Syarat, Fungsi Tugas Sentral Telepon (12)
SWITCHING & JARINGAN
Ir. Roedi Goernida, MT.
( roedig@yahoo .com)
Program Studi Sistem Informasi – Fakultas Rekayasa Industri
Institut Teknologi Telkom
Bandung
12010
Pengertian Switching
Secara umum arti switching dalam telekomunikasi adalah melakukan suatu proses hubungan antara dua pelanggan telepon, sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Menurut ITU-T Switching adalah: “The establishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as required for the transfer of information” {Membangun hubungan atas permintaan secara individu dari pelanggan tertentu yang memanggil kepada pelanggan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlet-inlet dan outlet- outlet, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan
informasi atau tukar menukar informasi oleh keduabelah pihak}
2Numbering
5. Penerimaan informasi (information receiving)
Syarat, Fungsi & Tugas Sentral Telepon (2/2)
8. Jika pelanggan selesai berbicara maka tugas sentral harus merelease semua peralatan switching.
7. Jika diangkat saluran akan dikunci untuk mencegah pelanggan yang lainnya masuk dan meteran dipastikan berjalan berbarengan dengan terkoneksinya sambungan ke yang dituju.
6. Jika tidak diangkat, ring back tone 20 – 30 detik berhenti, maka diberi nada sibuk.
5. Jika pelanggan yang dikirim sedang tidak berbicara akan dikirim ringing tone kemudian bel berbunyi dan kemudian ringing back tone.
4. Sentral harus tahu kondisi saluran pelanggan yang dituju.
3. Sentral harus tahu identitas pelanggan yang memanggil & dipanggil (destination) berdasarkan informasi dialling number.
1. Sentral harus tahu ketika ada pelanggan yang off-hook dan mengirimkan: - nada pilih (dialling tone) atau saluran sedang bebas.
4 Tugas:
8. Pengawasan (supervisory)
7. Pengetesan keadaan sibuk (busy testing)
6. Pengiriman informasi (information transmiting)
4. Pelayanan (attending)
3 Syarat, Fungsi & Tugas Sentral Telepon
3. Pemberian tanda (alerting)
2. Kendali (control)
1. Penyambungan (interconnection)
Signaling
Switching
Harus bisa mencegah panggilan baru ke dalam circuit yang sudah digunakan.
Harus dapat memutuskan hubungan tersebut
setelah call termination.
Harus dapat menghubungi setiap panggilan ke satu dari banyak outgoing circuits.
IS1323-03 Hal. 2 / 43
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
(1/2) Persyaratan : Kemampuan dasar: Fungsi dasar:
- nada sibuk (busy tone) atau saluran sedang dipakai 2. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
● Elemen pada Sentral Crosspoint matrix
Menerima permintaan dari pelanggan pemanggil
● Mengecek status pelanggan yang dipanggil Signaling ● menentukan saluran mana yang dihubungkan Control membangun hubungan (melakukan penyambungan antara pemanggil dan yang dipanggilCrosspoint Matrix
Signaling Control Signaling 5 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 4 / 43
Evolusi Sentral • Manual switching.
- Automatic switching.
Analog Electromechanical switching
- – Step-by-step (Strowger switch)
- – Crossbar – Common control Stored Program Control Digital Electronic switc
- – Circuit switch
- – Packet switch
6
Evolusi Sentral – Manual switching Fungsi switching dilakukan secara manual oleh manusia (operator). Exchange / sentral
7 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 6 / 43
Evolusi Sentral – Strowger switch
Pembangunan hubungan pada crosspoint dilakukan oleh “step-by-step switch” yang meresponse langsung setiap “dialing pulse”
Gerakan switch terdiri dari “vertical step” dan “rotary step” secara
bergantianSetiap langkah mewakili urutan digit nomor telepon yang dipanggil
Karena kemampuannya yang terbatas, step-by-step switch hanya
digunakan untuk sentral telepon dengan kapasitas kecil8
Evolusi Sentral – Crossbar
Elemen control baru melakukan proses untuk membangun hubungan setelah • semua digit lengkap dari nomor yang dipanggil diterima
Crosspoint berupa persilangan antara horizontal dan vertical bars dengan • electromagnetic switch yang memperoleh energi listrik melalui sirkit hubungan
yang yang dibangun. Apabila sirkit terbuka, crosspoint putus secara otomatis
Crossbar switch digunakan di sentral dengan kapasitas besar dan • toll network1
9 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 8 / 43
Evolusi Sentral – Electronic switching (SPC)
!"# $" !"# $" )#*!+#,- )#*!+#,- %&' ( %&' ( %&' ( %&' ( .'%#,# *".*#&, %&' ( .'%#,# *".*#&, %&' (
10
Cara Penyambungan – Circuit switching
Informasi yang dikirimkan oleh suatu terminal diterima oleh sentral langsung dikirimkan kepada terminal yang dituju selama seluruh informasi selesai dikirim. Dengan demikian satu saluran akan dipakai terus selama terminal belum selesai mengadakan hubungan.
Contoh: Jaringan Telepon PSTN dan telex. Keuntungan:
Sekali koneksi terjadi jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations). Fixed data rate tanpa adanya delay. Sangat baik untuk komunikasi real time. Kelemahan:
Selama koneksi berlangsung, sirkit akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim. Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay). 11 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 10 / 43 ● Cara Penyambungan – Message switching ● Disebut juga Stored and Forward Switching.
Pada waktu mengirimkan informasi / berita lewat teleprinter, berita tersebut tidak disambungkan langsung, akan tetapi disimpan terlebih dahulu kemudian pada satu saat tertentu barulah dikirimkan kepada tujuan tersebut, dimana tujuan dapat lebih dari satu. ● Contoh penggunaannya adalah pada Teleprinter atau email.
Kelebihan Tidak perlu segmentasi/paketisasi data Overhead lebih kecil Pesan dapat dikirim meskipun penerima sibuk: ● Disimpan di buffer sampai penerima siap Kelemahan:
Apabila terjadi error, terjadi pada seluruh pesan Delay karena proses store and forward Perlu buffer dengan kapasitas yang besar di setiap node 12
13 Cara Penyambungan – Packet switching
Paket informasi atau layanan komunikasi data yang dibagi menjadi paket-paket berukuran kecil (< 1500 byte) yang diberi label yang dikirimkan ke alamat yang dituju. Paket ini kemudian dikirimkan ke tujuan yang diinginkan, dimana setiap paket terdiri dari:
Payload data informasi yang akan dikirim) Header: Source (sender) address Destination (recipient) address Packet size Sequence number Error checking information Contoh: public data network, frame relay, internet dll
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 12 / 43
14 Hirarki Sentral (1/2) ●
Hubungan telepon lokal, regional, nasional, internasional.
●
Dalam struktur/topologi jaringan telepon diperlukan tingkatan-
tingkatan yang disebut Hirarki Sentral/Jaringan Telepon(2/2) Hirarki Sentral
Tertiary center: Sentral trunk/ Transit nasional
/ " !
Secondary center: Sentral trunk/
1 Transit regional 2 !
Primary center;
1 Sentral trunk/tandem 3 ! 4 ! *
Sentral Lokal
5 $ &
(Local Exchange) Pelanggan
15 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 14 / 43
Teknik dasar switching
- 15 lines, 6 nodes
- 1 line, 2 nodes
- 3 linea, 3 nodes
- 6 lines, 4 nodes
16
17 Teknik dasar switching
Local Exchange Local Exchange
1. Hubungan lokal 2. Hubungan Interlokal / Jarak Jauh.
Local Exchange Local Exchange
Trunk Exchange Trunk Exchange
Transmisi Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 16 / 43
- Voice - Data - Video
- Voice - Data - Video
18 Switching pada jaringan telekomunikasi
Transport (Core Network)
Service Subscriber:
Service Subscriber:
Struktur jaringan telepon 1. Local network
Menghubungkan stasiun pelanggan ke sentral lokalnya atau subscriber’s distribution network, customer access network, customer loop.
