Variasi Trafik dan Jam Sibuk

S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro

  

Variasi Trafk dan Jam Sibuk

REKAYASA TRAFIK | TTH3J3 | Kur. 2016 | 2017/2018

  Variasi Trafk

  • Trafk berfuktuasi dari waktu ke waktu. fuktuasi/variasi trafk dapat diamati dari tahun ke tahun, bulan ke bulan, hari ke hari, jam ke jam dan detik ke detik.

  Variasi Trafk

  • Facts
    • – Trafk akan sangat bervariasi tergantung

      pada aktivitas masyarakat pengguna sistem telekomunikasi
    • – Trafk dibangkitkan oleh setiap pelanggan yang ketika melakukan panggilan tidak tergantung (independent) pada pelanggan yang lain

Variasi Trafk

  Investigasi yang dilakukan terhadap variasi trafik menunjukkan bahwa pola

  • variasinya bisa bersifat stokastik maupun deterministik Gambar berikut ini menunjukkan variasi jumlah panggilan ke suatu sentral pada
  • suatu hari Senin di tahun 1973 di Denmark Dengan membandingkan hasil pengamatan beberapa hari akan dapat ditemukan
  • sifat kurva yang deterministik

  Variasi Trafk

  • Bila hasil pengamatan ditampilkan selama 24 jam, akan tampak kurva seperti pada gambar di bawah

  Jumlah panggilan rata-rata per menit yang diambil dengan cara merata- ratakan jumlah panggilan untuk perioda 15 menit selama 10 hari kerja

Variasi Trafk

  • Variasi trafik dapat dipecah lebih jauh lagi menjadi variasi dalam intensitas panggilan dan variasi di

    dalam waktu pendudukan (service time/holding time)
  • Gambar di bawah ini menunjukkan waktu pendudukan untuk pemakaian saluran trunk selama 24 jam

  Variasi Trafk

  • Untuk variasi trafk hari ke hari,dapat dilihat pada gambar berikut :

  Variasi Trafk Jadi variasi trafk yang dapat diperkirakan (predictable variations) dapat kita klasifkasikan sbb:

  Long term trend (years)

  Pertumbuhan trafk Existing services: growth of user population, changes in habits, economics New services

  Variasi selama setahun (months) Variasi selama seminggu (days) Variasi harian selama 24 jam (hours)

  Variasi predictable lainnya Regular: Lebaran, Natal etc.

  Irregular: televoting

  Bermacam kelompok user memiliki profl tahunan/mingguan/ harian yang berbeda Variasi Trafk

Variasi trafk yang acak

  Short term random variations (seconds, minutes) Disebabkan oleh tindakan antar user yang independent

  Random call arrivals

Random holding times

  Long term random variations (hours) Random variations caused by external sources

Jam Sibuk

  • Kepadatan trafk  berubah-ubah dari waktu ke waktu Saat puncak kepadatan trafk  berubah-ubah dari waktu ke waktu
  • Untuk melihat tingkat perlayanan dan intensitas trafk pada saat puncak  jam sibuk
  • Tingkat kongesti trafk tertinggi  jam sibuk
  • Pengadaan peralatan yang digunakan dalam melayani pelanggan  efektif bila mengacu kepada intensitas trafk pada jam sibuk  keseimbangan QoS dan Cost Jaringan.
  • Keseimbangan statistik  pada jam sibuk  semua formula rekayasa trafk mengacu pada kondisi ini

  Jam Sibuk

  • Jam tersibuk adalah interval 60 menit tiap

  hari dimana lalulintas tersibuk

  • Jam sibuk (busy hour)

  adalah interval 60 menit dalam satu hari yang mempunyai rata-rata trafk tertinggi (dalam jangka waktu lama)

  • Jam sibuk dapat berbeda-beda dari satu

    sentral dengan sentral lainnya tergantung

    pada lokasi sentral dan interest dari pelanggan.

  Jam Sibuk

Rekomendasi ITU-T

  • ITU-T memberikan beberapa rekomendasi cara mengukur trafk pada jam sibuk (E.600)
  • Operator dipersilakan memilih metoda yang cocok untuk mereka

  Jam Sibuk

Time Consistent Busy Hour (TCBH)

  Perioda satu jam, perioda ini sama untuk setiap harinya, yang memberikan hasil pengukuran trafk rata-rata tertinggi selama perioda pengamatan

  N = jumlah hari pengamatan

a () = trafk rata-rata yang terukur selama

n interval 1-jam () pada hari ke-n max a () = trafk tertinggi harian dari hari

   n ke-n Maka a =

  TCBH Jam Sibuk Time Consistent Busy Hour (TCBH)

  Jam Sibuk

Time Consistent Busy Hour (TCBH)

  Hari/jam 9.00 10.00

  11.00

  12.00

  13.00

  14.00

  15.00

  16.00 Senin 304 248 368 392 351 289 285 194 Selasa 334 240 360 334 305 219 280 170 Rabu 314 201 335 360 342 299 235 143 Kamis 305 224 361 329 315 239 287 116 Jum’at 297 242 308 391 300 298 255 125 Total 1554 1155 1732 1806 1613 1404 1342 748

  Berdasarkan TCBH, maka jam sibuk adalah jam 12.00 dan besarnya trafik rata-rata: 1806 : 5 = 361.2 Jam Sibuk

Bouncing Busy Hour (BBH)

  Bouncing Busy Hour (BBH) yang dikenal juga dengan Post Selected Busy Hour (PSBH).

  Metode yang digunakan biasanya Average Daily Peak Hour (ADPH) Jam tersibuk ditentukan berbeda-beda untuk setiap harinya (different time for different days), lalu dirata-ratakan selama perioda pengamatan

  Bila :

  N = jumlah hari pengamatan a () = trafik rata-rata yang terukur selama interval 1-jam () pada

  n

  hari ke-n max a () = trafik tertinggi harian dari hari ke-n

   n

  Maka a =

  ADPH Jam Sibuk Bouncing Busy Hour (BBH)

  Jam Sibuk

Bouncing Busy Hour (BBH) Hari/jam 09.00 10.00

  11.00

  12.00

  13.00

  14.00

  15.00

  16.00 Senin 304 248 368 392 351 289 285 194

  Selasa 334 240 360 334 305 219 280 170 Rabu 314 201 335 360 342 299 235 143 Kamis 305 224 361 329 315 239 287 116 Jum’at 297 242 308 391 300 298 255 125

  Dengan BBH, besar trafik adalah : 392+360+360+361+391=1864:5 = 372.8 Jam Sibuk

Fixed Daily Measurement Hour (FDMH)

  

Selang satu jam pengukuran trafk sudah

ditentukan sebelumnya (misalnya antara 10.00 -11,00) Trafk hasil pengukuran dirata-ratakan

selama perioda pengamatan (selama 10 hari misalnya) Jam Sibuk Fixed Daily Measurement Hour (FDMH)

  Jam Sibuk

Fixed Daily Measurement Hour (FDMH)

  Hari/jam 9.00 10.00

  11.00

  12.00

  13.00

  14.00

  15.00

  16.00 Senin 304 248 368 392 351 289 285 194 Selasa 334 240 360 334 305 219 280 170 Rabu 314 201 335 360 342 299 235 143 Kamis 305 224 361 329 315 239 287 116 Jum’at 297 242 308 391 300 298 255 125 Total 1554 1155 1732 1806 1613 1404 1342 748

  Dengan FDMH, besar trafik adalah : 368+360+335+361+308= 1732 :5 = 346.4 soal

Pengamatan dalam 10 hari dan tiap hari dari jam 9.00 s/d 13.00 terdapat data jumlah pendudukan seperti table di bawah ini :

  17

  17

  15

  8

  10

  11

  20

  19

  14

  20

  12

  10

  11

  14

  18

  20

  19

  19

  18

  17

  12

  10 Bila waktu lamanya pendudukan rata-rata sebesar 5 menit dan harga diluar periode tersebut kecil (dapat diabaikan). Menggunakan TCBH dan BBH,

  15

  19

  20

  18

  16

  14

  12

  14

  18

  20

  25

  24

  21

  20

  15

  8

  18

  9.00-9.30 9.30-10.00 10.00-10.30 10.30-11.00 11.00-11.30 11.30-12.00 12.00-12.30 12.30-13.00

  12

  20

  13

  11

  12

  11

  12

  13

  20

  15

  18

  14

  10

  12

  13

  14

  20

  22

  18

  16

  20

  12 Kongesti Trafk

  14

  16

  20

  21

  20

  17

  15

  13

  17

  16

  20

  25

  26

  24

  19

  16

  10

  14

  13

  • Kongesti

  adalah suatu keadaan dimana semua server sedang dalam keadaan diduduki serempak pada satu waktu

  • Penanganan terhadap panggilan-panggilan yang datang pada saat kongesti bergantung kepada sistem operasi server yang ada

  Kongesti Trafk

  • Pada sistem ini, panggilan yang datang saat seluruh sirkit sibuk, akan ditolak akan dibuang dari sistem.
  • Bila ada panggilan ulang (repeated call), dianggap panggilan yang baru.
  • Sistem ini biasanya digunakan untuk menentukan

  A Y

  jumlah saluran antar sentral

  SN

  SN

  R Kongesti Trafk

  • Panggilan yang datang saat seluruh sirkit sibuk,maka

    panggilan-panggilan tersebut akan menunggu di bufer

    yang disediakan sampai ada sirkit yang bebas.
  • Sistem ini digunakan untuk komunikasi data yang tidak memerlukan komunikasi ‘real time’

  Kongesti Trafk

  • Panggilan-panggilan yang tidak bisa dilayani kerena seluruh group sirkit ke suatu arah dalam kondisi diduduki, maka diluapkan ke group sirkit arah lain

  Tandem (alternative route)

T

  • System ini digunakan untuk mendisain suatu MEA

  2

  3 (multi exchange Area)

  Rute alternatif

  1 Q P Rute langsung

  Tujuan Asal (high-usage route )

Grade of Service (GOS)

  • Dalam loss system (sistem rugi), trafk yang dibawa atau dilayani oleh jaringan lebih kecil dari trafk yang ditawarkan sesungguhnya ke jaringan.
  • Kelebihan trafk yang tidak mampu dilayani oleh jaringan akan ditolak atau dibuang.
  • Jumlah trafk yang ditolak oleh jaringan digunakan sebagai indek dari kualitas pelayanan dari jaringan yang disebut dengan grade of service (GOS) atau B

  Grade of Service (GOS)

  • Grade of Service didefnisikan sebagi

    perbandingan trafk yang hilang (ditolak) dengan

    trafk yang ditawarkan ke jaringan.

A Y SN SN

  R B A R A Y

   B

  

A

  Dimana : B adalah Grade of service(GOS) A adalah offered traffic atau trafik yang ditawarkan ke saluran Y adalah carried traffic atau trafik yang dibawa/dilayani oleh saluran R adalah trafik yang gagal (loss traffic) GOS

  • Semakin kecil nilai GOS, maka semakin

    baik pelayanan. GOS yang

    direkomendasikan di Indonesia (telkom)

    sebesar 0.01 atau 1 %, artinya satu

  

panggilan gagal setiap 100 panggilan datang . Probabilitas Blocking (PB)

  • Probabilitas Blocking didefnisikan sebagai probabilitas seluruh saluran (server) dalam sistem sedang sibuk.
  • Jika seluruh saluran sibuk, tidak ada trafk yang bisa dilayani oleh sistem dan panggilan yang datang akan ditolak.
  • Dalam sistem loss probabilitas blocking sama dengan GOS, dikarenakan lamanya holding time call yang hilang dianggap sama dengan holding time call yang terlayani
  • Perbedaan mendasar antara GOS dan probabilitas blocking adalah : – GOS diukur dari titik pelanggan,diamati panggilan yang ditolak.

  Sedangkan probabilitas blocking diukur dari titik network atau

switching, dimana diamati server-server (saluran) yang sibuk dalam

system switching.

  • – GOS disebut juga dengan Call congestion atau loss probability dan probabilitas blocking disebut dengan time congestion.

Probability of Blocking

  • Blocking terjadi jika lebih dari n pelanggan (n = jumlah server atau jumlah kanal) membuat percakapan dalam waktu yang bersamaan.
  • Semakin kecil nilai probabilitas blocking maka semakin banyak kapasitas yang harus dibangun di jaringan.

  Berkas saluran

Dalam suatu elemen gandeng (switching network) :

  Saluran masuk bersama-sama membentuk berkas saluran masuk •

  • Saluran keluar bersama-sama membentuk berkas saluran keluar

  Berkas masuk = N saluran Berkas keluar = M saluran g g = elemen gandeng

  N M

  1

  1

  2 Berkas sempurna (full availability)

  2

  3 M = 5

  4 Bila setiap saluran dari berkas

  3

  5 keluar dapat dicapai oleh setiap

  N

  4 saluran dari berkas masuk, maka berkas tersebut disebut berkas

  N sempurna (full availability)

  1

  2

  3

  4

  5 M = 5 Daya sambung (availability) = k jumlah dimana saluran masuk dapat Setiap saluran keluar 1,2,3,4 dan 5 dapat dicapai oleh setiap mencapai saluran keluar saluran masuk, sehingga Daya sambung k = 5 Berkas saluran

Berkas tak sempurna (Limited availability)

  Bila hanya sebagian saja dari berkas keluar yang dapat dicapai oleh saluran-saluran dari berkas masuk.

  1

  2 I

  3 N1 M = 5 M = 5 k = 7 k = 7 1 /2 N

  4

  5

  6

  7 I I 1 /2 N N2

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7 Soal 1. Suatu operator mempunyai 100 pelanggan.

  Tiap-tiap pelanggan rata-rata melakukan panggilan dua kali dalam 1 jam. Operator tersebut mempunyai 4 server dan mampu melayani 100 panggilan per jam. Berapa rata- rata lama tiap server sibuk?

Jawaban

  100 panggilan x 2 pelanggan / jam 200 panggilan / jam   

  100 panggilan / jam   200 

  A 2 erlang    100

   A

  2 t server sibuk x 1 jam x 60 menit 30 menit

     N

  4 server Soal 2. Sebuah group server mempunyai 4 buah server.

  Dalam pengamatan selama 3 jam. Dua server

mempunyai okupansi 20 menit, dua server yang

lain mempunyai okupansi 40 menit. Berapa beban trafk group server tersebut?

Jawaban

  V 2 server x 20 menit 2 server x 40 menit 120 menit

  2     

  A , 67 erl .

      

  T 3 x 60 180 menit

  3 Soal

  3. Beban trafk yang diolah system arrival dengan rate 60 call/jam dengan holding time 30 detik per call Jawaban

  30 1 . 800 

  A , 5 atau A ,

  5

      

  30 T 3 . 600 3 . 600

   Soal

  4. Berapa menit rata-rata setiap sirkit sibuk pada pengukuran suatu berkas trafk dengan trafk yang diolah selama jam sibuk sbb : • 10 Sirkit dengan beban trafk 0,25 Erl.

  • 2 Sirkit dengan beban trafk 2 ccs • 15 Sirkit dengan beban tarfk 5 Erl.

Jawaban – N = 10, A = 0,25 Erl.  A per sirkit = 0,25/10 = 0,025 Erl

  Sirkit Sibuk 0,025 Jam = 1,5 menit – N = 2, A = 2 ccs = 2 Erl.  A per sirkit = 2/2 = 1 Erl. Sirkit Sibuk 1 Jam = 60 menit – N = 15, A = 5 Erl.  A per sirkit = 5/15 = 0,333 Erl. Sirkit Sibuk 0,333 Jam = 20 menit

Soal

  5. Diketahui data dalam selang waktu satu jam, tiap seperempat jam adalah sebagai berikut : 25 55 65 35 apabila data tersebut merupakan :

  b) Volume trafk, berapa intensitas trafk rata-rata dalam selang waktu 1 jam c) Jumlah pendudukan, berapa intensitas trafk rata-rata dalam selang waktu 1 jam, bila waktu pendudukan rata-ratanya =

  5 menit

Jawaban

   

  38

Soal

  

6. Selama jam sibuk, terdapat 1200 panggilan ditawarkan ke satu

group trunk dan 6 panggilan hilang. Jika waktu panggilan rata- rata 3 menit, tentukan :

  a) Trafk yang ditawarkan

  b) Trafk yang berhasil

  c) Trafk yang hilang d) GOS.

  e) Waktu lamanya kongesti

Jawaban

   

  39

  . Diketahui data pengukuran trafk 3 hari sbb : Hitung Trafk TCBH dan ABBH.

  Jawaban Trafk TCBH = 15 0/3 = 523,33 Erl.

  Trafk ABBH = (623+590+689)/3 = 1902/3 = 634 Erl.

  Soal

  40 Day/time

  09.00 10.00 11.00 12.00

  13.0 Monday 125 623 420 56 369 Tuesday 212 400 590 160 325 Wednesday 109 54 329 240 689 Day/time

  09.00 10.00 11.00 12.00

  13.0 Monday 125 623 420 56 369 Tuesday 212 400 590 160 325 Wednesday 109 54 329 240 689 Jumlah 446 15 0 1339

  96 13 3 Soal . Diketahui data kumulatif pendudukan sbb :

  Hitung berapa volume trafk dan intensitas trafknya

Jawaban

  V = (1x10)+(3x20)+(2x10)+(1x20) = 10+60+20+20 = 110 menit A = V/T = 110/60 = 1,84 Erlang

  41