PROPOSAL TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN WEBS (1)
PROPOSAL TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN WEBSITE TOKO ONLINE DENGAN STRATEGI
PEMASARAN CROSS SELLING PADA AKADHA SHOP
Nama
: Arif Atoillah.
NIM
: 10.41010.0103
Program
: S1 (Strata 1)
Jurusan
: Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2012
RANCANG BANGUN WEBSITE TOKO ONLINE DENGAN STRATEGI
PEMASARAN CROSS SELLING PADA AKADHA SHOP
PROPOSAL
Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Oleh:
Nama
: Arif Atoillah.
NIM
: 10.41010.0103
Program
: S1 (Strata Satu)
Jurusan
: Sistem Informasi
Surabaya, 10 Desember 2012
Disetujui:
Pembimbing I
Pembimbing II
Arifin Puji Widodo, S.E., M.SA.
NIDN 0721026801
Anjik Sukmaaji, S. Kom, M. Eng.
NIDN 0731057301
Penguji I
Penguji II
Teguh Sutanto, M.Kom., MCP.
NIDN 0713027801
Erwin Sutomo. S.Kom, M. Eng.
NIDN 0722057501
Mengetahui:
Kaprodi S1 Sistem Informasi
Erwin Sutomo, S.Kom, M. Eng.
NIDN 0722057501
A. Judul
RANCANG BANGUN WEBSITE TOKO ONLINE DENGAN STRATEGI
PEMASARAN CROSS SELLING PADA AKADHA SHOP.
B. Latar Belakang Masalah
AKADHA SHOP merupakan sebuah usaha toko baju online yang
berlokasi di jalan Kedung Sroko Surabaya, toko itu menjual pakaian – pakaian
mulai dari baju pasangan (couple) sampai baju wanita (kebanyakan busana
dengan lengan panjang), kerudung, aksesoris (bros, gantungan kunci, dll) dan
kemeja cowok, AKADHA SHOP berdiri sekitar awal Juli 2010. Selama 2 tahun
berkiprah dalam usaha jual-beli baju, AKADHA SHOP sebenarnya sudah
menggunakan media internet guna memasarkan produk-produk tersebut, pihak
AKADHA SHOP mempromosikan produk-produknya menggunakan website
jejaring sosial seperti Facebook dan Yahoo Messenger, para pelanggan AKADHA
SHOP sendiri banyak yang berasal dari luar kota seperti dari kota Denpasar,
Samarinda, Bau-Bau, Jayapura, Kendari, Medan, dan Ambon.
Alur transaksi pemesanan barang pada AKADHA SHOP cukup
sederhana, pelanggan harus login terlebih dahulu di Facebook untuk dapat melihat
produk-produk AKADHA SHOP di katalog album gallery Facebook akun
AKADHA SHOP. pemesanan barang dapat di kirimkan melalui inbox Facebook
akun AKADHA SHOP, atau dengan cara chating ke Facebook chat atau Yahoo
Messenger nya, setelah itu permintaan barang pelanggan akan di cek pihak
AKADHA SHOP untuk melihat ketersediaan barang, jika persediaan barang habis
maka pihak AKADHA SHOP akan memberitahukan pelanggan bahwa persediaan
1
barang telah habis atau
mengkonfirmasi kembali lewat Facebook chat atau
Yahoo Messenger, sedangkan saat barang masih tersedia pihak AKADHA SHOP
akan merespon permintaan pelanggan tersebut dan mengirim sejumlah nominal
harga yang terdiri dari harga barang serta ongkos kirim, pihak AKADHA SHOP
juga mengirimkan nomor rekening bank nya kepada pelanggan yang sedang
memesan barang, kemudian pelanggan akan mentransfer sejumlah uang ke
rekening pihak AKADHA SHOP, transaksi pembayaran dilakukan secara offline
payment yaitu melalui transfer bank atau ATM(anjungan tunai mandiri), jika hal
itu tidak di penuhi dalam waktu 1 sampai 2 hari maka transaksi dianggap batal,
namun apabila transfer telah dilakukan, pihak pelanggan harus mengirim sebuah
sms konfirmasi apabila transfer pembayaran telah dilakukan, setelah itu pihak
AKADHA SHOP mengecek transaksi pembayaran di rekeningnya, setelah
pembayaran usai diterima,pihak AKADHA SHOP langsung mengirim barang
pesanan pelanggan tersebut ke alamat pelanggan melalui pihak jasa pengiriman
barang, pemilihan jasa ekspedisi untuk pengiriman barang AKADHA SHOP
ditangani oleh POS Indonesia, JNE, dan Wahana.
Di dalam sistem penjualan AKADHA SHOP saat ini terdapat dua
kelemahan yaitu pelanggan akan kesulitan dalam mencari barang yang mereka
inginkan karena pencarian dari katalog facebook hanya berdasarkan photo – photo
dan deskripsi barang tersebut, di dalam katalog facebook sama sekali tidak tidak
terdapat fitur pencarian barang. Kelemahan ke dua yaitu pihak AKADHA SHOP
masih kesulitan dalam pembuatan laporan transaksi penjualan, hal itu dikarenakan
pembuatan laporan transaksi penjualan masih bersifat konvensional.
2
Akibat dari dua kelemahan sistem tersebut, pelanggan AKADHA SHOP
sering merasa tidak puas atau kecewa karena fitur pencarian sangatlah penting
apabila sseorang hendak berbelanja online, hal itu memungkinkan angka pejualan
relatif tidak meningkat, hilangnya loyalitas pelanggan dan lebih buruk lagi
mengakibatkan pelanggan tidak mau berbelanja lagi di toko online tersebut, akibat
berikutnya yang bisa dirasakan AKADHA SHOP adalah pihak akadha shop akan
kesulitan membuat laporan penjualan dimana datanya terbagi dalam facebook dan
yahoo messenger.
Disamping dua masalah tersebut, AKADHA SHOP sendiri memiliki
rencana untuk meningkatkan angka penjualan dan terus menjaga loyalitas
pelanggan, dalam mencapai peningkatkan angka penjualan cara yang dilakukan
yakni memiliki sistem penjualan yang memberikan fasilitas-fasilitas kemudahan
berupa sebuah pencarian barang berdasarkan nama barang, harga barang, jenis
barang, merk barang dan dapat memberikan suggestion barang yang hendak di
tawarkan kepada pelanggan, dimana barang tersebut masih berkaitan dengan
barang yang hendak di beli, suggestion barang berasal dari data transaksi
penjualan pelanggan, hal ini dimasudkan agar pelanggan tidak perlu repot-repot
mencari barang yang terkait di dalam katalog website toko online, teknik
pemasaran dengan suggestion barang berdasarkan data-data history penjualan
disebut cross selling. Menurut Chasin dalam Tama (2012:5) Dari peneletian
sebelumnya dengan menerapkan strategi marketing cross selling, perusahaan
mampu meningkatkan angka penjualan nya dan mampu meningkatkan loyalitas
pelanggan.
3
Dari masalah yang ada, maka akan dikembangkan sebuah sistem
penjualan toko online berbasis website. Website tersebut akan digunakan sebagai
sarana pemasaran sekaligus menjadi sarana transaksi penjualan oleh AKADHA
SHOP, jenis usaha toko online sendiri termasuk tipe business to consumer (B2C)
dan merupakan bagian dari E-Commerce.
Maka dengan adanya website toko online AKADHA SHOP dengan
pemasaran cross selling ini di harapkan selain dapat menyediakan fitur pencarian
barang untuk para pelanggan, memberikan fitur suggestion barang yang hendak di
beli, dan juga dapat menghasilkan laporan yang terkomputerisasi.
4
C. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam tugas akhir ini yaitu:
1.
Bagaimana merancang bangun website toko online AKADHA SHOP
sistem yang :
a.
Dapat membantu pelanggan dalam hal pencarian barang.
b.
Dapat memberikan fitur cross selling untuk pelanggan.
c.
Dapat menghasilkan laporan yang terkomputerisasi.
D. Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang digunakan di dalam tugas akhir
ini yaitu :
1.
Website toko online ini tidak menangani proses pembayaran secara online
dengan kartu kredit(Offline Payment), pembayaran di lakukan secara transfer
uang antar rekening.
2. Website toko online ini tidak terintegrasi dengan sistem jasa pengiriman.
3. Strategi pemasaran cross selling berasal dari data history transaksi penjualan.
4. Tidak membahas analisis data pelanggan.
5. Tidak membahas sistem pembelian atau pengadaan barang.
6. Tidak membahas keamanan website dan jaringan.
E. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka didapatkan tujuan dari
tugas akhir ini yaitu:
5
1. Diharapkan dapat menghasilkan website toko online AKADHA SHOP
sistem yang :
a.
Bisa membantu pelanggan dalam hal pencarian barang.
b.
Bisa memberikan fitur cross selling untuk pelanggan.
c.
Bisa menghasilkan laporan yang terkomputerisasi.
A. Landasan Teori
A.1 Website
Website atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai situs web
merupakan kumpulan berbagai halaman web yang ditulis dengan bahasa HTML
yang kemudian bisa dilihat menggunakan software yang disebut web browser
(Zaki, 1999: 127). Halaman web bisa berisi file seperti gambar, video, dan
sebagainya. Agar dapat diakses, halaman web harus diletakkan di server web
untuk kemudian bisa diakses melalui peranti seperti internet, jaringan, dan
sebagainya.
Agar sistem yang dibangun dapat digunakan dengan mudah oleh
pengunjung, maka dalam mendesain tampilan harus memperhatikan beberapa
prinsip utama dalam mendesain antarmuka. Hestiningsih menyatakan bahwa
prinsip-prinsip dalam mendesain antarmuka antara lain meliputi:
1.
User Compatibility, antarmuka merupakan topeng dari sebuah sistem atau
sebuah pintu gerbang masuk ke dalam sistem dengan diwujudkan ke dalam
sebuah aplikasi perangkat lunak. Oleh karena itu sebuah perangkat lunak
6
seolah-olah mengenali penggunanya, mengenal karakteristik penggunanya,
dan sifat sampai kebiasaan manusia secara umum.
2. Product Compatibility, sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus
sesuai dengan sistem aslinya.
3. Task Compatibility, sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus
mampu membantu para penggunanya dalam menyelesaikan tugasnya. Semua
pekerjaan serta tugas-tugas pengguna harus diadopsi di dalam aplikasi
tersebut melalui antar muka.
4. Workflow Compatibility, sebuah aplikasi sistem sudah pasti mengadopsi
sistem manualnya dan didalamnya tentunya terdapat urutan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan. Sehingga dengan workflow compatibility dapat
membantu seorang pengguna dalam mempercepat pekerjaannya.
5. Consistency, sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai
dengan produk yang dihasilkan. Hal tersebut didasarkan pada karakteristik
manusia yang memiliki pemikiran yang menggunakan analogi serta
kemampuan manusia dalam hal memprediksi.
6. Simplicity, kesederhanaan perlu diperhatikan saat membangun sebuah
antarmuka. Kesederhanaan di sini berarti sebagai hal yang ringkas dan tidak
terlalu berbelit. Pengguna lebih menyukai hal-hal yang bersifat sederhana
tetapi mempunyai kekuatan/bobot.
7. Flexibility, fleksibel merupakan bentuk dari solusi pada saat menyelesaikan
masalah. Seorang pengembang dapat membuat berbagai solusi penyelesaian
untuk sebuah masalah. Sebagai contoh adalah adanya menu hotkeys dan
model dialog yang lainnya.
7
Ease of Learning and Ease of Use, kemudahan dalam mengoperasikan
perangkat lunak hanya dengan memandangi atau belajar selama beberapa jam
saja. Kemudahan dalam memahami icon-icon, menu, dan alur suatu perangkat
lunak. Sistem yang mudah dipahami akan membantu proses menjalankan sistem
tersebut dengan baik dan cepat.
A.2 E-Commerce (Toko Online)
Menurut Kemal Sudiro (Media Indonesia 24 Juni 1999) mengatakan
bahwa E-Commerce sebagai tindakan-tindakan produksi , distribusi, pemasaran,
penjualan,
pengiriman
jasa
atau
produk
dengan
memaksimalkan
atau
menggunakan secara elektronik (telepon, televisi, internet, electronic data
interchange, fax) juga termasuk rekonsiliasi transaksi bisnis.
Lebih jauh lagi Kemal Sudiro berpendapat bahwa E-Commerce
merupakan suatu produk teknologi informasi yang menawarkan berbagai
kemudahan bagi para pelaku bisnis . E-Commerce dipandang sebagai model dari
perdagangan dan bisnis global dimasa depan yang memanfaatkan secar optima1
kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi.
A.3 Cross Selling
Menurut
Cohen
,
Kamakura,
Ramaswami,
Srivastava
dalam
Tama(2011:4) Strategi pemasaran cross selling adalah sebuah istilah umum yang
digunakan untuk menjelaskan penjualan additional products dan layanan kepada
pelanggan yang telah membeli sesuatu dari perusahaan. Menurut Tama(2011:11)
Perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk
8
menetapkan additional product dari produk utamanya. Additional product yang
disarankan dapat berupa common-sense-based (contohnya, jika pelanggan
membeli sebuah kamera digital, maka cross-sell product-nya biasanya adalah
memory card, case, dan spare-battery) atau dapat pula berupa data-driven (crossselling didapat dari data pembelian historical pelanggan).
A.1 PHP
Menurut Kadir (2001). PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext
Prepocessor adalah suatu bahasa yang bersifat server side yang di desain khusus
untuk aplikasi web. PHP dapat di sisipkan diantara bahasa HTML. karena
serverside, maka bahasa PHP akan di eksekusi di server, sehingga yang di
kirimkan ke browser adalah "hasil jadi" dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak
terlihat lagi.
A.2 MYSQL
Menurut Nugroho (2004:1). MySQL adalah sebuah program database
server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat,
multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query
Language). MySQL juga dapat berperan sebagai client/server, yang pen source
dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating System) manapun.
Selain itu database ini memiliki kelebihan dibanding database lain, diantaranya
adalah :
1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).
2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS).
9
3. MySQL adalah sebuah software database yang bebas digunakan oleh siapa
saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.
4. MySQL merupakan database server, jadi dengan menggunakan database ini,
dapat dihubungkan ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.
5. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat
melakukan query yang mengakses database pada server.
6. Mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang
disebut Multi- Threading.
7. Mampu menyimpan data yang berkapasitas besar hingga berukuran gigabyte
sekalipun.
8. Memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun update tabel.
9. Menggunakan bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Structure
Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada
beberapa database server seperti oracle.
Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki, MySQL menjadi sebuah
program database yang sangat terkenal digunakan. Pada umumnya MySQL
digunakan sebagai database yang diakses melalui web.
B. Metode Penelitian
B.1 Gambaran Umum Sistem
Website toko online ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi
penjualan dan pembuatan laporan toko online AKADHA SHOP. Website toko
online ini diharapkan mampu membantu pelanggan untuk mempermudah mencari
barang, memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan transaksi
belanja barang, transaksi bisa dilakukan kapan pun, dimana pun selama 24 jam
10
selama terkoneksi dengan internet. Website toko online diharapkan dapat
memperbaiki kekurangan-kekurangan pada sistem yang diterapkan saat ini.
Website toko online AKADHA SHOP akan di lengkapi strategi
pemasaran cross selling, dimana menurut penelitian sebelumnya (Tama, 2012)
dapat di simpulkan bahwa dengan menerapkan strategi pemasaran cross selling,
perusahaan mampu meningkatkan angka penjualan dan mampu meningkatkan
loyalitas pelanggan, dimana peningkatan angka penjualan merupakan fokus utama
dari AKADHA SHOP.
Dalam pembuatan website ini akan dilakukan optimalisasi untuk
memperbaiki kualitas website toko online ini agar mendapatkan hasil lebih
optimal dari website-website toko online sebelumnya. Dari penelitian yang di
lakukan oleh Rahadi(2011) dapat disimpulkan bahwa untuk mengoptimalkan
website toko online perlu memperbaiki tampilan website tersebut.
Owner
Data Barang
Data barang terbaru dan terlaris
Display Barang
Terbaru & Barang
Terlaris
Invoice dan Laporan Penjualan
Informasi Pelanggan Potensial
Informasi Barang Terlaris
Trans
Penjualan
Data barang
Data barang & stok barang
Pencarian Barang
Data barang Cross Selling
Pelanggan
Data Pribadi
Member
Data Akun Pelanggan
Transaksi Penjualan
Invoice
Data Barang dibeli
pembuatan Laporan
dan Informasi
Penjualan
Katalog
Pembuatan fitur Cross
Selling
Pendaftaran
Pelanggan
Member
Penjualan
Gambar 1. Sistem Penjualan Online Toko Akadha Shop.
11
Gambar 1. menjelaskan bahwa pelanggan memperoleh informasi
mengenai barang terbaru dan terlaris ketika pertama kali membuka website toko
online, kemudian saat pelanggan tidak menemukan barang yang di cari dalam
website toko online ini sudah di lengkapi fitur pencarian yang dapat
mempermudah pelanggan mencari barang yang di cari, data pencarian tersebut
nantinya dapat digunakan sebagai pencarian data barang yang terdapat di catalog
dan barang hasil suggestion dari penerapan cross selling. Setelah selesai memesan
barang maka pelanggan di harapkan mendaftar atau login pada website toko
online ini agar pelanggan dapat melakukan pembayaran, hal ini di lakukan agar
transaksi berlangsung secara privacy dan aman sehingga tidak semua orang bisa
melakukan transaksi penjualan, hal itu bisa dilihat lebih jelas dari tabel berikut.
Pengguna
Aksi
Melihat barang- barang terbaru dan
fitur cross selling
Melakukan pencarian barang
Pelanggan
Melakukan pembelian secara online
Melakukan pendaftaran identitas diri
Menginputkan data barang dan stok
barang
Owner
Meminta laporan penjualan
12
Fungsi
Sistem menyediakan fitur lihat
barang terbaru berdasarkan
tanggal input barang, dan mengani
pembutan fitur cross selling
barang.
Sistem dapat melakukan pencarian
barang di database, dengan filter
kolom – kolom yang di inputkan.
Sistem menyediakan fitur
penjualan secara
terotomtomatisasi dengan
database.
Sistem menyediakan fitur
pendaftaran dan menangani jenis
inputan yang tidak lazim.
Sistem Menyediakan input data
barang untuk menambah dan
mengupdate data barang.
Sistem dapat menyediakan
pembuatan laporan yang
terkomputerisasi.
Untuk memperjelas alur proses bisnis sistem toko online yang berlaku di
akadha shop dapat di ketahui dari proses-prosesnya di bawah ini.
B.1.1 Display Barang Terbaru dan Barang Terlaris
Pada fase ini sistem akan melakukan query pada tabel transaksi
penjualan dan melakukan fungsi query perhitungan jumlah baris (count)
lalu menampilkan barang dengan jumlah penjualan tertinggi, berikutnya
sistem akan melakukan query pada tabel barang dengan filter tanggal yang
di urutkan secara descending.
B.1.2 Pencarian Barang
Pada saat melakukan pencarian barang, sistem akan mendeteksi id
barang dan nama barang lalu akan melakukan query ke tabel barang
berdasarkan nama barang yang ada kemiripan dengan nama barang yang
telah di inputkan.
B.1.3 Pendaftaran Pelanggan
Pada saat pendaftaran pelanggan, sistem akan menerima input data
pelanggan berupa data identitas diri pelanggan yang akan di inputkan ke
dalam database AKADHA SHOP, setelah melakukan pendaftaran sistem
akan mengirim data aktivasi pelanggan yang di kirim ke email pelanggan,
dimana hal itu digunakan untuk mengetahui pelanggan tersebut apakah
memang pemilik email tersebut, saat pelanggan sudah mendaftar
pelanggan dapat melakukan transaksi penjualan dan pengisian testimoni.
13
B.1.4 Penjualan
Pada saat transaksi penjualan, pelanggan memilih barang beserta
stoknya lalu pelanggan memilih jasa pengiriman yang di inginkan beserta
lokasi pengiriman, setelah semua hal terpenuhi maka harga pengiriman
barang akan muncul juga seluruh total harga penjualan pelanggan tersebut.
B.1.5 Pembuatan Fitur Cross Selling
Fitur Cross Selling akan muncul pada saat pelanggan melihat
detil barang, fitur Cross Selling di dapatkan dengan mendapatkan id
barang dari detil barang tersebut lalu melakukan query barang yang di beli
secara bersamaan dengan detil barang yang di lihat, lalu menampilkan
barang dengan jumlah penjualan teringgi sampai yang terendah.
B.1.6 Pembuatan Pelaporan
Pembuatan pelaporan di lakukan oleh pihak pemilik, pembuatan
pelaporan dilakukan secara berkala digunakan untuk mendapatkan history
transaksi penjualan digunakan untuk memantau barang-barang apa saja
yang paling sering terjual atau yang paling tidak laku.
Proposal ini berupa pembuatan website toko online AKADHA SHOP,
peneliti menggambarkan sistem ini dengan blok diagram sebagai berikut:
14
INPUT
- Data Barang
- Data Pelanggan
- Data Transaksi
Penjualan
PROSES
- Analisis Penjualan
- Analisis Suggest
Cross Selling
OUTPUT
- Invoice
- Laporan Penjualan
- Informasi pelanggan
potensial
- Informasi barang
terlaris
Gambar 2. Blok Diagram Penjualan website toko online.
Dari blok diagram di atas dapat menggambarkan 2 informasi pokok yang
dihasilkan, dari informasi tersebut masing-masing mempengaruhi untuk
melakukan suatu keputusan sesuai tujuan dibangunnya sistem ini, adapun
penjelasan rincinya sebagai berikut:
B.1.7 Input
1. Data Barang
Data barang ini berisi tentang identitas barang terdiri dari id barang,
nama barang jumlah, diskon dan harga.
2. Data Pelanggan
Data identitas barang ini secara sederhanya berisi identitas pelanggan
AKADHA SHOP yang kurang lebih berisi id pelanggan, nama pelanggan,
alamat, nomor telepon, email, jenis kelamin, username dan password.
3. Data Transaksi Penjualan
15
Data transaksi penjualan ini merekap seluruh hasil penjualan yang ada di
website toko online AKADHA SHOP. Data transaksi penjualan ini nantinya
akan terintegrasi dengan data pelanggan, data barang, data propinsi, data kota.
Data transaksi penjualan ini merupakan suatu inputan yang nantinya akan
digunakan sebagai analisa penjualan dan pembuatan laporan, isi dari data
transaksi penjualan adalah id penjualan, id barang, jumlah, tanggal jual, waktu
jual, status pembayaran.
B.1.8 Proses
1. Analisis Penjualan
Pada saat transaksi penjualan, input di peroleh dari pelanggan,
pelanggan menginputkan data kode barang yang di beli ke dalam sistem,
lalu sistem menangkapnya di tabel transaksi penjualan, sedangkan untuk
penyimpanan detil transaksi barang sampai jumlah barang yang dibeli, hal
itu disimpan di tabel detil penjualan.
2. Analisis Cross Selling
Aanalisa Cross Selling di dapatkan dengan mendapatkan id barang dari
detil barang lalu melakukan query barang yang di beli secara bersamaan
dengan detil barang yang di lihat, lalu menampilkan barang dengan jumlah
penjualan teringgi sampai yang terendah.
16
B.1.9 Output
1. Invoice
Invoice merupakan data history penjualan barang yang dilakukan oleh
pelanggan, Invoice berisi tentang id barang, id pelanggan, stok, tanggal
penjualan, invoice di peroleh dari data penjualan yang terintegrasi dengan data
pelanggan dan data barang, isi dari output data invoice adalah id invoice, id
transaksi, id barang, jumlah, total harga.
2. Laporan Penjualan
Laporan penjualan merupakan sebuah history transaksi penjualan
pelanggan, Laporan penjualan ini merekap seluruh transaksi penjualan
pelanggan perperiode, umumnya laporan penjualan berisi tentang id transkaksi,
id barang, jumlah barang yang dijual, tanggal penjualan, total harga.
3. Informasi Pelanggan Potensial
Informasi pelanggan potensial ini dapat membantu pihak AKADHA
SHOP untuk mengidentifikasi pelanggan-pelanggan mereka yang loyal, atau
mengontrol
pelanggan-pelanggan
baru
mereka.
Kegiatan
identifikasi
pelanggan ini di lakukan untuk memantau pelanggan-pelanggan AKADHA
SHOP, informasi pelanggan potensial terdiri dari id pelanggan, dan jumlah
penjualan per periode.
4. Informasi Barang Terlaris
Informasi barang terlaris ini dapat membantu pihak AKADHA SHOP
untuk mengidentifikasi barang-barang yang akan di stok kembali untuk
17
periode, sehingga menghasilkan barang-barang yang potensial untuk dijual,
informasi barang terlaris terdiri dari id barang dan jumlah penjualan per
periode.
Dari perancangan di atas dibuatlah model pengembangan sistem yang
nantinya akan dikembangkan, model pengembangan yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
G.2 Prosedur Pengembangan
Adapun langkah–langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan sistem
ini, sebagai berikut:
Pengamatan atau Observasi
Wawancara
Studi Literatur
Analisa dan Perancangan
Pembuatan Aplikasi
Revisi Aplikasi
Pembuatan Laporan
1. Pengamatan atau Observasi
18
Langkah ini dilakukan untuk melihat dan mengidentifikasi kondisi toko
online AKADHA SHOP. Kondisi yang dimaksud disini adalah sistem yang
mereka jalankan. Apakah dalam sistem yang mereka pakai saat ini masih
memiliki kekurangan-kekurangan yang bisa menyebabkan masalah atau bahkan
ancaman bagi toko online tersebut, diharapkan mampu menyelesaikan masalah
sesuai dengan latar belakang masalah yang diangkat dalam penelitian ini.
2. Wawancara
Pengumpulan Data yang dijadikan bahan pembuatan sistem ini dilakukan
dengan wawancara kepada pemilik toko online AKADHA SHOP yang dalam
penelitian ini dijadikan sebagai studi kasus pembuatan tugas akhir ini. Dalam
tahap wawancara ini, peneliti menggali informasi mengenai laporan-laporan yang
dibutuhkan oleh pemilik AKADHA SHOP dan bagaimana data jumlah penjualan
pada AKADHA SHOP dalam 2 tahun terakhir.
3. Studi Literatur
Dalam pembuatan aplikasi ini meliputi beberapa tahap yang harus
dilaksanakan. Langkah berikutnya setelah wawancara adalah melakukan studi
literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dan hal-hal yang dijadikan
acuan untuk penyelesaian masalah. Beberapa teori yang berkaitan dengan ecommerce, analisa kepuasan pelanggan menggunakan website toko online, CrossSelling sebagai Perangkat Utama Customer Relationship Management (Crm)
Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan, dan beberapa teori penunjang lainnya
akan digunakan sebagai referensi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
19
Peneliti mencari sumber teori tentang penyelesaian masalah website toko online
ini melalui perpustakaan STIKOM Surabaya untuk mecari buku–buku yang ada
hubungannya, dengan browsing di internet, dan membaca jurnal yang ada
hubungannya dengan pokok permasalahan yang akan dipecahkan pada
pembangunan sistem ini. Informasi yang diharapkan adalah keadaan atau
perkembangan toko online AKADHA SHOP dapat memberikan saran dan
masukan bagi pemilik toko untuk menentukan barang-barang yang berkualitas
dan menjaga pelanggan yang loyal agar dapat meningkatkan angka penjualan
mereka.
4. Analisis dan Perancangan
Setelah melakukan studi literatur, peneliti akan memulai menganalisa
kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk toko online AKADHA SHOP. Mulai
dari perancangan Document Flow, System flow, Data Flow Diagram, ERD,
Desain Input/Output, dan lain–lain yang dibutuhkan untuk sistem yang akan
dibangun. Semua hal yang akan dirancang oleh peneliti akan didiskusikan terlebih
dahulu dengan dosen pembimbing I, dosen pembimbing II dan pemilik toko.
Peneliti melakukan analisa-analisa untuk dapat menyempurnakan sistem yang
sudah ada, peneliti juga melakukan suatu sesi diskusi, pada sesi diskusi ini, akan
ditampilkan hasil desain input/output dari peneliti yang kemudian bersama–sama
akan menentukan desain Input/Output yang tepat untuk digunakan (warna,
tampilan, komposisi, logo dan lain sebagainya).
5. Pembuatan Aplikasi
20
Jika analisis dan perancangan sudah dinyatakan layak, maka peneliti
akan memulai untuk tahap pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database MYSQL dimana kedua teknologi tersebut
merupakan salah satu teknologi pilihan untuk membuat aplikasi berbasis website,
mendukung open source dan bersifat free(gratis).
6. Analisis Hasil dan Testing
Pada tahap analisis hasil dan uji coba, peneliti akan mencoba
menginputkan beberapa data dalam tabel transaksi penjualan,hal ini dilakukan
untuk menguji output yang ada di dalam aplikasi sudah sesuai dengan rumus yang
telah di dapat dari jurnal. Setelah dirasa sudah memadai untuk di demokan kepada
pemilik toko online, maka peneliti akan mendemokan kepada pemilik toko online
AKADHA SHOP tetang bagaimana alur berjalanya aplikasi.
7. Revisi Aplikasi
Jika pada tahap analisis dan uji coba peneliti mendapatkan tambahan
saran alur sistem dari pemilik toko online melalui angket atau wawancara, selama
revisi yang di berikan pihak toko tidak keluar dari batasan masalah, maka peneliti
akan melakukan tahap revisi aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pemilik toko
online. Jika tidak ada revisi dari dosen pembimbing maupun toko online, maka
peneliti melewati tahap ini.
8. Pembuatan Laporan
21
Setelah semuanya dinyatakan layak dan sistem berjalan, maka peneliti
akan membuat laporan hasil penelitiannya selama ini. Laporan akan di berikan
kepada pihak–pihak terkait(dalam hal ini pihak stikom dan pihak toko).
G.3 Prosedur Evaluasi
Prosedur evaluasi ini menjelasakan tentang bagaimana tahap–tahap untuk
mengevaluasi sistem akan dibangun nantinya. Adapun tahap–tahapnya sebagai
berikut:
G.3.1 Desain Uji Coba dan Subyek Uji Coba
Aplikasi tugas akhir ini akan diujicobakan pada toko online AKADHA
SHOP dan dosen pembimbing. Subyek uji coba akan dilakukan 2 (dua) tahap,
yaitu:
Diuji coba oleh tester, dengan melakukan pengujian berdasarkan :
a. Uji Desain
Uji desain ini untuk menguji kesesuaian antara antar muka, desain
program dan desain sistem dengan masalah yang ada. Pengukuran uji desain
dilihat dari kriteria yaitu Pemahaman user interface atau antar muka serta
konsistensi pengguna dalam menggunakan program.
b. Uji Program
Uji program dilakukan dengan metode black box (fungsional) yang akan
dijelaskan pada instrumen pengumpulan data dibawah ini.
G.3.2 Jenis Data dan Instrumen Pengumpulan Data
22
Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data
kualitatif data yang tidak dapat di wakilkan dengan angka atau data yang tidak
dapat dihitung. Sedangkan data kualitatif adalah data yang dapat diwakilkan
dengan angka atau data yang dapat dihitung. Instrumen pengumpulan data dengan
menggunakan metode black box testing. Metode black box testing adalah peneliti
melakukan pengujian aplikasi sendiri, maksudnya peneliti mencoba-coba
menginputkan data dan kemudian di proses oleh aplikasi, aplikasi mengeluarkan
sebuah output suggest. Dari laporan tersebut dapat dinilai sendiri oleh peneliti,
apakah data telah diproses dengan benar dan output suggest yang keluar sesuai
kebutuhan. Kemudian data inputan yang lainnya, misal data nama barang apakah
sudah bisa masuk kedalam system, ataukah belum bisa. Hal–hal tersebut akan
diujikan dengan menggunakan metode black box. Untuk desain interface, peneliti
menggunakan angket untuk menilai sejauh mana user mendapatkan apa yang
mereka butuhkan. Untuk mendukung hasil dari black box testing, maka peneliti
akan menguji cobakan aplikasi kepada pemilik toko online AKADHA SHOP
dengan menggunakan instrumen angket. Angket penilaian di tahap evaluasi hasil
dan uji coba ini, disampaikan kepada pemilik toko online AKADHA SHOP.
G.3.3 Hasil Uji Coba
Jika hasil angket metode black box testing telah dilakukan dan peneliti
tidak mengadakan revisi aplikasi jika aplikasi telah layak untuk dioperasikan.
23
C. Jadwal Kerja
Jadwal kerja dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Jadwal Kerja
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KEGIATAN
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
1 2 3 1 1 1 1 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observasi &
wawancara
Pembuatan &
Pengajuan
Proposal TA
Studi Pustaka
Analisis &
Desain Sistem
Pembuatan
Aplikasi
Testing
Aplikasi
Revisi Aplikasi
Implementasi
Aplikasi
Pembuatan
Laporan TA
24
Bulan 5
1 2
3
4
DAFTAR PUSTAKA
Cohen, M. (2004). Exploiting response models—optimizing cross-sell and up-sell
opportunities in banking. Information Systems, 39, 327–341.
Hestiningsih, Idhawati. Interaksi Manusia dan Komputer.
Handojo Andreas, Budhi Gregorius Satia, Rusly Hendra. Aplikasi Data Mining
untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan
Metode Market Basket Analysis, Jurnal Universitas Kristen Petra.
Kadir, Abdul. 2001, Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP,
Yogyakarta: Andi.
Kamakura, W. A., Ramaswami, S. N., & Srivastava, R. K. (1991). Applying latent
trait analysis in the evaluation of prospects for cross-selling of financial
services. International Journal of Research in Marketing, 8(4), 329-349.
Nugroho, Bunafit, 2007, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL, Gavamedia, Jogjakarta.
Rahadi, Dedi Rianto. 2011. Pengaruh Karateristik Website Terhadap Kepuasan
Pelanggan, Media Indonesia, Mei.
Sudiro, Kemal. 1999. E- Commerce Untuk Usahawan Kecil dan Menengah,
Media Indonesia, Juni.
Syaifullah, Muhammad Afif. 2010. Implementasi Data Mining Algoritma Apriori
Pada Sistem Penjualan. Naskah Publikasi, Desember.
Tama, Bayu Adhi. 2012. Cross-Selling: Perangkat Utama Customer Relationship
Management (Crm) Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan, Makalah
Seminar, Mei.
Zaki, Ali. 1999. E-Life Style: Memanfaatkan Beragam Perangkat Teknologi
Digital. Penerbit Salemba Infotek.
25
LEMBAR REVISI
NIM
Nama
Judul
: 10.41010.0103
: Arif atoillah.
: Rancang Bangun Website Toko Online Dengan Strategi
Pemasaran Cross Selling Pada Akadha Shop.
Status: □ ACC
Catatan Revisi
SUB BAB
Judul
□ ACC Bersyarat
□ Materi Kurang
Catatan Revisi
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Pembatasan Masalah
Tujuan
Landasan Teori
Metode Penelitian
Jadwal Kerja
Daftar Pustaka
Catatan Lain-lain
26
□ Ditolak
RANCANG BANGUN WEBSITE TOKO ONLINE DENGAN STRATEGI
PEMASARAN CROSS SELLING PADA AKADHA SHOP
Nama
: Arif Atoillah.
NIM
: 10.41010.0103
Program
: S1 (Strata 1)
Jurusan
: Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2012
RANCANG BANGUN WEBSITE TOKO ONLINE DENGAN STRATEGI
PEMASARAN CROSS SELLING PADA AKADHA SHOP
PROPOSAL
Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Oleh:
Nama
: Arif Atoillah.
NIM
: 10.41010.0103
Program
: S1 (Strata Satu)
Jurusan
: Sistem Informasi
Surabaya, 10 Desember 2012
Disetujui:
Pembimbing I
Pembimbing II
Arifin Puji Widodo, S.E., M.SA.
NIDN 0721026801
Anjik Sukmaaji, S. Kom, M. Eng.
NIDN 0731057301
Penguji I
Penguji II
Teguh Sutanto, M.Kom., MCP.
NIDN 0713027801
Erwin Sutomo. S.Kom, M. Eng.
NIDN 0722057501
Mengetahui:
Kaprodi S1 Sistem Informasi
Erwin Sutomo, S.Kom, M. Eng.
NIDN 0722057501
A. Judul
RANCANG BANGUN WEBSITE TOKO ONLINE DENGAN STRATEGI
PEMASARAN CROSS SELLING PADA AKADHA SHOP.
B. Latar Belakang Masalah
AKADHA SHOP merupakan sebuah usaha toko baju online yang
berlokasi di jalan Kedung Sroko Surabaya, toko itu menjual pakaian – pakaian
mulai dari baju pasangan (couple) sampai baju wanita (kebanyakan busana
dengan lengan panjang), kerudung, aksesoris (bros, gantungan kunci, dll) dan
kemeja cowok, AKADHA SHOP berdiri sekitar awal Juli 2010. Selama 2 tahun
berkiprah dalam usaha jual-beli baju, AKADHA SHOP sebenarnya sudah
menggunakan media internet guna memasarkan produk-produk tersebut, pihak
AKADHA SHOP mempromosikan produk-produknya menggunakan website
jejaring sosial seperti Facebook dan Yahoo Messenger, para pelanggan AKADHA
SHOP sendiri banyak yang berasal dari luar kota seperti dari kota Denpasar,
Samarinda, Bau-Bau, Jayapura, Kendari, Medan, dan Ambon.
Alur transaksi pemesanan barang pada AKADHA SHOP cukup
sederhana, pelanggan harus login terlebih dahulu di Facebook untuk dapat melihat
produk-produk AKADHA SHOP di katalog album gallery Facebook akun
AKADHA SHOP. pemesanan barang dapat di kirimkan melalui inbox Facebook
akun AKADHA SHOP, atau dengan cara chating ke Facebook chat atau Yahoo
Messenger nya, setelah itu permintaan barang pelanggan akan di cek pihak
AKADHA SHOP untuk melihat ketersediaan barang, jika persediaan barang habis
maka pihak AKADHA SHOP akan memberitahukan pelanggan bahwa persediaan
1
barang telah habis atau
mengkonfirmasi kembali lewat Facebook chat atau
Yahoo Messenger, sedangkan saat barang masih tersedia pihak AKADHA SHOP
akan merespon permintaan pelanggan tersebut dan mengirim sejumlah nominal
harga yang terdiri dari harga barang serta ongkos kirim, pihak AKADHA SHOP
juga mengirimkan nomor rekening bank nya kepada pelanggan yang sedang
memesan barang, kemudian pelanggan akan mentransfer sejumlah uang ke
rekening pihak AKADHA SHOP, transaksi pembayaran dilakukan secara offline
payment yaitu melalui transfer bank atau ATM(anjungan tunai mandiri), jika hal
itu tidak di penuhi dalam waktu 1 sampai 2 hari maka transaksi dianggap batal,
namun apabila transfer telah dilakukan, pihak pelanggan harus mengirim sebuah
sms konfirmasi apabila transfer pembayaran telah dilakukan, setelah itu pihak
AKADHA SHOP mengecek transaksi pembayaran di rekeningnya, setelah
pembayaran usai diterima,pihak AKADHA SHOP langsung mengirim barang
pesanan pelanggan tersebut ke alamat pelanggan melalui pihak jasa pengiriman
barang, pemilihan jasa ekspedisi untuk pengiriman barang AKADHA SHOP
ditangani oleh POS Indonesia, JNE, dan Wahana.
Di dalam sistem penjualan AKADHA SHOP saat ini terdapat dua
kelemahan yaitu pelanggan akan kesulitan dalam mencari barang yang mereka
inginkan karena pencarian dari katalog facebook hanya berdasarkan photo – photo
dan deskripsi barang tersebut, di dalam katalog facebook sama sekali tidak tidak
terdapat fitur pencarian barang. Kelemahan ke dua yaitu pihak AKADHA SHOP
masih kesulitan dalam pembuatan laporan transaksi penjualan, hal itu dikarenakan
pembuatan laporan transaksi penjualan masih bersifat konvensional.
2
Akibat dari dua kelemahan sistem tersebut, pelanggan AKADHA SHOP
sering merasa tidak puas atau kecewa karena fitur pencarian sangatlah penting
apabila sseorang hendak berbelanja online, hal itu memungkinkan angka pejualan
relatif tidak meningkat, hilangnya loyalitas pelanggan dan lebih buruk lagi
mengakibatkan pelanggan tidak mau berbelanja lagi di toko online tersebut, akibat
berikutnya yang bisa dirasakan AKADHA SHOP adalah pihak akadha shop akan
kesulitan membuat laporan penjualan dimana datanya terbagi dalam facebook dan
yahoo messenger.
Disamping dua masalah tersebut, AKADHA SHOP sendiri memiliki
rencana untuk meningkatkan angka penjualan dan terus menjaga loyalitas
pelanggan, dalam mencapai peningkatkan angka penjualan cara yang dilakukan
yakni memiliki sistem penjualan yang memberikan fasilitas-fasilitas kemudahan
berupa sebuah pencarian barang berdasarkan nama barang, harga barang, jenis
barang, merk barang dan dapat memberikan suggestion barang yang hendak di
tawarkan kepada pelanggan, dimana barang tersebut masih berkaitan dengan
barang yang hendak di beli, suggestion barang berasal dari data transaksi
penjualan pelanggan, hal ini dimasudkan agar pelanggan tidak perlu repot-repot
mencari barang yang terkait di dalam katalog website toko online, teknik
pemasaran dengan suggestion barang berdasarkan data-data history penjualan
disebut cross selling. Menurut Chasin dalam Tama (2012:5) Dari peneletian
sebelumnya dengan menerapkan strategi marketing cross selling, perusahaan
mampu meningkatkan angka penjualan nya dan mampu meningkatkan loyalitas
pelanggan.
3
Dari masalah yang ada, maka akan dikembangkan sebuah sistem
penjualan toko online berbasis website. Website tersebut akan digunakan sebagai
sarana pemasaran sekaligus menjadi sarana transaksi penjualan oleh AKADHA
SHOP, jenis usaha toko online sendiri termasuk tipe business to consumer (B2C)
dan merupakan bagian dari E-Commerce.
Maka dengan adanya website toko online AKADHA SHOP dengan
pemasaran cross selling ini di harapkan selain dapat menyediakan fitur pencarian
barang untuk para pelanggan, memberikan fitur suggestion barang yang hendak di
beli, dan juga dapat menghasilkan laporan yang terkomputerisasi.
4
C. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam tugas akhir ini yaitu:
1.
Bagaimana merancang bangun website toko online AKADHA SHOP
sistem yang :
a.
Dapat membantu pelanggan dalam hal pencarian barang.
b.
Dapat memberikan fitur cross selling untuk pelanggan.
c.
Dapat menghasilkan laporan yang terkomputerisasi.
D. Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang digunakan di dalam tugas akhir
ini yaitu :
1.
Website toko online ini tidak menangani proses pembayaran secara online
dengan kartu kredit(Offline Payment), pembayaran di lakukan secara transfer
uang antar rekening.
2. Website toko online ini tidak terintegrasi dengan sistem jasa pengiriman.
3. Strategi pemasaran cross selling berasal dari data history transaksi penjualan.
4. Tidak membahas analisis data pelanggan.
5. Tidak membahas sistem pembelian atau pengadaan barang.
6. Tidak membahas keamanan website dan jaringan.
E. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka didapatkan tujuan dari
tugas akhir ini yaitu:
5
1. Diharapkan dapat menghasilkan website toko online AKADHA SHOP
sistem yang :
a.
Bisa membantu pelanggan dalam hal pencarian barang.
b.
Bisa memberikan fitur cross selling untuk pelanggan.
c.
Bisa menghasilkan laporan yang terkomputerisasi.
A. Landasan Teori
A.1 Website
Website atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai situs web
merupakan kumpulan berbagai halaman web yang ditulis dengan bahasa HTML
yang kemudian bisa dilihat menggunakan software yang disebut web browser
(Zaki, 1999: 127). Halaman web bisa berisi file seperti gambar, video, dan
sebagainya. Agar dapat diakses, halaman web harus diletakkan di server web
untuk kemudian bisa diakses melalui peranti seperti internet, jaringan, dan
sebagainya.
Agar sistem yang dibangun dapat digunakan dengan mudah oleh
pengunjung, maka dalam mendesain tampilan harus memperhatikan beberapa
prinsip utama dalam mendesain antarmuka. Hestiningsih menyatakan bahwa
prinsip-prinsip dalam mendesain antarmuka antara lain meliputi:
1.
User Compatibility, antarmuka merupakan topeng dari sebuah sistem atau
sebuah pintu gerbang masuk ke dalam sistem dengan diwujudkan ke dalam
sebuah aplikasi perangkat lunak. Oleh karena itu sebuah perangkat lunak
6
seolah-olah mengenali penggunanya, mengenal karakteristik penggunanya,
dan sifat sampai kebiasaan manusia secara umum.
2. Product Compatibility, sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus
sesuai dengan sistem aslinya.
3. Task Compatibility, sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus
mampu membantu para penggunanya dalam menyelesaikan tugasnya. Semua
pekerjaan serta tugas-tugas pengguna harus diadopsi di dalam aplikasi
tersebut melalui antar muka.
4. Workflow Compatibility, sebuah aplikasi sistem sudah pasti mengadopsi
sistem manualnya dan didalamnya tentunya terdapat urutan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan. Sehingga dengan workflow compatibility dapat
membantu seorang pengguna dalam mempercepat pekerjaannya.
5. Consistency, sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai
dengan produk yang dihasilkan. Hal tersebut didasarkan pada karakteristik
manusia yang memiliki pemikiran yang menggunakan analogi serta
kemampuan manusia dalam hal memprediksi.
6. Simplicity, kesederhanaan perlu diperhatikan saat membangun sebuah
antarmuka. Kesederhanaan di sini berarti sebagai hal yang ringkas dan tidak
terlalu berbelit. Pengguna lebih menyukai hal-hal yang bersifat sederhana
tetapi mempunyai kekuatan/bobot.
7. Flexibility, fleksibel merupakan bentuk dari solusi pada saat menyelesaikan
masalah. Seorang pengembang dapat membuat berbagai solusi penyelesaian
untuk sebuah masalah. Sebagai contoh adalah adanya menu hotkeys dan
model dialog yang lainnya.
7
Ease of Learning and Ease of Use, kemudahan dalam mengoperasikan
perangkat lunak hanya dengan memandangi atau belajar selama beberapa jam
saja. Kemudahan dalam memahami icon-icon, menu, dan alur suatu perangkat
lunak. Sistem yang mudah dipahami akan membantu proses menjalankan sistem
tersebut dengan baik dan cepat.
A.2 E-Commerce (Toko Online)
Menurut Kemal Sudiro (Media Indonesia 24 Juni 1999) mengatakan
bahwa E-Commerce sebagai tindakan-tindakan produksi , distribusi, pemasaran,
penjualan,
pengiriman
jasa
atau
produk
dengan
memaksimalkan
atau
menggunakan secara elektronik (telepon, televisi, internet, electronic data
interchange, fax) juga termasuk rekonsiliasi transaksi bisnis.
Lebih jauh lagi Kemal Sudiro berpendapat bahwa E-Commerce
merupakan suatu produk teknologi informasi yang menawarkan berbagai
kemudahan bagi para pelaku bisnis . E-Commerce dipandang sebagai model dari
perdagangan dan bisnis global dimasa depan yang memanfaatkan secar optima1
kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi.
A.3 Cross Selling
Menurut
Cohen
,
Kamakura,
Ramaswami,
Srivastava
dalam
Tama(2011:4) Strategi pemasaran cross selling adalah sebuah istilah umum yang
digunakan untuk menjelaskan penjualan additional products dan layanan kepada
pelanggan yang telah membeli sesuatu dari perusahaan. Menurut Tama(2011:11)
Perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk
8
menetapkan additional product dari produk utamanya. Additional product yang
disarankan dapat berupa common-sense-based (contohnya, jika pelanggan
membeli sebuah kamera digital, maka cross-sell product-nya biasanya adalah
memory card, case, dan spare-battery) atau dapat pula berupa data-driven (crossselling didapat dari data pembelian historical pelanggan).
A.1 PHP
Menurut Kadir (2001). PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext
Prepocessor adalah suatu bahasa yang bersifat server side yang di desain khusus
untuk aplikasi web. PHP dapat di sisipkan diantara bahasa HTML. karena
serverside, maka bahasa PHP akan di eksekusi di server, sehingga yang di
kirimkan ke browser adalah "hasil jadi" dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak
terlihat lagi.
A.2 MYSQL
Menurut Nugroho (2004:1). MySQL adalah sebuah program database
server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat,
multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query
Language). MySQL juga dapat berperan sebagai client/server, yang pen source
dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating System) manapun.
Selain itu database ini memiliki kelebihan dibanding database lain, diantaranya
adalah :
1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).
2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS).
9
3. MySQL adalah sebuah software database yang bebas digunakan oleh siapa
saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.
4. MySQL merupakan database server, jadi dengan menggunakan database ini,
dapat dihubungkan ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.
5. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat
melakukan query yang mengakses database pada server.
6. Mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang
disebut Multi- Threading.
7. Mampu menyimpan data yang berkapasitas besar hingga berukuran gigabyte
sekalipun.
8. Memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun update tabel.
9. Menggunakan bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Structure
Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada
beberapa database server seperti oracle.
Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki, MySQL menjadi sebuah
program database yang sangat terkenal digunakan. Pada umumnya MySQL
digunakan sebagai database yang diakses melalui web.
B. Metode Penelitian
B.1 Gambaran Umum Sistem
Website toko online ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi
penjualan dan pembuatan laporan toko online AKADHA SHOP. Website toko
online ini diharapkan mampu membantu pelanggan untuk mempermudah mencari
barang, memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan transaksi
belanja barang, transaksi bisa dilakukan kapan pun, dimana pun selama 24 jam
10
selama terkoneksi dengan internet. Website toko online diharapkan dapat
memperbaiki kekurangan-kekurangan pada sistem yang diterapkan saat ini.
Website toko online AKADHA SHOP akan di lengkapi strategi
pemasaran cross selling, dimana menurut penelitian sebelumnya (Tama, 2012)
dapat di simpulkan bahwa dengan menerapkan strategi pemasaran cross selling,
perusahaan mampu meningkatkan angka penjualan dan mampu meningkatkan
loyalitas pelanggan, dimana peningkatan angka penjualan merupakan fokus utama
dari AKADHA SHOP.
Dalam pembuatan website ini akan dilakukan optimalisasi untuk
memperbaiki kualitas website toko online ini agar mendapatkan hasil lebih
optimal dari website-website toko online sebelumnya. Dari penelitian yang di
lakukan oleh Rahadi(2011) dapat disimpulkan bahwa untuk mengoptimalkan
website toko online perlu memperbaiki tampilan website tersebut.
Owner
Data Barang
Data barang terbaru dan terlaris
Display Barang
Terbaru & Barang
Terlaris
Invoice dan Laporan Penjualan
Informasi Pelanggan Potensial
Informasi Barang Terlaris
Trans
Penjualan
Data barang
Data barang & stok barang
Pencarian Barang
Data barang Cross Selling
Pelanggan
Data Pribadi
Member
Data Akun Pelanggan
Transaksi Penjualan
Invoice
Data Barang dibeli
pembuatan Laporan
dan Informasi
Penjualan
Katalog
Pembuatan fitur Cross
Selling
Pendaftaran
Pelanggan
Member
Penjualan
Gambar 1. Sistem Penjualan Online Toko Akadha Shop.
11
Gambar 1. menjelaskan bahwa pelanggan memperoleh informasi
mengenai barang terbaru dan terlaris ketika pertama kali membuka website toko
online, kemudian saat pelanggan tidak menemukan barang yang di cari dalam
website toko online ini sudah di lengkapi fitur pencarian yang dapat
mempermudah pelanggan mencari barang yang di cari, data pencarian tersebut
nantinya dapat digunakan sebagai pencarian data barang yang terdapat di catalog
dan barang hasil suggestion dari penerapan cross selling. Setelah selesai memesan
barang maka pelanggan di harapkan mendaftar atau login pada website toko
online ini agar pelanggan dapat melakukan pembayaran, hal ini di lakukan agar
transaksi berlangsung secara privacy dan aman sehingga tidak semua orang bisa
melakukan transaksi penjualan, hal itu bisa dilihat lebih jelas dari tabel berikut.
Pengguna
Aksi
Melihat barang- barang terbaru dan
fitur cross selling
Melakukan pencarian barang
Pelanggan
Melakukan pembelian secara online
Melakukan pendaftaran identitas diri
Menginputkan data barang dan stok
barang
Owner
Meminta laporan penjualan
12
Fungsi
Sistem menyediakan fitur lihat
barang terbaru berdasarkan
tanggal input barang, dan mengani
pembutan fitur cross selling
barang.
Sistem dapat melakukan pencarian
barang di database, dengan filter
kolom – kolom yang di inputkan.
Sistem menyediakan fitur
penjualan secara
terotomtomatisasi dengan
database.
Sistem menyediakan fitur
pendaftaran dan menangani jenis
inputan yang tidak lazim.
Sistem Menyediakan input data
barang untuk menambah dan
mengupdate data barang.
Sistem dapat menyediakan
pembuatan laporan yang
terkomputerisasi.
Untuk memperjelas alur proses bisnis sistem toko online yang berlaku di
akadha shop dapat di ketahui dari proses-prosesnya di bawah ini.
B.1.1 Display Barang Terbaru dan Barang Terlaris
Pada fase ini sistem akan melakukan query pada tabel transaksi
penjualan dan melakukan fungsi query perhitungan jumlah baris (count)
lalu menampilkan barang dengan jumlah penjualan tertinggi, berikutnya
sistem akan melakukan query pada tabel barang dengan filter tanggal yang
di urutkan secara descending.
B.1.2 Pencarian Barang
Pada saat melakukan pencarian barang, sistem akan mendeteksi id
barang dan nama barang lalu akan melakukan query ke tabel barang
berdasarkan nama barang yang ada kemiripan dengan nama barang yang
telah di inputkan.
B.1.3 Pendaftaran Pelanggan
Pada saat pendaftaran pelanggan, sistem akan menerima input data
pelanggan berupa data identitas diri pelanggan yang akan di inputkan ke
dalam database AKADHA SHOP, setelah melakukan pendaftaran sistem
akan mengirim data aktivasi pelanggan yang di kirim ke email pelanggan,
dimana hal itu digunakan untuk mengetahui pelanggan tersebut apakah
memang pemilik email tersebut, saat pelanggan sudah mendaftar
pelanggan dapat melakukan transaksi penjualan dan pengisian testimoni.
13
B.1.4 Penjualan
Pada saat transaksi penjualan, pelanggan memilih barang beserta
stoknya lalu pelanggan memilih jasa pengiriman yang di inginkan beserta
lokasi pengiriman, setelah semua hal terpenuhi maka harga pengiriman
barang akan muncul juga seluruh total harga penjualan pelanggan tersebut.
B.1.5 Pembuatan Fitur Cross Selling
Fitur Cross Selling akan muncul pada saat pelanggan melihat
detil barang, fitur Cross Selling di dapatkan dengan mendapatkan id
barang dari detil barang tersebut lalu melakukan query barang yang di beli
secara bersamaan dengan detil barang yang di lihat, lalu menampilkan
barang dengan jumlah penjualan teringgi sampai yang terendah.
B.1.6 Pembuatan Pelaporan
Pembuatan pelaporan di lakukan oleh pihak pemilik, pembuatan
pelaporan dilakukan secara berkala digunakan untuk mendapatkan history
transaksi penjualan digunakan untuk memantau barang-barang apa saja
yang paling sering terjual atau yang paling tidak laku.
Proposal ini berupa pembuatan website toko online AKADHA SHOP,
peneliti menggambarkan sistem ini dengan blok diagram sebagai berikut:
14
INPUT
- Data Barang
- Data Pelanggan
- Data Transaksi
Penjualan
PROSES
- Analisis Penjualan
- Analisis Suggest
Cross Selling
OUTPUT
- Invoice
- Laporan Penjualan
- Informasi pelanggan
potensial
- Informasi barang
terlaris
Gambar 2. Blok Diagram Penjualan website toko online.
Dari blok diagram di atas dapat menggambarkan 2 informasi pokok yang
dihasilkan, dari informasi tersebut masing-masing mempengaruhi untuk
melakukan suatu keputusan sesuai tujuan dibangunnya sistem ini, adapun
penjelasan rincinya sebagai berikut:
B.1.7 Input
1. Data Barang
Data barang ini berisi tentang identitas barang terdiri dari id barang,
nama barang jumlah, diskon dan harga.
2. Data Pelanggan
Data identitas barang ini secara sederhanya berisi identitas pelanggan
AKADHA SHOP yang kurang lebih berisi id pelanggan, nama pelanggan,
alamat, nomor telepon, email, jenis kelamin, username dan password.
3. Data Transaksi Penjualan
15
Data transaksi penjualan ini merekap seluruh hasil penjualan yang ada di
website toko online AKADHA SHOP. Data transaksi penjualan ini nantinya
akan terintegrasi dengan data pelanggan, data barang, data propinsi, data kota.
Data transaksi penjualan ini merupakan suatu inputan yang nantinya akan
digunakan sebagai analisa penjualan dan pembuatan laporan, isi dari data
transaksi penjualan adalah id penjualan, id barang, jumlah, tanggal jual, waktu
jual, status pembayaran.
B.1.8 Proses
1. Analisis Penjualan
Pada saat transaksi penjualan, input di peroleh dari pelanggan,
pelanggan menginputkan data kode barang yang di beli ke dalam sistem,
lalu sistem menangkapnya di tabel transaksi penjualan, sedangkan untuk
penyimpanan detil transaksi barang sampai jumlah barang yang dibeli, hal
itu disimpan di tabel detil penjualan.
2. Analisis Cross Selling
Aanalisa Cross Selling di dapatkan dengan mendapatkan id barang dari
detil barang lalu melakukan query barang yang di beli secara bersamaan
dengan detil barang yang di lihat, lalu menampilkan barang dengan jumlah
penjualan teringgi sampai yang terendah.
16
B.1.9 Output
1. Invoice
Invoice merupakan data history penjualan barang yang dilakukan oleh
pelanggan, Invoice berisi tentang id barang, id pelanggan, stok, tanggal
penjualan, invoice di peroleh dari data penjualan yang terintegrasi dengan data
pelanggan dan data barang, isi dari output data invoice adalah id invoice, id
transaksi, id barang, jumlah, total harga.
2. Laporan Penjualan
Laporan penjualan merupakan sebuah history transaksi penjualan
pelanggan, Laporan penjualan ini merekap seluruh transaksi penjualan
pelanggan perperiode, umumnya laporan penjualan berisi tentang id transkaksi,
id barang, jumlah barang yang dijual, tanggal penjualan, total harga.
3. Informasi Pelanggan Potensial
Informasi pelanggan potensial ini dapat membantu pihak AKADHA
SHOP untuk mengidentifikasi pelanggan-pelanggan mereka yang loyal, atau
mengontrol
pelanggan-pelanggan
baru
mereka.
Kegiatan
identifikasi
pelanggan ini di lakukan untuk memantau pelanggan-pelanggan AKADHA
SHOP, informasi pelanggan potensial terdiri dari id pelanggan, dan jumlah
penjualan per periode.
4. Informasi Barang Terlaris
Informasi barang terlaris ini dapat membantu pihak AKADHA SHOP
untuk mengidentifikasi barang-barang yang akan di stok kembali untuk
17
periode, sehingga menghasilkan barang-barang yang potensial untuk dijual,
informasi barang terlaris terdiri dari id barang dan jumlah penjualan per
periode.
Dari perancangan di atas dibuatlah model pengembangan sistem yang
nantinya akan dikembangkan, model pengembangan yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
G.2 Prosedur Pengembangan
Adapun langkah–langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan sistem
ini, sebagai berikut:
Pengamatan atau Observasi
Wawancara
Studi Literatur
Analisa dan Perancangan
Pembuatan Aplikasi
Revisi Aplikasi
Pembuatan Laporan
1. Pengamatan atau Observasi
18
Langkah ini dilakukan untuk melihat dan mengidentifikasi kondisi toko
online AKADHA SHOP. Kondisi yang dimaksud disini adalah sistem yang
mereka jalankan. Apakah dalam sistem yang mereka pakai saat ini masih
memiliki kekurangan-kekurangan yang bisa menyebabkan masalah atau bahkan
ancaman bagi toko online tersebut, diharapkan mampu menyelesaikan masalah
sesuai dengan latar belakang masalah yang diangkat dalam penelitian ini.
2. Wawancara
Pengumpulan Data yang dijadikan bahan pembuatan sistem ini dilakukan
dengan wawancara kepada pemilik toko online AKADHA SHOP yang dalam
penelitian ini dijadikan sebagai studi kasus pembuatan tugas akhir ini. Dalam
tahap wawancara ini, peneliti menggali informasi mengenai laporan-laporan yang
dibutuhkan oleh pemilik AKADHA SHOP dan bagaimana data jumlah penjualan
pada AKADHA SHOP dalam 2 tahun terakhir.
3. Studi Literatur
Dalam pembuatan aplikasi ini meliputi beberapa tahap yang harus
dilaksanakan. Langkah berikutnya setelah wawancara adalah melakukan studi
literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dan hal-hal yang dijadikan
acuan untuk penyelesaian masalah. Beberapa teori yang berkaitan dengan ecommerce, analisa kepuasan pelanggan menggunakan website toko online, CrossSelling sebagai Perangkat Utama Customer Relationship Management (Crm)
Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan, dan beberapa teori penunjang lainnya
akan digunakan sebagai referensi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
19
Peneliti mencari sumber teori tentang penyelesaian masalah website toko online
ini melalui perpustakaan STIKOM Surabaya untuk mecari buku–buku yang ada
hubungannya, dengan browsing di internet, dan membaca jurnal yang ada
hubungannya dengan pokok permasalahan yang akan dipecahkan pada
pembangunan sistem ini. Informasi yang diharapkan adalah keadaan atau
perkembangan toko online AKADHA SHOP dapat memberikan saran dan
masukan bagi pemilik toko untuk menentukan barang-barang yang berkualitas
dan menjaga pelanggan yang loyal agar dapat meningkatkan angka penjualan
mereka.
4. Analisis dan Perancangan
Setelah melakukan studi literatur, peneliti akan memulai menganalisa
kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk toko online AKADHA SHOP. Mulai
dari perancangan Document Flow, System flow, Data Flow Diagram, ERD,
Desain Input/Output, dan lain–lain yang dibutuhkan untuk sistem yang akan
dibangun. Semua hal yang akan dirancang oleh peneliti akan didiskusikan terlebih
dahulu dengan dosen pembimbing I, dosen pembimbing II dan pemilik toko.
Peneliti melakukan analisa-analisa untuk dapat menyempurnakan sistem yang
sudah ada, peneliti juga melakukan suatu sesi diskusi, pada sesi diskusi ini, akan
ditampilkan hasil desain input/output dari peneliti yang kemudian bersama–sama
akan menentukan desain Input/Output yang tepat untuk digunakan (warna,
tampilan, komposisi, logo dan lain sebagainya).
5. Pembuatan Aplikasi
20
Jika analisis dan perancangan sudah dinyatakan layak, maka peneliti
akan memulai untuk tahap pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database MYSQL dimana kedua teknologi tersebut
merupakan salah satu teknologi pilihan untuk membuat aplikasi berbasis website,
mendukung open source dan bersifat free(gratis).
6. Analisis Hasil dan Testing
Pada tahap analisis hasil dan uji coba, peneliti akan mencoba
menginputkan beberapa data dalam tabel transaksi penjualan,hal ini dilakukan
untuk menguji output yang ada di dalam aplikasi sudah sesuai dengan rumus yang
telah di dapat dari jurnal. Setelah dirasa sudah memadai untuk di demokan kepada
pemilik toko online, maka peneliti akan mendemokan kepada pemilik toko online
AKADHA SHOP tetang bagaimana alur berjalanya aplikasi.
7. Revisi Aplikasi
Jika pada tahap analisis dan uji coba peneliti mendapatkan tambahan
saran alur sistem dari pemilik toko online melalui angket atau wawancara, selama
revisi yang di berikan pihak toko tidak keluar dari batasan masalah, maka peneliti
akan melakukan tahap revisi aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pemilik toko
online. Jika tidak ada revisi dari dosen pembimbing maupun toko online, maka
peneliti melewati tahap ini.
8. Pembuatan Laporan
21
Setelah semuanya dinyatakan layak dan sistem berjalan, maka peneliti
akan membuat laporan hasil penelitiannya selama ini. Laporan akan di berikan
kepada pihak–pihak terkait(dalam hal ini pihak stikom dan pihak toko).
G.3 Prosedur Evaluasi
Prosedur evaluasi ini menjelasakan tentang bagaimana tahap–tahap untuk
mengevaluasi sistem akan dibangun nantinya. Adapun tahap–tahapnya sebagai
berikut:
G.3.1 Desain Uji Coba dan Subyek Uji Coba
Aplikasi tugas akhir ini akan diujicobakan pada toko online AKADHA
SHOP dan dosen pembimbing. Subyek uji coba akan dilakukan 2 (dua) tahap,
yaitu:
Diuji coba oleh tester, dengan melakukan pengujian berdasarkan :
a. Uji Desain
Uji desain ini untuk menguji kesesuaian antara antar muka, desain
program dan desain sistem dengan masalah yang ada. Pengukuran uji desain
dilihat dari kriteria yaitu Pemahaman user interface atau antar muka serta
konsistensi pengguna dalam menggunakan program.
b. Uji Program
Uji program dilakukan dengan metode black box (fungsional) yang akan
dijelaskan pada instrumen pengumpulan data dibawah ini.
G.3.2 Jenis Data dan Instrumen Pengumpulan Data
22
Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data
kualitatif data yang tidak dapat di wakilkan dengan angka atau data yang tidak
dapat dihitung. Sedangkan data kualitatif adalah data yang dapat diwakilkan
dengan angka atau data yang dapat dihitung. Instrumen pengumpulan data dengan
menggunakan metode black box testing. Metode black box testing adalah peneliti
melakukan pengujian aplikasi sendiri, maksudnya peneliti mencoba-coba
menginputkan data dan kemudian di proses oleh aplikasi, aplikasi mengeluarkan
sebuah output suggest. Dari laporan tersebut dapat dinilai sendiri oleh peneliti,
apakah data telah diproses dengan benar dan output suggest yang keluar sesuai
kebutuhan. Kemudian data inputan yang lainnya, misal data nama barang apakah
sudah bisa masuk kedalam system, ataukah belum bisa. Hal–hal tersebut akan
diujikan dengan menggunakan metode black box. Untuk desain interface, peneliti
menggunakan angket untuk menilai sejauh mana user mendapatkan apa yang
mereka butuhkan. Untuk mendukung hasil dari black box testing, maka peneliti
akan menguji cobakan aplikasi kepada pemilik toko online AKADHA SHOP
dengan menggunakan instrumen angket. Angket penilaian di tahap evaluasi hasil
dan uji coba ini, disampaikan kepada pemilik toko online AKADHA SHOP.
G.3.3 Hasil Uji Coba
Jika hasil angket metode black box testing telah dilakukan dan peneliti
tidak mengadakan revisi aplikasi jika aplikasi telah layak untuk dioperasikan.
23
C. Jadwal Kerja
Jadwal kerja dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Jadwal Kerja
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KEGIATAN
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
1 2 3 1 1 1 1 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observasi &
wawancara
Pembuatan &
Pengajuan
Proposal TA
Studi Pustaka
Analisis &
Desain Sistem
Pembuatan
Aplikasi
Testing
Aplikasi
Revisi Aplikasi
Implementasi
Aplikasi
Pembuatan
Laporan TA
24
Bulan 5
1 2
3
4
DAFTAR PUSTAKA
Cohen, M. (2004). Exploiting response models—optimizing cross-sell and up-sell
opportunities in banking. Information Systems, 39, 327–341.
Hestiningsih, Idhawati. Interaksi Manusia dan Komputer.
Handojo Andreas, Budhi Gregorius Satia, Rusly Hendra. Aplikasi Data Mining
untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan
Metode Market Basket Analysis, Jurnal Universitas Kristen Petra.
Kadir, Abdul. 2001, Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP,
Yogyakarta: Andi.
Kamakura, W. A., Ramaswami, S. N., & Srivastava, R. K. (1991). Applying latent
trait analysis in the evaluation of prospects for cross-selling of financial
services. International Journal of Research in Marketing, 8(4), 329-349.
Nugroho, Bunafit, 2007, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL, Gavamedia, Jogjakarta.
Rahadi, Dedi Rianto. 2011. Pengaruh Karateristik Website Terhadap Kepuasan
Pelanggan, Media Indonesia, Mei.
Sudiro, Kemal. 1999. E- Commerce Untuk Usahawan Kecil dan Menengah,
Media Indonesia, Juni.
Syaifullah, Muhammad Afif. 2010. Implementasi Data Mining Algoritma Apriori
Pada Sistem Penjualan. Naskah Publikasi, Desember.
Tama, Bayu Adhi. 2012. Cross-Selling: Perangkat Utama Customer Relationship
Management (Crm) Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan, Makalah
Seminar, Mei.
Zaki, Ali. 1999. E-Life Style: Memanfaatkan Beragam Perangkat Teknologi
Digital. Penerbit Salemba Infotek.
25
LEMBAR REVISI
NIM
Nama
Judul
: 10.41010.0103
: Arif atoillah.
: Rancang Bangun Website Toko Online Dengan Strategi
Pemasaran Cross Selling Pada Akadha Shop.
Status: □ ACC
Catatan Revisi
SUB BAB
Judul
□ ACC Bersyarat
□ Materi Kurang
Catatan Revisi
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Pembatasan Masalah
Tujuan
Landasan Teori
Metode Penelitian
Jadwal Kerja
Daftar Pustaka
Catatan Lain-lain
26
□ Ditolak