PH & KG
PH & KG PH & KG PH & KG
PH & KG PH & KG PH & KG
PH & KG PH & KG PH & KG
PH & KG PH & KG PH & KG
KG
KG
KG
KG
PH & KG
KG
PH & KG PH & KG PH & KG

N
o

Perda BG

Kelembagaan/
Operasionalisasi

Tipologi

1

Diatur

Implementatif

Operatif

2

Diatur

Tidak Implementatif

Tdk operatif1

3

Tidak diatur

Implementatif

Tdk operatif2

4

Tidak diatur

Tdk implementatif

Tdk Operatif3

Sumber: Tim Penyusun, 2014

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

SLF

Konsep Peluang Tipologi
Roadmap/Peta Jalan P BG

Sumber: Tim Penyusun, 2014
Keterangan:
= Implementatif (Pada Perda diatur, dan diimplementatifkan pada
ILF
kelembagaan/operasional)
= Belum Implementatif (Pada Perda diatur/belum diatur, dan/atau pada
BLF
kelembagaan (operasional)/belum operasional)
PH
= Payung Hukum
KG
= Kelembagaan
Fasilitasi = Difasilitasi oleh pusat melalui Dit PBL-CK
SISIL
= Konfirmasi melalui Quesioner Online

Roadmap 3 Tahun Mendatang
Tipologi Jenis Fasilitasi

Fasilitasi/Non
Fasilitasi

Hal - 13

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Hasil monitoring dan evaluasi substansi dan kelembagaan implementasi
penyelenggaraan bangunan gedung di daerah, masih ditemukan adanya
ketidaksesuaian substansi dan tidak adanya tindaklanjut implementasi
kelembagaan/operasionalisas didaerah sesuai amanat UU BG dan PP BG;
2. Hasil monitoring dan evaluasi terhadap temuan tidak diaturnya komponen amanat
UU terkait SLF, TABG dan PDTBG di PERDA kabupaten/kota, perlu mendapat
fasilitasi berupa pendampingan penyusunan Raperbup/raperwal terkait TABG, SLF
dan Pendataan Bangunan Gedung;
3. Hasil monitoring dan evaluasi terhadap kabupaten/kota yang bertipologi BELUM
IMPLEMENTATIF terkait kelembagaan/operasionalisasi, perlu mendapat fasilitasi
tata cara pembentukan kelembagaan yang EFEKTIF dan EFISIEN sesuai petunjuk
teknis yang ada;
4. Hasil monitoring dan evaluasi terhadap kabupaten/kota yang bertipologi
IMPLEMENTATIF terkait kelembagaan/operasionalisasinya, perlu mendapat
penghargaan dan percontohan nasional.
5. Hasil monitoring dan evaluasi serta diskusi workshop masih diperlukannya sosialisasi
petunjuk teknis amanat UU BG terkait IMB, SLF, TABG dan TABG.
Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan

Hal - 14

DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Green Mall BXc
Failure Building, Bintaro

Bogor Palace, Indonesia

Terima Kasih,
Mohon Masukan dan Saran
Tim Ahli : (Leader) Herwin Siregar, (Co-Leader) Tiar
Pandapotan Purba, (Statistic) Azwar, (Asistant)
Sandargo, (Civil) Indranirwan, (Architect) Efdal,
(Law) Didi, (Asistant) Gregi Sandy

PCE

PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS