PEDOMAN PENGELOLAAN RUMAH SAKIT LAPANGAN UNTUK BENCANA
PEDOMAN PENGELOLAAN RUMAH SAKIT LAPANGAN UNTUK BENCANA
SAMBUTAN Dengan adanya buku pedom an t eknis yang m em bahas secara MENTERI KESEHATAN RI rinci t ent ang persiapan, pendirian, m anaj em en operasional,
sert a penyim panan dan perawatan Rum ah Sakit Lapangan diharapkan pet ugas kesehatan dapat m eningkatkan m ut u
pelayanan kesehat an pada saat t erj adi bencana m elalui Puj i syukur kam i panjat kan kepada Tuhan YME karena at as
pengelolaan Rum ah Sakit Lapangan secara efekt if dan efisien. karunia-Nya kit a dapat m enyelesaikan penyusunan Buku
Pedom an Pengelolaan Rum ah Sakit Lapangan unt uk Bencana. Saya m enyam but baik t ersusunnya buku pedom an t eknis ini dan kepada sem ua pihak yang m em bant u t ersusunnya buku
Sepert i kit a ket ahui bersam a, I ndonesia m erupakan negara ini, saya ucapkan t erim a kasih dan penghargaan set inggi- raw an bencana baik bencana alam sepert i banj ir, t anah
t ingginya.
longsor, banj ir bandang, banj ir disert ai tanah longsor, gem pa
bum i, angin puyuh, tsunam i, dan akt ivit as gunung api, m aupun
Jakart a, Novem ber 2008
bencana akibat ulah m anusia, sepert i kecelakaan indust ri,
ledakan bom , dan
konf lik/ kerusuhan.
Sit uasi
t ersebut
MENTERI KESEHATAN
disebabkan oleh aspek geografis, dem ografis, t eknologi, sert a keragam an dalam kehidupan berpolit ik, sosial ekonom i,
kesukuan, dan agam a negara kit a.
DR. dr. Sit i Fadillah Supari, Sp.JP (K)
Kej adian bencana t ent unya m enim bulkan dam pak krisis
kesehat an. Cont ohnya, korban m assal, pengungsian, m asalah
pangan dan gizi, masalah ket ersediaan air bersih, m asalah sanitasi
lingkungan,
t erganggunya
pengendalian
vekt or,
penyakit m enular, m asalah Post Traum atic St ress Disorders,
kelangkaan t enaga
fasilit as
kesehat an.
Berdasarkan pengalam an dalam m enangani krisis akibat
bencana, kerusakan fasilit as kesehatan yang t erjadi sering
m engganggu pelayanan kesehatan. Selain it u, dalam sit uasi
bencana/ kedarurat an, t im bulnya korban m assal m em erlukan
penguat an fasilit as kesehat an yang ada unt uk m em berikan j am inan pelayanan kesehat an bagi korban bencana.
Lapangan bergant ung pada pengelolaan yang baik pada t ahap
KATA PENGANTAR persiapan, pelaksanaan, dan pasca- pem anfaat annya.
Buku Pedom an Rumah Sakit Lapangan ini diharapkan dapat m enj adi pedom an yang m em andu pelaksana dalam persiapan, pendirian,
perawatan, sert a m anaj em en operasional Rum ah Sakit Lapangan yang nant inya dapat
penyim panan,
I ndonesia m erupakan negara rawan bencana baik bencana m eningkat kan m ut u pelayanan kesehat an pada saat t erj adi alam , bencana akibat ulah m anusia, m aupun kedarurat an
bencana m elalui pengelolaan Rum ah Sakit Lapangan secara kom pleks. Kondisi
t ersebut
dim ungkinkan
karena
let ak
ef ekt if dan ef isien.
geografis, kem aj em ukan sosial sert a budaya m asyarakatnya. Akhirnya kepada sem ua pihak dan instansi t erkait kam i Set iap
sam paikan penghargaan dan t erim a kasih yang sebesar- kesehat an ant ara lain korban m eninggal, sakit , luka- luka,
kej adian bencana
m enim bulkan
perm asalahan
besarnya at as peran sertanya sehingga buku ini dapat t ersusun pengungsian,
m asalah
gizi,
air
ber sih,
serta
sanitasi
dengan baik.
lingkungan. Selain masalah t ersebut , bencana sering pula m enyebabkan kerusakan infrast ruktur, gedung, bangunan
Sem oga buku ini dapat berguna bagi kita sem ua. publik t erm asuk fasilit as kesehatan sepert i Rum ah Sakit ,
Puskesm as, Puskesm as Pem bant u, Gudang Farm asi, dan lain- lain. Kerusakan fasilit as kesehat an t ersebut t ent unya dapat
Jakart a, Novem ber 2008
m engganggu pelayanan kesehatan yang diberikan saat
Sekret aris Jenderal
bencana, t erutama karena Rum ah Sakit berperan sebagai fasilit as rujukan unt uk penanganan korban bencana.
Berdasarkan pengalam an penanganan bencana saat bencana
Gem pa Bum i di DI Yogyakart a dan Jawa Tengah t ahun 2006
Dr. Sj afii Ahm ad, MPH
sert a bencana Banj ir di DKI Jakarta tahun 2007, Rum ah Sakit sebagai fasilit as ruj ukan m engalam i gangguan fungsional dan
st rukt ural akibat bencana int ernal ( m is., gedung runt uh) dan ekst ernal ( m is., pasien/ korban dalam j um lah besar dalam
wakt u bersam aan)
sehingga
pelayanan
kesehat an
lum puh/ kolaps. Unt uk t et ap dapat m em berikan pelayanan kesehat an bagi korban bencana, diperlukan upaya penguat an pelayanan Rum ah Sakit m elalui pendirian Rum ah Sakit
Lapangan. Keberhasilan pelayanan kesehatan Rum ah Sakit
UCAPAN TERI MA KASI H KONTRI BUTOR
Puj i dan syukur ki t a panj at kan k ehadir at Tuhan Yang Maha Esa, kar ena ber kat rahm at dan anugerah- Nya buku Pedom an Pengel ol aan Rum ah
dr a. Endah Suhart at ik, Apt Sakit Lapan gan saat Bencana dapat disel esai kan sesuai den gan yan g
dr. Rust am S. Pakaya, MPH
Dading Set iawan, SKM, M.Epid direncanakan.
drg. Els Mangundap, MM
Habib Priyono, SKM Dalam pen yusu nan buku pedom an i ni t elah dit em puh beberapa
dr. Lucky Tjahj ono, M.Kes
Aryo Set o I sa, ST langkah k egi at an dan pen elaahan di t i ngkat pusat dan t i ngk at daer ah
drg. I ndah Marwat i, MM
Harijant o, BE bai k secar a li nt as- program m au pun l int as- sekt or. Unt u k it u, kam i
Mudj ihart o, SKM, MM
Dwi Jalu Pit oyo, S.Sos m engu capkan t eri m a kasi h dan penghar gaan set i nggi- t inggi nya k epada
Dody I riant o
panit ia penyusunan bu ku Pedom an Pengel olaan Rum ah Sakit Lapangan
Sit i Khadij ah, Apt saat Bencana i ni dan sem ua pihak yan g t el ah m em beri kan
Yusrizal, DCN, M.Epid
Palupi Widyastut i, SKM kont ri busi nya dalam pen yusunan bu ku ini .
dr. I ndro Mur woko
Maman Haerurohm an, SKM Pedom an i ni m eru pakan sal ah sat u perwuj udan n y at a upaya
drg. M. Nur Nasiruddin, M.Kes
dr . M. I m ran S. Ham dani Pem eri nt ah dalam bi dang k esehat an, khusu sn ya unt uk m em beri kan
drs. M. Royan, M.Kes
dr . Eva Roswat i pel ayanan kesehat an yan g t ercepat dan berkuali t as saat t erj adi
Edi S. Purba, SKM, MKM
dr . Widiana Kusum asari bencana m el alui pengel olaan Rum ah Saki t Lapan gan. Den gan m en gacu
Drg. Yosephine Lebang, M.Kes
dr . Eko Medist iant o dan m elaksanakan pen diri an f asili t as kesehat an lapangan, m anaj em en
Past ina R. Sihot ang, SKp, M.Kes
pada pedom an ini , diharapkan t enaga pelaksana dapat m em per siapkan
operasional, penyim panan, sert a perawat an Ru m ah Saki t Lapan gan. Kam i m enyadari bahw a buku Pedom an ini m ungkin kurang sem purna,
sehi ngga kr it i k dan saran per baikan sangat kam i harapkan. Sem oga buku pedom an t eknis ini dapat m em berikan m anfaat yang sebesar-
Pe n yun t in g: Palupi Widyast ut i, SKM
besarn ya, t erut am a bagi t enaga pelaksana dalam m enj al ankan t u gas
k em anu siaan.
Jakart a, Nov em ber 2008 Kepala Pusat Penan ggul angan Kr isis
Dr. Rust am S. Pakaya,MPH
DAFTAR I SI 3.4. Mobilisasi Prasarana
kesehat an
BAB 4 PEN DI RI AN RUMAH SAKI T LAPAN GAN
4.1. Pendirian t enda rum ah sakit lapangan
4.1.1. Tenda gudang
SAM BUTAN
4.1.2. Tenda unit gawat darurat
4.1.3. Tenda bedah
KATA PEN GAN TAR
iii
UCAPAN TERI MA KASI H
4.1.4. Tenda perawat an
KONTRI BUTOR
vi
4.1.5. Tenda int ensive car e unit ( I CU)
DAFTAR I SI
vii
4.1.6. Tenda farm asi
4.1.7. Tenda personel
BAB 1 PEN DAH ULUAN
4.1.8. Tenda adm inist rasi
1.1. Lat ar belakang
4.1.9. Tenda laundry dan st erilisasi
4.1.10. Tenda x- ray
1.2. Dasar hukum
1.3. Ruang lingkup
4.1.11. Tenda processing film
4.2. Penyediaan prasarana rum ah sakit lapangan
BAB 2 STRUKTUR ORGAN I SASI DAN MANAJEMEN
4.2.1. Alat kesehat an ( alkes)
OPERASI ONAL RUMAH SAKI T LAPAN GAN 5
4.2.2. Prasar ana radio kom unikasi
2.1. Pengorganisasian
4.2.3. Pem bangkit daya list rik
2.2. Uraian t ugas
6 ( generat or set )
4.2.4. Prasar ana penerangan
2.2.1. Kepala rum ah sakit lapangan
2.2.2. Pelayanan m edik dan keperawatan
4.2.5. Prasar ana air bersih
2.2.3. Pelayanan penunj ang m edik
4.2.6. Prasar ana pem buangan lim bah
2.2.4. Pelayanan um um
4.2.7. Prasar ana laundry dan st erilisasi
4.2.8. Prasar ana pelayanan gizi
BAB 3 PERSI APAN PENDI RI AN RUMAH SAKI T
( dapur um um )
LAPAN GAN
4.2.9. Prasar ana t oilet dan kam ar m andi
3.1. Pengirim an t im aj u
23 BAB 5 PEN YI M PANAN DAN PEMELI HARAAN RUMAH
3.2. Persiapan sum ber daya
23 SAKI T LAPAN GAN
3.2.1. Tenaga m edis dan non-m edis
5.1. Penyim panan
52 dan alat non- m edis
3.2.2. Obat dan perbekalan kesehat an
3.2.3. Alat m edis, alat penunj ang m edis,
5.2. Pem eliharaan
5.2.1. Pem eliharaan peralat an selama
3.3. Mobilisasi sum ber daya
27 operasionalisasi
5.2.2. Pem eliharaan peralat an selama
3.3.1. Mobilisasi t enaga m edis dan non- m edis
27 penyim panan
3.3.2. Mobilisasi peralat an m edis dan
5.3. Pem elihar aan sarana/ prasarana penunj ang
61 nonm edis
5.2.1. Toilet dan kam ar m andi
28 5.2.3. Air condit ioning (AC)
3.3.3. Mobilisasi obat dan perbekalan
5.2.4. Tabung gas m edis
63
BAB 6 PEN UTUP
65
DAFTAR PUSTAKA
67
GLOSARI UM
71
LAMPI RAN
BAB kedarurat an, diperlukan upaya penguatan rumah sakit agar PENDAHULUAN
dapat berfungsi kem bali unt uk m em berikan j am inan pelayanan ruj ukan bagi m asyarakat yang m em but uhkan pert olongan spesialist ik.
Salah sat u bent uk upaya penguat an pelayanan rujukan adalah m elalui pendirian Rumah Sakit Lapangan (RS lapangan) yang diharapkan m am pu m engem balikan fungsi rum ah sakit sebagai pusat rujukan korban pada sit uasi bencana. Berdasarkan hal t er sebut ,
Depart em en
Kesehat an
RI saat ini t elah
1. 1. LATAR BELAKANG
m enem pat kan rum ah sakit lapangan di 9 ( sem bilan) Pusat Penanggulangan Krisis Regional ( y.i., Medan, Palem bang,
Denpasar, Banj armasin, alam ,
I ndonesia m erupakan negara rawan bencana baik bencana
Jakart a,
Sem arang,
Surabaya,
m em percepat bant uan dim ungkinkan
bencana non- alam
dan
sosial. Kondisi
t ersebut
I ndonesia
dan
kesehat an bila t erj adi bencana.
kem aj em ukan sosial sert a budaya m asyarakatnya. Ham pir set iap
Keberhasilan pelayanan kesehat an pada rum ah sakit lapangan kesehat an, sepert i, korban m eninggal, m enderit a sakit , luka-
kej adian bencana
m enim bulkan
perm asalahan
bagaim ana pengelolaan yang luka, pengungsi dengan m asalah gizinya, dan m asalah air
sangat
bergant ung
pada
dilakukan baik pada t ahap persiapan, pelaksanaan dan pasca- bersih sert a sanitasi lingkungan yang m enurun. Selain m asalah
pem anfaat annya. Mengingat kekhususan dan kom pleksit as t er sebut , bencana sering pula m enyebabkan kerusakan
pengelolaan rum ah sakit lapangan pada sit uasi bencana, infrast ruktur, gedung dan bangunan publik t erm asuk fasilit as
kiranya perlu disusun pedom an t eknis pengelolaannya. kesehat an sepert i rum ah sakit , puskesm as, puskesm as
Pedom an yang disusun diharapkan berkait an dengan persiapan pem bant u, gudang farm asi, dan lain- lain. Dengan adanya
dan pelaksanaan pendirian rum ah sakit lapangan, m ekanism e fasilit as kesehatan yang rusak t ent unya dapat m engganggu
operasional, penyim panan, sert a perawat an rum ah sakit pelayanan kesehat an yang seharusnya diberikan dalam sit uasi
lapangan dan perlengkapannya. Buku pedom an ini diharapkan dan kondisi apapun, t idak t erkecuali rum ah sakit sebagai
dapat m enj adi panduan bagi pet ugas kesehatan yang bekerj a fasilit as rujukan bagi penanganan korban bencana.
dalam pengelolaan rumah sakit lapangan unt uk bencana. Dengan dem ikian, pelayanan kesehat an bagi korban bencana
Rum ah sakit sebagai salah sat u fasilit as um um sering m elalui rum ah sakit lapangan m enj adi lebih baik, efekt if, dan m engalam i gangguan fungsional m aupun st rukt ural akibat
ef isien.
bencana int ernal ( m is., kebakaran, gedung runt uh, dan keracunan) m aupun bencana ekst ernal ( m is. , kehadiran
pasien/ korban dalam j um lah yang besar pada wakt u ham pir bersam aan)
sehingga
rum ah
sakit pun
m enj adi
lum puh
( kolaps) . Selain it u, dalam sit uasi dan kondisi bencana at aupun
1. 2. DASAR HUKUM Nom or
12. Keput usan
Ment eri
Kesehatan RI
145/ MENKES/ SK/ I / 2007 t ent ang Pedom an Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan.
Dasar hukum yang m elat arbelakangi penyusunan pedom an ini,
Kesehatan RI Nom or sebagai berikut :
13. Keput usan
Ment eri
1227/ MENKES/ SK/ XI / 2007
t entang Perubahan at as
Kesehatan RI Nom or t ent ang Kesehat an.
1. Undang-Undang Republik I ndonesia Nom or 23 tahun 1992
Keput usan
Ment eri
679/ MENKES/ SK/ VI / 2007
t ent ang Organisasi Pusat
2. Undang-Undang Republik I ndonesia Nom or 29 tahun 2004
Penanggulangan Krisis Regional.
t ent ang Prakt ek Kedokt eran.
14. Keput usan
Ment eri
Kesehatan RI Nom or
t entang Perubahan at as t ent ang Penanggulangan Bencana.
3. Undang-Undang Republik I ndonesia Nom or 24 tahun 2007
1228/ MENKES/ SK/ XI / 2007
Keput usan
Ment eri
Kesehatan RI Nom or
Regionalisasi Pusat 2008 t ent ang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
4. Perat uran Pem erintah Republik I ndonesia Nom or 21 t ahun
783/ MENKES/ SK/ X/ 2006
t ent ang
Bantuan Penanganan Krisis Kesehatan Akibat Bencana.
5. Perat uran Pem erintah Republik I ndonesia Nom or 22 t ahun 2008
t ent ang Pendanaan dan Pengelolaan Bant uan Bencana.
1. 3. RUANG LINGKUP
6. Perat uran Pem erintah Republik I ndonesia Nom or 23 t ahun
2008 t ent ang Per an Sert a Lem baga I nt ernasional dengan Lem baga Non- Pem erint ah dalam Penanggulangan Bencana.
Mat eri yang dibahas dalam buku Pedom an Pengelolaan Rum ah
Sakit Lapangan unt uk Bencana ini m encakup persiapan 1575/ MENKES/ PER/ XI / 2005 t ent ang Or ganisasi dan Tat a
7. Perat uran Ment eri
Kesehat an
RI
Nom or
pendirian, pelaksanaan pendirian, m anaj em en operasional, Kerj a Depart em en Kesehat an.
penyim panan serta perawat an fasilit as dan perlengkapan
8. Perat uran Ment eri
Kesehat an
RI
Nom or
rum ah sakit lapangan.
1045/ MENKES/ PER/ XI / 2006 t ent ang Pedoman Organisasi
Rum ah Sakit di lingkungan Depkes.
9. Perat uran Ment eri
Kesehat an
RI
Nom or
512/ MENKES/ PER/ I V/ 2007
t ent ang
I zin
Prakt ek
dan
Pelaksanaan Prakt ek Kedokt eran.
10. Perat uran Ment eri
Kesehat an
RI
Nom or
269/ MENKES/ PER/ I I I / 2008 t ent ang Rekam Medis.
11. Keput usan Ment eri
876/ MENKES/ SK/ XI / 2006 t entang Kebij akan dan St rat egi
Nasional Penanganan Krisis dan Masalah Kesehat an Lain.
STRUKTUR ORGANI SASI BAB 2. 2. URAIAN TUGAS
DAN MANAJEMEN
Sepert i yang diperlihat kan dalam Gam bar 2. 1, kepala RS
OPERASI ONAL
lapangan m em bawahi t iga orang koordinat or yang m em im pin
RUMAH SAKI T LAPANGAN m asing- m asing bagian ber ikut :
1. Bagian pelayanan m edik dan keperawat an
2. Bagian pelayanan penunj ang m edik
3. Bagian pelayanan um um . Penanggung j aw ab Kepala RS Lapangan dit unj uk oleh Kepala
2. 1. PENGORGANISASIAN
Dinas Kesehat an Provinsi/ Kabupat en/ Kot a set em pat. Tugas kepala RS lapangan dan koordinator sert a penanggung
Rum ah sakit lapangan (RS lapangan) m erupakan unit j awab unit yang t erdapat dalam RS lapangan dapat dilihat pelayanan yang dicipt akan unt uk m em bantu fungsi pelayanan
dalam penj elasan berikut .
kesehat an ruj ukan ( rawat j alan, rawat inap, UGD, kamar operasi, laborat orium , dll) yang dilaksanakan dalam kondisi darurat . Dalam pengorganisasian, unit pelayanan t ersebut
2. 2. 1. Kepal a Rumah Saki t Lapa ngan
t er diri dari bagian- bagian yang saling bekerj a sam a di dalam m em berikan pelayanan m edik dasar dan spesialist ik baik unt uk
Krit eria Kepala RS lapangan, ant ara lain :
perorangan m aupun kelom pok korban bencana. Unt uk dapat
1. Minim al dokt er um um
m enj alankan fungsi
2. Mem punyai pengalaman dalam penanggulangan bencana pengorganisasian yang dij abarkan ke dalam bent uk organisasi
secara
baik
t ent unya
diper lukan
3. Sehat j asmani dan rohani.
dengan t ugas dan f ungsi m asing- m asing bagian yang j elas.
Dem ikian pula, m ekanism e koordinasi antar- bagian j uga t er gam bar dengan j elas sehingga t idak m enim bulkan kesan
Tugas kepala RS lapangan, antara lain:
yang t um pang t indih di dalam operasionalisasinya. Selain itu,
1. Mem im pin dan m engelola t im RS lapangan dan SDM m obilisasi t enaga yang bekerj a pada set iap bagian j uga diat ur
set em pat guna m encapai t uj uan RS lapangan selam a m asa sedem ikian rupa agar dapat m enjalankan fungsinya dengan
t ugas.
baik.
2. Mengkoordinasikan operasional RS lapangan secara int ernal dan ekst ernal ( dengan inst itusi kesehat an set em pat dan
inst it usi lain) .
3. Mem ant au dan m engevaluasi operasionalisasi RS lapangan sesuai st andar pelayanan m edis secara rut in.
4. Bertanggung j awab
5. Melaporkan seluruh kegiat an RS lapangan ke dinas KEPALA RS LAPANGAN kesehat an set em pat dan PPK secara berkala ( laporan
harian, m ingguan, bulanan, laporan akhir) yang m encakup
dat a stat ist ik kesehat an berdasarkan sist em pem ant auan kesehat an.
6. Merencanakan dan m enyiapkan serah t erim a tanggung
MEDIK & KEPERAWATAN
KOORD. PELAYANAN
KOORD.
KOORD.
PENUNJANG MEDIK
PELAYANAN UMUM
j awab kepada t im penggant i yang m eliput i unsur- unsur
t eknis dan adm inist rat if.
PJ UNIT GAWAT DARURAT PJ UNIT ADMINISTRASI, PJ UNIT LABORATORIUM KEHUMASAN, & KOMUNIKASI
2. 2. 2. Pelayana n Medi k da n Kepera wa tan
PJ UNIT BEDAH & ANESTESI
PJ UNIT RADIOLOGI
PJ UNIT REKAM MEDIK
Unit - unit yang berada di bawah pelayanan medik dan
keperawat an m eliput i unit gawat darurat , bedah dan anest esi,
PJ UNIT RAWAT INTENSIF
PJ UNIT FARMASI
PJ UNIT PENGELOLAAN AIR
raw at int ensif, rawat inap, dan unit rawat jalan. Tugas
BERSIH DAN LIMBAH
koordinat or pelayanan
m edik
dan
keperawat an
dan
penanggung j awab m asing- m asing unitnya dapat dilihat di
PJ UNIT RAWAT INAP
PJ UNIT STERILISASI
PJ UNIT LAUNDRY & CLEANING
bawah ini.
PJ UNIT RAWAT JALAN
PJ UNIT GIZI
PJ UNIT TRANSPORTASI
2. 2. 2. 1. Koordi nator Pel ayanan Medi k & Keperaw atan Tugas koordinat or pelayanan m edik dan keperawatan, antara PJ UNIT GUDANG
lain:
1. Mengelola pelayanan m edik dan keperawat an.
2. Mengkoordinasikan pelayanan m edik dan keperawatan
PJ UNIT KEAMANAN
( ant enat al care, persalinan, post nat al care) .
3. Mengkoordinasikan sist em ruj ukan ke fasilit as kesehat an
PJ UNIT PENCAHAYAAN & INSTALASI LISTRIK
yang lebih lengkap.
4. Menyiapkan sist em on-call unt uk pelayanan m edik dan keperawat an
Gambar 2.1 Bagan struktur organisasi Rumah sakit lapangan
2. 2. 2. 3. Penanggung Jaw ab Uni t Bedah hari.
5. Menginform asikan kapasit as t em pat t idur t ersisa set iap
6. Bertanggung j awab t erhadap pem akaian dan pengendalian Tugas penanggung j awab unit bedah, ant ara lain: bahan m edis dan non- m edis.
1. Menyiapkan jadw al operasi.
2. Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan di unit kam ar set em pat , bila m em ungkinkan.
7. Mem berdayakan
dan
m em bim bing
SDM
kesehat an
operasi ( pra- operasi, operasi, pasca-operasi, pem ulihan) .
3. Mengat ur sum ber daya unit kam ar operasi (SDM, sarana pelayanan m edik dan keperaw atan ke kepala RS lapangan.
8. Mengkoordinasikan dokum ent asi dan pelaporan kegiat an
prasarana).
4. Bertanggung j awab t erhadap peralat an m edis dan obat - obat an di unit bedah.
5. Mem berdayakan SDM kesehatan ( spesialis bedah dan Tugas penanggung j awab unit gawat darurat, ant ara lain:
2. 2. 2. 2. Penanggung Jaw ab Uni t Gaw at Darurat
anest esi) set em pat , bila m em ungkinkan.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an gadar, ruj ukan) dengan cepat dan t epat .
1. Mengelola pelayanan kesehatan di UGD ( t riase, pelayanan
unit kam ar operasi ke koordinator pelayanan m edik dan
2. Menerapkan kewaspadaan
st andar ,
resusit asi,
dan
keperawat an.
st abilisasi.
2. 2. 2. 4. Penanggung Jaw ab Uni t Raw at Intensi f berkelanj ut an (t riase berkelanj ut an) t erhadap pasien.
3. Mengkoordinasi
pengkaj ian
4. Menyiapkan sist em ruj ukan dalam rangka m enyelesaikan Tugas penanggung j awab unit rawat int ensif, ant ara lain: m asalah kegawat darurat an.
1. Mengelola pelayanan kesehat an di unit rawat int ensif.
2. Mem ast ikan dilaksanakannya pem eliharaan peralatan dan t elah dan akan diberikan dan unt uk kebut uhan t indak
5. Mengkom unikasikan inform asi t ent ang pelayanan yang
invent arisasi sem ua barang dan obat - obat an di unit rawat lanj ut .
int ensif.
3. Mem ast ikan ket ersediaan personel unt uk pergant ian t iap pendidikan kesehat an dan perencanaan pem ulangan pasien
6. Mengkoordinasi pem ulangan pasien secara aman m elalui
shift.
( discharge planning) .
4. Menerim a pasien dari ruang UGD, ruang bedah, dan ruang
7. Mengkoordinasikan kegiat an pencat at an dan pelaporan rawat inap yang m em erlukan perawat an dan pem ant auan pelaksanaan kegiat an UGD ke koordinat or pelayanan
int ensif.
m edik, keperawat an, dan kebidanan.
5. Mem berikan perawat an dan pem ant auan int ensif pada
8. Mengkoordinasikan dukungan psikologis dan spirit ual unt uk
pasien.
pasien dan keluarganya.
6. Mengkoordinasi pem indahan pasien dari ruang int ensif
berdasarkan krit eria ke ruang rawat inap, diruj uk, at au prasarana).
9. Mengat ur sum ber
m eninggal ( ruang j enazah) .
5. Mengkoordinasi sist em ruj ukan dengan unit lain at au unit kam ar operasi ke koordinator pelayanan m edik dan
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
fasilit as kesehatan lainnya.
keperawat an.
6. Mengat ur sum ber daya unit rawat jalan (SDM, sarana prasarana).
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
2. 2. 2. 5. Penanggung Jaw ab Uni t Raw at Inap unit rawat j alan ke koor dinat or pelayanan m edik dan Tugas penanggung j awab unit rawat inap, ant ara lain:
keperawat an.
1. Mengelola pelayanan kesehat an di unit rawat inap.
2. Mengkoordinasi penerim aan pasien dari ruang UGD, ruang bedah, dan ruang rawat j alan.
2. 2. 3. Pelayana n Penunj ang Medi k
3. Mengkoordinasi perawat an lanjut .
4. Mem ast ikan ket ersediaan personel unt uk pergant ian t iap Unit - unit yang berada di bawah pelayanan penunjang m edik, shift.
m eliput i Unit laborat orium , radiologi, farm asi, st erilisasi, dan
5. Mem indahkan pasien dari ruang rawat inap ke unit gawat unit gizi. Tugas koordinator pelayanan penunjang m edik dan darurat , ruang int ensif, diruj uk, at au m eninggal ( ruang
penanggung j awab m asing-m asing unit nya dapat dilihat dalam j enazah) .
uraian berikut .
6. Mem ast ikan dilaksanakannya pem eliharaan peralatan dan invent arisasi sem ua barang dan obat - obat an di unit rawat inap.
