PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN KABUPATEN FLORES TIMUR
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN KABUPATEN FLORES TIMUR
Oleh :
Baltasar Ama Weran
Pembimbing I
Palipada Palisuri
Pembimbing II
Seri Suriani
Email : [email protected]
Program Studi Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa
ABSTRACT
This study acmed to measure the effect of economic growth on poverty districts Flores
Timur of the year 2001-2014.The rescarc h was aplemented in marc 2016 in the disrict Flores Timur,this study uses a
quantitative approach and use to decipher the conclusions obtained from the quantative
analysis.source of data used induktive statistical analysis with multiple linear regression
anaysis using statisstical application BPSS17.Descriptive analysis showed that economic growth does notsignificantly influence the
level of poverty.- Keywords : Economy Growth,PDRB,Population and Poverty
11
PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar ataupun sulitnya akses pendidikan dan pendidikan.Kemiskinan merupakan masalah global, sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sedangkan yang lainnya melihat dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahami dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan disebut sebagai masalah sosial, karena kemiskinan tampak jelas dengan fakta-fakta yang ada baik secara langsung maupun tidak langsung seperti, penipuan, perampokan, dan pencurian.Sehingga terjadi rendahnya sumber daya manusia yang ada berakibat sebagian orang tidak mampu menemukan sumber penghasilan yang cukup bagi diri dan keluarganya.
Mengurangi kemiskinan merupakan tujuan dari pembangunan ekonomi, kemiskinan merupakan persoalan multidimensi yang kompleks dan menjadi tolak ukur untuk keberhasiln pembangunan.Proses pembangunan memerlukan Gross
National Product (GNP) yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang
cepat.Dibanyak negara syarat utama bagi terciptanya penurunan kemiskinan yang tetap adalah pertumbuhan ekonomi.Pertumbuhan ekonomi memang tidakcukup untuk mengentaskan kemiskinan tetapi biasanya pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan, walaupun begitu pertumbuhan ekonomi yang baguspun menjadi tidak akan berarti bagi masyarakat miskin jika tidakdiiringi dengan penurunan yang tajam dalam pendistribusian atau pemerataannya.
TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan ekonomi menurut Kunarjo (2003:88) adalah situasi yang menggambarkan produk domestik bruto perkapita suatu negara yang mengalami peningkatan.menurut Nanga (2005:273) mengungkapakan secara
12 umum,pertumbuhan ekonomi didefenisikan sebvagai peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.poertumbuhan ekonomi lebih menunjukan pada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif dan biasanya diukur dengan data produk domestik bruto (GDP).produk domestik bruto adalah total nilai pasar dari barang-barang akhir dan jasa - jasa yang dihasilkan di dalam suatu perekonomian selama kurun waktu tertentu (Nanga 2005:274).
Pengertian pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi.pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertenu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentyu lebih besar daripada tahun sebelumnya.Pertumbuhan Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Flores Timur,indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi sebagai berikut : a.
Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) b. Tingkat Pertumbuhan PNB (PNB)
Dalam praktek angka,PNB kurang lazim dipakai yang lebih populer dipakai adalah PDB,karena angka PDB hanya melihat batas wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.
Arti pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output dalam jangka panjang.tekanannya pada tiga aspek yaitu proses, output perkapita,dan jamgka panjang.pertumbuhan ekonomi adalah suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke wktu. Ada dua teori pertumbuhan ekonomi klasik (hal:47) adalah sebagai berikut :
13 a.
Pertumbuhan Ekonomi Klasik Adam Smith (1723-1790) Dalam Budiono inti dari proses pertumbuhgan ekonomi menurut Adam Smith dibedakan ada dua aspe utama pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan Output PDRD total kepadatan penduduk.
Menurut Smith sumber daya merupakan wadah yang paling mendasar dari kegiatan produksi masyarakat.jumlah sumber daya yang ada merupakan batas maksimum bagi pertumbuhan suatu perekonomian.jika sumber daya belum digunakan sepenuhnya maka jumlah penduduk dan stok modal yang ada memegang peranan dalam penjumlahan output.tetapi pertumbuhan output akan berhenti jika adya m,anusia (jumlah penduduk) yang punya peranan yang sangat pasif dalam proses pertumbuhaan output.maksudnya jumlah penduduk akan menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja dari masyarakat.
b.
Pertumbuhan Ekonomi Klasik David Ricardo (1772-1823).
Dalam Budiono garis besar garis besar dan proses pertumbuhan kesimpulan-kesimpulan dari ricardo tidak jauh beda dari teori adam smith.tema dari proses pertumbuhan ekonomi masih pada perpacuan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuha output,jumlah faktor produksi tanah (sumber daya alam) tidak bisa berubah sehingga akhirnya faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat.
Perekonomian yang dicirikan ricardo adalah sebagai berikut :
a) Tanah terbatas.
b) Tenaga kerja meningkat atau menurun sesuai dengan tingkat upah di atas atau di bawah tingkat upah minimal.
c) Akumulasi kapital terjadi apabila tingkat keuntungan yang di miliki oleh pemilik kapital berada di atas tingkat keutungan minimal yang di perlukan untuk menarik mereka investasi.
d) Dari waktu ke waktu terjadi kemajuan teknologi
e) Sektor pertaniandominan.
14
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut: a.
Akumulasi modal b. Pertumbuhan penduduk c. Kemajuan-kemajuan dibidang teknologi
Pertumbuhan ekonomi dihasilkan dari interaksi-interaksi faktor-faktor produksi. Output barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian berganjtung pada kuantitas input yang tersedia seperti kapital dan tenaga kerja,dan produktifitas dari input tersebut. menimbulkan pertumbuhan ekonomi: a.
Peranan sistem pasaran bebas Sistam mekanisme pasar akan mewujudkan kegiatan ekonomi yang efesien dan pertumbuhan ekonomi yang teguh.oleh sebab itu pemerintah tidak perlu melakukan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa. Fungsi pemerintah perlulah dibatasi kepada menyediakan fasilitas-fasilitas yang menggalakan perkembangan kegiatan piahak swasta,menyediakan infrastruktur,mengembangkan pendidikan dan menyediakan [pemerintah yang efesien adalah beberapa langkah yang akan membantu pihak swast.
b.
Perluasan Pasar Perusahaan-perusahaan melakukan kegiatan produksi dengan tujuan untuk menjualnya kepada masyarakat dan mencari untung.semakin luas pasaran barang dan jasa,semakin tinggi tingkat produksi dan tingkat kegiatan ekonomi.pentingnya juga pasar luar negri dalam mengembangkan kegiatan didalam negri.
c.
Spesialisasi dan kemajuan teknologi
15 Perluasan pasar,dan perluasan kegiatan ekonomi akan menggalakan spesialisasi.siklus ini akan mengakibatkan perekonomian tterus berkembang.
Pengertian Kemiskinan
Hall dan Midgley (2004:14),menyatakan kemiskinan dapatdidefenisikan sebagai kondisi deprifasi materi dan sosial yang menyebabkan individu hidup dibawah standar kehidupan yang layak,atau kondisi dimana uindividu mengalami deprifasi relatif dibandingkan dengan indivudu yang lainnya dalam masyarakat..
Penyebab Kemiskinan
Nugroho dan Dahuri (2004:165) menyatakan bahwa kemiskinan didalam kemiskinan natural disebabkan ketrebatasan kualitas sumber daya alam maupun sumber daya manusia.kemiskinan struktural disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh berbagai kebijakan,peraturan,dan keputusan dalam pembangunan,kemiskinan ini umumnya dapat dikenal dari trnformasi ekonomi yang berjalan tidak seimbang. Kemiskinan kultural adalah kemiskinan lebih banyak disebabkan sikap individu dalam masyarakat yang mencerminkan gaya hidup,prilaku,atau budaya nyang menjebak dirinya dalam kemiskinan.dengan kata lain seorang dikatakan miskin jika tingkat pendapatan tidak memungkinkan,orang tersebut untuk mentaati tata nilai dan norma dalam masyarakaat.jika pernyataan diatas,maka bisa dibagi menjadi dua faktor penyebab kemiskinan,yaitu faktor internal dan faktor eksternal.faktor internal adalah penyebab kemiskinan yang potensinyabersal dari diri seseorang dan atau keluarga serta lingkungan sekitarnya.sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan situasi lain yang berpotensi membuat seseorang jatuh miskin seperti kekurangan bahan baku atau bencana alam.
Hubungan Antara Kepadatan Penduduk Dan TingkatKemiskinan
Kepadatan penduduk merupakan kondisi dimana jumlah penduduknya tidak sesuai dengankapasitas tanah yang ditempati.eksplosi penduduk tersebut menyebabkan kemiskinan dinegara-negara berkembang terutama didaerah pedesaan yang cenderung bersifat “self defiating”.rakyat hidup dalam
16
- –negara berkembang baik yang padat maupun yang kurang padat penduduknya setiap eksplosi penduduk hanya akan mempersulit golongan penduduk sebagai berikut: 1.
17
Mobilitas bermusim,yakni penduduk yang karena pekerjaan atau keperluannya untuk sementara waktu menetap di suatu daerah dan dalam jangka waktu tertentu kembali ke tempat tinggalnya,
b.
Mobilitas ulang alik atau mofilitas harian,yakni penduduk yang karena pekerjaanyaa harus melakukan perjalan dari tempat tinggalnya ke tempat bekerjanya ke lain daerah.
4) Evakuasi yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya.
3) Ruralisasi yaitu perpindahan pendudk dari kota ke desa untuk menetap disana.
2) Transmigrasi yaitu perpindahan pendudk dari pulau yaitu padat pendudknya kepulau yang masih jarang penduduknya.
Migrasi nasional (migrasi local) terdiri dari:
b.
3) Remigrasi adalah pemulangan kembalai penduduk asli kenegara asalnya.
Imigrasi adalah masuknya penduduk asing yang menetap kedalam sebuah negara. Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar negri untuk pindah kesana.
Migrasi internasional (migrasi antar negara)yang terdiri dari: 1)
Mobilitas penduduk permanen (migrasi),yaitu meliputi: a.
Dr.Tinbergen (2004:165) berpendapat,bagi negara
kemiskinan,kekurangan hidup dan taraf kesehatan yang sudah sangat parah.terpaksa menyerahkan tanahnya kepada tengkulak dan selanjutnya berusaha hidup dengan menyewa tenaganya.
1) Urbanisasi yaitu perpindahan ari desa kekota.
2. Mobilitas penduduk non permanen (sirkuler),yang meliputi: a.
Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Dengan Tingkat Kemiskinan
Memberantas kemiskinan bagaimanapun juga memerlukan peningkatan produksi barang dan jasa.dengan kata lain tetap di perlukan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.Todaro mengatakan bahwa tinggi rendahnya kemiskinan di suatu negara bergatung dua faktor utama yaitu,tingkat pendapatan nasional rata- rata dan lebar sempitnya kesenjangan dalam distribusi pendapatan..
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan
Menurut Mankiw (2000;158).dengan adanyapertumbuhan ekonomi berarti terdapat peningkatan prduktif sehingga menambah lapangan pekerjaan yang pada akhirnya akan mengurangi kemiskinan.menurut Sukirno (1999:25) menyatakan bagi pengurangan kemiskinan.adapun syarat kecukupan (sufficient condition) ialah bahwa pertumbuhan tersebut efektif dalam mengurangi kemiskinan.Artinya,pertumbuhan tersebut hendaknya menyebar di setiap golongan pendapat,termasuk golongan penduduk miskin (growth with equity)
Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu,dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah induvidu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.sebutan petumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies,tapi selalu mengarah pada manusia,dan sering digunakan secara informal untuk sebutab demografi nilai pertumbuhan penduduk,dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.(menurut Wikipedia).
METODE PENELITIAN
Teknik analisa yang digunakan analisis statistic induktif dengan teknikanalisis regresi linier berganda menggunakan aplikasi statistik SPSS 17. Analisis Regresi Linier Berganda.
Analisis ini di gunakan untuk menjawab permasalahan yang ada dengan formulasi rumus regresi linier berganda sebagai berikut : Y = a + b x 1 + b x 2 + e (Simamora, 2004:339).
1
2
18
19 Dimana :
=0, berarti variabel bebas tidak mempunyai kontribusi terhadap variabel terikat. Bila R
Defenisi operasional
y : Tingkat kemiskinan n : Jumlah responden (Sudjana , 1992;47)
2 : Pertumbuhan Penduduk
: Pertumbuhan Ekonomi x
1
: Koefisien determinasi x
2
Dimana : r
) ( ) ( ) ( ) ( ) )( ( ) (
2
2 2 2 y y x x n y x xy n rAdapun rumusnya adalah sebagai berikut :
= 1, berarti variabel bebas mempunyai kontribusi sebesar 100 % terhadap variabel terikat.
2
2
y : Tingkat Kemiskinan a : Konstanta b 1, b
< 1. Bila R
2
0-1, atau dapat dinotasikan dengan 0 < R
2
merupakan uji ketepatan untuk mengetahui
2
Koefisien Determinanasi R
2 .
Koefisien Determinasi R
e : Error
2 : Pertumbuhan Penduduk.
x 1 : Pertumbuhan Ekonomi yang di phoksi menjadi variabel PDRB. x
2 , : Koefisien/GarisRegresi
Variabel merupakan sesuatu yang dapat dijadikan obyek pengamatan atau faktor- faktor yang berpengaruh dalam peristiwa yang akan diteliti. Variable-variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, variable independen yaitu variabel yang mempengaruhi variable lain dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji F
Uji F merupakan pengujian regresi secara simultan atau bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.Uji F dimaksudkan untuk menguji tingkat keberartian seluruh koefisien regresi bebas yakni kuat tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dengan demikian, maka setelah membandingkan F (uji F) dengan
test
F tabel, dimana F test > F tabel , maka dapat dijelaskan bahwa tingkat signifikasinya yaitu sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai apha sebesar 0,05. Secara terperinci dapat dijabarkan pada tabel 4.9berikutini :
Analisis Uji F
ANOVA(b)
Mode Sum of Mean l Squares Df Square F Sig.
1 Regressio 311,656 2 155,828 11,406 ,002(a) n
Residual 150,287 11 13,662 Total 461,943
13 a Predictors: (Constant), pertumbuhan penduduk, Pertumbuhan ekononomi b Dependent Variable: Kemiskinan
Sumber : Data Olahan SPSS
Secara bersama-sama uji F menunjukan angka 11.406 oleh karena itu F secara otomatis F test> F tabel (11.406> 1.195) artinya ada pengaruh secara siginfikan antara pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk secara bersama-sama terhadap tingkat kemiskinan.
Uji t
Untuk mengetahui adanya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan Uji t dengan membandingkan t hitung dengan t
tabel: a. hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika t b. hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika t
20 Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai uji t untuk variabel pertumbuhan sebesar 0,727 yang lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,761 dengan demikian dapat dijelaskan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Berbeda halnya dengan nilai uji t untuk variabel pertumbuhan penduduk, yang mendapatkan nilai sebesar 3.980 yang nilainya lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,761. Dengan demikian dijelaskan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan.
Analisis Deskriptif
Menurut Iqbal Hasan (2004:185) analisis deskriptif merupakan bentuk sudah di survey.Analisis deskriptif memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerahmelalui pertumbuhan ekonomi dan jumlah pendudukterhadap tingkat kemiskinan.Meningkatkan pertumbuhan ekonomidisetiap sektor tidak terlalu memberikan pengaruh pada tingkat kemiskinan, tetapi meningkatnya jumlah pertumbuhan penduduk dapat berpengaruh secara langsung terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Flores Timur.Oleh karena itu perlu diperhatikan, hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t dan F.
KESIMPULAN
Penelitianinidimaksuduntukmengkajipengaruhpertumbuhanekonomiterhad aptingkatkemiskinan di KabupatenFlores Timur padatahun2001-2014. Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut :
1. Pertumbuhan ekonomi (PDRB) tidak mempunyai pengaruh kemiskinan, hal ini dikarenakan adanya ketidakmerataan distribusi pendapatan.Serta peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi hanya didukung oleh produksi padat modal bukanpadatkarya.
2. Pertumbuhanpendudukpertumbuhannyamempunyaipengaruhnegatifartin yapertambahanpertumbuhanpendudukakanmengakibatkanpenurunanterh
21 adappersentasependudukmiskin. KarenakomposisipendudukKabupaten Flores Timur di dominasiolehpendudukdenganusiaproduktif.Dapat dilihat pada sektor pertanian jumlah penduduk paling terbanyak dikarenakan tingkat kelahiran sangat tinggi, masyarakat lebih banyak berorientasi pada bercocok tanam, dan juga masih minimnya pemahaman hidup sehat masih beranggapan banyak anak banyak rejeki.
3. Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk secara bersama-sama berpengaruh kemiskinan.Jumlah penduduk yang tinggi berarti besarnya jumlah tenaga kerja yang tersedia,dan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten Flores Timur dapat menyerap pendapatan perkapita dan meningkatnya kesejahteraan dan akhirnya keluar dari jurang kemiskinan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Boediono (1999).Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.04. Teori Pertumbuhan Ekonomi.Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Friedmann, John (1979), Urban Poverty in Latin America, Some Theoritical
Considerations. dimuat dalam : Development Dialogue, Vol.1. Upsala, Dag Hammarskjold Foundation.
Hall, Anthony dan James Midgley, (2004).Social Policy for Development.London : Sage Publications Ltd. Kunarjo, (2003). Glossarium Ekonomi. Jakarta: Rineka Cipta Kuncoro, Mudrajad (2006). Ekonomika Pembangunan, Teori, Masalah, dan
Kebijakan Edisi 04.Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan (UPP)
STIM YKPN d/h AMP YKPN Mankiw, N.Gregory (2000). Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Nanga, Muana (2005). Makro Ekonomi (Teori, Masalah dan Kebijakan).
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Ruslan, Rosady. (2006). Metode Penelitian.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sukirno, Sadono (1999). Makro Ekonomi. PT. Raja Grafika Persada, Jakarta Supranto, J (2001). Statistik teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga Syaifuddin, A Fedyani (2007). Integrasi Sosial Golongan Miskin di Perkotaan.
Pendekatan Kualitatif Mengenai Kemiskinan, Kertas Kerja dalam Workshop GAPRI.
23