PSAK Pendapatan Pajak Penghasilan 10042018 singkat

AKUNTANSI
PENDAPATAN
PSAK 23 & 72

Agenda
Perkembangan Standar

Akuntansi Pendapatan

Akuntansi Imbalan Kerja

Akuntansi Pajak Penghasilan

2

PERKEMBANGAN
PSAK sd 2018

Laporan Keuangan
Laporan keuangan memberikan infomasi  posisi keuangan,
kinerja, perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya
yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk
memenuhi sebagian besar pemakai (investor dan kreditor).
Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi
keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan
untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak wajib
diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”

4

Lima Pilar Standar Akuntansi Indonesia
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP
Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil
Menengah - SAK EMKM
Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah

Standar Akuntansi Pemerintahan – SAP PP 71
tahun 2010
 IFRS hanya diadopsi oleh PSAK dan diterapkan efektif 2012. Tahun 2013 dilakukan
revisi standar dan ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang efektif pada 2015.
 Pada 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur (eff 2018) dan revisi beberapa standar.
 Pada tahun 2016 dikeluarkan PSAK 70 (eff 2016) dan PSAK 71 & PSAK 72 (eff
2020). Tahun 2017 PSAK 73 efektif tahun 2020.
 SAK ETAP dikeluarkan tahun 2010, dan 2016 dikeluarkan SAK EMKM

5

PSAK– TIDAK BERLAKU LAGI
• PSAK 59 Perbankan Syariah

• PSAK 31 Perbankan
• PSAK 29 Pertambangan Minyak dan

Gas

• PSAK 33 Pertambangan Umum


• PSAK 32 Kehutanan
N•
• PSAK 35 akuntansi pendapatan Jasa
A
K
Telekomunikasi
A

• PSAK 27 Akuntansi Koperasi
UN
G

• PSAK 37 Akuntansi
DI
Penyelenggaraan Jalan Tol AN

G dan
• PSAK 9 Penyajian aktivaNlancar


A
kewajiban lancar
J

• PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana

• PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek
• PSAK 12 Pengendalian Bersama

PSAK 11 Penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing
PSAK 39 Kerjasama Operasi
PSAK 17 Penyusutan
PSAK 21 Ekuitas
PSAK 40 Akuntansi Perubahan
ekuitas anak perusahaan
PSAK 41 Akuntansi waran
PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang
PSAK 47 Tanah
PSAK 51 Kuasi Reorganisasi

PSAK 52 Mata uang Pelaporan
PSAK 54 Akuntansi
Restrukturisasi Utang Piutang
Bermasalah

6

PSAK - ISTILAH
PSAK Baru
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK
70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat
substansial misal PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian
menggantikan PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, PSAK 66 Pengaturan Bersama menggantikan PSAK 12
Pengendalian
Bersama
PSAK
Revisi
/ Amandemen

• Perubahan PSAK pada pengukuran, penyajian atau
pengungkapan misal PSAK 24 (Revisi 2013), PSAK 1 (Revisi
(2013)
• Didahului dengan penerbitan Exposure draft
• Sebelum tahun 2015 digunakan istilah Revisi setelahnya
digunakan istilah Amandemen

PSAK Penyesuaian
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit
(narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga
tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifikan
pada prinsip-prinsip yang telah ada.
• Penyesuaian dilakukan sebagai dampak dari perubahan PSAK
lain
• Jika penyesuaian dilakukan bab perubahan dalam PSAK baru

7

PSAK eff 2015
NO


STATUS

1

PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian [1 Jan 2015]

2

PSAK 66: Pengaturan Bersama [1 Jan 2015]

3

PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain [1 Jan 2015]

4

PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1 Jan 2015]

5


ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan [1 Jan 2014]

6

ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas [1 Jan 2014]

7

ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014]

8

PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1 Jan 2015]

9

PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]

10


PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1 jan 2015]

11

PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama [1 Jan 2015]

12

PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian (1 Jan 2015]

13

PSAK 48: Penurunan Nilai Aset (1 Jan 2015]

14

PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (1 Jan 2015]

15


PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan (1 Jan 2015]

16

PSAK 46: Pajak Penghasilan [Disahkan pada 29 April 2014, (1 Jan 2015]

8

PSAK eff 2016
NO

STATUS

1

Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan
Tersendiri – eff 1 Jan 2016

2


Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016

3

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi – eff 1 Jan 2016

4

Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan
dan Amortisasi – eff 1 Jan 2016

5

Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja – eff 1 Jan 2016

6

Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016

7

Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi
Bersama – eff 1 Jan 2016

8

Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016

9

ISAK 30: Pungutan– eff 1 Jan 2016

10

Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) – eff 28 Sep 2016

15

ISAK 30: Pungutan– eff 1 Jan 2016

16

Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) – eff 28 Sep 2016

9

PSAK eff 2017
NO

STATUS

1

PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja – eff 1 Jan 2017

2

PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan – eff 1 Jan 2017

3

PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan – eff 1
Jan 2017

4

PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim – eff 1 Jan 2017

5

Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan – eff 1 Jan 2017

6

ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi– eff 1
Jan 2017

10

PSAK eff 2018 - 2020
PSAK 69 Agrikultur – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018
ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan
2018
Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – eff 1 Jan 2020
PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Eff 1 Jan
2020
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan – eff 1 Jan 2020
PSAK 73: Sewa – eff 1 Jan 2020

11

PSAK 69 – eff 2018
• Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan
panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk
agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan.
• Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
• Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset
biologis milik entitas.
• Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode
pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang
dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.
• Tanaman produktif bukan merupakan aset biologis. Tanaman produktif yang
menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya melalui
proses amortisasi.  Revisi PSAK 16 (2018)
• Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen)
merupakan aset biologis.
• Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur pada nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Setelah panen  biaya perolehan
persediaan.

Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• Menggantikan PSAK 55, Efektif 1 Januari 2020
• Adopsi IFRS 9, Dikeluarkan Juli 2014; Efektif 1 Januari 2018 boleh
diterapkan lebih dahalu

Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.
• Klasifikasi amortized cost dan fair value (FVPL dan
FVOCI)
• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model
(tujuan entitas untuk memperoleh arus kas yang
diperjanjikan dan arus kas (dari pembayaran pokok
dan bunga atas pokok)
•Menggunakan
Perubahan klasifikasi
jika terjadi
metodeboleh
expected
losses perubahan
dalam
bisnis model
perhitungan
penurunan nilai aset keuangan
Memperbaiki model akuntansi lindung nilai
13

PSAK 73 Sewa
• Efektif 1 Januari 2020 boleh diterapkan lebih dahalu
• Dikeluarkan Juli 2015
Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan
liabilitas
Aset / / Right of Use Aset / Aset Hak Guna = nilai kini
dari pembayaran sewa, disajikan sebagai line tersendiri
dalam posisi keuangan
Tambahan pengungkapan dalam posisi keuangan dan
laporan laba rugi komprehensif

14

ISAK 32 IKHTISAR INTERPRETASI
• Memberikan interpretasi definisi dan hierarki SAK.
• SAK menambahkan anak kalimat “serta peraturan
regulator pasar modal untuk entias yang berada di
bawah pengawasannya”. (termasuk SAK sesuai Par
07
• Peraturan regulator mengatur perlakuan akuntansi yang
berbeda dengan PSAK atau ISAK / peraturan regulator
pasar modal bertentangan dengan PSAK atau ISAK
yang spesifik, maka interpretasi ini mensyaratkan
entitas untuk menerapkan PSAK atau ISAK yang
spesifk tersebut.
15

ISAK 32 INTERPRETASI
• Dasar interpretasi adalah Par 16 PSAK 1 dan PSAK 25
• PSAK 1
– Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat
pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap
SAK dalam catatan atas laporan keuangan.
– Entitas tidak dapat dideskripsikan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap
SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap seluruh
persyaratan dalam SAK
• PSAK 25
– Ketika suatu PSAK secara spesifik berlaku untuk transaksi, peristiwa atau
kondisi lain, kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk pos tersebut
menggunakan PSAK tersebut.
– Dalam hal tidak ada PSAK yang spesifik berlaku mana manajemen dapat
menggunakan pertimbangan dalam mengembangkan dan menerapkan suatu
kebijakan akuntansi untuk menghasilkan informasi relevan dan anl dengan
mempertimbangkan keterterapan dari sumber berikut berdasar hirarki = (1) SAK
terkait (2) KKPK (3) SAK lain (4) literatur (5) praktik akuntansi industri

16

Kerangka Konseptual
Peraturan regulator tidak
bertentangan perlakuan SAK
• Peraturan digunakan sebagai standar
penyusunan laporan
Peraturan regulator bertentangan
dengan SAK
• Entitas menerapkan PSAK atau ISAK spesifik
tersebut  perbedaan perlakuan akuntansi
mengurangi korehensi prinsip perlakuan
akuntansi

17

PSAK 2: LAPORAN ARUS KAS
• Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar
untuk menilai kemampuan entias dalam
menghasilkan kas dan setara kas serta menilai
kebutuhan kas entitas untuk menggunakan arus
kas tersebut.
• Laporan arus kas menggambarkan perubahan
historis dalam kas dan setara kas yang
diklasifikasikan atas aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan selama satu periode

18

AMANDEMEN PSAK 2 – 44A-44E
• Pengungkapan untuk mengevaluasi perubahan pada
liabilitas dari aktivitas pendanaan
– perubahan yang timbul dari arus kas
– perubahan nonkas. (44A)

• Entitas mengungkapkan perubahan pada liabilitas yang
timbul dari aktivitas pendanaan sebagai berikut:
a) perubahan dari arus kas pendanaan;
b) perubahan yang timbul dari perolehan atau kehilangan
pengendalian entitas anak atau bisnis lain;
c) dampak perubahan tingkat kurs valuta asing;
d) perubahan pada nilai wajar; dan
e) perubahan lainnya.


19

Metode Langsung Laporan Arus Kas Par 18a

20X2

Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan

30.150.000
(27.600.000)

Kas yang dihasilan operasi

2.550.000

Pembayaran bunga

(270.000)

Pembayaran pajak penghasilan

(900.000)

Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas operasi

1.380.000

Ilustrasi
Laporan Arus Kas

Arus kas untuk aktivitas investasi
Akuisisi entitas anak X dengan kas (cat A)

(550.000)

Pembelian aset tetap (cat B)

(350.000)

Hasil dari penjualan peralatan

20.000

Penerimaan bunga*

200.000

Penerimaan dividen*

200.000

Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas investasi

(480.000)

Arus kas dari aktivitas pendanaan
Hasil dari penerbitan modal saham

250.000

Hasil dari pinjaman jangka Panjang

250.000

Pembyaran utang sewa pembiayaan

(90.000)

Pembayaran dividen
Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas investasi
Kenaikan bersih kas dan setara kas
Kas dan setara kas pada awal periode

(1.200.000)
(790.000)
110.000

* dapat disajikan sebagai arus
120.000
kas dari operasi
20

Arus Kas Operasi Metode Tidak Langsung

Metode Langsung Laporan Arus Kas Par 18a

20X2

Arus kas dari aktivitas operasi
Laba sebelum pajak

3.350.000

Penyesuaian untuk:
Penyusutan
Kerugian selisih kurs
Pendapatan investasi
Beban bunga

450.000
40.000
(500.000)
400.000

Kenaikan piutang usaha dan piutang lain

(500.000)

Penurunan persediaan

1.050.000

Penurunan utang usaha

(1.740.000)

Kas yang dihasilkan dari operasi

2.550.000

Pembayaran bunga

(270.000)

Pembayaran pajak penghasilan

(900.000)

Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas operasi

1.380.000

21

Rekonsiliasi dari Aktivitas Pendanaan
Catatan atas Laporan Keuangan

20X1
Pinjaman jangka Panjang
Liabilitas sewa
Utang jangka Panjang

Arus Kas

Akuisisi

Sewa
Baru

20X2

2.080

500

400

2.980

-

(180)

-

1.800

1.620

2.080

320

400

1.80

4.600

22

Rekonsiliasi dari Aktivitas Pendanaan
Catatan atas Laporan Keuangan

20X1

Arus
Kas

20X2

Perubahan non kas
Akuisisi

Valas

Nilai
wajar

Pinjaman jangka Panjang

44.000

(2.000)

-

-

-

42.000

Pinjaman jangka pendek

20.000

(1.000)

-

400

-

19.400

8.000

(1.600)

600

-

-

7.000

Aset yang dimiliki untuk
lindung nilai pinj jk Panjang

(1.350)

300

-

-

(50)

(1.100)

Jumlah liabilitas dari aktivitas
pendanaan

70.650

(4.300)

600

400

(50)

67.300

Liabilitas sewa

23

SAK ETAP
• SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas
tanpa akuntabilitas publik
• PSAK yang disederhanakan:
– Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana
– Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran
– Mengurangi pengungkapan
– Penyederhanaan
• Merupakan standar yang berdiri sendiri secara
keseluruhan (stand alone)

24

ISI SAK ETAP
BAB

ISI

BAB

ISI

1

Ruang Lingkup

16

Aset Tak Berwujud

2

Konsep dan Prinsip Pervasive

17

Sewan

3

Penyajian Laporan Keuangan

18

Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi

4

Neraca

19

Ekuitas

5

Laporan Laba Rugi

20

Pendapatan

6

Laporan Perubahan Ekuitas

21

Biaya Pinjaman

7

Laporan Arus Kas

22

Penurunan Nilai Aset

8

Catatan atas Laporan Keuangan

23

Imbalan Kerja

9

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan
Akuntansi dan Koreksi Kesalahan

24

Pajak Penghasilan

10

Investasi pada Efek Tertentu

25

Mata Uang Pelaporan

11

Persediaan

26

Transaksi dalam Mata Uang Asing

12

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas
Anak

27

Peristiwa setelah Tanggal Akhir Pelaporan

13

Investasi pada Joint Venture

28

Pengungkapan Pihak-Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa

14

Properti Investasi

29

Ketentuan Transisi

15

Aset Tetap

30

Tanggal Efektif
Daftar Istilah

25

RUANG LINGKUP SAK EMKM
Standar digunakan untuk entitas mikro,
kecil dan menengah
• ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria
usaha mikro, kecil, dan menengah
sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia, selama dua tahun berturutDapat
turut.digunakan entitas lain jika otoritas
mengijinkan entitas tersebut menyusun
laporan keuagnan dengan menggunaan
SAK EMKM
26

ISI PENGATURAN

.








.
• Bab 10 Investasi pada Ventura
Bab 1 Ruang Lingkup
Bersama
Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive
• Bab 11 Aset Tetap
Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan
• Bab 12 Aset Takberwujud
Bab 4 Laporan Posisi Keuangan
• Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas
Bab 5 Laporan Laba Rugi
Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan • Bab 14 Pendapatan dan Beban
Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan• Bab 15 Pajak Penghasilan
• Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang
Kesalahan
Asing
• Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan
• Bab 17 Ketentuan Transisi
• Bab 9 Persediaan
• Bab 18 Tanggal Efektif

27

Standar Akuntansi Pemerintahan
• Standar digunakan untuk menyusun laporan keuangan:
– Pemerintah Pusat – termasuk LK Kementerian Lembaga
– Pemerintah Daerah – Provinsi, Kabupatan, Kota
– Badan Layanan Umum

• Berbentuk Regulasi Pemerintah – PP No 71 tahun 2010 dan Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) untuk tambahan dan Revisi.
• Standar dikembangkan pada praktik akuntansi pemerintah dan berlaku
secara international dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia.
• Acuan standar internasional untuk akuntansi sektor publik
menggunakan International Public Sector Accounting Standard (IPSAS)
• Untuk entitas sektor publik (yayasan, Lembaga kemasyarakatan) non
pemerintah menggunakan PSAK 45 Akuntansi Organisasi Nir Laba

28

STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
(LAMPIRAN I & II)

PSAP

BASIS KAS MENUJU AKRUAL
(LAMPIRAN II)

BASIS AKRUAL (LAMPIRAN I)

PSAP 01

Penyajian Laporan Keuangan

Penyajian Laporan Keuangan

PSAP 02

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas

PSAP 03

Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas

PSAP 04

Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan

PSAP 05

Akuntansi Persediaan

Akuntansi Persediaan

PSAP 06

Akuntansi Investasi

Akuntansi Investasi

PSAP 07

Akuntansi Aset Tetap

Akuntansi Aset Tetap

PSAP 08

Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan

Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan

PSAP 09

Akuntansi Kewajiban

Akuntansi Kewajiban

PSAP 10

Koreksi Kesalahan, Perubahan
Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar
Biasa

Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan

PSAP 11

Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Keuangan Konsolidasian

PSAP 12

-

Laporan Operasional

PSAP 13

Akuntansi Badan Layanan Umum

29

PSAK 23
PENDAPATAN

Ruang Lingkup
Standar diterapkan untuk:
Penjualan
Penjualan
barang
jasa
Penggunaan aset entitas oleh pihak
yang menghasilkan bunga, royalti dan
dividen
Tidak mengatur pendapatan dari:
• Sewa (PSAK 30)
• Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK
15)
• Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)
• Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 &
55)
• Perubahan nilai nilai aset lancar lain
• Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan
produk agrikultur (IAS 41)
• Ekstraksi hasil tambang (PSAK 29 dan 33)
• Kontrak konstruksi (IAS 11)

31

Definisi

Pendapatan

arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal entitas selama
suatu periode jika arus masuk tersebut
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi pemilik.

Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi
Pendapatan meliputiyang diterima dan dapat diterima oleh entitas
itu sendiri
nilai wajar sebagai harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
Nilai wajar
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran.

32

Penjelasan Definisi
Jumlah yang ditagih untuk
kepentingan pihak ketiga
seperti pajak :
• Bukan manfaat ekonomi
yang mengalir ke entitas
• Tidak mengakibatkan
kenaikan ekuitas

Dikeluarkan dari
pendapatan

Hubungan
Hubungan
keagenan :
keagenan
:


jumlah yang ditagih
• jumlah yang ditagih
untuk kepentingan
untuk kepentingan
prinsipal
prinsipal
• Tidak mengakibatkan
• Tidak mengakibatkan
kenaikan equity
kenaikan equity
• Bukan merupakan
• Bukan merupakan
pendapatan dan yang
pendapatan dan yang
diakui pendapatan hanya
diakui pendapatan hanya
komisi yang diterima
komisi yang diterima
33

Pengukuran
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau
dapat diterima
Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima dan dikurangi diskon atau rabat.
Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat
bunga tersirat (imputed).
Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/
jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga
Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang
menghasilkan pendapatan.
Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang
menghasilkan pendapatan.
34

Identifikasi
Kriteria pengakuan diterapkan secara terpisah pada setiap
transaksi
Kriteria diterapkan pada komponen-komponen yang dapat
diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal
atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari
transaksi lainnya maka dianggap sebagai transaksi
tunggal.



Penjualan dengan kontrak pemeliharaan - terpisah
Sale and leaseback – transaksi tunggal

35

Penjualan Barang
Jika memenuhi seluruh
kondisi:Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat

1

2
3
4

5

kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli
Entitas tidak lagi
melanjutkan pengelolaan yang
biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang
ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang
yang dijual

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
Kemungkinan besar manfaat
dengan transaksi tersebut akan

ekonomi yang terkait
mengalir ke entitas

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan
transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal
36

Penjualan Barang
Kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada
pembeli:
Memeriksa kesepakatan dalam transaksi


Transaksi penjualan ritel, pemindahan risiko dan manfaat terjadi
bersamaan dengan penyerahan barang kepada pelanggan.



Transaksi
lainnya, terdapat perbedaan
waktu
antara
pemindahan risiko dan manfaat dengan penyerahan barang kepada
pelanggan.



Penjual menahan risiko kepemilikan yang signfikan  bukan
penjualan dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan



Penjual menahan risiko kepemilikan yang tidak signifikan 
penjualan dan penjual boleh mengakui pendapatan



Aliran manfaat masa depan mungkin tidak terjadi  tidak boleh
mengakui pendapatan



Pendapatan diakui sejalan degan dan biaya yang terkait

37

Penjualan Barang
Contoh
Contoh
Barang dikirimkan dengan
syarat:
a) Instalasi dan inspeksi

Contoh
Contoh –– Instalasi
Instalasi televisi
televisi yang
yang
hanya
hanya menyambungkan
menyambungkan
dengan
dengan listrik
listrik dan
dan antena
antena
Contoh
Contoh –– Pengangkutan
Pengangkutan gula
gula
atau
atau kacang
kacang kedelai
kedelai

Umumnya,
Umumnya, pendapatan
pendapatan diakui
diakui
ketika
ketika pembeli
pembeli menerima
menerima
barang
barang dan
dan instalasi
instalasi serta
serta
inspeksi
inspeksi telah
telah selesai
selesai
dilakukan.
dilakukan.
Namun,
Namun, pendapatan
pendapatan boleh
boleh
langsung
langsung diakui
diakui ketika
ketika pembeli
pembeli
menerima
menerima barang
barang jika:
jika:
I.I. Proses
Proses instalasi
instalasi tidak
tidak rumit,
rumit,
atau
atau
II.
II. Inspeksi
Inspeksi yang
yang dilakukan
dilakukan
hanya
hanya bertujuan
bertujuan untuk
untuk

38

Penjualan Barang
Contoh
Contoh

Barang dikirimkan dengan
syarat:
b) pembeli memiliki hak
untuk mengembalikan
barang


 Jika
Jika ada
ada ketidakpastian
ketidakpastian mengenai
mengenai
kemungkinan
pengembalian
kemungkinan
pengembalian
barang
barang oleh
oleh pembeli,
pembeli, suatu
suatu entitas
entitas
mengakui
mengakui pendapatan
pendapatan ketika:
ketika:

 Pengiriman
Pengiriman barang
barang telah
telah sampai
sampai
kepada
kepada pelanggan
pelanggan

 Barang
Barang telah
telah dikirmkan
dikirmkan dan
dan
periode
periode pengembalian
pengembalian barang
barang
telah
telah berlalu.
berlalu.

c) Penjualan konsinyasi
dimana penerima barang
(pembeli) menjual barang
atas nama pengirim
(penjual)


 Suatu
Suatu entitas
entitas mengakui
mengakui
pendapatan
pendapatan ketika
ketika barang
barang terjual
terjual
kepada
kepada pihak
pihak ketiga
ketiga

39

Penjualan Barang
Contoh
Contoh

Entitas menahan risiko kepemilikan namun tidak
signifikan
Seorang
Seorang penjualan
penjualan menahan
menahan hak
hak milik
milik sah
sah atas
atas suatu
suatu
barang
barang untuk
untuk melindungi
melindungi kolektibilitas
kolektibilitas dari
dari nilai
nilai jatuh
jatuh
tempo:
tempo:
–– Pada
Pada kasus
kasus ini,
ini, ketika
ketika suatu
suatu entitas
entitas telah
telah
mengalihkan
mengalihkan risiko
risiko dan
dan manfaat
manfaat signifikan
signifikan dari
dari
kepemilikan,
kepemilikan, transaksi
transaksi merupakan
merupakan penjualan
penjualan dan
dan
pendapatan
pendapatan diakui.
diakui.

40

Penjualan Barang
Contoh
Contoh

Penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda
atas permintaan pembeli namun pembeli menerima hak
kepemilikan dan tagihan atas suatu barang.
Pendapatan
Pendapatan diakui
diakui ketika
ketika pembeli
pembeli menerima
menerima hak
hak milik,
milik, dimana:
dimana:
a)
a) Terdapat
Terdapat kemungkinan
kemungkinan yang
yang besar
besar bahwa
bahwa pengiriman
pengiriman akan
akan
dilakukan;
dilakukan;
b)
b) Barang
Barang tersedia,
tersedia, telah
telah diidentifikasi,
diidentifikasi, dan
dan siap
siap dikirimkan
dikirimkan
kepada
kepada pembeli
pembeli saat
saat penjualan
penjualan diakui;
diakui;
c)
c) Pembeli
Pembeli secara
secara khusus
khusus menyatakan
menyatakan perintah
perintah penundaan
penundaan
pengiriman;
pengiriman; dan
dan
d)
d) Pembayaran
Pembayaran dilakukan
dilakukan dengan
dengan syarat
syarat pembayaran
pembayaran yang
yang
biasa
biasa dilakukan.
dilakukan.
Pendapatan
Pendapatan tidak
tidak diakui
diakui ketika
ketika terdapat
terdapat intensi
intensi untuk
untuk
memperoleh
memperoleh atau
atau membuat
membuat barang
barang pada
pada saat
saat pengiriman.
pengiriman.
41

Penjualan Barang
Contoh
Contoh

Kemungkinan aliran manfaat ekonomi pada masa
depan kecil

Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat
kecil
 Suatu entitas mengakui pendapatan hanya jika ada
kemungkinan yang besar bahwa manfaat ekonomi akan
mengalir kepada entitas.
 Pada beberapa kasus, kemungkinannya kecil
 Hingga barang diterima atau
 Hingga
Contoh,
terdapat
bahwa
tidakketdakpastian
ada ketidakpastian.
Contoh,
terdapat
ketdakpastian
bahwapemerintah
pemerintahakan
akan
mengizinkan
mengizinkanpenjual
penjualuntuk
untukmengirimkan
mengirimkanbarang
barangatas
atastransaksi
transaksi
penjualan
penjualanluar
luarnegeri.
negeri.
 Ketika
Ketikaperizinan
perizinantelah
telahdijamin
dijaminoleh
olehpemerintah,
pemerintah,
ketidakpastian
ketidakpastianmenjadi
menjadihilang
hilangdan
danpendapatan
pendapatandiakui.
diakui.
42

Penjualan Barang
Contoh
Contoh

 “Lay away sales”  barang dikirimkan hanya ketika
pembeli melakukan pelunasan atas cicilan.

Pendapatan
Pendapatan dari
dari penjualan
penjualan yang
yang demikian
demikian ini
ini diakui
diakui ketika
ketika
barang
barang dikirimkan.
dikirimkan.
Namun,
Namun, jika
jika pengalaman
pengalaman menunjukkan
menunjukkan bahwa
bahwa penjualan
penjualan
tersebut
tersebut terealisasi
terealisasi maka
maka
–– Pendapatan
Pendapatan diakui
diakui ketika
ketika deposit
deposit signifikan
signifikan telah
telah
diterima.
diterima. Barang
Barang tersedia,
tersedia, telah
telah diidentifikasi,
diidentifikasi, dan
dan
siap
siap dikirimkan
dikirimkan kepada
kepada pembeli.
pembeli.

43

43

Penjualan Barang
Contoh
Contoh

 Pemesanan ketika pembayaran atau
pembayaran parsial diterima.
 Barang yang akan akan dijual saat ini di
tidak dimiliki dalam persediaan atau
barang belum dikirimkan sesuai dengan
kontrak penjualan.
 Barang masih dalam proses pabrikasi, atau
belum dikirimkan kepada pelanggan 
pendapatan diakui saat dikirimkan

44

Penjualan Barang
Kesesuaian Pendapatan dan
Beban
Pendapatan dan beban terkait dengan
Pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi yang sama harus diakui secara
transaksi yang sama harus diakui secara
bersamaan  matching of revenues and
bersamaan  matching of revenues and
expenses
expenses
Beban, termasuk
garansi dan biaya lainnya yang
Beban, termasuk garansi dan biaya lainnya yang
terjadi setelah pengiriman dapat diukur secara
terjadi setelah pengiriman dapat diukur secara
andal ketika syarat lain untuk mengakui pendapatan
andal ketika syarat lain untuk mengakui pendapatan
telah terpenuhi.
telah terpenuhi.
Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak
Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak
dapat diukur secara andal, yakni ketika barang
dapat diukur secara andal, yakni ketika barang
telah diterima untuk dijual diakui sebagai hutang.
telah diterima untuk dijual diakui sebagai hutang.

45

Penjualan Jasa
Transaksi penjualan jasa diakui jika dapat diestimasi
secara andal  penjualan diakui dengan acuan tingkat
penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.
Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria
berikut:
 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

 Kemungkinan
besar
manfaat
ekonomi
sehubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas;
 Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada
akhir periode pelaporan dapat diukur secara
andal; dan
 Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya
untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat
diukur secara andal
46

Penjualan Jasa
Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka
pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban
yang telah diakui yang dapat dipulihkan.
Estimasi andal dapat dibuat
jika ada persetujuan:
• Hak masing-masing pihak
dapat dipaksakan

Pembayaran berkali
dan uang muka tidak
mencerminkan jasa
yang dilakukan

• Imbalan yang dipertukarkan
• Cara dan syarat penyelesaian

47

Penjualan Jasa
Metode estimasi:
a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan
b) Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu
sebagai prosentase dari total jasa yang dilakukan;
c) Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal
tertentu dibagi estimasi total biaya.
• biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
• biaya yang mencerminkan total biaya jasa
tersebut

48

Penjualan Jasa
Imbalan
Imbalan instalasi
instalasi
•• Diakui
Diakui sebagai
sebagai pedapatan
pedapatan dengan
dengan mengacu
mengacu tahap
tahap
penyelesaian,
penyelesaian, kecuali
kecuali imbalan
imbalan instalasi
instalasi tidak
tidak signifikan
signifikan
terhadap
terhadappenjualan
penjualanproduk,
produk,maka
makadiakui
diakuipada
padasaat
saatpenjualan
penjualan
Imbalan
Imbalan jasa
jasa termasuk
termasuk dalam
dalam harga
harga produk
produk
•• Jumlah
Jumlah tersebut
tersebut ditangguhkan
ditangguhkan dan
dan diakui
diakui sebagai
sebagai pendapatan
pendapatan
selama
selama periode
periode jasa
jasa dilakukan.
dilakukan. Jumlah
Jumlah yang
yang ditangguhkan
ditangguhkan
menutupi
menutupi ekspektasi
ekspektasi biaya
biaya jasa
jasa dalam
dalam perjanjian,
perjanjian, bersamaan
bersamaan
laba
labawajar
wajaratas
atasjasa
jasatersebut.
tersebut.
Komisi
Komisi
Komisi
Komisiiklan
iklandiakui
diakuiketika
ketikaiklan
iklanterkait
terkaitmuncul
muncul
Komisi
Komisi produksi
produksi diakui
diakui mengacu
mengacu pada
pada tahap
tahap penyelesaian
penyelesaian
proyek.
proyek.
Komisi
Komisi keagenan
keagenan asuransi
asuransi
Diakui
Diakui pada
pada tanggal
tanggal efektif
efektif permulaan
permulaan atau
atau pembaharuan
pembaharuan atas
atas
polis
polis atau
atau selama
selama periode
periode polis
polis jika
jika agen
agen disyaratkan
disyaratkan untuk
untuk
menjual
menjualjasa
jasalebih
lebihlanjut
lanjutselama
selamaumur
umurpolis
polis
49

Penjualan Jasa
Contoh
Contoh

 Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk
Ketika
Ketika harga
harga jual
jual produk
produk mencakup
mencakup nilai
nilai dari
dari pemberian
pemberian
jasa
jasa setelah
setelah penjualan
penjualan (misal
(misal layanan
layanan purna
purna jual
jual dan
dan
pemutakhirkan
pemutakhirkan perangkat
perangkat lunak)
lunak) dapat
dapat ditentukan
ditentukan
–– Nilai
Nilai tersebut
tersebut ditangguhkan
ditangguhkan dan
dan diakui
diakui sebagai
sebagai
pendapatan
pendapatan selama
selama periode
periode pemberian
pemberian jasa.
jasa.
Nilai
Nilai yang
yang ditangguhkan
ditangguhkan merupakan
merupakan
–– Mana
Mana yang
yang dapat
dapat menutup
menutup biaya
biaya yang
yang diperkirakan
diperkirakan
akan
akan terjadi
terjadi sesuai
sesuai kontrak
kontrak pemberian
pemberian jasa.
jasa.
–– Bersama
Bersama dengan
dengan laba
laba pada
pada pemberian
pemberian jasa.
jasa.

50

Penjualan Jasa
Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara
andal
Pendapatan diakui atas beban yang
diakui dapat yang dapat dipulihkan

Pada tahap awal transaksi, terdapat kemungkinan hasil
dari transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal.
Namun mungkin saja entitas akan menutup biaya
transaksi yang terjadi.
 Sehingga pendapatan diakui hanya jika biaya
yang terjadi dapat dipulihkan.
 Tidak ada laba yang diakui karena hasil transaksi
tidak dapat diperkirakan secara andal.
51

Bunga, Royalti dan Dividen
Acuan
Umum

• Jika manfaat ekonomi akan mengalir
pada entitas; dan
• Dapat diukur dengan andal

Bunga

Suku
efektif

Royalti

dasar akrual sesuai dengan substansi
perjanjian

Dividen

jika hak pemegang saham untuk
menerima pembayaran ditetapkan

bunga

52

Bunga, Royalti dan Dividen

Dividen

Royalti

Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui
sebagai pendapatan
Diakui berdasarkan kesepakatan, namun
jika ada basis sistematis dan rasional lain
yang dianggap lebih tepat, maka royelti
diakui berdasarkan basis lain tersebut.

53

Bunga, Royalti dan Dividen
Upah lisensi dan royalti

Contoh
Contoh

Suatu
Suatu pemberian
pemberian hak
hak untuk
untuk kontrak
kontrak dengan
dengan tarif
tarif tetap
tetap atau
atau
garansi
garansi yang
yang tidak
tidak dapat
dapat diuangkan
diuangkan kembali
kembali yang
yang
memungkinkan
memungkinkan pembeli
pembeli lisensi
lisensi untuk
untuk menggunakan
menggunakan hak
hak tersebut
tersebut
dengan
dengan bebas
bebas dan
dan pemberi
pemberi lisensi
lisensi tidak
tidak memiliki
memiliki sisa
sisa kewajiban
kewajiban
yang
yang masih
masih harus
harus dilakukan
dilakukan 
 merupakan
merupakan penjualan.
penjualan.
Contoh:
Contoh:
•• Kesepakatan
Kesepakatan lisensi
lisensi untuk
untuk penggunaan
penggunaan piranti
piranti lunak
lunak dimana
dimana
pemberi
pemberi lisensi
lisensi tidak
tidak memiliki
memiliki kewajiban
kewajiban setelah
setelah pengiriman.
pengiriman.
•• Penghibahan
Penghibahan hak
hak untuk
untuk mengadakan
mengadakan pertunjukan
pertunjukan fim
fim dimana
dimana
pemberi
pemberi lisensi
lisensi tidak
tidak memiliki
memiliki kendali
kendali atas
atas distributor
distributor dan
dan
mengharapkan
mengharapkan untuk
untuk menerima
menerima pendapatan
pendapatan lebih
lebih lanjut
lanjut dari
dari
box
box office.
office.
Pada
Pada kasus-kasus
kasus-kasus di
di atas,
atas, pendapatan
pendapatan diakui
diakui saat
saat penjualan.
penjualan.54

Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh
Contoh

Upah lisensi dan royalti

Pada
Pada beberapa
beberapa kasus,
kasus, apakah
apakah upah
upah lisensi
lisensi akan
akan diterima
diterima
atau
atau tidak:
tidak:
••
••

sifatnya
sifatnya kontinjen
kontinjen
pendapatan
pendapatan diakui
diakui ketika
ketika terdapat
terdapat kemungkinan
kemungkinan
upah
upah atau
atau royalti
royalti akan
akan diterima,
diterima, yang
yang umum
umum
kejadian
kejadian acuan
acuan telah
telah terjadi.
terjadi.

bahwa
bahwa
ketika
ketika

55

Bunga, Royalti dan Dividen

Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat
ekonomi
 Jika terdapat ketidakpastian tentang
kolektibilitas nilai yang tercakup dalam
 Nilai yang tidak tertagih, atau nilai
yang dipulihkan menjadi tidak
memungkinkan, diakui sebagai beban.
 bukan sebagai penyesuaian atas
jumlah pendapatan awalnya diakui

Tidak
Tidakmeng-offset
meng-offset

56

Pengungkapan
Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan
Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan
pendapatan
termasuk
metode
yang
digunakan
pendapatan
termasuk
metode
yang
digunakan
menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa
menentukan
penyelesaian
transaksi penjualan
jasa
Jumlah
setiap
kategori
signifikan
dari

Jumlah
setiap
kategori
signifikan
dari
pendapatan yang diakui selama periode tersebut
pendapatan yang diakui selama periode tersebut
termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan
termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan
barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan
barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan
dividen
dividen
Jumlah
pendapatan
yang
berasal
dari
Jumlah
pendapatan
yang
berasal
dari
pertukaran barang atau jasa yang tercakup
pertukaran barang atau jasa yang tercakup
dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan
dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan

57

Kontrak Konstruksi - PSAK 34
• Mengatur perlakuan akuntansi yang berhubungan dengan kontrak
konstruksi.
• Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang
diterima atau akan diterima. Pengukuran dipengaruhi oleh
ketidakpastian di masa mendatang.
• Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka
pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan
kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban dengan
memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada
tanggal akhir periode pelaporan.
• Metode menentukan tahap penyelesaian: proporsi biaya kontrak,
survei atas pekerjaan dan penyelesaian suatu bagian secara fisik.
• Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui
sebagai beban
58

Aktivitas Pengembangan Real Estat - PSAK 44
• Diterapkan untuk perusahaan yang melakukan aktivitas pengembangan
real estat, walaupun aktivitas pengembangan real estat tersebut bukan
aktivitas utama perusahaan.
• Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya
beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full
accrual method) apabila seluruh kriteria berikut:
– proses penjualan telah selesai;
– harga jual akan tertagih;
– tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan
datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
– penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat kepemilikan
tersebut.
• Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria metode akrual
penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui
dengan metode deposit (deposit method) sampai seluruh kriteria
penggunaan metode akrual penuh terpenuhi.

59

AKUNTANSI
PENDAPATAN DARI
KONTRAK PELANGGAN
PSAK 72

PSAK 72
• PSAK 72 merupakan adopsi IFRS 15 Revenue from
contracts with customers effective 2018, kecuali:
– Item terkait IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi)  hak
penggunaan aset
– Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada

• Standar ini bersifat principles based
• Standar komprehensif karena mengatur semua jenis
Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan
sehingga menghilangkan pengaturan dalam standar yang
lain.

61

PSAK yang Digantikan
PSAK 23: Pendapatan
PSAK 34: Kontrak Konstruksi,
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,
ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan
PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate.

62

PSAK 72
Standar
Lampiran A - Daftar Istilah
Lampiran B – Pedoman Penerapan
Lampiran C – Tanggal Efektif dan Ketentuan Transasi
Contoh Ilustratif
Lampiran D – Penyesuaian terhadap Pernyataan Lain
63

PSAK 72
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
64

Tahapan dalam Pengakuan
Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan ;
Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan;
Menentukan harga transaksi;
Mengalokasikan harga transaksi terhadap
kewajiban pelaksanaan;
Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas
telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.
65

Tujuan
• Menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan
ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari
kontrak dengan pelanggan.
• Pencapaian tujuan
– Mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang
atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan
– Mempertimbangkan syarat kontrak serta seluruh fakta dan keadaan
yang relevan
– Untuk kontrak individual dan portfolio kontrak

66

Ruang Lingkup
• Untuk seluruh kontrak dengan pelanggan, kecuali:
a) kontrak sewa - PSAK 30 Sewa;
b) kontrak asuransi - PSAK 62 Kontrak Asuransi;
c) instrumen keuangan - PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 65:
Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 66: Pengaturan
Bersama, PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK 15
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; dan
d) Pertukaran nonmoneter antara entitas dalam lini bisnis yang
sama untuk memfasilitasi penjualan kepada pelanggan atau
pelanggan potensial  kontrak antara dua perusahaan minyak
untuk menukarkan minyak untuk memenuhi permintaan dari
pelanggan dalam lokasi yang berbeda secara tepat waktu.

67

Pengakuan
Indentifikasi kontrak

Kombinasi kontrak

Modifikasi kontrak

Identifikasi kewajiban pelaksanaan

Penyelesaian kewajiban pelaksanaan

68

Mengidentifikan Kontrak – Par 9
Entitas mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut
terpenuhi:
a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan
atau sesuai dengan praktik bisnis pada umumnya) dan berkomitmen
untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing;
b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau
jasa yang akan dialihkan;
c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau
jasa yang akan dialihkan;
d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah
arus kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari
kontrak); dan
e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi
haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke
pelanggan.
Dalam mengevaluasi apakah kolektibilitas terjadi, entitas mempertimbangkan
kemampuan dan intensi pelanggan untuk membayar jumlah imbalan ketika jatuh
tempo. Jumlah imbalan yang akan menjadi hak entitas mungkin lebih kecil dari
jumlah yang tercatat dalam kontrak jika imbalan bersifat variabel karena entitas
dapat menawarkan suatu konsesi harga kepada pelanggan (par 52)

69

Mengidentifikan Kontrak – tidak terlaksana
• Tidak terdapat suatu kontrak, jika setiap pihak dalam kontrak
memiliki hak yang dapat dipaksakan secara sepihak untuk
mengakhiri kontrak tak terlaksana penuh (wholly unperformed
contract) tanpa adanya kompensasi kepada pihak lain.
• Sebuah kontrak tak terlaksana penuh jika kedua kriteria berikut
terpenuhi:
– entitas belum mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada
pelanggan; dan
– entitas belum menerima, dan belum berhak menerima, imbalan apapun
dalam pertukaran dengan barang atau jasa yang dijanjikan

70

Mengidentifikan Kontrak – tidak memenuhi kriteria
Jika kontrak tidak memenuhi kriteria paragraph 9 dan entitas menerima
imbalan dari pelanggan, maka imbalan tersebut diakui sebagai
pendapatan jika salah satu kriteria terpenuhi:
• entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk mengalihkan barang atau
jasa kepada pelanggan dan seluruh, atau secara substansial
seluruh, imbalan yang dijanjikan pelanggan telah diterima entitas dan
tidak dapat dikembalikan; atau
• kontrak telah diakhiri dan imbalan yang diterima dari pelanggan tidak
dapat dikembalikan.

71

Kombinasi Kontrak
• Entitas mengombinasikan dua atau lebih kontrak yang
disepakati dan mencatat kontrak tersebut sebagai kontrak
tunggal jika satu atau lebih kriteria berikut terpenuhi:
a. kontrak dinegosiasikan sebagai satu paket dengan tujuan
komersial tunggal;
b. jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung
pada harga atau pelaksanaan dari kontrak lain; atau
c.

barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak (atau beberapa
barang atau jasa yang dijanjikan dalam setiap kontrak)
merupakan kewajiban pelaksanaan tunggal sesuai dengan
paragraf 22-30.

72

Modifikasi Kontrak
• Modifikasi kontrak adalah perubahan dalam ruang lingkup
atau harga kontrak (atau keduanya) yang disetujui oleh
para pihak dalam kontrak.
• Entitas mencatat sebagai kontrak terpisah jika kondisi
berikut terpenuhi:
– ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau
jasa yang dijanjikan bersifat dapat dibedakan (distinct) (sesuai
dengan paragraf 26-30); dan
– harga kontrak meningkat oleh sejumlah imbalan yang mencerminkan
harga jual berdiri sendiri (stand-alone selling prices) entitas atas
penambahan barang atau jasa yang dijanjikan dan penyesuaian
yang tepat terhadap harga yang mencerminkan keadaan kontrak
tertentu.
73

Modifikasi Kontrak – tidak terpisah
• Modifikasi kontrak tidak dicatat sebagai kontrak terpisah
• Entitas mencatat barang atau jasa yang dijanjikan yang belum dialihkan pada
tanggal modifikasi kontrak dengan cara manapun di bawah ini yang dapat
diterapkan:
– Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak
tersebut merupakan penghentian kontrak yang ada dan menciptakan
kontrak baru, jika sisa barang atau jasa bersifat dapat dibedakan dari
barang atau jasa yang dialihkan pada atau sebelum tanggal modifikasi
kontrak.
– Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak
tersebut merupakan bagian dari kontrak yang ada jika sisa barang atau
jasa tidak bersifat dapat dibedakan dan, oleh karena itu, menjadi bagian
dari kewajiban pelaksanaan tunggal yang dipenuhi sebagiannya pada
tanggal modifikasi kontrak.

74

Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan
• Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang
dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dan
mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setiap janji
untuk mengalihkan kepada pelanggan baik:
a) suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa)
yang bersifat dapat dibedakan; atau
b) serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat
dibedakan yang secara substansial sama dan memiliki
pola pengalihan yang sama kepada pelanggan (lihat
paragraf 23).

75

75

Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan
• Barang atau jasa memiliki pola pengalihan yang sama kepada
pelanggan jika kedua kriteria berikut terpenuhi:
– setiap barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam suatu
rangkaian di mana entitas berjanji untuk mengalihkan kepada pelanggan
akan memenuhi kriteria dalam paragraf 35 sebagai kewajiban pelaksanaan
yang diselesaikan sepanjang waktu; dan
– sesuai dengan paragraf 39-40, metode yang sama akan digunakan untuk
mengukur kemajuan entitas terhadap terpenuhinya penyelesaian kewajiban
pelaksanaan untuk mengalihkan setiap barang atau jasa yang bersifat dapat
dibedakan dalam suatu rangkaian kepada pelanggan.

76

76

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
Janji kontrak dengan pelanggan
• Kontrak umumnya secara eksplisit menyatakan barang
atau jasa yang dijanjikan untuk dialihkan kepada
pelanggan.
• Akan tetapi, kewajiban pelaksanaan tidak terbatas pada
barang atau jasa yang secara eksplisit dinyatakan dalam
kontrak.
Barang atau jasa Bersifat dapat Dibedakan





Penjualan barang yang diproduksi; yang dibeli
Pelaksanaan tugas
Penyediaan jasa; jasa pengaturan
Pembagian hak kepada barang dan jasa, dll
77

Barang atau Jasa Bersifat dapat Dibedakan
• Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat
• dibedakan jika kedua kriteria berikut terpenuhi:
a. pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik
barang atau jasa itu sendiri atau bersama dengan sumber daya
lain yang siap tersedia kepada pelanggan (yaitu barang atau jasa
yang bersifat dapat dibedakan); dan
b. janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada
pelanggan dapat diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam
kontrak (yaitu janji untuk mengalihkan barang atau jasa yang
bersifat dapat dibedakan dalam konteks kontrak tersebut).
Jika barang atau jasa yang dijanjikan bersifat tidak dapat dibedakan,
entitas mengombinasikan barang atau jasa dengan barang atau jasa
lain yang dijanjikan sampai entitas mengidentifikasi sepaket barang
atau jasa tersebut bersifat dapat dibedakan.
78

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan
Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan pada
Waktu Tertentu
Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan pada
Waktu Tertentu

Pengukuran Kemajuan terhadap Penyelesaian
Kewajiban Pelaksanaan secara penuh
• Metode Pengukuran Kemajuan
• Pengukuran Kemajuan yang Rasional

79

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan
• Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama)
entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dengan
mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu
aset) kepada pelanggan.
• Aset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan
memperoleh pengendalian atas aset.
• Pada awal kontrak entitas menentukan apakah entitas
menyelesaikan kewajiban pelaksanaan sepanjang waktu (sesuai
dengan paragraf 35-37) atau menyelesaikan kewajiban
pelaksanaan pada suatu waktu tertentu (sesuai dengan paragraf
38).
80

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang
Waktu (Performance Obligation Over Time)
• Entitas mengalihkan pengendalian barang atau jasa sepanjang waktu 
menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendapatan sepanjang
waktu, jika satu dari kriteria berikut terpenuhi:
a.

pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang
disediakan oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban
pelaksanaannya tersebut (lihat paragraf PP03-PP04);

b.

kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai