LAPORAN totur KEL 6 bru

  LAPORAN KELOMPOK 6 MAKALAH TUTORIAL HIV and Long Term Disease

  SKENARIO 1 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN TA 2019

  PENYUSUN No .

  Nama NPM Ket.

  1. Muhammad Yamin 161420112O659 Ketua

  2. Dania Nur Najmina 1614201120700 Notulen

  3. Luthfi Alfia 1614201120699 Anggota

  4. Fakhrun Nisa 1614201120701 Anggota

  5. Indah Sundari 1614201120696 Anggota

  6. Arbainah 1614201120697 Anggota

  7. Andrey Rizky Akbar Muhaimin 1614201120698 Anggota

  8. Erma Fitriani 1614201120660 Anggota

  9. Siti Mustikoh 1614201120661 Anggota

  10. Muhammad Fitriyandi 1614201120663 Anggota

  11. Lisa Septiani 1614201120664 Anggota

  12. Sabila Fauzia Arianti 1614201120665 Anggota

  KATA PENGANTAR Puji dan syukur di panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan Karunia- Nya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tutorial ini dan tidak lupa ucapan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makalah tutorial HIV and Long Term Disease SKENARIO 1. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas tutorial HIV and Long Term Disease

  Makalah ini mungkin jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat kami perlukan. Semoga makalah ini bermanfaat dan menjadi sumber pembelajaran kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan.

  Banjarmasin, 07 Maret 2019 Penyusun DAFTAR ISI JUDUL NAMA ANGGOTA i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii

  BAB I PENDAHULUAN 1

  1.1 Skenario Kasus 1

  1.2 Analisa Kasus 1

  1.2.1 Daftar istilah/kata sulit

  1

  1.2.2 Jawaban dari istilah-istilah sulit ………………………………………………1

  1.2.3 Identifikasi masalah

  2

  1.2.4 Analisa masalah 2

  1.2.5 Learning Objective

  4 BAB II PEMBAHASAN

  5 2.1 5

  2.2 Gangguan pada sistem pencernaan pada skenario

  7

  2.3 Diagnose keperawatan 7

  2.4 Penanganan pada penyakit gastritis

  7

  2.5 Penanganan dalam pandangan islam

  8

  2.6 Proses lapar dan kenyang …………………………………………………………... 9

  2.7 Proses mual dan muntah ………………………………………………………….... 9

  BAB III PENUTUP 11

  3.1 Kesimpulan

  11

  3.2 Saran

  12 DAFTAR PUSTAKA 13

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Skenario Kasus “NASIB SI CABANG BAYI”

  NY Y umur 25 th mengalami trauma psikologis karena trauma psikologis karena hamil satu bulan dia diagnosisa positif HIV, dia tidak mengetahui mengapa dia bisa terkena penyakit tersebut, suami Ny. Y bekerja sebagai supir yang sering berpergian keluar pulau jawa dan jarang pulang, kakak Ny Y sedih melihat adiknya, dia kemudian membantu Ny. Y dan menemaninya untuk melakukan konseling dengan perawat Kakak Ny Y berharap adiknya kembali semangat dan bisa melahirkan bayinya dengan selamat.

  1.2 Tinjauan dan Analisa Kasus

  1.2.1 Langkah 1 (daftar istilah atau kata sulit) 1) Konseling 2) Trauma psikologis

  1.2.2 Langkah 2 (jawaban dari istilah-istilah sulit) 1) Suatu bimbingan dan tempat bertukar pikiran 2) Gangguan pada pikiran dan karena adanya stuat penyakit

  1.2.3 Langkah 3 (Identifikasi masalah) 1) Apakah pengertian Hiv dan Aids berbeda ? 2) Tanda dan gejala HIV secara umum ? 3) Risiko penularan HIV/Aids hamil ? 4) Apakah gigitan nyamuk bisa menyebabkan HIV? 5) Apakah air liur bisa menyebabkan HIV ? 6) Organ apa saja yang bisa diserang HIV ? 7) Apakah orang HIV bisa melahirkan secara normal? 8) Bagaimana cara pencegahan dari ibu hamil kebayi ? 9) Apa ada hubungan suami bekerja supir dengan Ny.Y terjadinya HIV ? 10) Bagaimana APD perawat pada pasien yang melahirkan dengan penyakit HIV ?

  11) Pengobatan yang aman untuk ibi hamil positif HIV? 12) Apakah ada tanda-tanda trauma psikologis ? 13) Konseling yang tepat dilakukan sesuai dikasus ? 14) Apakah perlu suami di konseling ?

  1.2.4 Langkah 4 (analisa masalah) 1) Pengertian Hiv dan AIDS?

  Berbeda, Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sekumpulan penyakit

  2) Tanda dan gejala HIV? Berat badan menurun, sakit otot, demam, ruam kemerahan, sakit kepala, kelelahan, hilang nafsu makan 3) Risiko penularan HIV?

  HIV Virus pada proses kehamilan 4) Gigitan nyamuk bisa menular ?

  Tidak bisa karena tidak dapat melalui gigitan nyamuk atau kontak kulit Anda dengan darah nyamuk karena HIV tidak bertahan lama di dalam sistem tubuh nyamuk. 5) Air liur bisa menyebabkan HIV? air liur atau saliva tidak menyebabkan terjadi HIV, namun bila air liur bercampur dengan sel darah misal adanya luka kecil atau peradangan pada mulut, air liur tersebut dapat mengandung virus HIV dalam kadar yang sangat kecil

  6) Organ apa saja yang diserang ? Semua organ yang diserang karena menyerang sistem imun

  7) Bisa melahirkan secara normal ? Bisa melahirkan secara normal tapi beresiko pada bayi lebih aman kalau melahirkan lewat operasi caesar

  8) Cara pencegahan ? Dengan cara mengonsumi obat HIV secara teratur dan makan makanan yang bergizi

  9) Hubungan dengan suami yang bekerja supir?

  Tidak tau karena dikasus tidak dijelaskan tapi kemungkinan bisa jadi karena suami yang sering berpergian 10) APD perawat pada melahirkan ?

  Handscon yang panjang sampai siku, pakai sepatu boot, pake masker 11) Pengobatan yang aman ?

  Menggunakan obat tapi itu mengurangi penyebaran kalau untuk menyembuhkan belum tau 12) Trauma psikologis ?

  Menyendiri, suka melamun, menarik diri, cemas, sulit mengatur emosi 13) Konseling yang tepat ?

  Terapi/obat yang tepat dan persalinan yang tepat, diberikan motivasi dan semangat 14) Suami dikonseling ?

  Perlu suami dikonseling untuk mengetahui tentang HIV

  1.2.5 Langkah 5 (Learning Objective)

  1. Laporan Pendahuluan HIV

  2. Konsep Trauma psikologis

  3. Bagaimana cara penularan HIV melalui hubungan seksual

  4. Islamic Value

  BAB II PEMBAHASAN

  2.1 Laporan Pendahuluan HIV ?

  A. Definisi Hiv adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dan AIDS adalah kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh.

  HIV adalah singkatan dari human Immunodeficiency Virus merupakan Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi Yang menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.

  B. Penyebab Penyebab penyakit AIDS adalah HIV yaitu virus masuk dalam kelompok retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan tubuh manusia.

  Penyakit ini dapat ditulakan karena beberapa hal diantaranya :

  1. Penularan melalui darah, penularan melalui hubungan seksual

  2. Hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan

  3. Bergantian memakai jarum suntik

  4. Orang yang melakukan transfusi dan jarum suntik terkontaminasi

  C. Patofisiologi

  D. Tanda dan gejala

  1. Manifestasi Klinis Mayor

  a) Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan b) Diare kronis lebih dari satu bulan berulang maupun terus-menerus

  c) Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 3 tiga bulan

  d) TBC

  2. Manifestasi Klinis Minor

  a) Batuk kronis selama lebih dari satu bulan

  b) Infeksi pada mulut dan jamur disebabkan karena jamur Candida Albicans

  c) Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap di seluruh tubuh

  d) Munculnya Herpes zoster berulang dan bercak-bercak gatal di seluruh tubuh Dengan menurunnya sel limfosit T4, makin jelas nampak gejala klinis yang dapat dibedakan menjadi beberapa keadaan. Gejala ini dapat dibag atas : a. Gejala atau keluhan yang tidak langsung berhubungan dengan HIV : diare, demam, keringat malam, rasa lelah berlebihan , batuk kronik lebih dari 1 bulan dan penurunan berat badan 10% atau lebih.

  b. Gejala yang langsung akibat HIV, misalnya : mielopati, neuropati perifer dan penyakit susunan saraf otak.hampir 30% pasien dalam stadium akhir akan menderita AIDS dementia kompleks, yaitu menurunnya sampai hilang daya ngat, gangguan fungsi motorik dan kognitif, sehingga pasien suli berkomunikasi dan tdk bisa jalan

  E. Pemeriksaan Penunjang

  a. mendeteksi antigen virus dengan PCR (Polimerase Chain Reaction)

  b. Tes ELISAmemberikan hasil positif 2-3 bulan sesudah infeksi

  c. Hasil positif dikonfirmasi dengan pemeriksaan western blot

  d. Serologis : skrining HIV dengan ELISA, Tes western blot, limfosit T

  e. Pemeriksaan darah rutin

  f. Pemeriksaan neurologist

  g. Tes fungsi paru, bronkoscopi

  F. Penatalaksaan

  a. Pengobatan suportif Pemberian nutrisi yang baik - Pemberian multivitamin - b. Pengobatan simtomatik

  c. Pencegahan infeksi oportunistik, dapat digunakan antibiotic kotrimoksazol

  d. Pemberian ARV (Antiretroviral) PENATALAKSANAAN NONMEDIS HIV/AIDS

  1. Rehabilitasi Rehabilitas ditujukan pada pengidap atau pasien AIDS dan keluarga atau orang terdekat, dengan melakukan konseling yang bertujuan untuk :

  1. Memberikan dukungan mental-psikologis

  2. Membantu merekab untuk bisa mengubah perilaku yang tidak berisiko tinggi menjadi perilaku yang tidak berisiko atau kurang berisiko.

  3. Mengingatkan kembali tentang cara hidup sehat, sehingga bisa mempertahankan kondisi tubuh yang baik.

  4. Membantu mereka untuk menemukan solusi permasalahan yang berkaitan dengan penyakitnya, antara lain bagaimana mengutarakan masalah-masalah pribadi dan sensitif kepada keluarga dan orang terdekat.

  2. Edukasi Edukasi pada masalah HIV/AIDS bertujuan untuk mendidik pasien dan keluarganya tentang bagaimana menghadapi hidup bersama AIDS, kemungkinan diskriminasi masyaratak sekitar, bagaimana tanggung jawab keluarga, teman dekat atau masyarakat lain. Pendidikan juga diberikan tentang hidup sehat, mengatur diet, menghindari kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan, antara lain: rokok, minuman keras. Narkotik, dsb.

  G. Diagnosa dan Intervensi

  1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d pengeluaran yang berlebihan ( muntah dan diare berat ) Tujuan:

  • – mempertahankan massa otot yang adekuat
  • – mempertahankan berat antara 0,9-1,35 kg dari berat sebelum sakit

  Intervensi Rasional

  1. Tentukan berat badan umum sebelum pasien didiagnosa HIV

  2. Buat ukuran antropometri terbaru.

  3. Diskusikan/catat efek-efek samping obat-obatan terhadap nutrisi.

  4. Sediakan informasi ,mengenai nutrisi dengan kandungan kalori, vitamin, protein, dan mineral tinggi. Bantu pasien merencanakan cara untuk mempertahankan/menentukan masukan.

  5. Tekankan pentingnya mempertahankan keseimbangan/pemasukan nutrisi adekuat.

  1. Penurunan berat badan dini bukan ketentuan pasti grafik berat badan dan tinggi badan normal. Karenanya penentuan berat badan terakhir dalam hubungannya berat badan dan pra-diagnosa lebih bermanfaat.

  2. Membantu memantau penurunan dan menentukan kebutuhan nutrisi sesuai dengan perubahan penyakit.

  3. Identifikasi dari faktor-faktor ini dapat membantu merencanakan kebutuhan individu. Pasien dengan infeksi HIV menunjukkan deficit mineral renik zinc, magnesium, selenium. Penyalahgunaan alcohol dan obat- obatan dapat mengganggu asupan adekuat.

  4. Umunya obat-obatan yang digunakan menyebabkan anoreksia dan mual/muntah; beberapa mempengaruhi produksi SDM sumsum tulang.

  5. Memiliki informasi ini dapat membantu pasien memahami pentingnya diet seimbang. Sebagaian pasien mungkin akan mencoba diet makrobiotik maupun diet jenis lain.

  2.2 Konsep Trauma psikologis

  Tahapan mengatasi trauma psikologis:

  • Stabilisasi Tahapan pertama dalam upaya mengatasi trauma psikologis yang dialami adalah dengan menciptakan rasa aman bagi individu. Dengan rasa aman individu akan mulai merasa nyaman dan tidak lagi tertekan dan ketakutan akan bayangan trauma yang pernah dialami.
  • Berbagi cerita

  Selanjutnya setelah merasa nyaman dan aman, individu akan bias mendengar pertanyaan seorang psikiater atau keluarga untuk menceritakan peristiwa yang mengakibatkan dirinya mengalami semacam trauma psikologis.

  • Membangun kepercayaan

  Tahapan ketiga setelah bercerita maka psikiater atau keluarga mulai tahu awal peristiwa tersebut. Disinilah diperlukan kembali membangun kepercayaan individu bahwa dirinya sangat berarti untuk semua orang. Ajak juga individu untuk bias menerima peristiwa traumanya itu dengan hati lapang tanpa perlu merasakan trauma lagi.

  2.3 Cara penularan HIV melalui hubungan seks

  2.4 Islamic Value ۟ا ٓوُزِمْلَت َلَو ۖ ّنُهْنّم اًرْيَخ ّنُكَي نَأ ٰٓىَسَع ٍٓءَسّن نّم ٌٓءَسِن َلَو ْمُهْنّم اًرْيَخ ۟اوُنوُكَي نَأ ٰٓىَسَع ٍمْوَق نّم ٌمْوَق ْرَخْسَي َل ۟اوُنَمآَ َنيِذّلٱ اَههيَأَٰٓي

  َنوُمِل ّٰظلٱ ُمُه َكِئَٰٓل ۟وُأَف ْبُتَي ْمّل نَمَو ۚ ِنَٰميِ ْلٱ َدْعَب ُقوُسُفْلٱ ُمِِْسٱ َسْئِب ۖ ِبَٰقْلَ ْلٱِب ۟اوُزَباَنَت َلَو ْمُكَسُفنَأ

  Terjemahan : Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al-Hujurat 49:11)

  َٰٓي َ ّلٱ ّنِإ َ ّلٱ ۟اوُقّتٱَو ٰىَوْقّتلِل ُبَرْقَأ َوُه ۟اوُلِدْعٱ ۟اوُلِدْعَت ّلَأ ٰٓىَلَع ٍم ْوَق ُنأَـَنَش ْمُكّنَمِرْجَي َلَو ِطْسِقْلٱِب َٓءَدَهُش ِ ّ ِل َنيِم ّٰوَق ۟اوُنوُك ۟اوُنَمآَ َنيِذّلٱ اَههيَأ َنوُلَمْعَت اَمِب ٌۢريِبَخ

  Terjemahan Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.( Al Maidah Surat Ke-5 Ayat 8)

  Para ahli menyebutkan bahwa dibandingkan dengan laki – laki, kemungkin risiko terkena HIV pada perempuan jauh lebih besar, apabila terutama berhubungan seks tanpa memakai pengaman. Hal ini disebabkan luasnya jaringan mukosa dan konsentrasi HIV dalam air sperma. Organ-organ reproduksi perempuan lebih rentan disbanding dengan organ reproduksi laki-laki. Allah SWT berfirman dalam surah An Nur [24]: 30-31 yang artinya “Katakanlah (hai Muhammad) kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mengendalikan pandangan matanya dan menjaga orga vitalnya (alat kemaluannya). Hal itu lebih suci bagi mereka.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan beriman, hendaklah mereka mengendalikan pandangan matanya dan menjaga orga vitalnya.

  Wanita penderita HIV/AIDS yang hamil, baik hamil dengan suaminya atau hamil karena zina, dilarang (Haram) menggugurkan kandunganya: Artinya : Janganlah kamu sekalian membunuh anak cucu manusia karena takut miskin … (QS QS Al-Isra’ : 31) Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak cucu manusia.. (QS Al-Isra’ : 70 ) Artinya : Ada seorang wanita dri Juhainah mendatangi Nabi saw. dan mengaku berzina dan menyatakan bahwa ia sedang hamil. Kemudian Nabi saw. memanggil walinya dan bersabda: perlakukanlah dia dengan baik, dan jika kelak ia telah melahirkan bawalah ia kemari. (HR Muslim)

  BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan KesimpulanHIV adalah virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia.

  Orangyang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupunmudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambatlaju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisadisembuhkan. 3.2 saran

  Agar pembaca atau mahasiswa dapat lebih menggali lagi dan lebih mengenal tentang HIV diberbagai media, baik media cetak atau media elektronik, bahkan dapat mengakses dari internet.

  DAFTAR PUSTAKA Moh. Bahruddin. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penderita HIV/AIDS dan Upaya Pencegahan. Jurnal ASAS. Vol. 2 No. 2 Juli 2010 Kusuma H, & Amin, H.N. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa

  Medis dan nanda Nic – Noc Edisi Revisi Jidil 1. Jogjakarta: Mediaction

  Ni Nengah S. 2014. Psikologi Kehamilan. Penerbit Buku Kedokteran: EGC

  Bahruddin, M. (2010). Tinjauan Hukum Islam terhadap Penderita HIV/AIDS dan Upaya Pencegahannya. Asas, 2(2), 28–34. Kurniawati. (2018). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem imunologi (HIV/ AIDS) Dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas, 2(1). https://doi.org/2549- 8207