BAB 1 Pengantar Basis Data - Pengantar Basis Data

BAB 1
Pengantar Basis Data
1.1 Pendahuluan
Basis data ada disemua tempat, bahkan kita sendiri tidak menyadari keberadaan basis data
itu sendiri. Basis data bersembunyi di belakang semua alat yang ada dan di pakai setiap
hari.
Basis data sudah banyak diterapkan di semua bidang saat ini. Hampir smua bidang baik
komersial

ataupun

non

komersial

memanfaatkan

basis

data


sebagai

tempat

pengorganisasian data yang dimilikinya. Misalnya facebok, tweeter, phat, amazon dan
lain-lain smuanya sudah memanfaatkan basis data untuk penyimpanan data mereka.
Basis data juga sudah dimanfaatkan untuk pembuatan games, semua gambar, smuara dan
riwayat permainan pemain semuanya disimpan dalam basis data games tersebut.
Bahkan di dalam kontak telepon pun memanfaatkan basis data untuk penyimpanan
datanya.
1.2 Apa itu basis data
Apakah basis data merupakan pengumul semua data yang ada??
Salah, basis data merupakan pengorganisasian data yang ada, basis data terstruktur dan
menyimpan seua data yang ada.
Basis data dapat diilustrasikan sebagai semuah lemari arsip, ya lemari arsip yang biasa
digunakan untuk mengatur berkas-berkas yang ada. Di dalam lemari arsip smua berkas
disimpan di dalam lemari arsip. Tetapi penyimpanan berkas tersebut memiliki aturanatuan tertentu misalnya berdasarkan abjad ataupun tanggal. Aturan-aturan ini
memungkinkan pengguna untuk lebih mudah dan cepat dalam memanfaatkan berkas yang
dibutuhkannya. Penerapan aturan ini dilakukan jika berkas yang kita miliki sudah cukup
banyak.

Sama halnya seperti lemari arsip bahwa basis data juga merupakan tempat penyimpanan
data yang menerapkan aturan-aturan tertentu agar dapat mempermudah dan
memepercepat proses pemanfaatkan data yang dibutuhkan.
Basis data terdiri dari dua buah kata, yaitu basis dan data. Arti kata basis itu sendiri
adalah markas ataupun gudang, tempat bersarang atau tempat berkumpul. Sedangkan arti
kata data adalah representasi fakta dalam dunia nyata yang mewakili suatu objek tertentu
seperti manuasia, barang, hewan, peristiwa dan lain-lain yang disajikan dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Beberapa ahli telah mendefinisikan basis data dalam beberapa sudut andang seperti :
1. Basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam

tata cara yang khusus[ CITATION Geo87 \l 1057 ]
2. Basis data merupakan sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk

meminimalkan pengulanagan data [ CITATION Ant92 \l 1057 ]
3. Basis data merupakan tempat berkumpulnya berkas terkomputerisasi. Sistem basis

data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memeihara
informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan[ CITATION

CJD95 \l 1057 ]
4. Basis data merupakan kelompok data yang saling berhubungan yang dapat

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat
dan mudah, dan tanpa pengulangan data (redudansi) yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis [ CITATION Fat07 \l 1057 ]
Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip
utamanya adalahpengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali arsip/data. Sedangkan perbedaannya terletak pada
media penyimpanan yang digunakannya. Lemari arsip menggunakan media lemari yang
terbuat dari besi ataupun kayu, maka basis data menggunakan media elektronis seperti
disk. Perbedaan media inilah yang akan menjadi perbedaan-perbedaan yang lainnya
menyangkut jumlah dan jenis/cara yang akan digunakan dalam upaya penyimpanan.
Tetapi tidak semua bentuk penyimpanan secara elektronis bisa disebut sebagai basis data.
Seperti penyimpanan dokumentasi berisi data dalam file teks (dengan program pengolah
kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak dapat dikatakan sebagai basis data.
Karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokkan data sesuai jenis/fungsi
data, sehingga akan kesulitan dalam pencarian datanya. Yang sangat menonjol dalam
basis data adalah pengaturan/pemilihan/pengelompokkan/pengorganisasian data yang
akan kita simpan sesuai fungsi/jenisnya.

1.3 Sejarah Basis Data
Basis data terbendtuk setelah masa sistem pemrosesan manual dan sistem pemrosesan
berkas.
Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang
mengunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas/lemari
arsip. Jika sesuatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut.

Sistem pemrosesan manual memiliki keterbatasan-keterbatasan yaitu ketidak luwesan dan
membutuhkan waktu yang lama dalam mencarian datanya.
Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan dalam
sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan penekatan seperti ini
biasanya disebut sebagai sistem berkas/file.

Sistem berkas/file memiliki kelebihan

daripada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam hal kecepatan dan keakuratannya.
Tetapi sistem berkas/file ini juga memiliki kelemahan yaitu perancangan sistem
berkas/file ini masi berdasarkan kebutuhan individu pengguna, bukan berdasarkan
kebutuhan sejumlah pengguna. Setiap kali ada kebutuhan baru dari pengguna maka akan
segera diterjemahkan kedalam program komputer. sehingga setiap program aplikasi

menuliskan data tersendiri. Sehingga ada kemungkinan dat ayang sama juga terdapat pada
berkas-berkas yang digunakan oleh program aplikasi lain.

Gambar 1 Gambaran sistem pemprosesan berkas ; masing-masing aplikasi memiliki
berkas tersendiri
Sistem pemrosesan berkas memiliki kekurangan-kekurangan seperti :
1. Kemubaziran data/duplikasi data, karena dalam sistem pemrosesan berkas/file
memiliki program aplikasi sendiri-sendiri dan memiliki berkas masing-masing.
Sehingga memungkinkan dalam kemubaziran/dupliaski data. Kemubaziran data ini
dapat dihindari dengan pemakain secara bersama-sama.
2. Ketidak konsistenan data, ketidak konsisten data terjadi karena adanya perubahan
terhadap data yang sama, tetapi tidak semuanya diubah.
3. Kekurangluwesan, kekurangluwesan terletak dalam hal pengembangan atau
perubahan. Dalam pemrosesan berkas/file jika ada perubahan maka program
aplikasinya harus dirubah.

Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang
ada pada sistem pemrosesan berkas/file. Perkembangan sistem basis data tidak terlepas
dari perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perkembangan teknologi
jaringan komputer dan komunikasi data merupakan salah satu penyumbang kemajuan

penerapan basis data. Dalam sistem basis data kekurangan-kekurangan yang dialami
sistem pemrosesa berkas/file sudah bisa di atasi dengan prinsip kerja smua berkas berada
di dalam satu tempat sehingga memungkinkan beberapa program/pengguna dapat
mengakses secara bersama-sama.

Gambar 2 Gambar sistem basis data

1.4 Tujuan Basis Data
Tujuan utama dalam basis data adalah agar pengguna dapat memeperoleh kembali data
yang dicari dengan mudah dan cepat. Disamping itu pemanfaatan basis data memiliki
tujuan-tujuan lain seperti berikut ini :
1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan pengguna untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data
tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
Efisiensi dan optimalisasi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan mengurangi
jumlah redudansi data.
3. Keakuratan (Accuracy)
Keakuratan pemasukan/penyimpanan data dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan

pengkodean atau pembentukan relasi antara data bersama dengan penerapan
aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya.
4. Ketersediaan (Availability)

Dengan menerapkan teknologi jaringan komputer, data yang tersedia di suatu
lokasi/cabang dapat dengan medah diakses sehingga tersedia.
5. Kelengkapan (Completeness)
Kelengkapan data dapat dilakukan dengan penambahan record-record data ataupun
dengan perubahan struktur dalam basis data baik dalam penambahan objek baru
(tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.
6. Keamanan (Security)
Untuk sistem basis data yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan
dengan ketat. Seperti menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan
basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa
saja yang boleh dilakukan
7. Kebersamaan pemakai (Sharability)
Penggunaan basis data dapat dilakukan untuk beberapa program aplikasi ataupun
beberapa engguna sekaligus atau mendukung pengguna multi user.
1.5 Penerapan basis data
Hampir semua aspek emanfaatan perangkat komputer dalam organisasi/perusahaan

senantiasa berhubungan dengan basis data. Penerapan basis data telah dimanfaatkan oleh
organisasi-organisasi ataupun perusahaan untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem
informasi, yang dewasa ini sudah menjadi suatu keharusan, demi untuk meningkatkan
efesiensi, daya saing, keakuraan, kecepatan operasional organisasi/perusahaan. Tidak ada
sistem infromasi yang bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Perusahan/organisasi yang sudah memanfaatkan basis data dalam pengelolaan sistem
informasinya adalah :
-

Perbankan, dalam pengelolaan data nasabah, pembuatan laporan-laporan akuntansi,
pelayanan informasi pada nasabah dan lain-lain.

-

Asuransi, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, data premi, pemprosesan
pengajuan klain asuransi dan lain-lain

-

Rumah sakit, dalam melakukan pengelolaan histori penyakit pasien, rekam medis,

menangani pembayaran perawatan dan lain-lain

-

Produsen barang, dalam melakukan pengelolaan data keluar dan data masuk barang,
dan lain-lain

-

Industri manufaktur, dalam melakukan pengelolaan pesanan barang, pengelolaan data
karyawan, dan lain-lain

-

Pendidikan/sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan
perkuliahan, dan lain-lain

-

Telekomunikasi,


dalam

melakukan

engelolaan

pelanggan, menangani gangguan, dan lain-lain.
-

Dan lain-lain

data

administrasi

kabel/data