ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN

  Kerangka Analisis

  Penggambaran posisi komponen ED dalam diagram kartesius akan sangat membantu dalam menentukan analisis strategik. Dengan penggambaran ini, maka strategi yang diambil untuk masing-masing komponen evaluasi diri tergantung pada letak komponen itu di dalam diagram kartesius. Secara umum, strategi yang diambil adalah bagaimana membawa komponen evaluasi diri menuju kuadran I. Posisi di kuadran I menunjukkan situasi ideal secara internal maupun eksternal bagi Program Studi.Apabila suatu komponen terletak pada kuadran I maka strategi umumnya adalah strategi pertumbuhan atau strategi S O. Pada kuadran ini, faktor internal dan eksternal komponen evaluasi diri bersifat positif. Hal ini berarti, Program Studi harus mengembangkan diri atau setidak-tidaknya harus mempertahankan kondisi komponen ED tersebut untuk masa yang akan datang agar dapat mengurangi kelemahan dan/atau mengatasi ancaman pada komponen lain. Strategi untuk komponen yang terletak di kuadran II adalah strategi diversifikasi atau strategi W O. Pada posisi ini, komponen ED memiliki peluang positif tetapi dari sisi internal komponen menunjukkan kondisi yang lemah. Oleh karena itu, maka strategi yang diambil adalah strategi mengatasi kelemahan internal agar efektif dalam meraih peluang. Komponen yang berada di kuadran III menunjukkan kondisi yang lemah secara internal dengan ancaman yang besar secara eksternal. Komponen ED yang berada pada kuadran ini menunjukan kondisi yang rawan. Strategi untuk kuadran III adalah defensif atau strategi W T. Strategi untuk komponen yang berada di kuadran ini adalah bagaimana mengurangi kelemahan dengan mengidentifikasi dan meningkatkan faktor-faktor strategis yang menunjukkan adanya kekuatan serta mencoba peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan. Komponen yang berada di kuadran IV menunjukkan kondisi internal yang kuat tetapi dengan kondisi eksternal yang mengancam. Strategi untuk komponen yang berada di kuadran IV adalah strategi diversifikasi atau strategi S T. Ini adalah strategi yang memanfaatkan dan meningkatkan kekuatan internal yang digunakan untuk mengatasi berbagai ancaman eksternal. Ringkasan strategi untuk ke empat kuadran tersebut dapat ditunjukkan sebagai berikut:

  

SWOT Matrix

  Gambar 5: Analisis Matriks SWOT Strategi yang ditetapkan dan dideskripsikan untuk suatu kuadran tertentu bisa jadi sama dengan strategi untuk kuadran yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa strategi tertentu menjadi sangat penting dan berpengaruh secara simultan kepada beberapa komponen ED yang memiliki kondisi yang berbeda

  Metode Analisis

  Analisis SWOT dilakukan setelah selesai identifikasi atas faktor strategis baik internal maupun eksternal, yang terdiri atas unsur kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis ini menggunakan metode Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) untuk faktor-faktor strategis internal, dan External Strategic Factors Analysis Summary

  

(EFAS) untuk faktor-faktor strategis eksternal yang merujuk pada Fredy Rangkuti (2006,

Bab III) serta Pearce dan Robinson (2007, Bab 6), dan dilaksanakan oleh Tim.

  Proses analisis dapat diuraikan sebagai berikut.

  1. Untuk setiap faktor strategis yang dihadapi Program Studi baik dari sisi Kekuatan maupun Kelemahan serta Peluang dan Ancaman, tim memberikan bobot tertentu.

  Bobot tersebut berkisar dari 0% sampai 100%. Nilai bobot mencerminkan pentingnya faktor strategis terhadap aspek yang dianalisis (misalnya, Kekuatan). Nilai bobot tersebut ditentukan berdasarkan masukan, pertimbangan dan kesepakatan seluruh anggota tim. Nilai bobot dari semua unsur tersebut kemudian dijumlahkan. Apabila jumlah seluruh bobot tidak sama dengan 100% maka proses pembobotan diulang seperti semula sehingga pada akhirnya jumlah keseluruhan bobot sama dengan 100%. Dalam proses pembobotan ulang, tim tidak semata-mata mencari nilai bobot yang jumlahnya 100% namun benar-benar memperhatikan bobot faktor strategis tersebut terhadap aspek yang dinilai.

  2. Apabila pembobotan terhadap aspek kekuatan telah selesai, pembobotan dengan proses yang sama dilakukan terhadap aspek kelemahan.

  3. Aspek kekuatan dan kelemahan kemudian diberi bobot yang berkisar dari 0 sampai 100. Apabila kekuatan dipandang lebih oleh tim dibanding kelemahan dalam komponen evaluasi diri tertentu, maka kekuatan diberi bobot lebih besar dibanding kelemahan, misalnya kekuatan 60% dan kelemahan 40%. Demikian pula sebaliknya. Bobot kekuatan ini kemudian dikalikan dengan bobot setiap faktor strategis sehingga hasilnya apabila dijumlahkan lagi akan sama dengan bobot kekuatan itu. Hal yang sama dikerjakan pula untuk aspek kelemahan.

  4. Tim menentukan rate tiap-tiap faktor strategis dari aspek kekuatan dan kelemahan.

  

Rate ini berkisar dari 1 sampai 5 untuk aspek kekuatan dan -1 sampai -5 untuk aspek

  kelemahan. Rate ini mencerminkan besarnya pengaruh aspek kekuatan (kelemahan) terhadap komponen evaluasi diri yang dianalisis. Rate 5 menunjukkan pengaruh yang sangat kuat dan positif terhadap komponen evaluasi diri, sedangkan rate1 menunjukkan pengaruh yang sangat lemah, dan rate -5 menunjukkan pengaruh yang sangat kuat tetapi negatif, terhadap komponen evaluasi diri, sedangkan rate -1 menunjukkan pengaruh yang sangat lemah tetapi negatif.

  5. Nilai rate untuk faktor strategis tertentu dikalikan dengan nilai bobot faktor strategis tersebut. Perkalian ini menghasilkan skor untuk faktor strategis yang dianalisis tersebut.

  6. Skor untuk semua unsur kekuatan lalu dijumlahkan, sehingga diperoleh nilai skor untuk kekuatan yang bernilai positif. Dengan langkah yang sama akan diperoleh skor untuk kelemahan yang bernilai negatif.

  7. Skor kekuatan dan skor kelemahan dijumlahkan. Apabila jumlah kedua skor positif, maka untuk aspek tersebut, kekuatan secara internal lebih dari kelemahan.

  8. Proses yang sama dilakukan terhadap aspek peluang dan ancaman. Peluang bernilai positif sedangkan ancaman bernilai negatif. Dengan demikian pada akhirnya, untuk setiap komponen evaluasi diri akan diperoleh dua skor, yaitu skor internal dan skor eksternal.

  9. Selanjutnya, skor internal dan eksternal ini diplot pada sebuah bidang kartesius dengan absis mewakili aspek internal sedangkan ordinat mewakili aspek eksternal.

  Kuadran pada bidang kartesius tempat plot skor berada akan memberi petunjuk strategi apa yang perlu dilakukan baik secara umum maupun menurut masing-masing komponen evaluasi diri ataupun menurut klasifikasi masukan, proses dan keluaran.

  Analisis Berikut ini adalah hasil analisis berdasarkan IFAS dan EFAS dari komponen evaluasi diri.

  Namun, dalam penyajian berikut ini hanya dituliskan hasil akhir bobot dari masing-masing faktor strategis.

  KOMPONEN A Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kekuatan (Strength) 55% NO URAIAN BOBOT (%) RATE SKOR

  0,4

  1

  1 Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi sudah disosialisasi dengan baik.

  2 Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi dikembangkan dengan mengikuti perkembangan lingkungan.

  3

  4 Jumlah

  Kelemahan (Weakness) 45% NO URAIAN BOBOT (%) RATE SKOR

  1 Pemahaman atas pentingnya visi, misi dan tujuan prodi sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan di Program Studi perlu ditingkatkan.

  2 Status akreditasi Program Studi belum meningkat. Jumlah

  Kesempatan (Opportunity) 55% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  Besarnya kebutuhan tenaga ahli bidang

  1 Akuntansi untuk pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas organisasi bisnis, publik maupun syariah.

  Kebijakan pemerintah di sektor perpajakan

  2 membuka peluang dibutuhkannya tenaga- tenaga ahli di bidang akuntansi dan perpajakan.

  Ancaman (Threat)

  0,4

  45%

  1 BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  Kebijakan pemerintah terkait dengan otonomi

  1

  daerah, di mana daerah diberi kewenangan untuk membuka perguruan tinggi sendiri

  serta memiliki program studi yang sejenis

  Besarnya daya tampung/serap tiga perguruan

  2

  tinggi negeri dan swasta di Malang menjadi

  ancaman bagi sustainability Program Studi

  3 Meningkatnya biaya hidup dapat mempengaruhi minat calon mahasiswa dari daerah untuk melanjutkan studi ke Malang

  Tata Pamong dan Organisasi Kekuatan (Strength)

  50%

BOBOT NO URAIAN (%)

  1 Struktur organisasi program studi menampilkan struktur yang efisien dan efektif .

  2 Partisipasi sivitas akademika dalam . pengembangan Program Studi sangat baik

  3 Keberadaan lembaga penjaminan mutu telah mendukung pembelajaran yang berkualitas

  4 Kerjasama dan kemitraan yang dilakukan saling memberikan manfaat yang besar bagi masing-masing institusi

  5 SISKAVEGA mengefisienkan proses administrasi akademik

  6 Mahasiswa dan staf dapat mengakses sumber belajar yang tersedia di internet secara leluasa

  Kelemahan (Weakness) 50% BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Beberapa proses bisnis di Universitas belum terimplementasikan dengan menggunakan sistem informasi

  2 Informasi yang tersedia dari sistem informasi yang diimplementasikan perlu ditingkatkan untuk pengambilan keputusan strategis

  3 Implementasikan penjaminan mutu secara konsisten perlu diperluas ke fungsi-fungsi non akademik

  4 Tindak lanjut kongkrit dari kerjasama yang telah dijalin dengan institusi eksternal perlu ditingkatkan. Peluang (Opportunity)

  BOBOT

NO URAIAN RATE SKOR

(%)

  1 Beberapa organisasi profesi membuka diri untuk kerjasama baik bidang akademis maupun non akademis

  2 Beberapa perusahaan membuka diri untuk kerjasama memfasilitasi mahasiswa magang.

  3 Ketersediaan teknologi informasi berbasis

  open source memungkinkan penggunaan

  software akuntansi secara bebas

  4 Beberapa perusahaan TI menyediakan fasilitas khusus untuk akademik dengan biaya yang rendah

  0,2

  Ancaman (Threat) 45% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Perkembangan TI yang sangat cepat menyebabkan teknologi informasi yang diterapkan cepat usang

  2 Perkembangan TI bisa menjadi ancaman bagi keamanan sistem informasi yang dikembangkan .

  3 Tuntutan pihak eksternal atas standar mutu yang tinggi dalam proses tata kelola Program Studi . Jumlah

  KOMPONEN C Mahasiswa dan Lulusan Kekuatan (Strength) 50% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Jumlah pendaftar mahasiswa baru semakin meningkat.

  2 Tingkat kelulusan 83,06% bekerja pada bidang yang relevan .

  3 Kompetensi lulusan memenuhi kualifikasi pengguna, dengan kepuasan pengguna mencapai 75,81% memberi tanggapan sangat baik dalam hal keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)

  4 Kualifikasi lulusan baik dengan rata-rata

  IPK di atas 3,17 dan masa tunggu lulusan

  • - atas pekerjaan pertamanya kurang dari 4,23

  0,25 bulan . Kelemahan (Weakness) 50% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Rata-rata masa penyelesaian studi mahasiswa masih lebih dari 4 tahun

  2 Prestasi/reputasi mahasiswa di tingkat internasional masih kurang.

  Kesempatan (Opportunity) 55%

  BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Besarnya potensi kuantitas lulusan SMK/SMU/MA maupun Diploma yang akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi .

  2 Kebutuhan tenaga dengan kompetensi akuntansi masih sangat besar .

  3 Ketersediaan beasiswa dari berbagai sumber eksternal memberi kemungkinan untuk mengatasi kondisi ekonomi mahasiswa yang kurang mampu

  Ancaman 0,26 (Threat)

  45% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 PTN membuka banyak kesempatan penerimaan mahasiswa baru dengan berbagai jalur seleksi .

  2 Kondisi sosial ekonomi orang tua mahasiswa pada umumnya menengah ke bawah yang menjadi penghambat utama mahasiswa dalam menyelesaikan studinya .

  3 Perkembangan PTS baru di setiap daerah sebagai akibat otonomi daerah

  KOMPONEN D

  Sumberdaya Manusia Kekuatan (Strength) 55% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Program Studi memiliki Dosen dengan kualifikasi akademik yang memadai serta memiliki daya saing tinggi untuk mencapai visi, misi dan tujuan

  2 Sebesar 9 dosen telah 99% memperoleh Sertifikat Pendidik.

  3 Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi yang memadai untuk mendukung proses administrasi dan pelayanan yang baik.

  0,505

  Kelemahan (Weakness ) 45% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Lambatnya peningkatan kualifikasi jabatan akademik dan jenjang pendidikan dosen

  2 Karya ilmiah yang dipublikasi pada jurnal terakreditasi nasional maupun internasional bereputasi masih perlu ditingkatkan.

  Kesempatan (Opportunity) 55% NO URAIAN BOBOT RATE SKOR 0,29

  (%)

  1 Terbukanya kesempatan untuk memperoleh dana pendidikan, penelitian, dan pengabdian dari berbagai instansi eksternal dalam dan luar negeri

  Ancaman (Threat) 45% BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Pekerjaan diluar profesi dosen yang lebih menjanjikan financial reward yang lebih tinggi dapat mengganggu komitmen dosen tetap terhadap kemajuan Program Studi.

  2 Banyaknya perguruan tinggi lain yang membutuhkan dosen yang dimiliki oleh Program Studi

  KOMPONEN E Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik Kekuatan (Strength) 50% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Kurikulum yang disusun telah relevan dengan visi, misi dan tujuan Program Studi serta selaras dengan visi, misi dan tujuan Fakultas dan Universitas

  2 Kurikulum dirancang secara terstruktur dan sistematis dengan memperhatikan derajat integrasi mata kuliah.

  3 Struktur kurikulum telah dirancang untuk memberi peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri, melanjutkan studi, berorientasi karir dan pemerolehan pekerjaan.

  4 Perencanaan, proses dan monitoring pembelajaran sudah dijalankan dengan baik.

  5 Penerbitan Jurnal Akuntansi Indonesia oleh

  0,1

  Program Studi sejak tahun 2018 sebanyak dua volume setiap tahunnya

  Kelemahan (Weakness) 50% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Pemerataan keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah dan pengembangan

  .

  kepribadian ilmiah masih perlu ditingkatkan

  2 Pengembangan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan

  Peluang (Opportunity) 55% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Peraturan perundang- undangan memungkin-kan Program Studi untuk merancang muatan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat.

  2 Perkembangan ilmu pengetahuan akuntansi dan teknologi yang pesat memberi peluang untuk melakukan inovasi dalam merancang struktur dan isi kurikulum serta proses pembelajaran.

  Ancaman 0,308 (Threat)

  45% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan Program Studi harus selalu mengadakan penyesuaian dengan lingkungan eksternal.

  2 Semakin beragamnya kompetensi yang dituntut oleh pengguna lulusan.

  3 Adanya berbagai ketentuan perundangan yang harus dipenuhi berkaitan dengan proses pembelajaran.

  KOMPONEN F Pembiayaan, Sarana dan Prasarana Kekuatan (Strength) 55% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Sarana dan Prasarana yang dimiliki untuk keperluan ruang kuliah, laboratorium, perkantoran, prasarana olah raga, prasarana kegiatan kemahasiswaan sangat memadai baik kuantitas maupun kualitas

  2 Memiliki ruang baca dengan buku-buku yang update.

  3 Tersedia akses ke Internet bagi dosen dan mahasiswa melalui fasilitas WiFi serta komputer di Program Studi.

  4 Lebih dari 76,57 % kegiatan pengabdian yang dilakukan dosen Program Studi telah memperoleh pembiayaan eksternal.

  0,143 Kelemahan (Weakness ) 45% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Sumber pendanaan masih mengandalkan dari mahasiswa

  2 Keandalan (reliability), kapasitas dan utilitas sistem informasi masih memerlukan peningkatan

  Peluang (Opportunity) 50% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Kesempatan terbuka luas untuk mendapatkan sumber pendanaan untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dari pemerintah dan dari mitra kerja

  2 Perkembangan Teknologi informasi yang pesat membuka peluang untuk melaksanakan e-learning dengan efisien. Jumlah

  0,175 Ancaman (Threat) 50% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Kenaikan harga-harga barang dapat menyebabkan pembiayaan sarana pembelajaran melonjak tinggi.

  2 Cepatnya perkembangan TIK sehingga perangkat keras menjadi cepat usang serta mahalnya biaya pengembangan sistem informasi baru.

  KOMPONEN G Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama KEKUATAN (STRENGTH) 58% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Sebagian besar hasil penelitian sudah dipublikasikan

  2 Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat cukup tinggi

  3 Terjalinnya kerjasama dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan berbagai macam institusi dalam dan luar negeri yang relevan dengan Program Studi.

  0,487 KELEMAHAN (WEAKNESS) 42% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama perlu ditingkatkan

  2 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama perlu ditingkatkan

PELUANG (OPPRTUNITY) 50%

  BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Terbuka banyak kesempatan untuk memperoleh pendanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dari pihak eksternal (pemerintah atau swasta).

  2 Terbuka banyak peluang untuk publikasi hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam jurnal baik yang terakreditasi maupun yang tidak terakreditasi.

  • -0,08 THREAT (ANCAMAN)

  50% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

  1 Perkembangan teknologi informasi menimbulkan ancaman terjadinya plagiasi dalam penelitian maupun dalam karya ilmiah lain.

  

Tabel 5. Ringkasan SKO

R Semua Komponen Evaluasi Diri

  INTERNAL EKSTERNAL Kekuatan Kelemahan Jumlah Peluang Tantangan Jumlah Komponen URAIAN (K) (K) (K+K) (P) (T) (P+T)

  A Visi Misi Tujuan dan Sasaran B Tatapamong dan Oraganisasi C Mahasiswa dan Lulusan

  D Sumberdaya Manusia E Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana akademik F Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

  G Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama

JUMLAH KESELURUHAN SKOR KOMPONEN

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

SKOR KUADRAN STRATEGI KOMPONEN

  A. Visi Misi Tujuan dan Sasaran

  B. Tatapamong dan Oraganisasi

  C. Mahasiswa dan Lulusan

  D. Sumberdaya Manusia

  E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana akademik

  F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

  G. Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama

  JUMLAH KESELURUHAN SKOR KOMPONEN RINGKASAN SKOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KOMPONEN EVALUASI DIRI

STRATEGI DAN PENGEMBANGAN

  Strategi Umum

  Penggambaran posisi komponen ED dalam diagram kartesius akan sangat membantu dalam menentukan analisis strategi. Dengan penggambaran ini, maka strategi yang diambil untuk masing-masing komponen evaluasi diri tergantung pada letak komponen itu dalam diagram kartesius. Secara umum, strategi yang diambil adalah bagaimana membawa komponen evaluasi diri menuju kuadran I. Posisi dikuadran I menunjukkan situasi yang ideal secara internal maupun eksternal bagi program studi.

  Dari hasil analisis SWOT yang telah dilakukan menunjukkan bahwa posisi strategi Program Studi berada pada kuadran I, yang berarti bahwa program studi memiliki kekuatan yang besar untuk memanfaatkan peluang yang signinifikan/ yang cukup besar juga. Analisis atas diagram kartesius yang menggambarkan hasil SWOT masing-masing komponen menunjukkan bahwa komponen berada pada kuadran yang yang beragam .

  Beberapa/ sebagian besar komponen mengidentifikasikan adanya kekuatan internal dan peluang eksternal, Menurut Fredy Rangkuti grand strategy dalam kuadran I adalah strategi S-O. Strategi yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk menangkap/ memanfaatkan peluang yang ada. Secara umum, peluang eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh program studi meliputi:kerjasama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat yang saling menguntungkan dengan lembaga/institusi (dalam dan luar negeri), Masih tingginya kepercayaan pihak eksternal terhadap mutu pembelajaran pada Program Studi, kesempatan untuk mengikuti lokakarya dan pelatihan yang berkaitan dengan penjaminan mutu sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam sistem penjaminan mutu, Meningkatnya kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari anggaran pemerintah baik dalam kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah lainnya, Peluang untuk berkompetisi dan publikasi ilmiah dari berbagai jurnal nasional dan internasional, Peluang untuk merekrut calon mahasiswa dari lulusan (S1) bidang ekonomi dan non ekonomi masih potensial, Pendanaan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang disediakan oleh pemerintah semakin meningkat,Kepercayaan pengguna terhadap kualitas pendidikan program studi dalam hal penyelenggaraan pendidikan memberikan nilai yang baik, Dilain pihak, Kekuatan yang dimiliki oleh Program Studi yang dapat dilakukan adalah Visi, misi, dan tujuan sudah sejalan dan saling mendukung dengan visi, misi, dan tujuan Program

  Pascasarjana dan Universitas, Telah dilakukan upaya untuk mensosialisasikan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi, Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi, Dukungan sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana yang memadai serta kemudahan akses melalui jaringan internet yang disediakan oleh institusi, Universitas sudah mengembangkan dan menyediakan sistem informasi akademik (SIAKAD) dan layanan internet (baik melalui LAN maupun hot spot), Program Studi didukung oleh dosen yang kompeten di bidangnya, memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional akademik yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan, Struktur dan isi Kurikulum Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang manajemen yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, Struktur dan isi Kurikulum Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang manajemen yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, Ketersediaan sumber dana yang mencukupi penyelenggaraan kegiatan akademikdan non akademik Program Studi, Memiliki hubungan kerjasama dengan beberapa pihak baik di dalam negeri maupun di luar negeri, Kepercayaan yang kuat dari lembaga-lembaga yang menjadi mitra atas kompetensi yang dimiliki Program Studi, Minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di Program Studi Magister Manajemen Universitas Gajayana masih tinggi, terlihat dari jumlah pendaftar yang melebihi kapasitas yang tersedia

  Strategu Umum berdasarkan hasil analisis SWOT

  Bidang Pendidikan dan Pengajaran:

  1. Menyediakan kepustakaan ilmiah yang relevan dan baru, dan peningkatan kualitas pembelajaran oleh dosen.

  2. Meningkatkan proses belajar dan mengajar yang efektif dan berkelanjutan dan memenfaatkan alumni dan pakar dari luar Universitas.

  3. Mengembangkan kualitas dosen tetap melalui pembentukan tim untuk membantu proses perolehan angka kredit dosen, dan mendorong peningkatan jabatan akademik.

  Bidang Penelitian:

  1. Meningkatkan kemampuan dosen untuk meneliti dan mempublikasikan artikel ilmiah di berbagai jurnal, serta memberi insentif finansialdan nonfinansial untuk setiap publikasi ilmiah.

  2. Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan stakeholders untuk melaksanakan kegiatan penelitian.

  3. Mewajibkan setiap dosen untuk mengirim proposal hibah penelitian setiap tahun.

  4. Mengembangkan keterkaitan tugas akhir mahasiswa dengan topik penelitian dosen.

  Bidang Pengabdian kepada masyarakat:

  1. Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan stakeholders serta sharing sumberdaya dalam rangka meningkatkan kapasitas Program Studi dan stakeholders.

  2. Mendorong dan melibatkan mahasiswa dalam menyelenggarakan aktivitas pelatihan teknologi tepat guna kepada masyarakat.

  Bidang Kelembagaan:

  1. Memantapkan pelaksanaan tata kelola Program Studi yang baik dan memanfaatkannya mendukung peningkatan proses pembelajaran, kualitas dosen, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kerjasama dengan stakeholders.

  2. Meningkatkan citra lembaga melalui sosialisasi capaian alumni, mahasiswa dan dosen. Strategi-strategi yang dikembangkan tersebut berdasar pada analisis SWOT secara keseluruhan. Strategi tersebut bila dihubungkan dengan masing-masing komponen- komponen akan nampak seperti matriks berikut:

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK KOMPONEN

  

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN; TATA PAMONG DAN ORGANISASI; SUMBERDAYA MANUSIA; KURIKULUM,

PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK ; PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

KELEMAHAN (W)

   Visi, misi, dan tujuan sudah sejalan dan saling mendukung dengan visi, misi, dan tujuan Program Pascasarjana dan Universitas.

INTERNAL KEKUATAN (S)

   Memiliki wawasan ke depan dan memberikan kontribusi dalam membentuk masyarakat yang lebih baik

   Telah dilakukan upaya untuk mensosialisasikan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi  Adanya evaluasi melalui mekanisme monitoring pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian dan pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi Terdapat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi masing- masing

   Kepemimpinan yang kredibel,

   Motivasi, komitmen dan pemahaman tentang visi, misi, dan tujuan perlu ditingkatkan.  Perlunya peningkatan nilai hasil akreditasi.  Partisipasi dan keterlibatan seluruh sivitas akademika dalam beberapa kegiatan akademis perlu ditingkatkan.  Kemitraan yang dibentuk belum ditindaklanjuti.  Perlunya peningkatan rencana dan strategi pengembangan sistem informasi yang menunjang Tridharma Perguruan Tinggi.

   Tim penjaminan mutu di tingkat program studi yang belum terpisah dengan jabatan struktural.  Umpan balik dari berbagai sumber

  (dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan) perlu dikembangkan.  Komisi etik yang menjamin pelaksanaan tata laksana hubungan

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016 transparan, akuntabel, responsible, adil kerja dosen dan tenaga kependidikan dengan berlandaskan konsep pemimpin belum berperan secara optimal sebagai manajer dan pelayan, inovatif  Peningkatan kualifikasi jabatan dan akomodatif sehingga mempercepat akademik dosen berjalan lambat mekanisme pengambilan keputusan

   Sejumlah tenaga kependidikan belum Dukungan sumberdaya manusia,

   memiliki sertifikat keahlian yang keuangan, sarana dan prasarana yang sesuai dengan bidangnya memadai serta kemudahan akses melalui  Perlunya budaya bagi Mahasiswa jaringan internet yang disediakan oleh dalam memanfaatkan jurnal online institusi dan berbagai literatur yang tersedia.

  Aturan tata pamong,

    Pengelolaan keuangan Program Studi kepemimpinan, sistem pengelolaan masih tersentral dengan Program penjaminan mutu, dan sistem informasi Pascasarjana dan Universitas yang baik

   Perlunya pengembangan sistem Sistem perencanaan, pelaksanaan,

   informasi akademik evaluasi dan pengembangan dilakukan  Sumber pembiayaan mayoritas dari secara terprogram dan terarah mahasiswa

  Kerjasama dan kemitraan yang  dilakukan oleh Program Studi Magister Manajemen memberikan manfaat bagi pengembangan Program Studi

   Universitas sudah mengembangkan dan menyediakan sistem informasi akademik (SIAKAD) dan layanan internet (baik melalui LAN maupun hot

  spot)

   Evaluasi program sudah dilaksanakan oleh lulusan dan pengguna  Pemanfaatan hasil evaluasi program untuk peningkatan proses dan pengelolaan mutu pembelajaran secara

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016 internal oleh Program studi  Rekruitmen sistem seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan secara terbuka dan objektif sehingga memungkinkan memperoleh sumberdaya yang berkualitas  Program Studi didukung oleh dosen yang kompeten di bidangnya, memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan . fungsional akademik yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan

   Aktivitas dosen dalam kegiatan Tridharma dan penunjang lainnya sangat memadai

  Jumlah dosen dan tenaga

   pendidikan sangat mamadai yang ditunjukkan oleh rasio dosen dan tenaga kependidikan dengan mahasiswa sesuai dengan standart Ketersediaan lingkungan kerja yang

   kondusif, kesempatan meningkatkan kemampuan akademik/profesional dan jaminan kesehatan yang memadai Struktur dan isi Kurikulum

   Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang manajemen yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder Kurikulum yang disusun telah

   relevan dengan visi, misi dan tujuan

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

  Program Studi  Integrasi mata kuliah telah disusun secara terstruktur dan sistematis serta mendukung pengembangan diri para mahasiswa

  Selama periode tertentu dilakukan

   peninjauan terhadap kurikulum agar dapat menyesuaikan dengan dinamika dan kebutuhan stakeholder  Kurikulum disusun dengan 8 (delapan) konsentrasi dapat mengakomodasi minat masing-masing mahasiswa

  Sistem pembelajaran dibangun  berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya

  Kegiatan  pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber, forum-forum diskusi dan berbagai pertemuan ilmiah lainnya

  Ketersediaan sarana dan prasarana

   penunjang proses pembelajaran yang berbasis IT Suasana akademik telah terbangun  dengan baik Ketersediaan sumber dana yang

   mencukupi penyelenggaraan kegiatan

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016 akademikdan non akademik Program Studi

   Penganggaran dengan menggunakan sistem perencanaan program kegiatan dan pembiayaan (rencana anggaran dan belanja) Kesediaan pihak yayasan untuk  memebrikan donasi Adanya hubungan kerjasama dan

   kemitraan dengan pihak eksternal sebagai salah satu potensi untuk menggali pendanaan Adanya kegiatan penelitian,  pengabdian masyarakat maupun hibah yang dibiayai oleh pemerintah

  Prasarana yang dimiliki untuk

   keperluan ruang kuliah, laboratorium, perkantoran, sarana olahraga, prasarana kegiatan kemahasiswaan mencukupi dan terawat dengan baik Ketersediaan sarana untuk proses

   belajar mengajar tercukupi Universitas memiliki dan telah  mengoperasikan dengan baik sistem informasi administrasi akademik sehingga membantu dan memudahkan berbagai proses administrasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa dan

  EKSTERNAL

  unit-unit lain yang terkait Tersedia akses ke internet bagi

   dosen dan mahasiswa melalui ruang

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016 internet maupun fasilitas Wifi

  Peluang (O) Strategi SO

  Meningkatkan pemahamanvisi, misi, tujuan dan sasaran Program studi secara   Visi, misi, tujuan dan sasaran akan membawa Program Studi mampu berkelanjutan kepada seluruh civitas academica.

   berkontribusi secara lebih baik. Menciptakan budaya akademik untuk pencapaian visi misi dan tujuan Program  Tuntutan yang semakin tinggi akan Studi, maka perlu melakukan perumusan strategis yang diimplementasikan oleh pengambilan kebijakan bidang seluruh civitas academika dengan komitmen bersama ekonomi semakin memperkuat Pemanfaatan sumberdaya yang strategis didukung job diskripsi dan potensi yang

   eksistensi, integritas, visi, misi dan dimiliki untuk mendapatkan akses yang lebih profesional tujuan Program Studi  Menempatkan dosen berdasarkan kompetensi, kualifikasi, pengalaman, latar  Adanya peluang kerjasama bidang belakang pendidikan, jabatan fungsional akademis, dan pengalaman praktis yang pendidikan, penelitian, pengabdian relevan dengan bidang keilmuwan dalam Program Studi pada masyarakat yang saling

  Peningkatan pengelolaan Program studi sesuai dengan standar baku mutu

   menguntungkan dengan Mengimplementasikan struktur organisasi yang efektif, efisien dan rasional maka

   lembaga/institusi (dalam dan luar eksistensi dan integritas Program Studi memiliki value added dalam penentuan negeri) untuk mendukung pencapaian kebijakan visi, misi, dan tujuan Optimalisasi pemanfaatan umpan balik dari stakeholder untuk pengelolaan

    Masih tingginya kepercayaan pihak Program studi eksternal terhadap mutu pembelajaran

  Meningkatkan mutu pelayanan akademik dan non-akademik sehingga dapat

   pada Program Studi sehingga mendorong peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak menjamin keberlanjutan Meningkatkan kompetensi dosen dan skill tenaga kependidikan

   penyelenggaraan pendidikan Mengembangkan pelaksanaan sistem, struktur, strategi yang terprogram dan

    Pola pembagian tugas yang jelas dapat terarah sesuai dengan Renstra Program Studi memberikan motivasi terhadap kinerja Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja dosen dan

   dan dapat meningkatkan kepercayaan tenaga kependidikan secara continous improvement pihak stakeholder terhadap program Menggali sumber dana yang potensial melalui kerja sama dan kemitraan dengan

   studi pihak eksternal untuk memperkuat investasi Program Studi  Peningkatan mutu pelayanan Mengoptimalkan sumber dana untuk penyelenggaraan kegiatan akademik dan

   akademik dan non-akademik akan non akademik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan mendorong peningkatan kerja sama Memanfaatkan kekuatan dana baik internal maupun eksternal untuk  dengan berbagai pihak

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016 mengantisipasi kondisi di masa yang akan datang terkait dengan kenaikan pembiayaan  Kesempatan untuk bekerja sama dan sarana pembelajaran menjalin kemitraan dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri terbuka luas  Pemberdayaan sistem informasi yang ada untuk meningkatkan efektifitas pelayanan dan efisiensi kegiatan operasional  Adanya kesempatan untuk mengikuti lokakarya dan pelatihan yang berkaitan dengan penjaminan mutu sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam sistem penjaminan mutu  Ketersediaan beasiswa dalam dan luar negeri yang dapat diakses secara terbuka  Ketersediaan dana hibah pemerintah maupun swasta untuk pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat  Terbukanya kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui konferensi nasional maupun internasional, jurnal nasional, internasional maupun repositori yang disediakan oleh universitas  Adanya kerjasama dengan alumni dan pihak eksternal sehingga dapat terjalin dukungan untuk pemantauan dan

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016 pengembangan kurikulum  Peraturan perundang-undangan yang berlaku memungkinkan Program Studi untuk merancang struktur dan isi kurikulum sendiri yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder  Potensi peningkatan sarana, prasarana, dana pendukung, program dan kegiatan dapat mendukung terjaganya suasana akademik  Adanya kesempatan yang luas untuk melakukan kerjasama dengan pihak eksternal dapat meningkatkan sumber dana  Meningkatnya kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari anggaran pemerintah baik dalam kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah lainnya  Kesempatan untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber yang ada di internet dapat menambah kreatifitas mahasiswa

  Ancaman (T)

   Banyak perguruan tinggi yang memiliki Program Studi serupa, dengan dukungan pendanaan yang kuat, akan memperketat persaingan dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk dalam kinerja dan pengembangan secara berkelanjutan

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

   Peningkatan biaya ekonomi dapat mempengaruhi kemampuan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan tuntutan terhadap  Adanya akuntabilitas dan keterbukaan informasi tentang program studi dari stakeholders  Banyaknya program studi serupa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi lain yang tersebar di kota/daerah  Pemanfaatan sistem informasi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, kegiatan operasional dan promosi yang dimiliki oleh program studi serupa di perguruan tinggi lainnya  Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang begitu cepat menuntut dosen dan tenaga kependidikan untuk dapat segera menyesuaikan diri  Perkembangan lingkungan yang sangat pesat berdampak pada kecepatan perputaran dosen dan tenaga kependidikan  Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan Program Studi harus selalu mengadakan penyesuaian dengan lingkungan eksternal  Semakin beragamnya kompetensi

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016 yang dituntut oleh stakeholder  Berbagai metode pembelajaran berbasis multimedia telah banyak digunakan oleh perguruan tinggi lainnya  Kemajuan teknologi yang amat cepat beresiko terhadap investasi yang telah dilakukan untuk pengembangan teknologi informasi Kenaikan harga-harga barang dapat

   menyebabkan peningkatan pembiayaan sarana pembelajaran

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

  

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK KOMPONEN

PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

   INTERNAL

  penelitian perlu Ketersediaan tenaga ahli/peneliti  Kegiatan

   dikembangkan dan diaplikasikan untuk yang cukup kompetensi dan kegiatan pengabdian masyarakat berpengalaman dibidangnya untuk mendukung kualitas kegiatan penelitian  Perlunya motivasi minat dosen untuk dan pengabdian masyarakat mengajukan proposal dana hibah Memiliki hubungan kerjasama kompetitif baik dari lembaga dalam

   negeri maupun luar negeri dengan beberapa pihak baik di dalam  Keterlibatan mahasiswa dalam negeri maupun di luar negeri

  Kepercayaan yang kuat dari kegiatan pengabdian masyarakat perlu

   EKSTERNAL ditingkatkan.

  lembaga-lembaga yang menjadi mitra atas kompetensi yang dimiliki Program Studi

  Peluang (O) Strategi ST

  Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi  Peluang untuk berkompetisi dan  publikasi ilmiah dari berbagai jurnal melalui penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa untuk nasional dan internasional mendapatkan pendanaan dari pemerintah maupun non pemerintah baik di dalam maupun luar negeri  Pendanaan dalam bidang penelitian

  Meningkatkan akses internet (baik kecepatan maupun jarak jangkauan) di  dan pengabdian masyarakat yang disediakan oleh pemerintah semakin lingkungan Program Studi dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif  meningkat Peningkatan kemajuan teknologi untuk membentuk Sistem Informasi  Terbukanya potensi jaringan Administrasi Akademik (SIAKAD) yang berorientasi kepada pelayanan kerjasama baik dengan lembaga Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa yang

   pemerintah, swasta dan perguruan memberikan kontribusi terhadap pemahaman ilmu manajemen di masyarakat tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri

  Ancaman (T) Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

   Perkembangan lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat di luar universitas yang semakin pesat  Masuknya perguruan tinggi dari luar negeri yang membuka cabang di Indonesia

  Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

  

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK KOMPONEN

MAHASISWA DAN LULUSAN

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

  Sistem promosi dan publikasi   Sistem penerimaan mahasiswa baru diawali dengan melakukan kegiatan- masih dilakukan secara konvensional.

  INTERNAL kegiatan yang terencana dengan baik

   Mahasiswa memiliki latar belakang Proses seleksi penerimaan

   pendidikan S1 yang beragam mahasiswa baru dikoordinasikan dengan (heterogen) sebaik-baiknya melalui serangkaian  Sebagian mahasiswa telah bekerja proses yang terencana sehingga konsentrasi materi kuliah Mahasiswa turut terlibat dalam lebih dimantapkan.  kegiatan yang dilakukan dosen atau pengelola Program Studi antara lain seminar, loka karya, penelitian maupun diskusi-diskusi ilmiah lainnya

  Minat calon mahasiswa untuk