Bab IV Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah - BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
4.1 Permasalahan Pembangunan Daerah
Sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab II tentang kondisi kinerja pemerintah Kabupaten Sumedang terhadap capaian kinerja pelayanan pemerintah di seluruh urusan pemerintahan baik urusan wajib maupun pilihan, dapat diketahui masih terdapat permasalahan pembangunan yang harus diberikan solusi pada pembangunan periode 2019-2023.
Permasalahan pembangunan daerah muncul dari adanya celah/gap antara kinerja pembangunan yang telah dicapai saat ini dengan apa yang direncanakan. Celah tersebut juga dapat muncul antara apa yang ingin dicapai di masa mendatang dengan kondisi riil saat perencanaan tersebut disusun. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang belum teratasi, peluang yang belum termanfaatkan secara optimal, serta ancaman yang belum diantisipasi baik yang dipengaruhi oleh lingkungan internal maupun lingkungan eksternal Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Untuk itu, dari data yang sudah digambarkan pada Bab II akan dilakukan identifikasi permasalahan pembangunan daerah kabupaten Sumedang yang dibagi dalam 2 cakupan permasalahan, yaitu identfikasi permasalahan pembangunan yang berdampak pada sasaran pembangunan daerah untuk
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), rata-rata pertumbuhan angka IPM Kabupaten Sumedang masih dibawah IPM Nasional dan Provinsi Jawa Barat. Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat ini terkendala minimnya kualitas pelayanan dasar baik pelayanannya, infrastruktur dasar, infrastruktur pelayanan dan SDM-nya. Rendahnya pelayanan dasar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini diakibatkan oleh rendahnya akses masyarakat terhadap pelayanan dasar tersebut.
Tabel 4.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan
No Masalah Pokok
Masalah
Akar Masalah
1 Tingkat Kemiskinan
• Angka Kemiskinan di
• Kontribusi sektor terbesar
Kabupaten Sumedang
seperti sektor pertanian,
memiliki tren menurun
kehutanan dan perikanan
namun capaiannya masih di
terus menurun dari tahun ke
atas 10% ;
tahun khususnya dari tahun
• Capaian PDRB Kabupaten
2012 hingga tahun 2016;
Sumedang masih rendah
• Belum optimalnya sistem
(peringkat 16 dari total 27
pengembangan lapangan
kabupaten kota di Jabar
kerja baru berbasis
tahun 2015);
kewirausahaan (pelatihan
• Pertumbuhan penduduk
wirausaha, pendampingan
cenderung terus bertambah
usaha, bantuan perijinan,
khususnya tahun 2013 yang
akses jejaring pemasaran,
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
No
Masalah Pokok
Masalah
Akar Masalah
terkoordinasi.
3. Indeks Pembangunan
• Masih minimnya pelayanan Manusia
• Capaian IPM Kabupaten
Sumedang masih dibawah
dasar baik pelayanannya
IPM Nasional dan Provinsi
maupun infrastruktur
Jawa Barat;
penunjang layanan dasar;
• Angka Harapan Hidup masih
• Minimnya ketersediaan
dibawah capaian provinsi;
tenaga SDM yang memiliki
• Rata-rata lama sekolah masih
kapasitas yang baik;
masih dibawah capaian
• Jangkauan akses ke
provinsi.
pelayanan dasar terbatas karena ketersediaan sarana pendidikan dan kesehatan masih terbatas.
4. Struktur Perekonomian
• Masih Rendahnya kontribusi
• Belum ada sistem yang
sektor produktif terhadap
menyediakan akses
PDRB;
permodalan dan pemasaran
• Kontribusi sektor swasta
produk lokal;
masih rendah (minat investasi
• Pemanfaatan SDA lokal
rendah);
belum optimal;
• Pertumbuhan sektor industri
• Belum terdorongnya produk-
belum berdampak signifikan
produk unggulan sebagai
terhadap ekonomi
penciptaan peningkatan
masyarakat.
ekonomi rakyat masyarakat
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
4.1.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Tabel 4.2 Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Prioritas
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
1 Pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah
1. Kesadaran warga didik akan pentingnya
1. Melakukan pembinaan kepada penyelenggara
mengenyam pendidikan rendah di jenjang
pendidikan untuk meningkatkan pengawasan dan
SMP;
bantuan terhadap peserta didik yang berpotensi
2. Ada peserta didik yang bersekolah di luar
rawan tidak sekolah;
Kabupaten Sumedang;
Rasio Guru Terhadap Murid
1. Pemerataan guru Khususnya PNS masih
1. Perlu adanya penyebaran guru honorer
belum merata;
maupun PNS ke titik yang masih kekurangan guru;
2. Masih terdapat guru PNS yang belum
2. Melakukan bantuan pendidikan lanjutan untuk
memiliki ijazah S1;
guru SD-SMP
Sekolah Kondisi Bangunan Baik
1. Belum meratanya ruang Lab IPA di jenjang
1. Membangun Lab IPA dan Lab Komputer di
SD-SMP;
jenjang SD-SMP;
2. Belum meratanya Lab Komputer di jenjang SD-SMP
APK PAUD Sederajat
1. Masih kurangnya standar pelayanan
1. Melakukan pembinaan standar pendidikan
pendidikan tingkat Usia Dini;
pada jenjang PAUD;
2.Kurangnya pengetahuan masyarakat
2. Melakukan sosialisasi pendidikan jenjang PAUD
terhadap pelayanan pendidikan tingkat usia
untuk wilayah (kecamatan) yang APK dan APM
dini;
Paud nya rendah;
Angka Kelulusan
1. Syarat ujian menggunakan komputer saat ini
1.Penyediaan perangkat komputer untuk
(UNBK) menimbulkan masalah karena
menunjang penyelenggaraan UNBK
IV - 4
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
sebagian besar sekolah belum memiliki perangkat komputer untuk mendukung penyelenggaraan UNBK
Angka Melanjutkan
1. Masih terdapat persoalan ekonomi di
1. Melakukan langkah persuasif kepada peserta
masyarakat yang mengakibatkan lulusan SMP
didik dan orangtua untuk mengurangi siswa-siswi
enggan melanjutkan ke jenjang SMA/SMK dan
yang tidak melanjutkan;
memilih bekerja;
2. Mengoptimalkan pembinaan kepada peserta
2. Adanya pengaruh lingkungan pergaulan
didik dengan menyertakan unsur polisi, tokoh
yang negatif sehingga mempengaruhi para
agama dan orangtua.
lulusan SMP untuk memilih tidak melanjutkan sekolah.
Guru yang memenuhi kualifikasi
1. Masih terdapat guru yang belum memenuhi
Melakukan bantuan pendidikan lanjutan untuk
S1/D-IV
kualifikasi S1/DIV
guru baik dari Pemerintah maupun Swasta (CSR);
Persentase Guru yang
1. Masih adanya guru yang belum
Bersertifikasi
berkualifikasi S1 berdampak pada kurangnya jumlah guru yang bersertifikat pendidik;
2 Kesehatan
Rumah Sakit
1. Jumlah Nakes di RS Kurang;
1. Penambahan tenaga kesehatan (KOORDINASI
2. Jumlah Sarpras (alkes) masih kurang untuk
DGN BKD);
meningkatkan status RS Tipe B ke RS Tipe B
2. pengajuan kenaikan status RS Tipe B ke Tipe B
Pendidikan;
Pendidikan;
3. Masih perlunya peningkatan kualitas SDM Nakes;
Persentase Balita Gizi Buruk
1. Kurangnya pendamping makanan tambahan
1. Pengajuan bantuan MP ASI;
ASI
Angka Kematian Ibu (per
1. Belum adanya sistem penangan
1. Pelatihan penanganan Kegawatdaruratan
100.000 ibu melahirkan)
kegawatdaruratan terpadu sehingga adanya
neonatal (Pertolongan Pertama
IV - 5
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
keterlambatan penanganan pasien
Kegawatdaruratan Obstetrik dan
2. Masih terdapat kasus komplikasi yang lahir dirumahsakit di luar kabupaten sumedang yang terlaporkan;
3. Penanganan ibu hamil dan melahirkan di puskesmas belum sesuai standar karena SDM belum terlatih penanganan kegawatdaruratan neonatal;
Desa Siaga Aktif (%)
1. Desa siaga sudah terbentuk, namun belum
1.Aktifasi kelompok kerja operasional desa siaga
melakukan pertemuan rutin 3 bulanan;
tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan;
2. Pendampingan, implementasi desa siaga aktif melalui bok puskesmas dan dana desa;
Rasio Puskesmas Per Satuan
1. Kurangnya jumlah puskesmas;
1.Pengajuan peningkatan status puseksmas
penduduk
pembantu menjadi puskesmas
Rasio rumah sakit per satuan
1. Kurangnya jumlah rumah sakit;
1. Peningkatan status puskesmas perawatan dan
penduduk
mampu poned dan seleksi calon investor rumah sakit pratama
Dokter Umum
1. Tidak ada pengangkatan PNS Nakes, PTT
1. Mengadakan perekrutan Nakes dengan pola
Dokter Spesialis
Nakes, maupun TKD Nakes;
PPKBLUD;
Dokter Gigi
2. Kurang diminatinya praktek dokter di
2. Pengajuan PNS Nakes dan PTT ke Pusat dan
Rasio Bidan per 10.000
Sumedang
Provinsi
penduduk Cakupan Komplikasi Kebidanan
Adanya kehamilan di usia muda (dibawah
Optimalisasi kegiatan Keluarga Berencana dan
yang ditangani
umur) sehingga terjadi peningkatan komplikasi
Kesehatan (Pembinaan Kesehatan Remaja)
kebidanan
IV - 6
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
Cakupan Penemuan dan
Masih terdapat wilayah endemis DBD yang
Pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk
Penanganan Penderita Penyakit
berpotensi Kejadian Luar Biasa;
secara rutin oleh jumantik;
DBD Cakupan Pelayanan Kesehatan
1. Belum adanya sistem penangan
1. Dibuat MoU dengan seluruh rumah sakit di
Rujukan Pasien Masyarakat
kegawatdaruratan terpadu sehingga adanya
dalam maupun perbatasan untuk melaksanakan
Miskin (%)
keterlambatan penanganan pasien
Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT);
2. Pengadaan sistem aplikasi SPGDT;
3. Pengadaan Sarana Prasarana pendukung;
Jumlah Puskesmas
1. Belum adanya dukungan regulasi untuk
1. Penyusunan regulasi peningkatan status
peningkatan pustu menjadi puskesmas;
puskesmas
Jumlah Puskesmas Pembantu
1. Masih kekurangan tenaga nakes dan
1. Mengadakan perekrutan Nakes dengan pola
dukungan alkes untuk memperluas jangkauan
PPKBLUD;
pelayanan pustu
2. Pengajuan PNS Nakes dan PTT ke Pusat dan Provinsi
3 Pekerjaan Umum dan
1.Peningkatan kualitas jalan dengan kondisi rusak; Penataan Ruang
Proporsi Panjang Jalan Jaringan
Permasalahan bidang Bina Marga:
Jalan dalam Kondisi Baik
1.Masih rendahnya kondisi jalan yang baik;
2.Peningkatan kualitas lebar dan jenis perkerasan
2.Masih rendahnya standar jalan yang
jalan;
dibangun oleh Pemerintah;
3.Penambahan ruas jalan dan jembatan di sekitar
3.Adanya dampak pembangunan proyek
wilayah terdampak proyek pembangunan Waduk
Waduk dan Tol yang mengurangi ruas jalan
dan Tol;
dan jembatan yang ada di sekitarnya;
4.Peningkatan lebar jembatan sesuai dengan
4.Banyaknya lebar jembatan yang masih di
standar kebinamargaan;
bawah standar;
Ruas Jalan yang
Permasalahan bidang Sumber Daya Air
1. Peningkatan pembangunan jaringan irigasi;
dibangun/ditingkatkan
1. Adanya perubahan kebijakan tata ruang
2. Peningkatan rehabilitas bantaran sungai;
yang akan berdampak pada perubahan
3. Penyusunan GIS irigasi di setiap kecamatan;
IV - 7
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
kebutuhan jaringan irigasi;
2. Masih banyaknya bantaran sungai yang belum direhabilitasi;
3. Belum adanya GIS irigasi di setiap kecamatan
Persentase jalan kabupaten
Permasalahan bidang Tata Ruang
1. Peningkatan jumlah RTH dalam kota;
dalam kondisi baik (>40 Km/Jam)
1. Cakupan RTH belum terpenuhi
2. Perubahan regulasi tata ruang;
2. Adanya dampak pembangunan proyek
3. Perubahan dan penyusunan peta dasar;
Waduk dan Tol sehingga menuntut adanya
4. Penyusunan perda pembagian wilayah
perubahan fungsi lahan;
perkotaan dan perdesaan;
3. Belum adanya perda yang membagi wilayah
5. Penyediaan data penunjang penyusunan RDTR;
perkotaan dan perdesaan;
4. Masih minimnya data penunjang penyusunan RDTR;
1. Belum tersedianya sistem informasi Jasa
1. Pembuatan sistem informasi Jasa Konstruksi
Rasio Panjang Jalan dengan Konstruksi sehingga terjadi permasalahan jumlah penduduk dalam seleksi penyedia jasa konstruksi;
1. Menyediakan sarpras sanitasi; Kawasan Permukiman
4 Perumahan Rakyat dan
Rumah tangga bersanitasi
1. Perilaku masyarakat, kesadaran masyarakat
dalam hidup sehat;
2. Menyediakan tanah untuk sanitasi komunal;
2. Masyarakat masih ada yang belum memiliki Sarana dan prasarana sanitasi (basis data Podes);
3. Penyediaan tanah/lahan untuk membangun sanitasi komunal belum tersedia sehingga saat ini septitank masih dibuang ke sungai;
IV - 8
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
5 Urusan Ketentraman,
1. penambahan personil Petugas Damkar Ketertiban Umum dan
Persentase aparatur pemadam
1. jumlah pegawai Petugas Damkar masih
kebakaran yang memenuhi
kurang jika dibandingkan dengan jumlah
Perlindungan Masyarakat
standar kualifikasi
penduduk
6 Sosial
Penyandang Masalah
1. Masih tingginya jumlah PMKS dan
1. melakukan pemberdayaan sosial dan
Kesejahteraan Sosial (PMKS),
munculnya PMKS baru;
menyediakan jaminan sosial, serta pelayanan dan
Penyandang cacat fisik dan
2. belum adanya regulasi daerah tentang
rehabilitasi sosial;
mental dan Lansia, yang
penanganan PMKS (penangan OPGJ, orang
2. penyusunan perda/perbup;
menerima bantuan (rumah
terlantar, korban bencana, kaum minoritas);
3. verifikasi data secara rutin.
sosial, bantuan sosial) masih
3. belum sinkronnya data penerima bantuan
minim.
program pusat dengan data kabupaten/kota
Persentase wahana
Indikator ini tidak dapat digunakan kembali
kesejahteraan sosial berbasis
untuk pengukuran RPJMD yang akan datang
masyarakat
karena WKBSM sudah tidak aktif lagi.
(WKBSM) menyediakan prasarana kesejahteraan sosial
URUSAN WAJIB PELAYANAN NON DASAR
7 Tenaga Kerja
Masih tingginya angkatan kerja
1. jumlah loker tidak seimbang dengan umlah
1. kerjasama dengan perusahaan dalam
pencari kerja
pencari kerja;
perekrutan tenaga kerja Kab Sumedang dan
2. kompetensi calon tenga kerja tidak dapat
sosialisasi Perpres 4/80 tentang wajib lapor
memenuhi bursa kerja;
lowongan pekerjaan untuk perusahaan dan
3. pencari kerja yang telah ditempatkan tidak
meningkatkan pendataan perusahaan;
mengembalikan kartu kuning (yang sudah
2. pelaksanaan jobfair serta meningkatkan
bekerja tidak melapor kembali ke disnaker);
kualitas tenaga kerja sesuai kebutuhan jenis
4. Wajib lapor dari pihak perusahaan masih
pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan;
belum sepenuhnya dilaksanakan terutama
3. Peningkatan motivasi bekerja, pada pencaker
dalam hal penerimaan pekerja/buruh.
untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan
IV - 9
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
5. Laporan rutin tentang keadaan jumlah
memberikan motivasi bekerja pada pencaker
pekerja/buruh dari perusahaan belum
yang telah mengikuti pelatihan, kerjasama denga
dilaksanakan sepenuhnya.
perusahaan pengguna tenaga kerja untuk megembalikan kartu kuning;
4. Kerjasama dengan Bidang pendidikan terutama Sekolah Kejuruan untuk membuka Jurusan sesaui formasi yang dibutuhkan baik di Perusahaan maupun Lemabaga lainnya.Wajib lapor baik data pekerja/buruh baik penerima pekerjaan dan meningkatkan pembinaan terhadap perusahaan
5. Pemanfaatan Balai Latihan Kerja sebagai upaya munculnya kemandirian dalam berwirausaha.
8 Pemberdayaan Perempuan
Masih rendahnya partisipasi perempuan dalam Pemberdayaan perempuan di bidang sosial, dan dan Perlindungan Anak
Partisipasi perempuan di
lembaga swasta
pembangunan
ekonomi
Rasio KDRT
masih tingginya angka kekerasan terhadap
1.peningkatan kualitas hidup perempuan dan
perempuan dan anak
anak; 2.pemenuhan hak anak 3.peningkatan pelayanan korban tindak kekerasan melalui Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A);
Partisipasi angkatan kerja
masih rendahnya partisipasi perempuan dalam
pemberdayaan perempuan di bidang politik dan
perempuan (Ukuran ini ada di
pembangunan
ekonomi
Dinas Tenaga Kerja) Tambahan: Persentase
Masih banyaknya perempuan sebagai kepala
Peningkatan pemberdayaan Perempuan
Perempuan sebagai Kepala
keluarga yang belum diberdayakan
Ketahanan Keluarga
Keluarga
IV - 10
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
9 Lingkungan Hidup
Tempat pembuangan sampah
1. masih rendahnya cakupan ketersediaan TPS
1.Harus terus membuat perluasan TPS (seiring
(TPS) per satuan penduduk
kenaikan penduduk); 2.Ada penyerahan TPS dari KemenPUPR sehingga pada tahun 2017 naik
1. Pengadaan peralatan dan perlengkapan Sipil
10 Kependudukan dan Catatan Rasio penduduk berKTP per
1. Minimnya alat dan perlengkapan
satuan penduduk
perekaman dan pencetakan KTP elektronik;
perekaman dan pencetakan KTP elektronik;
2. Ketersediaan blanko KTP El tidak kontinyu
2. Perlunya sosialisasi dan pembinaan masyarakat
Rasio bayi berakte kelahiran
karena mengikuti blanko yang disediakan
tentang pemahaman pentingnya dokumen
kementerian (Ditjen Adminduk);
kependudukan;
3. Perlakuan masyarakat untuk menjaga
3. Pengadaan peralatan dan perlengkapan
Kepemilikan akta kelahiran per
dokumen kependudukan masih sangat rendah;
pencetakan akte kelahiran;
1000 penduduk (%)
4. Keterbatasan peralatan dan perlengkapan
4. Perlu diadakan kegiatan percepatan
pencetakan akte kelahiran;
kepemilikan akte kelahiran untuk usia lebih dari
5. Program/kegiatan percepatan kepemilikan
18 tahun;
akte kelahiran baru membidik target 0-18 th
5. Perlunya sosialisasi dan pembinaan masyarakat
(bayi dan usia sekolah);
tentang pemahaman pentingnya dokumen
6. Pemahaman masyarakat tentang
kependudukan.
pentingnya akte kelahiran bagi usia lebih dari
38 tahun keatas masih rendah.
11 Pemberdayaan Masyarakat
- Perlu ditingkatkannya pembinaan lembaga dan Desa
Rata-rata jumlah kelompok
- Belum optimalnya pembinaan terhadap
binaan lembaga pemberdayaan
seluruh LPM di Kabupaten Sumedang oleh
pemberdayaan masyarakat desa
masyarakat (LPM)
Dinas PMD setiap tahunnya. Jumlah eksisting LPM sampai tahun 2018 sebanyak 277 unit
- Kurangnya koodinasi pembinaan pembinaan LPM antara yang dilaksanakan Desa dan Dinas PMD
IV - 11
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
Rata-rata jumlah kelompok
- Lemahnya koordinasi dan mekanisme
- Perlu disusunnya standar operasional prosedur
binaan PKK
operasional pembinaan PKK antara Tim
proses pembinaan PKK (Tingkat Kabupaten
Penggerak PKK Kabupaten dan Dinas PMD
hingga tingkat Desa) untuk pelaksanaan mekanisme kerja
LPM Berprestasi
- Belum adanya standar/kriteria penetuan
- Konsultasi dan pengkajian standar LPM
LPM berprestasi
Berprestasi - Penyelenggaraan penilaian LPM Berprestasi
tingkat Kabupaten
PKK aktif
- Masih perlu dioptimalkannya kelembagaan
- Tetap mempertahankan pembinaan terhadap
posyandu
kelembagaan posyandu
- Belum optimalnya koordinasi dengan
- Peningkatan koordinasi dengan stakeholder
stakholder terkait untuk lebih
terkait untuk memberdayakan posyandu secara
mengotimalkan fungsi posyandu
optimal
Posyandu aktif
- masih belum berperan aktifnya kader2
- Peningkatan pembinaan terhadap kader-kader
pemberdayaan masyarakat untuk
pemberdayaan masyarakat (agen baru)
meningkatkan swadaya masyarakat dalam pembangunan desa
Swadaya Masyarakat terhadap
- masih kurangnya pemeliharaan dan
- Perlu dipertahankannya keberlanjutan
Program pemberdayaan
pengawasan pasca pelaksanaan Program
pemeliharaan dan pengawasan pasca
masyarakat
pemberdayaan masyarakat (PNPM Pedesaan
pelaksanaan Program pemberdayaan
dan PNPM generasi)
masyarakat (PNPM Pedesaan dan PNPM generasi)
Pemeliharaan Pasca Program
- Lemahnya koordinasi dan mekanisme
- Perlu disusunnya standar operasional prosedur
pemberdayaan masyarakat
operasional pembinaan PKK antara Tim
proses pembinaan PKK (Tingkat Kabupaten
Penggerak PKK Kabupaten dan Dinas PMD
hingga tingkat Desa) untuk pelaksanaan mekanisme kerja
IV - 12
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
Cakupan pembinaan lembaga
- Masih belum optimalnya potensi seluruh
- Perlunya pembinaan Bumdes (lembaga, sarana,
Bumdes
Bumdes yang sudah terbentuk untuk
SDM, tata kelola, fasiltasi kemitraan) untuk
menggerakan perekonomian masyarakat
menggerakan perekonomian desa
desa
- Memfasilitasi dan mengedukasi desa untuk
- Masih adanya desa yang belum memiliki
membentuk Bumdes
Bumdes
Cakupan pembinaan lembaga
- Belum optimalnya tata kelola lembaga adat
- Perlunya pembinaan tata kelola kelembagaan
Adat
untuk mempertahankan adat kebudayaan
adat desa
desa
Jumlah pemasyarakatan TTG
- Belum optimalnya penggunaan TTG oleh
- Perlunya koordinasi dengan PD, Perguruan
masyarakat Desa
Tinggi, Perusahaan dan stakholder lainnya mengenai jenis TTG yang telah diberikan ke masyarakat
- Pembinaan kepada masyarakat untuk memanfaatkan TTG yang telah diterima secara
berkelanjutan Penyebarluasan informasi inovasi TTG
Jumlah pengelola SDA desa
- Belumnya optimalnya pemanfaatan potensi
- Perlunya penguatan kelembagaan masyarakat
SDA desa
desa untuk mengelola SDA
Jumlah desa yang memiliki
Masih lemahnya tata kelola pemerintahan
Perlunya pembinaan dalam penataan desa
administrasi Pemdes sesuai
desa –desa di Kabupaten Sumedang dalam hal
aturan
berikut :
Jumlah aparatur pemerintahan
- Ketertiban administrasi dan manajemen
Kapasitas dan kapabilitas aparatur desa yang
desa yang dilatih
pemerintahan desa
perlu dipertahankan dan ditingkatkan dalam
- Dinamisasi regulasi-regulasi dan perubahan
rangka menghadapi dinamisasi regulasi dan
IV - 13
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
lingkungan strategis desa yang
lingkungan strategis desa
mempengaruhi tata kelola pemerintahan desa
- Masih lemahnya sistem pengelolaan aset
Jumlah Desa yang menerapkan
Jumlah pengelola SDA desa
Perlunya peningkatan peran kecamatan dalam
Siskudes
sistem pengelolaan aset dan keuangan desa
Jumlah desa yang menerapkan simbades
12 Pengendalian Penduduk
- Peningkatan Peran DPPKB sebagai leading dan Keluarga Berencana
Keluarga Pra Sejahtera I
- Belum optimalnya kordinasi antar PD untuk
menurunkan angka Keluarga Pra Sejahtera
sektor pengendalian penduduk
dan Sejahtera I - Jumlah PKB/PLKB sebagai koordinator lapangan terbatas
13 Perhubungan
Jumlah arus penumpang
- Belum adanya terminal yang memadai di
- Pembangunan terminal tipe C
angkutan umum
wilayah Kabupaten Sumedang;
Jumlah Uji KIR Angkutan Umum
- Kesadaran masyarakat pemiliki kendaraan
- Menyediakan fasilitas uji KIR keliling dalam
umum wajib uji masih rendah dalam tertib
konteks jemput bola pelayanan kepada
KIR;
masyarakat;
- Belum adanya fasilitas uji KIR keliling, karena
- Melakukan pengawasan dan pengendalian
geografis daerah.
terhadap angkutan umum.
Lama pengujian kelayakan
- Keterbatasan alat yang memadai untuk
- Revitalisasi peralatan pengujian kelaikan
angkutan umum (KIR)
pengujian kelaikan angkutan umum;
angkutan umum;
Pemasangan Rambu-rambu (%)
- Usia teknis rambu lalu lintas selama 2 tahun,
- Peningkatan pengadaan fasilitas lalu lintas dan
sedangkan laju perbaikan/pemasangan
perlengkapan jalan.
lampu lalu lintas tidak sebanding dengan laju
IV - 14
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
usia teknis rambu lalu lintas.
14 Koperasi, Usaha Kecil dan
- Melakukan pembinaan tata kelola dan Menengah
Persentase koperasi aktif
- Masih terdapat koperasi yang stagnan atau
tidak berkembang karena unit usaha tidak
penguatan kelembagaan perkoperasian;
produktif; - Masih lemahnya pembinaan terhadap
pengembangan kapasitas koperasi
Jumlah UKM non BPR/LKM aktif
- Berdasarkan perbup tupoksi tidak ada
uraian tugas mengenai LKM/BPR Berdasarkan UUD no.25 tahun 1992 tidak ada uraian mengenai LKM/BPR
Persentase usaha mikro dan kecil - Pengelolaan data umk masih belum
- Megoptimalkan pengelolaan data (melakukan
optimal;
pendataan/updating data UMK);
- Masih kurangnya pengetahuan
- Melakukan pelatihan kewirausahaan yang
kewirausahaan pada umk;
komprehensif (proses hulu hingga hilir)
15 Penanaman Modal
Jumlah investor berskala
1. Adanya aturan yang overlaping satu
1. Perlu adanya koordinasi untuk mensinergikan
nasional (PMDN/PMA)
dengan lainnya, sehingga menghambat
antara peraturan pusat dan daerah;
Jumlah PMA
proses perizinan;
2. Penyederhanaan peraturan daerah yang ada;
Jumlah nilai investasi berskala
2. implementasi perda/perbup terkait
3. Pemberiaan insentif-disinsentif sesuai perda;
nasional (PMDN/PMA)
insentif-disinsentif belum optimal;
4. Perlu ditingkatkan pengawasan dan
PMA ($)
3. Masih adanya oknum (internal-eksternal)
penindakan;
yang menghambat proses perizinan;
5. Koordinasi kepada dinas terkait dalam
4. Belum mendukung infastruktur perkotaan
penyediaan infrastruktur perkotaan yang
dalam konteks peningkatan investasi
mendukung investasi;
Rasio daya serap tenaga kerja
(lintas sektor);
6. Tim Teknis ditetapkan setiap tahun;
5. Belum efektifnya fungsi tim teknis dalam penyelenggaraan PTSP;
IV - 15
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
16 Kepemudaan dan olahraga
Persentase wirausaha muda
1. Masih terbatasnya pelaksanaan event
1. Melakukan pembinaan kepada Cabor-cabor
Cakupan pembinaan olahraga
olahraga;
untuk meningkatkan prestasi;
2. Masih terbatasnya sarana prasarana di
2. Memberikan pemberdayaan dan pembinaan
Cakupan Pelatih yang
bidang olahraga
kepada atlit disabilitas;
bersertifikasi
3. Meningkatkan penyelenggaraan event
Cakupan pembinaan atlet muda
olahraga tingkat kabupaten maupun tingkat
Jumlah atlet berprestasi
nasional;
Jumlah prestasi olahraga
4. Penyediaan sarpras olahraga
17 Kebudayaan
Penyelenggaraan festival seni
1. Pelaksanaan event seni budaya terbatas;
1. Meningkatkan pelaksanaan event
dan budaya
2. Belum optimal kontribusi budayawan lokal
(Melakukan kerjasama penyelenggaraan
Jumlah Group kesenian
dalam pengembangan Kabupaten
event dengan swasta);
Jumlah Gedung kesenian
Sumedang sebagai daerah Puseur Budaya
2. Merangkul/mengkoordinasikan budayawan
Jumlah Museum
Sunda;
lokal untuk berkontribusi menyumbangkan
3. Pelestarian situs cagar budaya belum
ide dan gagasan dalam menciptakan suatu
optimal (masih banyak yang tidak
produk budaya yang dapat mewujudkan
terpelihara);
sumedang puseur budaya sunda;
3. Melakukan pemeliharaan dan pelestarian situs cagar budaya
18 Perpustakaan
Koleksi buku yang
- Terbatasnya bahan pustaka (eksemplar dan
- Penambahan dan pemeliharaan koleksi dan
tersedia di perpustakaan daerah
judul) sesuai dengan kebutuhan masyarakat
jumlah eksemplar bahan pustaka
Jumlah koleksi judul buku
Kabupaten Sumedang
perpustakaan
- Masih rendahnya pemeliharaan koleksi
bahan pustaka
19 Kearsipan
Persentase Perangkat Daerah
- Masih rendahnya pemahaman aparatur
- Pembinaan PD tentang pentingnya kearsipan
yang mengelola arsip secara
terhadap kerasipan
- Peningkatan sarana dan prasaran kearsipan
baku
- Belum adanya kesamaan persepsi di setiap
(gedung, depo)
PD terhadap kearsipan
- Penyediaan sistem elektornik kearsipan
IV - 16
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
- Belum memadainya sarana prasarana
- Penyusunan Perbup Kearsipan
kearsipan - Belum tersedianya sistem elektornik
kearsipan - Belum adanya regulasi daerah tentang
kearsipan - Masih rendahnya kualitas layanan kearsipan
di setiap PD - Masih rendahnya pemeliharaan kearsipan
Peningkatan SDM pengelola
- Masih terbatasnya tenaga fungsional
Diklat Arsiparis (koordinasi dengan BKPSDM dan
kearsipan
arsiparis yang bersertifikat
Bagian Organisasi)
- Kurangnya minat ASN menjadi arsiparis
FOKUS URUSAN PILIHAN
20 Pertanian
Kontribusi sektor
1. Penurunan luas baku lahan pertanian
1. Perlu penerbitan Perda tentang Lahan
pertanian/perkebunan terhadap
(banyak pergeseran fungsi lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan;
PDRB
pertanian);
2. Perlu penyediaan peralatan pertanian yang
Kontribusi sektor pertanian
2. Masih kurangnya peralatan yang dapat
mendukung geografis wilayah;
(palawija) terhadap PDRB
mendukung sesuai kondisi geografis
3. Perlu penyediaan fasilitas sumber-sumber air
Kontribusi sektor perkebunan
(dataran tinggi dan Bukit);
dan jaringan irigasi pertanian serta jalan
(tanaman keras) terhadap PDRB
3. Ketersediaan sumber air masih minim;
pertanian (infrastruktur pertanian);
4. Perlu adanya integrasi antara kewenangan
4. Peningkatan koordinasi antar sektor (leading
Kontribusi Produksi kelompok
pertanian (jaringan tersier) dalam hal
sektor Bappeda)
petani terhadap PDRB
jaringan irigasi pertanian dengan pupr
5. Penguatan pelaku usaha tani berbasis
Produktivitas padi atau bahan
dalam hal irigasi-pengairan (bendungan-
agrobisnis (pelatihan);
pangan utama lokal lainnya per
jaringan primer, sekunder);
6. Perlu ditambah pengolahan pasca panen
hektar
IV - 17
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
Cakupan bina kelompok petani
5. Minat pemuda tani untuk bertani
untuk meningkatkan nilai tambah komoditas
berkurang;
strategis (sinergi dengan Dinas Industri dan
6. Nilai tambah sektor pertanian komoditas
Perdagangan);
strategis masih rendah;
7. Penguatan cadangan pangan masyarakat;
7. Masih adanya daerah rentan pangan
8. Tersedianya regulasi dalam mendukung
(produksi padi tidak stabil, dampak
diversifikasi pola konsumsi masyarakat;
relokasi jatigede);
9. Pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat
8. Diversifikasi konsumsi pangan masih
dalam memproduksi komoditas non beras;
rendah (ketergantungan terhadap
10. Penyuluhan masyarakat untuk keamanan
konsumsi beras masih tinggi);
pangan segar;
9. Kurangnya kesadaran masyarakat
11. Penindakan terhadap penggunaan bahan
terhadap keamanan pangan segar
berbahaya untuk pangan segar.
(penggunaan pestisida dan bahan kimia dalam pertanian);
10. Masih lemahnya pengawasan terhadap pangan segar;
11. Belum memadai sarpras kesehatan hewan
12. Penyediaan sarpras kesehatan hewan ternak
ternak dan kesehatan masyarakat
dan kesehatan masyarakat veteriner;
veteriner,
13. Pembangunan rumah pemotongan hewan;
12. Belum adanya rumah pemotongan hewan;
14. Pembangunan pasar hewan regional
13. Belum adanya pasar hewan regional
21 Kelautan dan Perikanan
Produksi perikanan
1. Sarana dan prasarana budidaya-tangkap
1. Penyediaan sarpras perikanan budidaya-
Konsumsi ikan
perikanan;
tangkap;
2. Belum optimalnya unit pembenihan
2. Penyediaan pakan ikan- induk ikan dan sarana
perikanan (Balai Benih Ikan dan Unit
pendukung lainnya;
Pembenihan Rakyat);
3. Peningkatan kapasitas kelembagaan
3. Belum terintegrasinya kebijakan hulu dan
pembenihan (Penyuluh);
IV - 18
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
hilir antar sektor (pertanian, perikanan,
4. Koordinasi antar sektor yang terkait (leading
perdagangan, perindustrian);
sektor Bappeda);
4. Kesadaran masyarakat dalam konsumsi
5. Menumbuhkan gerakan gemar makan ikan
ikan masih kurang;
(diversifikasi produk pengolahan ikan,
5. Belum terimplementasi regulasi terkait
sosialisasi ke masyarakat);
pelestarian perikanan dan penggunaan
6. Pengawasan, pembinaan, dan penindakan.
alat-alat perikanan yang ramah lingkungan.
22 Pariwisata
Kunjungan wisata
1. Infrastruktur/sarana prasarana pariwisata
1. Revitalisasi/penataan kawasan pariwisata;
Lama kunjungan Wisata
masih kurang memadai (khususnya akses
2. Meningkatkan pelaksanaan event (Melakukan
PAD sektor pariwisata
jalan menuju destinasi wisata);
kerjasama penyelenggaraan event dengan
2. Terbatasnya pelaksanaan event
swasta);
festival/pagelaran seni, budaya, olahraga;
3. Melakukan promosi pariwisata seni dan
3. Terbatasnya promosi pariwisata seni dan
budaya;
budaya;
4. Pembangunan galeri ekonomi kreatif
4. Belum adanya galeri ekonomi kreatif dan
sekaligus kepariwisataan;
sentra kerajinan;
5. Melakukan pelatihan dan pembinaan kepada
5. Masih lemahnya kualitas SDM bidang
penggerak ekonomi kreatif dan SDM
kepariwisataan dan ekonomi kreatif dalam
kepariwisataan.
mendorong peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
23 Perdagangan
Cakupan bina kelompok
1. Kurangnya jumlah SDM kemetrologian;
1. melakukan pelatihan pada SDM
pedagang/usaha informal
2. Kurangnya sarana dan prasarana
kemetrologian;
kemetrologian;
2. Penyediaan sarana dan prasarana (alat tera-
3. Pasar masih belum memadai;
kendaraan-bangunan kantor);
4. Pedagang kaki lima masih belum tertata;
3. Penataan pasar;
5. Belum optimalnya penggunaan resi
4. Relokasi pedagang kaki lima;
IV - 19
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
gudang untuk menampung hasil bumi;
5. Sosialisasi kepada petani untuk menggunakan
6. Rantai distribusi komoditas tertentu tidak
resi gudang;
efisien sehingga berdampak pada
6. Melakukan Operasi pasar;
mahalnya harga komoditas tersebut;
7. Mengadakan bazzar/pasar murah;
7. Belum adanya aplikasi sistem jaringan
8. Pembuatan aplikasi jaringan perdagangan-
perdagangan;
Perkembangan harga-Perkembangan data
8. Belum tertibnya distribusi LPG bersubsidi
usaha perdagangan
9. Pembinaan para pelaku usaha gas LPG
9. Melakukan penertiban distribusi elpiji
10. Revisi regulasi distribusi LPG
bersubsidi
10. Melakukan pembinaan kepada pelaku usaha gas LPG mulai dari agen, pangkalan sampai kepada penyalur secara berkala dan berkesinambungan
11. Sosialisasi regulasi distribusi LPG kepada agen dan pangkalan
24 Perindustrian
Cakupan bina kelompok
1. Kurangnya jumlah pelatihan yang
1. Pelatihan-pelatihan SDM yang meningkatkan
pengrajin
meningkatkan kualitas para pelaku IKM;
kualitas para pelaku IKM;
2. Minimnya teknologi dalam peningkatan
2. Banyaknya bantuan fasilitasi mesin/Alat
kualitas IKM; Data para pelaku IKM yang
peningkatan teknologi produksi;
belum update.
3. Pemutakhiran Data
25 Transmigrasi
Persentase transmigran
1. Terbatasnya kuota Transmigran dari
1. Perlu adanya kerjasama antar daerah (dana
swakarsa
Provinsi
sharing APBD)
2. Belum adanya legalitas hak kepemilikan
2. Harus adanya kebijakan dari Pemrintah daerah
tanah pada Transmigran lokal ( Tanah
untuk kepemilikan Tanah ( Tukar guling Tanah )
tersebut masih milik kas Desa )
3. Perlunya adanya dana dari tingkat kabupaten
3. Pengalokasian dana pemberangkatan
untuk penangan Transmigran/
Transmigran yang dulu dibiayai dari Pusat
Pemberangkatan Transmigran
IV - 20
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
sekarang diserahkan ke Kabupaten
FOKUS FUNGSI PENUNJANG
26 Perencanaan
Tersedianya dokumen
1. Belum sinkronnya antara perencanaan
1. Masih lemahnya kemampuan SDM Perencana
perencanaan RPJPD yang telah
daerah dan OPD
2. Masih lemahnya koordinasi antar sektor dan
ditetapkan dengan PERDA
2. Kualitas dokumen perencanaan yang
Lintas OPD
(ada/tidak)
masih lemah
3. Belum adanya system yang terintegrasi dalam
Tersedianya Dokumen
3. Tingkat partiipasi masyarat/stakeholder
proses perencanaan pembangunan mulai dari
Perencanaan : RPJMD yang telah
masih rendah dalam proses penyusunan
bottom up sampai ke top down
ditetapkan dengan
perencanaan pembangunan daerah
PERDA/PERKADA
4. Pendekatan perencanaan tidak
(ada/tidak)
mengambarkan holistic, integratif,
Tersedianya Dokumen
thematic dan spasial (HITS)
Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA (ada/tidak) Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA (ada/tidak) Penjabaran Konsistensi Program RPJMD kedalam RKPD Penjabaran Konsistensi Program RKPD kedalam APBD Kesesuaian rencana pembangunan dengan RTRW
IV - 21
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
1. Kemampuan SDM Litbang masih lemah Pengembangan
27 Penelitian dan
Persentase implementasi
1. Tidak jelasnnya arah rencana penelitian dan
rencana kelitbangan.
pengembangan
2. Koordinasi antar OPD yang membutuhkan
Persentase pemanfaatan hasil
2. Lemahnya sinkronisasi kegiatan litbang
dan memfaatkan Litbang tidak jelas dan
kelitbangan.
daerah dengan kementerian/lembaga pusat
masih lemah
Persentase perangkat daerah
terkait
3. Sapras dalam mendukung Litbang belum
yang difasilitasi dalam
3. Kualitas hasil Litbang masih rendah
tersedia
penerapan inovasi daerah. Persentase kebijakan inovasi
yang diterapkan di daerah.
28 Kepegawaian, Pendidikan
1. Harus ditingkatkan kesempatan PNS dalam dan Pelatihan
Rata-rata lama pegawai
1. Masih kurangnya PNS mendapat
mendapatkan pendidikan dan
kesempatan pendidikan dan pelatihan
mendapatkan Pendidikan dan pelatihan
pelatihan
Masih kurang fokusnya antara kebutuhan
sesuai ketentuan PP 11 Tahun 2017 tentang
diklat dengan unit organisasinya
manajemen PNS
Persentase ASN yang mengikuti
belum efektifnya koordinasi antara
1. Meningkatkan koordinasi antara BKPSDM
pendidikan dan pelatihan formal
BKPSDM dengan OPD lain dalam
dengan OPD (kasubag umum kepegawaian)
pengelolaan pendidikan dan pelatihan
lain dalam pengelolaan pendidikan dan
(setiap OPD yang mengirimkan pegawai
pelatihan.
atas undangan provinsi/K/L tidak menginformasikan kepada BKPSDM);
Persentase Pejabat ASN yang
1. masih banyak jumlah pejabat yang belum
1. membuat skala prioritas pejabat yang sudah
telah mengikuti pendidikan dan
mendapatkan kesempatan diklat sebagai
menduduki jabatan dalam mendapatkan
pelatihan struktural
syarat menduduki jabatan;
kesempatan diklat untuk syarat menduduki jabatan
Jumlah pemangku jabatan
1. belum optimalnya identifikasi kebutuhan
1. Melakukan koordinasi dengan bagian
fungsional tertentu pada instansi
jabatan fungsional tertentu;
organisasi setda dalam identifikasi jabatan
pemerintah
2. Belum adanya perhitungan beban kerja
fungsional tertentu;
IV - 22
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
untuk kebutuhan jumlah jabatan fungsional tertentu.
29 Pengawasan
Persentase tindak lanjut temuan
1. Sarana prasarana yang menunjang kerja
1. Pembangunan gedung kantor yang baru;
masih kurang;
2. Penambahan jumlah auditor fungsional;
Persentase pelanggaran pegawai
2. Kuantitas SDM Masih kurang dibandingkan
3. Peningkatan kompetensi pemeriksaan bidang
dengan objek pemeriksaan;
infrastruktur, PBJ, Perencanaan, dan
3. Kualitas SDM masih kurang, (tenaga
Investigasi;
Jumlah temuan BPK
auditor bidang sipil masih kurang);
4. Peningkatan intensitas pendampingan SPIP
4. Implementasi SPIP di OPD belum efektif;
kepada OPD;
5. Belum optimalnya evaluasi Sakip
5. Peningkatan intensitas pendampingan evaluasi Sakip kepada OPD
30 Urusan Administrasi
Perlunya penggunaan sistem informasi data Pemerintahan
Tersedianya LPPD dengan tepat
Masih sulitnya pemenuhan data dari OPD
LPPD yang terintegrasi (Kesekretariatan Daerah
waktu
untuk penyusunan LPPD
Persentase Desa Sadar Hukum
Masih rendahnya cakupan desa yang
Peningkatan penyuluhan hukum kepada
masuk kategori wilayah sadar hukum
masyarakat desa
Persentase perkara yang
Masih rendahnya SDM aparatur yang
Peningkatan jumlah SDM dan kualitas SDM
ditangani
berkompeten di bidang hukum dan
hukum
advokasi
Perda dan Perbup yang
Masih rendahnya kualitas produk hukum
Peningkatan penyuluhan kepada OPD terkait
dihasilkan
penyusunan regulasi daerah
Meningkatnya nilai LAKIP daerah
Masih rendahnya kualitas SAKIP
Peningkatan bimbingan teknis dan pendampingan pengelola SAKIP
Tersedianya dokumen
Belum efisiennya kinerja organisasi di
Evaluasi dan perubahan analisa jabatan dan
perubahan Analisa Jabatan dan
Pemda Sumedang
beban kerja
Analisa Beban Kerja
IV - 23
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Bidang Urusan /Aspek No
Faktor Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan
Permasalahan
Akar Masalah
Persentase peningkatan jumlah
Masih adanya perjanjian kerjasama antara
Peningkatan penyuluhan dan monitoring
kerjasama antar lembaga
OPD dengan lembaga eksternal tanpa
kegiatan kerjasama OPD dengan lembaga
melalui MoU Kepala Daerah
eksternal
Persentase peningkatan
Masih rendahnya kontribusi BUMD
Peningkatan kinerja keuangan BUMD
kontribusi BUMD terhadap
terhadap APBD
Pendapatan Daerah Cakupan penerima Bantuan
Belum lengkapnya data base dan profil
Peningkatan data base dan profil penerima
Sosial
penerima Bantuan Sosial
