Pemanfaatan Sumber Daya alam Perspektif

Pemanfaatan dan Konservasi Sumber Daya Alam*
Erikh Muhartono**
A. Pendahuluan.
Indonesia terkenal dengan kekayan sumber daya alam yang
melimpah, air, minyak, gas dan tanah yang subur membuat Indonesia
menjadi negara yang kaya dari segi sumber daya alamnya. Sumber daya
alam yang melimpah membutuhkan pengelolaan dan pemanfaatan yang
baik dan tidak merugikan lingkungan atau merusak lingkungan.
Caranya adalah dengan mengahlikan diri dalam mengelola alam
sekitarnya, untuk memperoleh kemampuan itu harus mengenal dan
alam lingkungan dengan baik dan mempertimbangkan gejala-gejala yang
timbul.1
Sumber daya alam seperti air, udara, lahan minyak, ikan
hutan, dan lain-lain merupakan sumber daya yang esensial bagi
kelangsungan hidup manusia. Hilangnya atau berkurangnya ketersedian
sumber daya alam seperti tercemarnya air sehingga susah mendapatkan
air bersih, rusaknya lahan karna pertambangan seperti PT. Lapindo
Brantas dengan kasus semburan lumpur panas didaerah sudoarjo dan
sekitarnya.2 Kasus-kasus seperti ini akan berdampak besar pada
kelangsungan hidup manusia dibumi ini. pengelolaan sumber daya alam
yang baik akan meningkatkan kesejahteraan umat manusia, dan

sebaliknya pengelolaan sumber daya alam yang tidak baik akan
berdampak buruk bagi lingkungan hidup. Oleh karena itu, persoalan
mendasar sehubungan dengan pengelolan sumber daya alam adalah
bagaimana mengelola sumber daya alam tersebut agar menghasilkan

* Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir semester pada
mata kuliah tafdsir ijtima‟i
** Mahasiswa Tafsir Hadis fak. Ushuludiin angkatan 2011 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, NIM : 1111034000118, e-mail: erichtoeno@yahoo.com
1
Achmad Baiquni, Al-Qur’ān dan Ilmu Pengetahuan Kealaman ( Jakarta:
Dana Bakti primayasa, 1996), h. 4
2
Ulfah Utami, Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang
press, 2008), h. 51

1

manfaat yang sebesar-besarnya bagi manusia yang tidak mengorbankan
lingkungan hidup maupun kelestarian sumber daya alam tersebut.3

Pendayagunaan sumber daya alam yang kurang tepat
mengakibatkan berbagai hal yang bisa merugikan manusia dan makhluk
lainnya. Kerusakan lingkungan adalah salah satu akibat penyalahgunaan
sumber daya alam. Salah satu contohnya adalah peristiwa:
… kebocoran pada sebuah pabrik pestisida di Bhopal, India yang
telah membunuh lebih dari 2000 orang dan mencederai serta mengakibatkan
kebutaan pada lebih dari 200 ribu orang lainnya. Peristiwa lainnya yang tidak
kalah dahsyatnya adalah terjadinya ledakan reactor nuklir Chernobyl yang telah
mengirimkan debu-debu nuklir ke seluruh Eropa, mengakibatkan resiko kanker
pada manusia.4
Al-Qur‟ān menyatakan bahwa sumber daya alam yang ada
dibumi ditujukan untuk kemakmuran manusia, manusia yang menjadi
khlalifah5 untuk mengurusi dan memanfaatkannya tanpa merusak
tatanan yang telah ada.
Penulis merasa penting untuk membahas tema makalah ini
karena ingin mengetahui dan memberi penjelasan bagaimana al-Qur‟ān
mengatur pemanfaatan sumber daya alam dan apa akibat dari
penyalahgunaan pemanfaatan sumber daya alam pada lingkungan. Dan
juga bagaimana konservasi sumber daya yang telah rusak akibat
eksploitasi yang berlebihan.

3

Akhmad Fauzi, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Jakarta,
Gramedia), h.2
4
The world commission on Evironment and Development, Hari depan
Kita Bersama. Terj. Bambang Sumanti (Jakarta: P.T Gramedia, 1998), h. 154
5
QS. Al-An’ām /6 : 165:
              

       

165. dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan
sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa
yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan
Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2


Tema tentang sumber daya alam khususnya air sudah pernah
dibahas oleh Fauziah Husni dalam bentuk skripsi yang berjudul
Hubungan air dengan kehidupan didalam Al-Qur’an (sebuah tafsir
tematik), skripsi ini hanya membahas bagian dari sumber daya alam yaitu
air. Kemudia dari tema lingkungan juga ada tulisan yang ditulis oleh
Departemen Agama. Dalam bentuk tafsir yang berjudul Tafsir Al-Qur’ān
tematik tentang Pelestarian Lingkungan Hidup.
Tema dan permasalahan yang penulis angkat dalam makalah
ini berbeda dengan tulisan yang terlampir di atas, dalam makalah ini
penulis menjelaskan tentang bagaimana al-Qur‟ān memandang sumber
daya alam dan juga bagaimana cara memanfaatkannya tanpa merusak
lingkungan hidup.
Makalah ini akan membahas kajian tafsir tematik tentang
pemanfaatan sumber daya alam dalam perspektif al-Qur‟ān ditinjau dari
segi dampak pada lingkungan. Supaya makalah ini fokus penulis
membatasi masalah yang akan dibahas, pertama: sumber daya alam
menurut al-Qur‟ān dan bagaimana pemanfaataanya? Apa dampak
penyalahgunaan sumber daya alam pada lingkungan menurut al-Qur‟ān ?
Kata kunci yang akan penulis gunakan untuk melacak ayat
yang berhubungan dengan tema adalah air, angin, binatang, tumbuhtumbuhan, laut dan isinya, lingkungan dan lahan. Ayat-ayat yang

menyebutkan tentang itu semua sangat banyak namun penulis
membatasi hanya dengan mengambil ayat yang berhubungan dengan
manfaat atau pemanfaataan dari air, angin dan lainnya.
Klasifikasi ayat secara umum yang berkaitan dengan
pemanfaatan sumber daya alam adalah sebagai berikut: Ayat yang
berbicara tentang manfaat air adalah QS. Al-Baqarah/2: 22 dan 164, Al- AlAn’ām/6: 99, Ar-Ra’du/13: 4 dan 17, Ibrahīm/14: 32, Al-Mu’minūn/23: 18-21, AlFurqān/25: 48-49, An-Naml/27: 60, Luqmān/31: 10, Az-Zumār/39: 21,
Fussilat/41: 43, Qāf/50: 9. Ayat yang berbicara tentang maanfaat angin
adalah QS. Al-Baqarah/2: 164, Al-A’rāf/7: 57, Al-Hijr/15: 22, Al-Furqān/25: 48,
Ar-Rum/30: 48 dan 51. Ayat yang berbicara tentang manfaat batu adalah
QS. Al-Hijr/15: 82, Al-Fajr/89: 9. Ayat yang berbicara tentang manfaat besi
adalah QS. An-Nahl/16: 81, Al-Anbiyā’/21: 80, Saba’/34: 11, Al-Hadīd/57: 25.
Ayat yang tentang binatang adalah QS. Al-Baqarah/2: 173 dan 205, AlīImrān/3: 14, Al-Māidah/5: 96, Al-An’ām/6: 118 dan 142, An-Nahl/16: 66, alMu’minūn/23: 2, al-Mu’minūn/23: 79-80. Ayat tentang buah-buahan adalah

3

QS. Al-Baqarah/2: 22, Al-An’ām/6: 95, Ibrahīm/14: 32, An-Nahl/16: 69, alMu’minūn/23: 19. Dari sekian banyak ayat yang membahas tentang
manfaat sumber daya alam yang disebutkan diatas penulis hanya akan
membahas dan memngambil beberapa ayat saja yang diperlukan dan
sesuai dengan pembahasan yang akan ditulis dibab selanjutnya.
Susunan makalah ini adalah pada pembahasan pertama ada

pendahuluan, pembahasan kedua ada pengantar kajian yang berisi
tentang defenisi-defnisi tentang sumber daya alam, kerusakan
lingkungan, dan pemanfaatan sumber daya alam secara umum. Pada
pembahasan ketiga terdapat konservasi sumber daya alam setelah terjadi
kerusakan, dan pembahasan berikutnya adalah penutup yang berisi
jawaban atas rumusan masalah yg ada di pendahuluan.
Penelitian ini bersifat kajian Literatur pustaka atau library
research, yang bersumber dari koleksi perpustakaan, setelah
mengumpulkan data kemudian penulis menganalisa menggukan metode
deskriptif analitis. Secara keseluruhan metode penelitian ini
menggunakan metode kualitatif.
B. Sekilas Tentang Sumber Daya Alam
Menurut Soerinegara segala sesuatu yang berada disekitar
alam ini adalah lingkungan. Sedangkan jika unsur-unsur lingkungan
tersebut memberi manfaat pada manusia maka itu disebut dengan
sumber daya alam. Tapi tidak seluruh unsur lingkungan menjadi sumber
daya bagi manusia akan tetapi lingkungan tersebut bisa menjadi sumber
daya bagi makhluk lain seperti binatang dan tumbuhan. 6
Dalam pengertian Umum sumber daya alam didefenisikan
sebagai suatu yang dipandang memiliki nilai ekonomi. Dapat juga

dikatakan bahwa sumber daya alam adalah komponen dari ekosistem
yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan
manusia. Grima dan Berkes mendefenisikan sumber daya alam sebagai
aset untuk pemenuhan kepuasan utilitas manusia . Rees lebih jauh
mengatakan bahwa sesuatu bisa dikatakan sebagai sumber daya alam
jika memliki dua kriteria berikut, yaitu: pertama adalah harus ada
pengetahuan,
teknologi
atau
keterampilan(skill)
untuk
memanfaatkannya. Kedua adalah harus ada permintaan (demand)
6

Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang
press, 2008), h. 6

4

terhadap sumber daya alam tersebut. Kalau kedua kriteria tersebut tidak

dimiliki, maka sesuatu itu belum bisa disebut sumber daya alam tapi
sebatas barang netral.7
Menurut Slamet Riyadi mendefinisikan Sumber Daya Alam
sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi
yang potensial, baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah),
hidrosfer (air) maupun atmosfer (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung maupun tidak
langsung. Herman Haeruman Js menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam
adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya
tanah, air dan perairan, biodata, udara dan ruang, mineral, bentang alam
(landscape), panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut dan arus laut.
Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling
manusia yang bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan
bumi, baik itu berada di dalam tanah, laut ataupun air dan di udara, yang
dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia maupun
organisme lain secara langsung maupun tidak langsung. 8
Secara singkat sumber daya alam bisa diartikan sebagai
kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
dan kesejahteraan manusia, sumber daya alam akan berkembang dan
akan terus dibutuhkan seiring perkembangan teknologi.

Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh
pemeliharaan dan pelestariannya karena sebagian sumber daya alam
bersifat terbatas. Maka untuk kelangsungan hidup manusia perlu
diadakan tindakan yang bijaksana dan disertai dengan kesadaran yang
tinggi dalm pengelolaan sumber daya alam agara keseimbangan
ekosistem tetap terjaga.9
Sumber daya alam dapat digolongkan menjadi beberapa
macam. Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan sumber daya
alam berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya.10
1. Berdasarkan Sifat.
7

Akhmad Fauzi. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Jakarta,
Gramedia), h. 4
8
Yuyu Hendawati. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup., h. 5
9
Yuyu Hendawati. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. h. 1
10
Pratiwi, D.A. dkk. Biologi untuk SMU Kelas I (Jakarta: Erlangga, 2000),

h. 25

5

Menurut sifatnya, sumber daya alamdapat dibagi 3, yaitu sebagai
berikut:
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable),
misalnya: hewn, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut
terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki
daya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable) atau dikenal juga dengan sumber daya stok, misalnya:
minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
Sumber daya ini dianggap memiliki cadangan yang terbatas
sehingga eksploitasi terhadap sumber daya alam tersebut akan
menghabiskan cadangan sumber daya. Apa yang dimanfaatkan
sekarang mungkin tidak tersedia lagi dimasa mendatang. Dengan
demikian sumber daya stok tidak dapat diperbaharui dan
terhabiskan (exhaustible).
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari,
energi pasang surut, energi laut dan air dalam siklus hidrologi.

2. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak
bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut air
laut, dan kincir angin.
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang
berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan)
dan angkasa.
3. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya
alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda
mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga sumber daya alam
yang berupa mahkluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan,
mikroba, dan manusia.
Kerusakan sumber daya alam berdasarkan Sebab bisa
dikatgorikan menjadi 2, yaitu:

6

1. Kerusakan Sumber daya alam Naturogonik
Kerusakan sumber daya alam naturogonik adalah kerusakan
yang disebabkan oleh alam itu sendiri dengan kehendak
tuhan,11 contohnya: Tsunami, Keabakaran akibat petir, banjir
lahar, gunung meletus dan lain-lain.
2. Kerusakan Sumber daya alam Antropologik
Kerusakan sumber daya alam antropologik adalah kerusakan
alam yang disebabkan oleh perbuatan manusia. 12 Contohnya
adalah kebakaran hutan karna sengaja dibakar, longsor karna
penebangan hutan, banjir, pencemaran laut dan lain-lain.
C. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Penjagaan Kelestarian
Lingkungan.
Allah menciptakan alam dan isinya untuk manusia, supaya
manusia bisa mengambil manfaat dari semua yang dihalalkan-Nya, tidak
ada dialam ini yang diciptakan Allah secara sia-sia. Semua unsur yang
ada dialam ini disebut lingkungan, lingkungan yang bisa diperoleh
manfaat bagi manusia disebut sumber daya alam,13 Sumber daya alam
bisa dimanfaatkan manusia untuk menopang kebutuhan hidup dan
untuk kelangsungan hidup manusia.
Manusia juga diperintahkan allah untuk mengelola bumi dan
menjaga kelestariannya, dalam al-Qur‟ān disebut manusia adalah
khālifah dibumi,14 manusia sebagai khālifah harus bisa bertanggung
jawab atas semua yang terjadi di alam.
Pemanfaatam sumber daya alam yang ada dialam ini
seharusnya dikelola dengan mepertimbangkan klestarian
lingkungan, artinya manfaatkan sumber daya alam seperlunmya
dengan tidak mengeksploitasi yang bisa menyebabkan kerusakan
lingkungan, allah berfirman dalam surat al-A’rāf ayat 31:

11

Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang
press, 2008), h. 23
12
Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang
press, 2008), h. 37
13
Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang
press, 2008), h. 6
14
QS. Al-An’ām 165

7

         
       
31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap
(memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Pemanfaatan sumber daya alam tujuannya adalah untuk
kebutuhan makan dan minum manusia, artinya kata makan dan
minum yang digunakan al-Qur‟ān dalam ayat ini bisa diartikan
semua yang ada dibumi yang halal bisa dikonsumsi dengan syarat
tidak berlebih-lebihan. Begitu juga dengan pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya alam harusnya dilakukan dengan
seperlunya saja dengan tidak mengeksploitasi secara berlebihan.
Kasus yang bisa dijadikan contoh kerakusan manusia dalam
eksploitasi sumber daya alam dan tidak mempertimbangkan
kerusakanlingkungan adalah kasuss banjir lumpur panas dicorong
siduarjo.15
Selayaknya pengelolan dan pemanfaatan sumber daya alam
didasarkan pada teori manfaat alam secara Qur’ānī dan etika-etika
lingkungan yang terdapat dalam al-Qur‟ān . Berikut adalah
klasifikasi pemanfaatan sumber daya alam menurut al-Qur‟ān
berdasarkan materinya:
1. Manfaat Laut dalam Al-Qur‟ān.
Laut adalah sumber daya alam yang paling luas dan
paling urgen peranannya dalam perkembangan zaman dan
perdaban manusia. Walaupun al-Qur‟ān diturunkan didaerah
padang pasir yang tandus dan jauh dari laut, tapi al-Qur‟ān
banyak menyebutkan dan menjelaskan tentang manfaat laut
untuk dijadikan sumber daya alam yang membantu manusia
dalam kebutuhan sehari-harinya.
Laut yang lebih luas dari bumi merupakan alasan kuat
kenapa laut begitu berharga dan fonemal untuk digaji dan
dimanfaatkan. beberapa manfaat laut yang bisa kita lihat saat
ini adalah laut sebagai penyeimbang ekosistem, produsen rantai
makanan untuk makhluk hidup dilaut maupun darat, serta bisa
menjadi sumber penghasilan bagi manusia, dan manfaat yang
15

Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang
press, 2008), h. 51

8

disebutkan dalam al-Qur‟ān adalah sebagai sarana transportasi
yang bisa menghubungkan dari satu daerah ke daerah lain yang
terputus oleh luasnya lautan. Begitu banyak manfaat laut bagi
kehidupan manusia, maka wajar kita menjaga dan
memanfaatkan dengan sebaik-baiknya tanpa merusaknya.16
Di dalam al-Qur‟ān
digunakan dua term yang
digunakan untuk menunjuk laut yaitu: al-bahr dan al-yamm. AlBahr diartikan laut lawan kata dari al-Barr (daratan)17 disebut
demikan karena keluasan dan kedalamannya. Kata ini
ditemukan sebanyak 38 kali dalam al-Qur‟ān . Sedangkan kata
al-yamm ditemukan tujuh kali dalam al-Qur‟ān , terdapat
banyak pendapat tentang makna kata ini, ada yang
berpendapat bahwa ini adalah sinonim dari al-Bahr, namun ada
pula yang berpendapat bahwa al-yamm adalah gelombang laut
yang berbentuk tunggal dan tidak pernah diduakan, namun
disimpulkan oleh ahli bahsa bahasa bahwa al-yamm berasal
dari bahasa Suryani yang diarabkan untuk menyebutkan
wilayah air asin atau laut dan sungai besar yang berair taawar. 18
Dalam makalah ini penulis hanya mengambil satu ayat
yang menjelaskan tentang manfaat laut yang bisa dijadikan
sumber daya alam, yaitu QS. An-Nahl/16 ayat 14.

        
        
   
14. dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu
dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan
dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya
kamu bersyukur.
16

Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 30
17
Muhammad Ibnu Manzur, Lisānul-‘Arab (Beirūt: Dār Sadir), Juz 4, h.
41
18
Muhammad Ibnu Manzur, Lisānul-‘Arab (Beirūt: Dār Sadir), Juz 1, h.
61

9

Dalam ayat ini dapat diketahui manfaat laut untuk
kehidupan manusia, dimulai dari sumber makanan daging ikan yang
sehat, perhiasan seperti mutiara maupun perhisan dalam artian yang
lebih luas seperti bahan tambang, kemudian sebagai sarana
transportasi maanusia.
Dimulai ndari manfaat laut yang pertama menurut ayat diatas
yaitu sebagai sumber makanan manusia, maksudnya adalah disar laut
hidup berbagai macam biota laut yang sangat banyak mulai dari yang
berukuran kecil sampai yang berukuran sangat besar, disebut juga
dengan ikan, 19 manusia bisa menagkap ikan dan mengkonsumsi
dagingnya untuk kebutuhan makan. Persedian ikan dengan jumlah
yang sangat banyak dilaut dan pertumbuhan reproduksi ikan yang
cepat dan banyak memungkinkan bisa memenuhi kebutuhan hidup
seluruh manusia yang ada dibumi. Satu pasang ikan bisa bertelur
ribuan dalam satu kali proses reproduksi dan bisa tumbuh besar
dalam waktu yang relatif singkat sehingga manusia bisa
memanfaatkan sumber daya ini dengan sistem eksplorasi sesuai
kebutuhan bukan eksploitasi yang bisa merusak pertumbuhan ikan
dan lingkungan hidupnya.20 Selain ikan ada juga tumbuhan laut yang
bisa menjadi bahan makanan bagi manusia yaitu rumput laut, yang
bisa dijadikan sebagai obat.
Manfaat laut yang kedua yang disebutkan ayat al-Qur‟ān
diatas adalah terdapat bebagai macam perhisan dalam laut yang bisa
dipakai manusia. Artinya laut bukan hanya sebagai pencari
kebutuhan perut semata, tapi laut juga menyediakan kebutuhan
sekunder manusia seperti perhiasan. Perhiasan yang dimaksud bisa
dalam artian yang sempit seperti intan permata, mutiara, emas, dan
lain-lain. Perhiasan disini juga bisa dipahami dalam arti yang lebih
luas seperti bahan tambang yang ada didasar laut seperti minyak
bumi dan besi. Penganalogian ini berdasarkan pada makna kata
perhiasan, perhisan adalah sesuatu yang berharga bagi manusia,
begitu juga dengan bahan tambang yang ada didasar laut. Bahan
tambang adalah harta yang berharga yang diburu manusia dan
dimanfaatkan untuk perkembangan teknologi dewasa ini yang
nilainya tak kalah berharga dari perhiasan mutiara.
19

Abul-Qasim Mahmud bin „amr bin Ahmad Az-Zamakhsyari. Tafsir
al-Kasyāf ( Beirut: Dār al-Fikr, tth), juz 3, h. 31
20
Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 40

10

Manfaat laut selanjutnya yang ketiga adalah laut sebagai
sarana transportasi manusia, dalam bahasa al-Qur‟ān digunakan
perahu yang berlayar diatasnya. Artinya bumi ini diisi oleh dua
materi yaitu laut dan daratan, dimana jumlah daratan lebih sedikit
dari lautan dan lautan yang menghubungkan daratan-daratan itu.
Untuk berinteraksi dari satu daratan kedaratan lain harus ada sarana
yang bisa menghubungkannya. Manusia bisa membuat kapal atau
perahu yang bisa dilayarkan dilaut dengan bantuan angin laut yang
bisa membawa manusia kearah manapun yang dia inginkan dimuka
bumi ini.
Demikianlah manfaat laut yang tertera dalam al-Qur‟ān surat
al-Nahl ayat 14 yang bisa dijadikan patokan dalam mengelola dan
memanfaatkan sumber daya laut yang luas ini dengan sebaik-baiknya
tanpa merusaknya an tanpa merusak lingkungan. Karena telah
banyak tampak kerusakan dilaut dan didarat akibat ulah manusia
yang tak bertanggung jawab.21
2. Manfaat air dalam al-Qur‟ān
Air adalah materi yang paling vital dalam kehidupan manusia,
sebahagian besar bumi ini diisi oleh air seperti pembahasan diatas
bahwa laut lebih luas dari daratan. Begitu juga dengan tubuh
manusia, hamper semua tubuh manusia membutuhkan air. Bisa
dikatakan bahwa air adalah sumber kehidupan. Sesuai dengan
firman allah dalam surat Al-Anbiyā’ ayat 30:

        
           
30. dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami

21

QS Ar-Rūm/30: 41

             
 
telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

11

pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?
Alī Syahbūnī menafsirkan kata “Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup berasal dari air” maknanya adalah allah menjadikan air
sebagai sumber dari kehidupan dan gmenjadi kebutuhan pokok
manusia. Artinya tanpa air manusia, hewan dan tumbuhan tidak bisa
bertahan hidup.22
Manfaat air secara garis besar bisa dikelompokan menjadi
empat bagian, berdasarkan klasifikasi tafsir tematik depag, 23 yaitu:
Pertama, air digunakan untuk bersuci dan kebutuhan
kebersihan. Al-Qur‟ān menyebutkan manfaat air sebagai sarana
untuk bersuci dalam surat al-Anfāl/8: 11:

         
        
   
11. (ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu
penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit
untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu
gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh
dengannya telapak kaki(mu).
Dalam ayat diatas disebutkan bahwa allah menurunkan hujan
berupa air yang bisa dimanfaatkan manusia untuk bersuci, bersuci
dalam ayat ini bisa dipahami dalam arti agamis yaitu untuk wudhu
dan mandi junub. Bisa juga dipahami dengan arti umum yaitu
dimanfaatkan untuk membersihkan diri, mandi, mencuci pakaian,
dan membersihkan benda-benda lahiriyah yang terlihat kotor,
sedangkan dalam artian agamis air bisa membersihkan jiwa dan
kekotoran jiwa batin dengan wudhu dan mandi junub.24
22

Muhammad Alī Aṣ-Sābūnī. Safwatut-Tafāsīr. Jilid II, t.tp: t.p, t.th, h.

261
23

Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 88
24
Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 89

12

Kedua, air dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok
makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan). Dalam surat alFurqon/25: 49,

        

 
49. agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati,
dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk
Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.
Dalam ayat diatas disebutkan bahwa allah menurunkan air
baik berupa air hujan atau air yang keluar dari bumi diperuntukan
bagi kebutuhan primer manusia, untuk minum manusia, hewan dan
untuk kelangsungan hidup tumbuhan. Fakta menyatakn bahwa 54%
dari tubuh manusia dewasa terdiri dari cairan dan tanpa air manusia
tidak akan bisa bertahan hidup. Peranan air dalam tubuh manusia
berfungsi sebagai pelarut zat-zat yang masuk dalam tubuh manusia,
tanpa air semua organ tubuh manusia tidak akan bisa berfungsi
dengan baik. Air juga berfungsi sebagai penstabil semua organ-organ
tubuh manusia dan hewan dan bagi tumbuhan air berfungsi sebagai
salah satu zat yang digunakan untuk proses fotosintesis ( proses
pembentukan oksigen yang dilakukan oleh tumbuhan dengan
bantuan air dan cahaya matahari). 25
Ketiga, air sangat bermanfaat dalam pertanian. Selain untuk
memenuhi kebutuhan bersuci dan minum manusia dan makhluk
hidup air juga berperan penting dalam ketahanan pangan pertanian.
Tanpa air tak akan ada tumbuhan dan buah-buahan karena unsur
paling urgen dari ketahanan pangan adalah air dan tanah. Komuditas
pertanian merupakan mayoritas profesi masyarakat yang hidup
diwilayah tropis seperti indonesia. Maka bisa disimpulkan air adalah
sumber daya alam yang paling vital di antara sumber daya alam
lainnya.
Banyak ayat al-Qur‟ān yang berbicara tentang air adalah
sumber kehidupan tumbuhan dan kesuburan tanah, dengan air hujan
allah emnghidupkan tanah yang mati, kemudian tumbuhlah buah25

Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 91

13

buhan yang bisa manusia manfaatkan untuk kebutuhan primer. Hal
ini terdapat dalam surat Ibrahīm/14: 32,

        

           
      

32. Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan
menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan
dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu;
dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu,
berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah
menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
Keempat, air bisa dimanfaatkan untuk sumber energi. Seiring
dengan perkembangan zaman dan teknologi air bisa dimanfaatkan
untuk menghasilkan energi listrik, seperti yang dilakukan oleh
pemerintah indonesia melalui PT. PLN Persero. Kebutuhan akan
energi membuat pembangkit listrik menggunakan daya air
ditingkatkan dan menimbulkan kontroversi, disatu sisi
menguntungkan karena menghasilkan energi listrik yang bisa
mendukung pertumbuhan elektronik dan kebutuhan energi. Disisi
lain pengelolan sumber daya air untuk menghasilkan energi listrik
yang berlebihan akan menimbulkan limbah dan kerusakan pada
lingkungan
jika
dilakukan
dengan
berlebihan
tanbpa
mempertimbangkan kelestrian lingkungan.
Kesimpulannya, air merupakan unsur yang vital dalam
kelangsungan kehidupan semua makhluk hidup, tidak ada
kehidupan tanpa air. Oleh karena itu air harusnya sumber daya air
dikelola dengan baik supaya tidak terjadi kekurangan dan kelebihan
air, salah satu cara untuk menjaga sumber daya air adalah dengan
melestarikan lingkungan dan tidak mencemari aisumber mata air
seperti sungai dan laut. Akibat dari kerusakan lingkungan dan
pencemaran air akan terjadi siklus air yang tidak seimbang akibatnya
ketika musim panas air menjadi kering dan kemarau. Dan ketika

14

musim hujan akan terjadi banjir yang akan menjadi bencana dan
merugikan manusia.26
3. Manfaat angin dalam al-Qur‟ān
Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan
tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang bertekanan
rendah atau dari daerah yang memiliki suhu/temperature kewilayah
bersuhu tinggi.27
Untuk menemukan kata angin dalam al-Qur‟ān bisa melacak
dengan 2 term, yaitu: rīh dan riyāh. Jika al-Qur‟ān menggunakan term
rīh28 makna yang dikehendaki adalah angin yang membawa petaka
dan musibah. Dan jika al-Qur‟ān menggunakan kata riyāh berarti
makna yang dikehendaki al-Qur‟ān adalah angin yang baik dan
menyenagkan.29
Angin sebagai sumber daya alam mempunyai beberapa
manfaat, dalam makalah ini penulis menyebutkan dua manfaat angin,
yaitu:
Pertama, angin sebagai salah satu sumber energi. Al-Qur‟ān
telah menjelaskan dalam surat Saba’/34: 12,

           
             
    
12. dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di
waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore
sama dengan perjalanan sebulan (pula), dan Kami alirkan cairan tembaga
26

Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 89
27
Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 100
28
Al-Qur‟ān meneybutkan kata rih sebanyak 18 kali, seperti dalam
surat ali-Imran/3: 117, al-Anbiya‟/21:81, Yunus/10: 22, al-Haqqah/69: 6, al-hajj/22:
31, dll. (Muhammad Fu‟ād „Abdul Bāqī. Mu’jam al-Mufahras li alfāzil-Qurān, entri:
rih)
29
Al-Qur‟ān menyebutkan kata riyah sebanyak 10 kali, seperti dalam
surat al-Baqarah/2: 164, al-A‟raf/7:57, al-Hijr/15:22, al-Kahfi/18:45, dll
(Muhammad Fu‟ād „Abdul Bāqī. Mu’jam al-Mufahras li alfāzil-Qurān, entri: riyah)

15

baginya. dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah
kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. dan siapa yang menyimpang di antara
mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya
menyala-nyala.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa sejak zaman nabi Sulaiman
angin telah menjadi salah satu sumber daya alam untuk sumber
energi yang bisa menggerakkan kapal yang berlayar dilautan. Dengan
bantuan energi angin yang menggerakan kapal Sulaiman bisa
membantu mempersingkat waktu tempuh perjalanan yang
dibutuhkan jika ditempuh dengan jalur darat dengan unta pada
zaman itu. Sebulan perjalanan dengan unta bisa ditempuh dengan
sebulan sedangkan dengan berlayar hanya dari pagi sampai tengah
hari saja.30
Jika ditafsirkan sesuai dengan perkembangan zaman modern
ini sumber daya angin sebagai energi bisa dimanfaatkan sebagai
tenaga pembangkit listrik yang dikenal dengan istilah PLTA, dengan
bantuan turbin-turbin yang berputar karena daya angin. 31
Kedua, angin bermanfat sebagai pembibit alami. Artinya
adalah angin bisa melakukan penserbukan tanamaan dengan alami
tanpa bantuan manusia, dan mengawinkan satu bibit tanaman
dengan tanaman lain yang bermanfaat untuk manusia tanpa manusia
bantuan tangan manusia. Hal ini disebutkan dalam surat al Hijr/15:
22,

        
   
22. dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuhtumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu
dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
4. Manfaat tetumbuhan dan pepohonan dalam Al-Qur‟ān
Tumbuhan dan pepohonan merupakan penghuni bumi
pertama dalam sejarah penemuan manusia, ahli sejarah
memperkirakan bahwa pepohan dan tumbuhan telah ada lebih dari
30

Sayyid Quṭub. Fī Zilālil Qur’an (Kairo: Dārus-Syurūq, 1982), juz 6, h.

113
31

Muhammad Manshur Hasbunnabī. Ar-Riyāh Ni’mah wa Niqmah
(Kairo: Dār Al-Fikr, 1997), h. 86

16

satu milyar tahun lalu, jauh sebelum adanya manusia dan hewan.
Sedangkan fosil manusia tertua yang pernah ditemukan berusia tak
lebih dari 100 ribu tahun. Saat ini terhitung sekitar 280.000 hingga
325.000 jenis tumbuhan yang hidup didaratan maupun dibawah
air.32
Dalam Al-Qur‟ān banyak ditemukan term-term yang terkait
dengan tumbuhan dan pepohonan seperti daun, ranting, buahbuahan, biji-bijan dan lain-lain.menurut Jamaluddin Husein Mahran,
peneyebutannya dalam al-Qur‟ān terdapat dalam 112 ayat yang
tersebar dalam 47 surah, terdapat 16 jenis tumbuhan yang disebutkan
al-Qur‟ān .33
Dari sekian banyak ayat yang berbicara tentang tumbuhan
dan pepohonan, dapat dikategorikan bahwa manfaat tumbuhan dan
pepohonan secara umu dalam al-Qur‟ān ada 3, yaitu:
Pertama, tumbuhan sebagai sumber makanan. Hal ini terdapat
dalam surat ‘Abasa/80: 24-32:

          
          
          
 
24. Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian
Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di
bumi itu, anggur dan sayur-sayuran,zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang)
lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk
binatang-binatang ternakmu.
Dalam ayat diatas tergambar bahwa tumbuhan dan pepohan
dimanfaatkan untuk sumber makanan nabati untuk manusia, jika
32

Arie Budiman dkk. Membaca Gerak Alam Semesta (Bogor: Pusat
Penelitian Biologi-LIPI, 2005), cet. 1, h. 201
33
Jamāluddīn Husein Mahran. An-Nabātāt fil-Qur’ānil Karim
(Kairo:Kementrian Wakaf Mesir, 2000), h. 7.

17

kata untuk kesenanganmu dan binatang ternakmu dimaknai dengan arti
yang sempit maka maksudnya adalah makan secara langsung seperti
manusia memakan buah mangga, anggur, dll. Dan sapi makan
rumput untuk bertahan hidup. Jika diartikan dalam makna yang luas
dan tidak langsung bisa ayat terakhir untuk kesenanganmu bisa
diartikan dengan memanfaatkan tumbuhan dan pepohonan untuk
kepentingan selain dari memakan secara langsung tapi mengolah
menjadi hal lain yang mennghasilkan uang dan uangnya dimakan.
Artinya tumbuhan dan pepohan bisa diolah menjadi benda lain
seperti kertas, kursi dan benda-benda kebetuhan sekunder
manusia.34
Dalam suatu ekositem, sumber makanan makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup lainnya, kecuali tumbuhan karena
tumbuhan bisa memproduksi makanannya sendiri karena memiliki
kloroplos, ayat diatas mnejalskan bahwa tumbuhan hanya butuh air
dan cahaya matahari untuk memproduksi makanan sendiri,
sedangkan manusia dan hewan memakan tumbuhan dan mengambil
hasil produksi dari tumbuhan.
Kedua, tumbuhan dimanfaatkan untuk dijadikan obat-obatan.
Dari beberapa jenis tumbuahn dan bua-buahan yang disebutkan
dalam al-Qur‟ān bisa dimanfaatkan sebagai obat yang berkhasiat
untuk kesehatan tubuh manusia. Manfaat tumbuhan sebagai obatobatan tergambar dalam surat an-Nahl/16: 69:

            
           
 
69. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu
ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang
yang memikirkan.
34

Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 131.

18

Dalam ayat ini disebutkan bahwa madu berkhasiat sebagai
obat-obatan, madu merupakan hasil dari aktivitas lebah madu yang
mengumpulkan nektarb dan pole dari tumbuhan-tumbuhan
kemudian lebah tersebut memprosesnya menjadi madu. Seacara
tidak langsung madu berasal dari tumbuhan. Selain madu, ada juga
bee jelly, propolis, dan royal jelly yang secara tidak langsung berasal
dari tumbuhan yang diolah oleh lebah dan makhluk lain. 35
Ketiga, tumbuhan adalah makhluk hidup pertama yang ada
dibumi, stelah itu diikuti dengan manusia dan hewan, penahapan ini
bukan tanpa maksud, tumbuhan diciptakan pertama karena
tumbuhan adalah produsen oksigen yangmelapisi atmosfer dibumi
sehingga layak dihuni. 36
Sel tumbuhan berbeda dengan sel manusia dan binatang, sel
yang dimiliki tumbuhan bisa memanfaatkan langsung energi
matahari dan merubahnya menjadi zatenergi kimkia dan
menyimpannya dalam bentuk nutrien, proses ini dinamakan
fotosintesi. Sebab itulah manusia dan hewan butuh pada tumbuhan,
jika suatu saat tumbuhan punah maka habislah kehidupan dibumi.
Para ilmuwan muslim memakai QS. Yāsin/36: 80 sebagai
penguat dari argument ini.

          

80. Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau,
Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".
Para ulama kontemporer memahami ayat ini sebagai
proses fotosintesis tumbuhan, kalimat allaẓi ja’ala lakum mina syajari alAkhdari nāra adalah proses pembakaran dari zat karbohidrat dari air
dibakar dengan energi matahari sehingga terjadi proses fotosintesis
yang menhasilkan oksigen.37

35

Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 137
36
Jamāluddīn Husein Mahran. An-Nabātāt fil-Qur’ānil Karim
(Kairo:Kementrian Wakaf Mesir, 2000), cet 2, h.155.
37
Jamāluddīn Husein Mahran. An-Nabātāt fil-Qur’ānil Karim
(Kairo:Kementrian Wakaf Mesir, 2000), cet 2, h. 155

19

Begitu banyak manfaat tumbuhan dan pepohonan dalam
kehidupan dimuka bumi ini maka selayaknya lah kita menjaga dan
memanfaatkan sumber daya alam yang vital ini sebaik dan selayak
mungkin dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan bukan
dengan asas eksploitasi semata.
Menghindari merusak hutan dan membakarnya merupakan
langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam dan
lingkungan, begitu juga dengan tidak menebag tumbuhan secara
seenaknya tanpa mempertimbangkan efek yang dihasilkan, jika
memang membutuhkan sumber daya yang ada pada pohon dan
tumbuhan ambillah secukupnya dan tanami pengganti pohon yang
ditebang itu.
5. Manfaat Binatang menurut al-Qur‟ān .
Al-Qur‟ān mengguanaka dua term untuk menyebutkan
binatang, yaitu dābbah dan an’ām, an’ām merupakan jamak dari na’m
yang berarti kenikmatan. Al-Ashfahāni menjelaskna kata na’m
digunakan merujuk unta karena dianggap masyarakat arab sebagai
makanan yang paling enak, seiring dengan perkembangan bahasa
kata ini juga digunakan untuk binatang yang bisa makan lainnya
seperti sapi, kambing, ayam, dll.38
Pemanfaatan binatang sebagai sumber daya alam secara
umum tergambar dalam QS.Alī-Imrān/3: 14,

       

      
          

14. dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apaapa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik
(surga).
38

Ar-Rāgib al-Ashfahānī. Mu’jam al-Mufrodat al-Fāz al-Qur’ān (Kairo:
Dar Al-fikr, t.tth), h. 499

20

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa binatang ternak merupakan
kesenangan hidup dunia seperti halnya kesengan hidup dunia
lainnya. kesenagan dunia ini bisa dipahami dalam beberapa bentuk
pemanfaatan bianatang sebagai sumber daya, seperti bianatang
dimanfaatkan untuk alat transportasi contohnya kuda, unta, keledai,
ini terdapat dalam surat an-Nahl/16:7, dan ada juga yang
dimanfaatkan untuk dikonsumsi dagingnya dan susunya seperti
dalam surat an-Nahl/16: 5.39
Selain dari dua hal diatas binatang sebagai sumber daya
memounya peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup
dibumi seperti halnya tumbuhan, karena binatang merupakan unsur
penting dalam rantai makanan. Jika binatang punah maka salah satu
unsur rantai makanan terputus dan terjadi ketidak seimbangan
dalam kehidupan bumi. Untuk menjaga kelestarian lingkungan dan
persedian sumber daya alam maka selayaknya manusia menjaga
keseimbangan alam dengan tidak membunuh dan memburu biantang
secara berlebihan supaya kelestarian binatang yang dilindungi tetat
tejaga.
Dalam al-Qur‟ān hanya dijelaskan manfaat unsur sumber
daya alam tertentu saja seperti air, angin, binatang, dan lain-lain dan
tidak menjelaskan secara rinci cara pengolahan dan pemanfaatan.
Namun dari manfaat yang dijelaskan al-Qur‟ān ini kita dapat mengambil
pelajaran bahwa sumber daya alam air digunakan untuk pertanian,
pangan, dan angin digunakan untuk menjalankan kapal dilautan, dan
pemanfaatan ini diiringi dengan etika dalam pengelolaan alam dan
kelestarian lingkungan dalam ayat-ayat lain dalam al-Qur‟ān .
D. Bentuk konservasi Sumber Daya alam.
Ketika pemanfaatan sumber daya alam dilakukan atas dasar
nafsu serakah semata maka terjadi kerusakan sumber daya alam
tersebut, seperti penebangan pohon dan pembakaran hutan akan
berakibat banjir dan asap yang menganggu pernafasan. Standar acuan
kerusakan sumber daya alam adalah ketidak seimbangan fungsi dari
sumber daya alam tersebut sehingga menyebabkan efek buruk pada
lingkungan. Oleh karena harus ada tindakan untuk mengatasi kerusakan
dan menggalan perbaikan sumber daya alam yang telah rusak. Upaya
perbaikan ini sikenal dengan istilah konservasi sumber daya alam.
39

Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 160.

21

Konservasi berasal dari kata Conservatiom yang terdiri atas
kata con (togethet) dan servave (keep/save) yang memiliki pengertian
mengenai uapaya memlihara apa yangalam punya. Menurut Theodore
Roosevelt konservasi adalah memanfaatkan sumber daya alam secara
bijaksana.40
Konservasi dalam makalah ini adalah upaya manusia untuk
memperbaiki sumber daya alam dalam al-Qur‟ān yang disebutkan diatas
akibat kerusakan yang ditimbulkan dari efek eksploitasi sumber daya
alam yang berlebihan sehingga dapat menganggu keseimbangan alam.
Uapaya konservasi ini bertujuan untuk mengembalikan peran sumber
daya alam ini kepada fungsi awal dan mengembalikan keseimbangan
alam.
Berikut adalah uapaya konservasi terhadap sumber daya alam:
1. Menjaga Keseimbangan Jiwa.
Keseimbangan jiwa adalah keseimbngan hakiki yang
dimiliki manusia, ketika jasmani dan rohani manusia seimbang
maka semua anggota badan dan pikiran akan jernih dan bisa
berfikir dengan sehat, sehingga bisa memanfaatkan sumber daya
alam dengan bijaksana dan mempertimbangkan kelestarian
lingkungan.41
Allah menganjurkan untuk tidak berlebih-lebihan dalam
melakukan sesuatu, semuanya harus dilakukan dengan seimbang
dan tidak berlebih-lebihan.

         
       
31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap
(memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
40

Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang
press, 2008), h. 179
41
Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang
press, 2008), h. 157

22

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (alA’rāf/7: 31)
Dalam ayat ini manusia diperbolekan untuk makan dan
minum dengan syarat tidak berlebih-le