MID Test ALB an. Elysius Wawan
NAMA : ELYSIUS WAWAN NIM : 12.10.41.5557 KLS : L (BENGKAYANG)
INI ADALAH SOAL UNTUK UJIAN MID ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS UNTUK KELAS REGULER A, KELAS BENGKAYANG DAN KELAS F SOAL 1 :
a) Apa yang dimaksud dengan bisnis?
b) Apa yang dimaksud dengan lingkungan bisnis?
c) Apa yang dimaksud dengan analisis lingkungan bisnis? Jawab :
a) Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b) Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – faktor yang mempengaruhi organisasi atau perusahaan tersebut, baik "Internal" maupun "eksternal".
c) Analisis lingkungan bisnis Adalah suatu proses yang digunakan perencana-perencana strategi untuk memantau lingkungan bisnis dalam menentukan peluang atau ancaman.
SOAL 2 :
Dampak Kenaikan Harga Bawang, Produksi Olahan Bawang Merah Nyaris Gulung Tikar Probolinggo, TV9 Surabaya Melonjaknya harga bawang merah dua pekan terakhir juga dirasakan sejumlah pengusaha produksi olahan bawang di Probolinggo, bahkan mereka nyaris gulung tikar akibat tak dapat berproduksi meski permintaan terus berdatangan. Nurul Khotimah, warga desa Tegal Rejo kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo, salah satu pengusaha produksi olahan bawang daerah setempat tak mampu berbuat banyak, saat harga bawang merah sebagai bahan baku produksi olahannya terus merangkak naik hingga menembus angka 40 ribu per kilogram. Sejak dua pekan terakhir, ia mengurangi jumlah produksi bawang goreng yang mendjadi sumber pendapatannya dari sekitar dua kwintal per hari menjadi 15 kilogram saja. Bahkan, sesekali ia dan 43 karyawannya tak lagi berproduksi karena semakin tingginya harga bawang merah. Jika cuaca normal dan harga bawang merah stabil, harga bawang goreng biasa ia jual seharga 60 ribu rupiah per kilogram, namun saat ini harganya juga mengalami lonjakan hingga 130 ribu rupiah per kilogram. Tingginya harga bahan baku bawang merah membuat sejumlah pengusaha produksi olahan bawang goreng mengeluh.
Selain karena harganya tak terjangkau, stok bawang merah di kabupaten probolinggo juga semakin menipis. Para petani tak berani lagi menanam bawang merah karena rusak akibat diguyur hujan. Para pengusaha produksi olahan bawang kini mengambil langkah mengurangi jumlah produksi mereka dan hanya melayani permintaan lokal saja. Sementara untuk permintaan luar kota dan luar pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Palu, untuk sementara waktu distop hingga harga bawang merah kembali normal. Sedangkan para petani bawang merah juga sudah mulai kembali menanam bawang dengan perawatan ekstra agar hasil panen mereka tidak rusak.
a) Apa yang menjadi isu dari berita di atas?
b) Siapa pihak-pihak yang berkepentingan terhadap isu tersebut? Dan apa kepentingan mereka terhadap isu ini?
c) Bagaimana dampak kenaikan harga bawang pada petani bawang ?
d) Bisnis apa saja yang terkena dampak adanya kenaikan harga Bawang? Bagaimana kenaikan harga bawang terhadap bisnis mereka tersebut?
e) Apa yang saudara akan lakukan jika saudara mempunyai posisi sebagai (a) petani Bawang, (b) pemerintah, (c) konsumen, (d) DPR, (e) manajer perusahaan, dan (f) pengusaha rumah makan? JAWAB :
a) Yang menjadi isu yaitu kenaikan harga bawang merah yang sangat drastis membuat produksi olahan bawang merah nyaris gulung tikar.
b) Pihak yang berkepentingan yaitu Pengusaha Produksi Olahan Bawang. Dikarenakan harga bawang yang sangat mahal membuat produksi olahan mereka menurunkan jumlah produksinya.
c) Petani bawang merah tidak merasakan dampak dari naiknya harga bawang merah tersebut dikarenakan harga bawang merah yang tinggi ternyata tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh oleh para petani.
d) Bisnis Olahan Bawang Goreng. Kenaikan harga bawang merah membuat para pengusaha ini menurunkan jumlah produksinya dan hanya melayani permintaan lokal saja.
e) Petani bawang : Wajib kiranya untuk menjual hasil produksi bawang kepada koperasi (pemerintah) bukan pengepul. Ini akan mengurangi dampak permainan harga yang ada dipasar.
Pemerintah :
Menurunkan biaya sarana produksi pertanian - Untuk jangka panjang, pemerintah perlu menghentikan impor pangan pada produksi - bawang.
Konsumen : Mencari alternatif pengganti bawang merah bila harga bawang tak kunjung menurun. DPR :
Undang-undang mengenai ekspor dan impor bawang merah dan bawang wajib ditinjau ulang.
Manajer Perusahaan :
Mengurangi produksi yang berkaitan dengan bahan dasar bawang, apabila ini tidak dilakukan maka akan berbahaya bagi kelangsungan perusahaan.
Pengusaha rumah makan :
Membeli bawang lokal, menaikkan harga sedikit lebih tinggi dengan tidak mengurangi kualitas makanan. SOAL KASUS 3 YLKI : 23 Persen Jajanan Mengandung Zat Adiktif Sabtu, 13 Oktober 2012 08:42 Starberita - Medan, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sumatera Utara, Abubakar Siddik meminta Dinas Kesehatan Medan dapat bekerja sama dengan dinas pendidikan di kota itu mengawasi jajanan yang dijual di sekolah. Laporan yang diperoleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut menyebutkan bahwa jajanan di sekolah itu diduga lebih kurang 23 persen mengandung zat adiktif. “Karena makanan yang dijual itu diduga banyak yang mengandung zat pewarna atau bercampur dengan boraxs, dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,” katanya Oleh karena itu, kata dia, Dinas Kesehatan Medan dan Dinas Pendidikan harus turun ke lapangan dan sekolah-sekolah untuk memantau dan menyelidiki makanan yang dijual. “Kita tidak ingin adanya pelajar yang mengalami sakit akibat mengonsumsi makanan yang tidak jelas kesehatannnya. Ini harus segera dicegah Dinas Kesehatan untuk menjaga hal- hal yang tidak diinginkan,” untuk menyelamatkan para pelajar dari makanan yang tidak hygienes itu, Dinas Kesehatan perlu menguji jajanan yang dijual pada pelajar tersebut ke laboratorium makanan. Selain itu, lanjut dia, Dinas Kesehatan juga perlu bekerja sama dengan guru untuk mendata penjual jajanan yang ada di sekolah dan juga diberikan tanda pengenal. Dengan demikian, bila nantinya ada siswa yang mengalami sakit atau “keracunan makanan”, Dinas Kesehatan dapat mudah mengetahui pedagang jajanan mana yang bermasalah, katanya. “Pengawasan ekstra ketat terhadap penjual jajanan di sekolah itu perlu untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan zat perwarna pada minuman dan makanan,” ujarnya. Abubakar mengatakan bahwa banyaknya penjual makanan dan minuman menggunakan pemanis buatan tersebut karena harga gula juga mahal. Dan, mereka terpaksa menempuh cara-cara yang lebih mudah seperti itu dan tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar. Namun, kata dia, yang penting bagi mereka (penjual) bagaimana agar dagangan minuman dan makanan itu laku dan habis terjual. Dan, tidak lagi mementingkan kesehatan konsumen atau masyarakat yang membeli makanan dan minuman tersebut. “Padahal dengan seringnya menggunakan pemanis buatan itu juga bisa mengakibatkan terkena berbagai penyakit, misalnya, ginjal maupun kanker,” kata Abubakar. Dia menjelaskan bahwa pemanis buatan yang sering digunakan itu adalah berupa sari manis atau induk gula yang harganya relatif lebih murah dari gula yang biasa dijual di pasaran. “Minuman dan makanan yang telah dicampur dengan pemanis buatan itu dijual para pedagang di Sekolah Dasar (SD) di Kota Medan, dan tanpa adanya pengawasan langsung oleh petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan,” kata Abubakar. (ulf/YEZ)
a) Apa yang menjadi isu dari berita di atas?
b) Siapa pihak-pihak yang berkepentingan terhadap isu tersebut ? Dan apa kepentingan mereka terhadap isu ini?
c) Bisnis apa saja yang terkena dampak adanya ISU TERSEBUT? Bagaimana ISU INI BERPENGARUH terhdap bisnis mereka tersebut?
d) Apa yang saudara akan lakukan jika saudara mempunyai posisi sebagai (a) PENGUSAHA YANG MENJUAL MAKANAN, (b) pemerintah, (c) konsumen, (d) DPR, (e) manajer perusahaan, dan (f) BPOM, (g) Kepolisian, (h) pengadilan ? JAWAB : a) Jajanan pasar yang beredar di masyarakat mengandung zat adiktif.
b) Pihak yang berkepentingan Dinas Kesehatan, BPOM, dan Pihak Sekolah. Kepentingan mereka untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, karena makanan yang banyak mengandung zat adiktif itu bisa mengakibatkan berbagai penyakit seperti ginjal hingga kanker c) Bisnis yang terkena dampak isu ini adalah perusahaan yang memproduksi makanan ringan dan minuman saset yang sekarang banyak beredar dipasaran. Kepentingan mereka yaitu dari isu ini dapat berpengaruh pada bisnis mereka karena akan mengakibatkan berkurangnya jumlah konsumen dan serta jumlah pesanan juga akan mengalami penurunan dengan demikian akan berpengaruh pada omset perusahaan.
d) Pengusaha Yang Menjual Makanan Lebih selektif dalam memilih bahan pangan yang akan diolah menjadi makanan
Pemerintah
Memberikan perijinan sesuai dengan standar yang berlaku, mengawasi pengadaan barang dan pemasarannya sampai ke tingkat konsumen.
Konsumen
DPR
Melakukan sidak
Manajer Perusahaan Tidak membuat produksi makanan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. BPOM
Mempublikasikan secara luas kepada masyarakat bagaimana memilih bahan makanan yang aman dan layak untuk dikonsumsi.
Kepolisian
Menertibkan penjual makanan yang tidak memenuhi aturan yang berlaku
Pengadilan
Memberikan sanksi administratif kepada pengusaha yang tidak memenuhi aturan yang berlaku.
SOAL 4
Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifkasi aspek lingkungan sebagai suatu sistem manajemen terdokumentasi, standar mewajibkan suatu prosedur tertulis (dinyatakan dengan frasa prosedur terdokumentasi) yang menjelaskan tata cara identifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk atau jasa. Hasil identifikasi merupakan suatu daftar aspek lingkungan dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aspek lingkungan. Selayaknya daftar aspek lingkungan ini harus memuat keseluruhan aspek lingkungan secara lengkap baik dalam kondisi normal, abnormal dan darurat, seluruh komponen lokasi seperti bagian produksi, gedung perkantoran, gudang yang terletak diluar pagar, dlsb.Aspek lingkungan diartikan sebagai bagian dari kegiatan yang berinteraksi dengan lingkungan sedangkan dampak adalah akibat dari suatu aspek. Dengan kata lain, ada hubungan sebab akibat antara aspek dan dampak lingkungan.
a. Sebutkan dan jelaskan lingkungan yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
b. Apa yang saudara ketahui tentang (a) lingkungan kontekstual atau umum, (b) lingkungan industri, dan (c) remote environment, (d) lingkungan operasional dan berikan contoh terhadap penjelasan saudara tersebut.
c. Apa yang dimkasud dengan ANALISIS PESTEL? JAWAB :
a) Ada 2 (dua) lingkungan yang harus diperhatikan : Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal.
Lingkungan Internal merupakan lingkungan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
Tenaga Kerja Modal
Material / Bahan Baku Peralatan / Perlengkapan Produksi
Metode Biasanya lingkungan internal ini digunakan untuk menentukan kekuatan perusahaan serta mengukur kelemahan perusahaan itu sendiri. Lingkungan Eksternal dibagi menjadi 2 yaitu :
Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi lingkungan mikro : Pemerintah, Pemegang saham (shareholders), Kreditor, Pesaing, Publik, Perantara, Pemasok, Konsumen
Lingkungan Makro, dimana perusahaan hanya dapat merespon lingkungan diluar perusahaan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi lingkungan makro: Lingkungan ekonomi (inflasi , deflasi, resesi,dll), Lingkungan teknologi (masuknya teknologi baru), Lingkungan politik. hukum (pemilu, pernyataan politik, situasi politik).
b) Lingkungan umum atau disebut juga dengan lingkungan makro (umum) Lingkungan makro adalah suatu lingkungan yang berada di dalam lingkungan eksternal organisasi. Lingkungan ini memeiliki sedikit implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan. Contoh : faktor ekonomi, hukum, teknologi, politik,sosial.
Lingkungan industri
adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen - komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi perusahaan. (cth. pelanggan, pemasok, pesaing, dll) Remote environment (lingkungan jauh) Lingkungan eksternal perusahaan yang letaknya paling luar (remote) meliputi perkembangan perekonomian makro di negara maju, perkembangan kluster bisnis perusahaan dunia dan berbagai perjanjian internasional yang penting yang telah diratifikasi oleh kelompok negara industri dan negara berkembang di dunia.
Lingkungan operasional
Pesaing, Kreditor, Pelanggan, Tenaga kerja, Pemasok
c) Analisis PESTEL merupakan alat untuk memahami segala resiko terkait dengan pertumbuhan atau penurunan usaha dan posisi potensial serta arahan strategis untuk bisnis maupun organisasi.
SOAL 5
Bagaimana lingkungan eksternal dan lingkungan industri berpengaruh pada kegiatan
bisnis di daerah anda ?JAWABAN
Faktor Lingkungan yang Secara Langsung Berpengaruh terhadap Manajemen (LIngkungan Ekstern Mikro ) :
i. Para pesaing ( Competitors ) Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapi, organisasi dpt mengetahui posisi persaingannya shg mampu mengoptimalkan operAsinya. ii. Langganan ( Customers )
Langganan perusahaan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah atau langganan perseorangan Dalam situasi persaingan yang ketat melalui kepuasan keinginan pelangganlah perusahaan dpt menjaga kelangsungan hidup berkembang dan mendapatkan keuntungan. iii. Penyedia ( Suppliers )
Setiap organisasi sangat tergantung dari sumber untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan pembantu, energi dan peralatan yang digunakan untuk proses produksi. iv. Lembaga-lembaga Keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperluas kegiatannya. v. Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply )
Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses. vi. Perwakilan Pemerintah
Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan, dan pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.
Faktor Lingkungan yang Secara Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap
Manajemen ( Lingkungan Ekstern Makro ).1. Lingkungan organisasi Adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Contoh lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung adalah organisasi pesaing, pemasok komunitas lokal, konsumer, NGO dan lainnya. Sedangkan untuk contoh lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh langsung adalah kondisi politik, ekonomi dan sosial. Lingkungan secara umum yang harus dianalisis kekuatannya oleh manajer karena mempengaruhi pembuat keputusan dan perencanaan adalah kekuatan teknologi, ekonomi, demografi, sosial budaya serta politik dan hukum.
2. Kekuatan tekhnologi Adalah kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang digunakan manajer dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa. Perubahan teknologi informasi juga mempengaruhi kerja alami organisasi termasuk kerja manajer didalamnya.
3. Kekuatan ekonomi Mempengaruhi kebaikan dari suatu negara termasuk suku bunga, inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Kekuatan ekonomi memberikan banyak peluang serta hambatan untuk manajer dan memberikan perubahan bagi seluruh organisasi.
4. Kekuatan demografis Adalah hasil dari perubahan sikap karakterisitik dari populasi seperti umur, jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, dan kelas sosial. Perubahan ini menyarankan organisasi untuk menemukan cara untuk memotivasi dan memanfaatkan kemampuan dan pengetahuan pegawai.
5. Kekuatan politik dan hukum Adalah hasil dari perubahan dalam hukum dan regulasi seperti deregulasi industri, privatisasi organisasi dan penigkatan tekana dalam perlindungan lingkungan. Dari sini, manajer mengambil keuntungan dari kesempatan yang diciptakan dari perubahan politik, ekonomi dan hukum secara global sebagai tantangan utama.
6. Kekuatan sosial budaya Adalah tekanan yang berasal dari struktur sosial dalam masyarakat di suatu negara. Struktur sosial adalah pengaturan hubungan antara individual dan grup dalam masyarakat. Masyarakat berbeda secara substansi dalam struktur sosial karena terdapat derajat tinggi dan rendah.
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata-rata. Laba di atas rata-rata adalah kelebihan penghasilan yang diharapkan yang diharapkan seorang investor dari investor lain dengan jumlah risiko serupa. FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN PADA LINGKUNGAN INDUSTRI yaitu :
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
b. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang ada
c. Tekanan dari Produk Pengganti
d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)
e. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok