Makalah tentang dan air suspension

AIR SUSPENSION
Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas Semester 5 Mata Kuliah Sasis
Tahun Ajaran 2014

Disusun oleh :
Dzafiq Muflikhul Adhiim
5315122759
S1 Pendidikan Teknik Mesin
Kelas A Reguler
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
2012

HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “Air Suspension” saya susun untuk memenuhi tugas semester 5
mata kuliah Sasis Tahun Ajaran 2014.
Disusun oleh :
Dzafiq Muflikhul Adhiim
5315122759
Telah diperiksa, disetujui, dan disahkan pada
Hari, tanggal :
Rabu, 17 September 2014


Menyetujui,
Dosen Pengajar

Drs. Adi Tri Tyassmadi, M.Pd

KATA PENGANTAR

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

2

Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ini. Adapun tujuan
penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang air suspension.
Dengan membuat karya ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi saya dan pembaca ini.
Dalam penyelesaian karya ilmiah ini kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika saya mengucapkan terima kasih

kepada :
1. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi dan dorongan serta
bantuan, baik secara moral maupun spiritual, dan modal agar dapat melakukan
penelitian untuk pemenuhan tugas Sasis ini dengan baik.
2. Drs. Adi Tri Tyassmadi selaku dosen pengajar yang telah memberikan bahanbahan materi Sasis.
3. Dan teman-teman kelas A S1 Reguler 2012 yang telah memberikan masukanmasukan mengenai judul yang kami buat.
Saya mengakui bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini, tidak semua hal dapat saya deskripsikan
dengan sempurna. Saya melakukannya dengan semaksimal mungkin dengan kemampuan
yang saya miliki, dimana saya juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Jakarta, 10 Oktober 2014

Penulis

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

3

ABSTRAKSI

Dalam kehidupan sekarang yang semakin canggih dan ditunjang dengan
berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) banyak perkembanganperkembangan yang ada, salah satunya munculnya inovasi baru tentang Suspensi Udara.
Dari berbagai macam sistem suspensi yang ada pada kendaraan umum seperti bus,
bahkan mobil pribadipun menggunakannya dirasa kurang begitu nyaman dalam
pemakaiannya. Bus yang rata-rata untuk mengangkut penumpang dalam perjalanan jauh
harus mempunyai fasilitas yang baik untuk menjamin keamanan dan kenyamanan
penumpangnya. Biasanya kenyamanan pada kendaraan tersebut terletak pada sistem
suspensinya. Oleh karena itu dibuatlah Sistem suspensi bantalan udara sehingga
kendaraan tersebut lebih nyaman didalam penggunaannya terutama perjalanan jarak jauh.

DAFTAR ISI

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

4

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................2
KATA PENGANTAR ...............................................................................................3
ABSTRAKSI ............................................................................................................4
DAFTAR ISI .............................................................................................................5

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................6
1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................6
1.3 Identifikasi Masalah ..............................................................................6
1.4 Pembatasan Masalah .............................................................................6
BAB 2 METODOLOGI PENULISAN
2.1 Metodologi Penulisan ...........................................................................7
2.2 Pengumpulan Data ................................................................................7
2.3 Analisis Data .........................................................................................7
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Air Suspension .....................................................................................8
3.2 Cara Kerja Air Suspension ...................................................................8
3.3 Jenis-Jenis Suspensi Udara ..................................................................9
3.4 Air Suspension pada bus .....................................................................11
3.5 Kelebihan dan kekurangan Air Suspension ........................................15
3.6 Perawatan Air Suspension ..................................................................15
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan .........................................................................................17
4.2 Saran ...................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................18


BAB 1
PENDAHULUAN

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

5

1.1 Latar belakang
Sistem suspensi didesain dan dibuat untuk memberikan kenyamanan, kepuasan,
pengendalian yang prima, dan aman baik bagi pengemudi, penumpang, juga kendaraan
lain. Untuk mobil biasa dikenal sistem pegas daun besi. Sistem suspensi ini terdari atas
lembaran besi yang disusun sedemikian rupa, untuk memeroleh kestabilan dan
berkendara.
Untuk memberikan kenyamanan sehingga didapat rasa lembut dalam meredam
guncangan, dalam kendaraan dikembangkan sistem suspensi udara. Sistem suspensi udara
menggunakan balon yang berisi udara untuk suspensinya,. menggantikan pegas besi,.
sehingga diperoleh performa dan pengendalian yang lebih baik.
1.2


TUJUAN PENULISAN

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita
tentang Air Suspension atau Suspensi Udara. Oleh karena itu penulis menyusun makalah
ini untuk menambah pengetahuan agar kita lebih luas tentang Air Suspension atau
Suspensi Udara yang kebanyakan dipasang pada mobil-mobil besar seperti bus yang
bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengemudi maupun penumpangnya.
1.3 Identifikasi Masalah
1.3.1 Air Suspension
1.3.2 Cara Kerja Air Suspension
1.3.3 Jenis-Jenis Suspensi Udara
1.3.4
Air Suspension pada bus
1.3.5
Kelebihan dan kekurangan Air Suspension
1.3.6 Perawatan Air Suspension
1.4 Pembatasan Masalah
Pada tahapan penulisan karya ilmiah ini penulis membatasi masalah yang terjadi,
yaitu penulis hanya membahas mengenai :
1) Penggunaan air suspension pada kendaraan

2) Kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan air suspension
3) Komponen-komoonen yang ada pada air suspension

BAB 2
METODOLOGI PENULISAN

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

6

2.1 Metodologi Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Deskriptif, dengan tujuan
untuk mendeskriptifkan bentuk, cara, dan langkah kerja, serta penggunaan air suspension
dalam berbagai jenis kendaraan
2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah menggunakan teknik tinjauan
pustaka.
2.2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka penulis lakukan dengan mencari informasi tentang air
suspension. Penggambilan informasi dilakukan menggunakan media cetak

maupun elektronik. Media cetak seperti beberapa buku, dan media elektronik
berupa internet.
2.3 Analisis Data
Penganalisisan data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif.
2.3.1 Analisis Kualitatif
Analisis ini meliputi hal-hal yang mengenai gambaran bentuk, struktur, dan
langkah kerja air suspension lainnya yang tidak diutarakan dalam bentuk angkaangka seperti yang diutarakan oleh Melly G. Tan (1983 : 252) bahwa "Nilai-nilai
dari suatu variable kualitatif tidak dapat digunakan dalam bentuk angka-angka,
tetapi dalam bentuk katagori-katagori.
2.3.2 Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif ini ditujukan pada segi-segi yang lebih banyak dinilai
dengan angka-angka, misalnya jumlah komponen air suspension, dan lain-lain.

BAB 3

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

7


PEMBAHASAN

3.1 AIR SUSPENSION (SUSPENSI UDARA)
Air suspension, atau suspensi mobil dengan bantalan udara digunakan sebagai
penopang bantingan dan pengganti fungsi per. Awalnya, sistem ini diperkenalkan oleh
General Motors(Bus)sekitar tahun 1958. Hingga kini penggunaanya banyak diaplikasi
oleh berbagai mobil,bus dan trailer. Berkat adanya bantalan udara, tekanan angin dapat
diatur seusai bobot terhadap ketinggian kendaraan. Tentunya diperlukan peranti pompa
udara dan tabung penyimpanan, sebelum disuntikan masuk lewat katup selenoid.

3.2 CARA KERJA AIR SUSPENSION (SUSPENSI UDARA)
Sistem suspensi bus didesain dan dibuat untuk memberikan kenyamanan, kepuasan,
pengendalian yang prima, dan aman baik bagi pengemudi, penumpang, juga kendaraan
lain. Untuk bus biasa dikenal sistem pegas daun besi. Sistem suspensi ini terdari atas
lembaran besi yang disusun sedemikian rupa, untuk memeroleh kestabilan dan
berkendara. Untuk memberikan kenyamanan sehingga didapat rasa lembut dalam
meredam guncangan, dalam kendaraan dikembangkan sistem suspensi udara. Sistem
suspensi udara menggunakan balon yang berisi udara untuk suspensinya, menggantikan
pegas besi sehingga diperoleh performa dan pengendalian yang lebih baik.
Air suspension memiliki sistem kerja yang dimulai dari kompresor yang menyuplai

udara ketabung, lalu dari tabung dibagi ke kaki-kaki lewat selenoid yang dihubungkan
lewat selang udara. Pada air suspension pasti terdapat tombol beserta indikator untuk
mengatur naik turunnya air suspensi sesuai keinginan dan mengontrol persediaan udara

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

8

dalam tabung pada keempat roda, sebaiknya untuk tombol pengaturnya ditaruh didepan
dashboard atau di sesuaikan keadaan kedudukan interior, yang terpenting adalah agar
tombol pengatur mudah dijangkau pengemudi.

3.3 JENIS-JENIS AIR SUSPENSION
Adapun jenis air suspension, yaitu :

1.Type Strut (Air Suspension Silinder)

Type ini shock absorber dengan per-nya jadi satu. Kelebihan Untuk model silinder,
karena bentuknya yang ramping, maka jenis ini lebih banyak dan cocok dipergunakan
pada mobil-mobil mempunyai celah sempit semacam sedan, sedangkan kekurangannya

tipe ini memiliki bantingan yang lebih keras.
Untuk proses aplikasi atau pemasangannya pun bisa dibilang tidak rumit, yang pasti

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

9

pertama-tama harus dilihat terlebih dahulu tipe / jenis mobilnya apa dan juga jenis
suspensi awalnya serta kedudukannya (Mounting). Karena Komponen-komponen
utamanya air suspension sendiri adalah terdiri dari selang, tabung, kompresor, selenoid
dan juga pressure gauge, jadi perlu dipikirkan juga untuk penempatan-penempatannya
terutama kompresor. Yang pasti untuk pemakaiannya cukup disesuaikan dengan kondisi
jalanan dan kebutuhan dari pengemudi. Jenis, model dan brand dari air suspension pun
ada banyak dan kebanyakan dengan model bolt-on alias tinggal pasang. Tapi ada juga
dibeberapa tempat, biasanya rumah Modifikasi yang menggunakan model custom alias
ada beberapa perangkat yang menggunakan brand sendiri. Untuk harga model custom
dipatok harga ±17.5 juta itu sudah termasuk pemasangannya, sedangkan untuk model
bolt-on harga yang dipatok ±30 juta. Waktu pemasangan untuk air suspension model
seperti ini butuh waktu kira-kira 2 minggu.

2. Type Bag (Air Suspension Balon)

Kelebihan untuk air suspension jenis balon bisa dibilang bantingannya (Rebound)

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

10

lebih terasa empuk (Soft) dibandingkan dengan yang model air silinder, sedangkan
kelemahannya air suspensi jenis terutama jika ingin diaplikasikan pada celah suspensi
mobil yang sempit seperti jenis sedan atau city car, karena bentuknya agak melebar dan
terbuat dari karet, di khawatirkan akan bergesekan dengan dinding di liang suspensi
sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Jadi lebih banyak digunakan pada mobil
berbobot besar seperti jenis SUV dan bus.
Type ini antara shock absorber dengan per-nya terpisah.Pemasangan air suspension
sebagai pengganti fungsi per daun atau per keong pada suspensi standar umumnya
disediakan dalam satu perangkat komplet untuk instalasi. Seperti digunakan pada
pengganti per keong yg terpisah dari shock (bukan coil over shock). Perangkatnya, selain
Komponen utama(kompresor, tabung, selenoid dan selang), bantal pengungkit ketinggian
langsung menggantikan posisi per aslinya.