2. Junction network.
Menghubungkan sekelompok sentral lokal yang melayani suatu area dengan sebuah sentral tandem atau sentral trunk.
3. Trunk network / toll network, Menyediakan sirkit jarak jauh (long distance) antara area lokal di seluruh wilayah secara nasional.
4. International network.
Menyediakan hubungan ke jaringan nasional yang berbeda negara, dimana
national network terhubung ke international network melalui international gateway exchanges atau backbone network)
19 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 18 / 43
Jaringan Akses (Access Network)
Jaringan akses merupakan penghubung antara CPE dengan Core Network yang berfungsi untuk menyalurkan informasi atau data dari CPE ke Core Network atau sebaliknya Access (Core Network) Transport Terminal (CPE) Network
20
● Jaringan Akses Tetap Jaringan akses tetap (Fixed line access network) merupakan jaringan akses ● untuk menghubungkan terminal (CPE) yang tidak berpindah-pindah atau tetap.
Jaringan akses tetap dibedakan berdasarkan media yang digunakan, yaitu: Kabel tembaga Kabel coaxial ● Kabel serat optik (optical fiber) Elemen dalam jaringan akses. (RPU) MDF Rumah Kabel Pembagi Batasi Kotak Terminal Kabel Primer Kabel Sekunder Kabel Penanggal Kabel Rumah Daerah Catuan Langsung (DP) pelanggan Terminal
STO 21 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 20 / 43
Struktur Jaringan PSTN di Indonesia
Gateway Jaringan Internasional
Tertier Jaringan Nasional
Sekunder
Primer
Jaringan Regional
22
23 ●
Konfigurasi dasar JARLOKAT:
Jaringan akses tembaga
(1/2)
STO MDF (RPU) Rumah Kabel Kotak Pembagi (DP) Kotal Terminal Batasi Terminal pelanggan ● Jaringan catu tidak langsung.
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 22 / 43
24 Jaringan akses tembaga
(2/2) ● Jaringan catu langsung.
- – Bandwidth: ● 4 kHz untuk voice ●
25 Penerapan Jarlokat Digunakan untuk: ● Transmisi analog. ●
Jaringan lokal telepon PSTN (Public Switched Telephone Network) ● Untuk komunikasi data (mis. akses Internet) digunakan Modem
64 Kb/s untuk data PSTN Modem
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 24 / 43
26 Rumah Kabel Tembaga
Jaringan Akses Serat Optik
●
Digunakan dalam memenuhi kebutuhan bandwidth yang terus meningkat bagi berbagai layanan terhadap pelanggan diperlukan penyediaan “new high- ● bandwidth access services”.
Optical fiber access menyediakan bandwidth sampai beberapa gigabits per second (Gbps), dan mungkin akan terus meningkat sejalan dengan kemajuan ● teknologi.
Konfigurasi jaringan: All optical fiber access network
- – –
Point to point (PTP) network
Passive/active optical network (PON/AON) ● FTTx Struktur jaringan berdasarkan penentuan titik konversi sinyal (perubahan dari optik ke twisted pair atau coaxial cable).
27 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 26 / 43
(1/3) ● ●
Konfigurasi Jaringan Akses FO
Point to point (PTP) network Passive / Active Optical Network
PS / AS PS / AS AS: Active Splitter PS: Passive Splitter 28
(2/3)
Konfigurasi Jaringan Akses FTTx
FTTx merupakan berbagai alternatif struktur jaringan berdasarkan letak titik konversi sinyal optik (TKO) CO / HO
1. Fiber To The Building (FTTB) ● FO cable ONU ● TKO berada di dalam gedung FO cable
Terminal pelanggan dengan TKO ● dihubungkan dengan kabel tembaga. Distribution ONU Diimplementasikan untuk pelanggan korporasi di gedung bertingkat atau pelanggan di apartemen. ONU
2. Fiber To The Curb (FTTC) ●
TKO berada diluar gedung & diletak CO / HO Copper ● dalam suatu kabinet. FO cable cable NAP Terminal pelanggan dengan TKO FO cable ● dihubungkan dengan kabel tembaga. Diimplementasikan untuk pelanggan NAP Distribution bisnis yang terletak dalam satu area Copper cable terbatas namu tidak dalam satu gedung ataupun pelanggan yang NAP berada dalam komplek perumahan. 29 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 28 / 43
(3/3)
Konfigurasi Jaringan Akses FTTx
Diimplementasikan untuk pelanggan bisnis yang terletak dalam satu area terbatas, namun tidak dalam satu gedung ataupun pelanggan yang berada dalam komplek perumahan.
CO / HO FO cable FO cable NAP FO cable
Distribution
NAP NAP FO cable30
● Hybrid Fiber Coaxial (HFC) ● Merupakan jaringan akses yang mengkombinasikan antara coaxial dan fiber optic.
Hybrid node mengkonversi sinyal optik menjadi sinyal elektris untuk ditransmisikan ke user terminal melalui kabel coaxial Coaxial cables
Hybrid node FO cables
Coaxial cables
Hybrid node
CO / HO
31 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 30 / 43
Rumah Kabel Fiber Optic
32
Kotak Pembagi (Distribution Point)
x
33 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 32 / 43
Komunikasi data & Jaringan komputer
Komunikasi Data: proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan.
Jaringan Komputer: Merupakan suatu sistem yang terdiri atas seperangkat komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja secara bersama dalam suatu jaringan guna suatu tujuan yang sama dalam memberi & meminta layanan
Tujuan adanya jaringan komputer: r esources sharing printer, CPU, memory, harddisk Komunikasi email, messaging, chatting Informasi data, program, web browsing 34
Esensi fungsi operasi jaringan komputer
35 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 34 / 43
Model komunikasi data
Source System Destination System
Transmission
Source Transmiter Receiver Destination
system
PSTN
cloud
Modem Modem
Workstation Text Digital bit Analog signal Analog signal Digital bit Host / server Text
Transmission
Source Transmiter Receiver Destination
information data signal signal data information
Input Input Transmitted Received Output Outputsystem
36(1/3)
Topologi Jaringan komputer
Topologi merupakan suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.
Star Ring 37 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 36 / 43
Topologi Jaringan komputer (2/3)
Bus Bacbone cable
Tree Mesh 38
(3/3)
Topologi Jaringan komputer
Backbone cable Star - Bus
39 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 38 / 43
Jenis Jaringan komputer
Peer-to-Peer Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Internet Nirkabel
40
(1/3)
Model desain hierarki jaringan
Lapisan Inti
backbone network, high-end
(Core Layer)
switch, high-speed cable
Lapisan Distribusi Si Si layer 3 switch Si Si LAN berbasis router & (Distribution Layer) Lapisan Akses
hub & swicthes.
(Access Layer)
41 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 40 / 43
Model desain hierarki jaringan (2/3) Ke gedung /
Ke gedung / area lain area lain Core switches
Core-1 Core-2 Core links Distribution switches Core-1 Core-2 Uplinks Accces switches
Access-1 Access-2 Access-3 Access-4 links Accces Core
42
(3/3)
Model desain hierarki jaringan
43 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03 Hal. 42 / 43
Hal penting dalam membangun jaringan komputer
Performansi transit time & response time
- Jumlah user
- Jenis media transmisi - Kapabiltas H/W & S/W.
Availability. Reliability:
- Frequency failure
- Recovery time
- Contigency Keamanan. 44
45 End of slide