Bahasa Tubuh dan Intonasi

  MODUL 1 3 Bahasa Tubuh dan Intonasi

  TUJUAN

• Memahami adanya bentuk lain dari bahasa selain bentuk verbal.

  • Memahami karaktaristik bahasa tubuh dan intonasi.
  • Memanfaatkan bahasa tubuh dan int onasi dalam melakukan aksi ad vokasi.

  PERKIRAAN WAKTU 6 0 menit PERLENGKAPAN Gambar- gamb ar/ foto b ahasa tub uh.

BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR Men gap a Bahasa Tub uh d an In to nasi Sed emikian Pen ti ng

  You can not NOT co mmunicat e” “

  Ant hony Robbins, 19 99) (

  Pada t ahun 70- an masy ar ak at Indonesia y ang menont on TVRI s er ing melihat f ilm Char lie Chaplin. Yakni f ilm lawak hitam put ih y ang belu m b er suara, hanya meng gunak an ek spr esi dan ger ak t ubuh seper t i pant omim. Menar ik ny a, sek alipun t idak ada k alimat apapun y ang dikat akan, namun k it a bisa t er pingk al- pingk al k ar enany a. Di tahun 90- an, hal ser upa dilak uk an oleh Mr . Bean, sek alipun sudah meng gunak an musik dan s edik it suar a.

  Dar i mana k it a bisa t er pingk al- pingk al, padahal tidak ada kata apapun y ang dik at akan oleh Char lie Chaplin maupun Mr Bean? Bagaimana k it a bisa meng er t i at au menangk ap pesan y ang mer ek a mak sudk an? Apak ah ini berar t i bahwa k it a bisa ber k omu nik asi t anpa kata- k at a? Memang d emik ianlah, t er nyat a pesan dan mak na b ody bisa disampaik an t anpa meng gunak an k at a- kata. Inilah yang disebut language, alias bahasa t ubuh yait u ger akan t ubuh, ekspr esi dan lain- lain yang membuat k it a men ger t i mak na y ang di mak sudk an or ang lain.

  Pada modul k e 8, k it a sudah dik enalk an pada k onsep 3 V, y ak ni Ver bal, Vocal, Visual. Yak ni k ita bisa melipat gandak an k ek uat an pesan apabila meng gunak an k ompon en 3 V secar a sek aligus. Ver bal (kat a- k ata), Vocal (int onasi), dan Visual (bahasa t ubuh).

  Bagaimana per an Vocal dalam peny ampaian pesan? Coba k it a ingat saat k ita masih k ecil dan b er main hujan- hujanan di halaman r umah y ang becek dan ber lumpur . Lant as or ang t ua k it a mar ah, dan memang gil “Jak a…”. Pada saat it u t anpa k it a sadar i kit a “menilai” seber apa mar ah or ang t ua k it a ber dasar kan int onasi y ang dipak ainya. Jik a dalam p er hit ungan k it a int onasiny a masih wajar , mak a k ita lanjut k an main hujan.

  Namu n beb er apa menit k emudian or ang t ua k ita memanggil “JAKKKKA!!!!”, sek alipun t idak ada per ubahan/ pena mbahan k at a lain, namu n dar i int onasi y ang diper gunak an k ali ini kit a t ahu bahwa orang t ua k it a sudah marah dan sudah t idak bisa dit awar lagi.

  Di sinilah t er lihat bahwa int onasi meny umbang/ b er per an dalam pemb ent uk an suat u mak na. Bahk an int onasi bisa mengu bah mak na secar a drast is. Bay angk an, semisal seor ang lak i- lak i mengucapk an k alimat ini pada seor ang per empuan “Dar a, ak u mencint ai mu….” Semua dar i k it a langsung menger t i mak nany a bahwa lak i- lak i it u menci nt ai Dara.

  Namu n jik a int onasiny a diubah: “Dar a, ak u mencint ai mu…?”. Secar a drast is mak nany a langsung b er ubah bahwa ia just r u t idak mencint ai di Dar a. Padahal, t idak

  Beber apa cont oh di at as cuk up menjelask an bahwa baik bahasa t ubuh maup un int onasi ik ut memb ent uk mak na dalam k o munik asi. Dengan d emik ian, bagi seor ang k o munik at or sangat lah pent ing unt uk mema nf aat kan k edua car a t er sebut dalam meningk at k an ef ek k ek uat an mak na.

  Pada modul ini ak an dibahas hal di at as dalam dua per spek t if , y ak ni:

  1. Bagaimana k ita memp er baik i bahasa t ubuh selak u k omu nik at or agar lebih per suasif dalam membawak an adv ok asi.

  2. Bagaimana k it a mengg unak an peng et ahuan men genai bahasa t ubuh ini unt uk bisa “membaca” pik iran mit r a bicar a melalui bahasa t ubuhny a.

  Dalam memanf aat k an k ek uat an 3 V ini, mak a baik kat a- k ata, bahasa t ubuh dan int onasi, har us diper gunak an secara selar as. Bany ak k omunik at or yang t idak memped ulik an bagaimana bahasa t ubuh at au int onasi mer ek a saat ber kata- k at a. Misalny a, apabila seseor ang dalam b er k omunik asi t anganny a ber ger ak- ger ak t idak ber at uran sama sek ali, mak a bawah sadar or ang yang diajak bicara ak an cender ung mengabaik an ger ak an t angannya. Art inya si k omu nik at or t engah meny ia- ny iak an manf aat dari alat k omunik asi y ang power f ul ini.

  Cont oh lain, seor ang k omunik at or yang ber bicar a monot on dan dat ar , mak a bawah sadar audien ak an “menangk ap” pesan bahwa k o munik at or sendir i juga puny a per asaan datar , bosan dan t idak t er t ar ik pada t opik y ang dia bicarak an. Kar ena semenjak k ecil k it a sudah t ahu bahwa jik a sesuat u it u menar ik bagi k omunik at or , akan disampaik an dengan int o nasi y ang k has.

  Mak a, menjadi t ant angan bagi f asilit at or unt uk menguasai t er lebih dahulu dan mempr ak t ak kan bahasa t ubuh dan int onasi ini agar dapat t ampil dengan k onsek wen. Men ggunak an Bahasa Tubu h dan Int onasi Dala m Adv ok asi

  Pada saat k ita melak uk an ber bagai ak t iv itas dalam k egiat an adv ok asi, hampir selalu b er hadapan dengan man usia. Mulai dar i menjalin k ont ak bar u dengan seseor ang, meet ing , h ear ing, negosiasi, lob by , pr esent asi, pidat o, dialog, sa mpai dengan t ur un langsung k e masy ar akat . Semuany a per lu k et er ampilan ber k omu nik asi.

  Penget ahuan bahasa t ubuh misalny a ber guna saat k ita ber k enalan dengan k ont ak bar u. Kita akan bisa mengak seler asi pr oses per k enalan menjadi lebih cepat akr ab, sek aligus meng et ahui seb er apa jauh pihak lain mer asa ny aman ber k omu nik asi dengan k it a.

  Pada saat meet in g, neg osiasi dan lain- lain, k it a bisa memp er k irak an k ondisi pik ir an pihak lain dengan car a memp er hat ik an bahasa non v er balnya. Menggunak an gest ur unt uk menunj uk k an suat u poin pembicar aan sedemik ian pent ing, at au meng gunak an int onasi t er t ent u agar pihak lain mer asa bahwa per soalan sebenar ny a hany alah ringan.

  Ringkasan Alur Sesi

  To pik Tujuan Alat Bant u Met od e Wak t u • Membangun suasana (state of mind ).

  • Kisah

  1. Cipt a Suasana 5” • Menjelaskan tujuan sesi. o • Cer amah • Memahami manfaat bahasa tubuh.

  • Per mainan

  2. Pent ingny a Gambar / f ot o 30” • Memahami kar aktar istik bahasa tubuh.

  • Cer amah Bahasa Tubuh

  bahasa t ubuh

  • Memanfaatkan bahasa tubuh dalam melakukan adv ok asi.
  • Memahami manfaat intonasi.
  • Per mainan

  3. Pent ingny a 20” • Memahami kar aktar istik intonasi.

  • Cer amah Int onasi • Memanfaatkan intonasi dalam melakukan advokasi.
  • Mer angkaikan keselur uhan menjadi satu penger tian. • Diskusi 5”

  4. Kesimpulan

  1 Cipt a Suasana

  No Kegiat an Ket er angan

  • Ber dir i di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang positif, hangat , apr esiat if , segar dan mant ap.
  • Ajukan beb er apa per tanyaan seder hana untuk memancing par t isipasi dan per hat ian. o

  Misalny a, “Sudah k ebagian cof ee br eak semuanya?”

  • Cer itakan dengan gaya ber kisah cer ita tentang Riset Belalang. (La mpir an) • Jelaskan tujuan sesi ini.

  2 Per mainan Pent ingnya Bahasa Tub uh

  Tujuan per mainan unt uk menu njuk k an ef ek bahasa t ubuh pada k omunik asi. ny ala hidu p

  • Tanyakan “Lebih p enting mana, diantar a 3 V (Ver bal, Vocal Visual) ini?”
  • Tanyakan lagi “Jika bahasa ver bal dan bahasa non ver bal k it a t idak sink r on, orang lain akan mengik ut i y ang mana?” • Eksplor asi jawaban peser ta.
  • Tanyakan “Lampu apa yang nyala hidup, nyala hidup, nyala hidup?”
  • Sambil ber bicar a ter sebut ulur kan tangan kanan anda pada pes er t a dan set iap k ali mengat ak an “nyala” mak a buk a k eli ma jar i Anda dan k at akan dengan int onasi naik , sedangk an saat mengat ak an “hidup” k epalk an jar i t angan Anda (sep er t i par uh bebek ) dan int onasiny a mer endah. o

  Pada saat melak uk an it u, pes er t a akan mengalami ilusi sep er t i mend engar k ata ny ala r edup, ny ala r edup, ny ala r edup. Disebabk an k ar ena ger ak an jar i t angan Anda yang meng epal saat mengat ak an hidup.

  • Peser ta umu mnya akan menjawab: “Lamp u sein, la mpu disk o, lampu mer cusuar , lampu nat al, lampu r usak dan sebagainy a.”
  • Sambil ter senyu m katakan, “Lampu yang nyala hidup ya lampu biasa, ny ala dan hidup ar t inya k an sama… Jadi orang ak an men gik ut i bahasa t ubuh, apabila bahasa v er bal dan bahasa t ubuh t idak sink r on.”
  • Katakan pada peser ta, “Sekar ang ikuti saya (sambil acungk an jar i t elunjuk k anan Anda)”.
  • Setelah p eser ta mengacu ngkan jar i telunjuknya, katakan

  “Temp elk an jar i t elunjuk ini di k ening k it a”. Sambil s ec epat k ilat t emp elk an jar i t elunjuk di pipi Anda.

  • Katakan, “Sekali lagi ter bukti, Anda mengikuti tangan saya

  3 Per tanyaan Pemandu Obser v asi

  • Mengapa or ang cender ung l ebih p er caya bahasa tubuh? jawaban
  • Bisakah bahasa tubuh dengan sengaja kita per baiki? pes er t a.

  bahan dalam

  • Lakukan r ole play dengan meminta beber apa peser ta maju lampir an.

  k e depan memp er agakan ger ak an sesuai dengan ar ahan anda.

  • Minta selur uh kelas ber pasangan untuk memp er agakan r ole play .

  sesuai cont oh

  5 Per mainan Int onasi/ Tebak an Lawan Kata Tujuan

  • Minta selur uh peser ta mener iakkan dengan ker as “lawan per mainan ini k at a” dar i sebuah k at a yang Anda k atak an. unt uk • Mulai dengan ter iakkan kata “Naik!” (dengan nada ter tentu).

  menu njuk k an • Peser ta akan menjawab “Tur un”. ef ek

  • Katakan lagi “Siang!”, dengan nada yang sama, tung gu per ubahan jawaban peser t a.

  int onasi.

  • Katakan lagi “Gemuk!”, d engan nada yang sama, tung gu jawaban peser t a.
  • Katakan lagi “Lapar !”, dengan nada yang sama, tunggu jawaban peser t a.
  • Akhir nya katakan “ber kelok- kelok!” dengan nada yang sama, t ungg u jawaban peser t a.
  • Kemudian APAPUN JAWABAN PESERTA, maka d engan nada MENYALAHKAN k at ak an: “SALAH!!!”.
  • Tunggu r eaksi peser ta, u mu mnya mer eka akan ber usaha mencar i lawan kat a dar i “ber k elok - k elok ”.
  • Kemudian APAPUN JAWABAN PESERTA lagi, maka dengan nada MENYALAHKAN k at ak an: “SALAH!!!”.
  • Tunggu r eaksi peser ta, u mu mnya mer eka akan ber usaha mencar i lawan kat a dar i “ber k elok - k elok ”.
  • Kemudian APAPUN JAWABAN PESERTA lagi, maka dengan nada MENYALAHKAN k at ak an: “SALAH!!!”.
  • Stop, cuku p.

  6 Per tanyaan Pemandu Obser v asi

  • Mengapa Anda tidak sadar saat saya mengu capkan “Salah” jawaban mak sud ny a adalah say a mint a Anda mencar i lawan- k ata dar i pes er t a. k at a “Salah”?
  • Apa penyebabnya?

  • Mulai dengan penjelasan bahwa saat Anda mengatakan kata bahan dalam

  “SALAH!!!” int onasi Anda b er ubah meny alahk an, buk an lampir an di sep er t i orang ber t any a. bawah.

  • Akibatnya pikir an peser ta tidak menanggapi itu sebagai per t anyaan unt uk mencar i lawan kata, namun lebih dilihat sebagai k alimat y ang meny alahk an jawaban mer ek a atas “ber k elok - k elok ”.
  • Lanjutkan gunakan mater i intonasi dalam lampir an.

  8 Disk usi dan k esi mpulan

CATATAN

  bo dy language, ilust r asi mengenai gambar - gambar Saat menj elask an men genai at au f ot o- f ot o bahasa t ubuh sesuai den gan y ang dibahas. Ada seor ang pen elit i mu da y ang masih junior t api amat b er semangat t engah menco ba menelit i seek or belalang. Ia ingin melihat r eak si belalang t er hadap suat u t er iakan per int ah unt uk meloncat . Tahap sat u:

  Kesi mpulan : Belalang menjadi t uli saat semua k ak iny a dipot ong!

  Kisa h Riset Belalang

  • Belalang ditar uh di meja, k emu dian tangannya meng gebr ak meja tepat di belakang belalang it u sa mbil t er iak “Loncat !”.
  • Ter nyata belalang meloncat sejauh 2 meter . Tahap dua:
  • Belalang ter sebut diambil lagi lantas ditar uh di meja, dipatahkan 1 kaki depan, k emudian t anganny a men ggebr ak meja t epat di b elak ang belalang it u sambil t er iak “Loncat !”.
  • Ter nyata belalang meloncat sejauh 1 ,5 meter . Tahap t iga:
  • Belalang ter sebut diambil lagi lantas ditar uh di meja, dipatahkan 1 kaki depanny a lagi, k emudian t anganny a men ggebr ak meja t epat di belak ang belalang it u sambil t er iak “Loncat !”.
  • Ter nyata belalang meloncat sejauh 1 meter . Tahap empat :
  • Belalang ter sebut diambil lagi lantas ditar uh di meja, dipatahkan 1 kaki t engah lagi, k emudian t anganny a mengg ebr ak meja t epat di belak ang belalang it u sambil t er iak “Loncat !”.
  • Ter nyata belalang meloncat sejauh 4 5 centi met er . Tahap lima:
  • Belalang ter sebut diambil lagi lantas ditar uh di meja, dipatahkan 1 kaki t engah sebelahny a lagi, k emudian t anganny a mengg ebr ak meja t epat di belakang belalang it u sa mbil t er iak “Loncat !”.
  • Ter nyata belalang meloncat sejauh 3 0 centi met er . Tahap ena m:
  • Belalang ter sebut diambil lagi lantas ditar uh di meja, dipatahkan 1 kaki belak angny a lagi, k emudian t anganny a men ggebr ak meja t epat di b elak ang belalang it u sambil t er iak “Loncat !”.
  • Ter nyata belalang meloncat sejauh 1 0 centi met er Tahap t ujuh:
  • Belalang ter sebut diambil lagi lantas ditar uh di meja, dipatahkan 1 kaki belak angny a sat unya lagi, k emudian t anganny a meng gebr ak meja t epat di belakang belalang it u sa mbil t er iak “Loncat !” • Ter nyata belalang itu diam tidak melon cat.

  Moral Cer ita:

Und erstand in g Bod y Lang uage

  Body Language • Komunikasi yang (u mu mnya) tidak disadar i.

  • Menunjukkan inter nal r eality seseor ang, yang ‘keluar ’ mendahului bahasa v er bal.
  • Sangat ber pengar uh dan per lu diopti malkan sesuai tujuan ko munikasi.
  • Jika ber lawanan dengan bahasa ver bal, akan mengur angi kekuatan ko munikasi.
  • Jika selaras dengan bahasa ver bal, akan mena mbah k ekuatan komu nikasi. Manf aat Mempelajari Body Language bo dy language lawan bicar a, cont oh:

  Mengamat i • Menger ti apa yang tidak ter katakan, dan ada dipikir an lawan bicar a.

  • Mengenali tanda keboh ongan, tanda kebosanan, dan lain- lain.

  body language kit a sendir i, cont oh: Memper baik i • Membangun hubun gan dengan lebih cepat.

  • Memper kuat pengar uh ko munikasi.
  • Menghindar i kesalahpahaman dan misinfor masi.
  • Dan lain- lain. Ti dak univ er sal sepenuhny a
  • Tidak semua bangsa memiliki ar ti yang sama untuk sebuah bahasa nonv er bal t ert ent u.

  1. Orang India mengangg uk ar t iny a t idak set uju, ber geleng ar t inya set uju. Bangsa lain melak uk an sebalik ny a.

  2. Tangan mengacung d engan jar i t elunjuk dan jemp ol memb ent uk lingk aran, bagi or ang Per ancis art inya nol, bagi or ang Yunani ar t inya Penghinaan, bagi or ang Amer ik a ar tinya bagus.

  Menandak an: • Wilayah geogr afis yang diper sepsikan sebagai ter itor i pr ibadi.

  • Jarak yang menunjukkan jauh d ekatnya suatu hubungan antar a 2 orang. Manf aat :
  • Untuk memacu keakr aban, dengan sen gaja per dekat jar ak secar a gradual saat ber k enalan at au melob by seseor ang.

  2. Seny u m Menandak an: • Per asaan or ang sedang senang hati, nyaman, setuj u.

  Manf aat : • Ter senyu m lebih dahulu, untuk mer angsang or ang match dengan Anda.

  • Gabungkan senyu man Anda d engan angg ukan.

  3. Ek spr esi muk a Menandak an: • Kondisi pikir an seseor ang.

  Manf aat : • Ber dampak sangat besar pada pembentukan per sepsi.

  • Ada orang yang ekspr esi mukanya selalu nampak mismacth (bawaan lahir ) cont r olled f ace, p oker f ace, wall f ace).

  maup un habit uasi (

  4. Open Post ur e Menandak an: • Seseor ang mer asa ter buka, per caya dir i.

  Manf aat : • Membuat or ang lain mer asa Anda yakini. Hindar i: • Menyilangkan tangan.

  • Memasukkan tangan ke dalam saku/ di b elakang.
  • Memeluk bar ang secar a defensif (tas wanita, domp et, dll)

  5. For war d Lean (Tubuh cond ong k e d epan k e ar ah lawan bicara) Menandak an: • Lawan bicar a ter tar ik pada pembicar aan kita.

  Manf aat :

  • Membuat lawan bicar a mer asa nyaman, con dongkan tubu h Anda, p osisikan meng hadap lawan bicar a.
  • Bila posisi Anda di sampi ngnya, lakukan dengan agak mir ing.

  6. Touc h Menandak an: • Orang mer asa mulai akrab.

  Manf aat :

  • Memper cepat keakr aban, misalnya memb er ikan sentuhan b er upa jabat t angan di awal pert emuan.
  • Lakukan sentuhan sepanjang dilakukan dengan so pan dan memun gkinkan.
  • Sentuhan dianggap "netr al" di punggung tangan. Lakukan sealami mungkin, t idak k elihat an naf su at au meny engaja.

  7. Ey e Cont act (sof t and war m) Menandak an: • Keter bukaan, apa adanya, ter us terang.

  Manf aat :

  • Meningkatkan keper cayaan lawan bicar a pada kita dengan cara selalu ber t atapan dengan mat a lawan bicar a secar a hangat (seny um).
  • Tatapan di daer ah sekitar ar ea mata dan hidung.
  • Jangan main mata/ piknik ke da er ah er ogen.

  8. Angguk an k epala Menandak an: • Per setujuan, afir masi, akrab, suka.

  • Ter kecuali or ang India. Manf aat :
  • Pada saat mend engar kan lawan bicara, anggukan kepala den gan halus dan sink r on. Saat t er baik adalah di set iap jeda k at a lawan bicar a, at au saat k alimat mer ek a memer luk an per set ujuan.
  • Saat mengucapkan kali mat untuk mendapatkan per setujuan (ter masuk k alimat per int ah), mak a angguk k an k epala Anda sendir i.

  9. Melet ak k an tangan s eper t i ber t opang dagu/ men elpon dengan k epala dan badan t egak Menandak an: • Kondisi seseor ang sedang menganalisa/ meni mbang p embicar aan orang lain. Manf aat : • Hindar i mel etakkan tangan seper ti itu saat mend engar kan lawan bicar a.

  1 0. Men gangk at sat u k ak i dan k edua t angan di b elakang k epala Menunjuk k an: • Seseor ang tengah mer asa dominan, menantang, b er kuasa.

  Manf aat : • Hindar i ber sifat seper ti ini. 1 1. Men ggar uk belakang k epala/ leher

  Menandak an: • Kesan bohong / r agu.

  • Kesan lebih kuat jika muka dialihkan dar i lawan bicar a. Manf aat : • Hindar i melakukan sep er ti itu.

  1 2. Menj ulur kan t angan k epada lawan bicar a den gan t elapak tangan di at as Menandak an: • Kesan jujur , ter us ter ang.

  Manf aat :

  • Saat mengatakan suatu fakta atau menanggapi tuduhan yang tidak benar , lak uk an hal ini dengan diser t ai seny um dat ar .

  1 3. Memuk ul t ubu h sendir i (k epala, dahi atau paha) Menandak an: • Sedang k elupaan atau menyalahkan dir i sendir i.

  Manf aat :

  • Jika lawan bicar a melakukan itu, ter ima saja, jangan disalahkan lagi, f ace saving.

  gunak an sebagai 1 4. Tangan membent uk Pir amid Menandak an: • Sikap per caya dir i, punya pendapat yang diyakini. Manf aat : • Lakukan saat diper lukan.

  1 5. Men guasai Ger ak an Tangan (mengga mbar k an sesuai dengan p er kataan) Menandak an: • Pembicar a adalah or ang yang ber pikir secar a visual.

  Manf aat :

  • Untuk meningkatkan impr esi kata- kata, ger akkanlah tangan mengikuti kata y ang Anda jelask an.
  • Akan lebih mudah diingat.

  Pent in gnya Int onasi (Asp ek Vocal)

  Int onasi • Untuk membuat pembicar aan jadi menar ik.

  • Ber bicar a tanpa intonasi akan men gesankan bahwa pembicar a sendir i tidak t er t ar ik .
  • Intonasi punya manfaat penting lainnya ber ikut ini:

  1. Nada

  • Untuk mendapatkan per hatian dengan car a nada

  dit urunkan

  • Untuk men ekankan kata penting dengan car a nada

  dit urunkan

  Cont oh: Aspek b er ik ut ini pent ing y ak ni adanya

  • sistem perundangan yang berlaku di daerah (PERDA)

  2. Tempo • Untuk men ekankan suatu kata yang kita har apkan masuk ke bawah sadar .

  • Lakukan dengan tempo yang cukup p.e.l .a.n
  • Contoh: Ja man mod er n ini anak lebih banyak mengalami tantangan jadi u.p.a.y.a… p.e.r .l.i.n.d.u.n. g.a.n.

  per lu sek ali adanya

  3. Ti mbr e • Untuk membuat kata ter kesan lebih mantap p er ber at tekanan kata.

  • Contoh: Jika r iset sudah dilakukan, kita pasti aman.
  • Untuk membuat kata ter kesan lebih enteng r ingankan tekanan kata.
  • Contoh: Munculnya per bedaan adalah hal yang biasa.

  4. Jeda • Untuk memancin g mun culnya rasa ingin tahu.

  • Untuk meni mbulkan har apan (expectation).
  • Gunakan jeda tepat seb elu m kata yang ingin dipicu r asa ingin tahu.
  • Contoh: “Hal ter penting dalam komunikasi adalah memp engar uhi……… st at e of min d”.

  Cont oh :

  • Susi…, meng gigit

  anjing m at i

  • Susi menggigit….,

  anjing m at i