3.4 AIR SUSPENSION PADA BUS

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

11

Belakangan

ini,

teknologi

suspensi

udara

atau

yang

biasa

dikenal air

suspension tengah berkembang di dunia transportasi bus AKAP baik di pulau jawa
maupun di luar pulau jawa. Terutama saat kemunculan chassis kelas premium
seperti Mercedes benz OH 1626, OH 1830, OH 1836 dan juga Hino RN 285. Suspensi
udara di nilai memiliki tingkat kenyamanan yang lebih prima dibandingkan dengan
suspensi sebelumnya yaitu leaf spring atau biasa dikenal dengan ‘per daun’.
Air Suspension atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut Suspensi Udara adalah
suatu sistem suspensi / peredam getaran pada kendaraan yang memanfaatkan tekanan
udara untuk meredam getaran. Udara bertekanan dari kompresor dialirkan ke balon udara
(air bellow) yang terbuat dari karet. Balon karet inilah yang menopang kendaraan
menggantikan per daun atau per keong (spiral) pada sistem konvensional.

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

12

Konfigurasi / jumlah balon karet ini berbeda-beda. Tapi pada umumnya bis-bis yang
beredar di Indonesia konfigurasinya adalah 2 buah balon karet pada axle depan dan 4
buah balon karet pada axle belakang.

Front Axle

Rear Axle

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

13

Air Suspension ini ada yang bawaan chassis (built in air suspension) dan ada juga
yang rakitan karoseri lokal di Indonesia. Air suspension bawaan chassis umumnya
dilengkapi dengan "Levelling Sensor" yang berfungsi mendeteksi kemiringan bis jika bis
berbelok. Prinsipnya yaitu tekanan udara akan dipompakan lebih besar ke sisi yg lebih
rendah. Misalnya bis belok kekanan, otomatis body akan miring ke kiri. Maka tekanan
udara akan diberikan lebih besar ke suspensi sebelah kiri agar ketinggian bis menjadi
seimbang.
Untuk mengatur ketinggian bis bisa diatur dari kabin, switch pengatur biasanya ada
di dashboard. Di chassis Scania ada 2 switch air suspension yang mempunyai fungsi :
- Satu switch berfungsi menaikkan dan menurunkan ketinggian bis, termasuk ketika bis
berjalan.
- Satu switch lagi berfungsi mengembalikan bis pada ketinggian standart (ketingian
standart sudah diset dari pabrikan & bisa diubah dengan memakai komputer) dan untuk
menentukan posisi parkir (ketika parkir walaupun permukaan jalan miring / tidak rata
pada ke-empat poros rodanya tapi ketinggian bis bisa menjadi rata sepanjang masih
dalam batas toleransi travelling airsusnya).

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

14

Gambar Levelling Sensor yang berfungsi mendeteksi kemiringan bis jika bis berbelok.
4.5 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN AIR SUSPENSION
Fungsi utama dari suspensi yaitu sebagai peredam kejut atau sock breaker dan
penopang bantingan yang terjadi, sehingga ketika berkendara penumpang tetap merasa
nyaman. Penggunaan suspensi udara sebagai pengganti suspensi baja jelas sebagai suatu
perkembangan dari teknologi yang dipakai. Suspensi udara memiliki keunggulan lebih
dari suspensi baja, diantaranya dengan suspensi udara goncangan atau getaran yang
terjadi ketika di jalan akan terasa lebih halus. Jadi rasa nyaman akan lebih terasa
dibanding jika menggunakan suspensi baja.
Kemudian dengan suspensi udara, tidak akan muncul suara gesekan besi yang
mungkin akan membuat telinga bising didalam kendaraan, berbeda dengan suspensi baja
yang pastinya ketikas terjadi goncangan, naik turun dari pegas baja akan bergesek dengan
partikel lain yang memunculkan suara suara bising di telinga. Akan tetapi, suspensi udara
memang terlihat cara kerjanya cukup sederhana, akan tetapi , dengan menggunakan
teknologi suspensi udara ini, perawatan kendaraan terutama pada suspensi jelas
memerlukan perawatan yang lebih rumit, dan biaya yang mahal.
4.6 PERAWATAN AIR SUSPENSION
Air suspension sendiri tidak perlu perawatan, yang perlu dirawat adalah tabung
penampung air pada kompresor dengan cara dibuang air-nya seminggu sekali. Selain itu
karet balon dari air suspension juga perlu untuk diperiksa kondisinya. Sebaiknya karet
balon meski tidak mengalami kerusakan, setelah 3 tahun diganti agar tetap layak untuk
dipakai harian, karena bahan karet lama-kelamaan dapat mengeras dan retak, sehingga
dapat terjadi kebocoran. Untuk tabung air suspension sendiri tidak perlu perawatan,

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

15

karena seandainya bocor-pun masih bisa diperbaiki dengan mengganti seal tabungnya.
Sebagai perangkat standar yg digunakan dalam suspensi mobil pabrikan.
Pemakaianya diatur sesuai kondisi jalan dan kebutuhan pengemudi. Seperti yang
digunakan pada Range Rover, Ketinggian mobil dapat dibuat hingga lima posisi. Dari
posisi paling tinggi hingga paling rendah.
Mengubah posisi terendah, yaitu access dapat dilakukan saat mobil berhenti.
Tujuanya, untuk memudahkan penumpang untuk masuk ke dalam kabin. Setelah pintu
tertutup semuanya, kendaraan yg sedang berjalan, otomatis dapat kembali pada posisi
standar. Setelah mobil melaju pada kecepatan tinggi (diatas 96km/jam) sejauh 3.2
km.Ketinggian mobil otomatis dapat turun menjadi lebih rendah atau pindah pada posisi
Highway. Setelah kecepatan kembali turun

(dibawah 96km/jam) sejauh 800meter,

ketinggian kembali pada posisi standar.
Berbeda setelah tombol High ditekan dari kendaraan berhenti. Ketinggian dapat
dipertahankan setelah kecepatan masih dibawah 32km/jam. Jika lebih, komputer pengatur
suspensi akan mengembalikan ketinggian posisi suspensi ke standar. Terkecuali, saat
mobil dengang ketinggian High, salah satu ban terpelosok masuk ke dalam lubang. Akan
terpantau oleh sensor ketinggian dari masing" rodanya,untuk minta komputer mengubah
ketinggian suspensi menjadi Extended.Alias posisi paling tinggi.
Merawat komponen suspensi pada Range Rover ini ternyata relatif mudah, selain
pemeriksaan komponen secara rutin, saringan udara yang dihisap sebelum masuk
kedalam tabung diganti sekitar satu tahun. Selain dipakai Range Rover, air suspension
juga digunakan pada mobil Toyota Harrier 3.0 dan 3.5, Lexus LS400 dan LX470. Model
pengaturan berbeda dengan Range Rover, namun diatur sesuai kondisi jalan.

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

16

BAB 4
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Sistem suspensi sangat dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan, kepuasan,
pengendalian yang prima, dan aman baik bagi pengemudi, penumpang, juga kendaraan
lain. Cara kerja dari sistem suspensi udara lebih rumit dibandingkan dengan sistem
suspensi biasa. Tetapi sistem suspensi udara memberikan kenyamanan yang lebih
sehingga didapat rasa lembut dalam meredam guncangan.

4.2 SARAN
Kita harus menggali informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dan
mampu memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari untuk
memperluas pengetahuan kita dalam bidang apapun.
Alangkah baiknya dosen pembimbing memberikan materi yang lebih dengan sistem
pembelajaran yang lebih menarik dan tidak monoton serta diadakan kunjungan industri
ke suatu tempat yang dapat dijadikan sumber informasi agar para mahasiswa tidak hanya
belajar teori, tetapi juga ada praktek sehingga mahasiswa dapat memahami materi yang
diajarkan menjadi lebih jelas.

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

17

DAFTAR PUSTAKA

https://id-id.facebook.com/notes/bismania-community/air-suspension-system/
10150747117615114
http://panjimitiqo.wordpress.com/2011/01/26/mengenal-air-suspension-suspensi-udara/
http://www.karoseri-id.com/2013/12/sekilas-tentang-suspensi-udara-pada-bus.html
http://tuluspraseyo.blogspot.com/
http://buslovers.com/air-suspension/
http://ardywna.blogspot.com/2013/01/teknologi-air-suspensi-suspensi-udara.html

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

18

Universitas Negeri Jakarta - S1 Pendidikan Teknik Mesin 2012

19