2. 2. 3. 1. Koordi nator Pel ayanan Penunj ang Medik
7. Mengkoordinasi pem ulangan pasien yang t elah pulih. Tugas koordinat or pelayanan penunjang m edik, ant ara lain:
1. Mengelola pelayanan penunjang m edik. unit kam ar operasi ke koordinat or pelayanan m edik,
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
2. Mengkoordinasikan pelayanan ant ar- unit . keperawat an, dan kebidanan.
3. Melaporkan kegiat an penunj ang m edik ke kepala RS lapangan.
2. 2. 2. 6. Penanggung Jaw ab Uni t Raw at Jal an Tugas penanggung j awab unit rawat j alan, ant ara lain:
2. 3. 2. Penanggung Jaw ab Uni t Laboratori um
1. Mengelola pelayanan kesehat an di unit rawat jalan. Tugas penanggung j awab unit laborat orium , antara lain:
1. Mengelola pelayanan pat ologi klinis ( hem at ologi, urinalisa, pelayanan kesehatan yang dibut uhkan pasien.
2. Mengkoordinasikan pem ilahan pasien unt uk m em berikan
kim ia klinik) .
2. Mengat ur sum ber daya unit laboratorium . invent arisasi sem ua barang di unit rawat j alan.
3. Mem ast ikan dilaksanakannya pem eliharaan peralatan dan
3. Bertanggung
j awab
t erhadap
penggunaan dan
laboratorium , t erm asuk rehabilit asi.
4. Mengkoordinasi pelayanan konsult asi, pengobat an, dan
pem eliharaan
peralat an
pem ant auan kebut uhan reagen, peralat an, dsb.
5. Melakukan proses penyim panan obat dengan sist em FI FO hasil pem eriksaan sert a higiene dan keselam at an personel
4. Mem ant au qualit y cont rol unt uk m emast ikan keakurat an
( first in first out ) at au FEFO (first expired first out ), bent uk sesuai kewaspadaan standar.
sediaan, alfabet .
6. Melakukan pengecekan t erhadap kondisi obat secara visual. labor at orium
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
7. Mengecek st ok obat .
8. Mengeluarkan obat sesuai perm int aan dari kam ar obat .
9. Menj aga kondisi gudang agar obat t et ap t erj am in
2. 2. 3. 3. Penanggung Jaw ab Uni t Radi ol ogi
m ut u/ kualit asnya.
Tugas penanggung j awab unit radiologi, ant ara lain:
10. Melakukan pencat at an dan pelaporan khusus t erhadap
1. Mengelola pelayanan unit radiologi .
obat - obat psikot ropik dan narkot ik.
2. Bertanggung j awab
t erhadap
penggunaan
dan
pem eliharaan peralat an radiologi, kebut uhan film , dan
2. 2. 3. 5. Penanggung Jaw ab Uni t Steril i sasi cairan pengolah f ilm .
3. Bertanggung j awab unt uk m em beri peringat an tent ang Tugas penanggung j awab unit st erilisasi, antara lain: keselam at an bahaya radiasi dan lim bahnya bagi sem ua
1. Mengelola pelayanan unit laundry dan st erilisasi. pihak t erkait .
2. Bertanggung j awab at as ket ersediaan bahan bersih dan
4. Mem ant au qualit y cont rol unt uk m emast ikan keakurat an st eril ( inst rum en dan linen) bagi sem ua unit t erkait. hasil pem eriksaan sert a keselamat an personel sesuai
3. Mengat ur sum ber daya unit st erilisasi. st andar prot eksi radiasi.
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
st erilisasi.
radiologi.
2. 2. 3. 6. Penanggung Jaw ab Uni t Gi zi
2. 2. 3. 4. Penanggung Jaw ab Uni t Farmasi Tugas penanggung j awab unit gizi, ant ara lain: Tugas penanggung j awab unit farmasi, ant ara lain:
1. Mengelola pelayanan unit gizi.
1. Merencanakan dan m engelola unit farm asi t erm asuk
2. Asuhan gizi pasien rawat j alan.
pelaksanaan sist em st ock opnam e unt uk obat - obatan dan
3. Asuhan gizi pasien raw at inap, khusus gizi buruk diberikan perbekalan farm asi berikut pem antauan pem akaiannya
t erapi sesuai dengan tatalaksana gizi buruk. secara rut in.
4. Penyelenggaraan m akanan.
2. Mengat ur sum ber daya unit farm asi.
5. Unt uk m encapai pelayanan gizi yang berm ut u perlu
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
dibent uk t im asuhan gizi.
farm asi.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
4. Melakukan perencanaan obat dan m engaj ukan perm int aan
gizi.
obat ke dinas kesehat an set em pat.
7. Mengat ur sum ber daya unit gizi.
2. 2. 4. 2. Penanggung Jaw ab Uni t Admi ni strasi , Unit - unit yang berada di bawah pelayanan um um m eliput i unit
2. 2. 4. Pelayana n Umum
Kehumasan, dan Komuni kasi
adm inist rasi dan humas, rekam m edik, pengelolaan air bersih Tugas penanggung j awab unit adm inist rasi, kehum asan, dan dan lim bah, laundry & cleaning, t ransport asi, gudang, unit
kom unikasi, ant ara lain:
keam anan, dan unit pencahayaan dan inst alasi listrik. Tugas
1. Melakukan t ugas kehum asan, baik secara int ernal m aupun koordinat or pelayanan um um dan penanggung jawab m asing-
pelayanan kesehat an RS m asing unitnya dapat dilihat dalam ur aian di baw ah ini.
ekst ernal
t erkait
dengan
lapangan.
2. Mengelola keuangan dan sum ber daya.
2. 2. 4. 1 Koordi nat or Pel ayanan Umum
3. Melakukan pem antauan ruj ukan pasien baik dari RS lapangan ke RS Ruj ukan.
Tugas koordinat or pelayanan um um , ant ara lain:
4. Melakukan kom unikasi t ent ang inform asi yang dibut uhkan
1. Mengelola pelayanan penunj ang nonm edik ( adm inist rasi- dan koordinasi dengan unit - unit t erkait. kehum asan- kom unikasi, rekam m edik, pengelolaan air
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an bersih dan lim bah, laundr y & cleaning, t ransport asi,
adm inist rasi, kehum asan, dan kom unikasi. gudang, keam anan) .
2. Menyusun laporan keuangan rut in ( dana operasional RS lapangan) . Dana t ersebut digunakan untuk kegiat an:
2. 2. 4. 3. Penanggung Jaw ab Uni t Rekam Medi k
▪ Penyediaan bahan m akanan pasien dan keluarga.
Tugas penanggung j awab unit rekam m edik, ant ara lain:
▪ Penyediaan bahan bakar unt uk peralatan list rik RS
m edik ( penerim aan, lapangan.
assem bling/ perakit an, indexing, coding, filing, ret rifiling) .
▪ 2. Melakukan proses penyim panan ( 5 t ahun) dan pem usnahan Penyediaan peralatan list rik, sanit asi, dan farm asi.
▪ dengan
set elah
j angka
w akt u
5 t ahun t erlam pau
Kebersihan sarana dan prasarana pendukung RS m enyim pan ringkasan m asuk ( discharge sum m ary) dan lapangan.
perset uj uan t indakan m edik ( inform ed consent ) .
3. Ringkasan pulang ( discharge sum mary) dan perset uj uan kom unikasi unt uk kegiat an operasional RS lapangan) .
3. Menyiapkan peralatan
kant or
( lapt op,
print er,
alat
t indakan m edik ( inform ed consent ) harus disim pan selam a
10 t ahun t erhit ung mulai t anggal dibuat nya ringkasan m edis dan pencat at annya.
4. Mengkoordinasikan pem eliharaan alat m edis dan non-
t ersebut .
4. Merencanakan desain form ulir rekam m edis ( aspek f isik, lapangan.
5. Melaporkan kegiat an penunj ang non-m edik ke kepala RS
anatom i, dan isi form ulir) .
5. Melakukan kegiat an pencatat an dan pelaporan ( harian, m ingguan, bulanan) t entang kegiat an pelayanan.
6. Mem buat data stat ist ik t entang t ren penyakit .
2. 2. 4. 5. Penanggung Jaw ab Uni t Laundry & Cl eani ng lapangan. Tugas penanggung j awab unit laundr y & cleaning, antara lain:
7. Melaporkan kegiat an
1. Merencanakan kebut uhan bahan dan peralatan laundry and
2. 2. 4. 4. Penanggung Jaw ab Uni t Pengel ol aan Ai r Bersi h &
cleaning.
Limbah
2. Mengelola laundry linen di RS lapangan.
3. Menyiapkan m esin cuci unt uk laundry linen inf eksius dan Tugas penanggung j awab unit pengelolaan air bersih dan
non- infeksius.
lim bah, ant ara lain:
4. Mem ant au
dan
m em elihara
peralat an laundry dan
1. Mengelola kebut uhan air bersih unt uk RS lapangan.
kebersihan RS lapangan.
▪ Mensuplai kebut uhan air bersih.
5. Mem ant au
pelaksanaan
kegiat an laundry linen RS
▪ Mengecek kualit as air: Met ode pengecekan kualit as air.
lapangan.
▪ peralat an
6. m engelola
kebersihan
RS
lapangan dan
Melakukan perbaikan kualit as air bila diperlukan.
▪ penunj ang t enda RS lapangan.
Mengecek inst alasi air.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
2. Mengelola lim bah RS lapangan.
laundry & cleaning.
▪ Mem isahkan lim bah m edis ( kant ong kuning) dan
lim bah non- m edis ( kant ong hit am ) .
▪ 2. 2. 4. 6. Penanggung Jaw ab Uni t Transportasi
Mengum pulkan lim bah. ▪ Mem bawa ke t em pat pengolahan lim bah berikut nya
Tugas penanggung j awab unit t ransport asi, ant ara lain: ( insinerat or ).
1. Mengat ur dan m erencanakan kebut uhan t ransportasi RS Menguburkan lim bah padat non- m edis ke dalam
▪ lapangan ( m is., am bulans evakuasi pasien, m obilisasi,
lubang. operasional) unt uk keberangkat an dan pem ulangan t im
3. Toilet dan kam ar m andi.
sert a perlengkapan RS lapangan.
▪ 2. Merencanakan dan m engat ur kebut uhan bahan bakar
▪ kendaraan operasional RS lapangan.
Menyiapkan j am ban dan kam ar m andi.
Mengawasi kebersihan toilet dan kam ar m andi.
3. Mengat ur j adwal t ransport asi unt uk r uj ukan pasien,
▪ Menyediakan air yang cukup, sabun, t issue.
belanj a, dsb.
4. Melakukan pem eliharaan alat t ransport asi ( m obile clinic, am bulans, m obil operasional) .
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an t ransport asi.
2. 2. 4. 8. Penanggung Jaw ab Uni t Penc ahayaan & Instal asi Tugas
2. 2. 4. 7. Penanggung Jaw ab Uni t Gudang
m encakup
Listri k
penyelenggaraan m anaj em en logist ik RS lapangan, m ulai dari Tugas penanggung j awab unit pencahayaan dan inst alasi pem belian, penerim aan, penyim panan, dist ribusi, sam pai
list rik, ant ara lain:
penghapusan ( m is. , pem usnahan, penyerahan ke inst ansi lain at au yang m em but uhkan).
1. Merencanakan kebut uhan bahan bakar dan peralat an penerangan RS lapangan.
Tugas penanggung j awab gudang peralat an RS lapangan,
2. Mengat ur pencahayaan sesuai kebut uhan. ant ara lain:
3. Melakukan
pem asangan
inst alasi list rik dan lam pu
1. Melakukan perencanaan
kebut uhan
4. Melakukan pengaw asan dan pem eliharaan peralatan list rik.
2. Menyim pan stok barang.
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
3. Melayani perm int aan tam bahan sekaligus m encatat dan
pencahayaan dan instalasi list rik.
m elaporkan keluar m asuk barang.
6. Melakukan pencatatan dan pem eriksaan seluruh peralat an
4. Menyiapkan peralat an RS lapangan yang akan digunakan. yang dipergunakan pada saat kegiat an, di awal dan di akhir
5. Melakukan pencat at an peralat an/ sarana RS lapangan yang
kegiat an RS lapangan.
digunakan.
6. Mem elihara atau m em eriksa kondisi peralat an at au sarana RS lapangan ( t enda, velt bed, dsb.) yang digunakan.
2. 2. 4. 9. Penanggung Jaw ab Uni t Keamanan
7. Mendist ribusikan peralat an atau sarana RS lapangan ke Tugas penanggung j awab unit keam anan, antara lain: inst alasi RS lapangan.
1. Bertanggung j awab at as pelaksanaan kegiat an keam anan
8. Menyim pan peralat an RS lapangan yang t elah digunakan ke
RS lapangan.
dalam gudang RS lapangan.
2. Berkoordinasi dengan pihak keam anan set em pat, dari m asyarakat sam pai polisi.
3. Mengat ur j adwal piket keam anan harian RS lapangan.
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an keam anan, secara rut in selam a operasionalisasi RS lapangan.
BAB Hal- hal yang perlu dipert im bangkan dalam m elakukan penilaian
PERSI APAN PENDI RI AN unt uk pendirian RS lapangan di lokasi bencana, ant ara lain:
3 berada di wilayah yang am an dari bencana susulan,
RUMAH SAKI T LAPANGAN 1. Ke a m a nan .
Lokasi pendirian RS lapangan harus
m isalnya, t idak berpot ensi t erkena gem pa susulan at au Beberapa alasan RS lapangan perlu didirikan, ant ara lain:
banj ir susulan. Jika bencana berkait an dengan konf lik m aka lokasi RS lapangan harus berada di wilayah yang net ral dan
1. Rum ah sakit yang ada t idak dapat m enam pung sem ua m endapat j am inan keam anan dari kedua pihak yang korban.
bert ikai.
2. Rum ah sakit yang ada t idak berfungsi secara opt im al.
Dalam penet apan lokasi pendirian RS lapangan, kit a harus m em perhit ungkan kem udahan akses bagi pet ugas dan pasien, j uga unt uk m obilisasi logist ik.
3. Rum ah sakit yang ada sulit dij angkau dari lokasi bencana. 2. Ak se s.
3. I n fra st ru k tu r.
Apakah t erdapat bangunan yang m asih
3. 1. PENGIRIMAN TIM AJU
layak dan am an dipergunakan sebagai bagian dari RS lapangan. Jika t idak, apakah ada lahan dengan perm ukaan
Sebelum m engger akkan RS lapangan kit a perlu m engirim kan dat ar dan keras yang dapat digunakan untuk pendirian RS t im aj u yang m em punyai pengalam an dan kem am puan dalam
lapangan. Apakah t ersedia prasarana sepert i sum ber air pengelolaan RS lapangan. Jum lah t im aj u yang dikirim m inim al
bersih dan list rik yang adekuat unt uk m em enuhi kebut uhan
Selain it u, perlu pula pengalam an dalam m em bangun RS lapangan, t enaga m edis
3 ( t iga) orang t erdiri dari t enaga t eknis yang m em punyai
bahan bakar unt uk dan sanitarian. Tim aju ber t ugas unt uk m elakukan penilaian
dipert im bangkan
ket ersediaan
m enghidupkan genset dan kebut uhan operasional lain. m engenai lokasi pendirian t enda dan peralat annya. Penilaian
t ersedia sist em oleh t im aj u t ersebut pent ing unt uk m em ast ikan bahwa RS
4. Sist e m ko m u nik a si.
Apakah
kom unikasi di lokasi pendirian RS lapangan atau apakah lapangan yang akan didir ikan m em ang didasarkan pada
diper lukan sist em kom unikasi yang independen bagi RS kebut uhan, berada di t em pat yang am an, m em iliki akses yang
lapangan. Faktor kom unikasi m em egang peranan pent ing m udah dij angkau, dan sum ber air dan list rik yang m asih
baik unt uk keperluan int ernal rum ah sakit m aupun unt uk dim iliki paska t erj adinya bencana. Oleh karena it u t im aju perlu
hubungan ekst ernal t erkait dengan pelaporan, koordinasi m elakukan koordinasi dengan sum ber daya set em pat dalam
dan m obilisasi t enaga dan logist ik, dsb. m erencanakan pendirian dan operasional RS lapangan m ut lak
Sem ua penilaian t ersebut dikoordinasikan dengan pihak- pihak diper lukan. Sum ber daya set em pat harus diinform asikan
t er kait unt uk m endapat kan hasil yang t epat sehingga m engenai kem ungkinan didirikannya RS lapangan, alasan
m obilisasi RS lapangan dan sum ber dayanya dapat berlangsung pendiriannya, lokasi, dan t erbukanya akses ruj ukan bagi set iap
secara efekt if dan ef isien.
korban selama m asa operasional rum ah sakit .
3. 2. PERSIAPAN SUMBER DAYA ▪ perawat m ahir ( gawat darurat , kam ar bedah, int ensif,
rawat bedah)
▪ perawat anest esi
Pendirian RS lapangan m em erlukan dukungan dari berbagai
aspek dengan kat a lain sum ber daya. Sum ber daya ( y.i.,
▪ perawat um um
t enaga kesehat an dan non- kesehatan, sarana, prasarana, dan
▪ radiografer
peralat an) yang diperlukan di dalam pendirian RS lapangan dilakukan oleh daerah yang akan m engir im kan t im RS
▪ t enaga analisis laborat orium
▪ apot eker dan asist en apot eker ▪ ahli gizi/ diet isien ▪ t enaga rekam m edis
Lapangan.
3. 2. 1. Tenaga Medi s dan Non-Medi s
▪ t enaga elekt ro m edik, dan
▪ t enaga sanit arian.
Pendirian RS lapangan m em erlukan t enaga yang sudah t erlat ih
dalam hal operasionalisasi RS lapangan, yang t erdiri dari Selain t enaga m edis, t enaga non-m edis j uga diperlukan unt uk t enaga m edis dan non-m edis yang akan m enj adi t im int i RS
operasionalisasi RS lapangan. lapangan. Tim int i harus dipersiapkan sej ak awal dan t erdiri
m endukung
kelancaran
Kebersihan m aupun perawatan t enda dan perlengkapan RS dari unsur m anaj erial, klinisi, keperawat an, penunjang m edis,
lapangan dem ikian pula dengan kesehat an dan kesej aht eraan sarana, dan prasarana, biasanya m er upakan t im yang m elekat
anggot a t im RS lapangan maupun penduduk yang berobat pada sist em RS atau dibent uk oleh suat u inst it usi at au badan
m enj adi t ugas m ereka. Tenaga non-m edis yang t erlibat , ant ara dengan m elibat kan berbagai unsur.
lain:
Tenaga m edis RS lapangan dibut uhkan untuk m em berikan
▪ pengem udi / supir
pelayanan kesehat an yang m em ang m enj adi t uj uan pendir ian
▪ j uru m asak
RS lapangan. Cont oh t enaga m edis yang t erlibat , antara lain:
▪ t enaga adm inist rasi
▪ dokt er um um
▪ t enaga laundry
▪ dokt er spesialis bedah
▪ t enaga t eknisi list rik dan m esin
▪ dokt er spesialis bedah tulang
▪ gudang,
▪ t enaga pem bant u um um
( untuk t enaga
dokt er anest esi
kebersihan, dll.)
▪ dokt er penyakit dalam
▪ t enaga keamanan.
▪ dokt er spesialis kandungan ▪ Unt uk m em persiapkan anggot a t im RS lapangan baik t enaga
dokt er spesialis anak
m edis m aupun non-m edis,
berikut hal- hal yang perlu
▪ dokt er spesialis j iw a
diperhat ikan:
▪ Tenaga yang dim obilisasi bersifat situasional bergant ung
▪ kurang gizi
▪ DBD
▪ t et anus ▪ Tenaga lokal dapat disiapkan unt uk m endukung t im int i
pada bencana yang t erjadi.
▪ penyakit kulit
yang bert ugas.
Masa t ugas ≤14 hari dan berkesinambungan dengan tim penggant i yang akan bert ugas set elah serah t erim a dengan
Beberapa pendekat an yang dapat dij adikan pert im bangan t im sebelum nya.
unt uk m elakukan perhit ungan kebut uhan obat dalam sit uasi
▪ bencana, yait u:
Penyediaan t enaga dilaksanakan secara bert ahap dan disesuaikan dengan j enis pelayanan dan waktu yang
▪ Melihat j enis bencana yang t erj adi, m isalnya bencana
disediakan. banj ir, bencana gunung m elet us, bencana kebakaran hut an, bencana kebakaran, bencana akibat konflik ( hur u- hara). Berdasarkan data t ersebut, kit a dapat m elakukan
3. 2. 2. Oba t dan Perbekalan Kesehatan
perhit ungan yang relat if sesuai dengan kebut uhan selain j enis obat yang disediakan j uga dapat m endekat i
Pada prinsipnya pelayanan farm asi ( obat dan perbekalan
kebut uhan nyat a.
kesehat an) kepada pasien di RS lapangan ham pir sam a dengan
▪ Mendat a j um lah pengungsi, ber ikut usia dan j enis
pelayanan pada pasien di rum ah sakit biasa karena kondisi
kelam innya.
darurat sist em pelayanannya dibuat lebih sederhana. Krit eria
▪ Pedom an pengobatan yang um um digunakan. Dalam hal ini
j enis obat yang disediakan di RS lapangan adalah obat unt uk sebaiknya m eruj uk pada Pedom an Pengobat an yang penyelam at
j iwa ( pert olongan
pert am a
atau
kondisi
dit erbit kan oleh Depkes.
em ergensi) . Agar penyediaan obat dan perbekalan kesehatan dapat
m em bantu pelaksanaan pelayanan kesehatan pada saat
3. 2. 2. 1 Jeni s Penyaki t dan Obat Saat Benc ana kej adian bencana, j enis obat dan perbekalan kesehat an harus Berdasarkan inf orm asi yang diperoleh dari Buku Peta Bencana
sesuai dengan j enis penyakit dan pedom an pengobat an yang di I ndonesia beberapa j enis penyakit dan kelainan yang sering
berlaku. ( DOEN, Form ularium Rum ah Sakit , Standar t er api dit em ukan pada keadaan bencana dan di t em pat pengungsian,
rum ah sakit .)
ant ara lain: ▪ diare
▪ st res
I SPA
▪ hipert ensi
▪ cam pak
▪ penyakit m at a
▪ t ifoid
▪ asm a
3. 2. 3. Lok a si: Tem pat kej adian bencana. Alat Medi s, Ala t Penunj ang Medi s, da n Alat
Ha k : I nsent if, Alat pelindung diri, Personal kit sesuai
Non-Medi s
dengan keperluan Ke w aj iba n : Sesuai dengan penugasan.
Perlengkapan RS lapangan
harus
m em enuhi
st andar
3. Pergant ian t enaga:
pelayanan, per syaratan
pergant ian dilakukan set elah kem anfaat an, dan layak pakai. Perlengkapan t ersebut dapat
mut u,
keam anan,
keselam atan,
bert ugas m aksim al selam a 2 ( dua) m inggu. m encakup alat m edis, penunjang m edis, dan alat non- m edis.
Serah t erim a harus dilakukan m inim al 1 (satu) hari sebelum t ugas berakhir.
3. 3. MOBILISASI SUMBER DAYA
3. 3. 2. Mobi li sasi Perala tan Medi s dan Non-Medi s
Mekanism e penggerakan peralat an m edis dan non- m edis, m ekanism e m obilisasi sum ber daya RS lapangan yang
Uraian di bawah ini
m elingkup
penj elasan
m engenai
m eliput i:
m encakup t enaga m edis dan nonm edis, peralat an m edis dan nonm edis, obat dan bahan habis pakai, serta m ekanism e
1. Penggerakan alat m edis dan non- m edis ke lokasi m engacu m obilisasi untuk prasarana.
pada hasil assessm ent ( y.i. sit uasi dan kondisi, geografi, t ransport asi) .
2. Kebut uhan bergant ung pada j um lah dan j enis kasus
3. 3. 1. Mobi li sasi Tenaga Medi s dan Non-Medis korban.
3. Pengirim an berdasarkan efisiensi dan efekt ivit as. Mekanism e penggerakan t enaga m edis dan t enaga non- m edis,
4. Pengem balian at au pem eriksaan j enis dan j um lah alat m eliput i:
m enggunakan form at dan berit a acara serah t erim a; bila
1. Menginform asikan kebut uhan t enaga kepada penanggung ada alat yang hilang m erupakan t anggung j awab t im yang j awab:
bert ugas pada saat it u.
Kabupat en/ kot a: Kepala Dinas Kesehat an
Provinsi: Kepala Dinas Kesehat an
Pusat : Kepala Pusat Penanggulangan Krisis
3. 3. 3. Mobi li sasi Oba t dan Perbekalan Kesehatan
2. Penugasan Mekanism e penggerakan obat dan per bekalan kesehat an, W ak tu: Selam a RS lapangan beroperasi.
Sia pa ya ng m e nuga sk an :
m eliput i:
Kabupat en/ kot a: Kepala Dinas Kesehat an
1. Jenis dan j um lah sesuai hasil assessm ent ( y.i. j enis
Provinsi: Kepala Dinas Kesehat an bencana, j enis penyakit , j um lah korban berikut usianya) ,
Pusat : Kepala Pusat Penanggulangan Krisis
dan pedom an pengobat an.
2. Penggerakan obat dan perbekalan kesehat an ke lokasi
Ada n ya su ra t pe r m ohona n da r i ke pa la d ina s k e seh a ta n
m engacu pada Gam bar 3. 1. Dalam situasi it u, obat unt uk
ka bu pa te n/ ko ta/ provin si be rda sa rka n h a sil ka j ian t im
bencana dit erim a dan dikum pulkan oleh pem erint ah daerah
r apid a sse ssm e n t ya ng dilen gk a pi den ga n da t a j u m la h
set em pat m elalui Gudang Farm asi ( I nst alasi Farm asi).
ko rban da n pola pen ya k it ya ng te rj a di.
Tuj uannya adalah unt uk m em udahkan dalam pengawasan Dinas kesehat an kabupat en/ kota m elalui inst alasi farm asi dan pendist ribusian ke lokasi bencana. Jika ada perm int aan m elayani obat bencana dengan prinsip one day service, art inya obat baik dari puskesm as, rum ah sakit daerah, RS sw asta,
bila hari ini perm int aan t iba di dinkes kabupat en/ kot a m aka at au
RS lapangan,
pem enuhannya
akan
segera
hari ini j uga selesai proses penyiapan obat nya. Pengirim an obat didist ribusikan sesuai dengan kebut uhan dan persediaan dan perbekalan kesehat an dari dinkes kabupat en/ kota ke lokasi yang ada. Set iap perm int aan obat harus disertai dengan m enj adi t anggung j awab pem erint ah daerah. Pem erint ah lam piran j um lah korban at au pengungsi yang dilayani sert a daerah harus m enyediakan dana pengirim an obat dan dat a pola penyakit yang t erj adi. perbekalan kesehat an bila t erj adi bencana di wilayahnya. Penyediaan dana unt uk dist r ibusi dari pem erint ah daerah ini
Prinsip dasar dari pelayanan obat pada sit uasi bencana adalah dit uj ukan agar dist ribusi dapat berlangsung lebih cepat , cepat , t epat , dan sesuai kebut uhan. Oleh karena itu, dengan m engingat dana rut in pendist ribusian obat di inst alasi farm asi banyaknya inst it usi kesehat an yang t erlibat perlu dilakukan dinkes kabupat en/ kota pada um um nya sangat t erbatas. koordinasi dan pem bagian t anggung j awab. Hal it u diper lukan
agar t idak t erj adi sim pang siur penanggung jawab pada set iap t ahapan sit uasi bencana. Pada tahap persiapan t idak sem ua
3. 3. 3. 1. Penyi mpanan Obat
inst it usi kesehat an langsung t erlibat dalam pengelolaan obat Pada dasarnya, sist em penyim panan obat di RS lapangan dan per bekalan kesehat an karena pada t ahap it u yang
ham pir sam a dengan sist em penyim panan di t em pat lain diper lukan adalah adanya rencana penyiapan pengalokasian
seper t i Puskesm as at au RS ruj ukan. Obat har us disim pan di obat dan perbekalan kesehatan, sedangkan pada t ahap
t em pat yang am an, disusun berdasarkan j enisnya secara kej adian bencana sem ua inst it usi harus langsung t erlibat ( lihat
alfabet is. Penyim panan m enerapkan sist em FEFO dan FI FO. Gam bar 3.1) .
m engakses ruang Jika j um lah obat di daerah lokasi bencana t idak m encukupi,
Pet ugas
penyim panan obat hanya pet ugas yang t elah dit unj uk. kekurangannya dapat diam bil dari obat buffer st ock nasional