Pengertian Karakteristik Proses dan Taha

Pengertian, Karakteristik, Proses,
dan Tahapan dalam Kewirausahaan

Oleh:
A. Muhammad Syukri
Abd. Gafur Hafid
Abdul Muarif
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
TARBIYAH DAN KEGURUAN
MAKASSAR
2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai
penyusun telah berhasil menyelesaikan makalah sederhana ini.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan besar Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga
akhir zaman yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang
terang benderang.

Puji syukur karna kami telah selesai menyusun makalah ini tentang
Kewirausahaan . Kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah
yang kami susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Oleh karenanya, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca, yang nantinya kami akan
memperbaiki atau mengkaji ulang dari kritik dan saran dari saudara.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Amin.

Penulis,
Kelompok 1
1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………...........................................................................
DAFTAR ISI……………………………...……………………............................................................................
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………........................................
1. Latar belakang…………………..............................................................................................
2. Rumusan masalah…………………………………………………………….............................................

3. Maksud dan Tujuan………………………………………………........................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Kewirausahaan……………………........................................................................
2. Karakteristik Kewirausahaan…………………………………........................................................
3. Proses Kewirausahaan………………………………………………….................................................
4. Tahapan Kewirausahaan………………………………………………………………................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan...........................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………........................................

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi
kedalam kehidupan.Visi terebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalakm menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru
yang dibentuk pada kondisi resiko dan ketidakpastian.


2. RUMUSAN MASALAH
a) Apakah Pengertian Kewirausahaan?
b) Apa saja karakteristik kewirausahaan?
c) Bagaimana proses kewirausahaan tersebut?
d) Sebutkanlah tahapan dari kewirausahaan!

3. MAKSUD DAN TUJUAN
a) untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kewirausahaan
b) mengenal karakteristik kewirausahaan
c) mengetahui Proses kewirausahaan
d) menganalisa tahapan-tahapan dari kewirausahaan

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian
Kewirausahaan adalah persamaan dari kata entrepreneurship dalam bahasa Inggris,
unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di
Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu


entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang
mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri
Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa
meningkatkan taraf hidup Anda dimasa mendatang.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia, Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Sedangkan Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
operasinya serta memasarkannya.
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi
kedalam kehidupan.Visi terebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalakm
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi resiko dan ketidakpastian.
Berikut adalah pengertian kewirausahaan menurut beberapa pakar:
 Thomas W Zimmere, Kewirausahaan merupakan penerapan kreativitas keinovasian untuk
memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang

setiap hari.
 Saidi dan Hartati (2008), kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru
pada nilai menggunakan wajtu dan upaya peneletian, menanggung resiko keuangan, fisik,
serta resiko sosial yang mengirimi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta
kepuasan dan kebebasan pribadi.
 Suryana (2008), Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperolehj peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
 Peter F. Ducker (1994), mengatakan bahwa konsep kewirausahaan sebagai sebagai
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan merupakan
proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan
waktu dan usaha diikuti penggunaan uang, fisik, resiko dan kemudian menghasilkan jasa
berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.

B.

Karakteristik Kewirausahaan
a)

Motif Berprestasi Tinggi

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
motif tertentu,yaitu motif berprestasi. Menurut Gede Anggan Suhada (dalam Suryana, 2003 :
32) motif berprestasi adalah suatu nilai social yang menekankan pada hasrat utuk mencapai
yan terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang
harus dipenuhi. Seprti yang dikemukakan oleh Maslow (1943) tentang teori motivasi yang
dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan tingkatan pemuasannya.

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu
yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya.Wirausaha yang memiliki motif
berprestasi pada umumnya memiliki cirri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 : 33-34):
·
·
·
·
·

b)

c)


d)

e)

Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya.
Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan.
Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. Jika tugas yang diembannya
sangat ringan.maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari
tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pecapaian keberhasilan sangat rendah.
Selalu Perspektif
Seorang wirausaha hendaknya seorang yang mampu menatap depan dengan lebih optimis.
Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan
penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki
perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan
maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya ( Suryana,2003 : 23). Kuncinya
pada kemampuan utnuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah
ada. Walaupun dengan resiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus
tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan.Pandangan

yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karya yang sudah ad.
Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
Memiliki Kreatifitas Tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda.
Oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru
atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam buku yang
ditulis Suryana (2003 : 24), mengungkapkan bahwa ide kreativitas sering muncul ketika
wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh
karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari asalnya tidak ada.
Dari definisi di atas, kreativitas mengandung pengertian yaitu :
1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
2. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru.
3. Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik.
Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi.
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan
banyak orang. Fakta sejarah menunjukkan kepada kita bahwa para wirausaha yang paling
berhasil sekalipun pada dasarnya adalah manusia biasa. Sebeer Bathia, seorang digital
entrepreneur yang meluncurkan hotmail.com pada tanggal 1996, baru menyadari hal ini
ketika ia berguru kepada orang-orang seperti Steve Jobs, penemu computer pribadi (Apple).
Dan kesadaran itu membuatnya cukup percaya diri ketika menetapkan harga penemuannya

senilai 400 juta dollar AS kepada Bill Gates, pemilik mocrosoft yang juga manusia biasa.
Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab

f)

g)

h)

i)

j)

Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat
didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang akan digelutinya, di dalam
menjalankan usaha tersebut wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang menggebugebu dan menyala-nyala dalam mengembangkan usahanya, ia tidak setengah-setengah
dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras dan tidak takut menghadapi
peluang-peluang yang ada di pasar. Tanpa usaha yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaan
yang digeluti maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam
usahanya. Oleh karena itu pentng sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha

dan pekerjaannya, serta memiliki etos keja dan tanggung jawab yang baik.
Mandiri atau Tidak Ketergantungan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan
peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempuyai
kemampuan kreatif dalam mengembangkan ide dan pikirannya terutama dalam menciptakan
peluang usaha dalam pikrannya, dia dapat mandiri dalam usaha yang digelutinya tanpa harus
bergantung pada orang lain. Seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal
yang baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada di sekitarnya,
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru
untuk menghasilkan barang dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberkan kepuasan kepada knsumen.
Berani Mengambil Resiko
Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke 18,
mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung resiko. Wirausaha dalam
mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitugan yang
matang. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan.
Oleh sebab itu wirasaha selalu berani engambil resiko yang moderat, artinya resiko yang
diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian resiko yang didukung
komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai

memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata atau jelas dan obyektif, dan merupakan umpan
balik bagi kelancaran kegiatannya ( Suyana, 2003 : 14-15 ).
Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan
masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan serta sikap mental untuk
merealisasikan tanggapan yang positif tersebut.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Wirausahawan yang berhasil juga merupakan pemimpin yang berhasil. Dikatakan sebagai
pemimpin karena mereka harus mencari peluang-peluang, mengumpulkan sumber daya
( bahan, manusia , teknologi, dan modal ) yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan,
menentukan tujuan, baik untuk mereka sendiri maupun untuk orang lain, dan memimpin
serta membimbing orang lain untuk mencapai tujuan.
Memiliki Kemampuan Manajerial

Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan
untuk managerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki
kemampuan perencanaan usaha, mengkoordinasikan usaha, mengelola usaha dan sumer
daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaannya yang kesemuannya itu adalah merupakan kemampuan managerial yang wajib
dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan eberhasilan yang diperoleh
tetapi kegagalan usaha yang diperoleh.
C.

Proses Kewirausahaan
Menurut Srie Sulastri (2008), pengembangan kewirausahaan di awali dari proses sebagai
berikut :
1. Proses Inovasi
Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
penasaran, keinginan menanggung resiko, dan pengalaman.
2. Proses Pemicu
Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya ketidakpuasan
terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan hubungan kerja,keberanian
menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
3. Proses Pelaksanaan
Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis yaitu kesiapan mental wirausaha
secara total, adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan
untuk mencapai keberhasilan.
4. Proses Pertumbuhan
Proses pertumbuhan didorong factor organisasi, yaitu adanya tim yang kompak dalam
menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya organisasi
yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan. Tahap-tahap pertumbuhan
kewirausahaan meliputi tahap imitasi dan duplikasi tahap duplikasi dan pengembangan, dan
tahap menciptakan sesuatu yang baru dan beda.

D.

Tahapan Kewirausahaan
Secara umum ada 4 tahap-tahap melakukan kewirausahaan, yaitu:
1.

Tahap Memulai
Tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha, mempersiapkan segala
seuatu yang diperlukan,di awali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin,apakah
membuka usaha baru atau melakukan franchising. Juga memilih usaha yang akan dilakukan
apakah di bidang pertanian,industri atau manufaktur, maupun produksi atau jasa.

2.

3.

4.

Tahap melaksanakan usaha
Tahap ini seseorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya. Mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, Kepemilikan, Organisasi,
Kepemimpinan yang meliputi bagaimana pengambilan resiko dan mengambil keputusan
pemasaran dan melakukan evaluasi.
Mempertahankan usaha
Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk ditindak lanjuti
sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Mengembangkan usaha
Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong psitif atau mengalami perkembangan atau
dapat bertahan maka perluasan usaha yang menjadi salah satu pilihan yang mungkin di
ambil.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan


Kewirausahaan adalah persamaan dari kata entrepreneurship dalam bahasa Inggris,
unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di
Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu











entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang
mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia, Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Sedangkan Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi kedalam
kehidupan.Visi terebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalakm
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi resiko dan ketidakpastian.
Ada 10 karakteristik kewirausahaan, yaitu; Motif berprestasi tinggi, Selalu perspektif, Memiliki
kreatifitas tinggi, Memiliki perilaku inovatif tinggi, Selalu komitmen dalam pekerjaan, Memiliki
etos kerja dan tanggung jawab, Mandiri atau tidak ketergantungan, Berani mengambil resiko,
Selalu mencari peluang, Memiliki jiwa kepemimpinan, Memiliki kemampuan manajerial
Menurut Srie Sulastri (2008), pengembangan kewirausahaan di awali dari proses sebagai berikut
: Tahap Memulai, Tahap melaksanakan usaha, Mempertahankan usaha dan Mengembangkan
usaha
Secara umum ada 4 tahap-tahap melakukan kewirausahaan, yaitu: Tahap Memulai, Tahap
melaksanakan usaha, Mengembangkan usaha dan Mempertahankan usaha

Daftar Pustaka
Dimas, Setiawan. (2012). Pengertian dan Defenisi kewirausahaan (online). Tersedia: http://arimurtiindo.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-definisi-kewirausahaan.html (diakses taggal 26
April 2013).
Dwy, Eki. (2011). Pengertian dan Karakteristik kewirausahaan (online). Tersedia: http://ekydwi.blogspot.com/2011/11/pengertian-karakteristik-kewirausahaan.html (diakses taggal 26
April 2013).
Efendi, Irfan. (2013). Konsep dasar dan proses kewirausahaan (online). Tersedia:
http://efendifan.blogspot.com/2013/02/makalah-konsep-dasar-proses.html (diakses taggal
26 April 2013).

Syams, Adi. (2009). Proses Kewirausahaan (online). Tersedia:
http://adesyams.blogspot.com/2009/06/proses-kewirausahaan.html (diakses taggal 26 April
2013).