Sistem dan madzhab ekonomi islam

PERBANDINGAN SISTEM
EKONOMI DUNIA DAN MADZHABMADZHAB EKONOMI ISLAM
M Hasan Al Asy Ari

REALITAS EKONOMI DUNIA
1. Di bawah sistem sosialisme/ komunisme
2. Di bawah sistem kapitalisme
3. Perubahan sistem kapitalisme menjadi ‘modified/
adjusted capitalism’





Kemajuan lebih mengarah aspek fisik saja
Ada kemajuan, tetapi penuh ketimpangan
Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin
Terjadi eksploitasi yang kuat atas yang lemah

2


Ekonomi konvensional
gagal menghantarkan :
Keadilan
Kemakmuran
Kesejahteraan
Memerangi kemiskinan
Dll.

3

Kapitalisme mengakibatkan
• Penjajahan
• Penindasan
• Perampasan hak milik orang lain

4

Kapitalisme dipakai barat
untuk :
• Mengeruk SDA di dunia ketiga

• Memasarkan produknya ke dunia ketiga
• Memperkuat dominasinya di dunia ketiga

5

Hasilnya !






Kemiskinan dunia ketiga makin parah
Keterbelakangan merajalela
Ketidakadilan menggejala
Kesenjangan pendapatan menganga lebar
Pembangunan tidak berkesinambungan

6


Kapitalisme: Latar Belakang,
Falsafah dan Prinsip-prinsipnya
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi
yang secara jelas ditandai oleh berkuasanya
kapital/modal.
Unsur pokok kapitalisme, merupakan
semangat atau pandangan ekonomi – jumlah
dari keseluruhan tujuan, motif dan prinsip.
Motif dan prinsip ini didominasi oleh tiga
gagasan: perolehan, persaingan, dan
rasionalitas

Cont’d 1
Jiwa peraturan kapitalisme terlihat jelas pada
egoisme; bebas menumpuk harta kekayaan,
mengembangkannya dan membelanjakannya.
Pemikiran yang berorientasi kepada individualisme;
sama sekali tidak memperhatikan kepentingan orang
lain kecuali kalau ada manfaat yang dipetiknya.
Mereka tidak mementingkan kemaslahatan orang

lain jika itu bertentangan dengan kemaslahatan
sendiri. Slogan mereka “bersaing dengan lawan” dan
bertekad mengalahkannya

Cont’d 2
Jiwa peraturan kapitalisme terlihat jelas pada
egoisme; bebas menumpuk harta kekayaan,
mengembangkannya dan membelanjakannya.
Pemikiran yang berorientasi kepada individualisme;
sama sekali tidak memperhatikan kepentingan orang
lain kecuali kalau ada manfaat yang dipetiknya.
Mereka tidak mementingkan kemaslahatan orang
lain jika itu bertentangan dengan kemaslahatan
sendiri. Slogan mereka “bersaing dengan lawan” dan
bertekad mengalahkannya

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN SISTEM KAPITALIS
KEUNTUNGAN

KELEMAHAN


Kebebasan mendorong kreatifitas

Eksploitasi sumberdaya untuk memperoleh
keuntungan, tanpa mengedepankan modal

Rasionalitas, persaingan meningkatkan
produksi

Efisiensi produksi dalam upaya
maksimalisasi profit mengabaikan
kesahteraan tenaga kerja

Motif profit memotivasi orang berusaha
lebih giat

Keuntungan dinikmati secara tidak merata
Materialistis

10


Menurut Umar Chapra ada
lima ciri dari kapitalisme :







Ekspansi kekayaan yang dipercepat dan produksi yang maksimal
serta pemenuhan ‘keinginan’ menurut preferensi individu sebagai
sangat esensial bagi kesejahteraan manusia
Kebebasan individu yang terhambat dalam mengaktualisasikan
kepentingan diri sendiri dan kepemilikan atau pengelolaan kekayaan
pribadi sebagai suatu hal yang sangat penting bagi inisiatif pribadi
Asumsi bahwa inisiatif individu, ditambah dengan pembuatan
keputusan yang terdesentralisasi dalam suatu pasar kompetitif
sebagai syarat utama mewujudkan efisiensi optimum dalam alokasi
sumberdaya.

Tidak mengakui pentingnya peran pemerintah atau penilaian kolektif,
baik dalam efisiensi alokatif maupun pemerataan/ekuitas distribusi.
Klaim bahwa melayani kepentingan diri sendiri (self interest) oleh
setiap indiividu otomatis melayani kepentingan sosial kolektif.

11

Komunisme : Latar Belakang,
Falsafah dan Prinsip-prinsipnya
Dalam Encylopaedia Britannica, adalah kebijakan atau teori
yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang
lebih baik dengan tindakan otoritas demokratis pusat, dan
kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik
daripada yang kini berlaku sebagaimana mestinya diarah
Jiwa peraturan sosialis bertolak belakang dengan
kapitalisme. Ia bersikap buruk sangka terhadap individu.
Kaum sosialis merampas seluruh hak pribadi demi
kemaslahatan bersama, dalam hal ini negara. Visi mereka
adalah kemaslahatan bersama di atas kemaslahatan
individukan.

12

Cont’d 1
Dalam mencapai tujuannya, faham sosialis bersandar pada
kekuasaan, tepatnya kekuasaan negara dan kediktatoran
pemimpin. Negara adalah penggerak dan kompas bagi
perekonomian rakyat. Individu sama sekali tidak berperan
dan tidak mempunyai andil dalam investasi harta negara.
Menurut Taqyuddin An-Nabhani, di antara prinsip-prinsip
aliran ini adalah:8 (1) Mewujudkan kesamaan (equality)
secara riil; (2) Menghapus pemilikan individu (private
property) secara keseluruhan atau sebagian; dan (3)
Mengatur produksi dan distribusi secara lengkap.
13

Cont’d 2
Menurut Joad, berbagai tindakan yang dianjurkan
sosialisme untuk sosialisasi kehidupan masyarakat
adalah: Pertama, Penghapusan milik pribadi atas
alat produksi. Hal ini akan digantikan oleh milik

pemerintah serta pengawasan atas industri dan
pelayanan utama. Kedua, sifat dan luasnya industri
dan produksi mengabdi kepada kebutuhan sosial
dan bukan pada motif laba. Ketiga, dalam
kapitalisme daya penggerak adalah laba pribadi.
Hal ini akan digantikan oleh motif pelayanan sosial.
14

Cont’d 3
Adapun ciri-ciri menonjol dari sistem ekonomi Sosialis adalah: Pertama,
adanya Perencanaan. Sistem ekonomi kapitalis bersandar pada kebebasan
tindakan perseorangan dari jutaan ekonomi pribadi. Tetapi dalam sosialisme,
terdapat perencanaan terpusat tentang kehidupan ekonomi negara.
Berbagai cabang produksi akan dikembangkan dengan selaras oleh otoritas
perencanaan pusat untuk mengabdi pada kepentingan msyarakat secara
keseluruhan. Kedua, distribusi Pendapatan. Telah diketahui bahwa distribusi
kekayaan dan pendapatan kapitalis sangat tidak merata dan terbatas. Hal ini
berbeda dengan sosialis yang membentuk distribusi pendapatan yang lebih
merata. Pernyataan ini didasarkan atas kenyataan bahwa hak milik negara
atas alat-alat produksi dapat menghapuskan apa yang disebut pendapatan

yang diterima tanpa kerja oleh orang-orang swasta. Bunga, sewa dan laba
diberikan kepada pemerintah. Ketiga, perusahaan Negara. Dalam
sosialisme, industri tidak dalam tangan perusahaan perorangan, tetapi
dikendalikan melalui suatu jenis organisasi umum (perusahaan negara).
15

Sistem ekonomi sosialis


Tujuan untuk kemakmuran bersama dengan filosofi “bersamasama mendapatkan kesejahteraan”.
• Munculnya sosialisme sebagai kritik atas sikap kapitalis yang
disebut sebagai kaum borjuis yang mendapat legitimasi gereja
dalam mengeksploitasi buruh.
• Kal Marx mengkritik sistem kapitalis tidak sesuai dengan
kemasyarakatan. Menurut Marx, alat produksi harus dikuasai oleh
negara guna melindungi rakyat.
Kecenderungan sistem ekonomi sosialis:
1. Pemilikan harta oleh negara
2. Kesamaan ekonomi
3. Disiplin politik (menempatkan pemerintah di bawah peraturan kaum

buruh)
16

Keuntungan dan kelemahan sistem
ekonomi sosialis
Keuntungan
Warga disediakan
kebutuhan pokok

Kelemahan
Sulit melakukan
transaksi (jual beli
dll), harga ditentukan
negara

Semua
Membatasi
permasalahan
kebebasan
didasarkan
perencanaan negara
Produksi dikelola
negara

Mengabaikan moral

17

SISTEM EKONOMI FASISME
• Faham fasisme adalah faham nasionalis yang militan.
Individu memiliki hak pribadi sepanjang tidak
bertentangan dengan kebutuhan negara, dan hak untuk
memperkuat negara. Kekuatan militer menjadi ujung
tombak perluasan negara, oleh karenanya ekspansi
terus-menerus untuk mengabdi ke politik kekuasaan
dibenarkan.
• Faham ini muncul di Eropa.
• Efisiensi yang dilakukan dengan mengorbankan hak-hak
individu

18

Cont’d
• Filsafat ekonomi fasisme dituntun oleh filsafat dasar
negara. Program ekonomi terpimpin, pengusaha
bertanggungjawab kepada negara. Negara
menekan produksi o/ setiap pengusaha, pekerja.
Penekanan ekonomi fasisme bukan pada kapitalis
maupun kolektiv (sosialis) melainkan untuk tujuan
bertambahnya kekuatan militer.
• Fasisme mendorong pertumbuhan penduduk
dengan cepat untuk membangun tentara yang
besar
• Fasisme berakhir di Jerman dan Itali.
19

Ekonomi Islam: Perbedaan
Sudut Pandang
Ilmu ekonomi konvensional menjadi bebas nilai (positivistik).
Sementara itu, ekonomi Islam dibangun (diwarnai) oleh prinsip-prinsip
religius (beroreintasi pada kehidupan dunia, sekaligus kehidupan
akhirat).
Tujuan ekonomi Islam, menurut M. Umer Chapra, yaitu menciptakan
kesejahteraan bagi semua umat manusia. Kesejahteraan ini meliputi
kepuasan fisik sebab kedamaian mental dan kebahagiaan diperoleh
melalui realisasi yang seimbang antara kebutuhan materi dan rohani
dari personalitas individu. Pemenuhan kebutuhan rohani membutuhkan
pembangunan moral dan pemenuhan kebutuhan materi dapat
direalisasikan dengan pembangunan umat manusia dan sumber daya
yang ada dalam suatu pola yang merata sehingga semua kebutuhan
manusia, dapat dipenuhi secara utuh dan terwujud suatu distribusi
kekayaan yang adil dan merata.
20

Tiga Madzhab Ekonomi
Islam : Madzhab Bagir alSadr
Madzhab ini dipelopori oleh Baqir as-Sadr dengan
bukunya yang fenomenal Iqtishâdunâ (Ekonomi
Kita).
Madzhab ini berpendapat bahwa ilmu ekonomi
(economics) tidak pernah bisa sejalan dengan
Islam. Ekonomi tetap ekonomi, dan Islam tetap
Islam. Keduanya tidak akan pernah dapat
disatukan, karena keduanya berasal dari filosofi
yang saling kontradiktif. Yang satu anti-Islam, yang
lainnya Islam

21

Cont’d 1
Menurut mereka, Islam tidak mengenal adanya
sumber daya yang terbatas. Dalil yang dipakai adalah
QS. al-Qamar (54): 49: “Sungguh telah Kami ciptakan
segala sesuatu dalam ukuran yang setepat-tepatnya.”
Dengan demikian, karena segala sesuatu telah terukur
dengan sempurna, sebenarnya Allah telah
memberikan sumber daya yang cukup bagi seluruh
manusia di dunia. Maka tergantung manusianya yang
akan mengolah, memanfaatkan dan mengoptimalkan
kesempurnaan sumber daya yang ada di dunia ini.
22

Cont’d 2
Pendapat bahwa keinginan manusia itu tidak
terbatas juga ditolak. Suatu contoh adalah
manusia akan berhenti minum jika dahaganya
sudah terpuaskan.
Oleh karena itu, mazhab ini berkesimpulan bahwa
keinginan yang tidak terbatas itu tidak dapat
dibenarkan karena kenyataannya keinginan
manusia itu terbatas. Bandingkan pendapat ini
dengan teori Marginal Utility, Law of Diminishing
Returns, dan Hukum Gossen dalam ilmu ekonomi.
23

Cont’d 3
Masalah ekonomi muncul karena adanya distribusi
yang tidak merata dan adil sebagai akibat sistem
ekonomi yang membolehkan eksploitasi pihak
yang kuat terhadap pihak yang lemah. Yang kuat
memiliki akses terhadap sumber daya sehngga
menjadi sangat kaya, sementara yang lemah tidak
memiliki akses terhadap sumber daya sehingga
menjadi sangat miskin. Karena itu masalah
ekonomi muncul bukan karena sumber manusia
yang terbatas. Tetapi karena keserakahan
manusia yang tidak terbatas.

24

Cont’d 4
Menurut mereka, istilah “ekonomi Islami” adalah
istilah yang bukan hanya tidak sesuai dan salah,
tapi juga menyesatkan dan kontradiktif, karena itu
penggunaan istilah “ekonomi Islami” harus
dihentikan. Sebagai gantinya, ditawarkan istilah
baru yang berasal dari filosofi Islam, yakni
Iqtishâd. Menurut mereka, iqtishâd bukan sekedar
terjemahan dari ekonomi. Iqtishâd berasal dari
bahasa Arab qasd yang secara harfiah berarti
“equilibrium” atau “keadaan sama, seimbang atau
pertengahan”.

25

Tiga Madzhab Ekonomi
Islam : Madzhab
Mainstream
Madzhab ini justru setuju bahwa masalah ekonomi muncul
karena sumber daya yang terbatas yang dihadapkan pada
keinginan manusia yang tidak terbatas. Misalnya, bahwa total
permintaan dan penawaran beras di seluruh dunia berada pada
titik equilibrium. Namun, jika kita berbicara pada tempat dan
waktu tertentu, maka mungkin terjadi kelangkaan sumber daya.
Bahkan ini yang sering terjadi. Suplai beras di Ethiopia dan
Bangladesh, misalnya, tentu lebih langka dibandingkan di
Thailand.
Jadi, keterbatasan sumber daya memang ada, dan diakui pula
oleh Islam. Dalil yang dipakai adalah “Dan sungguh akan kami
uji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira bagi
orang-orang yang sabar”. QS. al-Baqarah (2): 155.
26

Cont’d 1
Sedangkan keinginan manusia yang tidak terbatas
dianggap sebagai hal yang alamiah. Dengan merujuk
kepada Firman Allah swt surat al-Takatsur (102): 1-5),
sebagai berikut : “Bermegah-megahan telah melalaikan
kamu. Sampai kamu masuk ke liang kubur. Janganlah
begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu
itu).”
Kelangkaan sumber dayalah yang menjadi penyebab
munculnya masalah ekonomi. Bila demikian, di manakah
letak perbedaan madzhab Mainstream ini dengan ekonomi
konvensional?
27

Cont’d 2
Perbedaannya terletak dalam cara menyelesaikan masalah tersebut.
Dilema sumber daya yang terbatas versus keinginan yang tak terbatas
memaksa manusia untuk melakukan pilihan-pilihan atas keinginannya.
Kemudian manusia membuat skala prioritas pemenuhan keinginan,
dari yang paling penting sampai kepada yang paling tidak penting.
Dalam ekonomi konvensional, pilihan dan penentuan skala prioritas
dilakukan berdasarkan selera pribadi masing-masing. Manusia boleh
mempertimbangkan tuntutan agama, boleh juga mengabaikannya. Hal
demikian dalam bahasa al-Qur’an disebut: “pilihan dilakukan dengan
mempertaruhkan hawa nafsunya”. Tetapi dalam ekonomi Islam,
keputusan pilihan ini tidak dapat dilakukan semaunya saja. Prilaku
manusia dalam setiap aspek kehidupannya – termasuk ekonomi –
selalu dipandu oleh Allah lewat al-Qur’an dan alSunnah.
28

Cont’d 3
Di antara tokoh mazhab ini adalah M. Umer Chapra, yang mengatakan
bahwa usaha mengembangkan ekonomi Islam bukan berarti
memusnahkan semua hasil analisis yang baik dan sangat berharga
yang telah dicapai oleh ekonomi konvensional selama lebih dari
seratus tahun terakhir. Mengadopsi hal-hal yang baik dan bermanfaat
yang dihasilkan oleh bangsa dan budaya non-Islam sama sekali tidak
dilarang oleh agama. Nabi bersabda bahwa hikmah/ilmu itu bagi umat
Islam adalah ibarat barang yang hilang. Di mana saja ditemukan, maka
umat Muslimlah yang paling berhak mengambilnya.
Catatan sejarah umat Muslim memperkuat hal ini, para ulama dan
ilmuwan Muslim banyak mengadopsi dari peradaban lain seperti
Yunani, India, Persia, Cina dan lain-lain. Yang bermanfaat diambil,
yang tidak bermanfaat dibuang, sehingga terjadi transformasi ilmu
dengan diterangi cahaya Islam, meminjam istilah Naquib Al-Attas,
Islamisasi Ilmu Pengetahuan.

29

Tiga Madzhab Ekonomi
Islam : Madzhab Alternatif
Kritis
Madzhab Bagir dikritik sebagai madzhab yang
berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru
yang sebenarnya sudah ditemukan oleh orang
lain. Menghancurkan teori lama, kemudian
menggantinya dengan teori baru.
Sementara madzhab Mainstream dikritiknya
sebagai jiplakan dari ekonomi neo klasik dengan
menghilangkan variabel riba dan memasukkan
variabel zakat serta niat
30

Cont’d
Madzhab ini adalah sebuah madzhab yang kritis. Mereka
berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus
dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi juga
terhadap ekonomi Islam itu sendiri.
Mereka yakin bahwa Islam pasti benar, tetapi ekonomi
Islami belum tentu benar, karena ekonomi Islami adalah
hasil tafsiran manusia terhadap al-Qur’ân dan al-Sunnah,
sehingga nilai kebenarannya tidak mutlak. Proposisi dan
teori yang diajukan oleh ekonomi Islam harus selalu diuji
kebenarannya sebagaimana yang dilakukan terhadap
ekonomi konvensional.
31

Sumber-Sumber Ekonomi
Islam

32

Sumber Daya Alam
SDA

Luas Bumi 510 juta km2 yang terdiri dari :
1.Daratan 148,5 juta km2 (29,12%)
•Gunung, padang gembala dan pasir 62 juta km2.
•Cadangan lahan berupa pulau terpencil dan sumber alam
yang belum digali di daerah kutub seluas 12,5 juta km2.
2.Lautan 361 juta km2 (70,82%)

Prinsip dasar SDA dalam QS Ibrahim (14 : 32-34) dan al-Hasyr
(59 : 19-20)

33

Sumber Daya Alam
SDM : Manusia adalah Makhluk
sempurna dengan bekal akal dan
pikiran yang diberikan,
diperintahkan untuk menjadi insan
yang berakhlak dan bertaqwa dan
tidak membuat kerusakan di
muka bumi.
34

Kerja dan Amal
Prinsip Kerja dan Amal (Labor) :
Konsep Dasar dalam Bekerja : Kejujuran, keadilan, kepercayaan
dan keikhlasan.
Makna Kerja dalam Islam : 1) Kewajiban yang diperintahkan
Allah SWT, 2) Dasar martabat manusia, 3) Sumber penghasilan
yang baik, 4) Sarana melayani kebutuhan masyarakat, 5) Untuk
mencapai perkembangan dan kemajuan, 6) Memanfaatkan
karunia kebendaan Allah SWT.
Dalam al-Qashshas ayat 73, ditekankan agara tekun dan
bekerja keras untuk mendapatkan kekayaan materi di siang haru
dan mendapatkan keselamatan spiritual di malam hari.
35

Cont’d
Esensi Kerja adalah sumber nilai yang riil, yang membuat
seseorang menjadi berguna dan bernilai sebagai manusia
sempurna.
Menurut Mustaq Ahmad, hampir disetiap halaman al-Quran
terdapat referensi tentang ‘kerja’, ada 360 ayat
yangmembicarakan amal dan 109 ayat yang membicarakan fi’il.
Antara ‘kerja’ dan ‘fi’il’ adalah dua kata yang sama-sama
mempunyai makna dan aksi.

36

Berniaga dan Wirausaha
Empat input untuk berwirausaha :
1.SDM, berperan sebagai operator dan pengendali
bisnis
2.SDA, termasuk tanah dengan segala yang
dihasilkannya
3.Modal, keseluruhan alat dan perlengkapn, mesin,
bangunan serta dana produksi dan distribusi
4.Entrepreneurship, keterampilan dan keberanian
untuk mengolah ketiga hal tersebut diatas untuk
berbisnis dan menghasilkan barang dan jasa.
37

Kepemilikan
Hak Milik dibedakan menjadi 2 :
1.Milik yang sempurna; hak milik yang meliputi penguasaan terhadap
bendanya dan manfaat benda secara keseluruhan. Pembatasan
terhadap penguasaan hanya didasarkan pembatasan yang ditentukan
oleh syara’ dan UU yang berlaku dalam suatu negara, misalnya tentang
hak atas tanah yang diatur dalam UUPA Nomor 5 tahun 1960. Ciricirinya, tidak dibatasi waktu, dan pemiliknya bebas menggunakannya
dan memungut hasilnya dan melakukan tindakan2 thd miliknya sesuai
keinginan
2.Milik yang tidak sempurna; kepemilikan hanya meliputi bendanya saja
atau manfaatnya saja. Cirinya, siapapun orangnya ia memiliki hak
tersebut selagi ada hubungan kepentingan dengan benda bersangkutan
38

Modal
Penggunaan Modal dibedakan menjadi 2 macam :
1.Fixed asset capital yang digunakan untuk beberapa proses
produksi dan tidak terjadi perubahan
2.Variable asset yang digunakan untuk satu proses produksi dan
akan mengalami perubahan seiring dengan berubahnya proses
produksi yang dilakukan seperti, labor dan sumber energi.
Modal sama penting dengan eksistensi tenaga kerja dalam
melakukan kegiatan ekonomi. Dan untuk menciptakan SDM yang
mempunyai kesehatan yang cukup dalam mengimbangi mesin
dan peralatan produksi, diperlukan modal untuk mendirikan
lembaga-lembaga pendidikan dan fasilitas kesehatan.
39

Manajemen
Manajemen merupakan kebutuhan dan alat untuk memudahkan
pencapaian tujuan dalam kkegiatan ekonomi dan organisasi
perusahaan. Manajemen diperlukan untuk mengelola
sumberdaya organisasi seperti, sarana, prasarana, waktu,
sumberdaya dan metode. Dan untuk mengetahui cara-cara yang
lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu pekerjaan.
Empat fungsi dasar manajemen yaitu planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan) dan
controlling (pengawasan dan pengendalian). Dan kegiatan
manajemen sangat berhubungan erat dengan pencatatan,
akutansi dan kepemimpinan.
40

Teknologi Tepat Guna
Teknologi adalah kumpulan alat, aturan, dan prosedur yang
merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu
pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan
pengulangan. Teknologi adalah bagian dari peradaban dan
bersifat integral yang disebut teknosistem, meliputi subsistemsubsistem yang bersifat struktural, dinamis, fungsional dan
normatif. Subsistem ini adalah teknofera yang bersifat materiil,
teknostruktur yang bersifat sosial energetik, teknologi yang
bersifat informatik, dan teknosofi yang bersifat normatif.
Hasil rekayasa pembibitan kurma dengan sistem kawin silang,
sikap dan komentar Nabi SAW saat ditanya sahabat “antum
‘alamu bi umuriddunyakum’, engkau lebih mengerti urusan-uran
duniamu.
41