Makalah Manajemen Produksi dan Operasi

Makalah Manajemen Produksi dan Operasi

BAB I

PENDAHULUAN

Seperti di ketahui manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan
untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka manajemen produksi dan
operasi merupakan proses pengambilan keputusan didalam usaha untuk menghasilkan barang
atau jasa sehingga dapat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan
biaya yang efisien, oleh karena itu manajemen produksi dan operasi mengkaji pengambilan
keputusan dalam fungsi produksi dan operasi.

Pelaksanaan kegiatan manajemen merupakan tanggung jawab seorang manajer diartikan
sebagai orang yang bertanggung jawab lebih besar dari pada apa yang dia dapat lakukan sendiri.
Sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam mencapai tujuan organisasi, sedangkan
manajer produksi dan operasilah yang akan menentukan keberhasilan organisasi perusahaan
sebagai produsen yang baik, selanjutnya keberhasilan usaha suatu perusahaan dalam mencapai
tujuan dan sasarannya ditentukan oleh kemampuan manajer produksi dan operasi, serta
kemampuan manajer pemasaran dan manajer keuangan disamping kemampuan majemen

puncak atau direksi untuk menciptakan hasil sinergi dari seluruh kegiatan bersama perusahaan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Manajemen Operasi dan Produksi

Dalam melaksanakan produksi suatu perusahaan, diperlukan suatu manajemen yang berguna
untuk menerapkan keputusan keputusan dalam upaya pengaturan dan pengkoordinasian
penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi yang dikenal sebagai manajemen produksi atau
manajemen operasional. Berikut ini adalah definisi manajemen operasi dan produksi yang
dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain :

Menurut Jay Heizer dan Barry Render manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
output.Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen
untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.Menurut
Eddy Herjanto manajemen operasi dan produksi dapat diartikan sebagai suatu proses yang

berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan
berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.

Dari definisi definisi yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen
operasi dan produksi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan barang dan jasa atau
kegiatan mengubah bentuk dengan menciptakan atau menambah manfaat suatu barang dan
jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

2.1.1 Operasi-operasi Sebagai Suatu Sistem Produktif

Pada umumnya, suatu sistem produktif adalah proses pengubahan masukan-masukan sumber
daya menjadi barang-barang dan jasa . Masukan –masukan ke dalam sistem ini adalah barang
mentah, tenaga kerja, modal ,energi, dan informasi diubah menjadi barang atau jasa oleh
teknologi proses yang menjadi metode untuk proses transformasi.

Sedangkan, informasi umpan balik digunakan untuk mengawasi teknologi proses atau masukanmasukan. Infosmasi umpan balik perlu digunakan untuk menyesuaikan terus menerus campuran
masukan-masukandan teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran-keluaran tetentu.

2.1.2 Manajemen Operasi Sebagai Kegiatan Kegiatan Manajerial


Manajemen operasi dapat juga didefinisikan sebagai pelaksan kegiatan-kegiatan manajerial yang
dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan
sistem produktif. Kegiatan tersebut dapat dibedakan atas dasar frekuensi relatif terjadinya, dan
kegiatan-kegiatan pemilihan, perancangan, pembaharuan pada umumnya terjadi dengan
frekuensi lebih jarang daraipada kegiatan pengoperasian dan pengawasan. Oleh karena itu dapat
dibedakan sebagai ke kegiatan-kegiatan periodik untuk kelompok peratama dan terus menerus
untuk kelompok lainnya.

2.2

Fungsi Dan Sistem Produksi Dan Operasi

Manajemen Produksi dan Operasi tidak hanya manajemen pabrik manufaktur. Dalam
pembahasan Manajemen Produksi dan Operasi, di samping menyangkut pembahasan organisasi
pabrik manufaktur, juga menyangkut pembahasan organisasi jasa, seperti perbankan, rumah
sakit dan jasa transportasi. Perusahaan atau organisasi jasa,, pertumbuhannya sangat pesat, dan
dari hasil-hasil penemuan dapatlah diketahui bahwa teknik-teknik Manajemen Produksi dan
Operasi dapat dipergunakan secara efektif untuk mengurangi biaya dan memperbaiki hasil jasa
yang ditawarkan atau dijual. Dalam kegiatan produksi dan operasi tercakup seluruh proses yang
mengubah masukan (inputs) dan menggunakan sumber-sumber daya untuk menghasilkan

keluaran (output) yang berupa barang atau jasa.

Dalam suatu kegiatan produksi dan operasi, Manajer Produksi dan Operasi harus mampu
membina dan mengendalikan arus masukan (inputs) dan keluaran (outputs), serta mengelola
penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki. Agar kegiatan dan fungsi produksi dan operasi
dapat lebih efektif, maka para manajer harus mampu mendeteksi masalah-masalah penting
serta mampu mengendalikan dan mengawai sumber-sumber daya yang sangat terbatas. Manajer
produksi dan operasi harus dapat merencanakan secara efektif penggunaan sumber-sumber
daya yang sangat terbatas, memperkirakan dampak pada sasaran dan mengorganisasikan
pengimplementasian dari rencana. Berdasarkan rencana yang disusun maka keputusankeputusan yang lebih terinci harus dibuat, seperti besarnya partai (batch) dari produk untuk
macam-macam yang berbeda, waktu-waktu lembur dan variabel-variabel tenaga kerja yang lain,
prosedur pengendalian mutu, pemesanan bahan dan banyak prosedur-prosedur lain yang harus

diterapkan atau diimplementasikan. Rencana tidak harus selalu diikuti ketidak tepatan
peramalan atau prakiraan penjualan serta banyak alasan-alasan lain.

Manajer produksi dan operasi membuat keputusan-keputusan mengenai fungsi produksi
dan operasi, serta sistem transformasi yang dipergunakan. Dari uraian ini terdapat tiga
pengertian yang penting mendukung pelaksanaan kegiatan Manajemen Produksi dan Operasi,
yaitu fungsi, sistem dan keputusan


Pertama, mengenai fungsi dapatlah dinyatakan bahwa manajer produksi dan
operasi bertanggung jawab untuk mengelola bagian atau fungsi dalam organisasi yang
menghasilkan barang atau jasa. Jadi istilah produksi dan operasi dipergunakan untuk
menunjukkan fungsi yang menghasilkan barang atau jasa. Sehingga produksi atau operasi sama
halnya dengan pemasaran dan keuangan atau pembelanjaan sebagai salah satu fungsi organisasi
perusahaan dan merupakan salah satu fungsi bisnis.

Kedua, mengenai sistem, dalam hal ini terkait dengan perumusan sistem transformasi
yang menghasilkan barang atau jasa. Pengertian sistem ini tidak hanya pada pemahaman
produksi dan operasinya, tetapi yang lebih penting lagi adalah sebagai dasar untuk perancangan
dan penganalisisan operasi produksi, yang terdapat dalam proses pengkonversian di dalam
persahaan. Dalam hal kita berbicara tentang sistem keseluruhan dalam perusahaan, dimana
terkait dengan bidang-bidang fungsi lain diluar produksi dan operasi.

Akhirnya, tentang keputusan, dimana unsur yang terpenting di dalam manajemen
prosuksi dan operasi adalah pengambilan keputusan. Oleh karena seluruh manajer bertugas dan
tidak terlepas dengan hal pengambilan keputusan, maka penekanan utama dalam pembahasan
manajemen produksi dan operasi adalah proses pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan dalam manajemen produksi dan operasi, terdapat di dalam proses, kapasitas,

persediaan, tenaga kerja dan mutu.

2.3

Sejarah Perkembangan Manajemen Operasi

Manajemen operasi telah ada sejak orang memulai memproduksi barang dan jasa. Sejarah
perkembangan operasi diuraikan menurut aliran-aliran utama. Ada enam aliran utama yang
menyumbang terhadap perkembangan manajemen operasi.

Pembagian Kerja. Pembagian kerja didasarkan pada spesialsasi tenaga kerja pada suatu
tugaas tunggal dapat diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada penugasan
seorang karyawan pada banyak tugas. Primsip pembagian kerja ini masih banyak digunakan
dalam dunia bisnis modern, seperti dalam industri-industri perakitan.

Revolusi Industri. Revolusi Industri pada pokoknya penggantian tenaga manusia dengan tenaga
mesin. Pemasaran dan produksi saat ini berdesakan dengan kebutuhan akan otomatisasi dan
produksi volume tinggi. Masyarakat telah memasuki periode purna industri, yang ditandai oleh
perkembangan sektor ekonomi jasa dan perhatian yang lebih besar terhadap lingkungan alam
dan sosial.


Manajemen Ilmiah. Gagasan-gagasan tentang manajemen ilmiah dalam manajemen operasi
mempunyai dua pengertian. Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan metode
ilmiah pada studianalsa dan pemecahan masallah-masalah operasi. Sedangkan arti kedua,
manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik untuk meningkatkan
efisiensi operasi organisasi. Pemikiran ini betujuan untuk menemukan metode kerja terbaik
melalui pendekatan ilmiah yaitu observasi, seleksi ilmiah untuk karyawan, latihan dan
pengembanan karyawan,dn kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Hubungan Manusiawi. Pendekatan hubungan manusiawi menekankan pentingnya motivasi dan
unsur manusia dalam desain kerja. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan sosial dalam pendekatan
hubungan manusiawi telah melengkapi pendekatan manajemen ilmiah, sebagai usaha untuk
meningkatkan produkivitas. Pemikiran alian hubungan manusiawi telah mengarahkan pentingya
perluasan kerja, yang sekarang meupakan suau metode untuk lebih memenusiawikan tempat
kerja selain meningkatkan produktivitas.

Model-model Keputuan Kuantitatif. Model-model keputusan dapat digunakan untuk menyajikan
suatu sistem produktif dalammodel-moel matematikal.tujuan dari satu metode seperti ini adalah
untukmenemukan nilai-nilai optimal atau memuaskan berbagai variabel keputusan yang akan
meningkakan performance sistem dengan batasan yang ada.


Komputer. Penggunaan kompuer telah mengubah secara dramatik bidang manajemen operasi
sejak komputer diperkenalkan pertama kali dalam bisnis tahun 1950-an. Hampir semua operasi
organisasi sekarang mulai memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan, scheduling
produksi, pengawasan kualitas, dan sistem-sistem pembayaran. Selain itu komputer telah banyak
membantu pelaksanaan otomtisasi dikantor-kantor dan pabrik-pabrik, memecahkan masalah
komunikasi dan transportasi yang komplek, serta digunakan hampir semua tipe organisasi jasa.

2.4

Manajemen Operasi dan Lingkungannya

2.4.1 Pentingnya Manajemen operasi

Alasan pertama pentingnya mempelajari manajemen poduksi adalah topik-topik YANG dipelajari
dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan sisi penawaran
organisasi-organisasi. Semua organsasi ada untukmemenuhi permintaaan tersebut. Dengan
pemahaman dasar tentang apa yang dilakukanuntukmengembangkan dan mengoperasikan
sistem-sistem produksi, para manajer pemasaran dapat melayani pasar dan mengelola tenaga
penjualan mereka dengan secara lebih baik bila mereka memahami kemampuan dan

keterbatasan sistem permintaan-penawaran total mereka, pengenalan produk baru, dan
kemampuan produk baru. Manajer keuangan dapat merencanakan ekspansi kapasitas dan akan
dapat memahami tujuan-tujna persediaan ssecara lebih baik.

Para akuntan mementingkan ini untuk memberi informasi akuntansi biaya,rasio-rasio
pemanfaatan kapasitas, penilaian persediaan, dan informasi lain untuk pengawasan. Para manjer
personlia juga dapat memperoleh suatu pengetahuan tentang kompleksitas desain
pekerjaan,fungsi-fungi yang dilaksanakan manajer produksi, serta keterampilan-keterampilan
yanga diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka.

Alasan kedua pentingnya mempelajari manajemen operasi adalah bahwa sekitar 70 persen
aktiva –aktiva dalamberbagai organisasi manufacturing dan pemrosesan adalah berbentuk p
ersediaan-persediaan,pabrik dan peralatan yang secara langsung atau tidak langsung berada di
bawah pengawasan para manajer produksi atau operasi manajer, manajer bahan,manajer
peralihan, dan para penyelia produksi yang semuanya merupakan anggota organisasi manjemen
operasi dan produksi.

Alasan ketiga adalah untuk meperoleh pengetahuan tentanng berbagai macam tekanan yang
dihadapi manajer sebagai usaha mereka untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahan
terhadap masyarakat. Para manajer produksi dan operasi harus memenuhi keinginan pemilik,

sebagai pemegang saham perusahaan atau anggota legislatif. Tetai, di lain sisi mereka harus
beroperasi dalam sistem sosial dan mempinyai kewajiban-ewajiban terhadap masyarakat.

Alasan terakhir untuk mempelajari manajemen produksi atau operasi adalah bahwa ada
kesempatan pekerjaan dan karir yang cerah bagi individu kreatif ang berminat terjun dalamkarier
profesional di bidang manajemen produksi atau operasi dan manjemen pelatihan.

2.4.2 Hubungan fungsi produksi dan lingkungannya

Pesanan-pesanan diterima oleh departeman penjualan yang merupakan bagian fungsi
pemasaran; bahan mentah dan suplies didapatkan melalui fungsi pembelain; modal untuk
pembelian berbagai pealatan datang dari fungsi keuangan; tenaga kerja diperoleh melalu fungsi
personalia; dan produk dikirim oleh fungsi distribusi. Penyanggan fungsi produksi daripengaruh
lingkungan secar langsung diperlakukan untuk alasan diantaranya interaksi dengan unsur-unsur
lingkungan, proses transformasi tekologi yang lebih efisien dariada proses yang diperlukan dalam
pengadaan masukan dan penjualan produk akhir, keterampilan manajerial yang diperlukan untuk
keberehasilan operasi proses transformasi sering berbeda dengan yang diperlukan untuk
keberehasilan operasi pemasaran, personalia, atau keuangan.

2.4.3 Organisasi Formal Fungsi Produksi


Pengorganisasian fungsi produksi merupakan proses penyusunstruktur organisasi departemen
produksi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliknya, danlingkungan
yang melingkupinya.

2.5

Pembuatan Keputusan dalam Operasi-Operasi

Pembuatan keputusan merupakan elemen penting manajemen operasi dan produksi.
Pembuatan keputusan dapat dioandang dari berbagai perspektif yang berbeda. Pembuatan
keputusan merupakan keseluruhan proses pencapaian suatu keputusan dari idetifikasi awal
melalui pengembangan dan penilaian alternatif-alternatif sampai pemilihannya.

Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan masalahyang dilakukan dengan
menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan, dan yang paling
penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain. Selanjutnya pengembangan alternatifalternatif dengan mengumpulkan dananalisa data yang relavan. Dari dat tersebut ditentukan
alternatif dikembangkan sebelum diambil suatu keputusan.

Setelah dikembangkannya alternatif maka langkah selanjutnya adalah evaluasi alternatifalternatif yang tergantung pada kriteria pemilihan keputusan yang tepat. Evaluasi alternatif
dipermudah dengan penggunaan model-model matematik formal. Ini memungkinkanpembut
keputusan untuk mengkuantufikasikan kriteria dan batasan-batasan serta mengevaluasi berbagai
alternatif berdasarkan kerangka model. Pemilihan alternatif dilakukan untuk mengevaluasi
alternatif-alternatif untuk mempermudah alternatif yang tinggi. Alternatif yang terpilih sering
hanya berdasarkan jumlah informasi terbatas yang tersedia bagi manajer dan
ketidaksempurnaan keputusan manajer. Pilihan alternatif terbaik pun sering merupakan
kompromberbagai faktor yang dipertimbangkan.

Implementasi keputusan. Suatu keputusan belum selesai sebelum diterapkan dalam praktek.
Langkah ini sama krusialnya dengan proses pembuatan keputusan secar keselururuhan.
Pemahaman akan perubahan organisasionaladalah kunci sukses implementasi. Implementasi
tidak sekedar menyangkut pemberian perintah, naun dalam hal ini manajer harus menetapkan
jadwal kegiatan atau anggaran, mengadakan den mengalokasikan sumberdaya yang
diperlukanserta melimpahkan wewenang dan tanggungjawab tertentu.

BAB 3

PENUTUP

3.1

KESIMPULAN

Menurut Jay Heizer dan Barry Render manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
output.Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen
untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.Menurut
Eddy Herjanto manajemen operasi dan produksi dapat diartikan sebagai suatu proses yang
berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan
berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.Bahwa manajemen operasi
dan produksi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan barang dan jasa atau kegiatan
mengubah bentuk dengan menciptakan atau menambah manfaat suatu barang dan jasa yang
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.Suatu sistem produktif adalah proses
pengubahan masukan-masukan sumber daya menjadi barang-barang dan jasa .Manajemen
operasi dapat juga didefinisikan sebagai pelaksan kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan
dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan sistem
produktif.Pentingnya mempelajari manajemen poduksi adalah topik-topikyang dipelajari dalam
manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan sisi penawaran
organisasi-organisasi.Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan masalahyang
dilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan, dan
yang paling penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.contohmakalah.co.cc/2010/01/manajemen-produksi-dan-operasi.html

wahyuningsih15 Maret 2014 18.21

makasi ya kak atas infonya

Balas

Links to this post

Buat sebuah Link

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

darwisroland

Arsip Blog

► 2014 (1)▼ 2013 (12)▼ Juli (12)Makalah Pengertian Fiqih IbadahMakalah Haji dan
UmrahMakalah Kerja Sama TimMakalah ParagrafTERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN
PENGHUNINYA PERSPEKT...Makalah MajasMakalah EYDMakalah Teknik Presentasi yang
BaikMakalah Manajemen Produksi dan OperasiMakalah Sosialisme dan KomunismeMakalah
DIKSISistem Baru Penyusunan KRS di Stain Metro► 2012 (3)

Template Awesome Inc.. Gambar template oleh enot-poloskun. Diberdayakan oleh Blogger.