FORMULASI DAN EFEKTIVITAS SEBAGAI ANTI-AGING DARI MASKER WAJAH YANG MENGANDUNG MINYAK ALMOND (Prunus amygdalus dulcis)

  FORMULASI DAN EFEKTIVITAS SEBAGAI ANTI-AGING DARI MASKER WAJAH YANG MENGANDUNG MINYAK ALMOND (Prunus amygdalus dulcis) SKRIPSI OLEH: STEPHANIE NIM 101501095

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

FORMULASI DAN EFEKTIVITAS SEBAGAI ANTI-AGING

  

DARI MASKER WAJAH YANG MENGANDUNG

MINYAK ALMOND (Prunus amygdalus dulcis) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: STEPHANIE NIM 101501095

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

FORMULASI DAN EFEKTIVITAS SEBAGAI ANTI-AGING

  

DARI MASKER WAJAH YANG MENGANDUNG

MINYAK ALMOND (Prunus amygdalus dulcis) OLEH: STEPHANIE NIM 101501095

  Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

  Pada Tanggal : 15 juli 2014 Pembimbing I, PanitiaPenguji, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. Prof. Dr. Karsono, Apt.

  NIP 195807101986012001 NIP 195409091982011001 Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.

  Pembimbing II, NIP 195807101986012001 Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt. Drs. Suryanto, M.Si., Apt.

  NIP 195111021977102001 NIP 196106191991031001 Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt.

  NIP 196005111989022001 Medan, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

  NIP 195311281983031002

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esakarena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Formulasi dan Efektivitas Sebagai Anti-AgingDari Masker Wajah Yang Mengandung Minyak Almond (Prunus amygdalus dulcis)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan hormat, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medanyang telah menyediakan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian. Ucapan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dengan sangat baik, memberikan petunjuk, perhatian, saran, dan motivasi selama penelitian hingga selesainya skripsi ini.

  Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt., Drs. Suryanto, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt.,selaku dosen pengujiyang telah memberikan kritik dan sarandemi kesempurnaan skripsi ini.

  Serta kepada Ibu Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., selaku dosen penasihat akademik dan Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik selama perkuliahan.

  Penulis juga ingin mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada ayah dan Ibunda tercinta Indrawan Tjioe dan Elivia, serta Paustina dan Hendry Wibisono selaku saudara penulis dan sahabat-sahabat terdekat yang begitu mendukung dan mendoakan penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sukarelawan yang bersedia meluangkan waktu untuk membantu penelitian dan tidak lupa ucapaan terima kasih penulis sampaikan kepada Limiyanto Tanseri, S.Farm., Apt., Leny, S.Farm., Agustince Werimon, abang kakak stambuk 2009 yang memberikan masukkan dan pengetahuan, teman-teman stambuk 2010 dan teman-teman dekat selama masa perkuliahan Novita Sari, Felicia Christine, Mita Joselin, Maya Octavia, Anddora Michi, Aity, Florencia, Cinta Suci Hasibuan dan Anna Fajar Hasanah yang membantu penulis dalam proses belajar dan memberikan masukkan hingga selesainya skripsi ini serta adik tercinta stambuk 2011 dan 2012 yang selalu menemani, membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang farmasi.

  Medan, 18 Juli 2014 Penulis, Stephanie NIM 101501095

  

FORMULASI DAN EFEKTIVITAS SEBAGAI ANTI-AGING

DARI MASKER WAJAH YANG MENGANDUNG

MINYAK ALMOND (Prunus amygdalus dulcis)

  

ABSTRAK

  Sinar ultraviolet dari cahaya matahari, polusi udara dan faktor-faktor yang menyebabkan radikal bebas dapat berujung pada penuaan kulit.Kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dapat menyebabkan jaringan kulit menjadi keras dan tidak lentur sebagai awal terbentuknya kerutan. Antioksidan seperti vitamin E, asam oleat dan asam stearat dari minyak almond Henry Lamotte diyakini dapat

  

memperlambat efek penuaan dini. Kemampuan memperbaiki sel kulit dan

  memperlambat penuaan dini menjadi alasan penggunaan sediaan masker. Tujuan

  dari penelitian ini adalah membuat sediaan masker yang memiliki efektivitas anti- aging dari minyak almond.

  Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dimana dipilih 12 wanita berusia 20-25 tahun dan dianalisis daerah kulit punggung tangan yang menunjukkan adanya noda dan kerutan dengan skin analyzer Aramo-SG. Daerah tersebut ditandai dengan bentuk lingkaran berdiameter 3 cm selama empat minggu perawatan. Daerah yang ditandai merupakan daerah yang akan dianalisis dan dirawat setiap minggu selama empat minggu. Sukarelawan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok blanko, formula masker 4%, formula masker 6% dan formula masker 8%. Data sebelum dan setelah perawatan dicatat setiap minggu dan dianalisis menggunakan SPSS18. Formulasi masker wajah diuji homogenitas, pH dan stabilitas.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan homogen, pH 6,4-6,7 dan stabil dalam kondisi penyimpanan pada suhu 8°C, 25°C dan 40°C selama 28 hari. Meningkatnya konsentrasi minyak almond pada sediaan masker menunjukkan perubahan kondisi kulit dimana kadar air yang meningkat, kulit semakin halus, pori-pori yang semakin mengecil,dan banyak noda serta kerutan yang semakin berkurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak almond dapat diformulasi dalam sediaan masker wajah dan dengan meningkatnya konsentrasi minyak almond dalam sediaan dapat meningkatkan efektivitas anti-aging.

  Kata kunci:minyak almond, formulasi, masker wajah, anti-aging

  

FORMULATION AND ANTI-AGING EFFECTIVITY FROM

ALMOND OIL (Prunus amygdalus dulcis) FACIAL MASK

ABSTRACT

  The ultraviolet light, air pollution and factors that causes free radicals can

lead to skin aging. The damage that caused from free radicals can cause skin

tissue becomes tight and inflexible as the initial formation of wrinkles.

Antioxidant that is found from Vitamin E, oleic acid and stearic acid from Henry

Lamotte almond oil is believed can slower the effect of aging. Facial mask is

chosen for this research because of its capability to repair skin cells and slower

premature aging. The aim of this research is to learn whether almond oil can be

formulated as facial mask to reduce aging effect.

  The method was experimental method. Twelve young women (20-25

years old) whose back hand had spot and wrinkle were gathered. The applied

mask area was marked with circle shape with diameter 3 cm for four weeks during

treatment. The volunteers were divided into four groups, there were placebo group,

  formula 4% group, formula 6% and formula 8% group. Skin status was measured by skin analyzer Aramo SG. Data was obtained before and after applying mask every week and was analyzed using SPSS 18. Facial mask formulation was tested for its homogenity, pH, and stability.

  The result showed that almond oil can be formulated to facial mask. The facial mask was homogeneous, with pH 6.4-6.7 dan stable at 8°C, 25°C and 40°C temperature during 28 days. The increasing concentration from almond oil that was formulated in facial mask showed the ability as anti aging because could increased moisture level and evenness level, minimized pores, reduced the number of spots and wrinkles. The conclusion of the research is almond oil Henry Lamotte can be formulated to facial mask and with higher concentration of almond oil can increase the effectiveness as anti aging.

  Keywords: sweet almond oil, formulation,facial mask, anti-aging.

  

DAFTAR ISI

  Halaman JUDUL ................................................................................................... i HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv ABSTRAK ............................................................................................. vi ABSTRACT ........................................................................................... vii DAFTAR ISI .......................................................................................... viii DAFTAR TABEL .................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiii

  BAB IPENDAHULUAN ....................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

  1.2 Perumusan Masalah .............................................................. 2

  1.3 Hipotesis ............................................................................... 3

  1.4 Tujuan Penelitian .................................................................. 3

  1.5 Manfaat Penelitian ................................................................ 3

  BAB IITINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 4

  2.1 Kulit ....................................................................................... 4 2.1.1Fungsi biologis kulit .....................................................

  4 2.1.2Struktur kulit .................................................................

  5 2.2 Sinar Ultraviolet (UV) ..........................................................

  7

  2.3 Perubahan Kulit Akibat Sinar Ultraviolet ............................. 9

  3.1 Alat ....................................................................................... 22

  3.4.2.1 Pengujian homogenitas ..................................... 25

  3.4.2 Evaluasi mutu fisik sediaan ........................................ 25

  3.4.1.3 Formula mengandung minyak almond ............. 24

  3.4.1.2 Formula modifikasi .......................................... 24

  3.4.1.1 Formula standar ............................................... 23

  3.4.1 Formulasi sediaan masker ........................................... 23

  3.4 Prosedur Kerja ...................................................................... 23

  3.3 Sukarelawan ......................................................................... 22

  3.2 Bahan .................................................................................... 22

  BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 22

  2.4Penuaan Dini ......................................................................... 10

  2.7.2 Parameter pengukuran dengan skin analyzer .............. 20

  2.7.1 Pengukuran kondisi kulit dengan skin analyzer .......... 18

  2.7 Skin Analyzer ......................................................................... 18

  2.6 Masker Wajah ...................................................................... 17

  2.5.3 Minyak almond .......................................................... 16

  2.5.2 Vitamin E sebagai antioksidan ................................... 15

  2.5.1 Peran antioksidan dalam masker wajah ...................... 14

  2.5 Anti-Aging ............................................................................. 14

  2.4.2 Perubahan eksternal..................................................... 12

  2.4.1 Perubahan internal ...................................................... 11

  3.4.2.2 Pengamatan stabiltas sediaan ............................ 25

  3.4.2.3 Pengukuran pH sediaan ..................................... 25

  3.4.2.4 Pengukuran lama pengeringan .......................... 26

  3.4.3 Pengujian efektivitas anti-aging.................................. 26

  3.4.4 Analisis data ............................................................... 27

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 28

  4.1 Hasil Pembuatan Sediaan Masker Wajah ............................. 28

  4.2 Hasil Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Masker ......................... 28

  4.2.1 Hasil pengujian homogenitas ..................................... 28

  4.2.2 Hasil pengamatan stabilitas sediaan ........................... 28

  4.2.3 Hasil pengukuran pH sediaan ...................................... 30

  4.2.4 Hasil pengukuran lama pengeringan masker ............. 33

  4.3 Hasil Pengujian Efektivitas Anti-Aging ................................. 33

  4.3.1 Kadar air (moisture) .................................................... 34

  4.3.2 Kehalusan kulit (evenness) .......................................... 35

  4.3.3 Besar pori (pore) .......................................................... 37

  4.3.4 Banyak noda (spot) ..................................................... 39

  4.3.5 Banyak kerutan (wrinkle) ........................................... 40

  4.3.6 Kedalaman kerutan (wrinkle’s depth) ........................ 42

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 45

  5.1 Kesimpulan ........................................................................... 45

  5.2 Saran ..................................................................................... 45 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 46 LAMPIRAN ........................................................................................... 48

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 2.1Perbedaan anatomi pada epidermis ......................................... 11 Tabel 2.2Perbedaan anatomi pada dermis .............................................. 12 Tabel 2.3Parameter hasil pengukuran dengan skin analyzer .................. 21 Tabel 3.1Komposisi formula 4%, formula 6% dan formula 8% ........... 25 Tabel 4.1Hasil pengamatan stabilitas sediaan pada suhu 8°C ................ 29 Tabel 4.2Hasil pengamatan stabilitas sediaan pada suhu 25°C ............. 29 Tabel 4.3Hasil pengamatan stabilitas sediaan pada suhu 40°C .............. 30 Tabel 4.4Hasil pengukuran pH rata-rata pada suhu 8°C ......................... 31

  °

  Tabel 4.5Hasil pengukuran pH rata-rata pada suhu 25 C ....................... 31 Tabel 4.6Hasil pengukuran pH rata-rata pada suhu 40°C ....................... 32 Tabel 4.7Hasil pengukuran lama pengeringan masker rata-rata ............. 33

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 2.1Penetrasi sinar ultraviolet ke lapisan kulit .......................... 9 Gambar 4.1Grafik kadar air rata-rata ..................................................... 34 Gambar 4.2Grafik kehalusan kulit rata-rata ...........................................

  36 Gambar 4.3Grafik besar pori rata-rata .................................................... 37 Gambar 4.4Grafik banyak noda rata-rata ............................................... 39 Gambar 4.5Grafik banyak kerutan rata-rata ........................................... 41 Gambar 4.6Grafik kedalaman kerutan rata-rata ..................................... 43