Bantuan Sosial
Persentase peningkatan ASN
Masih kurangnya ASN yang bersertifikasi
Peningkatan jumlah ASN yang bersertifikasi
bersertifikat PBJ
PBJ
PBJ
Persentase aset bermasalah
Adanya fungsi pengelolaan aset daerah di
Evaluasi dan Perubahan fungsi organisasi
yang terselesaikan
Setda
Penyelesaian aset daerah yang bermasalah
Masih banyaknya aset daerah yang bermasalah baik status dan legalitasnya
Tersedianya LPPD dengan tepat
Masih sulitnya pemenuhan data dari OPD
Perlunya penggunaan sistem informasi data
waktu
untuk penyusunan LPPD
LPPD yang terintegrasi
31 Urusan Kesatuan Bangsa
- Peningkatan sistem kewaspadaan daerah Politik
Masih adanya potensi konflik
1. Adanya potensi konflik antar suku agama
dan Ras
dalam menghadapi konflik,
Masih perlunya penguatan antar
2. Belum optimalnya koordinasi forum-forum
- Peningkatan pembinaan ideologi, wawasan
forum forum kemasyarakatan
strategis masyarakat (contoh FKUB, FKDM,
kebangsaan, ketahanan sosial budaya dan
FPK, Forkopinda)
ekonomi di masyarakat
3. Belum optimalnya pembinaan ideologi,
- Peningkatan koordinasi forum-forum strategis
wawasan kebangsaan, ketahanan sosial
masyarakat
budaya dan ekonomi di masyarakat
IV - 24
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
4.2. Isu Pembangunan Berkelanjutan
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2018, ditetapkan bahwa Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif serta bersifat wajib dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program berdasarkan tujuan pembangunan Sustainable Develoment Goals (SDGs) sebagaimana gambar 4.1. dibawah ini. Adapun pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek Lingkungan Hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan Lingkungan Hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Dalam konteks KLHS RPJMD Kabupaten Sumedang 2019-2023, telah disusun isu pembangunan berkelanjutan Kabupaten Sumedang yang kemudian berdasarkan isu tersebut dilakukan analisa dampak lingkungan terhadap seluruh indikator dalam SDGs yang sesuai dengan kewenangan perangkat daerah Kabupaten Sumedang periode 2019-2023 yang berpengaruh terhadap lingkungan. Berdasarkan proses tersebut diperoleh program pembangunan berkelanjutan perangkat daerah yang terkait dengan isu pembangunan berkelanjutan, lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3.
Isu Pembangunan Berkelanjutan dan Program Pembangunan Berkelanjutan
Pilar No
Pembangunan
OPD Berkelanjutan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
1 Tanpa Kemiskinan
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan PILAR SOSIAL
Tanpa Kelaparan
3. Dinas Dukcapil
4. Bappeda
Kehidupan Sehat dan Sejahtera
5. Dinas KB
6. DInas Permukiman dan
Pendidikan Berkualitas
Perumahan
7. BPBD
8. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Kesetaraan Gender
Anak
9. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Tanaman Pangan
2 PILAR
Air Bersih & Sanitasi Layak
1. Dinas Perumahan dan Permukiman
LINGKUNGAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
OPD
Berkelanjutan
Pekerjaan Layak
& Pertumbuhan
Transmigrasi
3. Dinas KUKM dan Perindag
Ekonomi
4. Dinas Pariwisata, Budaya dan
Industri, Inovasi, & Infrastruktur
Pemuda Olahraga
5. Dinas Perhubungan
6. Dinas Kominfo
Berkurangnya Kesenjangan
7. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
4 PILAR HUKUM
1. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
DAN TATA KELOLA
Kelembagaan yang Tangguh
5. DInas Dukcapil
Dari uraian capaian pilar sosial sebagaimana dibawah ini, dapat dijelaskan bahwa indikator capaian dinas Pendidikan sebanyak 48, Dinas Kesehatan sebanyak 47, Bappeda sebanyak 6, Dinas Duckcapil sebanyak 3, Dinas KB sebanyak 7, dinas perumahan dan permukiman sebanyak 3, BPBD sebanyak 5, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Dinas Pertanian sebanyak 16, Perkebunan dan Tanaman Pangan sebanyak 5. Adapun rincian dari 4 klasifikasi capaian indicator kinerja tujuan pembangunan berkelanjutan untuk pilar social sesuai dengan kewenangan OPD adalah
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Belum Tercapai Belum Tidak No
Pilar
Tecapai, Sudah
Pembangunan
Tercapai, ada Berkelanjutan
OPD YANG
Dilaksanakan
Sudah
BERTANGGUNGJAWAB Dilaksanakan Belum data dilaksanakan
Permukiman
BPBD
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
4 5 1 6 Perlindungan Anak
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Tanaman Pangan
TOTAL 51 35 1 53
Dari uraian capaian pilar ekonomi sebagaimana dibawah ini, dapat dijelaskan bahwa indikator capaian dinas Bappeda sebanyak 5, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebanyak 7, Dinas KUKM dan Perindag sebanyak 7, Dinas Pariwisata, Budaya dan Pemuda Olahraga sebanyak 5, Dinas PUPR sebanyak 2 dan BPKAD sebanyak 1. Adapun rincian dari 4 klasifikasi capaian indicator kinerja tujuan pembangunan berkelanjutan untuk pilar ekonomi sesuai dengan kewenangan OPD adalah sebagaimana tabel dibawah ini.
Tabel 4.5. Pencapaian Pilar Ekonomi sesuai dengan kewenangan OPD
Belum Tercapai Belum Tidak No
Pilar
Tecapai, Sudah
Pembangunan
Tercapai, ada Berkelanjutan
OPD YANG
Dilaksanakan
Sudah
BERTANGGUNGJAWAB Dilaksanakan belum
data
dilaksanakan
Bappeda 1 5 -
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Dari uraian capaian pilar lingkungan sebagaimana dibawah ini, dapat dijelaskan bahwa indikator capaian Dinas Perumahan dan Permukiman sebanyak 20, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 11, Dinas kesehatan sebanyak 1, Dinas PUPR sebanyak 3, Dinas Perhubungan sebanyak 1, BPBD sebanyak 7 dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak sebanyak 1. Adapun rincian dari 4 klasifikasi capaian indicator kinerja tujuan pembangunan berkelanjutan untuk pilar ekonomi sesuai dengan kewenangan OPD adalah sebagaimana tabel dibawah ini.
Tabel 4.6.. Pencapaian Pilar Lingkungan sesuai dengan kewenangan OPD
Belum Tercapai Belum Tidak No
Pilar
Tecapai, Sudah
Pembangunan
OPD YANG
Dilaksanakan
Sudah
Tercapai, ada
Berkelanjutan
BERTANGGUNGJAWAB
Dilaksanakan belum
data
dilaksanakan
Dinas Perumahan dan
Permukiman 6
Dinas Kesehatan -
Dinas Lingkungan dan
Kehutanan 9
Dinas Perhubungan 1
PILAR LINGKUNGAN
BPBD 7
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH