ICT INFORMATION AND COMUNICATION TECHNOL

MAKALAH
ICT (INFORMATION AND COMUNICATION TECHNOLOGY) UNTUK
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INDUSTRI MANUFAKTUR

Oleh :
Sakim
NIM : 55417120010
Mata Kuliah : Manajemen ICT
Dosen : Iwan Krisnadi, Dr, Ir, MBA

PASCA SARJANA TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul
Teknologi Komunikasi Dan Informasi Untuk Sistem Informasi Manajemen.
Makalah ini disusun berdasarkan tugas yang telah dipercayakan dosen kepada kami.
Makalah bertujuan agar dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
memberkati segala usaha kita. Terimakasih.

Serang, April 2018
Penyusun

ii

ABSTRAK
Pemanfaatan sistem informasi dan pengaruhnya terhadap penggunaan sistem
informasi masih tergolong rendah. Sistem informasi telah dimanfaatkan secara luas pada
berbagai jenis industri terutama pada industri manufaktur yang mempunyai kegiatan paling
kompleks diantara jenis industri lain. Terdapat adanya perbedaan karakteristik dari industri
jasa dan publik dengan industri manufaktur. Dengan adanya perangkat lunak dan perangkat
keras pada sistem informasi manajemen, dapat menjadikan efisien terhadap sistem informasi
yang terjadi pada industri manufaktur.

.

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

ii

ABSTRAK ........................................................................................................................

iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................


iv

BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................................

1

BAB II

PEMBAHASAN ..............................................................................................

3

2.1 Komunikasi Data .......................................................................................

3

2.1.1 Transmisi Komunikasi Data ............................................................


3

2.1.2 Perangkat Keras Komunikasi Data ..................................................

4

2.1.3 Protokol dan Arsitektur Jaringan .....................................................

6

2.1.4 Local Area Network (LAN) .............................................................

7

2.1.5 Wide Area Network (WAN) ............................................................

8

2.2 Komputerisasi Sistem ................................................................................


9

BAB III PENUTUP ........................................................................................................

11

3.1 Kesimpulan................................................................................................

11

3.2 Saran ..........................................................................................................

11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

12

iv


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Saat ini kita berada di era yang disebut era informasi. Era informasi merupakan
periode yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan keputusan, baik oleh, indivdu,
perusahaan, maupun instansi pemerintah. Informasi sudah semakin mudah diperoleh, sudah
semakin bervariasi bentuknya, dan semakin banyak pula kegunaannya. Saat ini sudah sulit
membedakan antara informasi formal dan informasi non formal, informasi bisnis atau
informasi pribadi, bahkan antara informasi pemerintah dengan informasi bisnis.
Industri yang berhubungan dengan pengetahuan teknologi komunikasi dan informasi
mulai tumbuh dengan pesat. Perkembangan industri informasi juga telah mendorong
pertumbuhan industri yang lain, sehingga memunculkan perkembangan-perkembangan baru
sepert internet. Organisasi dalam bidang pendidikan yang merupakan organisasi non profit
bidang pemerintahan misalnya sekolah juga memerlukan komunikasi dalam menjalankan roda
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Komunikasi memang penting dilakukan untuk
menyampaikan atau menerima informasi yang akan berguna sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat keputusan. Maka memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara
optimal dalam proses sistem informasi manajemen (SIM),


sehingga akan memudahkan

manajer dalam memperoleh informasi yang relevan dan dibutuhkan tanpa harus
menghabiskan banyak waktu. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus
bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan
manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.
Dalam makalah ini penyusun mengangkat judul “ICT (Information and Comunication
Technology) untuk Sistem Informasi Manajemen Industri Manufaktur”. Adapun dalam
makalah ini akan dibahas tentang pengertian teknologi informasi dan komunikasi, teknologi
informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen, komunikasi data, aplikasi
komunikasi data, komputerisasi sistem. Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi
yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah
dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.

1

1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas pada makalah ini adalah :
-


Berapa besar pemanfaatan ICT pada sistem informasi manajemen pada Industri
manufaktur.

-

Seberapa efisien pengaruh dari pemanfaatan ICT pada sistem informasi manajemen
pada industri manufaktur

1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan sebagai bahan pengetahuan dari pemanfaatan ICT pada
sistem informasi manajemen pada industri manufaktur.
1.4 Manfaat
Manfaat dibuat makalah ini adalah dapat mengetahui dan membandingkan dari
pemanfaatan ICT pada sistem informasi manajemen pada industri manufaktur.

2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi Data

Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke titik lain
dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi. Salah satu modal dasar yang
menggambarkan komunikasi antar manusia dapat berfungsi sebagai model untuk komunikasi
data. Ada banyak variasi dalam pengaturan jaringan komunikasi data, tetapi jenis dasarnya
adalah jaringan luas atau WAN (whide area network) dan jaringan local atau LAN (local area
network). Wan yang pertama dibentuk untuk menyediakan jasa-jasa time sharing. Dengan
munculnya computer mikro, jaringan memudahkan distribusi dari sumber daya computer ke
seluruh perusahaan.
Secara umum komunikasi data dapat di katakan sebagai proses pengiriman informasi (data)
yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau
elekto optic dari titik ke titik yang lain. Karena itu, dapat disimpulkan babwa tujuan
komunikasi data antara lain:
1. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar secara efisien tanpa kesalahan
dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
2. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh
(remote computer use).
3. Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar
sehingga mendukung manajemen dalam hal control (baik sentralisasi maupun
dasentralisasi).
4. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam

berbagai macam system computer.
5. Mengurangi waktu untuk pengolahan data
6. Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi keandalan).
7. Mempercepat penyebarluasan informasi.
Hal-hal yang perlu diketahui dan diperhatikan dalam komunikasi data, yaitu :
2.1.1 Transmisi Komunikasi Data
Pada dasarnya dalam komunikasi data minimal mempunyai tiga elemen yaitu sumber
data, saluran transmisi dan penerima. Supaya data diterima oleh penerima diperlukan suatu
medium untuk membawa data tersebut. Medium ini disebut saluran transmisi. Pada dasarnya,
3

system transmisi dapat membawa data secara listrik atau elekto optic. Data yang akan dibawa
ke penerima pada umumnya melalui satu kanal telekomunikasi. Semua system komunikasi
data yang dibahas dianggap membawa data biner. Kanal telekomunikasi merupakan saluran
yang digunakan untuk membawa data dari sumber ke penerimanya.
2.1.2 Perangkat keras komunikasi data
Perangkat keras komunikasi data sebenarnya terfokus pada peralatan komunikasinya
saja. Akan tetapi, setiap pemakaian peralatan komunikasi data selalu membutuhkan tambahan
peralatan yang digunakan untuk berinteraksi dengan manusia. Oleh karena itu, secara
keseluruhan peralatan komunikasi data sering dibagi dua: “Data Communication Equipment”

dan “Data Terminal Equipment”. Semua perangkat keras pada komunikasi data masuk dalam
kedua pembagian ini.
Data Communication Equipment (DCE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk
komunikasi data dan berorientasi pada komunikasi itu sendiri. Contoh DCE adalah media
komunikasi, modem, stasiun relay, kantor telepon, transponder (transmitter dan responden),
dan lain sebagainya. Sedangkan Data Terminal equipment (DTE) adalah peralata- peralatan
yang digunakan pada komunikasi data, akan tetapi lebih berorientasi pada interaksi pada
pemakai dan bukan pada proses komunikasinya. Karena fungsi DTE berada diujung proses
komunikasinya, maka ada literatur yang menyebut DTE sebagai data terminating equipment.
Contoh DTE adalah computer, terminal, konsentrator, multiplexer, dan lain sebagainya.

a. Media Komunikasi
Bermacam-macam bentuk media yang dapat digunakan dalam proses komunikasi data. Di
bawah ini akan dijelaskan tentang media dalam komunikasi data
1.

Kabel. Dalam bahasa inggris sering dipisahkan antara “Wire” dan “Cable”. Wire adalah
bentuk kabel yang kecil, yakni kabel telepon baik yang twisted (terulir) dan untwisted
(searah). Sedangkan Cable adalah bentuk kabel yang lebih besar, dalam hal ini adalah
Coaxial.

2.

Fiber optic. Dengan bantuan cahaya, pulsa-pulsa kode dapat dikirim dari suatu tempat ke
tempat lain. Fiber optic tergolong baru dalam kancahnya sebagai media komunikasi,
tetapi perkembangannya sangat cepat karena beberapa keunggulan, seperti lebih andal
4

untuk jarak jauh, lebih sulit untuk disadap, lebih cepat, lebih ringkas/kecil, dan lain
sebagainya.
3.

Gelombang radio. Gelombang radio sering dibagi ke dalam beberapa kategori sesuai
dengan frekuensi pancarannya. Gelombang radio yang sering digunakan untuk
komunikasi data adalah gelombang microwave, gelombang radio biasa, dan satelit.

b. DCCU (Data Communication Controller Unit)
Didalam sistem komunikasi data, ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan
komunikasi data. Peralatan ini disebut DCCU (data communication controller unit). DCCU
sering tidak merupakan bagian yang terpisah, melainkan bagian integral yang baku dari sistem
komunikasi data sehingga tidak dapat diidentifikasi secara terpisah. Tugas DCCU adalah
sebagai berikut :
1.

Membentuk antar muka antara sistem input/output bus dan modem.

2.

Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan
antarmuka.

3.

Mengubah data yang akan dikirim menjadi serial dan sebaliknya.

4.

Untuk peralatan sinkron terdapat buffer. Kendali berita antara 2 stasiun

dilakukan

oleh DCCU (data communication controller unit)
5.

Mengatur error recovery dengan mekanisme retry.

6.

Melakukan konversi sandi bila perlu.

7.

Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter
SYN.

8.

Melakukan BIT sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang controller asinkron juga
dapat melakukannya dengan internal clock.

9.

Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal, atau BCC).

10. Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmisi control.
c. Terminal
Terminal merupakan alat yang melayani proses input/output dan merupakan penghubung
antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oleh kebutuhan pada saat
sekarang dan akan datang, misalnya karena adanya pertumbuhan. Pemilihan terminal

5

merupakan keputusan yang penting karena pada terminal tergantung hubungan antara
manusia dengan manusia.

d. Komputer
Komputer atau processor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data, agak berbeda
dengan komputer untuk proses pengolahan data. Sebenarnya general purpses komputer dapat
digunakan untuk komunikasi data, tetapi kurang efisien. Kemampuan tergantung juga pada
perangkat keras yang disambungkannya. Banyak komputer dapat melayani kegiatan
komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat
dikerjakan secara efisien tersebut.
e. Multiplexer
Multiplexer bertugas mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ini berarti membagi
link menjadi bagian yang masing-masing berisi informasi dari sumber yang terpisah. Dengan
peralatan ini, beberapa penerima dihubungkan sekaligus ke sistem komputer dan pengiriman
data akan dikirim secara bergiliran kepada masing-masing penerima. Ada dua macam
multiplexer, yaitu frequency division multiplexing dan time divison multiplexing
f. Concentrator
Kadang sistem komunikasi data tumbuh demikian kompleksnya sehingga cukup bermanfaat
penggunaan concentrator yang merupakan antarmuka sejumlah terminal dengan saluran ke
komputer pusat. Concentrator ini menyerupai multiplexer. Akan tetapi pada multiplexer data
yang diterima segera diteruskan ke tujuannya. Sedangkan concentrator akan mengumpulkan
semua data yang diterimanya sampai batas tertentu dan kemudian baru disalurkan secara
bersamaan ke tujuan
2.1.3 Protokol dan Arsitektur Jaringan
Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai prosedur dan peraturan yang mengatur
operasi peralatan komunikasi data. Protokol ini pada awalnya didefinisikan sendiri oleh
pabrik karena mereka saling tidak dapat atau sukar berhubungan. Untuk mengatasi masalah
adanya berbagai macam protokol tersebut, ISO bekerja sama dengan organisasi lain seperti

6

CCITT, EIA, DLL. Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang baru,
digunakan suatu model OSI (Open System Interconections).
2.1.4 Local Area Network (LAN)
Local area network berkaitan erat dengan komunikasi data, yaitu pertukaran informasi atau
pertukaran data antara dua pihak yang masing-masing dapt saling mengerti maksud dan
tujuan dari pihak lain. Keuntungan dan kerugian menggunaka LAN :
Keuntungan LAN:
 Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama.
 Memungkinkan perbaikan untuk kerja yang lebih baik.
 Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran
informasi yang lebih baik.
 Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.
Kerugian LAN:
 Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.
 Perlunya software khusus yang dirancang untuk multi user.
 Perlunya pengaturan data dan keamanan data di dalam network.
 Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
Cara dan bentuk hubungan antara PC tersebut lazim disebut “ TOPOLOGI” . TOPOLOGI
yang dimaksud adalah
1. TOPOLOGI STAR
Pada topologi star, setiap workstation mempunyai kabel sendiri langsung dihubungkan
dengan server.
2. TOPOLOGI RING
Topologi ring adalah suatu transmisi data yang melewati repiater woekstation lainnya.
Disini fungsi repiater adalah untuk menerima sekaligus mengirim suatu bentuk
transmisi data.
3. TOPOLOGI BUS
Pada topologi bus, media transmisi yang digunakan dari suatu workstation dapat
menyebar ke woekstation lainya karena setiap woekstation menggunakan media
transmisi yang sama.

7

2.1.5 Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) atau sering juga disebut long distance network sebagai
lawan dari local area network, menjelaskan tentang keberadaan sebuah jaringan yang lebih
luas dari local area network (LAN). Wide area network (WAN) mencakup komunikasi LAN
dengan LAN, komunikasi LAN dengan WAN, dan komunikasi WAN dengan WAN. Jaringan
WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan jaringan LAN dan/atau Workgroup yang
dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke
kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini,
pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif
murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Secara teknik maupun manajemen, WAN memang jauh lebih sulit dibandingkan LAN. Dari
perbandingan tersebut didapat :


Topologi yang jauh lebih kompleks



Cakupan daerah yang lebih luas menyinggung factor lingkungan yang berbeda.



Jumlah titik dan jaringan jauh lebih banyak



Penanganan, pengelamatan, dan pergantian pemakaian jalur komunikasi yang lebih rumit.



Perlunya control pada banyak bagian



Ketergantungan jaringan terhadap waktu transmisi



Perlu pengetahuan yang lebih luas dari sekadar LAN.

Keuntungan Jaringan WAN :
 Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
 Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas
 Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
 Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim
melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang
relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
 Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang
ditentukan.
Kerugian Jaringan WAN :
 Biaya operasional mahal dan umumnya lambat
8

 Memerlukan Firewall yang baik
 Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

2.2 Komputerisasi Sistem
Apabila didefenisikan secara harafiah komputerisasi system adalah unjuk kerja manusia
didalam system, manusia masih merupakan unsur yang memegang peranan penting. Proses
ini semua membutuhkan dukungan Harware,software dan brainware yang memadai. Dimana :
1. Perangkat Keras. pada sistem komputer terdiri dari masukan (input), central
processing unit (cpu), tempat penyimpanan (secondary memory), dan keluaran
(output).
2. Perangkat lunak dibagi menjadi tiga, yaitu sistem software, programming language,
dan application software.
Perkembangan ICT (information and Comunication Tevhnology) pun membuat rangkaian
teknologi ini memiliki fungsi yang terus berkembang, kemudian saat ini ICT dapat membantu
industri untuk :
1. Meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi.
2. Mengatur dan mengelola informasi mengenai produk yang akan diolah dengan lebih
mudah.
3. Melakukan perencanaan dan pengendalian produksi.
4. Memonitor aktivitas para tenaga kerja secara efektif.
5. Menghemat biaya operasi industri.
6. Meningkatkan komunikasi antar tenaga kerja.
7. Menyediakan teknologi yang tepat untuk kegiatan produksi.
8. meningkatkan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sebuah sistem integral industri
dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
Dalam bidang industri, komputer digunakan pada proses perencanaan sebuah produk baru
melalui program desain, seperti Computer Aided Design (CAD). Gunanya, agar produk yang
diinginkan dapat dirancang secara cepat, mudah, dan memiliki ketepatan tinggi. Sebagai
contoh, untuk menggambar bentuk desain mobil dibutuhkan waktu yang lama dan relatif sulit
apabila dilakukan secara manual. Akan tetapi, dengan program CAD (misalnya, AutoCad)
semua itu dapat teratasi. Bahkan, program ini dapat menggambarkan bentuk nyata sebuah
9

desain mobil dilihat dari berbagai sudut (3 dimensi). Pada tahap produksi, digunakan robot
yang dikendalikan oleh komputer dengan program Computer Numerical Control (CNC) dan
Computer Aided Manufacture (CAM). Bahkan, ujicoba ketahanan kendaraan dapat dilakukan
dan disimulasikan dengan komputer.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran ITC dalam bidang industri dan
manufaktur sangat besar, di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Sebagai alat bantu untuk merancang produk baru secara cepat, mudah, dan tepat (akurat).
b. Proses produksi dapat dilakukan dengan sesedikit mungkin tenaga manusia sehingga
mengurangi resiko fisik yang dapat dialami oleh manusia.
Menurut data, unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang
memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh
komputer/mesin (50%). Sedangkan data sistem informasi manajemen (SIM), seperti sistem
penggajian, komputerisasi KTP, dan lain sebagainya, dimana unjuk kerja manusia hanya 10%
saja, selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh mesin/komputer (90%).
Data dari

kadin indonesia pemanfaatan sistem informasi menejemen untuk industri

manufaktur di Indonesia tahun 2013 tercatat masih sangat tinggi mencapai 17%, sedangkan di
negara-negara lain seperti Jepang sudah sangat rendah di kisaran 5%. Penerapan dan
penyelarasan ICT dalam Industri di Indonesia dapat memberikan efisiensi.

10

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen
sekitar 50%. Sehingga mengakibatkan sistem informasi manajemen (SIM) menjadi
lebih efisien.
2. ICT dalam bidang industri manufaktur sangat berperan besar untuk merancang produk
secara cepat, mudah, dan tepat (akurat).

3.2 Saran
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen
memang lebih menjamin tingkat keamanan data namun , tetap harus waspada dan mempunyai
back up data tersendiri.

11

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al-Jufri, H. Sistem informasi manajemen pendidikan. Jakarta: Smart Grafika. 2013.
[2] http://yanuseriuszega.blogspot.co.id. 2013.
[3] https://ernisusiyawati.wordpress.com. 2013.
[4] http://rofhiah.blogspot.co.id. 2013.
[5] http://sobarudinfile.blogspot.co.id. 2014.
[6] http://speakupindonesia1.wixsite.com. 2015.

[7] Willdahlia Ayu Gede. Jurnal Pengaruh E-Leadership dan Kualitas SIM Terhadap Proses
Manajemen pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Marwadewa. Denpasar. 2015.

12